sultratimes sultrati mes mer upakan upakan blog blog berbagi tugas, tips, berita, dan informasi pilihan terbaru dari seluruh dunia dari berbagai sumber sumb er terpercaya. t erpercaya. Beranda Bera nda
DAFTAR DA FTAR ISI
Senin, 16 Februari 2015
Logo
LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI AYAM I. PENDAHULUAN Arsip Blog
A.
Latar Belakang ▼ 2015 (15)
Embrio Em brio adalah sebuah eukariota diploid multisel multisel dalam tahap paling awal dari
▼ Februari (15)
perkembangan.Dalam perkembangan.Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual. seksual. Embriologi merupakan
MIGRASI IMLEK WARGA CINA 2015
ilmu yang mempelajari tentang tahapan-tahapan perkembangan embrio ayam. ketika satu sel
MAKALAH EVOLUSI SECARA FILOGENI
sperma sperma membuahi ovum, ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot zigot yang memiliki seluruh DNA
ABG MESUM PAMER DI FACEBOOK
dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini disebut embrio.Pada hewan, hewan, perkembangan zigot menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, blastula, gastrula, gastrula, dan organogenesis. organogenesis.
OLAH RAGA UNTUK MENGHILANGKAN LEMAK DAN PERUT BUNC... 5 FILM HOLLYWOOD YANG SYUTING DI INDONESIA TUGAS FILSAFAT ILMU
Perkembangan embrio ayam terjadi di luar tubuh induknya. Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan yang dari telur berupa kuning telur, albumen, dankerabang telur. Itulah sebabnya telur unggas selalu relatif besar. Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat, dengan mata telanjang, melainkan perlu bantuan alat khusus seperti mikroskop atau kaca pembesar. pembesar. Namun, untuk
menggambarkan bagaimana bagaimana perkembangannya, berikut
LAPORAN PRAKTIKUM PERKEMBANGAN SEL KELAMIN LAPORAN PRAKTIKUM REGENERASI HEWAN KATAK LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI AYAM AY AM
dijelask an ciri-ciri embrio pada ayam berbagai umur. Dalam perkembangannya, embrio dibantu kantung oleh kuning telur, amnion, dan alantois. Kantung kuning yang telur dindingnya dapat menghasilk an enzim. Enz im ini
mengubah isi kuning telur sehingga mudah diserap embrio.
Amnion berfungsi sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi pembawa sebagai ke oksigen embrio,menyerap zat asam dari embrio, mengambil yang sisa-sisa pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu alantois, serta membantu mencerna albumen.
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLISIS PATI DENGAN ASAM 4,4 TRILIUN UNTUK PELAJARI SIFAT MATAHARI HOROSKOP 12-18 FEBRUARI 2015 DONOR ORGAN BISA DAPAT JODOH. Masasih ? PAKAIAN DARI SAMPAH "Reuse" to better earth ? PEMEKARAN PROVINSI BUTON RAYA
Berdasarkan paparan sebelumnya, maka sangat penting bagi kit a untuk melakukan praktikum ini agar kita dapat mengetahuai strukutur dan perkembanan Embriologi pada ayam. Mengenai Saya
B. Rumusan masalah
Sultratimes
Rumusan masalah pada praktikum Embriologi Katak yaitu, bagaimana perkembangan dan struktur embrio ayam, dimulai dari umur 18 - 96 jam dalam pengeraman ? C. Tujuan praktikum Tujuan dari praktik um ini yait u untuk mempelajari perkembangan dan
struk tur embrio
ayam, dimulai dari umur 18 - 96 jam dalam pengeraman.
II. TINJAUAN PUSTAKA Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani/sperma dengan sel telur di tuba falopii menjadi zigot. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (sanggama/coitus), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani yang berisi sel–sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita ( Yunita, 2011 ).
Lihat profil lengkapku
Embrio adalah sebuah
eukariota
diploid multisel dalam
tahap
paling
awal
dari
perkembangan.Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual. Embriologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tahapan-tahapan perkembangan embrio ayam. ketika satu sel sperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini disebut embrio.Pada hewan, perkembangan zigot menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, gastrula, dan organogenesis (Supriatna, 1992). Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan
tahapan
perkembangan
sel
setelah
mengalami
pembuahan
atau
fertilisasi.
Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik. Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase, antara lain sel tunggal (yang telah dibuahi), blastomer, blastula, gastrula, neurula dan embrio / janin (Campbell, 1987). Perkembangan embrio ayam terjadi di luar tubuh induknya. Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan yang dari telur berupa kuning telur, albumen, dankerabang telur. Itulah sebabnya telur unggas selalu relatif besar. Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat, dengan mata telanjang, melainkan perlu bantuan alat khusus seperti mikroskop atau kaca pembesar (Campbell, 1987). Telur merupakan salah satu produk peternakan unggas yang memiliki kandungan gizi lengkap dan mudah dicerna. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani disamping daging, ikan dan susu. Secara umum terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu kulit telur atau cangkang (11 % dari bobot tubuh), putih telur (57 % dari bobot tubuh) dan kuning telur (32 % dari bobot tubuh) (Suprapti ,2002). Seiring dengan berkembangnya embrio, homologi tersebut akan menghilang dan strukturnya akan memiliki fungsi yang berbeda. Salah satu dasar klasifikasi kelompok vertebrata (termasuk pula manusia) adalah keberadaan ekor dan celah faringal. Kedua struktur tersebut tampak pada perkembangan embrio namun pada bentuk dewasa tidaklah selalu jelas. [31]Pada tahap
perkembangan embrio yang paling awal, semua vertebrata tampak sangat mirip Seiring dengan berlanjutnya perkembangan embrio, beberapa organ spesifik muncul dari bentuk dasar ini (Adnan, 2008).
III. METODE PRAKTIKUM A. Waktu dan Tempat Prakti kum Embriologi Ayam
dilaks anakan pada hari kamis ,
Maret 2013 pada pukul
07.30-9.30 WITA. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan Fakult as Matematik a dan Ilmu Pengetahuan U niversi tas Haluoleo Kendari. B. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan pada praktikum perkembangan s el kelamin dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Alat dan kegunaan pada praktikum perkembangan sel kelamin. No
Nama Alat
1.
Mikroskop Cahaya
Untuk mengamati sampel pengamatan
Kegunaan
2.
Kamera Digital
Untuk mengambil gambar hasil pengamatan
3.
C aw an pet ri
U nt uk meny impan t elur k at ak
4.
Alat Tulis
5.
Pingset
U nt uk menulis dan menggambar has il pengamatan Untuk menjepit jaringan atau organ agar tidak terlepas ketika diangkat
6.
Cutter
Untuk memisahk an embrio dengan selaput kuning telur
7.
Kaca Objek
Tempat sampel pengamatan yang akan diamati dibawah mikroskop
8.
Bas kom
Tempat t elur sebelum dipec ahkan
9.
Pipet tetes
U nt uk mengambil larutan
2. Bahan Bahan yang digunakan pada praktik um perkembangan sel kelamin
dapat dilihat pada
Tabel 2. Tabel 2. Bahan dan kegunaan pada praktikum perkembangan sel kelamin No
Nama Bahan
1.
Telur Fertil dengan berbagai umur inkubasi
Sebagai sampel pengamatan
2.
N aC I 0, 9 %
Untuk mengoptimalkan suhu embrio agar suhunya tetap sama pada saat ketika embrio berada dalam cangkang
3.
Eosin
Untuk mewarnai embrio agar tampak lebih jelas ketik a diamati dibawah mikroskop
Kegunaan
C. Prosedur kerja Prosedur kerja pada praktikum Perkembangan Sel Kelamin yaitu sebagai berikut: 1.
Menyiapkan dan meletakkan mikroskop di atas meja praktikum
2.
Mengambil telur ayam umur 5 – 8 hari dan melatakannya di baskom berisi air.
3.
Memecahkan telur satu persatu secara berurut menurut hari pengeraman, dengan menggunakan pinset runcing.
4.
Mengambil bagian embrio yang sudah terbentuk dan meletakannya di cawan petri.
5.
Mengamati bagian-bagian dari embrio ayam dengan menggunakan mikroskop.
6.
Menggambar embriologi ayam dan memberikan ket erangan pada gambar
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan Perkembangan Embrio ayam dari umur 1 – 21 hari
1.
Embrio umur 1 hari
2.
Embrio umur 2 hari
3.
Embrio umur 3 hari
4.
Embrio umur 4 hari
5.
Embrio umur 5 hari
6.
Embrio umur 6 hari
7.
Embrio umur 7 hari
8.
Embrio umur 8 hari
9.
Embrio umur 9 hari
10. Embrio umur 10 hari 11. Embrio umur 11 hari
12. Embrio umur 12 hari 13. Embrio umur 13 hari 14. Embrio umur 14 hari 15. Embrio umur 15 hari 16. Embrio umur 16 hari 17. Embrio umur 17 hari 18. Embrio umur 18 hari
19. Embrio umur 19 ha 20. Embrio umur 20 hari 21. Embrio umur 21 hari
B. Pembahasan
Perkembangan embrio ayam terjadi di luar tubuh induknya. Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan yang dari telur berupa kuning telur, albumen, dankerabang telur. Itulah sebabnya telur unggas selalu relatif besar. Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat, dengan mata telanjang, melainkan perlu bantuan alat khusus seperti mikroskop atau kaca pembesar. Namun, untuk
menggambarkan bagaimana perkembangannya, berikut
dijelask an ciri-ciri embrio pada ayam berbagai umur. Dalam perkembangannya, embrio dibantu kantung oleh kuning telur, amnion, dan alantois. Kantung kuning yang telur dindingnya dapat menghasilk an enzim. Enz im ini
mengubah isi kuning telur sehingga mudah diserap embrio.
Amnion berfungsi sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi pembawa sebagai ke oksigen embrio,menyerap zat asam dari embrio, mengambil yang sisa-sisa pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu alantois, serta membantu mencerna albumen. Bentuk awal embrio pada hari pertama belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. Bagian tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan zygot blastoderm. Setelah lebih kurang 15 menit setelah pembuahan, mulailah terjadi pembiakan sel-sel bagian awal perkembangan embrio. Jadi didalam tubuh induk sudah terjadi perkembangan embrio. Bentuk awal embrio hari kedua mulai terlihat jelas. Pada umur ini sudah terlihat primitive streake, suatu bentuk memanjang dari pusat blastoderm – yang kelak akan berkembang menjadi embrio. Pada blastoderm terdapat garis-garis warna merah yang merupakan petunjuk mulainya sistem sirk ulasi darah. Pada jantung hari keti ga ini, sudah mulai terbentuk dan berdenyut serta bentuk embrio sudah mulai tampak. Dengan menggunakan alat khusus seperti mik roskop
gelembung
dapat dilihat gelembung bening, kantung amnion, dan awal perkembangan alantois. Gelembunggelembung bening tersebut nantinya akan menjadi otak. Sementara kantong amnion yang berisi cairan warna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas. Umur emapat hari, mata sudah mulai kelihatan. Mata tersebut tampak sebagai bintik gelap yang terletak disebelah kanan jantung. Selain itu jantung sudah membesar.
Dengan menggunakan mikroskop, dapat dilihat otaknya. Otak ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang. Pada hari kelima, embrionya sudah mulai tampak lebih jelas. Kuncup-kunc up anggota badan sudah mulai terbentuk. Ekor dan kepala embrio sudah berdekatan sehingga tampak seperti huruf C. Dengan menggunakan mikroskop, dapat dilihat bahwa telah terjadi perkembangan alat reproduksi dan sudah terbentuk jenis kelaminnya. Sementara amnion dan alantois sudah kelihat an. Pada hari keenam, kuncup-kunc up anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah tampak menonjol. Dengan mikroskop dapat dilihat bahwa rongga dada sudah mulai berkembang dan jantung sudah membesar. Selain itu, dapat dilihat otak, amnion dan alantois, kantong kuning telur, seta paruhnya. Pada umur tujuh hari, paruhnya sudah tampak seperti bintik gelap pada dasar mata. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat bahagian tubuh lainnya sudah mulai terbentuk, yait u otak dan leher. pada hari kedelapan, mata embrio sudah jelas terlihat. Umur sembilan hari, lipatan dan pembuluh darahnya sudah bertambah seta jari kakinya mulai terbentuk. Umur sepuluh hari ini biasanya paruhnya sudah mulai keras. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat folikel bulu embrio yang mulai terbentuk. Embrio pada hari kesebelas, sudah tampak seperti ayam. embrio ini menjadi semakin besar sehingga yolk akan menyusut dan paruhnya sudah mulai terlihat jelas. Embrio umur dua belas hari sudah semakin besar dan mulai masuk ke yolk sehingga yolk semakin kecil. Mata sebelah kanan mulai membuka sedikit, sedangkan telinganya sudah terbentuk dan sudah tampak permulaan pertumbuhan bulu bagian bawah. Pada hari ketiga belas, sis ik dan cakar sudah mulai tampak jelas. Perkembahan embrio pada hari keempat belas, punggung telah tampak meringkuk atau melengkung. Sementara bulu hampir menutupi seluruh tubuhnya. Pada umur lima belas hari, biasanya kepala embrio sudah mengarah kebagian tumpul bagian telur. Embrio pada umur enam belas hari sudah mengambil posisi yang baik didalam kerabang. Sisik, cakar dan paruh sudah mulai mengeras dan bertanduk. Pada umur tujuh belas hari ini, paruh embrio sudah mengarah kekantung udara. Pada umur delapan belas hari ini, embrio yang sudah tampak jelas seperti ayam akan mempersiapkan diri
akan menetas. Jari kaki, sayap, dan bulunya berkembang dengan baik. Pada umur sembilan belas hari, biasanya paruh ayam sudah siap mematuk dan menusuk selaput kerabang dalam. Pada umur dua puluh hari ini kantung kuning telur sudah masuk seluruhnya kedalam rongga perut. Embrio ayam ini hampir menempati seluruh rongga di dalam telur, kecuali kantung udara. Pada hari kedua puluh ini terjadi serangkaian proses penetasan yang dimulai dengan kerabang mulai terbuka. Untuk membuka kerabang ini, ayam menggunakan paruhnya dengan cara mematuk. Semakin lama, kerabang akan semakin besar membuka, sehingga ayam dapat bernafas. Pada saat ini kelembaban sangat penting agar pengeringan selaput kerabang dan penempelan perut pada kerabang dapat dicegah. Selanjutnya ayam memutar tubuhnya dengan bantuan dorongan kakinya. Dengan bantuan sayapnya, keadaan pecahnya kerabang semakin besar. Dihari ke dua puluh satu, ayam sudah membuka kerabangnya walaupun belum seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya tubuh ayam memerlukan waktu 12 – 18 jam untuk keluar dari kerabang. Setelah keluar dari kerabang, tubuh masih basah. Agar kering, diperlukan waktu sekitar 6 – 12 jam, bila sudahkering, ayam tersebut siap untuk menetas.
V. PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan dari praktikum embriologi ayam yaitu, 1.
Hari kelima, embrionya sudah mulai tampak lebih jelas. Kuncup-kuncup anggota badan sudah mulai terbentuk. Ekor dan kepala embrio sudah berdekatan sehingga tampak seperti huruf C.
2.
Hari keenam ini kuncup-kuncup anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah tampak menonjol dan
rongga dada sudah mulai berkembang dan jantung sudah
membesar. Selain itu, dapat dilihat otak, amnion dan alantois, kantong kuning telur, seta paruhnya.
3.
Umur tujuh hari, paruhnya sudah tampak seperti bintik gelap pada dasar mata dan bagian tubuh lainnya sudah mulai terbentuk, yaitu otak dan leher. Hari kedelapan, mata embrio sudah jelas terlihat.
B. Saran
Saran yang saya sampaikan yaitu agar asis ten memberikan pengarahan/ melaks anakan praktikum sesuai posedur yang ada dalam penuntun, agar praktikan dapat mengetahui dan memahami praktikum yang sedang dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA Adnan, 2008, Perkembangan Hewan, Biologi FMIPA URM, Mapkasar. Prameda, 2008, Pertumbuhan Pada Hewan, Http://www.Prameda.co.id . Campbell, 1987, Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Erlangga, Jakarta. Suprapti, 2002, Pengamatan Telur , Kanisius, Yogyakarta. Supriatna, 1992, Vitro Fertilisasi Transfer Embrio dan Pembekuan Embrio, Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB, Bogor. Yunita, 2011, Hand out Fertilisasi dan implantasi, Jakarta EGC.