TATA TERTIB SANTRI RUMAH TAHFIDZ
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan tata tertib ini, yang dimaksud dengan : 1. Rumah Tahfidz adalah 2. Pesantren adalah Pesantren Pesantren Tahfidz Quran yang yang berlokasi di kabupaten kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Santri adalah anggota anggota masyarakat yang yang diterima oleh pesantren dengan prosedur tertentu untuk mengikuti proses pembelajaran dan pembinaan. 4. Pngurus adalah anggota masyarakat yang diterima diterima oleh yayasan dengan prosedur tertentu untuk membantu proses berjalannya program pesantren. 5. Ustadz/ustadzah adalah anggota masyarakat yang yang dengan prosedur tertentu ditunjuk oleh Pesantren untuk mendidik dalam kegiatan belajar mengajar. 6. Asrama adalah bangunan tempat tinggal tinggal bagi santri untuk sementara sementara waktu yang terdiri atas sejumlah kamar. 7. Masjid adalah masjid yang berada di pesantren. 8. Pergaulan bebas adalah pergaulan santri, santri, baik sejenis sejenis maupun lawan jenis yang tidak sesuai dengan syariat Islam. 9. Wajib adalah ketentuan yang harus dilaksanakan oleh santri karena alasan syar’i dan d an yang ditetapkan oleh Pesantren. 10. Dilarang adalah ketentuan yang harus ditinggalkan, baik karena alasan syar’i ataupun tata tertib Pesantren. 11. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan kepada santri karena melanggar peraturan tata tertib Pesantren. 12. Penghargaan adalah perbuatan dan atau hal yang diberikan kepada santri karena prestasi tertentu.
13. Kafarat adalah sesuatu hal yang dilakukan santri untuk menghapus poin pelanggaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 14. Poin pelanggaran adalah tolok ukur untuk setiap pelanggaran yang dilakukan oleh santri berdasarkan jenis pelanggaran. 15. Poin prestasi adalah tolok ukur untuk setiap pre stasi yang dilakukan oleh santri. 16. Ta’zir adalah sanksi yang diberikan kepada santri karena pelanggaran.
BAB II IBADAH Pasal 2 ADAB DI MASJID
1. Santri berada di masjid lima menit sebelum adzan dikumandangkan. 2. Santri membaca doa sebelum masuk masjid 3. Santri menyimak dan menjawab adzan 4. Santri tidak gaduh di masjid 5. Santri mengisi shaf terdepan terlebih dahulu 6. Santri menunggu waktu iqomat dengan dzikir, doa, dan atau tilawah 7. Santri tidak lewat di depan orang yang sedang shalat
Pasal 3 SHALAT 1. Santri bersuci dengan benar sebelum mendirikan shalat 2. Santri wajib melaksanakan shalat lima waktu dengan berjama’ah di masjid tepat pada waktunya. 3. Santri berzikir setiap selesai shalat fardhu. 4. Santri melaksanakan shalat sunnah rawatib.
5. Santri melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan dengan berjama’ah di masjid. 6. Santri mengikuti qiyamul lail berjamaah di masjid. 7. Santri melaksanakan qiyamul lail minimal dua kali (Senin dan Kamis) dalam sepekan. 8. Santri melaksanakan shalat dhuha minimal enam kali dalam sepekan. 9. Santri membaca al ma’tsurat petang berjamaah di masjid. Pasal 5 PUASA SUNAH Santri minimal melaksanakan puasa sunah minimal sepekan dua kali.
BAB III AKHLAQ Pasal 6 ADAB SOPAN SANTUN 1. Santri berakhlak mulia. 2. Santri wajib menghormati ustadz/ustadzah, pegawai dan tamu pesantren. 3. Santri wajib saling menghormati dan menghargai 4. Santri menjauhi segala larangan Islam. 5. Santri dilarang bergaul bebas, berhubungan dengan lawan jenis melalui suratmenyurat, telepon/HP, internet, kirim barang atau perbuatan lainnya yang tidak dibenarkan oleh Pesantren. 6. Santri dilarang berunjuk rasa dalam bentuk apapun terhadap Pesantren. 7. Santri dilarang membuat agenda album kenangan dan sejenisnya antara putra dan putri. 8. Santri dilarang mengganggu ketertiban umum di masjid, asrama dan majelis yang lain. 9. Santri dilarang mengadakan pesta ulang tahun dan perayaan yang tidak islami. 10. Santri dilarang mengadakan pertemuan atau rapat gabungan putra dan putri. 11. Santri dilarang memasuki tempat-tempat maksiat, diantaranya gedung bioskop, night club, bilyard, video game, warnet, play station, dan sejenisnya. 12. Santri dilarang berjualan tanpa seizin pesantren.
Pasal 7 KEWARGANEGARAAN
1. Santri berjiwa patriot 2. Santri menghormati empat (4) pilar bangsa 3. Santri menghormati simbol Negara
Pasal 8 PAKAIAN DAN RAMBUT
1. Santri berpakaian sopan, rapi, sederhana dan menutup aurat. 2. Santriwati berbusana muslimah setiap keluar kamar. 3. Santri berpakaian sesuai dengan ketentuan Pesantren. 4. Santriwan berkopiah, bersarung, bergamis/baju koko dalam setiap shalat kecuali shalat dhuhur dan dhuha. 5. Santriwan wajib berambut pendek, rapi dan sopan. 6. Santri dilarang memakai jeans dan sejenisnya. 7. Santri dilarang gundul tanpa sebab yang dibenarkan oleh Pesantren. 8. Santri dilarang memakai pakaian dan celana ketat. 9. Santriwan dilarang berpakaian menyerupai pakaian perempuan. 10. Santri wajib merawat pakaian milik masing-masing.
Pasal 9 MAKAN 1. Santri makan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh Pesantren. 2. Santri memelihara kebersihan ruangan dan peralatan makan. 3. Santri menyimpan peralatan makan pada tempatnya. 4. Santri makan sesuai dengan ketentuan dan adab/etika islami. 5. Santri dilarang mengambil makanan milik orang lain.
BAB IV PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Pasal 10 KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Santri berpakaian seragam lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Santri hadir lima menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. 3. Santri wajib mengikuti proses pembelajaran dengan penuh konsentrasi. 4. Santri melaksanakan piket harian sesuai dengan jadwal. 5. Santri mewujudkan dan memelihara kebersihan, kesehatan, keindahan, keamanan dan ketertiban dilingkungan pesantren. Pasal 11 KELENGKAPAN PEMBELAJARAN
1. Santri diharuskan memiliki dan bertanggungjawab atas buku dan kelengkapan pembelajaran. 2. Santri dilarang menggunakan buku catatan yang bergambar dan tulisan tidak sopan. 3. Santri dilarang meninggalkan kelengkapan pembelajaran di sembarang tempat. 4. Santri membawa semua kelengkapan pembelajaran pada hari pembelajaran itu berlangsung. 5. Santri dilarang memiliki dan menggunakan barang-barang yang tidak sesuai penggunaanya (tipe-ex, pilox dan sejenisnya).
Pasal 12 BUKU BACAAN
1. Santri membaca buku, majalah, koran, atau bacaan lain yang disediakan di perpustakaan. 2. Santri memiliki buku-buku yang menunjang pendidikan. 3. Santri dilarang berlangganan bacaan kecuali dengan seizin Pesantren. 4. Santri dilarang membawa, memiliki dan menyimpan buku-buku yang bukan penunjang pendidikan. 5. Santri dilarang membuat buku bacaan dan atau gambar tidak Islami
BAB V KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KERINDANGAN, KEAMANAN, KETERTIBAN, KEKELUARGAAN DAN KESEHATAN
Pasal 13 KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN
1. Santri menjaga kebersihan dan keindahan diri, kamar, kelas dan lingkungan. 2. Santri menjemur pakaian di tempat yang telah disediakan. 3. Santri membuang sampah pada tempatnya. 4. Santri menyimpan pakaian kotor dengan rapi. 5. Santri menyimpan barang-barang miliknya dengan rapi. 6. Santri dilarang mewarnai rambut, berkuku panjang, memakai cutex pada kuku dan bertato. 7. Santri dilarang menulis, coret-coret didinding kamar, kelas, ranjang, almari, pintu, tembok, meja, bangku, toilet, kamar mandi dan sarana Pesantren lainnya. 8. Santri dilarang meludah sembarangan. 9. Santri dilarang menggantungkan pakaian dan sejenisnya tidak pada tempatnya.
10. Santri dilarang memelihara binatang di lingkungan Pesantren. 11. Santri dilarang menempel hiasan yang tidak islami.
Pasal 14 KERINDANGAN
1. Santri menjaga dan memelihara kerindangan dan keindahan di lingkungan Pesantren. 2. Santri dilarang merusak tanaman.
Pasal 15 KEAMANAN DAN KETERTIBAN
1. Santri bertanggung jawab atas keamanan Pesantren. 2. Santri wajib melaporkan hal-hal yang diduga dapat menimbulkan gangguan keamanan. 3. Santri wajib melapor kepada ustadz/musyrif apabila kehilangan atau menemukan barang milik orang lain. 4. Santri wajib berbuat baik kepada sesama santri. 5. Santri dilarang melakukan kegiatan yang merugikan Pesantren. 6. Santri dilarang melakukan tindak asusila di dalam maupun di luar lingkungan Pesantren. 7. Santri dilarang membawa, memiliki, dan menyimpan senjata tajam, minuman keras dan NAPZA. 8. Santri dilarang membawa, menyimpan dan menghisap rokok. 9. Santri dilarang membawa dan atau memiliki HP, radio/walkman, tape recorder, TV, blueray/CD/DVD, MP3/MP4/MP5/iPod, Game watch, PS, dan barang elektronik atau permainan yang tidak islami di Pesantren. 10. Santri dilarang menyimpan Laptop, kamera digital, flashdisk. 11. Santri dilarang mengedarkan daftar sumbangan dan menyebarkan poster/pamflet yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tahfidz kecuali dengan izin Pesantren.
12. Santri dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada perjudian dan kemusyrikan dalam bentuk apapun. 13. Santri dilarang mencuri, menipu dan menggelapkan uang. 14. Santri dilarang melakukan pengrusakan barang milik Pesantren dan orang lain. 15. Santri dilarang melakukan penyidangan gelap maupun terbuka dengan segala bentuk ancaman atau tindakan kekerasan. 16. Santri dilarang melakukan segala bentuk kerja sama dalam kemungkaran. 17. Santri dilarang berkelahi dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun. 18. Santri dilarang mengintip dan mengganggu kenyamanan santri. 19. Santri dilarang mengadukan permasalahan pribadi atau kelompok kepada selain pembimbing yang telah ditentukan dalam struktur Pesantren. Pasal 16 KEKELUARGAAN
1. Santri wajib menghormati dan berlaku sopan kepada seluruh civitas Pesantren dan tamu. 2. Santri wajib menghargai dan tolong-menolong dalam kebaikan. 3. Santri wajib membantu meringankan penderitaan sesama santri yang sakit/terkena musibah. 4. Santri wajib memelihara dan meningkatkan ukhuwah islamiyah. 5. Santri wajib membudayakan 5S ( senyum, salam, sapa, sopan dan santun) dalam setiap muamalah.
Pasal 17 KESEHATAN
1. Santri diharuskan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2. Santri diharuskan menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. 3. Santri diharuskan memeriksakan diri ke Puskesmas apabila merasa kesehatannya terganggu.
4. Santri diharuskan memeriksakan secara rutin kondisi kesehatannya minimal enam bulan sekali
BAB VI KELUAR MASUK PESANTREN Pasal 18 PERIZINAN
1. Santri keluar masuk Pesantren melalui pintu gerbang Pesantren
yang telah
ditentukan. 2. Santri keluar Pesantren setelah mendapat izin dari Ustadz atau Musyrif 3. Santri kembali ke Pesantren tepat waktu dan melapor kepada petugas yang memberikan izin. 4. Keterlambatan perizinan dikenakan point dan sanksi.
BAB VII ASRAMA Pasal 19 KEASRAMAAN 1. Santri wajib menaati peraturan yang berlaku di asrama. 2. Santri wajib melaksanakan piket sesuai jadwal yang telah ditentukan. 3. Santri wajib menjaga, mengatur dan memelihara sarana asrama. 4. Santri wajib menjaga 5K (kebersihan, keindahan, kerapihan, ketertiban dan keamanan) asrama. 5. Santri dilarang mengadakan kegiatan di kamar tanpa seizin wali asrama. 6. Santri dilarang pindah kamar tanpa izin Wali Asrama. 7. Santri dilarang menggunakan peralatan listrik melebihi ketentuan Pesantren.
8. Santri dilarang menerima tamu di dalam asrama kecuali dengan izin wali asrama. 9. Santri dilarang memasuki kamar pada saat kegiatan Pesantren. 10. Santri dilarang menggunakan fasilitas kamar lain tanpa seizin wali asrama
Pasal 20 TIDUR
1. Santri melaksanakan adab-adab tidur 2. Santri tidur maksimal jam 22.00 WIB. 3. Santri tidur di tempat tidurnya masing-masing. 4. Santri tidur dengan memakai pakaian yang aman dari kemungkinan terbukanya aurat. 5. Santri bangun paling lambat 30 menit sebelum adzan subuh. 6. Santri dilarang mengganggu orang lain yang sedang tidur. 7. Santri memiliki peralatan tidur berupa kasur, bantal dan sprei.
Pasal 21 MANDI
1. Santri membaca doa ketika masuk dan keluar kamar mandi 2. Santri menghemat penggunaan air mandi. 3. Santri diharuskan memiliki dan membawa peralatan mandi masing-masing. 4. Santri tidak berdua atau lebih dalam satu kamar mandi. 5. Santri dilarang berbicara saat berada di kamar mandi kecuali udzur syar’i. 6. Santri berangkat dan pulang dari kamar mandi dengan pakaian lengkap penutup aurat. 7. Santri menggunakan kamar mandi sesuai dengan ketentuan.
BAB VIII HAK MILIK
Pasal 22 PINJAM MEMINJAM BARANG
1. Santri bertanggung jawab atas barang yang dipinjamnya. 2. Santri mengembalikan pinjaman sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, dan apabila rusak/hilang harus memperbaiki/mengganti. 3. Santri dilarang memakai hak milik orang lain kecuali dengan seizin pemiliknya.
BAB IX SANKSI DAN PENGHARGAAN
Pasal 23 KLASIFIKASI SANKSI 1. Jenis sanksi diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan : A. Tingkatan Ringan : a. Beristighfar 70 kali b. Diberikan teguran atau peringatan c. Melakukan minimal 3 hal di bawah ini:
Membangunkan santri waktu subuh
Menyapu dan membuang sampah
Mengepel
Meminta nasihat dan tanda tangan.
Membaca Al-Qur’an pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
Merapikan sandal di masjid atau di asrama.
Shalat di shaf pertama selama 3 hari.
Push up maksimal 100.
Lari
Lain – lain sesuai yang ditetapkan Lembaga Tarbawi B. Tingkatan Sedang : a. Beristighfar 150 kali b. Diberikan teguran atau peringatan c. Membuat dan membaca surat pernyataan di hadapan santri d. Melakukan minimal 3 hal berikut:
Membersihkan kamar mandi/WC.
Dicukur rambut sampai gundul bagi putra.
Dilarang keluar Pesantren selama 2 bulan.
Meminta nasihat dan tanda tangan pada ustadz dan atau pimpinan Pesantren
Mentasmi’kan ayat Al-Qur’an.
Diumumkan di depan seluruh santri.
Memberikan tadzkiroh yang ditujukan untuk dirinya maupun orang lain di hadapan santri.
Shalat di shaf pertama selama 5 hari.
I’tikaf .
Lain – lain sesuai yang ditetapkan Lembaga Tarbawi C. Tingkatan Berat a. Beristighfar 200 kali b. Diumumkan dan dijemur di lapangan. c. Mengembalikan dan atau mengganti kerusakan. d. Shalat di shaf pertama selama 7 hari. e. Skorsing. f.
Dikembalikan kepada orang tua/wali.
2. Pelanggaran terhadap tata tertib santri, dikenakan poin sebagai berikut: A. Tingkatan Ringan Point 0,1 -25 B. Tingkatan Sedang poin 26-74
C. Tingkatan Berat 75-100 Pasal 24 PEMBERIAN SANKSI
1. Yang berhak memberi sanksi adalah ustadz atau musyrif 2. Ketetapan usulan sanksi kategori pelanggaran berat ditetapkan melalui musyawarah ustadz, musyrif dan Pembina (pimpinan pesantren). 3. Keputusan pengembalian kepada orang tua diambil oleh pimpinan Pesantren.
BAB X SURAT PERINGATAN (SP) DAN SURAT PERJANJIAN TERAKHIR (SPT)
Pasal 25 KETENTUAN
1. Santri mendapat SP-1 jika poin pelanggaran mencapai 25 2. Santri mendapat SP-2 jika poin pelanggaran mencapai 50 3. Santri mendapat SP-3 jika poin pelanggaran mencapai 75 4. Santri yang mendapat SP-3 diskors, 5. Santri mendapat SPT jika poin pelanggaran mencapai 100 6. Santri yang telah mendapatkan SPT dan melakukan pelanggaran kembali maksimal 20 akan dikembalikan kepada orang tua. 7. SPT diberikan satu kali dalam setahun.
BAB XI KAFARAT
Pasal 26 KETENTUAN KAFARAT
1. Kafarat diberikan kepada santri yang mendapatkan poin pelanggaran. 2. Setiap santri mendapatkan kesempatan kafarat satu kali dalam setahun. 3. Waktu pelaksanaan kafarat ditentukan oleh petugas yang ditunjuk.
Pasal 27 JENIS KAFARAT
1. Prestasi Akademik. 2. Prestasi non Akademik. 3. Lain – lain sesuai yang ditetapkan Lembaga Tarbawi
Pasal 28 JENIS PELANGGARAN YANG TIDAK BERLAKU KAFARAT
1. Melakukan kemusyrikan besar. 2. Membawa, menyimpan, mengkonsumsi dan menjualbelikan MIRAS dan NAPZA. 3. Melakukan perzinahan, homoseksual, lesbian, dan pelecehan seksual. 4. Berpacaran. 5. Mencuri dan atau merampas hak milik orang lain secara paksa 6. Melakukan penganiayaan berat dan atau provokator tawuran. 7. Melecehkan civitas akademika Pesantren.
BAB XII ATURAN PERALIHAN
Pasal 29 MASA BERLAKU
1. Tata Tertib Santri dinyatakan berlaku sejak ditetapkan. 2. Tata Tertib Santri dievaluasi minimal satu tahun sekali sejak tanggal ditetapkan. 3. Dengan berlakunya Tata Tertib Santri ini maka tata tertib sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB XVIII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
1. Tata tertib ini menjadi acuan dasar peraturan santri di Pesantren Tahfidz Quran 2. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.