MAKALAH
TREND DAN ISU KEPERAWATAN KELUARGA
KATA KATA PENGAN PE NGANT TAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada halangan suatu apapun. Atas terselesaikannya makalah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dalam rangka perbaikan untuk tugas-tugas yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Amin...
Tangerang, uli !"#$
Penulis
DAFTAR ISI
%A&AMAN '('&........................................................................................i )ATA PEN*ANTA+....................................................................................... ii (ATA+ .....................................................................................................iii /A/ PEN(A%'&'AN.................................................................................# /A/ PEM/A%AAN..................................................................................! A. 'nit )eluarga menjadi okus entral dari Pera0atan....................! /. (e1inisi-de1inisi )eluarga...............................................................2 C. Trend dan su )epera0atan )eluarga.............................................3
/A/ PEN'T'P.......................................................................................... ## (ATA+ P'TA)A
BAB I PENDAHULUAN
)epera0atan )eluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri dari keterampilan berbagai bidang kepara0atan. Praktik kepera0atan keluarga dide1inisikan sebagai pemberian pera0atan yang menggunakan proses kepera0atan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Penekanan praktik kepera0atan keluarga adalah berorientasi kepada kesehatan, bersi1at holistik, sistemik dan interaksional, menggunakan kekuatan keluarga. alah satu aspek terpenting dari pera0atan adalah penekanannya pada unit keluarga. )eluarga, bersama dengan indi4idu, kelompok dan komunitas adalah klien atau resipien kepera0atan. ecara empiris, kami menyadari bah0a kesehatan para anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga, mempunyai hubungan yang sangat erat.
BAB II PEMBAHASAN
A. Unit Keluarga mena!i F"#us Sentral !ari Pera$atan
alah satu aspek terpenting dari pera0atan adalah penekanannya pada unit keluarga. )eluarga, bersama dengan indi4idu, kelompok dan komunitas adalah klien atau resipien kepera0atan. ecara empiris, kami menyadari bah0a kesehatan para anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga, mempunyai hubungan yang sangat erat. 'nit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap perkembangan seorang indi4idu yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya kehidupan indi4idu tersebut. )eluarga memiliki pengaruh yang penting sekali terhadap pembentukan identitas seorang indi4idu dan perasaan harga diri. Prioritas tertinggi keluarga biasanya adalah kesejahteraan anggota keluarganya. Minu%&in '()**+, seorang ahli terapi keluarga ternama, membuat
ringkasan dengan begitu indah tentang peran ganda yang dimainkan oleh keluarga5 )eluarga merupakan matriks dari perasaan beridentitas dari anggotaanggotanya,
merasa memiliki dan
berbeda. Tugas utamanya adalah
memelihara pertumbuhan psikososial anggota-anggotanya dan kesejahteraan selama hidupnya secara umum6. )eluarga juga membentuk unit sosial yang paling kecil yang mentransmisikan tuntutan-tuntutan dan nilai-nilai dari suatu masyarakat dan dengan demikian melestarikannya. )eluarga harus beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat sementara keluarga juga membantu perkembangan dan pertumbuhan anggota sementara itu semua tetap menjaga
kontinuitas secara cukup untuk memenuhi 1ungsinya sebagai kelompok re1erensi dari indi4idu 7riedman, #88$9
/eberapa alasan mengapa unit keluarga harus menjadi 1okus sentral dari pera0atan 5 #. Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan keluarganya, bah0a peran dari keluarga sangat penting bagi setiap aspek pera0atan kesehatan anggota keluarga secara indi4idu, mulai dari strategistrategi hingga 1ase rehabilitasi. Mengkaji:menilai dan memberikan pera0atan kesehatan merupakan hal yang penting dalam membantu setiap anggota kelompok untuk mencapai suatu keadaan sehat 70ellness9 hingga tingkat optimum. !. Melalui pera0atan kesehatan keluarga yang ber1okus pada peningkatan pera0atan diri 7 self-care9, pendidikan kesehatan dan konseling keluarga serta upaya-upaya yang berarti yang dapat mengurangi risiko yang diciptakan oleh pola hidup dan bahaya dari lingkungan. Tujuannya adalah mengangkat derajat kesehatan keluarga secara menyeluruh, yang mana secara tidak langsung mengangkat derajat kesehatan dari setiap anggota keluarga. ;. Mengingat keluarga merupakan sistem pendukung yang 4ital bagi indi4idu-indi4idu, sumber dari kebutuhan-kebutuhan ini perlu dinilai dan disatukan
ke dalam perencanaan
7riedman, #88$9.
tindakan
bagi indi4idu-indi4idu
Ada empat tingkatan kepera0atan keluarga, yaitu5 #. &e4el #, keluarga menjadi latar belakang indi4idu:anggota keluarga dan 1okus pelayanan kepera0atan di tingkat ini adalah indi4idu yang akan dikaji dan diinter4ensi. !. &e4el !, keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya, masalah kesehatan:kepera0atan yang sama dari masing-masing anggota akan diinter4ensi bersamaan, masing-masing anggota dilihat sebagai unit yang terpisah. ;. &e4el ;, 1okus pengkajian dan inter4ensi kepera0atan adalah sub-sistem dalam keluarga, anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit yang berinteraksi, 1okus inter4ensi5 hubungan ibu dengan anak< hubungan perka0inan< dll. 2. &e4el 2, seluruh keluarga dipandang sebagai klien dan menjadi 1okus utama dari pengkajian dan pera0atan, keluarga menjadi 1okus dan indi4idu sebagai latar belakang, keluarga dipandang sebagai interaksional system, 1okus inter4ensi5 dinamika internal keluarga< struktur dan 1ungsi keluarga< hubungan sub-sistem keluarga dengan lingkungan luar.
B. De,inisi-!e,inisi Keluarga
(e1inisi keluarga sangat bermacam-macam tergantung dari dimensi 7sudut pandang9 mana seseorang membuat de1inisi, perbedaan ini dapat terjadi karena dilihat dari dimensi sosial, interaksional, 1ormalitas, tradisional atau yang lainnya. (e1inisi yang berorientasi pada 1ormalitas atau legalitas
=)eluarga berkumpulnya dua orang atau lebih dan saling berinteraksi yang ada suatu ikatan perka0inan ataupun adopsi>.
(e1inisi keluarga saat ini harus menggambarkan bentuk-bentuk keluarga yang ada sekarang di masyarakat. Burgess !##. '()/+ membuat de1inisi yang berorientasi pada tradisi dan
digunakan sebagai re1erensi secara luas 5 #. )eluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perka0inan, darah dan ikatan adopsi. !. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga sebagai rumah mereka. ;. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran-peran sosial seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki dan perempuan, saudara dan saudari. 2. )eluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri 7riedman, #88$9.
0&all '()1+ dalam analisis konsep tentang keluarga sebagai unit yang perlu
dira0at,
ia
mende1inisikan
keluarga
sebagai
kelompok
yang
mengidenti1ikasikan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua indi4idu atau lebih yang asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tapi yang ber1ungsi
sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga.
Family Service America (1984) mende1inisikan keluarga dalam suatu cara
yang komprehensi1, yaitu sebagai >dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan keintiman>. (alam
menyatukan
kedua
gagasan
sentra
dari
de1inisi-de1inisi
diatas, keluarga menunjuk kepada dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan
dan
ikatan
emosional
dan
yang
mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari keluarga 7%ariyanto, !""?9. Ta2l"r3 ()*) memberikan pengertian secara sederhana keluarga dipandang
sebagai sebuah sistem sosial, The family is comprised of a network of a continually evolving interpersonal unions (structure). It is linked of bonds of closeness, security, identity, support and sharing (bonding), and is demarcated by genetic heritage, legal sanction, and interpersonal alliance (boundaries). The family is perpetuated to fill individual biologic, economic, psychologic and social needs (function).
(e1inisi-de1inisi tambahan tentang keluarga berikut ini mengkonotasikan tipetipe keluarga secara umum yang dikemukakan untuk mempermudah pemahaman terhadap literatur tentang keluarga5
Keluarga inti '#"nugal+ yaitu keluarga yang menikah, sebagai orang tua
atau pemberi na1kah. )eluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak-anak kandung mereka, anak adopsi atau keduanya
Keluarga "rientasi '#eluarga asal+ yaitu unit keluarga yang didalamnya
seseorang dilahirkan.
Keluarga 4esar yaitu keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan
7oleh darah9, yang paling la@im menjadi anggota keluarga orientasi yaitu salah satu teman keluarga inti. /erikut ini termasuk sanak keluarga, kakek:nenek, tante, paman dan sepupu 7%ariyanto, !""?9.
. Tren! !an Isu Ke5era$atan Keluarga #. (e1inisi )era0atan gerontik adalah serangkaian kegiatan yang diberi 4ia praktek kepera0atan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses kepera0atan.. )eberhasilan kepera0atan di +. dapat menjadi sia B sia jika dilanjutkan oleh keluarga di rumah. )eluarga sebagai titik sentral pelayanan kesehatan. )eluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang sehat dan me0ujudkan masyarakat yang sehat. Askep yang diberikan berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota keluarga.
Agar Pela2anan Kese&atan 6ang Di4eri#an Da5at Diterima 7le& Keluarga
- harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga - tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan 1ungsinya - perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan
8. Tin!a#an Peng#aian 6ang Dila#u#an
Tindakan promosi 5 ika keluarga belum memenuhi seluruh tugas perkembangannya. Tindakan pre1enti1 5 Agar keluarga mampu mencegah munculnya masalahpada perkembangan berikutnya.
/. Tugas Per#em4angan Keluarga
Membina hubungan intim yang memuaskan.
Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
Mendiskusikan rencana memiliki anak : )/.
Be4era5a tren! !an Isu !alam #e5era$atan Keluarga !iantaran2a 9 Tren! !an isu Gl"4al 9
#9 (unia tanpa batas 7global 4illage9 mempengaruhi sikap dan pola perilaku kekuarga. !9 )emajuan
dan
pertukaran
iptek
yang
semakin
global
sehingga
penyebarannya semakin meluas ;9 )emajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk
yang
tinggi
seperti
migrasi
yang
besar-besaran
yang
berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang berubah 29 tandar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketak
serta
menumbuhkan
munculnya
mengutamakan kualitas pendidikan.
sekolah-sekolah
yang
?9 )ompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta pelayanan kesehatan menuntut standar pro1esionalitas kepera0atan yang tinggi.
Tren! !an Isu Nasi"nal 9
#. emakin tingginya tuntutan pro1esionalitas pelayanan kesehatan !. Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan ;. Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan 2. Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga miskin serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.
/eberapa permasalahan mengenai trend dan isu kepera0atan keluarga yang muncul di indonesia 5 -
umberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global serta belum adanya pera0at keluarga secara khusus di negara kita
-
Penghargaan dan re0ard yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga kesehatan
-
Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersi1at pasi1
-
Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-sarana pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik
-
Pengetahuan dan ketrapilan pera0at yang masih perlu ditingkatkan
-
+endahnya minat pera0at untuk bekerja dengan keluarga akibat sistem yang belum berkembang.
-
Pelayanan kepera0atan keluarga yang belum berkembang meskipun telah disusun telh disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum disosialisaikan secara umum
-
*eogra1is ndonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan 1asilitas trans1ortasi yang cukup
-
)erjasama program lintas sektoral belum memadai
-
Model pelayanan belum mendukung peran akti1 semua pro1esi.
-
&ahan praktek yang terbatas
-
arana dan prasarana pendidikan juga terbatas
-
+asio pengajar dan mahasis0a yang tidak seimbang
-
)eterlibatan berbagai pro1esi selama menjalani pendidikan juga kurang
BAB III PENUTUP
)era0atan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi 4ia praktek kepera0atan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses kepera0atan.. )eberhasilan kepera0atan di +. dapat menjadi sia B sia jika dilanjutkan oleh keluarga di rumah. )eluarga sebagai titik sentral pelayanan kesehatan. )eluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang sehat dan me0ujudkan masyarakat yang sehat. Askep yang diberikan berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota keluarga. Agar Pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga maka diharapkan para pera0at harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga, tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan 1ungsinya, perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA
http5::musho1atulmasdathoriya.blogsome.com:!""3:"C:"#:konsep-kepera0atankeluarga: http5::repository.ui.ac.id:contents:koleksi:##:d2!b8;"8!12;;cC$32!C88!?eeCa2c" 1!3?$8e;a.pd1