BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang Di Indonesia salah satu masalah besar yang marak diperbincangkan adalah tindak
kriminal terhadap anak. Mulai dari kekerasan, pembunuhan, penganiayaan dan bentuk tindakan kriminal lainnya yang berpengaruh negatif bagi kejiwaan anak. Seharusnya seorang anak diberi pendidikan yang tinggi, serta didukung dengan kasih sayang keluarga keluarga agar jiwanya tidak terganggu.h terganggu.hal al ini terjadi karena karena Banyak Banyak orangtua menganggap kekerasan pada anak adalah hal yang wajar. Mereka beranggapan kekerasan adalah bagian dari mendisiplinkan anak. Mereka lupa bahwa orangtua adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam mengup mengupay ayakan akan kesejah kesejahtera teraan, an, perlin perlindun dungan gan,, pening peningkat katan an kelang kelangsun sungan gan hidup, hidup, dan mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya. Keluarga adalah tempat pertama kali anak belajar mengenal aturan yang berlaku di lingkungan keluarga keluarga dan masyarakat. Kekerasan terhadap anak dapat diartikan sebagai perilaku yang sengaja maupun tidak sengaja yang ditujukan untuk mencederai atau merusak anak, baik berupa serangan fisik maupun mental. Dalam menyiapkan generasi penerus bangsa anak merupakan asset utama. umbuh kemban kembang g anak anak sejak sejak dini dini adalah adalah tanggu tanggung ng jawab jawab keluar keluarga ga,, masyarak masyarakat at dan negara. negara. !amun dalam proses tumbuh kembang anak banyak dipengaruhi oleh berbagai factor baik biologis, psikis, sosial, ekonomi maupun kultural yang menyebabkan tidak terpenuhinya hak " hak anak. #ntuk mengatasi permasalahan yang dihadapi anak telah disahkan #ndang $ #ndang %##& 'erlindungan (nak yaitu ## !o. )* ahun )++) yang bertujuan untuk menjamin terp terpen enuh uhin iny ya hak hak " hak hak anak anak agar agar anak anak dapa dapatt hidu hidup, p, tumb tumbuh uh berk berkem emba bang ng dan dan berpartisipasi secara optimal sesuai s esuai harkat dan martabat marta bat kemanusiaan serta ser ta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas berakhlak mulia dan sejahtera. (kibat kehilangan hak " haknya, banyak anak " anak menjalani hidup mereka sendiri. leh leh karen karenaa tida tidak k memi memilik likii arah arah yang yang tepat tepat,, maka maka bany banyak ak pula pula anak anak $ anak anak mulai mulai bersinggungan dengan hukum. indakan yang melawan hukum seperti pencurian, perkelahian dan narkoba sangat s angat sering dilakukan oleh anak. -al ini terjadi terj adi karena mereka sudah kehilangan hak$hak yang seharusnya mereka miliki. 'asal 'asal * %& #ndang #ndang " undang undang !o. )* tahun tahun )++) )++) tentang tentang 'erlindu 'erlindunga ngan n (nak (nak disebutkan setiap anak selama dalam pengasuhan orangtua, wali atau pihak lain yang bertanggung jawab atas pengasuhan.
Selanjutnya dalam 'asal ## !o. )* tahun )++) disebutkan pula bahwa setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak sebaya, bermain, berekreasi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri. (nak adalah pemimpin masa depan siapapun yang berbicara tentang masa yang akan datang, harus berbicara tentang anak$anak. Menyiapkan Indonesia kedepan tidak cukup kalau hanya berbicara soal income per kapita, pertumbuhan ekonomi, nilai in/estasi, atau indikator makro lainnya. Sesuatu yang paling dasar adalah sejauh mana kondisi anak disiapkan oleh keluarga, masyarakat dan negara. (nak " anak yang karena ketidakmampuan, ketergantungan dan ketidakmatangan baik fisik mental maupun intelektualnya perlu mendapat perlindungan, perawatan dan bimbingan dari orang tua %dewasa&. 'erawa 'erawatan, tan, pengasu pengasuhan han serta serta pendid pendidika ikan n anak anak merupa merupakan kan kewaji kewajiban ban agama agama dan kemanusiaan yang harus dilaksanakan mulai dari orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. (nak adalah amanah sekaligus karunia uhan yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat pula harkat, martabat dan hak " hak sebagai manusia yang harus dijunju dijunjung ng tinggi tinggi.. Dari sisi kehidu kehidupan pan anak anak adalah adalah masa depan depan bangsa bangsa dan generas generasii penerus cita$cita bangsa, sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. rangtua, keluarga dan masyarakat bertanggungjawab untuk menjaga dan memelihara hak asasi tersebut sesuai dengan kewajiban yang dibebankan oleh hukum. Demik Demikia ian n pula pula dalam dalam rang rangka ka peny penyele eleng nggar garaa aaan an perl perlin indu dung ngan an anak anak,, nega negara ra dan dan pemerintah juga bertanggungjawab untuk menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi anak, terutama dalam menjamin pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangan perkembangannya nya secara optimal. #paya #paya perlin perlindun dungan gan anak anak perlu perlu dilaksa dilaksanak nakan an sedini sedini mungki mungkin, n, yakni yakni sejak sejak dari janin janin dalam kandungan sampai anak berumur 0 tahun. Dalam melakukan pembinaan, pengembangan dan perlindungan anak, perlu adanya peran masyarakat baik melalui lembaga perlindungan anak, lembaga keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, dunia usaha, media massa dan lembaga pendidikan. 2
Rumus musan Masalah lah Siste m 'erlindungan (nak (nak Di Indonesia1 1 (pa pengertian dari Sistem 2 (pa Kedudukan (nak Di Indonesia1 (pa saja saja Sist Sistem em 'emb 'ember eria ian n 'ela 'elay yanan anan Kese Keseja jaht hter eraa aan n 'erl 'erlin indu dung ngan an (nak nak di 3 (pa 4
Indonesia1 (pa saja kesejahteraan pengasuhan dan perlindungan anak 1
Selanjutnya dalam 'asal ## !o. )* tahun )++) disebutkan pula bahwa setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak sebaya, bermain, berekreasi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri. (nak adalah pemimpin masa depan siapapun yang berbicara tentang masa yang akan datang, harus berbicara tentang anak$anak. Menyiapkan Indonesia kedepan tidak cukup kalau hanya berbicara soal income per kapita, pertumbuhan ekonomi, nilai in/estasi, atau indikator makro lainnya. Sesuatu yang paling dasar adalah sejauh mana kondisi anak disiapkan oleh keluarga, masyarakat dan negara. (nak " anak yang karena ketidakmampuan, ketergantungan dan ketidakmatangan baik fisik mental maupun intelektualnya perlu mendapat perlindungan, perawatan dan bimbingan dari orang tua %dewasa&. 'erawa 'erawatan, tan, pengasu pengasuhan han serta serta pendid pendidika ikan n anak anak merupa merupakan kan kewaji kewajiban ban agama agama dan kemanusiaan yang harus dilaksanakan mulai dari orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. (nak adalah amanah sekaligus karunia uhan yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat pula harkat, martabat dan hak " hak sebagai manusia yang harus dijunju dijunjung ng tinggi tinggi.. Dari sisi kehidu kehidupan pan anak anak adalah adalah masa depan depan bangsa bangsa dan generas generasii penerus cita$cita bangsa, sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. rangtua, keluarga dan masyarakat bertanggungjawab untuk menjaga dan memelihara hak asasi tersebut sesuai dengan kewajiban yang dibebankan oleh hukum. Demik Demikia ian n pula pula dalam dalam rang rangka ka peny penyele eleng nggar garaa aaan an perl perlin indu dung ngan an anak anak,, nega negara ra dan dan pemerintah juga bertanggungjawab untuk menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi anak, terutama dalam menjamin pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangan perkembangannya nya secara optimal. #paya #paya perlin perlindun dungan gan anak anak perlu perlu dilaksa dilaksanak nakan an sedini sedini mungki mungkin, n, yakni yakni sejak sejak dari janin janin dalam kandungan sampai anak berumur 0 tahun. Dalam melakukan pembinaan, pengembangan dan perlindungan anak, perlu adanya peran masyarakat baik melalui lembaga perlindungan anak, lembaga keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, dunia usaha, media massa dan lembaga pendidikan. 2
Rumus musan Masalah lah Siste m 'erlindungan (nak (nak Di Indonesia1 1 (pa pengertian dari Sistem 2 (pa Kedudukan (nak Di Indonesia1 (pa saja saja Sist Sistem em 'emb 'ember eria ian n 'ela 'elay yanan anan Kese Keseja jaht hter eraa aan n 'erl 'erlin indu dung ngan an (nak nak di 3 (pa 4
Indonesia1 (pa saja kesejahteraan pengasuhan dan perlindungan anak 1
5 6 !
(pa pengertian pengasuhan (nak 1 (pa pengertian perlindungan (nak 1 (pa Standar 2embaga 'elayanan 'engasuhan (nak 1 (pa saja 3aktor 3aktor$3a $3akto ktorr 4ang Mempengaru Mempengaruhi hi Kesejahteraan, Kesejahteraan, 'engasuhan 'engasuhan dan
'erlindungan (nak 1 " (pa saja Kebutuhan Balita 1 1# (pa pengertian (nticipatory 5uidence 1
3
$u%uan Siste m 'erlindungan (nak Di Indonesia 1 Mengetahui pengertian dari Sistem 2 Mengetahui Kedudukan (nak Di Indonesia Mengeta etahu huii Sist Sistem em 'emb 'emberi erian an 'elay 'elayana anan n Kese Kesejah jahte teraa raan n 'erl 'erlin indu dung ngan an (nak nak di 3 Meng 4 5 6 !
Indonesia Mengetahui kesejahteraan pengasuhan dan perlindungan anak Mengetahui pengertian pengasuhan (nak Mengetahui pengertian perlindungan (nak (pa Standar 2embaga 'elayanan 'engasuhan (nak Mengetahui 3aktor$3ak 3aktor$3aktor tor 4ang 4ang Mempengaruhi Kesejahteraan, 'engasuhan dan
'erlindungan (nak " Mengetahui Kebutuhan Balita 1# Mengetahui pengertian (nticipatory 5uidence
BAB II PEMBAHA&AN
1
&'ste &'stem m Perl' Perl'n(u n(unga ngan n Anak Anak D' In( In()ne )nes'a s'a
Indonesia menghadapi masalah serius terkait dengan hak dan kesejahteraan anak$ anak. -ampir setengah dari anak$anak Indonesia berusia antara * dan 0 tahun putus sekolah6 hampir tiga juta anak terlibat dalam perburuhan anak berpotensi berbahaya, dan sekitar ),7 juta anak Indonesia menjadi korban kekerasan setiap tahun. 2ebih dari 0+8 anak$anak anak$anak sedang menjalani menjalani proses proses peradilan peradilan berakhir berakhir di belakang belakang bar dan jumlah yang lebih besar adalah tanpa bantuan hukum. Statistik ini menggarisbawahi kebutuhan untuk
mengintensifkan dan memperkuat upaya saat ini untuk meningkatkan perlindungan anak di Indone Indonesia. sia. )++0 )++0 re/iew re/iew dari dari 'emerin 'emerintah tah 'rogram 'rogram !egara !egara Indon Indonesia esia dan #!I9:3 #!I9:3 Kerjasama menyoroti hubungan antara kebutuhan untuk meningkatkan perlindungan anak dan pengembangan ekonomi nasional yang adil dan berkelanjutan.
Kesenja Kesenjanga ngan n yang yang signif signifika ikan n tetap tetap dalam dalam keterse ketersediaa diaan n inform informasi asi pemban pembangun gunan an kerangka kebijakan di Indonesia dan aktual, on$the$tanah program di bidang hak$hak anak dan perlindungan anak. (da kebutuhan mendesak untuk berpindah dari penyediaan ad$hoc, responsif, dan donor$dri/en upaya perlindungan anak ke sistem anak strategis dan komprehensif perlindungan.
Sistem seperti menggunakan proses standar untuk mengumpulkan data, menggunakan data tersebut untuk program$program desain, dan alamat keprihatinan perlindungan anak dalam yang lebih luas sosial, ekonomi, konteks politik dan hukum.
Dalam konteks ini bahwa 9olumbia #ni/ersity dan #ni/ersitas Indonesia, bekerja sama dengan #!I9:3 dan Departemen 'erencanaan Bahasa Indonesia %B('':!(S& mendirikan mendirikan #ni/ersitas berbasis ;9enter ;9enter of :
'usat ini difokuskan pada membangun kapasitas praktisi pemerintah, profesional munc muncul ul,, para para pemi pemimp mpin in masy masyara araka katt sipi sipill dan dan akad akadem emisi isi.. -al -al ini ini bert bertuj ujua uan n untu untuk k mempr memprom omos osik ikan an
serag seragam am,,
solu solusi si
berk berkel elan anju juta tan n
untu untuk k
masal masalah ah komp komple leks ks
yang yang
mempengaruhi anak$anak, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, ia mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di kawasan (sia > 'asifik.
!egara Indonesia, saat ini sedang mengembangkan kesejahteraan anak dan keluarga yang fokus pada sistem untuk pencegahan dan merespon semua bentuk " bentuk kekerasan pada anak. -al ini merupakan refleski pada pendekatan baru pada upaya perlindungan anak secara internasional.
Kendati negara Indonesia telah mengembangkan sebuah kerangka kerja progresif untuk hak$hak anak, hanya saja dalam pelaksanaannya kurang mampu berkembang untuk perlindungan anak. Disisi lain, belum ada mandat secara jelas bagi sebuah lembaga untuk mengelola pelayanan pencegahan dan merespon masalah$masalah anak terkait dengan kewenangan dan akuntabilitas untuk melindungi secara legal dan efektif.
'endekatan dalam penyediaan layanan perlindungan anak berbasis sistem mulai dikembangkan berbeda dengan pendekatan tradisional yang dijalankan saat ini. Dimana, dalam pendekatan tradisional dilakukan berdasarkan respon yang berbasis kesejahteraan, lebih dipimpin oleh !5s, berorientasi pada kedaruratan, berbasis pada issu %seperti perdagangan anak6 peradilan anak&, bekerja berdasarkan jaringan dan bukan sistem6 dan hanya terfokus pada kelompok anak yang termarjinalkan dan rentan, serta layanan perlindungan anak lebih mengedepankan pada respon atau gejala saja.
#paya untuk mengadopsi pendekatan =membangun sistem= ini merupakan upaya untuk mengkerangkakan kembali sebuah pendekatan pada anak yang membutuhkan atau beresiko, memikirkan kembali bagaimana membangun strategi untuk perlindungan anak, mendifinisikan apa itu persekutuan>kemitraan, bagaimana peran, tanggungjawab, serta memprogramkan kembali inter/ensi dari masing masing stakeholder diperlindungan anak.
Kerja"kerja yang dilakukan dalam membangun sistem merupakan kerja$kerja yang komprehensif yang saling terkait satu dengan lainnya atau saling berinteraksi dalam kondisi yang harmonis dan teratur. Komponen yang saling terkait antara lain adalah kerangka hukum dan kebijakan yang kuat untuk '(, tersedianya anggaran yang memadai, koordinasi multi sektoral, sistem layanan pencegahan yang ramah anak dan responsif, tenaga kerja '( yang profesional, pengawasan dan regulasi, serta data dan informasi yang kuat tentang isu isu '(.
Dalam sistem perlindungan anak meliputi? a
'encegahan terhadap kekerasan, penelantaran, perlakukan salah dan eksploitasi yang direspon secara efektif ketika hal tersebut muncul serta menyediakan layanan yang dibutuhkan, rehabilitasi dan kompensasi terhadap para korban
b
Memperoleh pengetahuan tentang akar penyebab kegagalan pada perlindungan anak dan sejauhmana mengetahui tentang kekerasan , penelantaran, eksploitasi dan perlakukan salah terhadap anak disemua kondisi.
c
Mengembangkan kebijakan dan regulasi, yang mempengaruhi untuk tindakan pencegahan dan penanganan, dan bagiamana memastikan perkembangannya.
d
Mendorong partisipasi anak baik laki dan perempuan, orang tua, wali dan masyarakat, international dan nasional !5 serta masyarakat sipil.
Pen(ekatan Perl'n(ungan Anak Ber*as's &'stem
'endekatan perlindungan anak berbasis sistem sebagai pendekatan yang menekankan tanggung jawab atau kewajiban dari negara sebagai primary duty bearer dalam menyediakan layanan untuk pemenuhan hak hak anak dan perlindungan anak
!egara mengakui anak sebagai pemegang hak dan berhak atas perlindungan, mempromosikan tanggungjawab dan akuntabilitas negara untuk kesejahteraan anak. 3okus pada pencegahan kekerasan disumber masalahnya, pengembangan sistem kesejahteraan yang dilaksanakan oleh negara yang komprehensif %bukan jejaring kerja>proyek&, menjangkau semua anak dan fokus pada keluarga dan masyarakat.
Kerja kerja berbasis sistem lebih teroganisir dan bersungguh sungguh, dapat diprediksi, interaktif dan saling terkait satu sama lainnya.
Sistem perlindungan anak yang efektif mensyarakatkan adanya komponen$komponen yang saling terkait. (dapun komponen$komponen tersebut meliputi? a
2ayanan Kesejahteraan Sosial 'enguatan dan pemberian pelayanan kesejahteraan dan perlindungan anak memerlukan gambaran yang jelas tentang tugas, tanggung jawab dan proses kelembagaan di setiap tingkat. 'roses dan kriteria pelaporan, penilaian, dan perencanaan inter/ensi dan penanganan kasus perlu dipetakan, yang kemudian dilakukan standarisasi dan disosialisasikan di semua tingkat. Kapasitas pekerja sosial pro/insi, kabupaten, dan masyarakat perlu diperkuat. ugas dan tanggung jawab yang baru ditetapkan dan akuntabilitas harus menentukan kapasitas yang diperlukan di setiap tingkatan.
b
Kerangka kerja legal>peraturan perundang$undangan Kerangka hukum dan peraturan perlu ditingkatkan dan sesuai dengan standard inernasional.. Kerangka hukum yang menyeluruh dan mengikat diperlukan ditingkat pusat. Kerangka hukum dan peraturan ditingkat pro/insi dan kabupaten harus sejalan dengan kerangka hukum nasional. Meliputi kerangka hukum dan kebijakan yang mendukung serta sistem data dan informasi untuk perlindungan anak.
c
'erubahan sikap> perilaku
Di tingkat masyarakat, berbagai komponen tersebut harus disatukan dalam rangkaian kesatuan
pelayanan
perlindungan
anak
yang
mendorong
kesejahteraan
dan
perlindungan anak dan meningkatkan kapasitas keluarga dan masyarakat untuk memenuhi tanggung jawab mereka. Meliputi, kampanye dan lobby6 pemahaman media6 ekspresi pendapat anak6 debat nasional6 membangun kapasitas, dan lain sebagainya.
Pela+anan &)s'al Melalu' Pen(ekatan &'stem
@angkaian dari layanan sosial perlindungan anak ditingkat masyarakat dimulai dari pelayanan pencegahan primer, sekunder sampai layanan penanganan tersier,
Mediasi Keluarga 6 Identifikasi dini6 Dukungan keuangan A (suhan petirahan %@espite care&
Kampanye
Kesadaran
6
'endidikan,
media,
Kelompok
'engasuhan
'encegahan primer bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat secara menyeluruh dalam pengasuhan anak dan memastikan keselamatan mereka.
Meliputi kegiatan yang mengubah sikap dan perilaku, memperkuat ketrampilan orangtua dan menyadarkan masyarakat tentang dampak yang tidak diinginkan dari kekerasan terhadap anak.
'encegahan sekunder atau layanan inter/ensi dini difokuskan pada keluarga dan anak anak yang beresiko dilakukan dengan mengubah keadaan sebelum perilaku kekerasan menimbulkan dampak buruk secara nyata terhadap anak anak misalnya melalui konseling dan mediasi keluarga serta pemberdayaan ekonomi.
Inter/ensi tersier menangani situasi dimana anak sudah dalam keadaan krisis sebagai akibat kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi, penelantaran, atau tindakan$tindakan buruk lainnya. leh karena itu, inter/ensi ini bertujuan untuk membebaskan anak$anak dari dampak buruk atau, jika dianggap layak, melakukan pengawasan terstruktur dan memberikan layanan dukungan. Mekanisme pencegahan dianggap lebih dibandingkan tepat dibandingkan inter/ensi tersier atau reaktif.
Semua rangkaian sistem baik tertier, sekunder dan primer harus saling terhubungkan dalam sebuah rangkaian kesatuan perlindungan bagi anak$anak.
Perl'n(ungan Anak Ber*as's Mas+arakat &e*aga' Pen(ekatan Ber*as's &'stem
'ada pendekatan berbasis sistem lebih mengedepankan porsi terbesar pada layanan primer %kampanye kesadaran, pendidikan, media, dll&. Dimana, hal ini lebih banyak dilakukan diranah masyarakat hingga menyentuh wilayah keluarga dan anak secara langsung. (nak dan keluargalah menjadi sasaran utama dalam layanan berbasis sistem ini.
Dalam menyediakan layanan primer, K'(D>K'(D sudah memposisikan diri sebagai institusi yang dekat dengan masyarakat khususnya di Desa>Kelurahan. K'(D>K'(K merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat dengan tujuan terjadinya perubahan sikap dan perilaku tentang dampak yang tidak diinginkan dari kekerasan terhadap anak. Selain itu, K'(D juga mengupayakan adanya kebijakan dan kertersediaan anggaran di tingkat desa, membangun peran serta aktif dari anak, masyarakat dan pemerintah secara bersama sama, serta membangun sistem rujukan ke tingkat kecamatan dan kabupaten.
K'(D>K'(K pun bekerja pada layanan sekunder, seperti melakukan mediasi dan konsultasi bagi masalah masalah anak yang terjadi dlingkungan mereka tinggal. Kepercayaan penuh masyarakat kepada K'(D, membuat K'(D harus bertindak demi kepentingan terbaik anak. Membangun jejaring untuk proses penanganan anak lebih lanjut kesistem rujukan baik di k Kecamatan> kabupaten.
Sebagian K'(D>K'(K yang tebentuk saat ini sudah menjadi bagian dalam struktur layanan perlindungan anak di Kecamatan>Kabupaten, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam layanan perlindungan anak dari Desa>Kelurahan " Kecamatan dan Kabupaten.
Menilik peran dan fungsi K'(D dengan lebih mengedepankan pada pencegahan, s angatlah bersinergi pada pendekatan perlindungan anak masa kini dan merupakan bentuk nyata dari sebuah pendekatan yang berbasis sistem yang langsung menyentuh ranah anak dan keluarga.
&'stem Perl'n(ungan Anak D' In()nes'a
Kedudukan (nak Menurut K#-'erdata a
'engertian (nak sah adalah anak yang dilahirkan dari perkawinan yang sah
b
Ketentuan 'asal )7+ K#-'erdata ? iap$tiap anak yang dilahirkan atau ditumbuhkan sepanjang perkawinan yang sah memperoleh suami ibu dari anak tersebut sebagai anaknya.
c
(da kemungkinan anak tersebut bukan dibenihkan oleh suami ibu dari anak tersebut.
d
Dengan demikian suami ibu tersebut dapat menyangkal keabsahan status anak.
Pen+angkalan Anak ,leh &uam' I*u
-arus memenuhi syarat$syarat sebagai berikut ? a
Selama *++ hari ditambah 0+ hari sebelum kelahiran anak, suami tersebut dalam keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan suami$istri.
b
ika kelahiran anak hasil hubungan Cina si ibu tersebut disembunyikan dari suaminya, suami tersebut dapat membuktikan bahwa anak yang dilahirkan bukan anaknya. 'asal )7* K#-'erdata
c
Kelahiran anak setelah ada keputusan perpisahan meja dan tempat tidur melewati batas waktu *++ hari. 'asal )7 K#-'erdata
Pem*ukt'an Anak
a
Menurut ketentuan pasal )E K#-'erdata keabsahana seorang anak dibuktikan dengan akta kelahiran.
b
Selain dengan akta kelahiran, pembuktian keabsahan seorang anak adalah dengan akta perkawinan orang tuanya.
c
Dalam hal akta perkawinan tidak ada atau hilang maka kedudukan anak sah tersebut tidak dapat dibantah jika orang tuanya hidup bersama sebagai layaknya suami istri.
Anak Alam (an Anak &um*ang
a
'engertian anak alam ? anak alam adalah anak yang dilahirkan dan dibenihkan di luar perkawinan oleh seorang pria dan wanita yang tidak terikat dalam perkawinan dan bukan dilahirkan oleh mereka yang dilarang untuk melangsungkan perkawinan karena hubungan darah yang terlalu dekat.
b
'engertian anak sumbang ? anak$anak yang dilahirkan dari orang tua yang mempunyai hubungan darah.
Pengakuan Anak
a
'engertian pengakuan anak adalah pengakuan anak luar kawin yang dilahirkan di luar perkawinan yang sah. 'engakuan anak dapat dibedakan menjadi ?
'engakuan anak sukarela
)
'engakuan anak secara terpaksa
Pengakuan anak &e-ara &ukarela
(yah atau ibu membuat suatu pernyataan yang berisi pengakuan terhadap anak luar kawin, dengan demikian berarti ayah>ibu melakukan suatu tindakan pribadi untuk menerima suatu kewajiban sebagai ayah>ibu sebagai anaknya.
Pengakuan &e-ara $er.aksa
-al ini terjadi dengan satu keputusan hakim ditetapkan adanya keturunan dari seorang anak yang dilahirkan diluar perkawinan dalam suatu proses mengenai penentuan kedudukan hukum seseorang.
Ak'*at Hukum Pengakuan Anak
(dalah ? bahwa antara orang tua yang mengakui dan anak yang diakui timbul hubungan hukum sebagai orang tua dan anak.
Pengesahan Anak
'engertian pengesahan anak adalah suatu upaya hukum dengan mana anak yang diakui mendapatkan hak yang sama dengan seorang anak yang sah.
/ara Pengesahan Anak
a
Dengan dilangsungkannya perkawinan orang tua tersebut
b
Dengan jalan surat pengesahan, permohonan pengesahan anak disampaikan kepada presiden dengan mendengar nasihat dari Mahkamah (gung.
0e(u(ukan anak Menurut UU Perka'nan
## perkawinan hanya mengenal ) golongan anak ? a
(nak sah dari kedua orang tuanya
a
'asal ) ##', anak sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah
b
(nak yang hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibu yang melahirkannya.
Pen+angkalan &ahn+a Anak a
Menurut pasal ayat ##', memberi hak kepada suami untuk mengajukan sangkalan atas keabsahan seorang anak yang lahir dari perkawinan, penyangkalan itu hanya dapat dilakukan dengan alasan Cina.
*
/ara Pen+angkalan anak
idak diatur secara terperinci dalam ##' maupun dalam '' !o. F th FG7 hanya diserahkan kepada pengadilan untuk menentukan sah atau tidaknya anak.
-
Pen+angkalan Anak Da.at ('lakukan )leh
leh suami yang istrinya melahirkan anak yang disangkal
)
'ihak$pihak yang berkepentingan dalam hal ini adalah kerabat, kekeluargaan dari pihak suami yang mempunyai hubungan darah dengan suami.
22 0e(u(ukan Anak D' In()nes'a
Berdasarkan undang$undang no. tahun FG tentang anak mengatakan bahwa, anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam>sebagai akibat perkawinan yang sah. Masuk kepada substansi tentang nilai anak, ada beberapa substansi mengenai nilai anak di Indonesia, antara lain? a
!ilai anak dalam hubungannya dengan kebudayaan6 Sangat menentukan dan terkait dengan apakah anak itu semata$mata sebagai pewaris, penerus nama keluarga, tenaga kerja murah, membantu ekonomi keluarga, jaminan di hari tua, atau dikehendaki untuk dikasihi orang tuanya sehingga dapat berkembang menjadi pribadi yang mandiri.
b. (rti atau nilai anak bagi orang tua6 Menurut majalah dharma Hanita FF* no. F) halaman E7 menyebutkan bahwa anak adalah rahmat (llah, amanah (llah, barang gadaian, penguji iman, media beramal, bekal di akhirat, unsur kebahagiaan, tempat bergantung di hari tua, penyambung cita$cita, makhluk yang harus dididik.
c
(rti lain tentang anak6 !ilai jenis kelamin, bahwa anak itu terdiri dari dua jenis kelamin, yaitu laki$laki dan perempuan dimana anak laki$laki cenderung mempunyai nilai yang lebih menguntungkan daripada anak perempuan.
d
(nak mempunyai nilai positif dan negatif Suatu contoh nilai positif anak? melanjutkan garis keturunan, pengikat suami istri, membina kebahagiaan. Suatu contoh nilai negatif anak? kenakalan anak, biaya menyekolahkan anak dan lain sebagainya.
erkait dengan nilai anak tersebut di atas tentu tidak akan lepas dan akan saling terkait dengan
angkastatistik dan
masalah
kependudukan
di Indonesia.
Beberapa
masalah
kependudukan yang ada di Indonesiaantara lain? a
umlah penduduknya besar
b
'ertumbuhan penduduk yang cepat
c
'enyebaran penduduk yang tidak merata
d
Komposisi penduduknya kurang menguntungkan
e
Mobilitas penduduknya rendah
Indeks kependudukan merupakan sebuah gambaran mengenai kependudukan di suatu negara. Indeks kependudukan suatu negara dapat dipahami dengan menganalisis struktur penduduk dan komposisinya.
Menurut strukturnya, penduduk dibagi ke dalam tiga %*& kelompok, yaitu sebagai berikut? a
(nak$anak, yaitu struktur penduduk dengan rentang usia + " tahun atau bisa disebut usia belum produktif
b
Dewasa, yaitu struktur penduduk dengan rentang usia 7 " E tahun atau disebut dengan usia produktif
c
#sia lanjut %manula&, yaitu struktur penduduk dengan usia E7 tahun ke atas disebut usia tidak produktif
3
&'stem Pem*er'an Pela+anan 0ese%ahteraan Perl'n(ungan Anak D' In()nes'a
Kesejahteraan dan perlindungan anak di Indonesia telah diatur oleh berbagai kebijakan dan program, antara lain mulai dari #ndang #ndang Dasar F7, dimana anak terlantar dan fakir miskin dipelihara oleh !egara. #ndang #ndang @epublik Indonesia !omor ahun FGF entang Kesejahteraan (nak telah mengatur tentang
hak anak yaitu anak ber hak atas k esejahteraan, perawatan, asuh an dan bimbingan ;
berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarganya maupun dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan berkembang den gan wa jar , dan tanggung jawa b orangtua yaitu =
bahwa orangtua ber tanggung jawa b ter hada p k esejahteraan anak . ;
=
'ada tahun FF+ Indonesia telah meratifikasi Kon/ensi -ak (nak %K-(& melalui Keppres *E>FF+ pada tanggal )7 (gustus FF+ dimana substansi inti dari K-( adalah adanya hak asasi yang dimiliki anak dan ada tanggung jawab
!egara$'emerintah$Masyarakat$dan rangtua untuk kepentingan terbaik bagi anak agar meningkatnya efekti/itas penyelenggaraan perlindungan anak secara optimal. Kemudian K-( dikuatkan dengan terbitnya #ndang #ndang !omor )* ahun )++) entang 'erlindungan (nak yang mengatur tentang -ak dan Kewajiban (nak, serta kewajiban dan tanggug jawab negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orangtua. Di samping itu juga diatur tentang kuasa asuh, perwalian, pengasuhan dan pengangkatan anak, serta penyelenggaraan perlindungan.
'ermasalahan anak telah direspon oleh berbagai Kementerian> 2embaga terkait, antara lain Kementerian Sosial, 'emberdayaan 'erempuan dan 'erlindungan (nak, Kesehatan, 'endidikan, (gama, Dalam !egeri, enaga Kerja, -ukum dan -(M, Kepolisian, 'engadilan !egeri, 2embaga donor dan lembaga kesejahteraan social di tingkat nasional maupun wilayah. Di lingkup Kementerian Sosial %selanjutnya disebut Kemensos& untuk mempercepat penanganan masalah sosial anak, pada tahun )++F Direktorat Kesejahteraan Sosial (nak mulai mengembangkan 'rogram Kesejahteraan Sosial (nak %'KS(& melalui kegiatan uji coba penanganan anak jalanan di lima wilayah yaitu awa Barat, DKI akarta, 2ampung, Sulawesi Selatan, dan 4ogyakarta. 'KS( dikuatkan melalui kebijakan pemerintah yaitu keluarnya Instruksi 'residen !omor ahun )++ entang 'ercepatan 'elaksanaan 'rioritas 'embangunan !asional, dimana diperlukan penyempurnaan program bantuan sosial berbasis keluarga khususnya bidang kesejahteraan sosial anak balita terlantar, anak terlantar, anak jalanan, anak dengan disabilitas, anak yang berhadapan dengan hukum, dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Selanjutnya 'KS( dikuatkan lagi dengan Instruksi 'residen !omor * ahun )++ entang 'rogram 'embangunan yang Berkeadilan, yang menetapkan 'KS( sebagai program prioritas nasional yang meliputi 'KS( Balita, 'KS( erlantar, 'KS$(nak alanan, 'KS$(nak yang Berhadapan dengan -ukum, 'KS$(nak Dengan Kecacatan, dan 'KS$(nak yang Membutuhkan 'erlindungan Khusus.
Sebagai tindak lanjut dari Instruksi 'residen, telah ditetapkan Keputusan Menteri Sosial @I !omor 7(>-#K>)++ entang 'anduan #mum 'rogram Kesejahteraan Sosial (nak %'KS(&, dan untuk operasionalisasi 'KS( telah
diterbitkan 'edoman perasional 'rogram Kesejahteraan Sosial (nak %'KS(& melalui Keputusan Direktur enderal @ehabilitasi Sosial !omor? )F>@S$KS(>)+ entang 'edoman perasional 'KS(. Mulai tahun )++, layanan 'KS( telah diperluas jangkauan target sasaran maupun wilayahnya. 'KS( dikembangkan dengan perspektif jangka panjang sekaligus untuk Kementerian
Sosial
untuk
merespon
kesejahteraan sosial anak yang berbasis Kementerian
tantangan hak.
menegaskan
dan
'erwujudan
komitmen
upaya
mewujudkan
dari
kesungguhan
Sosial mendorong perubahan paradigma dalam pengasuhan,
peningkatan kesadaran masyarakat,
penguatan tanggung jawab orangtua>
keluarga, dan perlindungan anak yang bertumpu pada keluarga dan masyarakat, serta mekanisme pemenuhan kebutuhan dasar anak yang dapat merespon keberagaman kebutuhan melalui tabungan.
'KS( merupakan respon sistemik dalam perlindungan anak, termasuk memberikan penekanan pada upaya pencegahan melalui lima komponen program yaitu? & pemenuhan kebutuhan
dasar, )& aksesibilitas terhadap
pelayanan sosial dasar, *& pengembangan potensi dan kreati/itas anak, & penguatan tanggung jawab orangtua, dan 7& penguatan lembaga kesejahteraan sosial anak. Secara konseptual 'KS( lebih komprehensif dan berkelanjutan dibandingkan program pelayanan sosial anak pada tahun$tahun sebelumnya karena sudah berdasarkan pendekatan kepada anak, orangtua atau keluarga % family base care&, dan kepada masyarakat yaitu lembaga kesejahteraan sosial yang khusus menangani anak %2KS(&. Sebelumnya, pengasuhan anak dan masalah$masalah perlindungan anak hanya difokuskan pada anak. Keluarga dan masyarakat belum banyak disentuh. Misalnya penanganan anak terlantar, anak jalanan, anak berhadapan dengan hukum lebih banyak diserahkan ke lembaga atau panti sosial dimana di dalam penanganannya orangtua atau keluarga pengganti kurang dilibatkan. (nak lebih banyak dicabut dari lingkungan keluarga. Isu ini dipertegas dengan banyaknya jumlah panti asuhan. -asil penelitian ;
Save the Children, Depsos @I dan #nicef, )++G,
mem per k irakan ter da pat 7.)7+ hin gga 0.E+ panti asuh an selur uh Indonesia atau
terdapat ))7.G7+ hingga *7.+++ anak jika jumlah panti sebanyak 7.)7+ dan *G+.)*+ hingga 7E.E++ anak jika jumlah panti
0.E+ . =
Halau pun
orangtua
mer eka masih lengka p, kar ena faktor kemiskinan dan agar anak dapat terpenuhi
kebutuhan
dasar serta memperoleh layanan sosial dasar %pendidikan dan
kesehatan& mereka memasukkan anaknya ke panti asuhan. 'ada tahun )+ Badan 'erencanaan 'embangunan !asional %B('':!(S& bekerjasama dengan 'usat Kajian 'erlindungan (nak #ni/ersitas Indonesia, dan Bank Dunia telah melakukan kajian yang berfokus pada 'KS( yaitu menganalisis proses pelaksanaan program
serta
kontribusinya
terhadap
pengembangan
pendekatan perlindun gan. -asil ka jian ter se but menun jukkan antara lain ? 'KS( ;
memberikan manfaat yang sangat berharga kepada mereka yang membutuhkan, meskipun pelaksanaan program tersebut masih memilik i banyak k ek ura ngan . Dar i =
hasil penelitian ini juga ter un gka p bahwa pelaksana 'KS( belum memiliki data dasar untuk mengukur keberhasilannya sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan yaitu? a umlah anak terlantar %termasuk anak balita&, anak jalanan, anak$ anak berhadapan dengan hukum, anak$anak penyandang cacat, dan anak$anak yang membutuhkan perlindungan khusus yang mampu mengakses layanan dasar meningkat. b 'ersentase orangtua atau keluarga yang bertanggung jawab dalam perawatan dan perlindungan anak meningkat. c umlah anak yang mengalami masalah sosial menurun. d umlah lembaga kesejahteraan sosial yang memberikan jasa perlindungan bagi anak$anak meningkat. e umlah pelayanan yang diberikan 2KS( %2embaga 'elaksana 'KS(& meningkat. f umlah pekerja sosial, tenaga kesejahteraan sosial dan relawan sosial di bidang kesejahteraan sosial meningkat. g umlah kerangka hukum yang mengatur perawatan dan perlindungan anak sebagai dasar hukum 'KS( bertambah. -asil penelitian ini mengharapkan K:M:!SS dan B('':!(S harus bekerja dengan lebih terstruktur untuk mempromosikan integrasi perlindungan anak dalam kebijakan !egara di bidang sosial ekonomi. #ntuk itu diperlukan suatu pengkajian dan bukti yang dapat membantu pengembangan sistem kesejahteraan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
Sehubungan dengan masih adanya permasalahan dalam implementasi kebijakan kesejahteraan, pengasuhan, danperlindungan anak khususnya dalam pelaksanaan 'KS(, maka 'usat 'enelitian dan 'engembangan Kesejahteraan Sosial memandang perlu melakukan penelitian kebijakan ini. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
bukti
terbaik
dalam
mendukung
pengembangan
kebijakan,
memperjuangkan penyusunan peraturan yang memadai, berpusat pada anak, keluarga, dan masyarakat serta non diskriminatif.
Halaupun
sudah
banyak
kebijakan
yang
dikeluarkan
pemerintah
untuk
kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak mulai dari #ndang$#ndang Dasar, #ndang$#ndang, 'eraturan 'emerintah, Instruksi 'residen sampai dengan Keputusan Menteri, namun dalam implementasinya belum didukung oleh sumber daya manusia %SDM&, anggaran, sarana dan prasarana serta sistem yang memadai, sehingga masih banyak bermunculan permasalahan pemenuhan hak$hak dan perlindungan anak. 'ada )+ jumlah (nak Balita erlantar .)).E0 jiwa atau sekitar 7,GG persen dari ),)) juta jiwa anak Balita, (nak erlantar *.7.GGG jiwa atau 7,*E persen dari 70,G juta jiwa anak usia 7$G tahun %Kementerian Sosial @I Dalam (ngka )+)&, dan anak dengan disabilitas pada tahun )++F berjumlah *0,*F ribu jiwa atau +,77 persen dari jumlah seluruh anak %'rofil 'MKS, )+&. Disamping
permasalahan kon/ensional
tersebut, saat
ini banyak
muncul
permasalahan kontemporer seperti anak dengan narkoba atau -I>(IDS yang belum terakomodir dalam substasi peraturan perundang$undangan. umlahnyapun belum terdata secara regular oleh Badan 'usat Statistik %B'S&, tetapi tergantung dari pelaporan keluarga ataupun masyarakat.
4
0ese%ahteraan Pengasuhan (an Perl'n(ungan Anak
Kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak adalah tiga konsep
yang
tidak
terpisahkan
dimana
untuk
mencapai
kesejahteraan, anak membutuhkan pengasuhan dan perlindungan. Bab ini menguraikan tentang ketiga konsep tersebut dan faktor$ faktor yang mempengaruhinya.
A 0ese%ahteraan Anak
Sebagaimana diuraikan dalam Child and Family Services Review process, ada tiga /ariabel kesejahteraan. iga /ariabel kesejahteraan dikonseptualisasikan dalam kerangka berikut yaitu ? 'ertama, kesejahteraan dalam arti keluarga memiliki peningkatan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan anak$anak mereka. Konsep ini mencakup pertimbangan kebutuhan dan pelayanan kepada anak$ anak, orangtua, dan orangtua asuh serta keterlibatan anak$anak, remaja, dan keluarga dalam perencanaan pemecahan masalah. Dalam hal ini kunjungan pekerja sosial dengan anak$anak dan orangtua merupakan hal yang penting, karena hasil penelitian pada
7) negara bagian dan teritori telah menemukan hubungan yang kuat dan positif yang signifikan secara statistik antara kunjungan petugas sosial dengan anak$anak dan hasil keselamatan dan>kesejahteraan anak. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Biro (nak, ada nilai JkekuatanJ untuk kunjungan petugas sosial dengan anak yang ber kaitan secara ber mak na den gan nilai penca paian su bstansial untuk ;
=
peringkat kelima dari tujuh hasil %www.acf.hhs.gov/program/ cb, diambil September )0, )++&. Kedua, kesejahteraan dalam arti? anak$anak dan remaja menerima layanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. Ketiga, kesejahteraan dalam arti? anak$anak dan remaja menerima pelayanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan fisik dan kesehatan mental mereka. %CHILD
!LF"R! , For
#he
#wenty$First
Cent%ry,
)++7&
Dalam
kenyataannya, yang pertama adalah yang paling umum dan paling luas cakupannya.
Menurut #ndang #ndang !omor ahun FGF, diamanatkan bahwa &ese'ahteraan ana( adalah s%at% tata (ehid%pan dan penghid%pan ana( yang dapat men'amin pert%mb%han dan per(embangannya dengan wa'ar) bai( secara rohani) 'asmani) ma%p%n sosial.
5
Pengasuhan Anak
'engasuhan adalah sebuah proses mengasuh, merawat, membimbing, dan mendukung anak baik secara fisik, sosial, intelektual, dan beragam aspek perkembangan lainnya. Sebesar apa sense of giving pelaku pengasuhan menjadi kunci yang akan menentukan kualitas proses pengasuhan yang didapatkan anak %5oldenline, SI3 in 'adang, +))+*&. (nak merupakan anugerah yang tidak dapat dinilai oleh apapun bagi pasangan suami isteri yang membentuk dalam suatu keluarga. Karena tidak setiap pasangan suami isteri diberikan keturunan berupa anak. Setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini harus mendapatkan kehidupan yang layak. Sampai seorang (ristoteles, mengatakan bahwa *ana( laya(nya bagian t%b%h orangt%anya) oleh sebab it% orangt%a memili(i ha( atas pengas%han ana(nya+. 'endapat senada juga dikemukakan oleh ohn 2ock, yang mengatakan anak di pr oduksi atas jer ih payah orangtua, oleh se ba b itu orangtua punya hak
;
atas pengasuh an anak nya . Bahkan menurut teori property dikatakan, bahwa anak =
adalah milik orangtua. leh karena itu, anak wajib diasuh dengan sebaik$baiknya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan semestinya.
Menurut Mohamad (friCal, pengasuhan anak merupakan salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada masa kritis yaitu usia +$0 tahun. Kehilangan pengasuhan yang baik, misalnya perceraian, kehilangan orangtua, baik untuk sementara maupun selamanya, bencana alam dan berbagai hal yang bersifat traumatis lainnya sangat m empengaruhi kesehatan fisik dan psikologisnya. Dengan demikian, kehilangan atau berpisah dari keluarga ini akan meningkatkan risiko kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. @isiko ini akan meningkat, apabila kehilangan ini terjadi dalam masa kritis pertumbuhan anak, yaitu masa awal kanak$kanak. (kibat bencana alam, perang, perceraian, kematian orangtua dan anggota keluarga lainnya, dan kelahiran tak dikehendaki seorang anak dapat mengalami kesulitan berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya.
2ebih lanjut dikatakan dengan mengacu kepada konsep dasar tumbuh kembang, maka secara konseptual pengasuhan adalah upaya dari lingkungan agar kebutuhan$kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang %asah, asih, dan asuh& terpenuhi dengan baik dan benar, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. (kan tetapi, praktiknya tidaklah sesederhana itu karena praktik ini berjalan secara informal, sering dibumbui dengan hal$hal yang tanpa disadari dan tanpa disengaja serta lebih diwujudkan oleh suasana emosi rumah tangga sehari$hari yang terjadi dalam bentuk interaksi antara orangtua dan anaknya serta anggota keluarga lainnya. Dengan demikian hubungan inter dan intra personal orang$orang di sekitar anak tersebut dan anak itu sendiri sangat memberi warna pada praktik pengasuhan anak.
Menurut Sunarwati dalam Mohamad (friCal %)++G&, pengasuhan anak oleh substitusi ibu, baik yang paruh waktu %misalnya di tempat penitipan anak& maupun
yang
punya
waktu
%misalnya
oleh
pramusiwi&
harus
selalu
memperhatikan hal$hal tersebut di atas yaitu pada dasarnya agar prinsip asah, asih, dan asuh didapatkan anak dengan baik dan benar. leh karena itu, dalam pengasuhan anak ada empat hal yang harus dipenuhi, yaitu bahwa setiap anak membutuhkan orangtua, dan tumbuh secara alamiah dengan saudara
kandung yang dimilikinya, di dalam rumah mereka sendiri, dan di dalam lingkungan
yang
mendukungnya
%http?>>mohamadafriCal.
wordpress.com>paud>pengasuhan$anak>, diunduh +))+*&.
6
Perl'n(ungan Anak
Di Indonesia, 'erlindungan (nak diatur dalam #ndang #ndang !omor )* ahun )++) yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak$haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Sedangkan 'erlindungan khusus adalah perlindungan yang diberikan kepada anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan>atau seksual, anak yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika,
dan Cat adiktif lainnya
%napCa&, anak korban penculikan, penjualan, perdagangan, anak korban kekerasan baik fisik dan>atau mental, anak yang menyandang cacat, dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran.
Aas (an $u%uan Perl'n(ungan Anak
'enyelenggaraan perlindungan anak beraCaskan 'ancasila dan berlandaskan #ndang #ndang Dasar !egara @epublik Indonesia ahun F7 serta prinsip$prinsip dasar Kon/ensi -ak$-ak (nak meliputi? non diskriminasi6 kepentingan yang terbaik bagi anak6 perkembangan6
hak
untuk
hidup,
kelangsungan
hidup,
dan
dan penghargaan terhadap pendapat anak. 'erlindungan anak
bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak$hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. Sejalan dengan tujuan tersebut, maka hakekat perlindungan anak Indonesia adalah perlindungan keberlanjutan, karena merekalah yang akan mengambil alih peran dan perjuangan mewujudkan cita$ cita dan tujuan bangsa Indonesia. !egara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orangtua berkewajiban dan bertanggung
jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.
&tan(ar Pela+anan Lem*aga Pengasuhan Anak La+anan Perl'n(ungan Anak 6 Child Protective Services/ C,S 7
'rogram layanan perlindungan anak % C,S & merupakan program inti di semua lembaga kesejahteraan anak yang mengupayakan keselamatan anak bekerjasama dengan lembaga masyarakat. 2ebih luas,
C,S
;
mengacu pada perangkat hu k um
yang sangat k hu sus, mekanisme pendanaan, respon lembaga bersama pemerintah
untuk mela p or kan penyalahgunaan dan penelantaran anak %Haldf ogel, FFF&. =
Dasar program C,S berasal dari hukum yang dibentuk di setiap negara yang mendefinisikan kekerasan dan
penelantaran anak serta menentukan bagaimana
lembaga C,S harus menanggapi laporan penganiayaan anak. 'ekerja sosial di lembaga$lembaga C,S memiliki tanggung jawab untuk mengatasi efek dari penganiayaan, menerapkan respon layanan yang akan
menjaga
anak$anak dan
remaja aman dari penyalahgunaan dan penelantaran, serta bekerjasama dengan keluarga untuk mencegah kemungkinan terjadinya penganiayaan di masa yang akan datang %Depanfilis L Salus )++*, Departemen Kesehatan dan 2ayanan Manusia #S, F00&.
Dalam mendukung kesejahteraan anak dan remaja para penulis %(ltman6 9ohen, -ornsby, and 'riester6 Kemp, (llen$ :ckard, (ckroyd, Becker, and Burke6 and 9hahine and -iggins& dalam tulisannya Systemic Iss%es in Child elfare) fokus pada beberapa faktor kunci dalam bekerja dengan keluarga yaitu melibatkan anak dan remaja, keluarga dan masyarakat dalam proses asesmen melalui konfrensi tim. 3ilosofi layanan perlindungan anak menurut De 'anfilis dan Salus )++*, 2embaga 2ayanan 'erlindungan
(nak bekerja berdasarkan keyakinan filosofis bahwa
setiap anak memiliki hak untuk pengasuhan dan pengawasan yang memadai dan bebas dari penyalahgunaan, penelantaran, dan eksploitasi. -ukum melindungi
anak$anak dan remaja, menganggap bahwa itu adalah tanggung jawab orangtua untuk memperhatikan kebutuhan fisik, mental, emosional, dan kesehatan anak$ anak mereka terpenuhi secara memadai.
(sumsi lainnya adalah bahwa 2ayanan 'erlindungan (nak harus campur tangan
ketika orangtua meminta bantuan atau gagal, atau lalai dalam memenuhi
kebutuhan dasar anak$anak mereka dan menjaga mereka agar aman dari penyalahgunaan atau penelantaran, seperti yang didefinisikan oleh undang$ undang negara sipil %5erald '. Mallon and 'eg Mc 9artt -ess, )++7&.
Pen+alahgunaan (an Penelantaran Anak
'enelantaran dapat didefinisikan sebagai kelalaian dalam pengasuhan oleh orang yang bertanggung jawab %misalnya, orangtua atau pengasuh lainnya&, yang mengakibatkan kerugians ignifikan atau risiko bahaya yang signifikan terhadap anak dan remaja %DubowitC, )+++&. 'enelantaran lebih lanjut dapat didefinisikan sebagai kegagalan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak$anak dalam perawatan fisik, pengawasan, dan perlindungan, pemeliharaan, pendidikan, dan kesehatan.
Kekerasan fisik dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang ditimbulkan oleh orang yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak atau remaja itu, yang mengakibatkan cedera fisik yang signifikan atau risiko cedera tersebut %DubowitC, )+++&.
9ontoh
menendang,
tindakan
menggigit,
yang
ditimbulkan
mengguncangkan,
termasuk melempar,
meninju,
memukul,
menusuk,
mencekik,
membakar, atau memukul dengan tangan, tongkat, tali, atau benda lain %5oldman L Salus, )++*&.
'elecehan seksual dapat didefinisikan sebagai tindakan seksual tanpa kesepakatan, moti/asi perilaku seksual yang melibatkan anak dan remaja, atau eksploitasi seksual
terhadap anak %Berliner, )+++& oleh orang yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak. 'elecehan seksual anak termasuk perilaku yang lebih luas, seperti oral, anal penetrasi penis, atau alat kelamin, digital anal atau genital atau penetrasi lain, kontak kelamin dengan non intrusi, cumbuan payudara anak atau pantat, penampilan senonoh, super/isi yang tidak memadai atau tidak dari kegiatan sukarela seksual anak, dan penggunaan anak atau remaja dalam prostitusi, pornografi, kejahatan internet, atau kegiatan seksual eksploitatif lainnya %5oldman L Salus, )++*&.
'enganiayaan psikologis dapat didefinisikan sebagai pola berulang dari perilaku atau kejadian ekstrim oleh orang yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak yang menyampaikan kepada anak bahwa ia tidak berharga, cacat, tidak dicintai,
tidak diinginkan, terancam, atau hanya bernilai jika menemukan orang lain yang membutuhkan, oleh %Masyarakat
orang
profesional
yang
bertanggung
(merika
tentang
jawab
atas pengasuhan anak
'enyalahgunaan
(nak,
FF7&.
'enganiayaan psikologis meliputi baik tindakan pelecehan terhadap anak atau remaja dan kelalaian dalam pengasuhan. Bentuk penganiayaan psikologis termasuk penolakan
secara
angkuh
%misalnya,
perilaku
bermusuhan
menolak
dan
merendahkan&6 teror %misalnya, ancaman untuk menyakiti anak atau seseorang yang penting untuk anak&, mengeksploitasi atau merusak %misalnya, mendorong anak atau remaja untuk berpartisipasi dalam merusak diri sendiri atau perilaku kriminal&6 menyangkal respon emosional %misalnya, mengabaikan atau gagal untuk mengekspresikan kasih sayang&, dan mengisolasi %misalnya, membatasi anak mendapatkan pengalaman sesuai dengan tahapan perkembangan& %Brassard L -art, )+++&.
$aha.an .r)ses La+anan Perl'n(ungan Anak
#ntuk memenuhi tujuan perlindungan anak, C,S menerima laporan anak
yang
dicurigai,
penganiayaan
menilai risiko dan keamanan anak$anak dan remaja, dan
menyediakan atau mengatur layanan untuk meningkatkan keamanan, kestabilan dan kesejahteraan anak$anak dan remaja yang telah disalahgunakan atau diabaikan atau yang beresiko disalahgunakan atau ditelantarkan. Setiap penanganan masalah dilakukan melalui satu atau lebih rangkaian tahapan proses C,S yaitu? %& penerimaan, %)& asesmen awal>in/estigasi, %*& penilaian keluarga, %& perencanaan inter/ensi, %7& penyediaan layanan, %E& :/aluasi kemajuan kasus, dan %G& penutupan kasus. Keputusan kunci ber/ariasi pada masing$masing tahapan proses %De 'anfilis L Salus, )++*&.
Intake
6.ener'maan7
C,S bertanggung jawab untuk menerima dan menanggapi laporan pelecehan dan penelantaran anak yang dicurigai. Keputusan kunci pada tahap ini adalah? %& menentukan apakah informasi yang dilaporkan sesuai kriteria yang ada dalam pedoman lembaga untuk penganiayaan anak yang didasarkan hasil kontak tatap$muka dengan anak atau remaja dan keluarganya dan %)& untuk menentukan urgensinya, lembaga harus menanggapi laporan tersebut. 'etugas penerimaan mewawancarai orang yang menelepon tentang laporan pelecehan
atau penelantaran anak yang dicurigai untuk membuat ke putusan.
Asesmen a1al
Setelah menerima laporan, C,S melakukan penilaian awal> penyelidikan dengan mewawancarai anak atau remaja, saudara, orangtua atau pengasuh lainnya, dan indi/idu lain yang mungkin memiliki informasi mengenai dugaan penganiayaan. ika informasi menunjukkan bahwa kejahatan mungkin telah dilakukan, kontak$ kontak dengan C,S biasanya dikoordinasikan dengan penegak hukum. Dua penilaian utama yang dilakukan pada tahap ini adalah penilaian terhadap keselamatan anak %misalnya, apakah ada risiko besar akan kerusakan parah& dan penilaian risiko
penganiayaan %yaitu, kemungkinan
penganiayaan anak di masa depan&.
Keputusan kunci pada tahap ini adalah untuk menentukan? %& apakah penganiayaan anak terjadi seperti yang didefinisikan oleh hukum negara, %)& apakah kelangsungan keselamatran anak atau pemuda mengkhawatirkan dan, jika demikian, inter/ensi yang akan dilakukan untuk menjamin perlindungan anak, %*& apakah ada risiko penganiayaan masa depan dan tingkat resikonya, dan %& apakah jasa keagenan terus diperlukan untuk membantu keluarga menjaga keamanan anak, mengurangi risiko penganiayaan di masa depan, dan mengatasi efek penganiayaan anak. Beberapa kasus ditutup pada tahap ini jika tidak ada dasar untuk memberikan layanan kepada anak atau remaja dan keluarga.
Asesmen keluarga
(sesmen keluarga adalah suatu proses yang komprehensif untuk mengidentifikasi, mengingat, dan mencari faktor yang mempengaruhi keselamatan, kestabilan dan kesejahteraan
anak
atau remaja. ujuan dari asesmen ini adalah untuk
mengembangkan kemitraan dengan keluarga, rencana pelayanan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan, kestabilan, dan kesejahteraan anak %Department Kesehatan dan 2ayanan Manusia #S, )+++&. 'ada tahap ini, pekerja C,S melibatkan anggota keluarga dalam proses untuk memahami kekuatan, risiko, dan kebutuhan inter/ensi.
Keputusan kunci pada tahap ini adalah untuk menentukan? %& faktor risiko yang menyebabkan kekhawatiran bahwa anak dapat dianiaya di masa depan, %)& faktor$faktorprotektif atau kekuatanyang dapat mengurangi ke mungkinan penganiayaan masa depan, %*& efek penganiayaan yang diamati pada anak dan>atau anggota keluarga lainnya, dan %& tingkat moti/asi atau kesiapan anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam inter/ensi yang akan mengurangi risiko penganiayaan dan mengatasi efek penganiayaan.
Ren-ana Inter8ens'
#ntuk
mencapai
hasil
program
C,S
yaitu, keselamatan, kestabilan, dan
kesejahteraan anak, serta keluarga, inter/ensi harus direncanakan dan bertujuan. -asil ini dicapai melalui tiga jenis rencana? %& rencana keselamatan, yang dikembangkan berdasarkan bahwa anak berada pada risiko kerusakan parah dalam waktu dekat, %)& rencana kasus, yang mengikuti asesmen keluarga dan menetapkan hasil dan tujuan dan menjelaskan bagaimana keluarga bekerja menuju hasil tersebut, dan %*& jika seorang anak atau
remaja telah ditempatkan dalam
pengasuhan luar rumah %o%t$of$ home care&, dalam waktu bersamaan disusun rencana kasus dengan mengidentifikasi bentuk$bentuk alternatif bagaimana penyatuan kembali atau keajekan dengan orangtua baru dapat tercapai jika usaha untuk menyatukan kembali gagal.
Keputusan penting pada tahap perencanaan kasus adalah untuk menentukan? %& hasil
kasus
yang
menjadi
target inter/ensi %misalnya,
fungsi keluarga
ditingkatkan, mengontrol perilaku emosi, meningkatkan harga diri, meningkatkan
interaksi orangtua$anak&, %)& tujuan kasus yang akan membantu anggota keluarga berhasil, %*& inter/ensi terbaik yang mendukung pencapaian tujuan$ tujuan dan hasil, dan %& penyedia terbaik inter/ensi.
Pen+e('aan la+anan
ahap di mana rencana kasus diimplementasikan. 'ada tahap ini peran pekerja C,S adalah untuk
mengatur, memberikan, dan>atau mengkoordinasikan
pelayanan kepada anak$anak yang teraniaya, orangtua atau pengasuh lainnya, serta keluarga. 'elayanan selektif untuk membantu keluarga mencapai manfaat dan tujuan berdasarkan kesesuaian pelayanan dengan tujuan dan prinsip$prinsip
praktak terbaik. Keputusan penting pada tahap ini meliputi? a mengidentifikasi layanan khusus yang akan diberikan dan intensitas serta
durasi pelayanan, b menentukan siapa yang terbaik diposisikan untuk memberikan layanan ini, c menentukan inter/al yang tepat untuk menge/aluasi kemajuan keluarga
d menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan para penyedia layanan
%misalnya, mengembangkan berbagi informasi, jadwal pertemuan tim&.
E8aluas' kema%uan
'enilaian adalah proses yang berkelanjutan yang dimulai dengan kontak dengan klien dan berlanjut sepanjang penanganan kasus. Kemajuan pencapaian hasil dan tujuan harus die/aluasi secara resmi setidaknya setiap * bulan. Keputusan kunci yang harus dibuat selama tahap proses ini mencakup penilaian? a status keamanan anak atau remaja saat ini, b tingkat pencapaian manfaat keluarga, c tingkat pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas sesuai rencana kasus, d perubahan risiko dan faktor perlindungan yang telah diidentifikasi, dan e tingkat keberhasilan dalam mengatasi salah satu dari efek penganiayaan pada
anak atau remaja dan anggota keluarga lainnya.
Penutu.an kasus
'roses mengakhiri hubungan antara pekerja C,S dan keluarga dengan melibatkannya dalam proses penilaian kemajuan kasus sejak dari awal, tengah, dan akhir. Secara optimal kasus ditutup ketika keluarga telah mencapai manfaat dan tujuan mereka, yaitu anak$ anak atau remaja aman, dan risiko penganiayaan telah dikurangi atau dihilangkan. Kasus kadang$kadang ditutup, namun keluarga masih membutuhkan bantuan. Bila kebutuhan masih jelas, upaya lain dilakukan untuk membantu keluarga menerima layanan melalui lembaga masyarakat yang sesuai. #ntuk mengukur keberhasilan perlindungan anak menurut (S3( %FFG& lembaga C,S merancang pengukuran pencapaian hasil program perlindungan anak yaitu? a
anak dan remaja dalam keadaan aman,
b
anak dan remaja stabil hidup dalam keluarga,
c
anak dan remaja sejahtera, dan
d
keluarga sejahtera %9ourtney, )+++&.
!
9akt)r:9akt)r
;ang
Mem.engaruh'
0ese%ahteraan
Pengasuhan
(an
Perl'n(ungan Anak
3aktor$faktor
yang
dapat
mempengaruhi
kesejahteraan, pengasuhan dan
perlindungan anak antara lain ? pelaksanaan peran dan fungsi keluarga atau keluarga pengganti, dan keberfungsian lembaga perlindungan anak dan penerapan sanksi terhadap pelaku perlakuan salah terhadap anak. Setiap keluarga memiliki sejumlah peranan yang mesti dilaksanakan. Menurut honson %F00&, peranan keluarga menggambarkan
seperangkat
perilaku
antar
pribadi,
sifat,
kegiatan
yang
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. 'eranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut? a
(yah sebagai suami dan ayah dari anak$anak, berperan sebagai pencari nahah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b
Ibu sebagai istri dan ibu dari anak$anaknya, mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak$anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai pencari nahah tambahan dalam keluarganya.
c
(nak$anak
melaksanakan
peranan
psikosial
sesuai
dengan
tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Selain memiliki peranan, setiap keluarga juga memiliki sejumlah fungsi yang mesti dilaksanakan. Menurut astrow %FFF&, beberapa fungsi keluarga, yaitu? a Replacement of the pop%lation. Replacement yang berarti adanya fungsi regenerasi. b
Care of the yo%ng , yang berarti pengasuhan dan perawatan, sampai anak memasuki usia remaja. Dalam posisi seperti ini keluarga merupakan meta
institusi di dalam kehidupan anak. c
Sosiali-ation of new members) fungsi untuk
mensosialisasikan
nilai$nilai
budaya, norma, bahasa, dan lain$lain kepada anggota keluarga. d Reg%lation of Sosial behavior) fungsi pengaturan perilaku sosial. Kegagalan pengaturan perilaku sosial akan menghasilkan ketidakcocokan dengan harapan yang diinginkan. e
So%rce of affection. 3ungsi untuk memberikan kasih sayang, cinta yang tulus kepada semua anggota keluarga. Bilamana hal ini mengalami kegagalan, maka keluarga akan menjadi kurang harmonis.
Berdasarkan
uraian
tentang
konsep
kesejahteraan,
pengasuhan
dan
perlindungan anak dan remaja sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dalam merumuskankan kebijakan, pelaksanaan program dan kegiatan kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak seyogyanya memperhatikan kaidah$kaidah dari konsep tersebut.
2" 0e*utuhan Bal'ta a 0e*utuhan 9as'l'tas Bal'ta
'elayanan sosial yang harus diberikan oleh sebuah Dinas Sosial anak dan balita adalah pelayanan pengasuhan di dinas tersebut. Menurut salah seorang ahli psikologi perkembangan yaitu :rik :rikson %)++? GE&, kebutuhan dasar anak pada masa bayi %baru lahir& sampai dengan kurang lebih tahun adalah kebutuhan yang bersifat biologis dan psikologis. Kebutuhan biologis, seperti makan, minum, pakaian, dan segala urusan pencernaan. Kebutuhan psikologis seperti kebutuhan akan rasa aman, merasa diri dicintai dan diperhatikan, dan kebutuhan untuk dilindungi. #ntuk itu lanjut :rikson, diperlukan figur orang tua dan pola pengasuhan yang konstan dan stabil sehingga sang anak bisa mempercayai
dan
meyakini
bahwa
orang
tuanya
selalu
siap
menanggapi
kebutuhannya.#ntuk itu, Dinas sosial harus memberikan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari$hari. 3asilitas makanan, pakaian, dan perlengkapan bermain untuk menunjang perkembangan harus maksimal pemenuhannya. ermasuk dalam pelayanan
perlindungan
seperti
fasilitas
ruang
tidur,
ruang
bermain,
perkembangan anak, dan akses mendapatkan pendidikan, serta kesehatan.
* 0e*utuhan Makanan Bal'ta
fasilitas
Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Menurut (CiC (. -idayat, )++7, terpenuhinya kebutuhan nutrisi pada bayi adan anak diharapkan anak dapat tumbuh dengan cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang dan dapat meningkatkan kualitas hidup. Sedangkan menurut MarCuki Iskandar %)++7? F& seoarang ahli giCi balita, kunci asupan Cat giCi balita yang baik
adalah
makanan
yang
sehat
dan
ber/ariasi,
mengandung
karbohidrat,
protein,/itamin, dan mineral. adi, dalam mendukung tumbuh kembang balita, makanan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan balita. Makanan dan Cat$Cat yang diperlukan oleh tubuh yang berhubungan dengan kesehatan balita adalah?
Makanan bayi usia +$ bln 'ertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai dewasa.Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah (ir Susu Ibu, karena (SI memang diperuntukkan bayi$bayi yang khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.
) Mengatur makanan anak usia $7 tahun. Dalam memenuhi kebutuhan giCi usia $7 thn hendaknya digunakan kebutuhan prinsip sebagai berikut? a
Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok, minyak dan Cat lemak serta gula.
b
Berikan sumber protein nabati dan hewani.
c
angan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi, berikan makanan lain yang diterima anak.
d
Berilah makanan selingan %makanan ringan& misalnya, biscuit dan semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, siang dan malam.
Makanan anak usia tahun belum banyak berbeda dengan makanan waktu usia kurang dari thn, sebagaimana dijelaskan bahwa anak disapih lebih baik pada umur ) tahun sehimngga pada umum diatas thn (SI masih diberikan pada anak. 'ada umumnya makanan masih berbentuk lemak baik nasi, sayur dan lauk pauk seperti daging hendaknya dimasak sedemikian rupa sehingga anak mudah mengunyahnya dan mudah dicerna, anak mulai diajak makan bersama$sama keluarga yaitu makan pagi, siang dan malam.
- 0e*utuhan 0esehatan *al'ta
Menurut ## no.)* tahun FF) kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis. Menurut pernyataan dari H- kesehatan adalah kesehatan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan. Dengan demikian jelaslah bahwa sehat adalah kondisi yang prima meliputi tidak hanya fisik, mental maupun sosial, melainkan diartikan pula bebas dari sakit atau cacat.
Kesehatan perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini karena kesehatan merupakan gambaran kesejahteraan dan kekuatan seluruh bangsa yang tercermin dari kesehatan suatu keluarga. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa kesehatan adalah keadaan dimana manusia dan lingkungan tidak ada gangguan keseimbangan, maka seseorang dapat dikatakan secara rohani jasmani maupun sosial.
Seorang anak dapat dikatakan sehat apabila mempunyai kriteria perkembangan dan pertumbuhan yang sesuai %Sunarti, FF& ?
Kesehatan fisik, seoarang anak harus dikontrol kesehatan fisiknya dengan melihat berat dan tinggi badan normalnya
)
Kesehatan mental %psikis&, kesehatan mental usia +$E bulan dapat dilihat dengan perkembangannya contohnya bayi yang berumur bulan menggerakkan anggota badan secara aktif, bereaksi terhadap bunyi, menatap wajah pengasuh, berdiri berpegangan, memukul mainan dengan kedua tangan dan memasukkan biscuit kemulut. 'erkembangan tersebut adalah hal$ hal yang berkaitan dengan fungsi organ tubuh seperti kepandaian, intelegensia, emosi, perilaku dan panca indra. Selain itu perkembangan anak bisa diperiksa atau dikontrol dengan imunisasi.
adi, dapat disimpulkan bahwa Dinas sosial harus mendukung anak untuk memperoleh akses kesehatan yang diperlukan balita. 2embaga harus mengontrol kesehatan masing$ masing balita seperti pemberian giCi, /itamin, imunisasi dan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur untuk merespon keluhan kesehatan anak jika sakit.
( 0e*utuhan Pen('('kan
Dalam hal pendidikan, dinas sosial wajib memberikan dukungan pendidkan baik secara moral maupun informal. Dalam ## @I nomor )* tahun )++) tentang hak pendidikan seorang anak dijelaksan bahwa balita berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
dalam rangka pengembangan kepribadiannya dan tinkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya, anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus. Selain itu juga disebutkan bahwa anak yang menderita cacat berhak memperoleh pendidikan luar biasa, rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial. Beberapa kegiatan pendidikan yang bisa dilakukan adalah pendirian '(#D, taman kanan$kanak>kelompok bermain, dan Sekolah 2uar Biasa %S2B& untuk balita penyandang cacat.
Menurut ohn -. 'estaloCCi %F00&, 'endidikan sosial akan berkembang jika dimulai dengan pendidikan lingkungan yang baik. Selain itu, 'estaloCCi juga memaparkan bahwa pembelajaran pada anak harus berjalan secara teratur setingkat demi setingkat dan bertahap.
Menurut 3riederich H. 3robel %0+&, anak didik harus didorong untuk aktif sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan %pekerjaan& yang produktif. (kti/itas anak akan tumbuh dan berkembang jika pada anak diberikan susasana bebas sehingga anak mampu mampu berkembang sesuai potensinya masing$masing.
21# Ant'-'.at)r+
a. 'engertian Anticipatory Guidance merupakan petunjuk$petunjuk yang perlu diketahui terlebih dahulu
agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya secara bijaksana, sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. 'emberian bimbingan kepada orang tua untuk mengantisipasi hal$hal yang terjadi pada setiap tingkat pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Memberitahukan>upaya bimbingan kepada orang tua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan usia anak.
1 $aha.an Us'a Ant'-'.at)r+
(nticipatory 5uidance 'ada Masa Bayi %+$) Bulan& a. #sia E %enam& bulan pertama
Memahami adanya proses penyesuaian antara orang tua dengan bayinya, terutama pada ibu yang membutuhkan bimbingan>asuhan pada masa setelah
)
melahirkan. Membantu orang tua untuk memahami bayinya sebagai indi/idu yang mempunyai kebutuhan dan untuk memahami bagaimana bayi mengekspresikan
*
apa yang diinginkan melalui tangisan. Menentramkan orang tua bahwa bayinya tidak akan menjadi manja dengan
adanya perhatian yang penuh selama $E bulan pertama. Menganjurkan orang tua untuk membuat jadwal kebutuhan bayi dan orang
7
tuanya. Membantu orang tua untuk memahami kebutuhan bayi terhadap stimulasi
E
lingkungan. Menyokong
kesenangan
orang
tua
dalam
melihat
petumbuhan
dan
perkembangan bayinya, yaitu dengan bersahabat dan mengamati respon social G
anak misalnya dengan tertawa>tersenyum. Menyiapkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan kesehatan bagi
bayi misalnya imunisasi. 0 Menyiapkan orang tua untuk mengenalkan dan memberikan makanan padat.
b. #sia E %enam& bulan kedua
Menyiapkan orang tua akan danya ketakutan bayi terhadap orang yang belum
)
dikenal %stranger an
*
ibunya serta menghindarkan perpisahan yang terlalu lama dengan anak tersebut. Membimbing orang tua untuk mengetahui disiplin sehubungan dengan semakin
meningkatnya mobilitas %pergerakan si bayi&. Menganjurkan untuk mengguanakan suara yang negati/e dan kontak mata daripada hukuman badan sebagai suatu disiplin. (pabila tidak berhasil, gunakan
pukulan pada kaki atau tangannya. 7 Menganjurkan orang tua untuk memberikan lebih banyak perhatian ketika bayinya berkelakuan baik dari pada ketika ia menangis. E Mengajrkan mengenai pencegahan kecelakaan karena ketrampilan motorik dan G
rasa ingin tahu bayi meningkat. Menganjurkan orang tua untuk meninggalkan bayinya beberapa saat dengan
pengganti ibu yang menyusui. 0 Mendiskusikan mengenai kesiapan untuk penyapihan. F Menggali perasaan ornag tua sehubungan dengan pola tidur bayinya.
2 Ant'-'.at)r+
a. #sia )$0 bulan
Menyiapkan orang tua untuk antisipasi adanya perubahan tingkah laku dari
)
toodler terutama negati/ism. Mengkaji kebiasaan makan dan secara bertahap penyapihan dari botol serta
peningkatan asupan makanan padat. * Menyediakan makanan selingan antara ) waktu makan dengan rasa yang disukai. Mengkaji pola tidur malam, kebiasaan memakai botol yang merupakan penyebab 7 E
utama gigi berlubang. Mencegah bahaya yang dapat terjadi di rumah. 'erlu ketentuan$ketentuan>disiplin dengan
lembut
untuk
meminimalkan
negati/ism, tempertantrum serta penekanan akan kebutuhan yang positif dan G
disiplin yang sesuai. 'erlunya mainan yang dapat meningkatkan berbagai aspek perkembangan anak.
b. #sia 0$) bulan ) *
Menekankan pentingnya persahabatan dalam bermain. Menggali kebutuhan untuk menyiapkan kehadiran adik baru. Menekankan kebutuhan akan pengawasan terhadap kesehatan gigi dan kebiasaan$
7 E G 0 F
kebiasaan pencetus gigi berlubang. Mendiskusikan metode disiplin yang ada. Mendiskusikan kesiapan psikis dan fisik anak untuk toilet training. Mendiskusikan berkembangnya rasa takut anak. Menyiapkan orang tua akan adanya tanda regresi pada waktu mengalami stress. Mengkaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orang tua. Memberi kesempatan orang tua untuk mengekspresikan kelelahan, frustasi dan kejengkelan dalam merawat anak usia toodler.
c. #sia )$*E bulan
Mendiskusikan pentingnya meniru dan kebutuhan anak untuk dilibatkan dalam
) *
kegiatan. Mendiskusikan pendekatan yang dilakuakan dalm toilet training. Menekankan keunikan dari proses berfikir toodler terutama untuk bahasa yang
diungkapkan. Menekankan disiplin harus tetap terstruktur dengan benar dan nyata, hindari
7
kebingungan dan salah pengertian. Mendiskusikan adanya taman kanak$kanak atau play group.
3 Ant'-'.at)r+
'ada masa ini petunjuk bimbingan tetap diperlukan walaupun kesulitannya jauh lebih sedikit
dibandingkan tahun
sebelumnya. Sebelumnya,
pencegahan kecelakaan
dipusatkan pada pengamatan lingkungan terdekat, dan kurang menekankan pada alas an$alasannya. Sekarang proteksi pagar, penutup stop kontak disertai dengan penjelasan secara /erbal dengan alas an yang tepat dan dapat dimengerti. Masuk sekolah adalah bentuk perpisahan dari rumah baik bagi orang tua maupun anak. leh karena itu, orang tua memerlukan bantuan dalam melakukan penyesuaian terhadap perubahan ini, terutama bagi Ibu yang tinggal di rumah>tidak bekerja. Ketika anak mulai masuk taman kanak$kanak, maka ibu mulai memerlukan kegiatan$kegiatan di luar keluarga, seperti keterlibatannya dalam masyarakat atau mengembangkan karier. Bimbingan terhadap orang tua pada masa ini dapat dilakukan pada anak umur *, , 7 tahun.
a. #sia * tahun ) *
Menganjurkan orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam hubungan yang luas. Menekankan pentingnya batas$batas > peraturan$peraturan. Mengantisipasi perubahan perilaku agresif. Menganjurkan orang tua menawarkan anaknya alternati/e$alternatif pilihan pada saat
anak bimbang. 7 'erlunya perhatian ekstra b. #sia tahun
Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif, termasuk aktifitas
)
motorik dan bahasa yang mengejutkan. Menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan anak terhadap kekuasaan orang
*
tua. Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah laku anak. Menganjurkan beberapa macam istirahat dari pengasuh
7
menempatkan anak pad ataman kanak$kanak selama setengah hari. Menyiapkan orang tua untuk menghadapi meningkatnya rasa ingin tahu seksual
utama,
seperti
pada anak. E Menekankan pentingnya batas$batas yang realistic dari tingkah laku. G Mendiskusikan disiplin. 0 Menyiapkan orang tua untuk meningkatkan imajinasi di usia tahun, dimana anak mengikuti F
kata hatinya
dalam ;ketinggian bicaranya= %bedakan dengan
kebohongan& dan kemahiran anak dalam permainan yang membutuhkan imajinasi. Menyarankan pelajaran berenang.
+ Menjelaskan perasaan$perasaan edipus dan reaksi$reaksinya. (nak laki$laki biasanya lebih dekat dengan ibunya dan anak perempuan dengan ayahnya. leh karena itu, anak perlu dibiasakan tidur terpisah dengan orang tuanya. Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi mimpi buruk anak dan menganjurkan mereka agar tidak lupa untuk membangunkan anak dari mimpi yang menakutkan. c. #sia 7 tahun
Memberikan pengertian bahwa usia 7 tahun merupakan periode yang relati/e
) *
lebih tenang dibandingkan masa sebelumnya. Menyiapkan dan membantu anak memasuki lingkungan sekolah. Mengingatkan imunisasi yang lengkap sebelum masuk sekolah. Meyakinkan bahwa usia tersebut adalah periode tenang pada anak.
4 Ant'-'.at)r+
a. #sia E tahun
Bantu orang tua memahami kebutuhan mendorong anak berinteraksi dengan
) *
teman. (jarkan pencegahan kecelakaan dan keamanan terutama naik sepeda. Siapkan orang tua akan peningkatan interst anak ke luar rumah. Dorong orang tua untuk respek terhadap kebutuhan anak akan pri/acy dan menyiapkan kamar tidur yang berbeda.
b. #sia G$+ tahun ) *
Menakankan untuk mendorong kebutuhan akan kemandirian. ertarik beraktifitas diluar rumah. Siapkan orang tua untuk perubahan pada wanita pubertas.
c. #sia $) tahun ) *
Bantu orang tua untuk menyiapkan anak tentang perubahan tubuh pubertas. (nak wanita pertumbuhan cepat. Se< education yang adekuat dan informasi yang adekuat.
Pen-egahan $erha(a. 0e-elakaan Pa(a Anak
Kecelakaan merupakan kejadian yang dapat menyebabkan kematian pada anak. Kepribadian adalah factor pendukung terjadinya kecelakaan.
rang tua bertanggungjawab terhadap kebutuhan anak, menyadari karakteristik perilaku yang menimbulkan kecelakaan waspada terhadap factor$faktor lingkungan yang mengancam keamanan anak.
Faktor-faktor Yang Menyeakan !ecelakaan "
enis (elamin) biasanya lebih banyak pada laki$laki karena lebih aktif di rumah. ) /sia) pada kemampuan fisik dan kognitif, semakin besar akan semakin tahu mana yang bahaya. * Ling(%ngan) adanya penjaga atau pengasuh. /ara Pen-egahan
'emahaman tingkat perkembangan dan tingkahlaku anak. ) Kualitas asuhan meningkat. * 2ingkungan aman.
Baha+a umum +ang harus ('.erhat'kan )rtu
2antai rumah yang basah atau licin ) @umah dengan tangga yang curam G tidak ada pegangan * (lat makan dari bahan pecah belah 'enyimpanan Cat berbahaya yang terbuka L dapat dijangkau anak 7 (danya sumur yang terbuka E (danya parit di depan>samping rumah G @umah yang letaknya di pinggir jalan raya 0 Kompor>alat memasak yang dijangkau anak F Kabel listrik yang berantakan + Stop kontak yang tidak tertutup
U.a+a +ang (a.at ('lakukan )rtu (' rumah
Benda tajam disimpan di tempat yang aman ) Benda kecil disimpan dalam laci yang tertutup * at yang berbahaya disimpan dalam almari terkunci (mankan kompor dan berikan penutup yang aman 7 aga lantai rumah selalu bersih dan kering E (pabila ada tangga, pasang pintu di bagian bawah atau atas tangga G Sekring listrik harus tertutup 0 (pabila ada parit, tutup dengan papan atau semen F Bagi yang rumahnya di tepi jalan raya, sebaiknya da pintu pagar yang tertutup rapat + (pabila ada sumur, tutup sehingga tidak bisa dibuka anak Bila bayi tidur, berikan pNengaman di pinggir tempat tidur Pen-egahan $erha(a. 0e-elakaan 1 Masa #ayi
enis kecelakaan ? (spirasi benda, jatuh, luka baker, keracunan, kurang ). Pen-egahan
a. (spirasi ? bedak, kancing, permen %hati$hati&.
b. Kurang ) ? plastic, sarung bantal. c. atuh ? tempat tidur ditutup, pengaman %restraint&, tidak pakai kursi tinggi. d. 2uka bakar ? cek air mandi sebelum dipakai. e. Keracunan ? simpan bahan to
2 Masa $oddler
enis kecelakaan ? a. atuh>luka akibat mengendarai sepeda. b. enggelam. c. Keracunan atau terbakar. d. ertabrak karena lari mengejar bola>balon. e. (spirasi dan asfiksia. Pen-egahan
a. (wasi jika dekat sumber air. b. (jarkan berenang. c. Simpan korek api, hati$hati terhadap kompor masak dan strika. d. empatkan bahan kimia>to
3 Pra &ek)lah
Kecelakaan terjadi karena anak kurang menyadari potensial bahaya ? obyek panas, benda tajam, akibat naik sepeda misalnya main di jalan, lari mengambil bola>layangan, menyeberang jalan. Pen-egahan a(a 2 -ara =
. Mengontrol lingkungan. ). Mendidik anak terhadap keamanan dan potensial bahaya. a b
auhkan korek api dari jangkauan. Mengamankan tempat$tempat yang secara potensial dapat membahayakan anak.
c
Mendidik anak ? 9ara menyeberang jalan, arti rambu$rambu lalulintas, cara mengendarai peran orang tua O perlu belajar mengontrolPsepeda yang aman lingkungan.
4 Us'a &ek)lah
a b c
(nak sudah berpikir sebelum bertindak. (ktif dalam kegiatan ? mengendarai sepeda, mendaki gunung, berenang. 'erawat mengajarkan keamanan? (turan lalu$lintas bagi pengendara sepeda. ) (turan yang aman dalam berenang * Mengawasi pada saat anak menggunakan alat berbahaya ? gergaji, alat listrik. Mengajarkan agar tidak menggunakan alat yang bisa meledak>terbakar.
5 Rema%a
a b
'enggunaan kendaraan bermotor bila jatuh dapat ? fraktur, luka pada kepala. Kecelakaan karena olah raga.
Pen-egahan
a
'erlu petunjuk dalam penggunaan kendaraan bermotor sebelumnya ada negosiasi
b b
antara orang tua dengan remaja. Menggunakan alat pengaman yang sesuai. Melakukan latihan fisik yang sesuai sebelum melakukan olah raga.
5 Pen('('kan 0esehatan Untuk ,rang $ua
a
#paya pencegahan kecelakaan pada anak
b c d e
antisipasi pendidikan kesehatan. 'rinsip pendidikan kesehatan? Diberikan berdasarkan kebutuhan spesifik klien. 'endidikan kesehatan yang diberikan harus bersifat menyeluruh -anya terjadi interaksi timbal balik antara perawat dan orang tua dan bukan hanya
f
perawat sefihak yang aktif memberikan materi pendidikan kesehatan 'endidikan kesehatan diberikan dengan mempertimbangkan usia
g h
menerimanya. 'roses pendidikan kesdehatan harus memperhatikan prinsip belajar dan mengajar. 'erubahan perilaku pada orang tua menjadi tujuan utama pendidikan kesehatan yang diberikan.
orang tua harus diberikan bimbingan dan
klien
yang
BAB III PENU$UP 1
0es'm.ulan Indonesia menghadapi masalah serius terkait dengan hak dan kesejahteraan anak$
anak. -ampir setengah dari anak$anak Indonesia berusia antara * dan 0 tahun putus sekolah6 hampir tiga juta anak terlibat dalam perburuhan anak berpotensi berbahaya, dan sekitar ),7 juta anak Indonesia menjadi korban kekerasan setiap tahun. 2ebih dari 0+8 anak$anak sedang menjalani proses peradilan berakhir di belakang bar dan jumlah yang lebih besar adalah tanpa bantuan hukum. Statistik ini menggarisbawahi kebutuhan untuk mengintensifkan dan memperkuat upaya saat ini untuk meningkatkan perlindungan anak di Indonesia. )++0 re/iew dari 'emerintah 'rogram !egara Indonesia dan #!I9:3 Kerjasama menyoroti hubungan antara kebutuhan untuk meningkatkan perlindungan anak 2
dan pengembangan ekonomi nasional yang adil dan berkelanjutan. &aran Setelah menulis makalah ini, penulis menyarankan agar sistem perlindungan anak di Indonesia harus ditingkatkan lagi, mengingat banyaknya resiko yang akan terjadi pada anak$anak di Indonesia karena kesalahan penggunaan Sistem perlindungan anak di Indonesia ini.
DA9$AR PU&$A0A
Peraturan Perun(ang:un(angan2
#ndang #ndang !omor ) ahun )+ tentang 0adan
,enyelenggara aminan Sosial
10,S2.
#ndang #ndang !omor ) ahun )++G tentang ,erdagangan 3an%sia.
#ndang #ndang !omor )* ahun )++) tentang ,erlind%ngan "na( .
#ndang #ndang !omor ahun FGF entang &ese'ahteraan "na(
#ndang #ndang @I !omor ahun )++F tentang &ese'ahteraan Sosial.
#ndang #ndang @I !omor ahun FGF tentang &ese'ahteraan "na(.
#ndang$#ndang !omor F ahun )+ tentang &onvensi 3engenai Ha($ ##D F7 'asal )G (yat ) ##D F7 'asal )G (yat ).
Buku$buku? Badan 'erencanaan 'embangunan !asional @I bekerjasama dengan 'usat Kajian 'erlindungan (nak #ni/ersitas Indonesia dan Bank Dunia. %)+&. 3embang%n Sistem ,erlind%ngan "na( di Indonesia, Sebuah Kajian 'elaksanaan 'KS( Kementerian Sosial @I dan Kontribusinya terhadap Sistem 'erlindungan (nak.
-ikmat, -ari. %)++E&. ,edoman "nalisis &ebi'a(an &ese'ahteraan Sosial) 'ada gl +7 Maret )++0 Disampaikan dalam Kegiatan 3inalisasi 'edoman (nalsis Kebijakan Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial @I.