Statisti Daera Provins Kalimanta Tenga
2017 201 7 ISSN
: 2087- 4332
Nomor Publikasi
: 62550.1704
Katalog
: 1101002.62
Ukuran Buku
: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman
: viii + 36 halaman
Naskah :
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Penyunting:
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit dan Tata Letak :
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistitik Ilustrasi Gambar Kulit: Penari Dayak Kalimantan Tengah Foto Kredit: Ahmad Baikoni Diterbitkan Oleh :
© Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Dicetak Oleh :
CV Azka Putra Pratama Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh buku ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Penyusu
Penanggu ng Jawab Umum Penanggung Penanggung Penanggu ng Jawab Teknis Penyusun
Penyunting
: Hanif Yahya : Maria Wahyu Utami : Lum’atul Qomariyah Nurul Hasanah Haryono Lusia Natalia Dewi Darajati : Anandari
Koordinator Perwajahan Gambar Kulit Tata Letak dan Infografis Penyunting
: : : :
Muhammad Said Dwinasanti Nur Rachmawati Delly Rakasiwi Alfina Fasriani
Kat Pengantar
Statistik Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
merupakan seri publikasi tahunan BPS sebagai salah satu sarana untuk memberikan informasi umum mengenai Provinsi Kalimantan Tengah. Publikasi ini disajikan dalam bentuk analisis, tabel dan grafik tentang data dan informasi statistik dari berbagai sektor pembangunan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Diharapkan publikasi ini dapat dimanfaatkan oleh para pengguna data baik pemerintah, mahasiswa maupun berbagai pihak. Kami sadari bahwa data dan informasi yang disajikan masih belum dapat memenuhi kebutuhan semua pihak, oleh karena itu kami harapkan kritik dan saran dari para pengguna untuk perbaikan penyajian yang akan datang. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga publikasi ini dapat terbit, disampaikan penghargaan dan terima kasih.
Palangka Raya, September 2017 Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Kepala
Hanif Yahya, S.Si, M.Si
Daar Is
Bundaran Besar - Palangka Raya
Halaman
Ringkasan Eksekutif : Infografis
1
17
11. Industri Pengolahan
Statistik Kunci
3
18
12. Konstruksi
1. Geografi dan Iklim
5
19
13. Hotel dan Pariwisata
2. Pemerintah
6
20
14. Trasnportasi dan Komunikasi
3. Penduduk
8
21
15. Perbankan dan Investasi
4. Ketenagakerjaan
9
22
16. Harga-harga
5. Pendidikan
10 23
6. Kesehatan
11
24
18. Perdagangan Luar Negeri
7. Perumahan
12
25
19. Produk Domestik Regional Bruto
8. Pembangunan Manusia dan Kemiskinan
13
27
20. Perbandingan Regional
9. Pertanian
14
29
Lampiran Tabel
10. Pertambangan dan Energi
16
17. Pengeluaran Penduduk
Kalimanta Tenga Daera Berpotens Yan Perl Sentuha Investas
21,94 persen
Penyumbang terbesar PDRB Kalimantan Tengah berasal dari sektor Pertanian
Kategori Pertambangan dan Penggalian adalah sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2016
14,91 persen
1,21 persen
Dibandingkan 2015, total produksi perikanan Kalimantan Tengah mengalami peningkatan
Akan Tetapi ...
$
$
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah 2016 melambat dibandingkan tahun 2015
7,01 persen
Dengan membuka peluang investasi yang lebih luas dan optimalisasi pembangunan infrastruktur, maka akan mampu memberikan dampak ganda (multiplier effect ) terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi
Statisti Kunc
Uraian
Satuan
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2016 (7)
Sosial Penduduk
ribu jiwa
2 329,78
2 384,73
2 439,86
2 495,03
2 550,19
Laju Pertumbuhan Penduduk
%
2,40
2,36
2,31
2,26
2,21
Angka Kelahiran Total (TFR)
anak
2,58
2,56
2,53
2,51
2,49
Angka Kematian Bayi (IMR)
bayi
35,88
35,63
35,34
35,12
34,8
Angka Harapan Hidup (AHH)
tahun
69,18
69,29
69,39
69,54
69,57
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
tahun
7,73
7,79
7,82
8,03
8,13
Harapan Lama Sekolah (HLS)
tahun
11,22
11,71
11,93
12,22
12,33
9 556,60
6 641,41
9 681,87
9 809,46
10 155
Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan (PPP)
ribu rupiah/ orang/tahun
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
-
66,66
67,41
67,77
68,53
69,13
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
%
69,88
68,50
68,56
71,11
71,30
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
%
3,14
3,00
3,24
4,54
4,82
148,05
145,36
148,82
148,13
137,48
6,19
6,23
6,07
5,91
5,36
73 425,38
81 956,92
89 889,88
100 217,67
112 441,20
%
6,87
7,37
6,21
7,01
6,36
juta rupiah
31,52
34,37
36,84
40,14
44,09
%
5,85
6,79
7,07
4,74
2,11
Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin
ribu jiwa %
Ekonomi PDRB Harga Berlaku Laju Pertumbuhan Ekonomi PDRB Per Kapita Harga Berlaku Inflasi
miliar rupiah
Ekspor
juta US$
1 157,67
1 402,69
1 096,62
1 062,69
966,25
Ekspor Melalui Pelabuhan Kalimantan Tengah
juta US$
418,15
765,27
496,39
461,10
286,43
Impor
juta US$
135,00
82,65
106,69
70,97
63,84
Geogra da Ikli
1
Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan meningkat Jumlah hari hujan selama tahun 2016 mencapai 201 hari meningkat bila dibanding tahun 2015 yang memiliki jumlah hari hujan 171 hari.
Provinsi Kalimantan Tengah terletak pada posisi 0°45’ lintang utara - 3°30’ lintang selatan dan 110°45 - 115°51 bujur timur. Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang dilewati garis katulistiwa. Di antara lima provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, Kalimantan Tengah memiliki wilayah yang paling luas. Luas wilayahnya sebesar 153.564 km² atau 8 persen dari total luas daratan Indonesia. Keberadaan sebelas sungai besar dan sekitar 33 sungai kecil/anak sungai, menjadi salah satu ciri khas Kalimantan Tengah. Sungai Barito dengan panjang mencapai 900 km dengan kedalaman berkisar antara 6 hingga 14 m, merupakan sungai terpanjang di wilayah ini dan dapat dilayari hingga 700 km. Menuru t Badan Meteo rolog i Klimatologi dan Geofisika (BMKG) munculnya La Nina menyebabkan pasokan uap air yang menimbulkan bertambahnya curah hujan untuk wilayah Indonesia Bagian Barat termasuk Kalimantan Tengah. Fenomena La Nina jelas terlihat pada meningkatnya hujan di Kalimantan Tengah dan menyebabkan banjir di beberapa tempat. Meskipun curah hujan tinggi, sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Kalimantan Tengah rata-rata mendapat penyinaran matahari sekitar 55,79 persen pada tahun 2016. Suhu udaranya cukup panas, yakni mencapai 36,04 °C pada siang hari, dan 20,46°C pada malam hari. Dengan demikian dibandingkan tahun lalu, rata-rata suhu udara di Kalimantan Tengah terasa lebih panas meskipun curah hujan meningkat.
Peta Kalimantan Tengah
Ibukota Letak Lintang Selatan Batas utara Batas Selatan Batas Barat Luas
: Palangka Raya : 0o45' Lintang Utara - 3o30 : 110o45' Bujur Timur - 115o51' Bujur Timur : Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur : Laut Jawa : Kalimantan Barat : 153 564,5 KM2
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Statistik Iklim Kalimantan Tengah, 2014-2016 Satuan
2014
Curah Hujan
mm³
214,36
Hari Hujan
hari
NA
knot
Uraian
Kecepatan Angin Penyinaran Matahari Suhu Maks
2015
2016
203,79
289,36
171,60
201,60
3,26
3,34
3,12
%
55,02
52,80
55,79
⁰C
32,76
35,64
36,04
19,76
20,46
SuhuKalimantan Min Sumber: Tengah 2017 ⁰CDalam Angka 23,38
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Tahukah Anda? Curah hujan tertinggi di Kalimantan Tengah pada tahun 2016 terdapat di Kota Buntok dan menjadi salah satu kabupaten yang menyatakan status
Pemerintaha
2
Legislator Perempuan Kalimantan Tengah Bertambah
Legislator perempuan periode 2014-2019 sebanyak 13 orang meningkat dibanding periode 2009-2014 yang hanya berjumlah 8 orang.
Karakteristik Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, 2014-2016
2015
2014
Karakteristik
2016
Kabupaten/Kota
14
14
14
- Kabupaten
13
13
13
1
1
1
136
136
136
1 569
1 574
1 574
- Kota Kecamatan Desa/Kelurahan Sumber
: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Komposisi PNS Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Pendidikan, 2016
S2/S3 9,05%
SD SLTP
3,46%
2,10%
SLTA
30,04%
S1
39,81%
Akademi/ Diploma 15,54%
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Komposisi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Jenis Kelamin, 2016
28,89%
Perempuan
71,11%
Perempuan
Sampai dengan Desember 2016, Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 13 kabupaten dan 1 kota, 136 kecamatan dan 1.574 desa/kelurahan termasuk unit pemukiman transmigrasi (UPT). Tidak terjadi pemekaran desa/kelurahan sejak tahun 2015. Dalam pelaksanaan tugasnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membentuk 48 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 4.916 orang. Dari total tersebut, 54 persen adalah PNS laki-laki dan 46 persen sisanya adalah PNS Perempuan. SKPD yang memiliki PNS terbanyak adalah RSUD dr Dorys Sylvanus Palangka Raya dengan jumlah pegawai sebanyak 833 orang. Selain itu, menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD), komposisi PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menurut pendidikan, didominasi lulusan S1 sekitar 39 persen, diikuti lulusan SLTA sebesar 30 persen. Namun demikian masih ada lulusan SMP ke bawah sekitar 5 persen. Dari total 45 anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah periode 2014-2019, 13 orang diantaranya adalah perempuan atau sekitar 28 persen. Meskipun keterwakilan perempuan di lembaga legislatif masih belum memenuhi amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 yang mensyaratkan minimum 30 persen namun mengalami peningkatan jika dibanding periode sebelumnya 2009-2014 yang hanya berjumlah 8 orang.
Tahukah Anda? Wakil rakyat DPRD Provinsi Kalimantan Tengah didominasi PDI-P
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Pemerintaha
2
Terjadi Surplus APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016
Dengan total pendapatan sebesar Rp3,55 triliun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah hanya mampu merealisasikan belanja daerah Rp3,17 triliun.
Latar belakang pendidikan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah cukup beragam. Mayoritas dari mereka adalah lulusan S1 sebanyak 22 orang atau 49 persen diikuti lulusan S2 sebanyak 18 orang atau sekitar 40 persen. Dengan kualitas pendidikan yang demikian diharapkan para anggota dewan mampu membentuk peraturan daerah yang sesuai untuk kesejahteraan rakyat. Pendapatan daerah merupakan sumber dana utama bagi pembiayaan pembangunan atau belanja daerah. Pada tahun 2016, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mampu menghimpun pendapatan sebesar 3,5 triliun rupiah. Pendapatan tersebut 33 persen berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), 66 persen dari dana perimbangan, dan 1 persen sisanya dari lain-lain. Dalam kurun waktu 2014-2016 terjadi penurunan kontribusi PAD terhadap penerimaan daerah Kalimantan Tengah. Kontribusi dana perimbangan dalam penerimaan daerah tahun 2016 sebesar 66 persen. Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi Belanja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2016 mencapai 3,175 triliun rupiah atau lebih rendah dari penerimaan. Artinya terjadi surplus anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2016. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, belanja rutin daerah tersebut menurun 307 miliar rupiah. Selain itu, belanja modal sebagai belanja daerah yang cukup berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi, juga menurun 141 miliar rupiah jika dibandingkan tahun 2015. Belanja modal tahun 2016 hanya mencapai 784 miliar rupiah atau sekitar 25 persen dari total belanja.
Komposisi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Pendidikan, 2016 22
18
3 1 SLTA
Akademi/ DIII
1 S1
S2
S3
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 2014-2016
Anggaran
2014
2015
2016
3 130
3 253
3 548
PAD
1 254
1 175
1 158
Dana Perimbangan
1 557
1 673
2 358
319
404
32
3 236
3 482
3 175
Belanja Tidak Langsung
1 485
1 649
1 633
Belanja Langsung
1 751
1 833
1 542
Pendapatan (Miliar Rp)
Lain-lain Belanja (Miliar Rp)
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Tahukah Anda? Realisasi penerimaan retribusi daerah Provinsi Kalimantan Tengah melebihi target.
?
Pendudu
3
Jumlah penduduk dengan luas wilayah masih tidak seimbang
Rata-rata setiap km² wilayah Kalimantan Tengah hanya dihuni oleh 17 jiwa penduduk.
Beberapa Indikator Kependudukan Kalimantan Tengah, 2014-2016 Uraian
2015
2015
2016
2 439,9 2 495,0 2 550,2
Jumlah Penduduk (000 Jiwa) Pertumbuhan Penduduk Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Sex Ratio (L/P) Jumlah Rumah Tangga (000) Rata-rata ART (jiwa/rmt)
2,31
2,26
2,21
16
16
17
109
109
109
632,5
646,8
661,2
3,9
3,9
3,9
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
1 jam
Setiap
Penduduk Kalimantan Tengah Bertambah
Orang
6
Piramida Penduduk Kalimantan Tengah 2016
Laki-laki Perempuan
65+ 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 150.000 100.000
50.000
0
50.000
100.000 150.000
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Jumlah penduduk Kalimantan Tengah terus bertambah setiap tahunnya karena faktor pertumbuhan alami atau bisa juga faktor migrasi. Dari hasil proyeksi penduduk terhadap data Sensus Penduduk 2010, penduduk Kalimantan Tengah tahun 2016 sebesar 2,55 juta jiwa. Jika dibandingkan tahun 2015, penduduk Kalimantan Tengah bertambah 55 ribu jiwa atau dapat dikatakan, secara rata-rata, penduduk Kalimantan Tengah bertambah 6 orang setiap jamnya. Penyebaran penduduk Kalimantan Tengah masih belum merata khususnya di daerah pedesaan. Tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2016 hanya 17 orang per km2 . Kondisi ini disebabkan karena luas wilayah yang sangat luas (153.564 km²), hanya dihuni oleh sekitar 2,55 juta jiwa. Sex Ratio atau perbandingan Jenis Kelamin penduduk Kalimantan Tengah pada tahun 2016 mencapai 109. Hal ini berarti penduduk laki-laki di Kalimantan Tengah 9 persen lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk setiap 100 pasang laki-laki dan perempuan, terdapat 9 orang laki-laki yang tidak memiliki pasangan. Piramida penduduk menggambarkan struktur penduduk Kalimantan Tengah tergolong penduduk muda. Hal ini menunjukkan komposisi penduduk usia muda/usia produktif lebih besar dari pada komposisi penduduk usia tua dengan angka kelahiran tinggi.
Ketenagakerjaa TPAK meningkat, pengangguran meningkat
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kalimantan Tengah tahun 2016 meningkat, namun persentase penduduk yang bekerja menurun.
Jumlah penduduk usia kerja (usia 15 tahun ke atas) di Kalimantan Tengah meningkat setiap tahun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk usia kerja ini berdampak pada besaran partisipasi kerja masyarakatnya. Tahun 2016, TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) di Kalimantan Tengah meningkat sebesar 0,2 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini memberikan gambaran meningkatnya jumlah penduduk usia kerja yang benar-benar aktif secara ekonomi untuk bekerja. Sektor primer (pertanian/pertambangan) masih mendominasi penyerapan tenaga kerja meskipun proporsinya semakin berkurang setiap tahun. Pada tahun 2016, penduduk Kalimantan Tengah yang bekerja di sektor primer sekitar 47 persen, berkurang tiga persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor sekunder (industri/listrik/air/bangunan) dan tersier (perdagangan/angkutan/keuangan/jasa) mulai diminati, terlihat dari peningkatan penyerapan tenaga kerja selama kurun waktu 2014-2016. Pada tahun 2016, TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) di Kalimantan Tengah sebesar 71,30 persen, hanya meningkat 0,19 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kalimantan Tengah meningkat dari 4,54 pada tahun 2015 menjadi 4,82 pada tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa dari 100 orang penduduk angkatan kerja, terdapat sekitar 5 orang yang menganggur. Peningkatan ini terjadi kare na kes empa tan ke rja ya ng tersedia di Kalimantan Tengah belum mampu menyerap tenaga kerja yang ada.
4
Statistik Ketenagakerjaan Kalimantan Tengah, 2014-2016 Uraian
2014
2015
2016
Penduduk Usia 15 Thn Ke Atas (000 jiwa)
1 740
1 790
1 839
Angkatan Kerja (000 jiwa)
1 193
1 272
1 311
1 154
1 215
1 248
39
58
63
547
517
528
68,56
71,11
71,30
1,72
1,90
2,06
55
50
47
6
9
12
31
37
42
- Bekerja (000 jiwa) - Pengangguran (000 jiwa) Bukan Angkatan Kerja (000 jiwa) TPAK (%) UMP (juta rp) Bekerja pada Sektor Primer (%) Bekerja pada Sektor Sekunder (%) Bekerja pada Sektor Tersier (%)
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2015-2017
Tingkat Pengangguran Terbuka Kalimantan Tengah (%), 2014-2016 4,82
4,54
3,24
2014
2015
2016
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2015-2017
Tahukah Anda? Tiga belas dari seratus orang pengangguran yang ada di Kalimantan Tengah adalah lulusan universitas.
Pendidika
5
Penduduk Kalimantan Tengah rata-rata hanya menyelesaikan jenjang pendidikan kelas 2 SMP
Rata-rata lama sekolah penduduk Kalimantan Tengah terlihat masih rendah yaitu hanya sekitar 8 tahun.
Beberapa Indikator Pendidikan Kalimantan Tengah (persen), 2014-2016
Uraian Uraian
2014 2014
2015 2016 2016
Angka Partisipasi Sekolah (persen) 7-12
99,46
99,54
99,49
13-15
92,94
93,13
93,25
16-18
65,84
66,00
66,12
Sumber : SUSENAS, 2014 - 2016
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Umur 25 Tahun ke Atas (Tahun), 2010-2016
11,71
11,93
7,79
7,82
2013
2014 RLS
12,22
12,33
8,03
8,13
2015
2016
HLS
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2017
Catatan :
Harapan Lama Sekolah (HLS) dihitung untuk usia 7 tahun ke atas dengan asumsi pada umur 7 tahun proses pendidikan baru dimulai. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dihitung untuk usia 25 tahun ke atas dengan asumsi pada umur 25 tahun proses pendidikan sudah berakhir.
Tahukah Anda? Sekitar 6 persen dari penduduk Kalimantan Tengah yang berusia 15 tahun ke bawah, tidak melanjutkan sekolah.
Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Ratarata Lama Sekolah (RLS) dapat digunakan untuk mengukur kinerja pendidikan suatu wilayah. HLS didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Sedangkan RLS merupakan jumlah tahun belajar pada pendidikan formal yang telah diselesaikan penduduk berusia 25 tahun ke atas. Penduduk usia 25 tahun ke atas di Kalimantan Tengah rata-rata menempuh pendidikan selama delapan tahun (setara kelas VII (atau kelas 2 SMP). Sementara itu, anak usia tujuh tahun pada tahun 2016 diharapkan akan menempuh pendidikan selama 12 tahun lebih, atau tamat SMA, bahkan sudah mulai masuk ke jenjang pendidikan tinggi. Angka partisipasi sekolah usia 13-15 tahun di Kalimantan Tengah cenderung meningkat. Pada tahun 2016, angka partisipasi sekolah usia 13-15 tahun mencapai 93,25 persen. Hal ini menunjukkan peran aktif masyarakat dalam menyukseskan program wajib belajar sembilan tahun. Selama tiga tahun terakhir, rata-rata lama sekolah masyarakat Kalimantan Tengah terus meningkat, dengan peningkatan tertinggi pada periode 2014-2015. Kota Palangka Raya memliki rata-rata lama sekolah tertinggi di antara kabupaten lain di Kalimantan Tengah yaitu mencapai 11,02 tahun. Terdapat lima kabupaten/kota dengan angka rata-rata lama sekolah di atas angka provinsi, yaitu Barito Selatan, Barito Utara, Katingan, Gunung Mas, Barito Timur dan Palangka Raya.
Kesehata
6
Tenaga medis sebagai penolong kelahiran utama
Sebagian besar kelahiran di Kalimantan Tengah mengandalkan tenaga medis, sejalan dengan meningkatnya jumlah fasilitas kesehatan
Persentase jumlah penduduk Kalimantan Tengah yang memiliki jaminan kesehatan pada tahun 2016 mencapai 50,13 persen. Jumlah tersebut sejalan dengan persentase jumlah penduduk yang berobat jalan dan rawat inap di tahun yang sama masing-masing mencapai 42,67 persen dan 2,74 persen. Alasan mayoritas penduduk tidak berobat jalan saat mengalami gangguan kesehatan umumnya karena mengobati/membeli obat sendiri. Sementara itu, persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga medis (dokter, bidan dan tenaga medis lain) juga meningkat 0,52 poin dari periode sebelumnya menjadi 81,96 persen pada tahun 2016. Sisanya masih dibantu tenaga non medis, seperti dukun bayi atau keluarga. Pilihan penolong kelahiran non medis berkaitan erat dengan kemampuan ekonomi dan faktor budaya yang lebih sering ditemui di wilayah pedesaan. Angka Kematian bayi (IMR), Angka Kelahiran Total (TFR) dan Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan indikator demografi untuk melihat tingkat kesejahteraan dan kesehatan penduduk. Tahun 2016 masih terdapat 34 kematian bayi per 1000 kelahiran di Kalimantan Tengah. Di sisi lain, rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan seorang wanita pada usia reproduksinya adalah sebanyak dua anak. Sementara itu, angka harapan hidup penduduk Kalimantan Tengah yang lahir pada tahun 2016 hampir mencapai usia 70 tahun. Adanya peningkatan kualitas pelayanan dan infrastruktur bidang kesehatan, telah mampu menurunkan angka angka kematian bayi dan menaikkan angka harapan hidup.
Penolong Kelahiran Anak Terakhir, 2016 Bidan 65,11 %
Dokter 16,85 %
Dukun Bayi 15,39 %
Sumber : SUSENAS, 2016
IMR dan TFR Kalimantan Tengah (persen), 2014-2016
Uraian
2014
2015
2016
IMR
35,34
35,12
34,84
TFR
2,53
2,51
2,49
Sumber : SUSENAS, 2014-2016
Angka Harapan Hidup
2016 69,57 tahun
2010 68,98 tahun Sumber : SUSENAS, 2010 dan 2016
Tahukah Anda? Sebanyak 22,73 persen penduduk usia lima tahun ke atas mempunyai kebiasaan merokok pada tahun 2016.
Perumaha
7
Rata-rata penguasaan bangunan tempat tinggal di Kalimantan Tengah adalah milik sendiri
Dengan luas lahan yang besar serta jumlah penduduk yang sedikit membuat 78 persen masyarakat Kalimantan Tengah pada tahun 2015 memiliki rumah dengan status milik
Persentase Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal (persen), 2016 Dinas 7,99%
Lainnya 0,06%
Bebas Sewa 8,52%
Kontrak/Sewa 7,69%
Milik Sendiri 75,74%
Sumber : SUSENAS 2016
Perkembangan Fasilitas Rumah Tangga di Kalimantan Tengah (persen), 2014-2016
2014
Uraian
2015
2016
Ruta Pengguna Tempat Buang Air Besar Sendiri
65,18
70,24
71,95
Bersama
17,72
18,75
9,71
6,27
4,36
9,23
10,83
6,65
9,12
Umum Tidak Ada
Sumber : SUSENAS, 2014-2016
Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Utama untuk Minum, 2016 Ledeng meteran/Eceran 28,64%
Sumur 28,64%
Air kemasan 39,19%
Lainnya 25,96%
Sumber : SUSENAS, 2016
Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama, 2016
PLN 76,93 %
?
NON PLN 17,07 %
Sumber : SUSENAS, 2016
Non Listrik 6,01 %
Kebutuhan akan papan atau tempat tinggal senantiasa meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Pada tahun 2016 sebanyak 75,74 persen penduduk Kalimantan Tengah menempati rumah milik sendiri. Jumlah ini turun 2,25 poin dari periode sebelumnya. Penurunan tersebut seiring dengan perkembangan usaha real estate yang menawarkan hunian nyaman tanpa status kepemilikan. Bagi para pendatang, usaha tersebut sangat membantu. Selain papan, sebagai makhluk hidup, manusia sangat bergantung pada air. Kualitas air yang digunakan dalam kehidupan seharihari sangat menentukan kualitas hidup manusia. Sumber air minum utama yang digunakan 39,19 persen rumah tangga di Kalimantan Tengah adalah air kemasan. Sedangkan sisanya menggunakan air ledeng, sumur dan mata air. Salah satu unsur yang tidak kalah penting dalam menunjang kegiatan rumah tangga adalah listrik. Listrik menjadi sumber energi yang sangat penting di era modern seperti saat ini. Listrik tidak lagi hanya digunakan sebagai sumber penerangan, tetapi juga sebagai sumber hiburan serta sebagai sumber energi berbagai peralatan rumah tangga yang efektif dan efisien. Sebanyak 94 persen rumah tangga di Kalimantan telah memanfaatkan listrik sebagai sumber penerangan utama, meskipun 17,07 persen masih menggunakan listrik non PLN.
Tahukah Anda? Tiga persen rumah tangga di Kalimantan Tengah memiliki luas lantai tempat tinggal kurang dari 20 m2.
Pembanguna Manusi da Kemiskina
8
IPM Kalimantan Tengah meningkat, Kecepatan melambat
IPM Kalimantan Tengah 2016 meningkat meskipun status masih “sedang” dan pertumbuhannya tidak setinggi tahun 2015.
Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya sehingga tujuan akhir pembangunan harus difokuskan pada manusia. Capaian pembangunan manusia dilihat dari perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM menjadi salah satu indikator yang penting dalam melihat sisi lain dari pembangunan. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar kebutuhan manusia, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. IPM Kalim antan Tengah selama periode 2012-2016 terus meningkat. Pada tahun 201 6 IPM Kalimantan Te ngah mencapai 69,13 meskipun masih berstatus “sedang”. Komponen angka hara-pan hidup saat lahir (AHH) telah mencapai lebih dari 69 tahun. Harapan Lama Sekolah (HLS) adalah lamanya sekolah yang diharapkan penduduk usia 7 tahun ke atas. HLS Kalimantan Tengah adalah selama 12,33 tahun atau setara dengan tamat SMA. Sementara Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kalimantan Tengah mencapai 8,13 tahun atau setara dengan kelas 2 SMP. Rata-rata pengeluaran per kapita per tahun penduduk Kalimantan Tengah sebesar 10,15 juta rupiah atau sekitar 846 ribu rupiah per bulan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah Garis Kemiskinan (GK). Perkembangan persentase penduduk miskin Kalimantan Tengah menunjukkan adanya tren penurunan selama periode 2014-2016. Pada September 2016, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah sebanyak 5,36 persen atau 137.463 orang, dengan GK Kalimantan Tengah sebesar Rp 380.524,-.
Tren IPM Kalimantan Tengah, 2012-2016 Indonesia Kalimantan Tengah
0,91% 0,93% 0,87%
0,88%
1,13%
70,18
0,91% 1,12% 68,31 67,70
0,53%
69,55
68,90
68,53
n a h u b m u t r M e P I P i a M l i P N I
69,13
67,77
67,41
66,66
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Indikator Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah, 2014-2016 Uraian Jumlah Penduduk Miskin (orang)
2014
2015
148 825 148 129
137 463
5,91
5,36
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan) 330 869 362 729
380 524
Persentase Penduduk Miskin (%)
6,07
2016
Indeks Kedalaman Kemiskinan(P1)
0,968
1,018
0,648
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
0,248
0,235
0,146
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2014-2016
Catatan:
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin.
Tahukah Anda? Tiga daerah di Kalimantan Tengah yang memiliki status pembangunan manusia “tinggi” adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kota Palangka Raya dan Kabupaten Barito Timur.
Pertania
9
Kelapa sawit dan karet merupakan komoditas perkebunan unggulan Kalimantan Tengah
Luas areal perkebunan sawit dan karet di Kalimantan Tengah mencapai 2 juta hektar
Produksi dan Luas Areal Tanaman Perkebunan Kalimantan Tengah, 2014-2016
2014
2015
2016
Produksi
3 574,90
5 436,46
4 485,17
Luas Areal
1 297,89
1 339,83
1 495,61
Produksi
145,18
140,97
145,23
Luas Areal
446,94
446,93
450,63
25,18
14,46
15,69
37,15
35,37
33,74
Karakteristik Kelapa Sawit
Karet
Komoditas Produksi Lainnya
Luas Areal
IBS
Keterangan : Nilai produksi dala ribu ton; luas areal dalam ribu hektar Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya Kalimantan Tengah, 2015-2016 151,28 Ribu Ton
130,60 Ribu Ton
68,69
77,72
Ribu Ton
Ribu Ton
2015
2016
Perikanan
TANGKAP 18,16 Perairan Persen
UMUM
2015 2016 Perikanan
BUDIDAYA 17,10 Budidaya
TAMBAK*
Persen
PERSENTASE Perikanan
PERSENTASE Perikanan
menurut
menurut
TANGKAP
Subsektor
2016
81,84 Perikanan Persen
LAUT
BUDIDAYA
Jenisnya
37,16 Budidaya Persen
KERAMBA
2016
45,73 Budidaya Persen
KOLAM
*Keterangan : termasuk budidaya keramba, jaring apung, dan sawah Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Tahukah Anda? Produksi kelapa sawit Kalimantan Tengah menduduki peringkat ketiga setelah Riau dan Sumatera Utara. Pada tahun 2016, Kalimantan Tengah mampu menyumbang 11,50 persen total produksi kelapa sawit nasional (Statistik Indonesia, 2017)
Struktur perekonomian Kalimantan Tengah masih menempatkan sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar dalam PDRB Kalimantan Tengah. Kontribusi pertanian mencapai 21,94 persen terhadap total PDRB pada tahun 2016. Jika dilihat lebih mendalam, perkebunan, perikanan dan tanaman pangan merupakan 3 subsektor yang memiliki andil paling besar dalam lapangan usaha ini. Sampai saat ini komoditas kelapa sawit dan karet masih menjadi komoditas unggulan di Kalimantan Tengah. Kedua komoditas ini mempunyai nilai produksi paling tinggi dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Wilayah Kotawaringin dikenal sebagai sentra pengembangan kelapa sawit, sementara wilayah Barito dikenal dengan karetnya. Pada tahun 2016 produksi kelapa sawit Kalimantan Tengah mencapai sekitar 4,5 juta ton dengan luas areal sebesar 1,5 juta hektar. Untuk komoditas karet, produksinya mencapai 145 ribu ton dengan luas areal sebesar 450 ribu hektar. Luasnya wilayah perairan darat dan laut merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki Kalimantan Tengah. Perkembangan subsektor perikanan Kalimantan Tengah pada tahun 2016 cukup signifikan. Produksi perikanan selama tahun 2016 mencapai 229,00 ribu ton, terdiri atas perikanan tangkap 151,28 ribu ton dan perikanan budidaya 77,72 ribu ton. Dibandingkan tahun 2015, total produksi perikanan Kalimantan Tengah naik 14,91 persen. Perikanan tangkap Kalimantan Tengah lebih didominasi oleh perikanan laut, sedangkan perikanan budidaya didominasi oleh budidaya kolam.
Pertania
9
Produksi daging unggas dan telur meningkat
Selama tiga tahun terakhir produksi daging unggas dan telur meningkat, sementara itu produksi daging ternak menurun pada tahun 2016
Padi merupakan komoditas tanaman pangan utama Kalimantan Tengah. Selama tahun 2013-2015, perkembangan produksi dan produktivitas padi cenderung meningkat. Budidaya padi Kalimantan Tengah didominasi oleh padi sawah dibandingkan padi ladang. Komoditas tanaman pangan lainnya yang diproduksi di daerah ini ialah ubi jalar, jagung, kedelai dan kacang tanah, namun nilai produksi serta luas panennya relatif masih sangat kecil. Tercatat sebanyak tiga kabupaten dengan produktivitas padi di atas produktivitas Kalimantan Tengah, yakni Kapuas (39,95 kuintal/hektar), Pulang Pisau (38,30 kuintal/hektar), dan Barito Timur (36,82 kuintal/hektar). Selain ketiga subsektor tersebut, subsektor peternakan dan kehutanan turut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sektor pertanian. Total produksi daging dan telur Kalimantan Tengah cenderung meningkat selama tiga tahun terakhir. Hal ini didorong oleh kenaikan produksi daging unggas sebesar 5,26 persen. Selain itu, produksi telur juga mengalami peningkatan dari 5,13 ribu ton pada tahun 2015 menjadi 5,64 ribu ton di tahun 2016. Sedangkan produksi daging ternak turun 1,37 persen. Dari subsektor kehutanan, produksi kayu bulat hasil tebangan perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) di Kalimantan Tengah tahun 2016 turun relatif signifikan. Volume produksi kayu bulat tahun 2016 sekitar 1,9 juta m³, turun 13,54 persen di banding tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya volume produksi jenis kayu meranti dan rimba campuran.
Produksi dan Luas Panen Tanaman Pangan Kalimantan Tengah, 2013-2015 Komoditas
2013
2014
2015
Padi
812,7
838,2
893,2
40,8
43,3
45,7
9,2
9,0
9,6
6,2
8,1
8,2
1,7
1,4
1,3
0,6
0,5
0,5
247,5
242,5
254,7
3,4
3,6
3,0
2,1
2,6
2,5
1,4
1,2
1,1
1,3
1,3
1,0
0,6
0,5
0,5
) n o Ubi Kayu T u b i Ubi Jalar R ( i s k Jagung u d o r Kedelai P
Kacang Tanah Padi
) a H Ubi Kayu u b i R ( Jagung n e n Kedelai a P s a Ubi Jalar u L
Kacang Tanah
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Produksi Daging dan Telur Kalimantan Tengah, 2014-2016 (Ribu Ton) 13,11 13,57
14,29
6,30 6,56 6,47
6 1 0 2
4 1 0 2
5 1 0 2
6 4 1 1 0 0 2 2
4 1 0 2
Daging
5 1 0 2
5,64 5,10 5,13
6 1 0 2
4 4 1 1 0 0 2 2
Daging
UNGGAS
5 5 1 1 0 0 2 2
6 1 0 2
TELUR Unggas
TERNAK
Volume Produksi Hasil Hutan Kalimantan Tengah, 2014-2016 ( m³)
Hasil Hutan Kayu Meranti Rimba Campuran Kayu Indah Kayu Olahan
2014
2015
2016
1 942 853 2 002 226 1 738 094 122 953
153 498
122 113
9 121
1 134
10 034
IBS
20 113 1 142 978
767 842
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Pertambanga da Energ
10
Prospek pertambangan dan energi Kali mantan Tengah menjanjikan
Jumlah IUP di wilayah Kalimantan Tengah naik. Produksi listrik serta air di Kalimantan Tengah juga naik.
Jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP), 2014-2016 541
542
iup EKSPLORASI
510 396
2014
362
r
iup produksi
413
2015
2016
Keterangan : r = angka diperbaiki Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Produksi Listrik Kalimantan Tengah, 2012-2016 (Juta Kwh) 1 271
2016 2015
1 195
2014
1 127
2013
995
2012
868
2011
760
629
2010
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Volume, Nilai Air Disalurkan dan Jumlah Pelanggan PDAM Kalimantan Tengah, 2014-2016 110,4
32,9 82,4
27,7
152,8 111,9 118,5
82,1
27,8
2014 2015 2016
2014 2015 2016
2014 2015 2016
VOLUME AIR
NILAI AIR
JML PELANGGAN
Juta m3
Miliar Rupiah
Ribu
JUMLAH Rumah tangga 91,02 persen
h a n a g g o m n u n a t R
PELANGGAN
menurut jenis konsumen
2016
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2015-2017
Beragamnya komoditas tambang Kalimantan Tengah menjadi peluang emas bagi para investor. Ditambah lagi dengan dukungan pemerintah melalui penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) semakin menambah geliat ekonomi di sektor ini. Dalam dua tahun terakhir, jum la h IUP yang di kelua rk an mengal am i kenaikan sekitar 2,21 persen. Sebagian besar izin tersebut merupakan izin penambangan batubara. Selama tahun 2016 tercatat 923 IUP telah diterbitkan, terdiri dari 510 IUP eksplorasi dan 413 IUP produksi. Sementara di tahun 2015 hanya 903 IUP yang diterbitkan. Produksi listrik wilayah Kalimantan Tengah meningkat setiap tahunnya. Selain disebabkan kegiatan ekonomi yang terus 2016 bergeliat, penambahan jumlah penduduk juga turut ambil bagian. Produksi listrik di Kalimantan Tengah tahun 2016 mencapai 1.271 juta kwh, meningkat 6,37 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah air minum yang disalurkan ke konsumen meningkat signifikan. Volume air minum yang disalurkan PDAM Kalimantan Tengah selama tahun 2016 mencapai 32.904.183 m³ , naik 18,42 persen dari tahun sebelumnya. Adapun nilai air minum yang disalurkan mencapai 110,4 miliar rupiah. Tingginya peningkatan produksi air minum didorong oleh tingginya kebutuhan akan air bersih. Tahun 2016 jumlah pelanggan PDAM naik 5,95 persen menjadi 118.544 pelanggan. Sebagian besar dari pelanggan tersebut adalah rumah tangga.
Tahukah Anda? Tiga wilayah yang menerima distribusi pasokan listrik terbesar yaitu Palangka Raya, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat. (PT PLN Palangka Raya)
Industr Pengolaha
11
Tenaga Kerja meningkat, nilai tambah per tenaga kerja menurun
Penyerapan tenaga kerja industri besar sedang (IBS) Kalimantan Tengah tahun 2015 meningkat, nilai tambah per tenaga kerja yang diciptakan justru mengalami penurunan
Pengembangan sektor industri, terutama industri besar sedang memiliki peran penting dalam peningkatan nilai tambah kegiatan ekonomi di daerah ini. Pada tahun 2015 tercatat jumlah industri besar sedang (IBS) di Kalimantan Tengah sebanyak 95 unit meningkat 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah IBS tersebut menyebabkan penyerapan tenaga kerja juga meningkat. Selama tahun 20142015 tejadi peningkatan jumlah tenaga kerja sekitar 23 persen. Bertambahnya jumlah tenaga kerja, nilai output yang dihasilkan juga meningkat. Nilai ouput IBS pada tahun 2015 mencapai 56,32 triliyun rupiah, meningkat 17,65 triliyun dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai tambah atas dasar harga pasar terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu 2013-2015. Penyumbang nilai tambah didominasi oleh tiga golongan pokok industri, yakni industri makanan (termasuk CPO), kayu dan karet. Bertambahnya jumlah perusahaan serta tenaga kerja yang signifikan turut berdampak pada peningkatan nilai tambah tersebut. Nilai tambah yang diciptakan mencapai angka 20,08 triliyun rupiah. Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan barang produksi. Produktifitas tenaga kerja tersebut diukur berdasarkan rasio nilai tambah terhadap jumlah tenaga kerja dalam menghasilkan barang produksi. Produktifitas tenaga kerja dipengaruhi banyak hal seperti upah, tingkat pendidikan, dan kemajuan teknologi. Nilai tambah per t e n a g a k e r j a d i K a l i m a n t a n Te n g a h menunjukkan tren yang fluktuatif. Pada tahun 2015 nilai tambah per tenaga kerja di Kalimantan Tengah menurun dari 739,51 juta rupiah menjadi 697,99 juta rupiah.
Statistik Industri Besar Sedang Kalimantan Tengah, 2013-2015 Karakteristik
2013
Jumlah Perusahaan Tenaga Kerja Output (Miliar Rp) Input (Miliar Rp)
2014
2015
80
81
25 542
23 333
96 28 773
29 781,07 38 671,93
56 323,39
IBS
17 424,22 21 416,97
36 240,26
Sumber: Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Nilai Tambah Atas Dasar Harga Pasar Industri Besar Sedang Kalimantan Tengah, 2013-2015 20,08 T 17,25 T
2015
12,36 T
2014
11,34 T
2013
10,80 T
2012
8,32 T
2011 2010 Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Nilai Tambah Per Tenaga Kerja Industri Besar Sedang Kalimantan Tengah, 2010-2015 767,92
739,51
697,23
697,99
h a i p u R a t u J
483,79 425,04
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Provinsi Kalimanta n Tengah Dalam Angka 2017
Catatan:
Industri besar adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih. Industri sedang adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 20 s.d 99 orang.
Tahukah Anda? Berdasarkan Hasil Sensus Ekonomi 2016, Banyaknya Usaha di sektor Industri Pengolahan di Kalimantan Tengah mencapai 23.168 usaha termasuk Usaha Menengah Besar (UMB) dan Usaha Mikro Kecil (UMK).
Konstruks
12
Kinerja usaha konstruksi Kalimantan Tengah menggairahkan.
Kinerja lapangan usaha konstruksi meningkat, ditandai oleh bertambahnya jumlah perusahaan dan tenaga kerja tetap, serta nilai pekerjaan konstruksi
Perkembangan Nilai Konstruksi yang Diselesaikan di Kalimantan Tengah, 2010-2016 7,94 7,35 6,53 5,85 h a i p u R n u i il r T
5,23 4,61
2,58
2010
persentase menurut
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Bidang pekerjaan
konstruksi
2016
Bangunan Sipil
73,83 %
7,43 %Bangunan Khusus 18,74 %Bangunan Gedung
Perkembangan Indikator Konstruksi Kalimantan Tengah, 2014-2016 Indikator Jumlah Pekerja Tetap
2014 13 361 201 318 312 244 168 1 u9 171 Dan J 4. m 6 7 2 0 8 9 l
r
r
( i l r
2015
2016
13 538
13 881e
.
Kontribusi terhadap PDRB Kalteng
8,58
9,21
9,67
Laju Pertumbuhan PDRB Konstruksi
10,33
10,31*
7,24 **
Sumber Pertumbuhan PDRB Konstruksi
0,84
0,87 *
0,63 **
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kalteng
6,21
7,01*
6,36 **
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah Keterangan :
e : angka estimasi * : angka sementara ** : angka sangat sementara
**
Pemerinta h masih menjadi kan infrastruktur sebagai pembangunan sehingga sektor konstruksi menjadi sektor yang cukup menggairahkan. Nilai tambah yang diberikan kategori ini terhadap PDRB Kalimantan Tengah tahun 2016 mencapai 10, 87 triliun rupiah. Sumbangan yang diberikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah mencapai 0,63 persen. Nilai konstruksi yang diselesaikan oleh perusahaan konstruksi di Kalimantan Tengah terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2016, nilai konstruksi yang diselesaikan mencapai 7,94 triliun rupiah. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, nilai konstruksi Kalimantan Tengah meningkat sekitar 8 persen. Bahkan, nilai tersebut meningkat tiga kali lipat lebih dari nilai konstruksi tahun 2010. Hampir 74 persen dari total nilai konstruksi yang di selesaikan di Kalimantan Tengah adalah konstruksi bangunan sipil seperti pembangunan/ perbaikan jalan dan jembatan. Konstruksi sipil merupakan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam membuka keterisolasian daerahdaerah. Sementara sisanya adalah konstruksi bangunan gedung dan khusus masing-masing sebesar 18,74 persen dan 7,43 persen. Jumlah pekerja tetap yang diserap sektor ini juga mengalami peningkatan setiap tahun. Jumlah pekerja tetap sektor konstruksi tahun 2016 mencapi 13.881 pe kerja, naik 2,53 persen dibanding tahun sebelumnya.
Tahukah Anda? Berdasarkan Hasil Sensus Ekonomi 2016, Banyaknya Usaha di sektor Konstruksi di Kalimantan Tengah mencapai 5.135 usaha termasuk Usaha Menengah Besar (UMB) dan Usaha Mikro Kecil (UMK).
Hote da Pariwisat
13
Tingkat Penghunian Kamar(TPK) Hotel Berbintang Lebih Tinggi dari Hotel Nonbintang
Pada tahun 2016 TPK Hotel Berbintang mencapai 54 persen
Salah satu sasaran dalam RPJMD 2016-2021 Kalimantan Tengah adalah menjadikan Kalimantan Tengah sebagai destinasi wisata. Untuk menunjang sektor pariwisata, keberadaan hotel dan tempat perbelanjaan barang-barang khas daerah sangat mendukung sasaran tersebut. Selama periode 2013-2015, usaha akomodasi perhotelan di Kalimantan Tengah berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah usaha akomodasi hotel, jumlah kamar, dan jumlah tempat tidur. Tingkat penghunian Kamar (TPK) hotel di Kalimantan Tengah selama 20142016 berfluktuatif dan pada tahun 2016 merupakan posisi terendah. Usaha perhotelan di Kalimantan Tengah memang masih bertumpu pada permintaan dari institusi pemerintahan. Pemangkasan anggaran pemerintah pada pada tahun 2016 berpengaruh terhadap gairah usaha perhotelan menjadi cenderung lesu. Salah satu destinasi pariwisata di Kalimantan Tengah yang menarik wisatawan lokal bahkan manca negara adalah Taman Nasional Tanjung Puting. Tanjung Puting yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat ini merupakan konservasi orangutan terbesar di dunia. Pengunjung Tanjung Puting selama periode 2013-2016 didominasi wisatawan manca negara. Pada tahun 2016, dari total pengunjung sebanyak 15.091 orang, persentase pengunjung wisatawan manca negara menurun menjadi 59,15 persen dan wisatawan nusantara meningkat menjadi 40,85 persen. 20 31 24 16 1 u9 17 Da J 4 6 7 . l
r
r
( il r
.
Tahukah Anda? Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1937. (Sumber: Wikipedia)
Jumlah Akomodasi Hotel di Kalimantan Tengah, 2013-2015
Jumlah Akomodasi Hotel Berbintang
7
8
7
Hotel Nonbintang
310
328
370
Total
317
336
377
Hotel Berbintang
563
664
645
Hotel Nonbintang
5 339
5 886
6 727
Total
5 962
6 550
7 372
Hotel Berbintang
854
968
967
Hotel Nonbintang
7 980
8 528
9 710
Total
8 842
9 496
10 677
Jumlah Kamar
Jumlah Tempat Tidur
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2017
Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) di Kalimantan Tengah, 2014-2016 55,42
55,84
31,42
54,05
28,41
28,39 TPK Hotel Berbintang TPK Hotel Nonbintang
2014
2015
2016
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2017
Persentase Pengujung Taman Nasional Tanjung Puting, 2013-2016
2013
75,49
24,51
2014
76,32
23,68
2015
75,60
24,40
2016
59,15
40,85
Wisatawan MancaNegara
Wisatawan Nusantara
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2017
14
Transportas da Komunikas Jumlah Penumpang Meningkat
Jumlah penumpang udara di 2016 meningkat sebesar 18,93% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Angkutan Udara (ribu jiwa), 2012-2016
Frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah tahun 2016 meningkat 10,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu 1 577 Angkutan 1 402 UDARA lalu lintas kapal di seluruh pelabuhan 1 326 1 294 1 205 Kalimantan Tengah meningkat sebesar 6,07 persen. Peningkatan jumlah lalu lintas kapal 2012 2013 2014 2015 2016 diimbangi dengan peningkatan jumlah bongkar ba-rang, namun tidak sejalan dengan penuru574 542 498 nan jumlah penumpang. 408 Angkutan 329 LAUT Selama lima tahun terakhir, jumlah STATISTIK penumpang angkutan udara cenderung ANGKUTAN LAUT Lalu-lintas KAPAL 2016 meningkat. Sebaliknya, jumlah penumpang laut Dalam Negeri 7 598 Luar Negeri 178 cenderung turun. Semakin banyaknya jalur penerbangan yang dibuka diduga menjadi salah Lalu-lintas Lalu-lintas PENUMPANG BARANG satu alasan angkutan udara lebih banyak dipilih Datang 165 460 9 674 847 Bongkar seba-gai moda transportasi ke luar wilayah. Orang Ton Berangkat 163 864 4 270 026 Muat Tidak hanya penumpang, ternyata lalu Orang Ton lintas bongkar barang pada tahun 2016 melalui STATISTIK udara juga lebih besar dibandingkan bongkar ANGKUTAN UDARA Frekuensi barang melalui laut. Namun untuk aktivitas 2016 PENERBANGAN Datang 10 586 muat barang, transportasi laut masih lebih Berangkat 10 597 unggul. Hal ini wajar dikarenakan kegiatan ekspor termasuk aktivitas muat barang, Lalu-lintas Lalu-lintas BARANG PENUMPANG meskipun sebagian besar ekspor Kalimantan 11 883 568 Bongkar Datang 792 161 Ton Tengah masih melewati pelabuhan di luar Orang 6 775 247 Muat Berangkat 785 001 Kalimantan Tengah. Ton Orang Di samping itu, perkembangan positif Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017 ditunjukkan oleh sektor komunikasi khususnya akses penduduk terhadap Teknologi Informasi Persentase Rumah Tangga Berakses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Selama periode 2014dan Komunikasi, 2014-2016 2016 penggunaan komputer dan internet 2014 23,28 21,84 mengalami peningkatan. Selain itu, pada tahun 2015 19,82 19,64 17,67 2016, rumah tangga yang memiliki telepon 2016 15,20 rumah juga meningkat meskipun sempat menurun pada tahun 2015. Hal ini disebabkan masyarakat mulai beralih ke telepon selular atau 2,94 1,79 1,99 telepon genggam. Telepon Rumah
Internet
Sumber: SUSENAS, 2014-2016
Komputer
Perbanka da Investas
15
Penanaman modal Kalimantan Tengah 2016 tumbuh 4,27 persen. Sektor tanaman pangan dan industri menjadi sasaran investasi terbesar selama 2016.
Dana yang dihimpun perbankan meningkat seiring bertambahnya jumlah bank di Kalimantan Tengah sepanjang tahun 2016. Jumlah kantor bank bertambah 6 buah, sedangkan dana yang berhasil dihimpun perbankan meningkat 11,91 persen. Meskipun kontribusi jasa perantara keuangan dalam perekonomian Kalimantan Tengah tidak terlalu besar (1,81 persen pada tahun 2016), namun kehadiran jasa ini sangat penting dalam menghimpun dan menyalurkan kembali dana dari masyarakat serta sebagai sarana intermediasi berbagai jenis transaksi. Di sisi lain, investasi sebagai penggerak roda perekonomian juga tumbuh 4,27 persen di tahun 2016. Meskipun jika dilihat lebih jauh, PMA turun lebih dari 50 persen, namun PMDN tumbuh tinggi enam kali lipat dibandingkan 2015. Total nilai realisasi PMA dan PMDN tahun 2016 di Kalimantan Tengah mencapai 13 trilyun rupiah Sasaran PMA maupun PMDN terbesar di Kalimantan tengah tahun 2016 adalah sektor tanaman pangan dan perkebunan. Realisasi di lapangan berupa investasi pada perkebunan kelapa sawit serta pengolahannya menjadi CPO yang merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Kalimantan Tengah baik ekspor antar wilayah maupun ekspor ke luar negeri.
Jumlah Bank dan Posisi Dana Perbankan, 2012-2016
Sumber : Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka, 2012-2016
Realisasi PMA dan PMDN di Kalimantan Tengah, 2014-2016 8179,10
951,04 980,39
933,57
1270,12 480,17
2014
2015 PMA (Juta US$)
PMDN (Milyar Rupiah)
Sumber : nswi.bkpm.go.id
Persentase Investasi Menurut Sektor di Kalimantan Tengah, 2016 PMA
PMDN Tanaman Pangan dan Perkebunan Industri Listrik, Gas, dan Air
Tahukah Anda? Realisasi PMA Kalimantan Tengah 2016 berada pada posisi ke 17, sedangkan realisasi PMDN berada di posisi 15 di antara 33 provinsi lainnya.
2016
Pertambangan Lainnya Sumber : nswi.bkpm.go.id
16
Harg-Harg NTP Kalimantan Tengah menurun
NTP Kalimantan Tengah menunjukkan petani defisit, tapi NTUP menunjukkan petani surplus
Laju Inflasi Palangka Raya, Sampit dan Kalimantan Tengah, 2014-2016 (persen) 7,90
Palangka Raya
7,07
6,63
Sampit Kalimantan Tengah
5,72 4,74 4,20 2,46
2,11
1,91
2014
2015
2016
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Petani, 2016 Rata-rata NTUP
106,14
Rata-rata NTP
106,15 104,57
104,79
101,29
98,66
98,31
2013
97,59 2014
2015
2016
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2017
Tahukah Anda? Andil pengeluaran rumah tangga kelompok makanan berpengaruh besar terhadap inflasi di Kalimantan Tengah
Laju inflasi merupakan indikator tingkat perubahan harga suatu wilayah. Pengendalian inflasi diperlukan dalam rangka menjaga stabilitas daya beli masyarakat. Penurunan inflasi di Kalimantan Tengah tiga tahun terakhir menunjukkan adanya upaya serius dalam menjaga stabilitas daya beli masyarakat yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga diukur dari tingkat kesejah-teraan masyarakat. Secara khusus, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Petani (NTUP) digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani sebagai mayoritas mata penca-harian penduduk Kalimantan Tengah 2016 (36,20 persen). NTP merupakan rasio indeks harga yang diterima dengan indeks harga yang dibayar petani. NTP lebih dari 100, berarti petani mengalami surplus; NTP = 100, berarti petani mengalami impas; dan NTP kurang dari 100 berarti petani mengalami defisit. Sayangnya rata-rata NTP Kalimantan Tengah 2016 menunjukkan petani kita mengalami defisit, artinya total pengeluaran konsumsi dan biaya produksi yang dikeluarkan lebih besar dari pendapatannya. Dengan kata lain, pendapatan petani belum mencukupi semua kebutuhan pengeluarannya. Sementara itu NTUP merupakan indikator pendapatan petani tanpa memperhitungkan pengeluaran konsumsi ru-mah tangga. NTUP mencerminkan daya tukar hasil produksi terhadap pengeluaran biaya produksi usaha pertaniannya saja. Berbeda dengan NTP, rata-rata NTUP Kalimantan Tengah 2016 menunjukkan bahwa usaha pertanian masih mengalami surplus.
Pengeluara Pendudu
1 7 7
Masyarakat semakin sejahtera
Pengeluaran per kapita baik secara nominal maupun riil terus meningkat, persentase belanja non makanan semakin meningkat.
Selama periode 2013-2016 tingkat kesejahteraan penduduk Kalimantan Tengah meningkat. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan pengeluaran per kapita (nominal/riil) sebagai pendekatan pendapatan. Pengeluaran per kapita tahun 2013 sebesar Rp 803.470 dan terus meningkat menjadi Rp 1.044.770 (nominal) dan Rp 852.043 (riil) pada tahun 2016. Semaki n tinggi persentas e pengeluaran non makanan terhadap total pengeluaran mengindikasikan adanya perbaikan tingkat kesejahteraan. Berdasarkan data yang tersedia, terlihat bahwa persentase pengeluaran untuk makanan selalu lebih besar daripada pengeluaran non makanan yang merupakan salah satu ciri dari daerah berkembang. Namun persentase pengeluaran non makanan cenderung meningkat setiap t a hunnya. Pa da ta hun 2 0 1 4 al o k asi pengeluaran non makanan mencapai 45,21 persen meningkat menjadi 47,71 persen pada tahun 2016. Sebagian besar penduduk Kalimantan Tengah berada pada golongan pengeluaran perkapita lebih dari Rp 500.000 sebulan. Penduduk dengan pengeluaran perkapita sebulan Rp 300.000 - Rp 499.999 sebesar 16,93 persen. Hanya sekitar 1,90 persen penduduk Kalimantan Tengah yang pengeluaran perkapita sebulan kurang dari Rp 300.000.
Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Per Bulan 2013-2016 Rp1.044.770 Rp920.786 Rp883.144 Rp838.286
RP803.470 Rp757.824
Rp738.222
2013
2014
Rp754.365
2015
2016
Sumber : SUSENAS, 2013-2016
Pengeluaran Makanan dan Non Makanan (Persen) 2014-2016
2014
2015
Makanan
52,29
53,74 47,71
54,79 46,26
45,21
2016
Non Makanan
Sumber : SUSENAS, 2014-2016
Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan (%), 2016 Kelompo 1.000.000-1.499.999
22,37
Kelompo 500.000-749.999
Kelompo 300.000-499.999
16,93
Pengeluara per kapit sebula (%), 2016
23,70
Kelompo >1,5 jut
18,97
Tahukah Anda? Pengeluaran non makanan terbesar penduduk Kalimantan Tengah adalah pengeluaran untuk Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga.
1,90
Kelompo <300.000
16,12 Kelompo 750.000-999.999 Sumber : SUSENAS, 2016
18
Perdaganga Luar Neger Ekspor Kalimantan Tengah bertumpu pada sumber daya alam
Rata-rata curah hujan tiap bulan selama tahun 2016 adalah 289,36 mm3, meningkat tinggi bila dibanding tahun 2015 yang memiliki rata-rata curah hujan perbulannya 203,79 mm3.
Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Kalimantan Tengah ( juta US$) Ekspor Komoditas
Lemak & Minyak Hewan/Nabati (15) Bahan Bakar Mineral (27) Karet dan Barang dari Karet (40) Kayu dan Barang dari Kayu (44) Bijih, Kerak & Abu Logam (26) Lainnya Total
2014
2015
2016
290,18
282,41
159,00
484,48
479,23
547,75
113,04
99,45 101,33
149,64
132,00
95,62
36,76
52,72
37,94
22,52
16,88
24,62
1.096,62 1.062,69
966,25
Impor Komoditas
Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik(84) Bahan Bakar Mineral (27) Mesin/Peralatan Listrik (85) Benda-benda dari Besi dan Baja (73) Lainnya Total
2014
2015
2016
63,36
44,09
46,24
21,00
17,13
9,87
8,16
3,36
1,83
7,33
3,54
2,05
6,84
2,85
3,84
106,69
70,97
63,84
Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan di Provinsi Asal Kalimantan Tengah ( juta US$), 2016 371,51 334,3
Nilai ekspor Kalimantan Tengah selama tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 9,07 persen. Penurunan nilai ekspor terutama dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas Harmonized System 15 yang sebagian besar adalah CPO. Begitu juga dengan komoditas kayu dan bijih logam yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 27,56 persen dan 28,02 persen. Neraca perdaganga n luar negeri Kalimantan Tengah selama tiga tahun terakhir mengalami surplus. Perkembangan nilai impor Kalimantan Tengah selama tahun 2014-2016 cenderung turun. Nilai impor pada tahun 2016 sebesar US$63,84 juta, turun sebesar 10,05 persen dibanding nilai impor tahun 2015 sebesar US$70,97 juta. Sebagian besar ekspor Kalimantan Tengah masih melewati pelabuhan dari luar Kalimantan Tengah. Pada tahun 2016, ekspor Kalimantan Tengah yang melewati pelabuhan luar Kalimantan Tengah sebesar 70,36 persen. Negara tujuan ekspor Kalimantan Tengah terbesar pada tahun 2016 adalah Negara Jepang, Tiongkok, dan India sedangkan untuk impor sebagian besar berasal dari Malaysia.
Tahukah Anda? Nilai impor Kalteng terus menurun selama 5 tahun terakhir
130,75
129,69
lainnya Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Produ Domesti Regiona Brut Perekonomian Kalimantan Tengah melambat
Seluruh kategori pada tahun 2016 mencatat pertumbuhan positif.
Perekonomian Kalimantan Tengah tahun 2016 melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Kalimantan Tengah tahun 2016 sebesar 6,36 persen , sedangk an tahun 201 5 perekonomian Kalimantan Tengah mampu tumbuh sebesa r 7,01 pers en. Sumbe r pertumbuhan tertinggi ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2016 adalah Kategori Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 1,21 persen. PDRB per kapita Kalimantan Tengah tahun 2016 baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK) meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pendapatan masyarakat. PDRB per kapita Kalimantan Tengah ADHB tahun 2016 mencapai 44,1 juta rupiah dengan pertumbuhan sebesar 9,77 persen, sedangkan PDRB per kapita Kalimantan Tengah ADHK tahun 2016 mencapai 32,9 juta rupiah dengan pertumbuhan sebesar 4,06 persen. Namun, perlu diperhatikan bahwa P DRB per ka pita bel um memperhitungkan pendapatan yang keluar atau pendapatan yang masuk ke Kalimantan Tengah (Net Factor Income From Abroad ) sehingga pendapatan per kapita yang disajikan belum sepenuhnya menggambarkan pendapatan riil masyarakat. Tulang punggung perekonomian Kalimantan Tengah masih ditopang oleh Kategori Pertanian. Hal ini menunjukkan ekonomi Kalimantan Tengah masih tergantung dengan sumber daya alam.
Tahukah Anda? Pengeluaran non makanan terbesar penduduk Kalimantan Tengah adalah pengeluaran untuk Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga.
1 9
Laju Pertumbuhan PDRB Kalimantan Tengah 2014-2016 (%) 7,01% 6,36%
6,21%
2014
2015*
2016**
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
PDRB per Kapita Kalimantan Tengah (juta rupiah), 2014-2016 44,1 40,2
36,8
2014
2015*
2016**
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Tengah (persen), 2016
39,24% 21,94% 16,33% 11,68% 10,82%
Lainnya
Pertanian,Kehutanan Kehutanan& Pertanian, &Perikanan Perikanan lainnya
Industri Pengolahan
Perdagangan Besar & eceran; Reparasi Mobil & Sepeda motor
Pertambangan & Penggalian
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah * : Angka Sementara ** : Angka Sangat Sementara
Produ Domesti Regiona Brut
1 9
Impor Kalimantan Tengah masih lebih besar dibandingkan dengan ekspornya.
Hampir 50 persen permintaan domestik dipenuhi oleh produk impor baik dari luar negeri maupun dari luar provinsi.
Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran (%), 2016
42,06 PKRT
-49,09
1,35
Impor
PKLNPRT
PDRB Pengeluaran
44,26
14,50
Ekspor
PKP
1,42
45,50
Per.Inven tori
PMTB
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (%),
Ekspor
PMTB PKRT PKP Lainnya
3,39%
4,57%
Ekspor
2,17%
PMTB
1,84%
PKRT
-0,26%
PKP
-1,97%
Lainnya
2,90% 1,97% 1,57%
-2,83%
2015
2016 Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Sebagian besar produk yang dikonsumsi di Kalimantan Tengah digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi fisik (sekitar 45,5 persen) dan konsumsi akhir rumah tangga (sekitar 42,06 persen). Ekspor Kalimantan Tengah memegang peran penting dalam perekonomian Kalimantan Tengah. Sekitar 44 persen produk dari Kalimantan Tengah tahun 2016 mampu dibawa keluar baik dengan tujuan luar negeri maupun ke provinsi lain. Sekitar 11 persen produk Kalimantan Tengah mampu menembus pasar internasional dan selebihnya dibawa ke provinsi lain. Disisi lain impor sebagai komponen pengurang juga mempunyai peran relatif besar. Hampir 50 persen permintaan domestik masih dipenuhi oleh produk impor, baik dari luar negeri maupun dari provinsi lain. Neraca perdagangan Kalimantan Tengah selama tahun 2016 yang direpresentasikan oleh transaksi ekspor dan impor menunjukkan nilai ekspor cenderung lebih rendah dari nilai impor. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah sebagian besar bersumber dari ekspor, PMTB, dan konsumsi rumah tangga. Sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2016 adalah Komponen Ekspor sebesar 4,57 persen. Di sisi lain, sumber pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar -0,26 persen. Hal ini turut memicu perlambatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah.
Tahukah Anda? Pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah tahun 2016 merupakan pertumbuhan terendah. Rasionalisasi anggaran pemerintah tahun 2016 turut mempengaruhi penyerapan belanja pemerintah.
Perbandinga Regiona
20
PDRB per kapita Kalimantan Tengah hanya sekitar 30 persen dari PDRB per kapita Kalimantan Timur
Lebih dari 50 persen PDRB di Pulau Kalimantan disumbang oleh Kalimantan Timur. Kalimantan Tengah berkontribusi sekitar 11 persen.
PDRB di hampir seluruh provinsi di Pulau Kalimantan baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK) selama tahun 2014-2016 menunjukkan tren peningkatan, kecuali Kalimantan Timur. Hal tersebut dikarenakan penurunan harga yang cukup tajam pada beberapa komoditas seperti migas dan batubara di pasar internasional yang terjadi pada tahun 2015. Sebagai provinsi yang masih mengandalkan migas dan batubara, penurunan harga pada komoditas tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja perekonomian Kalimantan Timur. PDRB Kalimantan Tengah menempati urutan kedua terendah setelah Kalimantan Utara. Dilihat dari tabel disamping sangat terlihat adanya ketimpangan yang terjadi diantara provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan. PDRB di Pulau Kalimantan sangat didominasi oleh Kalimantan Timur. Lebih dari 50 persen PDRB di Pulau Kalimantan disumbang oleh Kalimantan Timur. Meskipun PDRB Kalimantan Tengah menempati urutan kedua terendah, tetapi PDRB per kapita Kalimantan tengah berada di urutan ketiga setelah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. PDRB per kapita Kalimantan Tengah tahun 2016 sebesar 44,1 juta. Dengan potensi sumber daya yang dimiliki Kalimantan Tengah, perekonomian di daerah ini dapat terus dikembangkan dan berkelanjutan serta berdaya saing.
Tahukah Anda? Kontribusi PDRB Kalimantan Tengah terhadap PDB tahun 2016 hanya 0,91 persen.
Persentase Kontribusi PDRB Provinsi-Provinsi di Pulau Kalimantan, 2016 16,24
Kaltara
6,72
Kaltim
Kalbar
51,01
Kalteng Kalsel
11,31
14,72
Perbandingan PDRB Provinsi di Pulau Kalimantan 2014-2016
Tahun
2014
2015*
2016**
PDRB Atas atas dasar Dasarharga Hargaberlaku Berlaku(Miliar (MiliarRp) Rp) Kalimantan 132 345,3 146 702,8 161 491,9 Barat Kalimantan 89 889,9 100 217,7 112 441,2 Tengah Kalimantan 127 882,3 137 392,5 146 325,6 Selatan Kalimantan 527 515,3 503 691,1 507 073,8 Timur Kalimantan 59 184,0 62 071,4 66 778,5 Utara PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Miliar Rp) Kalimantan 107 115,0 112 324,9 Barat Kalimantan 78 891,0 73 724,5 Tengah Kalimantan 106 779,4 110 867,9 Selatan Kalimantan 446 029,1 440 647,7 Timur Kalimantan 47 696,4 49 316,0 Utara PDRB per Kapita ADHB (Juta Rp) Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara
118 184,6 83 909,5 115 727,6 438 977,0 51 165,0
28,1
30,6
33,2
36,8
40,2
44,1
32,6
34,4
36,1
157,4
147,0
144,8
95,7
96,7
100,2
Sumber : Badan Pusat Statistik
20 20
Perbandinga Regiona Kalimantan Tengah lebih unggul se-Kalimantan.
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tertinggi se-Kalimantan pada tahun 2016. Secara umum pencapaian kinerja IPM, pengangguran, dan kemiskinan Kalimantan Tengah relatif baik.
Kontribusi Terbesar PDRB Menurut Provinsi di Kalimantan (%), 2016 Pertanian, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian
Kaltara
Kaltim
Kalbar
Kalteng Kalsel
Sumber : Badan Pusat Statistik
Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih Provinsi di Kalimantan (%), 2016 8,0
7,95
6,99
6,36 5,45 4,82 4,23
5,22 4,38 3,75
5,36
5,23
6,0
4,52
-0,38 Laju pertumbuhan ekonomi
Kalbar
Tingkat Pengangguran
Kalteng
Kalsel
Kaltim
Penduduk Miskin
Kaltara
Sumber : Badan Pusat Statistik
IPM Menurut Provinsi di Kalimantan, 2014-2016 Provinsi
2014
2015
2016
Kalimantan Barat
64,89
65,59
65,88
Kalimantan Tengah
67,77
68,53
69,13
Kalimantan Selatan
67,63
68,38
69,05
Kalimantan Timur
73,82
74,17
74,59
Kalimantan Utara
68,64
68,76
69,2
Sumber : Badan Pusat Statistik
Secara umum kondisi geografis provinsi di Pulau Kalimantan relatif sama. Meskipun demikian, struktur ekonomi provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan cukup berbeda. Perekonomian Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat didominasi oleh Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sedangkan kontributor terbesar perekonomian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara adalah Kategori Pertambangan dan Penggalian. Dilihat dari beberapa indikator terpilih seperti laju pertumbuhan IPM, laju pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, dan kemiskinan menunjukkan bahwa pencapaian Kalimantan Tengah relatif lebih baik. Ekonomi Kalimantan Tengah tumbuh tertinggi se-Kalimantan. Tingkat pengangguran dan kemiskinan Kalimantan Tengah menempati urutan kedua terendah se-Kalimantan. Selain itu, laju pertumbuhan IPM Kalimantan Tengah juga menempati urutan kedua tertinggi seKalimantan. Secara umum, IPM provinsi-provinsi di Kalimantan masuk kedalam kategori sedang, kecuali Kalimantan Timur yang masuk kedalam kategori tinggi. nilai IPM provinsiprovinsi di Kalimantan menunjukkan peningkatan. Hal ini menggambarkan peningkatan kinerja pemerintah dalam pembangunan manusia.
Tahukah Anda? Rata-rata laju pertumbuhan IPM Kalimantan Tengah selama tiga tahun terakhir sebesar 0,84 persen, tertinggi kedua setelah Kalimantan Selatan.
Lampira Tabe
Tabe
1.1
Rat-rat Jumla Cura Huja Menuru Stasiu Pengamata d Kalimanta Tenga (m3), 2012-2016
Kabupaten/Kota
2012
2013
2014
2015
2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pangkalan Bun
172,0
240,9
195,4
191,8
274,8
Sampit
233,3
240,9
186,8
194,5
277,3
Buntok
243,2
273,4
229,2
195,7
312,2
Muara Teweh
242,8
265,3
222,6
207,7
281,6
Palangka Raya
231,2
281,6
237,8
229,1
300,9
Kalimantan 9. Partai Hanura Tengah
224,5
259,8
214,4
203,8
289,4
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Tabe
2.1
Jumla Anggot Dewa Perwakila Rakya Daera Menuru Parta Politi da Jeni Kelami d Provins Kalimanta Tenga, 2016 Jenis Kelamin Partai Politik
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
(2)
(3)
(4)
1. Partai Nasional Demokrat
2
3
5
2. Partai Kebangkitan Bangsa
2
1
3
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
6
5
11
4. Partai Golkar
4
1
5
5. Partai Gerindra
4
2
6
6. Partai Demokrat
5
-
5
7. Partai Amanat Nasional
4
1
5
8. Partai Persatuan Pembangunan
3
-
3
9. Partai Hanura
1
-
1
10. PKP Indonesia
1
-
1
32
13
(1)
Jumlah Sumber : S ekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
45
Tabe
3.1
J umla Ruma Tangg, Pendudu, Rasi Jeni Kelami, Lua Wilaya da Kepadata Pendudu Menuru Kabupate/Kot, 2016
Kabupaten/Kota (1)
Rumah Tangga (2)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Rasio Jenis Kelamin
(3)
(4)
(5)
(6)
Penduduk (jiwa)
Luas Wilayah (km²)
Kepadatan Penduduk (jiwa/km²)
(7)
(8)
75 131
151 891
134 823
286 714
113
10 759
27
114 608
230 497
205 779
436 276
112
16 796
26
Kapuas
89 834
179 248
171 795
351 043
104
14 999
23
Barito Selatan
33 929
68 058
65 246
133 304
104
8 830
15
Barito Utara
32 159
66 715
61 685
128 400
108
8 300
15
Sukamara
15 374
30 576
26 928
57 504
114
3 827
15
Lamandau
20 828
40 651
35 509
76 504
114
6 414
12
Seruyan
51 360
98 112
84 195
182 307
117
16 404
11
Katingan 9. Partai Hanura
41 424
85 325
77 512
162 837
110
17 500
9
10. Pulang PKPPisau Indonesia
32 056 1
65 324 1
60 160-
125 484 1
109 1
8 997-
14 1
Gunung Mas
26 627
59 803
52 681
112 484
114
10 804
10
Barito Timur
30 755
60 246
56 700
116 946
106
3 834
31
Murung Raya
26 610
58 771
54 205
112 976
108
23 700
5
Palangka Raya
70 548
137 057
13 700
267 757
105
2 400
112
661 243
1 332 274
1 217 918
2 550 192
109
153 564
17
Kotawaringin Barat Kotawaringin Timur
9. Partai Hanura Kalimantan Tengah
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Tabe
4.1 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1)
Pendudu Berumur 15 Tahu k Ata Menuru Pendidika Tertingg yan Ditamatka da Kegiata Selam Semingg yan Lal, 2016
Angkatan Kerja (jiwa) Bekerja
Pengangguran
Jumlah
(2)
(3)
(4)
Bukan % Angkatan Kerja Tingkat Angkatan Kerja Pengangguran Terhadap (jiwa) Terbuka (%) Penduduk Usia Kerja (5)
(6)
(7)
Tidak/Belum Pernah
156 207
4 395
160 602
77 412
2,74
67,48
SD
408 488
8 231
416 719
151 895
1,98
73,29
SMP
251 077
9 784
260 861
181 472
3,75
58,87
SMA
220 388
16 945
237 333
85 901
7,14
73,42
SMK
69 771
12 365
82 137
19 457
15,06
80,85
Diploma I/II/III/IV
27 137
3 034
30 171
4 332
10,06
87,44
115 121
8 483
123 604
7 315
6,86
94,41
1 248 189
63 238
1 311 427
527 784
4,82
71,30
Universitas Jumlah
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Tabe
5.1
Rat-rat Lam Sekola (RLS) Menuru Kabupate/Kot, 2011-2016
Kabupaten/Kota
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Kotawaringin Barat
7,48
7,49
7,58
7,82
8,01
8,05
Kotawaringin Timur
7,39
7,48
7,59
7,69
7,70
7,88
Kapuas
6,79
6,82
6,84
6,94
6,94
7,09
Barito Selatan
7,80
8,01
8,16
8,27
8,59
8,60
Barito Utara
7,55
7,74
7,97
8,00
8,33
8,34
Sukamara
6,67
7,04
7,21
7,30
7,81
7,82
Lamandau
7,21
7,38
7,55
7,38
7,68
7,79
Seruyan
6,76
6,76
6,90
7,03
7,45
7,49
Katingan 9. Partai Hanura
8,13
8,15
8,17
8,23
8,62
8,63
10. Pulang PKPPisau Indonesia
7,20 1
7,29 1
7,55-
7,58-
7,59 1
7,66 1
Gunung Mas
8,57
8,65
8,73
8,74
8,93
8,94
Barito Timur
8,43
8,75
8,98
9,01
9,02
9,03
Murung Raya
7,09
7,12
7,15
7,18
7,36
7,37
10,27
10,48
10,69
10,73
10,74
11,02
7,68
7,73
7,79
7,82
8,03
8,13
Palangka Raya 9. Partai Hanura Kalimantan Tengah
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
2015 (6)
2016 (7)
Tabe
6.1
Indek Pembanguna Manusi (IPM) Kalimanta Tenga Menuru Kompone da Kabupate/Kot, 2016
Komponen Kabupaten/Kota
Angka Harapan Hidup (tahun)
Harapan Lama Sekolah (tahun)
Rata-rata Lama Sekolah (tahun)
(1)
(2)
(3)
(4)
Kotawaringin Barat
70,21
12,42
7,49
12 101
71,13
Kotawaringin Timur
69,60
12,21
7,48
10 922
69,42
Kapuas
68,49
19,92
6,82
10 938
66,98
Barito Selatan
66,63
12,30
8,01
10 774
69,00
Barito Utara
71,26
11,96
7,74
8 774
68,28
Sukamara
71,32
11,97
7,04
7 792
66,40
Lamandau
69,20
12,44
7,38
10 049
68,54
Seruyan
69,22
11,61
6,76
8 331
65,40
Katingan 9. Partai Hanura
65,40
12,19
8,15
9 969
67,41 1
10. Pulang PKPPisau Indonesia
67,75 1
12,32 1
7,29-
9 017 1
66,49 1
Gunung Mas
70,02
11,74
8,65
10 155
69,73
Barito Timur
67,84
12,79
8,75
10 631
70,33
Murung Raya
69,30
11,71
7,12
9 742
66,96
Palangka Raya
73,05
14,91
10,48
12 899
79,21
69,57
12,33
8,13
10 155
69, 13
9. Partai Kalimantan Hanura Tengah
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Pengeluaran Perkapita Disesuaikan/PPP (ribu rupiah)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
(5)
(6)