Sejarah Permainan Tradisional Benthik GPS Wisata W isata Indonesia 15.23
Oleh Anjas Oleh Anjas Prasetiyo
Permainan Benthik Banyak orang bilang, masa anak-anak adalah masa paling indah. Masa penuh ceria bersama teman-teman sebaya. Bermain, bercanda, tertawa, berekspresi bebas, menikmati indahnya dunia ala anak-anak. Tanpa intrik dan tipu muslihat. Polos, jujur, lugu, apa adanya, tanpa rekayasa. Dunia anak anak-a -ana nak k bak bak surg surga a dala dalam m siklus siklus kehi kehidu dupa pan n manu manusi sia. a. nda ndah h untuk untuk dikenang, namun sayang tak bisa diulang. Mengutip dari catatan Tembi !umah Budaya atau yang dikenal "embaga #tudi $awa, sebuah lembaga yang %okus pada dokumentasi dan pengkajian budaya $awa, istilah permainan benthik telah tercantum dalam &amus $awa 'Boekoesastra Djawa( karya ).$.#. Poerwadarminta terbitan *++ di )eltereden Bataia '$akarta(. Pada halaman * kolom * di dalam kamus itu, itu, dise disebu butk tkan an bahw bahwa a makn makna a be bent nthi hik, k, sala salah h satu satuny nya a adal adalah ah nama nama permainan. ni menunjukkan bahwa permainan benthik adalah permainan yang populer dan telah eksis dikenal sejak lama, khususnya di kehidupan sehari-hari masyarakat dan budaya $awa. "alu "alu kenapa kenapa disebu disebutt benthi benthik/ k/ Tidak Tidak diketa diketahui hui siapa siapa yang yang mencip menciptak takan an nama itu. &onon kata 0benthik1 mengandung arti benturan. Bunyi 0thik1 dihasilkan dari benturan peralatan permainan berupa batang induk dan
anakan yang terbuat dari kayu atau bambu. 2ingga kemudian permainan bersarana batang kayu atau bambu itu populer dengan sebutan benthik. Cara membuat Benthik
Batang permainan Benthik 'http344sosbud.kompasiana.com( 5gar tongkat tidak mudah patah saat digunakan, hanya kayu berstruktur ulet dan kuat yang boleh dipakai, seperti kayu pohon $ambu Biji, kayu pohon Mangga, kayu pohon &lengkeng, kayu pohon &emuning, atau sejenisnya. !anting pohon kemudian dipotong menjadi dua bagian dengan panjang masing-masing 6 cm dan *6 cm. &ulit kayu dikelupas dengan hati-hati menggunakan pisau untuk membuat kedua permukaan tongkat lebih halus. Persiapan Permainan Pertama, bikin 0luwokan1 yakni semacam lubang sepanjang batang anakan *6 cm, lebar cm, dalamnya 7 cm.
2ongpimpa untuk menentukan pemenang 'http344%itrisblog.wordpress.com( Permainan Benthik diawali dengan hongpimpa. Tentunya siapa yang menang, maka ia akan memperoleh giliran main yang pertama. #ementara itu, pihak yang kalah mau tidak mau harus jaga. Cara Bermain
http344www.kaskus.co.id Pertama, sang pemain memasang tongkat yang pendek di atas lubang luncur 'luwokan( secara melintang. "alu, tongkat ini harus didorong sekuat tenaga dengan bantuan tongkat panjang supaya dapat melambung sejauh mungkin. Dalam bahasa $awa, ini disebut dengan istilah nyuthat .
Bila lawan berhasil menangkap tongkat pendek yang melambung tersebut, maka ia akan mendapatkan poin. Pihak lawan biasanya akan berusaha mati-matian untuk dapat menangkap tongkat pendek supaya bisa mencuri poin sebelum mendapat giliran untuk bermain. Besarnya poin ditentukan dari cara pihak lawan menangkap tongkat pendek8 *6 poin untuk menangkap dengan dua tangan, 97 poin untuk menangkap dengan tangan kanan, dan 76 poin apabila berhasil menangkap dengan tangan kiri. &emudian, sang pemain diminta meletakkan tongkat panjang di atas lubang luncur dengan posisi melintang. #edangkan, pihak lawan bertugas melempar tongkat pendek yang telah dilontarkan tadi ke arah tongkat panjang tersebut. Bila tongkat pendek mengenai atau menyentuh tongkat panjang, maka giliran bermain akan berganti ke pihak lawan. Tahap kedua dari permainan Benthik adalah namplek. Pada tahap ini, konsentrasi penuh diperlukan. #ang pemain harus melempar tongkat pendek ke udara terlebih dahulu, lalu dipukul sekuat tenaga dengan tongkat panjang sejauh mungkin. Pihak lawan yang jaga harus melempar tongkat pendek ke arah sang pemain. Di sini, ketangkasan sang pemain benar-benar diuji apakah mampu memukul balik tongkat pendek atau tidak. Penghitungan poin bagi sang pemain dilakukan dari tempat jatuhnya tongkat pendek ke lubang menggunakan tongkat panjang. #emakin jauh tongkat pendek jatuh, maka semakin banyak poin yang didapatkan. :amun, poin yang dikumpulkannya akan hangus begitu saja jika lemparan tongkat pendek dari pihak lawan malah masuk ke dalam lubang. nilah momen yang paling ditunggu-tunggu banyak pemainuntuk membuat bangkrut lawan.
'http344sosbud.kompasiana.com( "anjut ke tahap ketiga, :uthuk, bila sang pemain berhasil mengumpulkan poin dalam tahap sebelumnya. Pada tahap ini, sang pemain harus meletakkan tongkat pendek pada lereng lubang luncur dengan posisi miring 7 derajat. a harus memukul ujung tongkat pendek yang menyembul ke permukaan tanah dengan tongkat panjang agar dapat mengudara, lalu dipukul lagi sejauh mungkin. Biasanya, sang pemain akan mendapatkan kesempatan kedua, bila pukulan pertama tidak berhasil. $ika ternyata masih gagal lagi, maka giliran bermain jatuh ke tangan pihak lawan. 5kan tetapi, dalam tahap ketiga ini, sang pemain berkesempatan untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya yang ditentukan oleh berapa kali ia memukul tongkat pendek. :ah, tahap ini merupakan kesempatan untuk mengejar ketertinggalan angka atau untuk bisa memenangkan permainan. &ecekatan berhitung para pemain pun dituntut di sini. Bila sang pemain berhasil memukul tongkat pendek saat tongkat tersebut melayang di udara, maka ia memperoleh multiple poin yang dihitung dari perkalian antara angka pengkali berdasarkan jumlah pukulan '*6 poin untuk satu kali pukulan, 96 poin untuk dua kali pukulan, dan seterusnya( dengan poin yang dihitung dari tempat jatuhnya tongkat pendek ke arah lubang. #ebagai ilustrasi, seorang pemain berhasil memukul tongkat pendek dua kali, maka ia memperoleh angka pengkali sebesar 96 poin, sedangkan jarak jatuhnya tongkat pendek ke lubang adalah *7 kali tongkat panjang. Maka
total poin yang ia kumpulkan dalam tahap ini adalah 96;*7<66. =ukup besar bukan/ &etiga tahap permainan Benthik tersebut akan diulangi dari awal dalam beberapa kali putaran sesuai kesepakatan diantara para pemainnya. Pemain yang menang adalah yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak dalam ketiga tahap di atas. >ang tak kalah menarik di sini adalah adanya hukuman bagi yang kalah, misalnya kewajiban menggendong pemain yang menang oleh pemain yang kalah dari satu tempat ke tempat lainnya. Meski terdengar rumit, tapi permainan ini sungguh asyik untuk dimainkan. Pelajaran moral di balik permainan Benthik Permainan Benthik tak sekedar menyenangkan, namun di dalamnya juga terkandung %alsa%ah kehidupan yang dapat kita petik dan semai pada kehidupan nyata. ?2ongpimpa 5laium @ambrengA, kalimat yang biasa diucapkan oleh para pemain sebelum permainan dimulai untuk menentukan siapa yang berhak bermain dahulu memiliki makna agung ?Dari Tuhan, &embali ke Tuhan, Mari &ita Bermain. &alimat ini merupakan sebuah pengingat saat bermain sekalipun bahwa manusia adalah milik Tuhan. &arena kita ada yang memiliki, maka dari itu setiap perbuatan akan dipertanggung-jawabkan kepada Dat Pemilik kita, yaitu Tuhan >MC. #emua permainan tradisional memiliki peraturan yang disepakati, meskipun peraturan itu tak tertulis. 5pakah itu terkait dengan giliran bermain, aturan nilai, atau mekanisme reward and punishment. Merupakan suatu kewajiban bagi yang memainkannya untuk menaati semua peraturan agar permainan dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Bayangkan saja bila masing-masing pemain menuruti keinginannya saja, pasti permainan akan bubar. 2al ini mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu mematuhi peraturan, serta menjaga harmoni hubungan sosial dengan orang lain. #ikap semacam ini sangat sesuai dengan pandangan hidup masyarakat $awa, crah agawe bubrah-rukun agawe santosa. #emua pemain tentunya ingin menang dalam setiap permainan Benthik, namun cara-cara yang ditempuh untuk mewujudkannya harus dilandasi rasa kejujuran. Maka di sini, kerja keras dan sporti%itas sangat ditekankan.
ntuk mencetak poin, ketangkasan dan kecekatan berhitung juga tak boleh dilupakan. Dalam sebuah permainan, akhirnya akan ada pihak yang menang, begitu juga ada pihak yang kalah. #ikap mengakui kemampuan pihak yang menang dengan menerima kekalahan atau legowo perlu ditunjukkan oleh pihak yang kalah. Bagi yang menang, sikap rendah hati, tidak sombong atau andap-asor kepada yang kalah juga harus dimunculkan. Melestarikan Benthik dari rumah kita sendiri #eperti permainan tradisional lainnya, Benthik seolah tenggelam oleh berbagai permainan modern yang kini lebih digandrungi anak-anak pada umumnya. Bahkan, kebanyakan dari mereka tidak mengenal sama sekali apa itu permainan Benthik. Padahal, Benthik sangat berman%aat untuk membangun karakter positi% mereka dalam hal interaksi sosial. #edangkan permainan modern, terutama online games, playstation 'P#( dangames elektronik yang mengandalkan kecanggihan komputer berpotensi membentuk sikap asosial anak terhadap lingkungannya karena biasanya permainan berlangsung secara indiidual. 5pabila berlangsung berkelompok pun, interaksi sosial antar anak sangat terbatas, sehingga keterlibatan emosi sang anak minim. Dalam tahap usianya, anak-anak tetap saja membutuhkan media untuk mengenali lingkungan sosialnya dengan baik dengan cara-cara yang menyenangkan. Permainan tradisional bisa direitalisasi kembali untuk memenuhi tugas tersebut, serta membentuk karakter positi% anak-anak kita. Bila belum secara luas terealisasi di tengah-tengah masyarakat, kita dapat memulainya dari rumah kita sendiri. &etimbang bepergian ke mall, anak-anak dapat kita ajak bermain aneka permainan tradisional di halaman rumah untuk mengisi liburan, misalnya dengan bermain Benthik. $angan lupa juga untuk membawa anak-anak menggali nilai-nilai moral yang terkandung dalam setiap permainan tradisional, dan bagaimana kemungkinan penerapannya dalam kehidupan nyata. Bila setiap keluarga mau mempraktikkan hal di atas, bukan tidak mungkin permainan tradisional tetap akan lestari. Dan yang tak kalah penting, kita bisa mentrans%er %alsa%ah hidup yang berharga kepada anak-anak kita melalui media yang jauh dari kata membosankan.
#elamat berjuang melestarikan permainan tradisional kitaE #umber3 "i%estyle.kompasiana