1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar atar Bela Belaka kan ng Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang tidak bergerak secara aktif melainkan gerakannya bersifat pasif. Tumbuhan memang tidak memiliki alat gerak seperti kaki dan tangan tangan yang yang terdap terdapat at pada pada hewan hewan dan manusi manusia, a, tetapi tetapi organorgan-org organ an mereka mereka sangatlah kompleks untuk dipelajari. Ada beberapa tumbuhan yang sudah sepenuhnya berkembang menjadi tumbuhan lengkap yang memiliki daun, akar, batang, bunga dan buah. Ada juga tumbuh-tumbuhan tumbuh-tumbuhan yang tidak memiliki beberapa organ-organ tersebut. Namun, di setiap tumbuhan tersebut pasti ada jaringan pengangkutan terpenting yang terdiri dari xylem dan phloem. Kedua jaringan tersebut berperan sangat penting bagi proses kehidupan sebuah tanaman dan berperan untuk mengambil air dari dalam tanah dan kemudian menyebarkannya ke seluruh bagian tanaman agar semua organ tanama tanaman n dapat dapat berkem berkemban bang g secara secara maksim maksimal. al. Proses Proses ini yang yang dinama dinamakan kan dengan dengan transportasi pada tumbuhan. Tumbu Tumbuhan han juga juga melaku melakukan kan transpi transpirasi rasi,, yaitu yaitu pelepa pelepasan san dalam dalam bentuk bentuk uap melalui stomata. Transpirasi ini merupakan salah satu mekanisme pengaturan fisiologi pada tumbuhan yang terkait dengan berbagai kondisi yang ada di tubuhnya dan lingkungan sekitarnya. Adanya transpirasi ini menyebabkan terjadinya aliran air yang berlangsung secara imbas dari akar, batang, dan daun. Aliran air tersebut akan ikut membantu proses penyerapan dan transportasi air tanah di dalam tubuh tumbuhan. Untu Untuk k lebih lebih jela jelasn snya ya maka maka penu penuli liss memb membua uatt maka makala lah h ini ini deng dengan an judu judull “Transportasi “Transportasi dan Transpirasi Transpirasi pada tumbuhan”.
B. Rumus umusan an Masa Masala lah h Berd Berdasa asark rkan an latar latar bela belaka kang ng masal masalah ah yang yang tela telah h dipa dipapa park rkan an di atas, atas, maka maka rumusan masalah dari makalah ini antara lain: 1. Bagaimanaka Bagaimanakah h transportasi transportasi pada tumbuh tumbuhan an itu ? 2. Bagaimanaka Bagaimanakah h transpirasi transpirasi pada tumbuah tumbuahan an itu ?
2
C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui : 1. Tanspo Tansporta rtasi si Pada Tumbuh Tumbuhan. an. 2. Transp Transpiras irasii Pada Tumbu Tumbuhan han..
3
BAB II PEMBAHASAN
A. TRAN TRANSP SPOR ORTA TASI SI PADA PADA TUMB TUMBUH UHAN AN 1. Pengerti Pengertian an Transporta Transportasi si Pada Tumbuhan Tumbuhan
Transportasi tumbuhan adalah mekanisme pengangkutan air dan zat nutrisi makanan dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem. Mekani Mekanisme sme proses proses penyer penyerapa apan n dapat dapat berlan berlangsu gsung ng karena karena adanya adanya proses proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif. a. Imbibi Imbibisi si merupa merupakan kan penyerap penyerapan an air secara secara fisio-k fisio-kimi imiaa yang yang disert disertai ai kenaik kenaikan an volume yang bersifat reversible atau penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan ruangan antar dinding sel, sehingga sehingga dinding dinding selnya akan mengemban mengembang. g. Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam. b. Difusi yaitu perpindahan ion/ molekul (gas) dari konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah rendah (hipotonik) dengan atau tanpa membran semipermiabel. Deng Dengan an demi demiki kian an,, difu difusi si terj terjad adii kare karena na perb perbed edaa aan n kons konsen entr trasi asi.. Adan Adanya ya perbedaan konsentrasi tersebut akan menimbulkan tekanan pada molekulmolekul, sehingga molekul-molekul itu menyebar. Tekanan yang ditimbulkan oleh oleh adan adanya ya perb perbed edaa aan n
kons konsen entr trasi asi itu itu
diseb disebut ut teka tekanan nan difu difusi si..
Misal Misal
pengambilan O2 dan pengeluaran CO 2 saat pernafasan, pernafasan, penyebaran penyebaran setetes tinta dalam air. c. Osmosi Osmosiss merupa merupakan kan proses proses perpin perpindah dahan an air dari dari daerah daerah yang yang berkon berkonsen sentra trasi si rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan
4
sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis. d. Tran Transp spor ortt akti aktiff meru merupa paka kan n syst system em tran transp spor orta tasi si suat suatu u mole moleku kull meli melint ntas asii membrane membrane dengan dengan menggunak menggunakan an energy energy ATP. System transport transport ini melibatkan melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+. disamping itu, proses itu juga melibatkan peranan protein pembawa yang dikenal sebagai protein kontraspor. Protein ini mengangkut ion Na+ bersama-sama denga molekul lain seperti gula dan asam amino dari luar sel ke dalam sel. Misal perpindahan air dari korteks ke stele. 2. Jaringan Jaringan Pengangku Pengangkutan tan
Jaringan pengangkut (vascular tissue) disebut juga pembuluh yang berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan. Jaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi. Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan hasil fotosintesis. Sel-sel jaringan pengangkut berupa pembuluh atau seperti pipa, sehingga jaringan ini disebu disebutt jaringa jaringan n pembul pembuluh. uh. Berdasa Berdasarka rkan n fungsi fungsinya nya jaringa jaringan n pengan pengangk gkut ut pada pada tumb tumbuh uhan an ada ada 2 macam macam jarin jaringa gan n yakn yaknii xile xilem m (pem (pembu bulu luh h kayu kayu)) dan dan floe floem m (pembuluh tapis/pembuluh kulit kayu). Xilem dan floem berdampingan membentuk ikatan berkas pembuluh. a. Xilem Jaringan Xilem (pembuluh kayu) adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu. Xilem
5
merupakan bagian dari kayu. Xilem tersusun oleh parenkim parenkim xilem, serabut xilem, xilem, trakeid, dan unsur pembuluh. Jaringan xylem memiliki dua fungsi dalam tanaman. Fungsi pertama adalah untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tana tanah h ke bata batang ng dan dan juga juga daun daun-d -dau aun. n. Fung Fungsi si kedu keduaa xyle xylem m adal adalah ah untu untuk k menyangga tanaman itu sendiri sehingga ia tidak mudah jatuh atau roboh. Xylem sebenarnya berbentuk kolom-kolom panjang yang bagian tengahnya kosong. Kolom berbentuk tabung ini terdapat dari akar tanaman sampai ke daundaun tanaman walaupun mereka sangatlah tipis. Oleh karena itu, xylem hanya dapat diteliti melalu mikroskop. Bagian tengah kolom ini merupakan bagian yang berkelanjutan dan tidak pernah putus walaupun tanaman itu memiliki banyak cabang cabang.. Untuk Untuk mengua menguatka tkan n xylem, xylem, di dindin dinding g kolomkolom-kol kolom om ini terdapa terdapatt zat bernama lignin. Tabung-tabung xylem yang kosong dan berkelanjutan ini memuda memudahka hkan n tugas tugas xylem xylem untuk untuk mengan mengangku gkutt air dan juga juga mineral mineral-min -mineral eral sehingga tidak ada dari mereka yang tersangkut pada bagian-bagian sel tertentu (protoplasma). Selain itu, kehadiran lignin juga menguatkan tanaman agar ia tidak mudah roboh dan dapat berdiri tegak.
b. Floem Jaringan pengangkut yang lain adalah floem. Floem merupakan bagian dari kulit kayu. Pada prinsipnya, prinsipnya, floem merupakan merupakan jaringan jaringan parenkim. parenkim. Tersusun atas beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut, dan sklerenkim. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis (teru (teruta tama ma gula gula sukr sukros osa) a) dan dan zat-z zat-zat at lain lain dari dari daun daun menu menuju ju bagi bagian an-ba -bagi gian an tumbuhan yang lain. Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyal menyalurk urkan an gula, gula, asam amino amino serta serta hasil hasil fotosi fotosinte ntesis sis lainnya lainnya dari dari daun daun ke seluruh bagian tumbuhan. Air Air dan dan zat zat terla terlaru rutt yang yang diser diserap ap akar akar dian diangk gkut ut menu menuju ju daun daun akan akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/
6
pati. Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh yang disebut translokasi. Untuk Untuk membuktik membuktikan an adanya adanya pengangku pengangkutan tan hasil fotosintesis fotosintesis melewati melewati phloem dapat dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit (phloem) mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan timbunan makanan yang dapat memacu memacu munculnya munculnya akar apabila apabila bagian bagian batang batang yang terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu basah.
Pada batang, xylem berada pada bagian bagian kayunya kayunya sedangkan floem berada di bagian kulitnya. Pengangkutan air dari akar ke puncak dilakukan melalui pembuluh kayu. Oleh sebab itu, untuk dapat diangkut ke pucuk batang, air harus terlebih dahulu mencapi kayu. Pada Pada akar akar dan dan bata batang ng,, pemb pembul uluh uh kayu kayu dan dan tapi tapiss bias biasan anya ya ters tersus usun un konsentratis. Pembuluh kayu berada di bagian dalam sedangkan pembuluh tapis di bagian luarnya. Pada daun, pembuluh phloem dan pembuluh xylem ini terletak berdampingan dan jaringnya tersusun pada tilang daun maupun susunan jala yang tampak pada daun. Kedua jaringan ini akan disatukan dalam berkas-berkas yang direkatkan oleh pektin dan selulosa. Pembuluh tapis biasanya terletak pada sisi bawah (abaksial) atau punggung daun daun,, seda sedang ngka kan n pemb pembul uluh uh kayu kayu berad beradaa pada pada sisi sisi yang yang lain lain (ada (adaks ksia ial) l).. Ini Ini menyebabkan kutu daun lebih suka berada pada sisi punggung daun karena lebih mudah menuju pembuluh tapis untuk menghisap gula. Perbedaan pengangkutan xilem dan floem : a. Xylem : • Berlan Berlangsu gsung ng sepanj sepanjang ang lint lintasan asan sel-s sel-sel el yang yang mati, mati, • Hanya memerlukan memerlukan perbedaan perbedaan potensi potensial al air antara akar dan daun. • Tersus Tersusun un dari parenki parenkim m xilem, xilem, serabut serabut xilem, xilem, serta serta trakei trakeid, d, dan kompone komponen n pembuluh. b. Floem : • Memerl Memerluka ukan n sel hidu hidup p dan dan aktif aktif di sepanj sepanjang ang lintasa lintasanny nnyaa • Tak dapat dapat diga diganti ntikan kan oleh oleh sel sel yang yang mati. mati.
7
• Tersus Tersusun un dari serabut serabut floem, floem, sklereid sklereid,, parenk parenkim im floem, floem, sel pengir pengiring ing,, dan pembuluh tapis.
Beda struktur Xilem dan Floem :
3. Jenis-jenis Transportasi Transportasi (Pengangkutan) (Pengangkutan) pada Tumbuhan Tumbuhan
1. Transportasi Transportasi Intravaskule Intravaskuler r Transp Transport ortasi asi intrav intravasik asikule ulerr yaitu yaitu pengan pengangku gkutan tan air dan zat-zat zat-zat pentin penting g yang terjadi melalui berkas pembuluh pengangkut seperti xilem (mengangkut air dan zat hara dari akar menuju ke daun) dan floem (mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan).
8
Setelah melewati sel-sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar menuju batang sampai ke daun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan mineral ini adalah sel-sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena sel-sel sel- sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fisi (penggabungan). Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel trakea xilem.
2. Transportasi Transportasi Ekstravasku Ekstravaskuler ler Transportasi ekstravasikuler adalah pengangkutan air dan zat-zat penting yang terjadi di luar berkas pembuluh pengangkut. Dalam perjalanan menuju silin sil inde derr pu pusat sat,, ai airr ak akan an be berg rger erak ak sec secara ara be beba bass di an anta tara ra ru ruan ang g an anta tarr sel sel.. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas (melalui ruang antar sel) dan simplas (melalui sitoplasma). Peng Pengan angk gkut utan an ini ini berj berjal alan an dari dari sel ke sel sel dan dan bias biasan anya ya deng dengan an arah arah horiso horisonta ntal. l. Di dalam dalam akar akar pengan pengangku gkutan tan ini melalu melaluii : bulu bulu akar, akar, epider epidermis mis,, korteks, endodermis, xylem. a. Simplas Tran Transp spor orta tasi si Simp Simpla lass adal adalah ah peng pengan angk gkut utan an air air dan dan zat zat hara hara mela melalu luii sito sitopl plas asma ma,, yait yaitu u dari dari sel sel ke sel sel yang yang lain lain mela melalu luii plas plasmo mode desm smat ata. a. Bergeraknya air dan garam mineral melalui bagian hidup dari sel tumbuhan (sitoplasma dan vakoula). Pada pengangkutan ini, setelah masuk ke dalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan dan vaku vakuol ola, a, kemu kemudi dian an berg bergera erak k dari dari satu satu sel ke sel yang yang lain lain mela melalu luii plasmodesmata. Sistem pengangkutan ini menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel-sel bulu akar menuju sel-sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. Dari sini, air dan garam mineral siap diangkut ke atas menuju batang dan daun. b. Apoplas
9
Transp Transport ortasi asi Apopl Apoplas as adalah adalah pengan pengangku gkutan tan air dan zat hara hara tanpa tanpa melalu melaluii sitopl sitoplasma asma melain melainkan kan melalu melaluii ruangruang-rua ruang ng antar antar sel tumbuh tumbuhan. an. Dalam Dalam pengertian lain menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan (dinding sel dan ruang antar sel). Air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak dapat terus mencapai mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis endodermis yang memiliki memiliki penebalan dinding sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspar kaspari. i. Dengan Dengan demiki demikian, an, pengan pengangku gkutan tan air secara secara apopla apoplass pada pada bagian bagian korteks dan stele menjadi terpisah.
Gambar pengangkutan ektravaskuler
4. Faktor Yang Mempengaruhi Mempengaruhi Trasportasi Trasportasi Tumbuhan
Proses pengangkutan air dan zat-zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh :
10
a. Daya Daya kapila kapilarita ritass : pembul pembuluh uh xylem xylem yang yang terdap terdapat at pada pada tumbuh tumbuhan an diangg dianggap ap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air. b. Daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan. Bukti adanya adanya tekana tekanan n akar akar adalah adalah pada pada batang batang yang yang dipoto dipotong, ng, maka maka air tampak tampak menggenang dipermukaan tunggaknya. c. Daya hisap daun daun : disebabkan disebabkan adanya penguapa penguapan n (transpirasi) (transpirasi) air dari daun yang yang besarnya
berbanding
lurus
dengan
luas
bidang
penguapan
(intensitas
penguapan). d. Pengaruh Pengaruh sel-sel yang hidup hidup
B. TRAN TRANSP SPIR IRAS ASII PADA PADA TUM TUMBU BUHA HAN N 1. Pengerti Pengertian an Transpir Transpirasi asi
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel. Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi siang hari saat panas, melaui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang). Transpirasi berlangsung melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara luar, yaitu melalui pori-pori daun seperti stomata, lubang kutikula, dan lentisel oleh proses fisiologi tanaman. Transpirasi adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Jadi semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut fotometer atau transpirometer. Transpirasi dalam tanaman atau terlepasnya air melalui kutikula hanya 5-10% dari jumlah air yang ditranspirasikan. Air sebagian besar menguap melalui stomata, sekitar 80% air ditranspirasikan berjalan melewati stomata, sehingga jumlah dan bentuk stomata sangat mempengaruhi laju transpirasi. Selain itu transpirasi juga terjadi melalui luka dan jaringan epidermis pada daun, batang, cabang, ranting, bunga, buah dan akar.
11
Tida Tidak k semu semuaa tumbuhan meng mengal alam amii pros proses es trans transpi piras rasi. i. Seda Sedang ngka kan n pada pada tumb tumbuh uhan an yang yang meng mengal alami ami pros proses es ini, ini, tran transp spir irasi asi terk terkad adan ang g terj terjad adii secar secaraa berlebihan sehingga mengakibatkan tumbuhan kehilangan banyak air dan lama kelamaan layu sebelum akhirnya mati.
2. Macam-M Macam-Macam acam Transpir Transpirasi asi
Ada dua tipe transpirasi yaitu : a. Transp Transpira irasi si Kuti Kutikul kula. a. Adal Adalah ah evap evapor orasi asi air yang yang teja tejadi di secar secaraa lang langsu sung ng mela melalu luii kuti kutiku kula la epidermis. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada sebagian besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu, sebagian besar air yang hilang terjadi melaui stomata. b. Transpirasi Stomata Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruangruang ruang itu selalu jenuh uap air. air. Asalkan Asalkan stomata stomata terbuk terbuka, a, difusi difusi uap air ke atmosfer pasti terjadi kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
3. Fungsi Fungsi Trans Transpir pirasi asi
Transpirasi pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain : a. Pengangku Pengangkutan tan air ke daun daun dan difusi air air antar sel b. Penyerapan dan pengangkutan air, hara c. Pengan Pengangku gkutan tan asimila asimilatt d. Membua Membuag g kelebi kelebihan han air air e. Pengat Pengatura uran n bukaan bukaan stoma stomata ta f. Memper Mempertah tahank ankan an suhu suhu daun daun
4. Mekanism Mekanismee Transpir Transpirasi asi
12
Pada Pada transpi transpirasi rasi,, hal yang pentin penting g adalah adalah difusi difusi uap air dari dari udara udara yang yang lembab di dalam daun ke udara kering di luar daun. Kehilangan air dari daun umumny umumnyaa meliba melibatka tkan n kekuat kekuatan an untuk untuk menari menarik k air ke dalam dalam daun daun dari dari berkas berkas pembuluh yaitu pergerakan air dari sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar. Ada banyak langkah dimana perpindahan air dan banyak faktor yang mempengaruhi pergerakannya. Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem. Air dalam pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom berlanjut akib akibat at dari dari peng pengua uapa pan n yang yang berl berlan angs gsun ung g di bagi bagian an atas. atas. Seba Sebagi gian an besar besar ion ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas melalui arus transportasi.
Gambaran Proses Transpirasi Tumbuhan :
5. Faktor Yang Mempengaruhi Mempengaruhi Transpirasi Transpirasi Tumbuhan
Kegiata Kegiatan n transpi transpirasi rasi dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh banyak banyak faktor faktor baik baik faktor faktor dalam dalam ataupun faktor luar, antara lain : 1. Fakt Faktor or Dal Dalam am :
13
a. Stomat Stomataa : jumlah jumlah per satuan satuan luas, luas, letak/ letak/ lokasi lokasi stomat stomataa (permu (permukaa kaan n bawah bawah atau atas daun, timbul/ tenggelam), waktu bukaan stomata, banyak sedikitnya stomata, bentuk stomata b. Daun : warna daun (kandungan klorifil daun), posisinya menghadap matahari atau tidak, besar kecilnya daun, tebal tipisnya daun, berlapiskan lilin atau tidaknya permukaan daun, banyak sedikitnya bulu di permukaan daun 2. Fakt Faktor or Luar Luar : a. Sinar matahari matahari : sinar matahari matahari menyebabkan menyebabkan membukanya membukanya stomata stomata dan gelap meny menyeb ebab abka kan n tertu tertutu tupn pnya ya stoma stomata ta,, jadi jadi semak semakin in ting tinggi gi intes intesit itas as sinar sinar mataha matahari ri yang yang diterim diterimaa daun, daun, maka maka kecepa kecepatan tan transp transpira irasi si akan akan semaki semakin n tinggi. b. Temperatur : kenaikan temperatur menambah tekanan uap di dalam daun, serta menambah tekanan uap di luar daun. Tetapi berhubung udara di luar daun itu tidak terbatas, maka tekanan uap tidak akan setinggi tekanan yang terkurung di dalam daun. Akibatnya, uap air akan mudah berdifusi dari dalam daun ke udara bebas. Jadi semakin tinggi temperatur, kecepatan transprasi akan semakin tinggi pula. c. Kele Kelemb mbab aban an udar udaraa : udar udaraa yang yang basa basah h akan akan meng mengha hamb mbat at tran transp spir iras asii sedangkan udara yang kering akan memperlancar transpirasi. d. Angin ngin : angi angin n memp mempun unya yaii penga engaru ruh h gand gandaa yang ang cen cenderu derun ng sali saling ng bertentangan terhadap laju transpirasi. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa angin cenderung untuk meningkatkan laju transpirasi, baik di dalam naungan atau cahaya, melalui penyapuan uap air. Akan tetapi, di bawah sinar matahari, pengaruh angin terhadap penurunan suhu daun, dengan demikian terhad terhadap ap penuru penurunan nan laju laju transpi transpirasi rasi,, cender cenderung ung lebih lebih pentin penting g daripa daripada da pengaruhnya terhadap penyingkiran uap air. Oleh karena itu dalam udara yang bergerak, besarnya lubang stomata mempunyai pengaruh lebih besar terhadap transpirasi daripada dalam udara tenang. Tetapi efek angin secara keseluruhan adalah selalu meningkatkan transpirasi. e. Keadaa Keadaan n air di dalam tanah tanah : air di dalam tanah tanah ialah ialah satu-sat satu-satuny unyaa sumber sumber yang ang poko pokok, k, dari ari
mana ana
akar akar-a -aka karr
tan tanaman aman men mendapa dapatk tkan an air air
yan yang
dibutuhkannya. Laju transpirasi dapat dipengaruhi oleh kandungan air tanah dan laju absorbsi absorbsi air dari akar. Pada siang hari, biasanya biasanya air ditranspirasi ditranspirasikan kan
14
dengan laju yang lebih cepat daripada penyerapannya dari tanah. Hal tersebut menimbulkan defisit air dalam daun. Pada malam hari akan terjadi kondisi yang yang sebal sebalik ikny nya, a, kare karena na suhu suhu udara udara dan dan suhu suhu daun daun lebi lebih h rend rendah ah.. Jika Jika kandungan air tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan air melalui tanah ke dalam akar menjadi lebih lambat
•
Proses pengeluaran cairan pada tumbuhan yang lainnya antara lain : 1. Gutasi Gutasi adalah adalah pengelua pengeluaran ran air dalam dalam bentuk bentuk tetes-t tetes-tete etess air melalui melalui celah-cel celah-celah ah tepi atau ujung tulang tepi daun (berupa pengembunan), terjadi di malam hari menjelang pagi hari saat dingin, melalui emisarium/ gutatoda/ hidatoda (tepi daun). Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. 2. Perdar Perdaraha ahan n adalah pengel pengeluar uaran an air cairan cairan dari tubuh tubuh tumbuha tumbuhan n berupa berupa getah getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet karet dan pohon aren.
15
BAB III PENUTUP
A. Kesim simpulan Transp Transport ortasi asi tumbu tumbuhan han adalah adalah mekani mekanisme sme pengan pengangku gkutan tan air dan zat nutris nutrisii makana makanan n dari dari akar akar ke seluru seluruh h bagian bagian tumbuh tumbuhan. an. Pada Pada tumbuh tumbuhan an tingka tingkatt rendah rendah penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem. Terdapat 2 jaringan pengangkut pada tumbuhan yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun-daun serta untuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga ia tidak muda mudah h jatuh jatuh atau atau robo roboh. h. Seda Sedang ngka kan n floe floem m berfu berfung ngsi si untu untuk k meng mengan angk gkut ut hasi hasill fotosintesis fotosintesis (terutama gula sukrosa) sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian bagian-bagian tumbuhan yang lain. Transp Transport ortasi asi tumbuh tumbuhan an terdapa terdapatt 2 jenis jenis yaitu yaitu transp transport ortasi asi intrav intravask askule ulerr dan transp transport ortasi asi ekstrav ekstravask askule uler. r. Transp Transport ortasi asi ekstra ekstravask vaskule ulerr terdir terdirii dari dari simpla simplass dan apoplas. Transpirasi adalah mekanisme hilangnya air dari tumbuhan, bisa melalui stomata atau melalui kutikula. Tetapi lebih banyak yang hilang dari stomata. Ada dua tipe transpirasi yaitu transpirasi kutikula dan transpirasi stomata. Transpirasi pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain : a. Pengangku Pengangkutan tan air ke daun daun dan dan difusi difusi air antar sel sel
16
b. Penyerapan dan pengangkutan pengangkutan air, hara c. Pengan Pengangku gkutan tan asim asimila ilatt d. Membua Membuang ng kelebi kelebihan han air air e. Pengat Pengatura uran n bukaan bukaan stomat stomataa f. Memper Mempertah tahank ankan an suhu suhu daun daun