SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
“Kawasan Tanpa Rokok”
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RUANG 7B INSTALASI RAWAT INAP IV
RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) “KAWASAN TANPA ROKOK”
Oleh: Mahasiswa PSIK Universitas Brawijaya
LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN “KAWASAN TANPA ROKOK” Tanggal 08 JULI 2014
Oleh : Mahasiswa PSIK Universitas Brawijaya
Mengetahui, Preseptor Ruang 7B
Ns. Khoiril Nisah, S.Kep
SATUAN ACARA PENYULUHAN RUANG 7b RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Topik Penyuluhan : Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Sasaran
: Keluarga Pasien Ruang 7B
Hari/Tanggal
: Jum’at, 09 Juli 2014
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Ruang 7B RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
A. TUJUAN a. Tujuan umum Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kawasan tanpa rokok, diharapkan keluarga pasien di ruang 7B dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Tujuan khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga pasien yang dirawat di ruang 25 mampu: 1. Mengetahui pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 2. Mengetahui tujuan pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 3. Mengetahui manfaat pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 4. Mengetahui Bahaya merokok 5. Mengetahui Kandungan rokok B. KEGIATAN PENYULUHAN Tahap Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Perawat
5 Menit
1. Memperkenalkan diri 2. Mengemukakan
Pasien 1. Mendengarkan
Media -
dengan seksama.
maksud dan tujuan. 3. Menggali pengetahuan pasien
Keluarga
2. Menjawab pertanyaan.
tentang
Kawasan Tanpa Rokok Penyajian
15 Menit
(KTR) Menyampaikan materi : -
Pengertian
-
Tanpa Rokok (KTR). Tujuan Kawasan
-
Tanpa Rokok (KTR) Manfaat pelaksanaan
Kawasan seksama
Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Mendengarkan dengan Power Point
Penutup
10 Menit
- Bahaya merokok - Kandungan rokok 1. Mengadakan evaluasi 2. Kesimpulan dan saran
1. Menjawab
Power
pertanyaan.
Point
2. Mendengarkan kesimpulan
dan
saran C. METODE 1. Ceramah/Presentasi 2. Tanya jawab D. MEDIA Power Point E. EVALUASI Kriteria Evaluasi: a. Evaluasi Terstruktur - Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan - Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP - Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan digunakan - Kesiapan peserta didik meliputi kesiapan menerima penyuluhan b. Evaluasi Proses - Peserta didik antusias terhadap materi penyuluhan - Peserta didik tidak meninggalkan tempat penyuluhan - Peserta didik mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan penyuluh - Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan dengan suasana yang rileks. c. Evaluasi Hasil: - Sebanyak 70% Peserta didik dapat menjawab benar pertanyaan dari penyuluh terkait kawasan tanpa rokok - Peserta didik yang hadir lebih dari 70% F. MATERI Terlampir G. DAFTAR PUSTAKA Husaini, Aiman. 2007. Bahaya dan Dampak Merokok. Pustaka Iman: Bandung Peraturan pemerintah RI No.81 Th.1999 Peraturan pemerintah RI No.38 Th.2000 Peraturan pemerintah RI No.7 Th.2011
Indonesia,
kementrian
Kesehatan.
Pusta
Promosi
Kesehatan
Pedoman
Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI, 2010. . .
KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
1. Definisi Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap, dan / dihirup termasuk rokok kretek, putih, cerutu, atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintetis yang asapnya mengandung nikotin, tar, dengan atau tanpa bahan tambahan. Kawasan tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau. Kawasan tanpa rokok (KTR) meliputi tempat-tempat sebagai berikut: fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat lain yang ditetapkan. Namun, dengan adanya kawasa tanpa rokok, maka terdapat tempat khusus merokok yang berarti ruangan yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan meroko
yang berada dalam KTR. Tempat khusus merokok adalah tempat yang mempunyai syarat sebagai berikut: merupakan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung dengan udara luar sehingga dara dapat bersirkulasi dengan baik, terpisah dari gedung/ tempat/ ruang utama dan ruang lain yang digunakan uuntuk beraktifitas, jauh dari pintu masuk dan keluar, jdan auh dari tempat orang berlalu lalang. 2. Tujuan dan Landasan Hukum Pengaturan Kawasan Tanpa Rokok diatur dalam: a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 113 sampai dengan 116. c. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi f.
Manusia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen. g. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. h. Peraturan pemerintah RI No.81 Th.1999 i. Peraturan pemerintah RI No.38 Th.2000 j. Peraturan pemerintah RI No.7 Th.2011 Pelaksanaan KTR secara umum bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok, khususnya ditempat kerja, tempat umum, dan angkutan umum. Sedangkan tujuan secara khusus adalah sebagai berikut: a. Memberikan acuan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan KTR b. Memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok c. Memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat d. Melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung 3. Manfaat Kawasan tanpa Rokok Manfaat secara umum darai adanya kawasan tanpa rokok adalah Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar , tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. a. Manfaat di tempat-tempat umum 1. Menciptakan tempat umum yang sehat, nyaman, dan, aman 2. Pengunjung tidak terganggu oleh asap rokok 3. Menegakkan etika merokok 4. Memberi citra yang positif
b. Manfaat di tempat kerja 1. Karyawan tidak terganggu asapa rokok 2. Mengurangi resiko terjadinya kebakaran 3. Biaya pemeliharaan kesehatan untuk karyawan berkurang 4. Meningkatkan produktifitas kerja dan menurunkan tingkat absensi karyawan 5. Membantu karyawan berhenti merokok 4. Ruang lingkup dan Sasaran Kawasan Tanpa Rokok Ruang lingkup kawasan tanpa rokok adalah sebagai berikut: a. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Sasaran pada tempat ini adalah Pimpinan/penanggung jawab/pengelola fasilitas pelayanan kesehatan, Pasien, Pengunjung, dan tenaga medis dan non medis. b. Tempat proses belajar mengajar adalah sarana yang digunakan untuk kegiatan belajar , mengajar , pendidikan dan/atau pelatihan. Sasaran pada tempat ini adalah Pimpinan/penanggung jawab/pengelola tempat proses belajar mengajar, peserta didik/siswa,
Tenaga kependidikan
(guru),
Unsur
sekolah
lainnya
(tenaga
administrasi, pegawai di sekolah). c. Tempat anak bermain adalah area baik tertutup maupun terbuka, yang digunakan untuk
kegiatan
bermain
Pimpinan/penanggung
anak-anak.
Sasaran
jawab/pengelola
pada
tempat
tempat anak
ini
adalah bermain,
Pengguna/pengunjung tempat anak bermain. d. Tempat ibadah adalah bangunan atau ruang tertutup yang memiliki ciri-ciri tertentu yang khusus dipergunakan untuk beribadah bagi para pemeluk masing-masing agama secara permanen, tidak termasuk tempat ibadah keluarga. e. Angkutan umum adalah alat angkutan bagi masyarakat yang dapat berupa kendaraan darat, air dan udara biasanya dengan kompensasi. Sasaran pada tempat ini adalah sebagai berikut Pengelola sarana penunjang di angkutan umum f.
(kantin, hiburan, dsb), Karyawan, Pengemudi dan awak angkutan, Penumpang. Tempat kerja adalah ruang atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. Sasaran pada tempat ini adalah Pimpinan/penanggung jawab/, pengelola sarana penunjang
di tempat kerja (kantin, toko, dsb), Staf/pegawai/karyawan, tamu. g. Tempat umum adalah semua tempat tertutup yang dapat diakses oleh masyarakat umum dan/atau tempat yang dapat dimanfaatkan bersama-sama untuk kegiatan masyarakat yang dikelola oleh pemerintah, swasta dan masyarakat. Sasaran pada tempat ini adalah Pimpinan/penanggung jawab/ pengelola sarana penunjang di tempat umum (restoran, hiburan, dsb), Karyawan, Pengunjung/pengguna tempat umum.
h. Tempat lain yang ditetapkan adalah tempat terbuka yang dimanfaatkan bersamasama untuk kegiatan masyarakat. 5. Kandungan Rokok Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi tubuh. 400 diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40 diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Berikut beberapa bahan kimia tersebut, diantaranya yaitu: a. Nikotin adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok. b. Karbon monoksida (CO) adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun, racun carbon monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi c. Tar: bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang, terdapat dalam rokok yang terdiri dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker paru-paru. d. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana): DDT merupakan racun serangga yang biasanya digunakan untuk membunuh nyamuk, semut atau kecoa. e. Aseton: Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan bahayanya apabila zat ini berada di dalam tubuh kita. f. Formaldehid adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras terhadap semua organism hidup. g. Kadmium: adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada acccu atau aki kendaraan bermotor h. Arsenik: seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk membasmi serangga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau serangga sekelasnya akan mampan bila diberantas dengan arsenik ini. i. Ammonia adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan dan hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma j. Polonium-210: Bahan ini merupakan salah satu zat radio aktif, yaitu zat yang mampu mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan fungsi sel normal. Bahan-bahan radio aktif juga bisa menyebabkan kanker. k. Hidrogen sianida: adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit
saja cianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian. l. Vinil klorida: Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik. m. Naftalena: seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi serangga. n. Methanol adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian. 6. Bahaya Merokok Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya rokok yang perlu diketahui yaitu: a. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok 1. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan 2. 4x menderita kanker esophagus 3. 2x kanker kandung kemih 4. 2x serangan jantung b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara, dan 50 kali lipat mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya dari pada polusi dijalan raya yang macet. c. Sesorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas. d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tregolong miskin, sehingga dana kesejahtraan dan kesehatan keluarganya sering diahlikan untuk membeli rokok. e. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar dapat merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok ditempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup oleh orang lain, sehingga orang lain akan terkena kanker