I Wayan Budi NIP. 19700409 199101 1 001 Konsultasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas
1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan
kesehatan untuk
menanyakatan diagnosa dan atau terapi (rencana tindakan) terhadap pasien yang memerlukan konsultasi ke petugas kesehatan Prose pelayanan yang memerlukan konsultasi dapat dilakukan secara akurat dan optimal Semua tindakan yang dilakukan harus berdasarkan sop
4. Referensi
5. Prosedur
a. Setiap pasien yang datang berobat ke puskesmas kemudian langsung ditangani oleh tenaga kesehatan puskesmas b. Untuk Kasus Umum yang dapat diatasi oleh tenaga kesehatan puskesmas maka pasien diberikan terapi dan di observasi oleh tenaga kesehatan puskesmas. Untuk kondisi pasien yang telah membaik maka pasien dapat di rawat jalan. c. Untuk kasus yang memiliki masalah spesifik dan memerlukan konsultasi kepada tenaga kesehatan maka tenaga kesehatan puskesmas menghubungi dokter konsulen dengan menelepon nomor hp / telepon rumah / nomor telepon lain yang dapat dihubungi. d. Tenaga kesehatan puskesmas menuliskan advis terapi dari tenaga kesehatan dalam status rekam medis pasien. e. Kemudian tenaga kesehatan puskesmas meminta perawat untuk di lakukan MRS terhadap pasien tersebut. f. Setalah pasien di rawat MRS menunjukkan hasil perbaikan terhadap kondisi pasien (keluhan menghilang), maka pasien daapat dipulangkan. Namun bila kondisi pasien belum menunjukkan perbaikan (keluhan masih ada) maka khusus untuk kasus emergency maka tenaga kesehatan puskesmas akan melaporkan kepada dokter yang merawat (DPJP) dari pasien tersebut untuk meminta advis dokter. g. Khusus untuk kasus non emergency maka laporakan kepada tenaga kesehatan dapat dilakukan oleh perawat jaga ruangan masing - masing. Pada saat pasien sudah selesai diperiksa maka petugas kesehatan akan memberi saran -
6. Langkah-langkah
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait
saran terkait dengan kondisi pasien melalui proses komunikasi dengan cara wawancara petugas kesehatan dengan pasien a. Hak dan kewajiban pasien b. Identitas pasien harus dirahasiakan c. Bahasa yang mudah dimengerti a. b. c. d. e. f.
Kepala Puskesmas Tata Usaha Poli Umum Poli KIA Poli Gigi UGD
9. Dokumen Terkait
Rekam Medik No
Yang Diubah
Isi Perubahan
Tanggal Diberlakukan
10. Rekaman Historis Perubahan
Mulai
SOP
TERTIB ADMINISTRASI DAN DUKUNGAN TEKNOLOGI No. Dokumen : No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : Halaman :1/2
PUSKESMAS BARADATU
1. Pengertian
2. Tujuan
I Wayan Budi NIP. 19700409 199101 1 001 Pengertian upaya untuk mengatur administrasi dan memperluas dukungan teknologi mengenai penyelenggaraan program dan pelayanan di puskesmas 1. Untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pelayanan 2. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan maupun keterlambatan dalam penyelenggaraan program dan pelayanan 3. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pelayanan
4. Kebijakan 5. Referensi 6. Prosedur
7. Langkah-langkah
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan
9. Unit terkait
10. Dokumen Terkait
. a. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab program dan pelaksanan pelayanan untuk merencanakan kegiatan tertib b. administratif dan pengembangan teknologi. c. Penanggung jawab program dan pelaksanan program mencatat rencana tertib administratif dan pengembangan teknologi. d. Penanggung jawab program dan pelaksana program melaksanakan tertib administratif dan pengembangan teknologi e. Pelaksana program melaporkan kegiatan pelaksanaan tertib administratif dan pengembangan teknologi kepada penanggung jawab program f. Penanggung jawab program melaporkan kegiatan pelaksanaan tertib administratif dan pengembangan teknologi kepada kepala puskesmas g. Kepala Puskesmas menyerahkan laporan pelaksanaan tertib h. administratif dan pengembangan teknologi kepada Ka TU i. Ka TU mengarsip pelaksanaan tertib administratif dan pengembangan
Pelaporan dan pencatatannya harus sesuai
g. Kepala Puskesmas h. Tata Usaha i. Poli Umum j. Poli KIA k. Poli Gigi l. UGD Rekam Medik
