SEJARAH PERKEMBANGAN K3 DI DUNIA
Oleh :
MUSTARI NUR ALAM DBD 114 144
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSI UNIV ERSIT TAS PALANGKA ALAN GKA RAY RAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERT PERTAMBANGAN
201 Se!"#"h Pe#$e%&"'("' K3 D) D*')" Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia bekerja. Pada saat bekerja mereka mengalami kecelakaan dalam bentuk cidera atau luka. Dengan akal pikirannya mereka berusaha mencegah terulangnya kecelakaan serupa dan ia dapat mencegah kecelakaan secara preventif.
P#" Se!"#"h +,"le-l).h)/ "' 'e-l).h)/ Kesadaran umat manusia terhadap keselamatan kerja telah mulai ada sejak jaman pra-sejarah. Ditemukan tulisan tertua tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja K!" berasal dari jaman manusia pra-sejarah di jaman batu dan g#a pale#lithic dan ne#lithic", ketika itu manusia telah mulai membuat kapak dan t#mbak untuk berburu.
B"'(" B"&l-')" +D)'".) S*%%e#)"I#"$ Kemudian bangsa $abyl#nia pada dinasti Summeri %rak" membuat disain pegangan dan sarung kapak, membuat t#mbak yang mudah untuk digunakan agar tidak membahayakan pemakainya serta pembawanya menjadi aman. Selain itu mereka juga telah mulai membuat saluran air dari batu untuk sanitasi. Kurang lebih &'(( tahun sebelum masehi, )amurabi, raja $abyl#nia, telah mengatur dalam *#de )amurabi, apabila suatu bangunan rumah r#b#h karena tidak dibangun dengan baik dan menimpa #rang, maka pemilik bangunan tersebut akan dihukum. Demikian pula pada jaman +#zai, lebih kurang lima abad setelah )amurabi, telah ada ketentuan bahwa ahli bangunan bertanggungjawab atas keselamatan para pelaksana dan pekerjaanya. Pada waktu itu telah ada kewajiban untuk memasang pagar pengaman pada setiap sisi luar atap rumah.
R"%e II +1500 B6 Sekitar ( tahun sesudah +asehi, Plinius se#rang ahli ncycl#pedia bangsa #ma, mensyaratkan agar para pekerja tambang memakai tutup hidung. Pada tahun &/0(, D#minic# 1#ntana yang diserahi tugas membangun #belisk ditengah lapangan St.Pieter #ma, selalu menyarankan agar para pekerja memakai t#pi baja. Pemahaman atas kesehatan kerja yang paling tua
ditemukan pada bangsa +esir, ketika amses %% pada tahun &0(( sebelum +asehi, membangun terusan dari mediterania ke laut merah dan juga ketika membangun ameuseum. Saat itu amses %% menyediakan tabib untuk menjaga kesehatan para pekerjanya.
H),,-/#".e +40 B6 Pada tahun /2( sebelum +asehi, )ipp#crates menemukan penyakit tetanus di kapal yang sedang mengangkutnya berlayar. Pemahaman mengenai pentingnya kesehatan kerja secara khusus, dimulai pada abad ke &2 #leh Paracelsus
dan
3gric#la.
Paracelsus
pada
jaman
renaissance
mulai
memperkenalkan penyakit yang menimpa para pekerja tambang. Keduanya menguraikan mengenai pekerjaan dalam tambang, cara meng#lah biji tambang dan penyakit yang diderita #leh para pekerja. Keduanya telah mulai melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit akibat kerja. 3gric#la misalnya, telah menganjurkan penggunaan ventilasi dan tutup muka yang l#nggar. Paracelus lebih banyak menguraikan tentang bahan-bahan kimia, sehingga dia dianggap sebagai bapak t#ksik#l#gi m#dern.
Be#'"#)'- R"%"7)'') +13381914 $ernardine amazzini &2!!-&'&/" dari 4niversitas +#dena di %talia, dianggap sebagai bapak kesehatan kerja. $eliau yang pertama menguraikan hubungan berbagai macam penyakit dengan jenis pekerjaannya. amazzini menganjurkan
agar
se#rang
d#kter
dalam
memeriksa
pasien,
selain
menanyakan riwayat penyakitnya, juga harus menanyakan pekerjaan pasien dimaksud. amazzini menulis mengenai kaitan antara penyakit yang diderita se#rang pasien dengan pekerjaannya. +engamati bahwa para d#kter pada waktu itu jarang mempunyai perhatian terhadap hubungan antara pekerjaan dan penyakit. 5leh amazzini mulai mengembangkan ilmu ked#kteran dari sudut pandang ilmu s#sial S#ci# medicine". %a juga menemukan bahwa terdapat dua kel#mp#k besar penyebab penyakit akibat kerja, yaitu bahaya yang terkandung di dalam bahan yang digunakan kertika bekerja dan adanya gerakan janggal yang dilakukan #leh pekerja ketika bekerja erg#n#mic fact#r".
E#" Pe%e#)$""' Keeh"."' Te'"(" Ke#!" Dalam perkembangannya kemudian sejak tahun &670 pemeriksaan kesehatan tenaga kerja telah digunakan sebagai titik awal bagi upaya perlindungan keselamatan kerja dari aspek kesehatan tenaga kerja. Pada masa
rev#lusi industri, di %nggris banyak terjadi kecelakaan kerja yang membawa k#rban. Pada waktu itu para pengusaha beranggapan bahwa kecelakaan yang menimbulkan penderitaan dan kerugian bagi pekerja, merupakan bagian dari resik# pekerjaan yang harus ditanggung sendiri #leh para pekerja. $agi pengusaha kehilangan pekerjaan karena kecelakaan akan akan mudah diatasi, menggantinya dengan pekerja baru. Keadaan yang tidak adil ini telah menimbulkan kesadaran masyarakat bahwa hal itu tidak sesuai dengan asas perikemanusiaan,
karena
kecelakaan
dan
peng#rbanan
pekerja
dalam
hubungan kerja yang terus dibiarkan, pada dasarnya adalah perbuatan yang tidak manusiawi. Kesadaran masyarakat yang berkembang ini, mebuka peluang dan mend#r#ng pekerja untuk menuntut perlindungan, dengan meminta agar pengusaha melakukan tindakan pencegahan dan menaggulangi kecelakaan yang terjadi. Sejak itu, bagi pekerja yang mengalami kecelakaan dilakukan perawatan.
E#" U'"'(8U'"'( Ke#!" +-#$ 6-%,e'".)-' L"; Pada tahun &6&&, di 3merika Serikat diberlakukan 4ndang-4ndang Kerja 8#rks
*#mpensati#n
9aw"
yang
antara
lain
mengatur
bahwa
setiap
kecelakaan kerja yang terjadi, baik akibat kesalahan tenaga kerja atau tidak, yang bersangkutan akan mendapat ganti rugi jika hal itu terjadi dalam pekerjaan. 4ndang-4ndang ini merupakan permulaan usaha pencegahan kecelakaan yang lebih terarah. )al yang sama kemudian diberlakukan pula di %nggris. Selanjutnya pada tahun &6!& ).8.)einrich dalam bukunya %ndustrial 3ccident Preventi#n, menulis tentang upaya pencegahan kecelakaan di perusahaan, tulisan itu kemudian dianggap merupakan permulaan sejarah baru bagi semua gerakan keselamatan kerja yang ter#rganisir secara m#dern. Prinsip-prinsip yang dikemukakan )einrich merupakan dasar-dasar pr#gram keselamatan kerja yang berlaku hingga saat ini. Selama pekerjaan masih dikerjakan secara perse#rangan atau dalam kel#mp#k maka usaha pencegahan tidaklah terlalu sulit, sifat demikian segera berubah, tatkala rev#lusi industri dimulai, yakni sewaktu umat manusia dapat memanfaatkan hukum alam dan dipelajari sehingga menjadi ilmu pengetahuan dan dapat diterapkan secara praktis. Penerapan ilmu pengetahuan tersebut dimulai pada abad & dengan munculnya industri tenun, penemuan ketel uap untuk keperluakn industri.
:enaga uap sangat bermanfaat bagi dunia industri, namun pemanfaatannya juga mengandung resik# terhadap peledakan karena adanya tekanan. Kurang lebih tahun &'(( sm. aja )amurabi dari kerajaan $abyl#nia dalam kitab undang-undangnya menyatakan bahwa; < $ila se#rang ahli banguanan membuat rumah untuk sese#rang dan pembuatannya tidak dilaksanakan dengan baik sehingga rumah itu r#b#h dan menimpa pemilik rumah hingga mati, maka ahli bangunan tersebut dibunuh< . )ipp#crates,ahli =sika >unani yang terkenal,disebut sebagai bapak peng#batan. Sekitar tahun /(( S+ dia berusaha menangani tetanus,membantu memeriksa wabah di sekitar 3thena,serta memberikan panduan perawatan cidera di kepala yang disebabkan kecelakaan. Selama awal 3bad Pertengahan berbagai bahaya diidenti=kasi,termasuk efek-efek paparan timbal dan mercury,kebakaran dalam ruang
terbatas,serta
kebutuhan
alat
pelindung
per#rangan.
?amun
demikian,tidak ada standard atau persyaratan keselamatan yang ter#rganisasi dan ditetapkan pada saat itu. Para pekerja biasanya pengrajin independen atau bagian dari t#k# atau pertanian keluarga dan bertanggung jawab sendiri untuk keselamatan,kesehatan dan kesejahteraannya. Selanjutnya menyusul rev#lusi listrik, rev#lusi tenaga at#m dan penemuan-penemuan baru di bidang teknik dan tekn#l#gi yang sangat bermanfaat bagi umat manusia. Disamping manfaat tersebut, pemanfaatan teknik dan tekn#l#gi dapat merugikan dalam bentuk resik# terhadap kecelakaan apabila tidak diikuti dengan pemikiran tentang upaya K! ebagai gambaran sejarah K!. :ahun &/0( D#minic# 1#ntana diserahi tugas membangun #belisk ditengah lapangan St. Pieter #ma. %a selalu mensyaratkan agar para pekerja memakai t#pi baja. Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut menggambarkan bahwa masalah K! manusia pekerja menjadi perhatian para ahli waktu itu.Sejak rev#lusi industri di %nggris dimana banyak terjadi kecelakaan, dan banyak membawa k#rban, para pengusaha pada waktu itu berpendapat bahwa hal tersebut adalah bagian dan resik# pekerjaan dan penderitaan para k#rban, karena
bagi
pengusaha
sendiri,
hal
tersebut
dapat
dengan
mudah
ditanggulangi dengan jalan memperkerjakan tenaga baru. 3khirnya banyak #rang berpendapat bahwa membiarkan k#rban berjatuhan apalagi tanpa gantgi rugi bagi k#rban dianggap tidak manusiawi. Para pekerja mendesak pengusaha untuk mngambil langkah-langkah yang p#sitif untuk menanggulangi masalah tersebut. >ang diusahakan pertama-tama ialah memberikan perawatan kepada para k#rban dimana m#tifnya berdasarkan peri kemanusiaan. 9eih kurang (
tahun sesudah masehi, Plinius se#arang ahli ncycl#pedia bangsa #ma mensyaratkan hidung.
agar
para
pekerja
tambang
diharuskan
memakai
tutup
@aman +#zai lebih kurang 0 abad setelah )amurabi, dinyatakan
bahwa ahli bangunan bertanggungjawab atas keselamatan para pelaksana dan pekerjanya, dengan menetapkan pemasangan pagar pengaman pada setiap sisi luar atap rumah. Aadi aspek keselamatan telah menjadi persyaratan utama
yang
mutlak
harus
dipenuhi
sejak
zaman
dahulu
kala
meski
pendekatannya adalah dengan memaksa. Di %nggris pada mulanya aturan perundangan yang hampir sama telah diberlakukan, namun harus dibuktikan bahwa kecelakaan tersebut bukanlah terjadi karena kesalahan si k#rban. Aika terbukti bahwa kecelakaan yang terjadi adalah akibat kesalahan atau kelalaian si k#rban maka ganti rugi tidak akan diberikan. Karena para pekerja berada pada p#sisi yang lemah, maka pembuktian salah tidaknya pekerja yang bersangkutan selalu merugikan k#rban. 3kibatnya peraturan perundangan tersebut diubah tanpa memandang apakah si k#rban salah atau tidak. $erlakunya perundangan tersebut dianggap sebagai permulaan dari gerakan keselamatan kerja, yang membawa angin segar dalam usaha pencegahan kecelakaan industri. )8. )einrich dalam bukunya yang terkenal <%ndustri 3ccident Preventi#n <&6!&", dianggap sebagai suatu titik awal, yang bersejarah bagi semua gerakan keselamatan kerja yang ter#rganisir secara terarah. Pada hakekatnya, prinsip-prinsip yang dikemukakan )einrich di tahun &6!& adalah merupakan unsur dasar bagi pr#gram keselamatan kerja yang berlaku saat ini.
Se!"#"h K3 I'-'e)" E#" Pe%"$")"' Me)' U", 4saha K! di %nd#nesia dimulai tahun &/' ketika mulai dipakainya mesin uap #leh $elanda di berbagai industri khususnya industri gula. :anggal 7 Pebruari &07, Pemerintah )india $elanda mengeluarkan staatsblad n# 7( yang mengatur mengenai keselamatan dalam
pemakaian
pesawat uap yang
pengawasannya diserahkan kepada lembaga Dienst Ban )et St##mwezen. Selanjutnya penggunaan mesin semakin meningkat dengan berkembangnya tek#n#l#gi dan perkembangan industri. 4ntuk itu, pada tahun &6(0 dengan Stbl n# 07& pemerinrah )india $elanda mengeluarkan perundangan keselamatan kerja yang dikenal dengan Beiligheid egelement disingkat B yang kemudian disempurnakan pada tahun &6!( sehingga terkenal dengan stbl /(2 tahun &6!( yang menjadi landasan penerapan K! di %nd#nesia. Perlindungan tenaga kerja dibidang keselamatan kerja di %nd#nesia juga telah mengarungi perjalanan sejarah yang panjang, telah dimulai lebih dari satu abad yang lalu. 4saha penanganan keselamatan kerja di %nd#nesia dimulai sejalan dengan pemakaian mesin uap untuk keperluan Pemerintah )india $elanda yang semula pengawasannya ditujukan untuk mencegah kebakaran. Pada mulanya pengaturan mengenai pesawat uap belum ditujukan untuk memberi perlindungan kepada tenaga kerja, karena hal itu bukan merupakan sesuatu yang penting bagi masyarakat $elanda. $aru pada tahun &07 untuk melindungi tenaga kerja di perusahaan yang memakai pesawat uap, ditetapkan peraturan perundang-undangan tentang pesawat uap, eglement 5mtrent Beiligheids
+aatregelen
bij
het
3anv#eden
van
St##m
8erktuigen
in
?ederlands %ndie Stbl n#.7( :hn......", yang mengatur tentang pelaksanaan keselamatan pemakaian pesawat uap dan perlindungan pekerja yang melayani pesawat uap. 4paya peningkatan perlindungan dimaksud telah dilakukan dan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sejalan dengan semakin banyaknya dipergunakan mesin, alat pesawat baru, bahan pr#duksi yang di#lah dan dipergunakan yang terus berkembang dan berubah. Di akhir abad ke &6 penggunaan tenaga listrik telah dimulai pada beberapa pabrik. Sebagai akibat penggunaan tenaga listrik tersebut banyak terjadi kecelakaan #leh karenanya
maka pada
tahun
kelistrikan, yaitu
&6(
ditetapkan peraturan
$epalingen 5mtrent
perundangan
de 3anl#g #m het
di bidang
Cebruik
van
Celeidingen v##r lectriciteits Berlichting en het 5verbrengen van Kracht d##r +iddel van lectriciteits in ?ederlands %ndie.
E#" H)')" Bel"'" Pada awal abad ke 7(, sejalan dengan perkembangan di r#pa, Pemerintah perlindungan
)india
$elanda
tenaga
kerja
kemudian dengan
mengadakan
menerbitkan
berbagai
Beilegheids
langkah
eglement
4ndang-undang Keselamatan" yang ditetapkan pada tahun &6(0 Stbl. ?#.70&, yang kemudian diperbaharui pada tahun &6&( Stbl. ?#./(2". 4ndang-4ndang yang terakhir ini, telah berlaku dalam waktu yang sangat lama, lebih dari 2( tahun, sampai kemudian dicabut #leh 4ndang-4ndang ?#. & :ahun &6'( tentang Keselamatan Kerja. Selain itu, untuk mengawasi berbagai hal khusus, telah pula diterbitkan &7 peraturan khusus Direktur Pekerjaan 4mum ?#. &&6622Stw :ahun &6&(, yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Stbl. ?#./(2
:ahun
&6&(.
Setelah
itu
diterbitkan
pula
ketentuan
tentang
Pengangkutan dengan :rem Dalam Aumlah yang $esar Stbl. ?#.066 :ahun &6&/". Pada tahun &672 dilakukan perubahan atas beberapa pasal dari $urgerlijke 8etb##k #ud K4) Perdata 9ama" ke dalam K4) Perdata $aru, dimana dalam ketentuan baru dimaksud, perlindungan terhadap tenaga kerja dimuat dalam $uku %%% :itel tujuh 3. %sinya mulai mengatur tentang kewajiban pengusaha untuk melindungi pekerjanya. $eberapa ketentuan itu telah mewajibkan kepada pengusaha agar pekerja yang tinggal bersamanya diberi kesempatan menikmati istirahat dari pekerjaannya dengan tidak dip#t#ng upahnya Pasal &2(7u K4) Perdata". Kewajiban untuk mengatur pekerjaan sedemikian rupa, sehingga pada hari minggu dan hari-hari yang menurut kebiasaan setempat pekerja dibebaskan dari pekerjaannya Pasal &2(7v K4) Perdata". Kewajiban pengusaha untuk mengatur dan memelihara ruangan, piranti atau perkakas, menyuruh pekerja melakukan pekerjaan sedemikian rupa, agar melakukan pekerjaan dengan baik dan mengadakan aturan serta memberikan petunjuk, sehingga pekerja terlindungi jiwa, keh#rmatan dan harta bendanya. Aika kewajiban itu tidak dipenuhi, pengusaha diwajibkan mengganti kerugian yang menimpa pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, kecuali karena
keadaan memaksa atau kerugian tersebut sebagian besar disebabkan #leh kesalahan dari pekerja sendiri Pasal &2(7w K4) Perdata". Pada tahun &672 itu juga, dikeluarkan )inder 5rd#nnantie 4ndangundang Cangguan", yang mengatur tentang gangguan perusahaan terhadap masyarakat sekelilingnya, disusul kemudian dengan Ketetapan Aalanan Kereta 3pi dan :rem 3$S: :hn &67', Stbl.&67' ?#.7 :hn &67' dan ?#./&0 :hn &67', serta Peraturan Aalanan Kereta 3pi :rem, Stbl. ?#.7( :hn.&67". Sejak mulai digunakannya berbagai jenis dan k#nstruksi ketel uap m#dern dengan tekanan yang lebih tinggi, pada tahun &6!( pemerintah mengeluarkan Peraturan 4ap St##m Ber#rdening" Stbl. ?#.770 :hn ....dan Stbl.?#.!!6 :hn...", yang dir#bah dengan 4ndang-4ndang 4ap St##m 5rd#nnantie" Stbl. ?#.!/( :hn......". Setelah itu dikeluarkan 9##dwit 5rd#nnantie Stbl.?#. 0(6 :hn &6!&", yang mengatur pengawasan terhadap bahan-bahan yang mengandung racun yang digunakan perusahaan pabrik cat, accu, percetakan dan lain-lain" dan dikeluarkan pula Buurwerk 5rd#nnantie dan Buurwerk Ber#dening Stbl. n#.&/! :hn.&6!7 dan ?#.&( :hn &6!!", yang mengatur pengawasan terhadap penggunaan petasan. Kemudian pada tahun &6! dan &6!6 berturut-turut dikeluarkan %ndustriebaan 5rd#nnantie dan %ndustriebaan Ber#deningStbl. ?#.060 :hn ...... dan ?#. 76 :hn ......" yaitu pengaturan terhadap jalan kereta api, l#k# dan gerb#ngnya yang dipergunakan sebagai alat pengangkut untuk kepentingan perusahaan pertanian, kehutanan, pertambangan, kerajinan atau perdagangan selain jalan kereta api. Pada tahun &6/( diterbitkan estributie 5rd#nnantie dan estributie Ber#rdening Stbl. ?#./7/ :hn.....dan Stbl. ?#./70 :hn &6/(".