RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 1
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Dinamika Kependudukan Indonesia
Materi Pokok
:
Keragaman Etnik, Suku, dan Budaya Indonesia
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep distribusi, potensi,iklim,bentuk muka
ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bumi, geologis, flora dan fauna) dan
bentuk muka bumi, geologis, flora dan
interaksi antarruang di Indonesia serta
fauna)
pengaruhnya
terhadap kehidupan
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
manusia dalam aspek ekonomi, sosial,
kehidupan manusia Indonesia dalam
budaya, dan pendidikan.
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
dan
pendidikan.
interaksi
antarruang
INDIKATOR
PENCAPAIAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menyebutkan suku-suku yang ada di
4.1.1 Terampil
Indonesia 3.1.2 Mendeskripsikan ciri khas suku yang
membuat
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis 4.1.2 Terampil
ada di Indonesia 3.1.3 Mengidentifikasi suku di Indonesia
diskusi
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
kelompok
(pakaian adat, lagu daerah, tarian daeah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah) 3.1.4 Menyebutkan dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menyebutkan suku-suku yang ada di Indonesia 2. Mendeskripsikan ciri khas suku yang ada di Indonesia 3. Mengidentifikasi suku di Indonesia (pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah) 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia 5. Menyebutkan dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Pengelompokan komposisi Penduduk (berdasarkan usia dan jenis kelamin)
Nama-nama suku yang ada di Indonesia
Ciri khas suku yang ada di Indonesia
Nama pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah
Indonesia memiliki penduduk yang beragam suku, etnis dan budaya
Setiap suku di Indonesia meiliki kebiasaan dan ciri yang unik
Konsep
Pengertian persebaran penduduk
Pengertian komposisi penduduk
Pengertian pertumbuhan penduduk
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Indonesia
Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
Dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia
Prinsip
Rumus kepadatan Penduduk Indonesia Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk/ Luas Wilayah
Prosedur
Tabel urutan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi
Membuat perbandingan data kependudukan (sebaran dan pertumbuhan penduduk Indonesia)
Menganalisis upaya-upaya agar penduduk Indonesia lebih merata dimasa yang akan datang
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari jumlah penduduk, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan keragaman suku-budaya Indonesia
Materi Remidial
Kondisi umum penduduk Indonesia (jumlah, persebaran, pertumbuhan penduduk)
Komposisi penduduk Indonesia berdasarkan usia dan jenis kelamin
Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
Materi Pengayaan
Kualitas penduduk Indonesia (Bonus Demografi)
Pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah di Indonesia
Ciri khas suku yang ada di Indonesia
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar-gambar Kebiasaan Unik Suku di Indonesia
Alat
:
Komputer/Lapotop, Spidol, White Board, LCD, Proyektor
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik 8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
(lampiran 1)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 1 KEGIATAN PENDAHULUAN
10’
Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Guru menyajikan video tentang logat bahasa daerah yang ada di Indonesia “Video Budi dalam Berbagai Bahasa” Guru menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki bahasa yang terdapat ciri- khas masing-masing Motivasi Senam Maumere dari NTT untuk membangkitkan semangat peserta didik Peserta didik dan guru menyanyikan lagu Potong Bebek Angsa Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini yaitu : 1. Peserta Didik mampu menyebutkan suku-suku yang ada di Indonesia. 2. Peserta Didik mampu mengidentifikasi ciri khas budaya, misal: rumah adat, bahasa, kebiasaan-kebiasaan unik setiap suku (10 suku) 3. Peserta Didik mampu menganalisis dampak konflik antar suku yang pernah ada di Indonesia 4. Peserta Didik mampu merumuskan tindakan yang tepat untuk menunjukan sikap menghargai perbedaan suku di Indonesia. Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
pemberian rangsangan)
topik : Keragaman Etnis Suku dan Budaya di Indonesia
Melihat (tanpa dengan alat) Peserta Didik mengamati Power Point yang ditampilkan oleh guru yang berisi tentang : 1. Faktor yang menyebabkan keanekaragaman etnik dan budaya di Indonesia
50’
2. Foto dan gambar-gambar unik kebiasaan dari sukusuku di Indonesia
Menanyakan Peserta Didik menanyakan tentang gambar yang disajikan oleh guru. Guru mengarahkan pertanyaan Peserta Didik dengan tujuan pembelajaran.
Data Collection
1. Peserta Didik setiap kelompoknya. 2. Nama Kelompok berdasarkan nama-nama suku yang ada di Indonesia. Kelompok Suku Gayo Kelompok Suku Batak Kelompok Suku Badui Kelompok Suku Jawa Kelompok Suku Dayak Kelompok Suku Sasak Kelompok Suku Bugis Kelompok Suku Asmat 3. Peserta Didik dibagikan oleh guru sebagai bahan diskusi dalam kelompok. 4. Setiap 2 kelompok memiliki satu Tema Kelompok yang sama. Kelompok Suku Gayo dan Suku Batak Kelompok Suku Mandanau dan Suku Jawa Kelompok Suku Dayak dan Suku Sasak Kelompok Suku Bugis dan Suku Asmat 5. Kelompok mengerjakan tugas kelompok untuk menuliskan kesimpulan dari artikel dan buku yang didapatnya dan pandangan/ide kelompok tentang artikel/ buku tersebut. 6. Reward berupa applouse dari teman-teman sekelas dan guru 7. Kelompok mengerjakan tema yang berbeda berdasarkan artikel yang didapatkan , contohnya: Kelompok Suku Gayo dan Suku Batak :mengelompokkan suku-suku yang ada di Indonesia. Kelompok Suku Badui dan Suku Jawa: menunjukkan dalam tabel Keragaman Budaya (pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah).
Kelompok Suku Dayak dan Suku Sasak : Menjelaskan contoh
konflik antar suku yang pernah terjadi di
Indonesia (Studi Kasus). Kelompok Suku Bugis dan Suku Asmat : Menganalisis dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku dan budaya yang ada di Indonesia Kelompok mengkomunikasikan setiap hasil pekerjaannya dengan mempresentasikannya sejelas mungkin dan yang paling mudah dipahami/ jawaban terapat akan diberi reward. 20’
KEGIATAN PENUTUP 1. Memfasilitasi
Guru
dalam
menemukan
kesimpulan
tentang
Keragaman Etnis Suku dan Budaya di Indonesia 2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator dengan melakukan evaluasi secara lisan 3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik “Peserta Didik harus saling menghargai perbedaan serta menanamkan sikap toleransi suku di Indonesia, karena pada daranya negara Indonesia adalah negara Bhineka yang berbeda-beda dan jangan menjadikan perbedaan menjadi konflik”. 4. Menyampaikan pesan moral 5. Memberi salam
I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian 2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 1
A. Keragaman Suku di Indonesia Nama Suku Bangsa
Daerah Asal
Aceh, Gayo, Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee, Kluet, Aceh Gumbak Cadek, dan Simeulue Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Nias, Simalungan, Sumatra Utara Asahan, dan Angkola Minangkabau,
Gusci,
Caniago,
Tanjung
Kato,
Panyali, Sumatra Barat
Sikumbang, dan Mentawai Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Organ, Sumatra Selatan Lematang, Rejang, Rawas dan Kubu Bangka, Belitung, Mandanau, Rawas, dan Sumendo
Bangka Belitung
Sunda
Jawa Barat
Betawi
DKI Jakarta
Jawa, Samin, dan Karimun
Jawa Tengah
Madura, Jawa, Osing, dan Tenggger
Jawa Barat
Dayak, Nagaju, Apo Kaya, Marut, Poanan, dan Ot Danun
Kalimantan Barat
Bulungan, Tidung, Kenyah, Beruauh, Abai, dan Kayan
Kalimantan Timur
Banjar Hulu dan Banjar Kuala
Kalimantan Selatan
Lawang, Dusun, Bakupai, dan Ngaju
Kalimantan Tengah
Sasak, Sumbawa dan Bima
Nusa Tenggara Barat
Timor, Rote, Sabu, Flores, dan Sumba
Nusa Tenggara Timur
Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan Banggai
Sulawesi Tengah
Wolia, Laki, Muna, Buton, Balatar
Sulawesi Tenggara
Sangir Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik
Sulawesi Utara
Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan Bone
Sulawesi Utara
B. Keragaman Bahasa Nama Bahasa
Daerah Asal
Aceh, Gayo, Alas, Aneuk Jamoe, Singkil
Aceh
Batak, Toba, Nias, Karo
Sumatra Utara
Minangkabau
Sumatra Barat
Betawi
DKI Jakarta
Sunda
Jawa Barat, Banten
Jawa
Jawa
Tengah,
Jawa
Timur Banjar, Dayak
Kalimantan
Toraja, Bugis, Maongondow
Sulawesi
Bali, Sumbawa, Sasak
Nusa Tenggara Barat
C. Keragaman Budaya 1. Rumah Adat Nama Rumah Adat
Daerah Asal
Rumah Krong Bade
Aceh
Rumah Bolon
Sumatra Utara
Rumah Gadang
Sumatra Barat
Rumah Limas
Sumatra Selatan
Rumah Panggung
Lampung
Rumah Kebaya
DKI Jakarta
Rumah Kasepuhan
Jawa Barat
Rumah Joglo
Jawa Tengah
Rumah Panjang
Kalimantan Barat
Rumah Lamin
Kalimatan Timur
Rumah Bubungan Tinggi
Kalimantan Selatan
Rumah Bentang
Kalimantan Tengah
Rumah Bolaang Mongondow
Sulawesi Utara
Rumah Laikas
Sulawesi Tenggara
Rumah Tongkonan
Sulawesi Selatan
Dalam Loka
Nusa Tenggara Barat
Sao ata mosa lakitana
Nusa Tenggara Timur
Rumah Baileo
Maluku
Rumah Honai
Papua
2. Pakaian Adat Nama Pakaian Adat
Daerah Asal
Biliu dan Mukuta
Gorontalo
Bodo
Sulawesi Selatan
Kulavi
Sulawesi Tenggara
Baju Cele
Maluku
Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
Kalimantan Selatan
Pangsi
Banten
Tulang Bawang
Lampung
Bundo Kanduang
Sumatera Barat
Ulee Balang
NAD
Ulos
Sumatera Utara
Kain Kebaya
Jawa Tengah
3. Senjata Tradisional Nama Senjata Tradisional
Daerah Asal
Rencong
Aceh
Keris
Jawa
Clurit
Madura
Badik
Sulawesi
Piso Surit
Sumatra Utara
Kujang
Banten
Mandau
Kalimantan Tengah
Pisau Belati
Papua
Parang Sawalaku
Maluku Utara
Sundu
Nusa Tenggara Timur
4. Tarian Daerah Nama Tarian Daerah
Daerah Asal
Tari Seudati, Tari Saman Meusekat
Aceh
Tari Piring, Tari Payung
Sumatra Barat
Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
Sumatra Utara
Tari Tandak, Tari Makan Sirih
Riau
Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak
Bengkulu
Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan
Jambi
Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
Sumatra Selatan
Tari Jangget, Tari Melinting
Lampung
Tari Topeng, Tari Yopong
DKI Jakarta
Tari Merak, Tari Cokek
Banten
Tari Serimpi Sanggu Pati, Tari Bedhaya
DIY
Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil
Jawa Tengah
Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
Jawa Barat
Tari Rempong, Tari Reog Ponorogo
Jawa Timur
Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet
Bali
Tari Perang, Tari Caci
Nusa Tenggara Timur
Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung
Nusa Tenggara Barat
Tari Monong, Tari Zapin Tembung
Kalimantan Barat
Tarian Kancet Ledo
Kalimantan Utara
Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu
Kalimantan Selatan
Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas
Kalimantan Tengah
Tari Gong, Tari Perang
Kalimantan Timur
Tari Lenso, Tari Cakelele
Maluku
Tari Kipas, Tari Bosara
Sulawesi Selatan
Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde
Sulawesi Tengah
Tari Toerang Batu
Sulawesi Barat
Tari Maengket, Tari Polo
Sulawesi Utara
Tari Balumpa, Tari Dinggu
Sulawesi Tenggara
Tari Saronde
Gorontalo
Tari Selamat Datang, Tari Musyoh
Papua
Tari Suanggi, Tari Perang Papua
Papua
5. Alat Musik Nama Alat Musik
Daerah Asal
Angklung
Jawa Barat
Gamelan
Bali, Jawa Tengah dan Jawa Timur
Tifa
Papua, Maluku
Kalintang
Sulawesi Utara
Ketepang
Kalimantan
Sasando
Nusa Tenggara Timur
Serunai
Sumatra Utara
Serangko
Jambi
Gengceng
Bali
Kenong Basemah
Sumatra Selatan
6. Lagu Daerah Nama Lagu Daerah
Daerah Asal
Adi-adi Laun Lambar
Lampung
Aek Kapuas
Kalimantan Barat
Alon-Alon
Kalimantan Barat
Ampar-Ampar Pisang
Kalimantan Selatan
Anak Daro
Sumatera Barat
Anak Kambing Saya
Nusa Tenggara Timur
Ayo Mama
Maluku
Butet
Sumatra Utara
Cublak Cublak Suweng
Jawa Tengah
Desaku
Nusa Tenggara Timur
Huhate
Maluku
Manuk Dadali
Jawa Barat
Naik-naik Ke Puncak Gunung
Maluku
O Ina Ni Keke
Sulawesi Utara
O Ulate
Maluku
Putri Cening Ayu
Bali
Rek Ayo Rek
Jawa Timur
Soleram
Riau
Tokecang
Jawa Barat
Yamko Rambe Yamko
Papua
7. Pertunjukan Rakyat Nama Pertunjukan Rakyat
Daerah Asal
Wayang Golek
Jawa Barat
Wayang Kulit dan Wayang Orang
Jawa Tengah dan DIY
Kethoprak
Jawa Tengah dan DIY
Ludruk
Jawa Timur
Lenong
DKI Jakarta
Makyong
Riau
Mamanda
Kalimantan
Randai
Sumatra Barat
Reog
Jawa Timur
Srandul
Jawa Tengah
Tarling
Jawa Barat
D. Keragaman Religi Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara, yaitu : 1. Islam 2. Katolik 3. Kristen 4. Buddha 5. Hindu 6. Khonghuchu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 2
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Dinamika Kependudukan Indonesia
Materi Pokok
:
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Indonesia
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep distribusi, potensi,iklim,bentuk muka
ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bumi, geologis, flora dan fauna) dan
bentuk muka bumi, geologis, flora dan
interaksi antarruang di Indonesia serta
fauna)
pengaruhnya
terhadap kehidupan
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
manusia dalam aspek ekonomi, sosial,
kehidupan manusia Indonesia dalam
budaya, dan pendidikan.
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
dan
pendidikan.
interaksi
antarruang
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
INDIKATOR KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan kondisi kependudukan di 4.1.1 Terampil Indonesia 3.1.2 Menghitung
PENCAPAIAN
membuat
laporan
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis kepadatan
Penduduk
4.1.2 Terampil
Indonesia 3.1.3 Menyebutkan faktor-faktor penyebab
diskusi
membuat dalam
laporan
bentuk
kelompok
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan kondisi kependudukan di Indonesia 2. Menghitung kepadatan Penduduk Indonesia 3. Mengurutkan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi 4. Membandingkan kepadatan penduduk antar daerah dari data yang dimiliki 5. Menyebutkan faktor-faktor penyebab kepadatan Penduduk Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Pengelompokan komposisi Penduduk (berdasarkan usia dan jenis kelamin)
Nama-nama suku yang ada di Indonesia
Ciri khas suku yang ada di Indonesia
Nama pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah
Indonesia memiliki penduduk yang beragam suku, etnis dan budaya
Peta Kepadatan Penduduk Indonesia
hasil
presentasi
kepadatan Penduduk Indonesia
C
hasil
Konsep
Pengertian persebaran penduduk
Pengertian komposisi penduduk
Pengertian pertumbuhan penduduk
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Indonesia
Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
Dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia
Prinsip
Rumus kepadatan Penduduk Indonesia Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk/ Luas Wilayah
Prosedur
Tabel urutan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi
Membuat perbandingan data kependudukan (sebaran dan pertumbuhan penduduk Indonesia)
Menganalisis upaya-upaya agar penduduk Indonesia lebih merata dimasa yang akan datang
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari jumlah penduduk, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan keragaman suku-budaya Indonesia
Materi Remidial
Kondisi umum penduduk Indonesia (jumlah, persebaran, pertumbuhan penduduk)
Komposisi penduduk Indonesia berdasarkan usia dan jenis kelamin
Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
Materi Pengayaan
Kualitas penduduk Indonesia (Bonus Demografi)
Pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah di Indonesia
Ciri khas suku yang ada di Indonesia
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Power Point data Kependudukan Indonesia, Peta Kepadatan Penduduk Indonesia
Alat
:
Komputer/Lapotop, Spidol, White Board, LCD, Proyektor
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik
(lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 2 KEGIATAN PENDAHULUAN Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran “Apa nama suku yang ada di Banten? Apa nama suku yang ada di Kalimanatan? Jadi suku-suku tersebut merupakan bagian dari Penduduk Indonesia. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Jumlah dan Kepadatan Penduduk
10’
Indonesia”. Motivasi Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
50’
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan)
pada topik : Jumlah Penduduk Indonesia
Melihat (tanpa dengan alat) Menayangkan Power Point tentang kondisi Kependudukan di Indonesia Menayangkan
peta
kepadatan
Penduduk
Indonesia Menayangkan Video Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati gambar dan video tentang Penduduk Indonesia yang disajikan oleh guru
Setelah peserta didik mengamati penjelasan oleh guru maka peserta mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Indonesia
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Data Collection
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan penuh tanggungjawab materi tentang Jumlah Penduduk 1. Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok besar dengan tema yang sama 2. Setiap kelompok mengerjakan tugas dari teman satu bangku saja
3. Tema-tema tersebut antara lain: Menghitung jumlah kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi dan mengurutkan kepadatan tersebut Menjelaskan kondisi jumlah penduduk di Indonesia Mennjelaskan
faktor
penyebab
kepadatan
penduduk Indonesia Menjelaskan keuntungan dan kerugian dengan jumlah penduduk Indonesia yang banyak 4. Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi nya 20’
KEGIATAN PENUTUP 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
Guru
jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia 2. Melakukan
penilaian
untuk
mengetahui
tingkat
ketercapaian indikator 3. Melakukan
refleksi
atau
umpan
balik
untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Menyampaikan tugas untuk membuat kesimpulan/main mapping 6. Memberi salam
I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian 2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 2
1. Pengertian Jumlah Penduduk Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut. Jadi yang dimaksud dengan jumlah penduduk yaitu orang yang mendiami suatu tempat yang dapat dihitung dan dinyatakan dalam angka (Setiawan, Iwan dkk: 2016: 39). 2. Faktor yang menyebabkan suatu daerah memiliki jumlah penduduk yang berbeda Faktor yang menyebabkan suatu wilayah memiliki jumlah berbeda disebabkan oleh 3 faktor yaitu: a. Kelahiran (fertilitas) Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth) yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, denyut jantung berdenyut, dan sebagainya (Mantra, Ida Bagoes, 2015: 145). b. Kematian (mortalitas) Yang dimaksud dengan mati adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa setiap saat setelah kelahiran hidup ( Utomo, Budi dalam Ida Bagoes, 2015: 91). c. Migrasi (Migration) / perpindahan penduduk Faktor yang mempengaruhi migrasi penduduk yaitu migrasi penduduk masuk (In Migration) dan migrasi penduduk keluar (outmigration) (Mantra, 2015: 82). 3. Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2012 jumlah penduduk Indonesia mencapai 257.516.167 jiwa dengan angka kepadatan penduduk mencapai 135 jiwa/km2. Berdasarkan data Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah Cina (1,3 Milyar jiwa), India (1,314 Milyar jiwa), dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). 4. Pengertian Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk merupakan suatu perbandingan antara banyaknya penduduk serta luas wilayahnya. Satuan luas wilayah yang umumnya digunakan
ialah km2 . Kepadatan penduduk pada suatu daerah itu tidaklah sama (Mushlih, Ahmad dkk 2015: 66). 5. Cara menghitung Kepadatan Penduduk Angka kepadatan penduduk dihitung dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah. Jadi Rumus yang digunakan adalah :
2
Contoh Soal : Pada tahun 2010, penduduk Aceh mencapai 5.201.002 jiwa. Luas Aceh mencapai 56.500,51 𝑘𝑚2 . Berapakah kepadatan penduduk Aceh? Jawaban: 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑊𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎
𝑘𝑚2
=
5.201.002 5 .500,51
= 92,05 jiwa/𝑘𝑚2 atau 92
jiwa/𝑘𝑚2 . 6. Dampak Jumlah Penduduk Indonesia a) Dampak Positif 1) Memiliki angkatan kerja yang banyak yang dapat diisi ke berbagai macam sektor pekerjaan dan dapat meningkatkan laju pembangunan dengan banyaknya jumlah penduduk b) Dampak Negatif 1) Kesulitan bagi pemerintah untuk mengatur wilayah dan penempatan masyarakatnya. 2) Kepadatan penduduk bertambah sehingga wilayah negara terasa lebih sempit daripada sebelumnya. 3) Bertambahnya jumlah penduduk tanpa lapangan pekerjaan yang memadai dapat menyebabkan kemiskinan pada negara dan tumbuhnya pemukiman kumuh dan kemisikinan.
7. Mengurutkan Kepadatan Penduduk Tiap Propinsi
Nama
Populasi
Propinsi
(Jiwa)
Sumatra Utara
5.201.002
Jawa Barat
Luas
Kepadatan
Nomor
(Jiwa/ km2)
Urut
72.427, 51
172
10
38.955.381
36.925,05
1.055
3
DKI Jakarta
9.860.381
740,29
11.969
1
DIY
3.343.651
3.133,15
1.067
2
Banten
9.028.816
9.018, 64
1.001
4
Jawa Timur
36.294.280
46.689, 64
777
6
Jawa Tengah
31.977.968
32.799, 71
975
5
Bali
3.383.572
5.499, 37
615
7
NTB
4.184.411
19.708, 79
212
8
Lampung
7.116.177
37.735,15
189
9
Wilayah (km2)
Dari data tersebut maka dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk di Indonesia masih belum merata dengan 5 propinsi paling padat penduduknya terpusat di Pulau Jawa. 8. Jenis-jenis Kepadatan Penduduk a. Kepadatan Penduduk Kasar b. Kepadatan Penduduk Fisiografis c. Kepadatan Penduduk Agraris d. Kepadatan Penduduk Ekonomi 9. Faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk Indonesia tidak merata antar Propinsi a. Pulau Jawa menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian Negara b. Faktor geografis, khususnya faktor fisik berupa tanah yang lebih subur c. Faktor sejarah, yaitu banyak kerajaan-kerajaan yang berkembang di Pulau Jawa, sehingga Pulau Jawa berkembang menjadi pusat aktivitas penduduk d. Tersedia berbagai jenjang jenis pendidikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 3
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok
:
Pengertian, Tujuan, Proses dan Syarat Interaksi Sosial
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD. 3.2.
Menganalisis interaksi
dalam
ruang
dan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhnya
interaksi
sosial
dalam
ruang dan
terhadap
kehidupan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi
pengaruhnya
dan budaya dalam nilai dan norma
sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya.
dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.
INDIKATOR KOMPETENSI
PENCAPAIAN
INDIKATOR KOMPETENSI (IPK)
PENCAPAIAN
3.1.1 Menjelaskan
pengertian
interaksi 4.1.1 Terampil
sosial 3.1.2 Menjelaskan
pentingnya
interaksi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial 3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial 3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial 3.1.6 Mendeskripsikan
pengertian
komunikasi sosial 3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
berlangsungnya
interaksi sosial 3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial 3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial 3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif 3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif pengertian
lembaga
pengaruh
interaksi
sosial 3.1.13 Menjelaskan
sosial terhadap lembaga sosial 3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial 3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma 3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial 3.1.17 Menyebutkan
macam-macam
lembaga sosial 3.1.18 Mendeskripsikan
fungsi
masing-
masing lembaga sosial 3.1.19 Menjelaskan
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
sosial dalam kehidupan masyarakat
3.1.12 Menjelaskan
membuat
fungsi
dan
lembaga sosial di masyarakat
peran
4.1.2 Terampil diskusi kelompok
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian interaksi sosial 2. Menjelaskan tujuan manusia melakukan interaksi sosial 3. Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial 4. Mendeskripsikan pengertian kontak sosial 5. Menjelaskan contoh kontak sosial 6. Mendeskripsikan pengertian komunikasi sosial 7. Menjelaskan contoh komunikasi sosial
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
Pengertian Interaksi Sosial
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Pengertian Kontak Sosial
Pengertian Komunikasi Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
Proses terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat lembaga sosial
Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
Proses terjadinya interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat
Materi Pengayaan
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Problem Based Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi, Papan Presentasi
Alat
:
Spidol, White Board
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik 8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
(lampiran 1)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 3 10’
KEGIATAN PENDAHULUAN Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya Menanyakan definisi jumlah penduduk dan kaitannya dengan interaksi sosial “Jadi anak-anak, di dalam penduduk itu terdapat banyak orang dan terdapat komunitas dan kelompok di dalamnya, jumlah penduduk yang besar itu tentunya terdiri dari berbagai macam kelompok dan individu di dalamnya” Motivasi Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
50’
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan)
pada topik : Interaksi Sosial
Melihat (tanpa dengan alat) Menayampaikan
materi
tentang:
pengertian
interaksi sosial, proses interaksi sosial, dan tujuan interaksi sosial di papan tulis
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru di papan tulis
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Interaksi Sosial
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang Interaksi Sosial
Guru aktif memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan o Pengertian Interaksi Sosial : Peserta didik berpendapat dengan mengangkat tangan o Kemudian guru menjelaskan pengertian dan contoh interaksi sosial o Tujuan Interaksi Sosial : Peserta didik berpendapat dengan ditunjuk guru (baris paling belakang) o Kemudian guru menjelaskan tujuan interaksi sosial o Proses Interaksi Sosial : Peserta didik berpendapat
terjadinya
interaksi
sosial
dengan menangkat tangan o Guru menjelaskan proses interaksi sosial o Guru dan peserta didik merumuskan syarat terjadinya interaksi sosial (kontak sosial dan komunikasi sosial)
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan penuh tanggungjawab materi tentang Interaksi Sosial
Data Collection
1. Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok besar dengan memecahkan masalah yang sama 2. Setiap kelompok mengerjakan tugas dari teman satu bangku saja 3. Masalah-masalah tersebut antara lain: Mengapa Manusia membutuhkan Interaksi Sosial? Apa saja yang dibutuhkan mausia untuk melakukan Interaksi Sosial? Hal-hal diperhitungkan/dipertimbangkan manusia untuk melakukan Interaksi Sosial? Apa yang menyebabkan antar manusia melakukan interaksi yang berbeda? 4. Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi nya 5. Hasil diskusi dikumpulkan dan akan dinilai oleh guru
20’
KEGIATAN PENUTUP 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
Guru
interaksi sosial 2. Melakukan
penilaian
untuk
mengetahui
tingkat
ketercapaian indikator (penilaian tertulis) 3. Melakukan
refleksi
atau
umpan
balik
untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Menyampaikan tugas untuk membuat kesimpulan/main mapping
tentang
“Faktor
yang
menyebabkan
berlangsungnya Interaksi Sosial” 6. Memberi salam
J.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 3
1. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon Jika satu bertanya maka dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika diajak bermain ia ikut bermain. Dengan demikian interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia lain, baik secara individu maupun dengan kelompok. 2. Tujuan Manusia melakukan Interaksi Sosial Manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan), kebutuhn dan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang. 3. Proses Interaksi Sosial Interaksi sosial terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi. Melalui kontak sosial dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaanperasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain. 4. Syarat terjadinya interaksi sosial a. Kontak Sosial Kontak sosial merupakan hubungan masing-masing pihak dan tidak hanya langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik. Misalnya : kontak dapat dilakukan melalui surat – menyurat, telepon, sms, dan lain-lain. Dengan demikian, hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial. b. Komunikasi Sosial Komunikasi sosial merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberi tanggapan atai memberi respons.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 4
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok
:
Faktor, Ciri-ciri, dan Aturan-aturan Interaksi Sosial
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD. 3.2.
Menganalisis interaksi
dalam
ruang
dan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhnya
interaksi
sosial
dalam
ruang dan
terhadap
kehidupan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi
pengaruhnya
dan budaya dalam nilai dan norma
sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya.
dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.
INDIKATOR KOMPETENSI
PENCAPAIAN
INDIKATOR KOMPETENSI (IPK)
PENCAPAIAN
3.1.1 Menjelaskan
pengertian
interaksi 4.1.1 Terampil
sosial 3.1.2 Menjelaskan
pentingnya
interaksi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial 3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial 3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial 3.1.6 Mendeskripsikan
pengertian
komunikasi sosial 3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
berlangsungnya
interaksi sosial 3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial 3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial 3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif 3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif pengertian
lembaga
pengaruh
interaksi
sosial 3.1.13 Menjelaskan
sosial terhadap lembaga sosial 3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial 3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma 3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial 3.1.17 Menyebutkan
macam-macam
lembaga sosial 3.1.18 Mendeskripsikan
fungsi
masing-
masing lembaga sosial 3.1.19 Menjelaskan
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
sosial dalam kehidupan masyarakat
3.1.12 Menjelaskan
membuat
fungsi
dan
lembaga sosial di masyarakat
peran
4.1.2 Terampil diskusi kelompok
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menganalisis faktor yang menyebabkan manusia membutuhkan interaksi sosial 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial 3. Menyebutkan contoh pada setiap faktor-faktor yang menyebabkan interaksi sosial 4. Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial 5. Mengidentifikasi aturan yang mengatur manusia dalam berinteraksi
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
Pengertian Interaksi Sosial
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Pengertian Kontak Sosial
Pengertian Komunikasi Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
Proses terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat lembaga sosial
Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
Proses terjadinya interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat
Materi Pengayaan
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi Sosial
Alat
:
Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik
(lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 4 KEGIATAN PENDAHULUAN Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi
10’
Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya Menanyakan
pengertian
Interaksi
Sosial
dan
kaitannya
dengan
Materi
Pembelajaran” “Anak-anak masih ingat apa yang dimaksud dengan Interaksi Sosial? Jadi anak, anak hubungan antar perorangan maupun kelompok tersebut mempunyai faktor penyebab manusia melakukan interaksi, pada pertemuan ini akan membahas tentang Faktor berlangsungnya Interaksi Sosial, Ciri-ciri interaksi Sosial dan Aturan yang mengatur Interaksi Sosial” Motivasi Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya Peserta didik mengumpulkan tugas tentang “Main Maping Faktor berlangsungnya Interaksi Sosial” ke guru Peserta didik dan guru melakukan “Senam Pinguin” untuk menambah semangat belajar Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan)
pada topik : Faktor, Ciri, Aturan dalam Interaksi Sosial
Melihat (tanpa dengan alat) Guru menjelaskan materi menggunakan Power Point Menayampaikan materi tentang: Ciri-ciri interksi sosial dan dan aturan yang mengatur manusia dalam berinteraksi
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru di kelas
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Interaksi Sosial
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Interaksi Sosial
50’
Guru aktif memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan o Ciri-ciri
Interaksi
Sosial:
Peserta didik
berpendapat dengan mengangkat tangan o Kemudian guru menjelaskan pengertian dan contoh interaksi sosial o Aturan
yang
berinteraksi:
mengatur Peserta
manusia
didik
untuk
berpendapat
dengan ditunjuk guru (baris paling depan) o Kemudian guru menjelaskan tentang aturan tersebut
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan penuh tanggungjawab materi pembelajaran
Data Collection
(Cooperative Learning)
Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok dengan tema yang sama
Pemilihan kelompok dengan cara per baris tempat duduk
Setiap Kelompok mendapatkan nama-nama faktor berlangsungnya interaksi manusia
Faktor-faktor tersebut antara lain: Kelompok 1 : Imitasi Kelompok 2 : Sugesti Kelompok 3 : Identifikasi Kelompok 4 : Simpati
Peserta didik harus menjelaskan pengertian dan contoh faktor sesuai dengan nama kelompok yang di dapat (contoh tidak boleh sama dengan buku)
Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi nya
Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok yang maju di depan
Kelompok lain memberikan pertanyaan dan pernyataan tentang hasil sajian kelompok yang presentasi
Keaktifan dinilai
Hasil diskusi dikumpulkan dan akan dinilai oleh guru
20’
KEGIATAN PENUTUP 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
Guru
materi pembelajaran 2. Melakukan
penilaian
untuk
mengetahui
tingkat
ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode “Caurse Review Horay” Kelompok menuliskan nomor sembarang dan dimasukkan ke dalam kotak Guru membacakan soal yang nomornya dipilih secara acak Peserta didik yang mempunyai nomor sama dengan soal yang dibacakan guru berhak menjawab pertanyaan Jika jawaban benar di beri skor dan peserta didik menyambutnya dengan yel hore atau lainnya Pemberian reward berupa permen 3. Melakukan
refleksi
atau
umpan
balik
untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Menyampaikan tugas untuk membuat Ringkasan Materi tentang “Bentuk-bentuk Interaksi Sosial” 6. Memberi salam I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 4
1. Faktor yang mendasari berlangsungnya Interaksi Sosial a. Faktor imitasi Merupakan proses seseorang mencontoh orang lain
atau kelompok.
Contohnya: seorang anak perepmpuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya pada saat masak di dapur. b. Faktor sugesti Merupakan pengaruh yang dapat menggerakan hati orang. Contohnya: seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter tersebut c. Faktor identifikasi Merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya: seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan. d. Faktor simpati Merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang akan dilakukan, dialami, atau diderita orang lain. Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah,
maka
kita
ikut
merasakan
kesedihannya
dan
berusaha
membantunya. 2. Ciri-ciri Interaksi Sosial a. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih b. Berlangsung timbal balik c. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati d. Adanya suatu tujuan tertentu 3. Aturan yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi a. Ruang Merupakan dimana terjadinya interaksi sosial tersebut. Misalnya: interaksi yang terjadi di rumah antara orang tua dengan anak, anak dengan anak. Interaksi di sekolah antara teman dengan teman, siswa dengan kepala sekolah, guru, dan karyawan. Interaksi di masyarakat antara teman sebaya dan dengan orang yang lebih tua.
b. Waktu Yaitu aturan tentang kapan interaksi sosial itu terjadi. Misalnya, interaksi sosial dulu dan sekarang. c. Gerak dan Sikap tubuh Dalam interaksi sosial orang lain membaca perilaku kita, selain kata-kata kita, karena dalam interaksi tidak hanya memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tetapi juga apa yang dilakukannya. Dengan menggunakan gerak dan sikap tuhuh seperti, mengangkat bahu, menganggukan kepala, mengacungkan ibu jari, mengangkat bahu, dan sebagainya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 5
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok
:
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD. 3.2.
Menganalisis interaksi
dalam
ruang
dan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhnya
interaksi
sosial
dalam
ruang dan
terhadap
kehidupan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi
pengaruhnya
dan budaya dalam nilai dan norma
sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya.
dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.
INDIKATOR KOMPETENSI
PENCAPAIAN
INDIKATOR KOMPETENSI (IPK)
PENCAPAIAN
3.1.1 Menjelaskan
pengertian
interaksi 4.1.1 Terampil
sosial 3.1.2 Menjelaskan
pentingnya
interaksi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial 3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial 3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial 3.1.6 Mendeskripsikan
pengertian
komunikasi sosial 3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
berlangsungnya
interaksi sosial 3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial 3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial 3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif 3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif pengertian
lembaga
pengaruh
interaksi
sosial 3.1.13 Menjelaskan
sosial terhadap lembaga sosial 3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial 3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma 3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial 3.1.17 Menyebutkan
macam-macam
lembaga sosial 3.1.18 Mendeskripsikan
fungsi
masing-
masing lembaga sosial 3.1.19 Menjelaskan
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
sosial dalam kehidupan masyarakat
3.1.12 Menjelaskan
membuat
fungsi
dan
lembaga sosial di masyarakat
peran
4.1.2 Terampil diskusi kelompok
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial 2. Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif 3. Menjelaskan pengertian Kerjasama 4. Menjelaskan bentuk-bentuk dari kerjasama 5. Menjelaskan pengertian Akomodasi 6. Menjelaskan bentuk-bentuk dari Akomodasi 7. Menjelaskan pengertian Asimilasi 8. Menjelaskan pengertian Akulturasi 9. Menjelaskan pengertian Paternalisme 10. Menganalisis contoh dari proses yang asosiatif 11. Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif 12. Menjelaskan pengertian Kompetisi 13. Menjelaskan pengertian Kontravensi 14. Menjelaskan pengertian Konflik 15. Menganalisiscontoh dari proses yang disosiatif 16. Menjelaskan perbedaan antara proses asosiatif dan proses disosiatif
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
Pengertian Interaksi Sosial
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Pengertian Kontak Sosial
Pengertian Komunikasi Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
Proses terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat lembaga sosial
Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
Proses terjadinya interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat
Materi Pengayaan
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi Sosial, Koran Bekas
Alat
:
Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik 8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
(lampiran 1)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 5 KEGIATAN PENDAHULUAN
10’
Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya Menanyakan Ciri Interaksi Sosial dan kaitannya dengan Materi Pembelajaran” “Anak-anak masih ingat apa saja ciri interaksi sosial?” Ya benar sekali bahwa ciri interaksi sosial yaitu salah satunya adanya tujuan tertentu.Tujuan-tujuan tersebut akan membentuk suatu bentuk interaksi sosial. Apakah tujuan tersebut selalu positif? Ternyata tidak semua tujuan tersebut bersifat positif.” Pembelajaran pada pagi hari ini akan membahas tentang Bentuk-bentuk Interaksi Sosial” Motivasi Senam Pokemon untuk membangkitkan semangat peserta didik Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya Peserta didik mengumpulkan tugas tentang “Main Mapping bentuk-bentuk interaksi sosial ke guru” ke guru Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan)
pada topik : Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Bentukbentuk Interaksi Sosial Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk membaca dan memahami Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi
50’
yang telah dibacanya
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Bentuk-bentuk Interaksi Sosial”
Guru memberikan penjelasan tentang metode berkelompok yang akan dilakukan 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok 2. Pembagian dilakukan secara acak 3. Peserta didik mengambil undian nomor kelompok yang dibawakan oleh guru 4. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5 menit untuk memahami dan membaca materi tersebut 5. Kelompok menentukan dua orang yang akan tinggal
dan
dua
orang
yang
akan
mengunjungi kelompok lainnya Kelompok yang tinggal bertugas untuk mencatat hasil komentar kelompok lain Anggota kelompok yang berkunjung ke kelompok
lain
penjelasan
wajib
menengarkan
kelompok
lain
dan
memberikan komenntar 6. Anggota
kelompok
yang
bertugas
mengunjungi kelompok lain diberikan waktu 5 menit untuk mendengarkan penjelasan kelompok lain dan memberikan komentar 7. Dua
anggota
menyampaikan
kelompok sampai
tersebut
kembali
pada
kelompok semula Data Collection
(Two Stay- Two Stray)
Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok dengan materi yang sama
Pemilihan kelompok dengan cara acak berhitung
Setiap Kelompok memahami materi tersebut dan menggunakan sumber berlajar yang dimilikinya dan sumber yang diberikan oleh guru
Koran bekas yang telah dibawakan oleh peserta didik di tempelkan pada kertas manila dan dibuat sekreatif mungkin dan di berikan penjelasan termasuk manakah bentuk Interaksi Sosial tersebut
Harus memuat satu bentuk Proses Assosiatif dan satu bentuk Proses Disosiaif
Nama-nama kelompok antara lain: Kelompok Kerjasama Kelompok Akomodasi Kelompok Asimilasi Kelompok Kompetisi Kelompok Kontravensi Kelompok Konflik
Sebelum
menjelaskan
ke
kelompok
lain
harus
menjelaskan pengertian dari Nama Kelompok masingmasing
Peserta didik yang bertugas mengunjungi kelompok lain dan memberikan komentar sampai kembali pada kelompok awal
Peseta didik yang tinggal mempresentasikan hasil kunjungan kelompok lain di depan kelas
Perwakilan oleh 2 kelompok untuk presentasi
Hasil dari kerja kelompok dikumpulkan sebagai nilai Tugas dan keterampilan 20’
KEGIATAN PENUTUP Guru
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang bentuk-bentuk Interaksi Sosial 2. Melakukan
penilaian
untuk
mengetahui
tingkat
ketercapaian indikator (penilaian tertulis) 3. Melakukan
refleksi
atau
umpan
balik
untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Menyampaikan tugas untuk membaca materi tentang “Lembaga Sosial” 6. Memberi salam
I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
(lampiran 7)
Program Tindak Lanjut
(lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian 2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber. Yogyakarta, 15 Oktober 2017 Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 5
A. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial 1. Proses-proses yang Asosiatif Yaitu terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melkukan interaksi sosial yang mengarah pada satu kesatuan pandagan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu: a. Kerjasama Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong. Gotong royong mencerminkan suatu interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerjasama. Dalam pelaksanaan kerja sama, ada 5 bentuk kerja sama yaitu: 1) Kerukunan Yaitu mencakup gotong-royong dan tolong-menolong 2) Bargaining Yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih 3) Kooptasi Yakni
suatu
proses
penerimaan
unsur-unsur
baru
dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan 4) Koalisi Yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkankeadaan yang tidak stabil untuk sementara waktu karena dua organisasi atau lebih tersebut kemungkinan mempunyai struktur yang tidak sama antara satu dengan lainnya. Akan tetapi, karena maksud utama adalah untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama, maka sifatnya adalah kooperatif. 5) Joint venture Yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu, misalnya pengeboran minyak, pertambangan batu bara, perfilman, perhotelan, dsb.
b. Akomodasi Menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan pihak lawan sehingga lawan tidak hilang kepribdiannya. Tidak selamanya suatu akomodasi sebagai proses akan berhasil sepenuhnya. Di samping terciptanya stabilitas dalam beberapa bidang, mungkin sekali benih-benih pertentangan dalam bidang-bidang lainnya masih tertinggal, yang luput diperhitungkan oleh usaha-usaha akomodasi terdahulu. Akomodasi bagi pihak tertentu dirasakan menguntungkan, dipihak lain agak menekan. Akomodasi memiliki beberapa bentuk, yaitu: No 1.
Bentuk-bentuk Akomodasi Nama Koersi
Pengertian Prosesnya
Contoh karena Perbudakan, dimana interaksi
dilakukan
sosialnya
adanya paksaan.
didasarkan
pada
majikan
atas
Salah satu pihak berada dalam penguasaan keadaan
yang
lemah
bila budak-budaknya.
dibandingkan dengan pihak lain 2.
Kompromi
Pihak-pihak yang terlibat saling Akomodasi antara beberapa mengurangi tercapai
tuntutannya
suatu
agar partai politik karena sadar
penyelesaian bahwa
terhadap perselisihan yang ada.
memiliki
masing-masing kekuatan
sama
Satu pihak bersedia merasakan dalam suatu pemilihan umum dan memahami keadaan pihak lainnya 3.
Arbitrasi
Cara untuk mencapai kompromi Pemerintah apabila
pihak-pihak
berhadapan
tidak
yang ketiga sanggup permasalahan
menjadi
pihak
menyelesaikan PHK
antara
serikat buruh dan perusahaan
mencapainya sendiri Diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak/ suatu badan yang memiliki kedudukan tinggi dari pihakpihak yang bertentangam 4.
Mediasi
Hampir
menyerupai
arbitrasi Konferensi
Meja
Bundar
namun
pihak
mengusahakn
ketiga (KMB) penyelesaian
secara damai Kedudukan pihak ketiga netral dan sebagai penasihat belaka Pihak ketiga tidak mempunyai wewenang
untuk
keputusan
memberi penyelesaian
perselisihan 5.
Konsiliasi
Usaha
untuk
mempertemukan Panitia-panitia
keinginan-keingian dari pihak- Indonesia pihak
yang
yang
semi untuk
berselisih
di
bertugas
menyelesaikan
persoalan perburuhan dimana
tercapainya tujuan bersama Membuka
tetap
bagi duduk
kesempatan
wakil-wakil
pihak-pihak yang bersangkutan perusahaan, wakil
untuk mengadakan asimilasi
wakil
buruh,
departemen
yang
khusus mengatur persoalanpersoalan jam kerja, hari libur, dll 6.
Toleransi
Bentuk
tanpa Toleransi saling menghormati
akomodasi
antar suku, etnis, dan antar
persetujuan yang formal Kadang-kadang tidak
sadar
direncanakan
timbul
secara umat beragama
dan
tanpa
karena
watak
orang-perorangan atau kelompok manusia untuk sedapat mungkin menghindarkan
diri
dari
perselisihan 7.
Stalemate
Pihak-pihak yang bertentangan Amerika Serikat dan Rusia di memiliki berhenti
kekuatan pada
seimbang bidang nuklir
titik
tertentu
melakukan pertentangan 8.
Ajudikasi
Penyelesaian
(Pengadilan)
perkara
sengketa di pengadilan
atau Sengketa diselesaikan pengadilan
c. Asimilasi
lahan/
tanah melalui
Merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan. Proses asimilasi dengan mudah terjadi dilakukan dengan beberapa cara : 1) Sikap toleransi 2) Saling menghormati dan menghargai orang lain dan kebudayaannya 3) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan 4) Perkawinan campuran (amalgamasi) Contoh: Orang Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Orang Tiongkok yang tinggal di Indonesia akhirnya bisa berbahasa Indonesia dengan fasih. Namun dialek yang biasa dipakai untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia. 2. Proses-proses yang Disosiatif Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekolompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk, yaitu: a. Kompetisi (Persaingan) Adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu. Contohnya : gelar juata, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu dengan yang lainnya. Dua jenis persaingan yaitu: 1) Kompetisi pribadi Melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung bersaing untuk mendapatkan sesuatu, seperti persaingan antara dua calon ketua OSIS, persaingan tunggal putra/i kejuaran bulu tangkis, dll. 2) Kompetisi kelompok Merupakan persaingan yang melibatkan berbagai pihak secara kelompok, seperti pertandingan sepak bola, basket, pertandingan voli, dan sebagainya. Dalam pelaksanaanya, persaingan ini memiliki beberapa bidang, yaitu persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan, persaingan kekuasaan, dan lain sebagainya. b. Kontravensi Adalah sikap yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap
unsur-unsur
kebudayaan
suatu
golongan
tertentu.
Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian
mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, atau keraguan terhadap kepribadian seseorang. Contohnya : 1) OSIS di sekolah kalian akan mengadakan suatu acara, tetapi kelas kamu tidak suka atau benci namun masih disembunyikan. 2) Di mata masyarakat para politikus tampak akrab. Namun, sikapsikap lain yang tersembunti di antara mereka. Sikap tersebut dapat berubah
menjadi
kebencian,
tetapi
tidak
sampai
menjadi
pertentangan dan pertikaian. c. Pertentangan (Konflik) Adalah suatu proses dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua pihak berusaha saling mengagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan (konflik) disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Bentuk-bentuk konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik antar-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional. Akibat dari konflik maka harta benda hancur, kebahagiaan keluarga terampas, dan banyak nyawa yang terenggut secara paksa. B. Perbedaan antara Proses Asosiatif dan Proses Disosiatif Baik proses asosiatif maupun proses disosiatif merupakan bentuk-bentuk kerjasama. Proses asosiatif merupakan bentuk hubungan yang kerjasama sedangkan proses disosiatif mengarah pada hal yang pertentangan.
Kerukunan Bargaining Kerjasama
Kooptasi Koalisi Joint Venture
Proses- Proses yang
Koersi
Asosiatif
Kompromi Arbitrasi Akomodasi
Bentuk-Bentuk
Mediasi Konsiliasi
Interaksi Sosial
Toleransi Stalemate Ajudikasi Asimilasi
Kompetisi
Kelompok
Proses- proses yang Disosiatif
Pribadi
Kontravensi Konflik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 6
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Bab/Tema
:
Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok
:
Lembaga Sosial
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD. 3.2.
Menganalisis interaksi
dalam
ruang
dan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhnya
interaksi
sosial
dalam
ruang dan
terhadap
kehidupan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi
pengaruhnya
dan budaya dalam nilai dan norma
sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya.
dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.
INDIKATOR
PENCAPAIAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI 3.1.1 Menjelaskan
KOMPETENSI (IPK) pengertian
interaksi
sosial 3.1.2 Menjelaskan
pentingnya
interaksi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial 3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial 3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial 3.1.6 Mendeskripsikan
pengertian
komunikasi sosial 3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
berlangsungnya
interaksi sosial 3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial 3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial 3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif 3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif pengertian
lembaga
pengaruh
interaksi
sosial 3.1.13 Menjelaskan
sosial terhadap lembaga sosial 3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial 3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma 3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial 3.1.17 Menyebutkan
macam-macam
lembaga sosial 3.1.18 Mendeskripsikan
fungsi
masing-
masing lembaga sosial 3.1.19 Menjelaskan
membuat
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
sosial dalam kehidupan masyarakat
3.1.12 Menjelaskan
4.1.1 Terampil
fungsi
dan
peran
4.1.2 Terampil diskusi kelompok
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
lembaga sosial di masyarakat
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian lembaga sosial 2. Menjelaskan faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial 3. Menganalisis pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial 4. Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
Pengertian Interaksi Sosial
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Pengertian Kontak Sosial
Pengertian Komunikasi Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
Proses terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat lembaga sosial
Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
Proses terjadinya interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat
Materi Pengayaan
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial, Papan Presentasi
Alat
:
Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik
(lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 6 KEGIATAN PENDAHULUAN Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
10’
Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya Menanyakan Salah satu contoh bentuk interaksi sosial dan kaitannya dengan Materi Pembelajaran “Dalam bentuk interaksi sosial tersebut tentunya memiliki tujuan aturan-aturan jika aturan-aturan tersebut berlangsung lama maka akan membentuk Lembaga Sosial” Motivasi Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya Peserta didik dan guru melakukan “Senam Ayam” untuk menambah semangat belajar Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
50’
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan)
pada topik : Lembaga Sosial
Melihat (tanpa dengan alat) Guru menjelaskan materi menggunakan Power Point Menayampaikan materi tentang: Lembaga Sosial, Faktor-faktor
terbentuknya
lembaga
Sosial,
Hubungan antara Interaksi dan Lembaga Sosial dan Syarat Lembaga Sosial”
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru di kelas
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Lembaga Sosial
Guru aktif memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan o Lembaga Sosial: Peserta didik berpendapat dengan mengangkat tangan o Kemudian guru menjelaskan pengertian dan contoh lembaga Sosial
o Faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial : Peserta didik berpendapat dengan ditunjuk guru (yang tidak fokus) o Kemudian guru menjelaskan tentang faktorfaktor tersebut o Pengaruh
Interaksi
Sosial
terhadap
pembentukan
Lembaga
Sosial
menunjuk
peserta
didik
:
Guru untuk
mengungkapkan pendapatnya o Syarat-syarat Interaksi Sosial : Peserta didik berpendapat dengan mengangkat tangannya
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan penuh tanggungjawab materi pembelajaran
Data Collection
Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok
(Cooperative Learning)
Pemilihan kelompok dengan cara per baris tempat duduk
Setiap kelompok harus kompak dan mempersiapkan materi dengan baik karea yang paling banyak skor akan mendapatkan reward
Setiap individu harus mempersiapkan materi dengan baik dan mempersiapkan diri jika mewakili kelompok untuk kuis
Peserta didik menggunakan berbagai macam sumber yang dimilikinya untuk kuis 20’
KEGIATAN PENUTUP Guru
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran 2. Melakukan
penilaian
untuk
mengetahui
tingkat
ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode “Team Games Tournament (TGT)” Kelompok diberikan informasi pokok tentang mekanisme kegiatan Siapkan meja turnamen, 8 meja dan untuk setiap meja ditempati oleh perwakilan
yang telah
ditentukan oleh masing-masing kelompok (dengan
kemampuan setara) Setiap peserta didik mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja yang telah disediakan dan mengerjakannya dalam waktu 2 menit Peserta didik yang bisa mengerjakan lebih dari satu hasilnya dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk setiap individu dan kelompok asal Peserta didik pada setiap turnamen sesuai dengan kelompok asal akan mendapatkan skor yang diperolehnya dengan sebutan (gelar) superior, very good, good, dan medium Mumping, pada turnamen berikutnya (begitu juga untuk
turnamen
dua-tiga-empat),
dilakukan
pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan gelar sebutan tadi, peserta didik superior dalam kelompok yang sama begitu pula untuk meja turnamen lainnya diisi oleh peserta didik dengan gelar yang sama Pemberian reward untuk tiap kelompok asal dan individual Guru menilai hasil skor kelompok dan individu 3. Melakukan
refleksi
atau
umpan
balik
untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Menyampaikan tugas untuk membaca materi tentang “Norma dan Nilai dalam Masyarakat” 6. Memberi salam I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
3
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
(lampiran 7)
Program Tindak Lanjut
(lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber. Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 6
A. Pengertian Lembaga Sosial Lembaga Sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. B. Faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial 1. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan hidup bersama. Lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. 2. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu sebagai makhluk sosial, tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling membutuhkan, sehingga timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Pada dasarnya manusia tidak mampu untuk hidup sendiri. 3. Berbagai kebutuhan manusia melahirkan beranekaragam lembaga guna memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya kebutuhan manusia akan mata pencaharian melahirkan lembaga-lembaga sosial seperti industri, koperasi, perdagangan, pertanian, dan lain-lain. 4. Manusia yang dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) memiliki berbagai macam kebutuhan sehingga membutuhkan wadah untuk memenuhi kebutuhan itu yakni dengan lembaga sosial. Manusia sebagai makhluk sosial, memiliki naluri dasar untuk berinteraksi maka diperlukan norma untuk mengatur dalam sehari-harinya. C. Pengaruh Interaksi Sosial terhadap pembentukan Lembaga Sosial Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai Makhluk Ekonomi
(memiliki naluri untuk selalu berinterksi)
(memiliki berbagai macam kebutuhan)
Norma dan Nilai dalam masyarakat (untuk mengatur manusia sehari-hari)
Lembaga Sosial sesuai dengan kebutuhan manusia dalam berinteraksi Interaksi yang dilakukan oleh manusia diperlukan aturan supaya terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Aturan tersebut nantinya akan membentuk nilai dan norma secara langsung maupun tidak langsung.
D. Syarat-syarat Lembaga Sosial 1. Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut 2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistim sosial 3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 7
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Bab/Tema
:
Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok
:
Norma dsn Nilai Sosial
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD. 3.2.
Menganalisis interaksi
dalam
ruang
dan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhnya
interaksi
sosial
dalam
ruang dan
terhadap
kehidupan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi
pengaruhnya
dan budaya dalam nilai dan norma
sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya.
dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.
INDIKATOR
PENCAPAIAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI 3.1.1 Menjelaskan
KOMPETENSI (IPK) pengertian
interaksi
sosial 3.1.2 Menjelaskan
pentingnya
interaksi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial 3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial 3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial 3.1.6 Mendeskripsikan
pengertian
komunikasi sosial 3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
berlangsungnya
interaksi sosial 3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial 3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial 3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif 3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif pengertian
lembaga
pengaruh
interaksi
sosial 3.1.13 Menjelaskan
sosial terhadap lembaga sosial 3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial 3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma 3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial 3.1.17 Menyebutkan
macam-macam
lembaga sosial 3.1.18 Mendeskripsikan
fungsi
masing-
masing lembaga sosial 3.1.19 Menjelaskan
membuat
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
sosial dalam kehidupan masyarakat
3.1.12 Menjelaskan
4.1.1 Terampil
fungsi
dan
peran
4.1.2 Terampil diskusi kelompok
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
lembaga sosial di masyarakat
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan Pengertian Norma 2. Menjelaskan Tujuan Norma 3. Mengidentifikasi tingkatan-tingkatan Norma 4. Mendeskripsikan Hubungan lembaga sosial dengan nilai dan norma 5. Menjelaskan pengertian Nilai 6. Menjelaskan hubungan antara nilai dan norma sosial terhadap pembentukan lembaga sosial
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
Pengertian Interaksi Sosial
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Pengertian Kontak Sosial
Pengertian Komunikasi Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
Proses terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat lembaga sosial
Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
Proses terjadinya interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat
Materi Pengayaan
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar- gambar Interaksi Sosial dan Contoh Norma Sosial, Papan Presentasi
Alat
:
Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik
(lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 7 KEGIATAN PENDAHULUAN
10’
Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya Menanyakan lembaga sosial dan kaitannya dengan Norma dalam masyarakat “Disini siapa yang masih ingat tentang pengertian lembaga sosial? Apakah itu? Jadi lembaga sosial di dalamnya terdapat aturan maka aturan tersebut yakni norma yang telah lama dan berproses yang membentuk lembaga sosial. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Norma dan Nilai tersebut” Motivasi Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya Peserta didik dan guru melakukan “Senam Maumere” untuk menambah semangat belajar Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan)
pada topik : Norma dan Nilai dalam Masyarakat
Melihat (tanpa dengan alat) Guru menjelaskan materi menggunakan Power Point Menayampaikan materi tentang: Norma dan Nilai dalam Mayarakat
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru di kelas
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Nilai dan Norma dalam Masyarakat
Guru aktif memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan menanyakan
50’
o Norma: Peserta didik berpendapat dengan mengangkat tangan o Kemudian
guru
menjelaskan
pengertian
Norma dan contohnya o Tingkatan Norma: Peserta didik berpendapat dengan ditunjuk guru (yang tidak fokus) o Kemudian
guru
menjelaskan
tentang
tingkatan Norma tersebut o Pengertian Nilai: Guru menunjuk peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya o Hubungan Lembaga Sosial dengan Nilai dan Norma: Peserta didik berpendapat dengan mengangkat tangannya
Menyimak
Peserta didik diminta menyimak dengan penuh tanggungjawab materi pembelajaran
Data Collection
(Picture And Picture)
Maing-masing peserta didik dibagikan gambar-gambar untuk 2 orang
Dua peserta didik tersebut menjodohkan gambar yang didapatkannya sesuai dengan tingkatan Norma dalam masyarakat
Gambar dikelompokka secara sistematik
Guru
mengkonfirmasi
pengelompokkan
gambar
tersebut
Guru menanamkan konsep sesuai dengan materi bahan ajar 20’
KEGIATAN PENUTUP Guru
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran 2. Melakukan
penilaian
untuk
mengetahui
tingkat
ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode “Talking Stick” Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada peserta didik dan menyanyikan lagu “Anak Kambing Saya” Peserta didik yang kebagian tongkat menjawab
pertanyaan dari guru Tongkat diberikan kepada peserta didik lain dan guru memberikan pertanyaan lagi dan seterusnya sampai pertanyaan habis 3. Melakukan
refleksi
atau
umpan
balik
untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Menyampaikan tugas untuk membuat Resume tentang “Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial” 6. Memberi salam I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 7
A. Pengertian Norma Norma ialah tingkah laku yang diterima atau diperlakukan dalam keadaan tertentu. Norma mencerminkan aturan permainan, atau dengan kata lain menentukan patokan bertingkah laku, dan untuk menilai perbuatan. B. Tujuan Norma Adanya norma bertujuan untuk mengatur supaya hubungan manusia di dalam suatu masyarakat terlaksana sebagaimana dengan yang diharapkan. C. Tingkatan Norma di Masyarakat 1. Cara (Usage) Norma yang menunjuk kepada suatu bentuk perbuatan sanksi yang ringan terhadap pelanggarnya. Contohnya : a. Seseorang membuang sampah, jika ada seseorang membuang sampah sembarangan cenderung mendapat celaan karena melakukan yang tidak sesuai b. Seseorang yang berpakaian kurang pantas maka hanya akan ditegur saja 2. Kebiasaan (Folkway) Norma yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contohnya : a. Kebiasaan memberi hormat kepada yang lebih tua usianya b. Kebiasaan mendahulukan orang yang lanjut usia ketika sedang antri, dsb. Bagi mereka yang lemanggar maka hukuman/sanksi berupa teguran atas penyimpangan terhadap kebiasan tersebut. 3. Tata Kelakuan (Mores) Kebiasaan yang dianggap tidak hanya sebagai perilaku, tetapi diterima sebagai norma-norma pengatur. Contohnya : a. Jika peserta didik melanggar tata tertib sekolah maka akan mendapatkan sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang berlaku b. Seorang pekerja yang melanggar tata tertib instansinya maka akan mendapatkan saksi sesuai dengan aturan yang berlaku 4. Adat Istiadat (Costums) Tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang lebih. Jika dilanggar, sanksi keras akan di dapatkan dari masyarakat. Contohnya :
a. Misalnya di Suku Badui jika ada yang melanggar aturan maka dikeluarkan dari suku tersebut dan menjadi bagian dari Suku Badui Dalam b. Upacara adat penjemputan pengantin pria dalam perkawinan
D. Pengertian Nilai Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan buruk dalam masyarakat. Nilai dibangun oleh masyarakat. Oleh karena itu sifatnya kontekstual dengan masyarakatnya. Contoh: Orang yang menolong orang lain adalah perbuatan yang bernilai baik dan orang yang mencuri adalah perbuatan yang bernilai buruk.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 8
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok
:
Jenis-Jenis Lembaga Sosial
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD. 3.2.
Menganalisis interaksi
dalam
ruang
dan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruhnya
interaksi
sosial
dalam
ruang dan
terhadap
kehidupan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi
pengaruhnya
dan budaya dalam nilai dan norma
sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya.
dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.
INDIKATOR KOMPETENSI
PENCAPAIAN
INDIKATOR KOMPETENSI (IPK)
PENCAPAIAN
3.1.1 Menjelaskan
pengertian
interaksi 4.1.1 Terampil
sosial 3.1.2 Menjelaskan
pentingnya
interaksi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial 3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial 3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial 3.1.6 Mendeskripsikan
pengertian
komunikasi sosial 3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
berlangsungnya
interaksi sosial 3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial 3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial 3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif 3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif pengertian
lembaga
pengaruh
interaksi
sosial 3.1.13 Menjelaskan
sosial terhadap lembaga sosial 3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial 3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma 3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial 3.1.17 Menyebutkan
macam-macam
lembaga sosial 3.1.18 Mendeskripsikan
fungsi
masing-
masing lembaga sosial 3.1.19 Menjelaskan
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
sosial dalam kehidupan masyarakat
3.1.12 Menjelaskan
membuat
fungsi
dan
lembaga sosial di masyarakat
peran
4.1.2 Terampil diskusi kelompok
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menyebutkan jenis-jenis lembaga sosial 2. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga keluarga 3. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga agama 4. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga ekonomi 5. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga pendidikan 6. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga politik 7. Mnyebutkan contoh pada setiap jenis-jenis lembaga sosial 8. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
Pengertian Interaksi Sosial
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Pengertian Kontak Sosial
Pengertian Komunikasi Sosial
Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
Proses terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Syarat-syarat lembaga sosial
Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
Proses terjadinya interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat
Materi Pengayaan
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar- gambar tentang Lembaga Sosial, Papan Presentasi
Alat
:
Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik
(lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 8 KEGIATAN PENDAHULUAN Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
10’
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya Menanyakan Norma dalam Masyarakat dan kaitannya dengan Jenis-jenis Lembaga Sosial “Disini siapa yang masih ingat tentang pengertian Norma Sosial? Apakah itu? Jadi Norma sosial tentunya berbeda antara satu dengan yang lain, norma sosial mengikuti kebutuhan yang ada di dalam masyarakat. Sekumpulan norma tersebut membentuk Lembaga-lembaga sosial” Tugas Resume dikumpulkan ke Guru Motivasi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi Guru memberikan yel-yel “IPS.... Kami anak sosial yang Berwawasan Global” Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
50’
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan)
pada topik : Jenis-jenis Lembaga Sosial
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Jenis-jenis Lembaga Sosial Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk membaca dan memahami Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang telah dibacanya
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang “Jenis-jenis lembaga sosial”
Guru memberikan penjelasan tentang metode berkelompok yang akan dilakukan 1. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok 2. Pembagian dilakukan secara acak 3. Setiap
anggota
kelompok
mendapatkan
materi yang sama 4. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5 menit untuk memahami dan membaca materi tersebut 5. Setelah mendapatkan materi maka kelompok membuat main maping sebagus mungkin tentang “Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial” yang didapatkannya dan ditempelkan pada kertas koran bekas di dinding 6. Kelompok menentukan satu orang yang akan tinggal dan sisanya
akan mengunjungi
kelompok lainnya Peserta didik yang tinggal bertugas untuk menjelaskan materi kelompok Anggota kelompok yang berkunjung ke kelompok lain wajib mendengarkan penjelasan anggota kelompok lain dan mengajukan pertanyaan 7. Anggota
kelompok
yang
bertugas
mengunjungi kelompok lain diberikan waktu 5 menit untuk menyampaikan materi 8. Setelah kembali ke kelompok semula maka dilakukan sesi penjelasan dan tanya-jawab Data Collection
(Picture And Picture)
Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber yang dimilikinya
Pembagian Kelompok : Kelompok 1 : Lembaga Keluarga Kelompok 2 : Lembaga Pendidikan Kelompok 3 : Lembaga Politik Kelompok 4 : Lembaga Ekonomi Kelompok 5 : Lembaga Agama
Kelompok membuat main maping tentang “Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial”
Main maping masing-masing ditempelkan pada kertas koran
Peserta didik yang tinggal wajib menjelaskan kepada
kelompok lain tentang materinya
Anggota
kelompok
mengunjungi
yang
kelompok
lain
tidak
menjelaskan,
dan
mendapatkan
informasi sejelas-jelasnya
Setelah kembali semula maka diadakan presentasi
Setelah menjelaskan materi maka dilakukan sesi tanya jawab 20’
KEGIATAN PENUTUP 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
Guru
materi pembelajaran 2. Melakukan
penilaian
untuk
mengetahui
tingkat
ketercapaian indikator (penilaian tertulis) 3. Melakukan
refleksi
atau
umpan
balik
untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Memberi salam I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 8
A. Jenis Lembaga Sosial 1. Lembaga Keluarga Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya. Anak-anak inilah yang nantinya berkembang dan mulai bisa melihat dan mengenal arti diri sendiri, dan kemudian ia mulai dikenal sebagai individu. Keluarga berperan membina dan membimbing anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya dimana ia berada. Dari keluarga melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian. Keluarga terbentuk dari perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah. Dalam keluarga diatur hubungan antaranggota keluarga sehingga tiap anggota mempunyai peran dan fungsi yang jelas. Contohnya, seorang ayah sebagai
kepala
keluarga sekaligus
bertanggung jawan untuk
memberikan nafkah terhadap keluarganya, seorang ibu sebagai pengatur, pengurus, dan pendidik anak-anaknya; seorang anak harus membantu orangtuanya. Fungsi dan peran lembaga keluargasebagai berikut : No
Fungsi
1.
Fungsi Reproduksi
Penjelasan Pernikahan diharapkn akan memberikan keturunan. Memberikan
2.
perlindungan
kepada
anggotanya,
baik
Fungsi Proteksi
perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan. Apabila
(Perlindungan)
di dalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial di dalam keluarga berjalan harmonis. Kerjasama antara ayah dan ibu di dalam mengelola
3.
Fungsi Ekonomi
pendapatan menjadikan keluarga dapat memfungsikan ekonomi secara efektif dan efisien. Membentuk kepribadian anak sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat. Anak diperkenalkan oleh orang tuanya
4.
Fungsi Sosialisasi
mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Dalam rangka sosialisasi ini pula anak diajarkan menjadikan kehidupan yang sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
5.
Fungsi Afeksi
Memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya tanpa membeda-bedakan.
Saling kontrol atau saling mengawasi karena memiliki 6.
Fungsi Pengawsan
tanggung jawab dalam menjaga nama baik anggota keluarga.
Sosial
Namun dalam kenyataanya fungsi ini biasa dilakukan oleh anggota keluarga lain yang lebih tua usianya. Melalui
lembaga
perkawinan
ini,
seseorang
akan
mendapatkan status atau kedudukan baru di masyarakat, 7.
Fungsi Pemberian
yaitu sebagai suami dan istri. Secara otomatis, ia akan
Status
diperlakukan sebagai orang dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Anakanak mengikuti status sosial di masyarakat melalui keluarga.
Keluarga sebagai agen sosialisasi pertama dan terdekat seharusnya dapat memberikan nilai-nilai yang sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat kepada anak-anaknya, namun masyarakat keluarga juga berperan sebagai benteng atau penyaring nilai-nilai di masyarakat yang sampai kepada anakanaknya, disebabkan tidak semua nilai-nilai di dalam masyarakat itu baik. Dalam proses sosialisasi pada anak, kegiatan dalam keluarga, yang mulai bergeser jika dibandingkan dengan yang terjadi dulu disebabkan masyarakat yang semakin modern. 2. Lembaga Agama Lembaga agama adalah sistim keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuska dan dibakukan. Agama dapat menjadi pelopor dalam menciptakan tertib sosial di masyarakat. Agama merupakan suatu lembaga institusi penting mengatur kehidupan rohani manusia. Sebagai umat
yang
beragama
semaksimal
mungkin
berusaha
untuk
terus
meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, untuk mencapai rohani yang sempurna kesuciannya. Fungsi lembaga agama sebagai berikut : No 1.
Fungsi Sebagai
Pejelasan
Pedoman Kehidupan sebagai pribadi dalam mengatur hubungan
Hidup
dengan Tuhan, dalam hubungannya dengan manusia lain, dan dengan alam sekitar.
2.
Sumber Kebenaran
Untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu agama mengajarkan dan memberikan cara yang khas untuk mencapai kebahagiaan dan mengatasi kekurangmampuan manusia.
3.
Tata cara hubungan
Mengatur hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.
4.
Tuntunan Prinsip
Pedoman prinsip benar dan salah untuk menghindari perilaku menyimpang.
5.
Pedoman
Diwajibkan berbuat baik terhadap sesama.
pengungkapan perasaan kebersamaan 6.
Pedoman keyakinan Keyakinan bahwa perbuatan baik itu merupakan kewajiban manusia
selalu dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan
berbuat baik
mendapatkan pahala, walaupun sekecil apapun.
7.
Pedoman keberadaan Makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata.
8.
Pedoman
rekreasi Mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan, tidak
dan hiburan
melanggar kaidah-kaidah agama.
3. Lembaga Ekonomi Merupakan bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antara manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Lembaga ekonomi lahir sebagai satu usaha manusia menyesuaikan diri dengan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang berkaitan dengan pengaturan dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera. Lembaga ekonomi bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Secara umum yang hendak dicapai dalam lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup masyarakat. Perkembangan perekonomian di Indonesia secara keseluruhan menunjukkan perbaikan yang positif. Fungsi lembaga ekonomi antara lain : No
Pedoman
1.
Untuk mendapatkan bahan pangan
2.
Untuk melakukan pertukaran barang atau barter
3.
Tentang harga jual beli barang
4.
Untuk menggunakan tenaga kerja
5.
Tentang cara pengupahan
6.
Tentang cara pemutusan hubungan kerja
7.
Memberi identitas bagi masyarakat
4. Lembaga Pendidikan Lembaga Pendidikana adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Lembaga pendidikan merupakan sebuah lembaga yang menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus. Lembaga pendidikan merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi agen sosialisai lanjutan sekolah setelah lembaga keluarga. Dalam lembaga pendidikan,
seorang
anak
akan
dikenalkan
mengenai
kehidupan
bermasyarakat yang lebih luas. Selain sekolah sebagai lembaga formal, terdapat pula pendidikan non formal, misalnya dengan kursus-kursus keterampilan, kursus bahasa, dan kursus komputer serta pendidikan informal yang terjadi di keluarga (rumah). Lembaga pendidikan merupakan penyalur pendidikan itu sendiri terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dari tuntutan perubahan di masyarakat. Pendidikan memberikan arah terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia dan lingkungannya. Pertumbuhan dan perkembangan terus mengalami perubahan waktu sehingga harus terorganisasi sebagaimana dengan yang telah ditetapkan. Secara mendasar, lembaga pendidikan berfungsi untuk mengatur pemenuhan kebutuhan terhadap pendidikan. Mengenai fungsi lembaga pendidikan ada 2, yaitu a) Fungsi manifest, yaitu fungsi yang tercantum dalam kurikulum sekolah b) Fungsi laten, yaitu fungsi yang tidak disadari Fungsi Manifes (tercantum dalam kurikulum No
sekolah)
Laten (fungsi yang tidak
(Menurut Hartono dan Hunt dalam Kumanto
disadari)
Sunarto : 2004) Mempersiapkan anggota masyarakat untuk Mengurangi pengendalian orang 1.
mencari nafkah. Dengan bekal keterampilan tua, karena yang berperan saat yang diperoleh dari lembaga pendidikan maka dalam pengajaran dan pendidikan seseorang siap untuk bekerja.
2.
di sekolah adalah para gurunya.
Mengembangkan bakat perseorangan demi Mempertahankan
sistem
kelas
kepuasan
pribadi
dan
bagi
kepentingan sosial. Diharapkan peserta didik
masyarakat.
dapat menerima perbedaan status yang ada di masyarakat dan menghilangkan perbedaan kelas sosial berdasarkan status sosial peserta didik di masyarakat.
Melestarikan kebudayaan masyarakat dengan Memperpanjang 3.
mengajarkan
beragam
budaya
masa
dalam Memungkinkan
masyarakat.
remaja.
diperpanjang
masa remaja dan penundaan masa masa dewasa.
4.
Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
-
5. Lembaga Politik Lembaga politik merupakan suatu lembaga yang mengatur pelaksanaan dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan dalam bermasyarakat. Lembaga politik merupakan keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan kekuasaan. Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat. Politik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah kekuasan (power). Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari yang mempunyai kekuasaan itu. Adanya kekuasaan cenderung mempengaruhi hubungan antara yang berkuasa dan dikuasai. Lembaga politik lahir dari serangkaian nilai dan norma yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan kekuasaan, khususnya kekuasaan pada negara. Lembaga politik merupakan suatu badan yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Secara mendasar/fundamental, lembaga politik berfungsi untuk mengatur dan membatasi setiap aktifitas politik dalam masyarakat. Fungsi lembaga politik yaitu :
No. 1.
Fungsi
Cara yang dilakuakan
Memelihara Ketertiban
dalam
Menggunakan wewenang yang dimilikinya, baik dengan cara persuasif (penyuluhan) maupun cara koersif
Negeri
(kekerasan).
Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat secara adil sehingga anggota masyarakat dapat hidup dengan tentram.
2.
Mengusahakan
Kesejahteraam
sosial
Umum
Merencanakan dan melaksanakan pelayanan-pelayanan
Mengusahakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Contohnya antara lain: pengadaan distribusi pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.
B. Fungsi Lembaga Sosial Secara Umum 1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap untuk bertingkah laku dalam enghadapi masalah-masalah yang muncul atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangku hubungan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Lembaga sosial memberikan arahan kepada setiap anggotanya bagaimana ia seharusnya berbuat, sehingga tidak menimbulkan penyimpanan yang dapat meresahkan masyarakat. 2. Menjaga
keutuhan
masyarakat
yang bersangkutan.
Lembaga
sosial
bermaksud untuk menghimpun dan mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta integrasi dalam masyarakat. Namun apabila dalam suatu lembaga sosial sudah tidak ada lagi perilaku-perilaku warga masyarakat yangs sesuai dengan nilai-nilai yang ada, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi disintegrasi. Lembaga sosial mengatur berbagai aktivitas masyarakat, sehingga terwujud kehidupan yang serasi atau harmonis. 3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistim pengendalian sosial (kontrol sosial). Artinya lembaga sosial sebagai sistim pegawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota masyarakatnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 9
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Bab 1
Materi Pokok
:
Manusia, Tempat, dan Lingkungan
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, KD. 4.1. Menyajikan hasil telaah konsep distribusi, potensi,iklim,bentuk muka
ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bumi, geologis, flora dan fauna) dan
bentuk muka bumi, geologis, flora dan
interaksi antarruang di Indonesia serta
fauna)
pengaruhnya
terhadap kehidupan
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
manusia dalam aspek ekonomi, sosial,
kehidupan manusia Indonesia dalam
budaya, dan pendidikan.
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
dan
pendidikan.
interaksi
antarruang
INDIKATOR
PENCAPAIAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan Pengertian Ruang
4.1.1 Terampil
3.1.2 Menjelaskan
pengertian
Interaksi
Antar Ruang
membuat
laporan
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis 4.1.2 Terampil
3.1.3 Mengidenfikasi letak Indonesia
diskusi
3.1.4 Mengidentifikasi luas Indonesia
kelompok
membuat dalam
laporan
bentuk
Alam (SDA) Indonesia kemaritiman
Indonesia 3.1.7 Mengidentifikasi
Dinamika
Kependudukan Indonesia 3.1.8 Menjelaskan
Keadaan
Alam
perubahan
akibat
Indonesia 3.1.9 Menjelaskan
interaksi antar ruang
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan Pengertian Ruang 2. Menjelaskan pengertian Interaksi Antar Ruang 3. Mengidenfikasi letak (astronomis, geologis, geografis, geomorfologis) Indonesia 4. Mengidentifikasi luas Indonesia 5. Menganalisis potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia 6. Menganalisis potensi kemaritiman Indonesia 7. Mengidentifikasi Dinamika Kependudukan Indonesia 8. Menjelaskan jumlah penduduk Indonesia 9. Menjelaskan persebaran penduduk Indonesia 10. Menjelaskan komposisi penduduk Indonesia 11. Menjelaskan pertumbuhan dan kualitas penduduk Indonesia 12. Menjelaskan keragaman etnik dan suku di Indonesia 13. Menjelaskan Keadaan Alam Indonesia 14. Mengidentifikasi keadaan fisik wilayah di Indonesia 15. Mengidentifikasi flora dan fauna di Indonesia 16. Menjelaskan perubahan akibat interaksi antar ruang
hasil
presentasi
3.1.5 Menganalisis potensi Sumber Daya
3.1.6 Menganalisis potensi
hasil
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Indonesia memiliki letak yang strategis menajdi jalur perdagangan dunia
Letak geografis Indonesia terletak diantara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta diantara dua benua yaitu benua Asia dan Australia
Pengelompokan komposisi Penduduk (berdasarkan usia dan jenis kelamin)
Nama-nama suku yang ada di Indonesia
Ciri khas suku yang ada di Indonesia
Nama pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah
Indonesia memiliki penduduk yang beragam suku, etnis dan budaya
Peta Kepadatan Penduduk Indonesia
Konsep
Konsep Ruang
Interaksi Antar Ruang
Letak Astronomis Indonesia
Letak Geografis Indonesia
Letak Geologis Indonesia
Letak Geomorfologis Indonesia
Jenis-jenis sumber daya biotik di Indonesia
Jenis-jenis sumber daya Abiotik Indonesia
Potensi kemaritiman Indonesia
Perubahan akibat Interaksi antar ruang
Prinsip
Rumus kepadatan Penduduk Indonesia Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk/ Luas Wilayah
Wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia
Prosedur
Tabel urutan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi
Membuat perbandingan data kependudukan (sebaran dan pertumbuhan penduduk Indonesia)
Menganalisis upaya-upaya agar penduduk Indonesia lebih merata dimasa yang akan datang
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari jumlah penduduk, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan keragaman suku-budaya Indonesia
Materi Remidial
Letak Indonesia
Kondisi umum penduduk Indonesia (jumlah, persebaran, pertumbuhan penduduk)
Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
Kodisi Alam Indonesia
Materi Pengayaan
Potensi Sumber daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
Kualitas penduduk Indonesia (Bonus Demografi)
Pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah di Indonesia
Ciri khas suku yang ada di Indonesia
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Inquiry F
G
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar- gambar tentang Lembaga Sosial, Papan Presentasi
Alat
:
Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker
SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta (lampiran didik
1)
8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 9 KEGIATAN PENDAHULUAN
10’
Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan PTS yang telah dilaksanakan Menanyakan kesulitan-kesulitan soal IPS dalam pelaksanaan PTS yang telah dilakukan” Motivasi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran Senam Pinguin untuk membangkitkan semangat siswa Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pemberian rangsangan)
pada topik : Soal PTS
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain untuk menjawab kesulitan pada soal PTS Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk membaca dan memahami Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang telah dibacanya
Mendengar
50’
Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang soal PTS yang sulit Memperdalam beberapa materi yang cukup sulit bagi peserta didik Umpan balik pada peserta didik untuk aktif memecahkan masalah pada soal PTS Data Collection
Peserta didik membaca soal PTS
(Inquiry)
Setiap satu peserta didik membacakan satu soal dan menjawabnya
Peserta didik dan guru membahas bersama-sama soal yang sulit
Peserta menemukan jawaban pada soal PTS dengan berbagai sumber belajar yang dimiliki nya seperti LKS, dan Buku Pegangan Siswa
Peserta didik aktif menanyakan jawaban yang sulit 20’
KEGIATAN PENUTUP 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
Guru
materi pembelajaran 2. Melakukan
penilaian
untuk
mengetahui
tingkat
ketercapaian indikator (penilaian kuis) 3. Melakukan
refleksi
atau
umpan
balik
untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Memberi salam I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
3. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 10
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Manusia, Tempat dan Lingkungan
Materi Pokok
:
Peubahan Akibat Interaksi Antar Ruang
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD.
3.1.
Memahami
konsep
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
(lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk
ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
muka bumi, geologis, flora dan fauna)
bentuk muka bumi, geologis, flora dan
dan interaksi antarruang di Indonesia
fauna)
serta
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
pengaruhnya
kehidupan
manusia
ekonomi,
sosial,
terhadap dalam budaya,
dan
interaksi
antarruang
aspek
kehidupan manusia Indonesia dalam
dan
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
pendidikan.
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI 3.1.1 Menyebutkan
PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK) perubahan-perubahan 4.1.1 Terampil
akibat Interaksi antar ruang
interaksi antar ruang dampak
membuat
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan contoh perubahan akibat
3.1.3 Menganalisis
INDIKATOR
4.1.2 Terampil diskusi
perubahan
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
kelompok
akibat interaksi antar ruang
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menyebutkan perubahan-perubahan akibat Interaksi antar ruang 2. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan 3. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa perubahan penggunaan lahan 4. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa perubahan orientasi mata pencaharian 5. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berkembangnya sarana dan prasarana 6. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa adanya perubahan sosial dan budaya 7. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berubahnya komposisi penduduk 8. Menganalisis dampak perubahan akibat interaksi antar ruang
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Interaksi antar ruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan, dan informasi.
Konsep
Semua bentuk interaksi antar ruang berdampak pada adanya perubahan.
Prinsip
Terdapat 6 perubahan akibat interaksi antar ruang, yaitu: berkembangnya pusatpusat pertumbuhan, perubahan penggunaan lahan, perubahan orientasi mata pencaharian, berkembangnya sarana dan prasarana, adanya perubahan sosial dan budaya, berubahnya komposisi penduduk
Prosedur
-
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari perubahan akibat interaksi antar ruang dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antar ruang
Materi Pengayaan
Contoh dari dampak bentuk perubahan akibat interaksi antar ruang
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Gambar dan video contoh perubahan akibat interaksi antar ruang
Alat
:
Spidol, White Board, LCD, Proyektor
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik
(lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 10 KEGIATAN PENDAHULUAN
10’
Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Menyajikan sebuah video tentang perubahan kota Jakarta dari masa ke masa “Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa kota Jakarta mengalami perubahan yang cukup drastis bisa dilihat dari penggunaan lahan yang dulunya masih banyak lahan kosong dan sekarang sudah penuh sesak dengan perumahan serta banyaknya slum area akibat penduduk pendatang yang tak mampu membeli lahan atau mempersiapkan tempat tinggal Megaitkan video apresepsi dengan materi pembelajaran “Anak-anak pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang perubahan akibat interaksi antar ruang, salah satu contoh dari dampak tersebut yaitu pada penggunaan lahan, dan video tersebut sudah disajikan dengan jelas perubahan penggunaan lahan di ibukota Jakarta” Motivasi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran Chicken Dance untuk membangkitkan semangat belajar Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
pemberian rangsangan)
topik : Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang
Mengamati Peserta didik mengamati Perubahan Akibat Interaksi Antar
50’
Ruang yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power Point
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk membaca dan memahami materi Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang telah dibacanya
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang “Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang” Materi yang disampaikan berupa video –video tentang perubahan akibat perubahan akibat interaksi antar ruang Peserta didik diberikan umpan balik untuk aktif dalam pembelajaran di kelas
Data Collection
Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok
(Discovery Learning)
Setiap kelompok terdiri dari 4 anak
Pengelompokan berdasarkan tempat duduk di depan dan belakang meja masing-masing
Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber yang dimilikinya
Peserta didik menjawab soal Teka Teki Sosial (TTS) yang diberikan oleh guru, terdiri dari 20 soal
Kelompok mencari jawaban dari soal TTS tersebut
Kelompok aktif bertanya tentang kesulitan dan pertanyaan yang dipahami
Waktu mengerjakan 20 menit
Siswa waktu dapat digunakan untuk membahas soal TTS yang telah dikerjakan oleh kelompok KEGIATAN PENUTUP
Guru
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran 2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian kuis)
20’
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Memberi salam I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian 2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 10
Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut: 1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan. 2. Perubahan Penggunaan Lahan Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan hutan menjadi pertanian dan bahkan menjadi permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya). 3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya. 4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusatpusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.
5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akandisertai dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial. Berkembangnya
suatu
wilayah
karena
adanya
interaksi
spasial
akan
memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda. Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia. 6. Berubahnya Komposisi Penduduk Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 11
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Keadaan Alam Indonesia
Materi Pokok
:
Flora dan Fauna
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD.
3.1.
Memahami
konsep
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
(lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk
ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
muka bumi, geologis, flora dan fauna)
bentuk muka bumi, geologis, flora dan
dan interaksi antarruang di Indonesia
fauna)
serta
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
pengaruhnya
kehidupan
manusia
ekonomi,
sosial,
pendidikan.
terhadap dalam budaya,
dan
interaksi
antarruang
aspek
kehidupan manusia Indonesia dalam
dan
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI 3.1.1 Menjelaskan
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK) persebaran
flora
di
4.1.1 Terampil
Indonesia 3.1.2 Menjelaskan persebaran fauna di
membuat
laporan
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis 4.1.2 Terampil
Indonesia
diskusi
membuat dalam
laporan
bentuk
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menyebutkan jenis-jenis fauna asiatis 2. Menyebutkan jenis-jenis fauna peralihan 3. Menyebutkan jenis-jenis fauna australis 4. Menjelaskan wilayah persebaran fauna Asiatis 5. Menjelaskan wilayah persebaran fauna peralihan 6. Menjelaskan wilayah persebaran fauna Australis 7. Menyebutkan jenis-jenis flora di wilayah Indonesia Barat 8. Menyebutkan jenis-jenis fauna di wilayah Indonesia Timur 9. Menjelaskan wilayah persebaran flora Indonesia Barat 10. Menjelaskan wilayah persebaran flora Indonesia Timur
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Garis Wallace membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Barat dan Tengah.
Garis Webber membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Tengah dan Timur.
Konsep
Fauna bagian barat terdiri dari hewan mamalia yang berukuran besar, reptil, berbagai jenis burung, dan berbgai macam ikan.
Fauna tipe australis banyak ditemukan hewan berkantung (opusum layang), dan tidak ditemukan kera di wilayah ini.
Prinsip
Pembagian persebaran fauna di Indonesia menjadi 3, yaitu wilayah Fauna Indonesia Barat, wilayah Fauna Peralihan (Tengah), dan wilayah fauna Indonesia Timur.
hasil
presentasi
kelompok
C
hasil
Wilayah sebaran Flora Indonesia menjadi 2, yaitu Wilayah Indonesia Barat (Indo-Malayan) dan Wilayah Indonesia Timur (Indo-Australian).
Prosedur
-
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari flora dan fauna Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Wilayah persebaran flora di Indonesia
Wilayah persebaran fauna di Indonesia
Materi Pengayaan
Jenis-jenis fauna Asiatis, jenis-jenis fauna Australis, jenis-jenis fauna tiper peralihan
Jenis-jenis flora Indonesia Barat dan Indonesia Timur
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Picuture And Picture
3. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Peta Indonesia dari barang bekas seperti koran, dan gambar flora fauna Indonesia
Alat
:
Spidol, White Board, LCD, Proyektor
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik 8. https://id.wikipedia.org/ 9. Sumber lain yang relevan
(lampiran 1)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 11 KEGIATAN PENDAHULUAN
10’
Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya Pada perubahan akibat interaksi antar ruang yaitu perubahan penggunaan lahan “Menjelaskan contoh perubahan penggunaan lahan hutan di Kalimantan yang menyebabkan tersisihnya fauna di wilayah tersebut kehilangan tempat tinggal. Menjelaskan maraknya jual beli secara illegal hewan yang dilindungi untuk dijadikan hewan peliharaan.” Menanyakan hewan peliharaan peserta didik di rumah “Apa saja hewan peliharaan di rumah kalian? Apakah kalian pernah memikirkan darimana habitat asli hewan peliharaan kalian? Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Flora dan Fauna Indonesia”. Motivasi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran Chicken Dance untuk membangkitkan semangat belajar Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
pemberian rangsangan)
topik : Flora dan Fauna Indonesia
Mengamati Peserta didik mengamati wilayah pembagian flora dan fauna di Indonesia yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power Point
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan
50’
sumber penunjang lain tentang Falora dan Fauna di Indonesia Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk membaca dan memahami Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang telah dibacanya
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang “Flora dan Fauna di Indonesia ”
Guru
memberikan
penjelasan
tentang
metode
berkelompok yang akan dilakukan 1. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok 2. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang 3. Pembagian dilakukan berdasarkan posisi tempat duduk 4. Guru menugaskan siswa untuk mencari macammacam fauna di wilayah Indonesia 5. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5 menit untuk memahami dan membaca materi tersebut 6. Setelah mendapatkan materi maka kelompok maju ke depan kelas 7. Setiap kelompok menjelaskan nama kelompoknya dan penjelasan kelompok 8. Kelompok menempelkan contoh jenis flora dan fauna pada peta yang telah disediakan oleh guru 9. Masing-masing kelompok menempelkan 2 10. Setelah menempelkan maka kelompok menjelaskan alasan menempelkan gambar tersebut pada wilayah yang di tempelkannya 11. Seluruh kelompok maju secara bergantian 12. Setelah kembali ke kelompok semula maka dilakukan sesi penjelasan dan tanya-jawab Data Collection
(Picture and Picture)
Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber yang dimilikinya
Pembagian Kelompok : Kelompok 1 : Kelompok Asiatis
Kelompok 2 : Kelompok Peralihan Kelompok 3 : Kelompok Australis Kelompok 4 : Kelompok Webber Kelompok 5 : Kelompok Wallace Kelompok 6 : Kelompok Indo-Malayan Kelompok 7 : Kelompok Indo-Australian Kelompok 8 : Kelompok Endemis
Kelompok mencari materi yang sesuai dengan kelompoknya dan dituliskan di kertas/buku kemudian di tulis di kertas manila berwarna
Kelompok memasangkan gambar yang cocok sesuai dengan jenis hewan dan wilayah persebarannya pada peta yang telah disediakan oleh guru
Kelompok menjelaskan pada kelompok lainnya tentang hasil jawabannya 20’
KEGIATAN PENUTUP 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi
Guru
pembelajaran 2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian lisan) 3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Memberi salam I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
(lampiran 7) (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian 2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100
Contoh : Skor Poin Fulan × 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 11
Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan, pada tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu. A. Keragaman Flora di Indonesia Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu Indo- Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut. Indonesia Barat Jenis meranti-merantian sangat banyak Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat hutan kayu putih Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) sedikit Jenis tumbuhan sagu sedikit Terdapat berbagai jenis nangka
Indonesia Timur Jenis meranti-merantian hanya sedikit Tidak terdapat berbagai jenis rotan Terdapat hutan kayu putih Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa, khususnya di Papua Banyak terdapat tumbuhan sagu Tidak terdapat jenis nangka
Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik sebagai bahan furniture, bahan bangunan, bahan makanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Sentra penghasil produk kerajinan tersebut banyak berkembang di daerah-daerah tertentu, misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa.
B. Persebaran Fauna di Indonesia Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia sehingga disebut tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemis. 1. Fauna Indonesia Bagian Barat Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lainlain. Selain mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptile seperti ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui di antaranya burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini. 2. Fauna Indonesia Tengah atau Tipe Peralihan Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral Asiatic. Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini di antaranya biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini di antaranya maleo,
burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri. Berikut ini gambar contoh fauna Indonesia bagian Tengah. 3. Fauna Indonesia Bagian Timur Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kangguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak ditemukan kera. Di samping mamalia tersebut, terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis burung ditemui di wilayah ini di antaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada di relatif sedikit. 4. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 12
Sekolah
:
SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran
:
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema
:
Keadaan Alam Indonesia
Materi Pokok
:
Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia
Kelas/ Semester
:
VII/ Gasal
Alokasi Waktu
:
2 x 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI. 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KD.
3.1.
Memahami
konsep
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
(lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk
ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
muka bumi, geologis, flora dan fauna)
bentuk muka bumi, geologis, flora dan
dan interaksi antarruang di Indonesia
fauna)
serta
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
pengaruhnya
kehidupan
manusia
ekonomi,
sosial,
pendidikan.
terhadap dalam budaya,
dan
interaksi
antarruang
aspek
kehidupan manusia Indonesia dalam
dan
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
INDIKATOR
PENCAPAIAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan jalur perdagangan dunia
4.1.1 Terampil
3.1.2 Menjelaskan posisi Indonesia dalam jalur perdagangan dunia 3.1.3 Menganalisis dampak letak Indonesia pada jalur perdagangan dunia
membuat
laporan
hasil
diskusi dalam laporan lisan dan tertulis 4.1.2 Terampil diskusi
membuat dalam
laporan
bentuk
hasil
presentasi
kelompok
3.1.4 Menjelaskan selat Indonesia yang menjadi jalur perdagangan dunia
C
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan jalur perdagangan dunia 2. Menjelaskan posisi Indonesia dalam jalur perdagangan dunia 3. Menganalisis dampak letak Indonesia pada jalur perdagangan dunia 4. Menyebutkan keuntungan yang diperoleh Indonesia terletak di jalur pelayaran dan perdagangan dunia 5. Menyebutkan selat-selat dan negara-negara yang menguasai jalur pelayaran dan perdagangan dunia 6. Menjelaskan selat Indonesia yang menjadi jalur perdagangan dunia
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Fakta
Selat Malaka di Indonesia merupakan salah satu selat tersibuk di dunia dan pada tahun 2004, sedikitnya 93.757 kapal melewati selat Malaka membawa berbagai macam komoditas.
Indonesia mendapatkan keuntungan dan kergian menjadi jalur perdagangan dan pelayaran dunia
Konsep
Keuntungan yang di dapatkan Indonesia ketika menjadi jalur pelayaran dan perdagangan dunia maka berbagai macam komoditas masuk membawa devisa
Kerugian yang di dapatkan Indonesia ketika menjadi jalur perdagangan dunia yaitu menjadi sasaran narkoba, dan budaya buruk yang sulit dideteksi
Letak geografis memberikan pengaruh bagi Indonsia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya.
Prinsip
Jalur perdagangan dan pelayaran dunia melewati Indonesia, yaitu melewati Selat Malaka.
Prosedur
Rute pelayaran utama (core rute)
Rute pelayaran pendukung (secondary rute)
Meta Kognitif
Manfaat mempelajari jalur pelayaran dan perdagangan dunia dalam kehidupan sehari-hari
Materi Remidial
Keuntungan yang didapatkan Indonesia menjadi negara yang dilewati jalur utama pelayaran dan perdagangan dunia
Materi Pengayaan
Jalur rute pelayaran utama (core rute), selat dan negara yang dilewati
Jalur rute pelayaran pendukung (secondary rute), selat dan negara yang dilewati
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN Media
:
Peta jalur pelayaran dunia, video bongkar muat kapal di pelabuhan besar
Alat
:
Spidol, White Board, LCD, Proyektor
G SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017 2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga 4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia 5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1 6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia 7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik 8. https://id.wikipedia.org/
(lampiran 1)
9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN 12 KEGIATAN PENDAHULUAN
10’
Guru Orientasi Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran Mengecek kehadiran Peserta didik Apresepsi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Menampilkan video bongkar muat kapal di pelabuhan dan video pelayaran di laut lepas “Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa penyaluran komoditas/barang berjalan setiap hari. Kegiatan yang dilakuakn juga bukan kegiatan yang sederhana melainkan melibatkan sarana dan transportasi yang cukup banyak dan besar. Semua kegiatan tersebut tentunya dilakukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, seperti minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan, batu bara untuk listrik, dll). Kegiatan tersebut melibatkan beberapa negara tentunya.” Menanyakan keterkaitan video tersebut dengan materi pembelajaran “Apakah kalian pernah memikirkan dari mana asalnya kapal-kapal tersebut? Jalur mana saja yang di lewati serta negara mana saja tujuan dari kapal-kapal yang berlayar di laut lepas?” Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia. Motivasi Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran Sintak Model
KEGIATAN INTI
Pembelajaran Simulation
(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
pemberian rangsangan)
topik : Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia
Mengamati Peserta didik mengamati Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power Point
50’
Membaca Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk membaca dan memahami Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang telah dibacanya
Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan dengan seksama penjelasan umum materi tentang “Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia Peserta didik mengamati peta jalur pelayaran dan perdagangan dunia yang dijelaskan oleh guru Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang selat-selat yang ada di Indonesia yang menjadi jalur perdagangan dunia
Data Collection
Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok
(Picture and Picture)
Setiap kelompok terdiri dari 4 anak
Berkelompok sesuai dengan teman depan dan belakang tempat duduk masing-masing
Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber yang dimilikinya
Pembagian Kelompok : Kelompok 1 : Menjelaskan Rute pelayaran Jepang-Inggris Kelompok 2 : Menjelaskan rute pelayaran Indonesia-Saudi Arabia Kelompok 3 : Menjelaskan rute pelayaran China-Australia Kelompok 4 : Menjelaskan rute pelayaran Jerman-Jepang Kelompok 5 : Menjelaskan pentingnya Selat Malaka bagi perkonomian Indonesia Kelompok 6 : Menjelaskan keuntungan Indonesia menjadi bagian dari jalur perdagangan dunia Kelompok 7 : Menjelaskan kerugian Indonesia menjadi bagian dari jalur perdagangan dan pelayaran dunia Kelompok 8 : Komoditas utama pelayaran dan perdagangan
Kelompok mencari materi yang sesuai dengan kelompoknya dan dituliskan di kertas/buku kemudian di tulis di kertas HVS berwarna
Kelompok presentasi menjelaskan hasil jawabannya di depan kelas
Setiap
kelompok
maju
berurutan
menjelaskan
hasil
pekerjaannya masing-masing
Kelompok lain memberikan pertanyaan dan komentar terhadap kelompok yang presentasi 20’
KEGIATAN PENUTUP 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi
Guru
pembelajaran 2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian kuis) 3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik 4. Menyampaikan pesan moral 5. Memberi salam I.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
2
3
Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan) Kisi-kisi Penilaian Soal
(lampiran 2)
Soal dan Kunci Jawaban
(lampiran 3)
Insrumen Penilaian Soal
(lampiran 4)
Penilaian Keterampilan (mempresentasikan) Lembar Kerja
(lampiran 5)
Rubrik Penilaian
(lampiran 6)
Pengamatan Sikap Jurnal Sosial
4
Program Tindak Lanjut
1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
Pembelajaran ulang
Bimbingan perorang
Belajar kelompok
Pemanfaatan tutor sebaya
(lampiran 7) (lampiran 8)
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian 2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017
Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL NO
NAMA
Salam dan
Sopan
Bersyukur
santun
Ya
Tdk
Ya
Tdk
Disiplin Ya
Tdk
Percaya Diri
Total Nilai
1-5
1 2 3 4 Dst.
Keterangan: a
b
Penilaian Ya/Tidak Ya
=1
Tidak
=0
Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
c
Jumlah Kartu
Nilai
0
1
1
2
2
3
3
4
>4
5
Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf × 100 Contoh : Skor Poin Fulan
× 100 = 75 (B) No
Skor
Predikat
1
80 < x ≤ 100
Sangat Baik (A)
2
65 < x ≤ 79
Baik (B)
3
50 < x ≤ 64
Cukup (C)
4
< 49
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 12
A. Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia 1. Pelayaran Utama (Core Rute) Jalur Pelayaran yang menghubungkan Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama. Jalur Pelayaran ini jalur perdagangan paling penting dan melayani pasar dunia. 2. Pelayaran Pendukung(Secondary Rute) Jalur Pelayaran yang melayani pasar yang lebih kecil.
B. Peta Jalur Pelayaran Dunia