PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM FUNGSIONALISASI FUNGSIONALISASI SELULOSA DARI AMPAS TEBU (BAGASSE) SEBAGAI FLOKULAN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU BIDANG KEGIATAN: PKM - PENELITIAN
Diusulkan oleh: Zulfaturrohmaniah 121810301077 121810301077 (Angkatan 2012) Agus Wedi Pratama 121810301016 121810301016 (Angkatan 2012) Ayu Fazriyah Rahmi 121810301045 121810301045 (Angkatan 2012) Lia Agustin Herminianti 121810301046 121810301046 (Angkatan 2012) Nidya Imadani 131810301014 131810301014 (Angkatan 2013)
UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2016
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – PENELITIAN PENELITIAN
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan 3. Ketua Pelaksan Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP
f. Alamat email 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIDN c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber Lain 7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Fungsionalisasi Selulosa dari Ampas Tebu ( Bagasse) sebagai Flokulan untuk Pengolahan Limbah Cair Tahu : PKM-P : Zulfaturrohmaniah : 121810301077 : Kimia : Universitas Jember : Jalan Surabaya No. 05 Krajan Kalipuro Banyuwangi / 081333238485 :
[email protected] : 4 orang : Dr. Bambang Piluharto, S.Si, M.Si M.Si : 0003077110 : Jalan Kawi 31 Jember : Rp 11.976.000,: Rp. 0,: 5 Bulan Jember,06 September 2016
Menyetujui Pembantu Dekan III FMIPA Universitas Jember
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Drs. Rusli Hidayat., M.Sc) NIP. 196610121993031001 196610121993031001
(Zulfaturrohmaniah) NIM. 121810301077 121810301077
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Prof. Dr. H. Mohammad Saleh, Saleh, S.E, M.Sc) (Dr. Bambang Piluharto, S.Si, M.Si) M.Si) NIP. 195608311984031002 195608311984031002 NIDN. 0003077110 0003077110
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii RINGKASAN ....................................................................................................... iv BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2 1.3 Tujuan Program..................................................................................................2 1.4 Luaran yang Diharapkan ....................................................................................2 1.5 Kegunaan Program.............................................................................................2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................3 2.1 Nanoselulosa ...................................................................................................... 3 2.2 Ampas Tebu ( Bagasse) ......................................................................................3 2.3 Limbah Cair Tahu ..............................................................................................3 2.4 Turbidimetri ......................................................................................................3 2.5 Analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) ................................................4 2.6 Analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) .....................................................4 2.7 Analisis X-RD ....................................................................................................4 2.8 Titrasi Konduktometri ........................................................................................4 BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................5 3.1 Alat dan Bahan ...................................................................................................5 3.2 Prosedur Kerja ....................................................................................................5 3.2.1 Isolasi Selulosa dari Ampas Tebu ( Bagasse) .................................................6 3.2.2 Karakterisasi Nanoselulosa ............................................................................7 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................9 4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................................9 4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing................11 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...........................................................18 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan pembagian Tugas...................21 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ........................................................22
RINGKASAN
Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, kelestarian dan kebersihan air perlu untuk dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik. Pencemaran air tejadi diakibatkan oleh kegiatan manusia itu sendiri, misalnya dalam kegiatan industri. Limbah yang dihasilkan jika tidak diolah dengan benar maka akan mempengaruhi kualitas air di sekitarnya. Industri tahu tambah tahun semakin meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat dan hal tersebut membuat limbah cair yang dihasilkan dan dibuang semakin banyak. Limbah cair tahu mengandung senyawa toksik seperti mengandung yaitu amonia, karbondioksida, asam asetat, hidrogen sulfat, dan metana yang memberikan dampak buruk bagi sekitar. Untuk mengurangi dampak tersebut teknik pengolahan limbah yang dapat dilakukan salah satunya adalah flokulasi. Flokulasi merupakan proses penggumpalan partikel terdestabilisasi dengan pengadukan menjadi makroflok. Prinsipnya adalah agen flokulan ditambahkan ke dalam air limbah untuk mengikat kontaminan pengotor sehingga mengendap membentuk gumpalan atau flok. Material flokulan dapat berasal dari material anorganik dan organik. Kebanyakan flokulan dari material organik adalah polimer sintetik seperti poli akrilamida dan poli natriumakrilat. Meski memiliki kelebihan dari sifat mekanik dan kestabilan kimianya, polimer jenis ini tidak dapat terbiodegradasi, sehingga tidak ramah lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan pengembangan material flokulan yang ramah lingkungan. Polimer polimer berbasis alam seperti selulosa, kitosan, dan protein adalah polimer polimer yang dapat terbiodegradasi sehingga bersifat ramah lingkungan. Fungsionalisasi polimer alam menjadi material flokulan diharapkan dapat mengatasi kelemahan flokulan yang berasal dari polimer sintetik. Fokus penelitian ini adalah melakukan fungsionalisasi selulosa menjadi nanoselulosa yang digunakan sebagai material flokulan untuk pengolahanlimbah cair tahu. Nanoselulosa adalah bentuk selulosa dengan ukuran nano yang memiliki sifat-sifat yang unggul dibanding selulosa induknya. Bagasse merupakan hasil samping dari pengolahan tebu yang belum banyak dimanfaatkan dan bahkan dinilai merugikan Dalam penelitian ini, selulosa diperoleh dari isolasi dari bagas tebu. Nanoselulosa dibuat dengan metode hidrolisis asam menggunakan asam sulfat. Untuk mencapai target, penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu (1) pembuatan nanoselulosa, (2) kinerja nanoselulosa dalam flokulasi air limbah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah nilai guna bagasse tebu dan dapat memberikan kontribusi dalam penanganan limbah cair tahu.
Kata Kunci : Nanoselulosa, Bagasse tebu, Flokulan, Limbah cair tahu
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, kelestarian dan kebersihan air perlu untuk dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik. Pencemaran air tejadi diakibatkan oleh kegiatan manusia itu sendiri. Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan masyarakat yang banyak terjadi diakibatkan oleh limbah cair dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit, pasar, restoran hingga rumah tangga. Limbah yang dihasilkan jika tidak diolah dengan benar maka akan mempengaruhi kualitas air di sekitarnya. Tahu merupakan makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat Indonesia. Selain sehat dan bergiszi, makanan jenis ini tergolong makanan yang murah. Industri tahu semakin meningkatkan produksinya demi memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat dan hal tersebut membuat limbah cair yang dihasilkan dan dibuang semakin banyak. Limbah cair tahu mengandung senyawa kimia seperti amonia, karbondioksida, asam asetat, hidrogen sulfat, dan metana yang bersifat toksik dan memberikan dampak buruk bagi sekitar. Hal ini disebabkan karena penanganan dan pengolahan limbah tersebut belum mendapatkan perhatian yang serius, karena dalam penanganan dan pengolahannya membutuhkan biaya yang cukup tinggi sehingga kurang mendapatkan perhatian dari kalangan pelaku industri, terutama kalangan industri kecil dan menengah. Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Flokulasi adalah salah satu metode pengolahan air limbah yang merupakan proses penggumpalan partikel terdestabilisasi dengan pengadukan menjadi makroflok. Prinsipnya adalah agen flokulan ditambahkan kedalam air limbah untuk mengikat kontaminan pengotor sehingga mengendap membentuk gumpalan atau flok. Flokulan yang banyak digunakan selama ini adalah jenis polimer sintetik seperti poli akrilamida dan poli natriumakrilat. Meski memiliki kelebihan dari sifat mekanik dan kestabilan kimianya, polimer jenis ini tidak dapat terbiodegradasi, sehingga tidak ramah lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan penelitian untuk menggunakan flokulan yang ramah lingkungan seperti polimer alam. Polimer alam yang dapat digunakan yaitu selulosa, kitosan, dan protein. Selulosa adalah polimer alam sebagai penyusun semua jenis tumbuhan yang ketersediaannya sangat melimpah. Selulosa bersifat biodegradable dan mudah didapatkan sehingga baik untuk digunakan sebagai flokulan. Bagasse merupakan salah satu limbah pengolahan tebu yang kurang dimanfaatkan. Kandungan selulosa dalam bagasse sangat besar yaitu 40-50 % sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber selulosa yang melimpah. Selulosa dapat diturunkan menjadi
material selulosa yang berukuran nano, atau biasa disebut nanoselulosa. Dibandingkan dengan selulosa induknya, nanoselulosa memiliki keunggulan dari kekuatan mekaniknya, ketahanan termal dan luas permukaan yang tinggi. Nanoselulosa dibuat dengan menghidrolisis selulosa dengan asam sulfat. Masuknya gugus sulfat pada selulosa menjadi kan selulosa memiliki muatan terikat. Berdasarkan keunggulan sifat-sifat yang dimiliki Nanoselulosa, penelitian ini akan mengembangkan flokulan berbasis nanoselulosa untk pengolahan limbah terpentin. Pada penelitian ini, nanoselulosa diperoleh dari bagasse sebagai sumber selulosa yang kemudian diaplikasikan untuk menangani limbah cair tahu. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana karakterisasi nanoselulosa yang diperolehdari bagasse tebu yang meliputi struktur, swelling , kristalinitas dan morfologinya? 2. Bagaimana kinerja nanoselulosa sebagai flokulan untuk pengolahan limbah cair tahu? 1.3 Tujuan Program Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui karakterisasi nanoselulosa yang diperolehdari bagasse tebu yang meliputi struktur, swelling , kristalinitas dan morfologinya. 2. Mengetahui kinerja nanoselulosa sebagai flokulan untuk pengolahan limbah cair tahu. 1.4 Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu : 1. Produk nanoselulosa dari bagasse tebu yang bisa digunakan untuk memflokulasi limbah cair tahu. 2. Artikel ilmiah yang nantinya dapat dimuat pada jurnal nanoselulosa dan dipresentasikan di ajang Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS). 1.5 Kegunaan Program Kegunaan Penelitian ini yaitu : 1. Menambah nilai guna bagasse yang merupakan limbah pengolahan tebu. 2. Mengurangi dampak negatif dari limbah cair tahu dengan cara flokulasi menggunakan polimer nanoselulosa. 3. Meningkatkan minat mahasiswa dalam kegiatan penelitian untuk memecahkan permasalahan di masyarakat menggunakan pendekatan ilmu kimia.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nanoselulosa Nanoselulosa merupakan salah satu turunan dari selulosa yang berukuran nano. Nanoselulosa memiliki beberapa perbedaan dibandingkan selulosa, diantaranya rasio permukaan terhadap volume yang besar, memiliki kekuatan tarik yang tinggi, kemampuan mengikat air yang tinggi dan jaringannya halus. Nanoselulosa biasanya memiliki dimensi lateral 5-20 nm dengan dimensi memanjang sekitar 10 nm. Nanoselulosa dapat diperoleh dengan cara hidrolisis menggunakan asam. Hidrolisis asam akan menghasilkan struktur kristal yang kaku. Nanoselulosa dapat digunakan sebagai bahan biodegradable berkualitas tinggi, memperkuat zat aditif untuk kertas, pengental untuk dispersi, serta pembawa obat dan implan (Ioelovich, 2012). 2.2 Ampas Tebu (Bagasse) Ampas tebu (bagasse) merupakan residu yang dihasilkan dari proses penggilingan tebu (saccharum oficinarum) menjadi gula. Bagasse merupakan limbah padat yang berasal dari perasan batang tebu yang telah diambil niranya (Witono, 2008). Ampas tersebut dimanfaatkan sendiri oleh pabrik sebagai bahan bakar dan dimanfaatkan sebagai pulp campuran pembuat kertas. Ampas tebu ini berupa gabus dan banyak mengandung serat (Hamawi dalam Kusuma, 2009). 2.3
Limbah Cair Tahu Tahu merupakan makanan tradisional yang sangat digemari oleh sebagian besar kalangan masyarakat Indonesia. Selain gizinya yang tinggi, makanan ini merupakan makanan yang murah dan sederhana. Usaha tahu di Indonesia didominasi oleh industri kecil dengan modal yang masih minim jika untuk selanjutnya dilakukan juga proses pengolahan limbah yang dihasilkan. Jumlah bahan-bahan organik yang terkandung dalam limbah cair tahu sangat tinggi. Senyawa-senyawa organik tersebut berupa protein, karbohidrat, lemak, dn minyak. Protein (N-total) yang terdapat dalam limbah cair terbilang cukup besar yaitu 226,06 – 434,78 mg/L, sehigga semakin banyak limbah cair tahu yang maasuk ke perairan akan meningkatkan total nitrogen dalam perairan tersebut. Senyawa-senyawa organik yang ditemukan dalam limbah cair tahu meliputi amonia, karbondioksida, asam asetat, hidrogen sulfida, dan metana. Senyawasenyawa tersebut bersifat toksik bagi biota air, dan akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat karena bau yang dihasilkan (Sudarmadji, et.al ., 1997). 2.4 Turbidimetri Prinsip turbidimeter yaitu mengukur sinar yang dibelokkan ketika suatu cahaya menumbuk partikel tertentu. Syarat utama penerapan turbidimetri adalah terjadinya reaksi sempurna antara zat yang akan dianalisa, pereaksinya dan
kelarutan zat yang terbentuk sangat kecil. Turbidimeter merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Analisis secara turbidimetri merupakan analisis berdasarkan pengukuran turbiditas (S) atau kekeruhan dari suatu suspensi (Kroschwitz, J. 1990). 2.5Analisis Scanning E lectron Microscopy (SEM) Scanning Electron Microscopy (SEM) merupakan sejenis mikroskop yang menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya untuk melihat benda dengan resolusi tinggi. Analisis SEM bermanfaat untuk mengetahui mikrostruktur (termasuk porositas dan bentuk retakan) benda padat. Cara kerja SEM adalah gelombang elektron yang dipancarkan elektron gun terkondensasi di lensa kondensor dan terfokus sebagai titik yang jelas oleh lensa objektif. Scanning coil yang diberi energi menyediakan medan magnetik bagi sinar elektron. Gambar yang dihasilkan terdiri dari ribuan titik berbagai intensitas di permukaan Cathode Ray Tube (CRT) sebagai topografi Gamba (Kroschwitz, 1990). 2.6Analisis F ourier Transform I nfrared (FT-IR) Jumlah energi yang diperlukan untuk meregangkan suatu ikatan tergantung pada tegangan ikatan dan massa atom yang terikat. Bilangan gelombang suatu serapan dapat dihitung menggunakan persamaan yang diturunkan dari Hukum Hooke. Persamaan di atas menghubungkan bilangan gelombang dari vibrasi regangan (ν) terhadap konstanta gaya ikatan (f) dan massa atom (dalam gram) yang digabungkan oleh ikatan (m1 dan m2). Pancaran infra merah pada umumnya mengacu pada bagian spektrum elektromagnetik yang terletak di antara daerah tampak dan daerah gelombang mikro (Silverstain, 1967). 2.7 Titrasi Konduktometri Titrasi konduktometri merupakan metode analisis secara kuantitatif dengan memanfaatkan daya hantar listrik suatu larutan. Daya hantar listrik berkaitan dengan pergerakan ion dalam larutan. Pergerakan ion yang cepat akan menghasilkan daya hantar listrik yang besar. Prinsip dari konduktometri ini menggunakan dua elektroda inert yang digunakan untuk mengukur konduktansi atau daya hantar listrik larutan antara kedua elektroda. Arus yang digunakan merupakan arus bolak-balik dan adanya alat penyeimbang jembatan Wheatstone. Konduktivitas suatu larutan elektrolit pada suhu tertentu bergantung pada konsentrasi dan sifat-sifat ion yang ada. (Svehla, 1990).
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang digunakan pada penelitian diantaranya yaitu: gelas beaker 5 mL; 10 mL dan 50 mL, gelas ukur 10 mL dan 100 mL, pipet tetes, pipet volume 10 mL, labu ukur 25 mL; 50 mL dan 100 mL, labu leher tiga, neraca analitik, oven, set alat refluks, buret 25 mL, kertas saring, konduktometer, termometer, pH meter, hot plate, sentrifugator, ultrasonikator, turbidimeter, alat Fourier Transform Infra Red (FTIR), alat Scanning Electron Microscopy (SEM) dan alat X-Ray Diffraction (XRD). 3.1.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: ampas tebu (bagasse), NaClO2 (merck), asam asetat glasial, Na2SO3 (merck), NaOH (merck), HCl 98%, asam oksalat (merck), heksana, aseton, etanol 95%, asam sulfat (H2SO4) 98% (pa. merck), NaCl (merck), indikator phenolphtalein (pp) dan akuades, aquabides, heksanol, KBr. 3.2 Prosedur Kerja Penelitian ini yaitu membuat flokulan dari nanoselulosa berbasis bagasse tebu. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu (1) pembuatan nanoselulosa, (2) kinerja nanoselulosa dalam flokulasi air limbah. Secara umum tahapan-tahapan tersebut dijelaskan pada digram alir di bawah ini
Bagasse Delignifikasi selulosa Bleaching dengan NaClO
Residu
Filtrat Ditambahkan Na2SO3 5% Dicuci dengan akuades
Residu selulosa
Filtrat
- Hidrolisis dengan H2SO4
karakterisasi
- FTIR - SEM - Titrasi Konduktometri
Nanoselulosa Flokulasi
Limbah cair tahu
Turbidimetri Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian 3.2.1 Isolasi Selulosa dari Ampas Tebu (Bagasse) 3.2.1.1 Preparasi Ampas Tebu (Bagasse) Bagasse dikeringkan pada sinar matahari dan dipotong dengan ukuran 1-3 cm. Bagassetersebut kemudian dihancurkan menggunakan blender kemudian dioven pada suhu 60°C selama 16 jam (Mandal dan Chakrabarty, 2011). 3.2.1.2 Delignifikasi Selulosa Bagasse yang sudah hancur dan kering ditambahkan dengan 250 mL larutan NaOH 17,5% w/v, kemudian dipanaskan pada suhu 70°C selama 2 jam (Mandal & Chakrabarty, 2011). Campuran tersebut kemudian difiltrasi. 3.2.1.3 Proses Bleaching (Pemutihan) Residu hasil delignifikasi dibleaching dengan larutanNaClO.Ditambahkan 8-10 tetes asam cuka glasial. Campuran selanjutnya dipanaskan dan distirrer selama 1 jam (Rosa et al. 2010 ). 3.2.1.4 Isolasi Selulosa Residu yang dihasilkan dicuci dengan akuades, kemudian dicampurkan dengan larutan Na2SO3 5% w/v sebanyak 250 mL dan dididihkan selama 1 jam.
Campuran tersebut selanjutnya dicuci dengan akuades 100 mL sebanyak 5 kali pencucian dan disaring. Residu yang diperoleh dikeringkan dalam oven pada suhu 60°C sampai kering (Mandal dan Chakrabarty, 2011). 3.2.1.5 Pembuatan Nanoselulosa Selulosa dihidrolisis dengan larutan H2SO4. Asam sulfat divariasi pada konsentrasi 50%, 55%, dan 60%. Selulosa sebanyak 5 gram dihidrolisis selama 90 menit. Proses hidrolisis dihentikan dengan menambahkan 500 mL akuades. Campuran tersebut didinginkan pada suhu kamar dan disentrifugasi pada 11.000 rpm selama 5 menit. Fraksi dicuci dengan 5 kali pencucian. Suspensi yang terbentuk disonikasi selama 5 menit di dalam icebath(Mandal dan Chakrabarty, 2011). Nanoselulosa kemudian dicuci dengan etanol, aseton dan heksan. Nanoselulosa dikeringkan pada suhu 50 oC sampai berat konstan (Ioelovich, 2012). 3.2.2 Karakterisasi Nanoselulosa 3.2.2.1 FTIR ( Fourier Transform Infra Red ) Analisis FTIR dilakukan untuk mengetahui gugus fungsi flokulan nanoselulosayang dihasilkan. Sebagai pembandingnya dilakukan pula analisis pada selulosa hasil isolasi dan bagassesebagai material dasar .Analisa menggunakan FTIR dilakukan dengan range bilangan gelombang 500-4000 cm -1. 3.2.2.2 Uji Morfologi Permukaan Nanoselulosa menggunakan Scanning Electron Microscopy(SEM) Morfologinanoselulosa yang dihasilkan dapatdiketahuidenganmikroskop elektron (SEM), sebagai perbandingan maka dilakukan pula analisis morfologi pada selulosa dan bagasse yang merupakan material awalnya. 3.2.2.3 Titrasi Konduktometri Titrasi konduktometri dilakukan dengan mencampurkan 1 g nanoselulosa dalam 1 mM larutan NaCl hingga volume mencapai 500 mL. Campuran tersebut ditambahkan dengan 1 mL larutan HCl 50 mM. Selanjutnya, larutan diukur konduktivitasnya menggunakan konduktometer. Kemudian titrasi dilakukan dengan larutan NaOH 0,01 M yang sudah distandarisasi. Penambahan larutan NaOH dilakukan setiap 5 menit, untuk 5 menit pertama ditambahkan sebanyak 0,5 mL hingga mendekati belokan pertama dan selanjutnya ditambahkan dengan 0,3 mL. Konduktivitas diukur kembali setelah nilai stabil. Pengukuran dilakukan duplo pada 25°C sehingga diperoleh kurva seperti gambar:
Gambar 3.2 Kurva Titrasi Konduktometri (Romdhane et al , 2015). Berdasarkan kurva tersebut, gugus bermuatan dapat ditentukan dengan persamaan berikut: − (−) (3)
=
di mana, C adalahkonsentrasilarutanNaOH (mmol/L); m adalahberatkeringsampel CNC (kg); Vo adalah volume teoritisNaOH yang dibutuhkanuntuknetralisasiasambebas yang ditambahkan (L); V 1adalah volume larutanNaOHdikonsumsipadatitikpersimpanganpertama (L) (Romdhaneet al , 2015). 3.2.3
Uji Turbiditas dan TDS Nanoselulosa pada limbah cair tahu Pengukuran dilakukan pada suhu 25 dengan limbah cair tahu sebanyak 100 mL dengan variasi jumlah flokulan nanoselulosa masing-masing 2; 4; dan 6 gram. Hasil flokulasi kemudian diukur turbiditasnya menggunakan turbidimeter, dan diperoleh grafik hubungan antara konsentrasi dan intensitas. Penentuan total zat terlarut/Total Dissolved Solid (TDS) dengan menggunakan persamaan berikut:
℃
( )1000 ⁄ =
Keterangan: A = berat gelas beaker + residu kering (mg) B = berat gelas beaker kosong (mg) Sampel
Jumlah Flokulan
Turbiditas 1
Limbah terpentin
TDS 2
1
Tanpa flokulan 2 gram 4 gram 6 gram
Gambar 3.3 Tabel data yang akan diperoleh pada penelitian ini
2
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang (25%)
3.116.000
2
Bahan habis pakai (35%)
4.145.000
3
Perjalanan (25%)
2.910.000
4
Lain-lain (15%)
1.775.000
Jumlah
11.976.000
4.2 Jadwal Kegiatan No. Kegiatan
1 1.
Persiapan bahanyangdigunakan dan peralatan kimia
2.
Isolasiselulosa
3.
Pembuatan nanoselulosa
4.
Flokulasi limbah oleh nanoselulosa
5.
PembuatanLaporan
6.
Penyerahan laporan danpublikasi
2
Bulan ke3
4
5
DAFTAR PUSTAKA
Gabriel, J.F. 2001. Fisika Lingkungan, Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Hipokrates. Ioelovich, Michael. 2012. “Optimal Conditions for Isolation of Nanocrytalline Cellulose Particles”. Nanoscience and Nanotechnology. Vol 2(2): 9-13. Kroschwitz, J. 1990. Polymer Characterization and Analysis. Canada: John Wiley and Sons, Inc. Mandal, Arup dan Chakrabarty, Debabrata. 2011. “Isolation of nanocellulose from waste sugarcane bagasse (SCB) and its characterization”. Journal Carbohydrat Polymer. Vol. 86(3): 1291-1299. Romdhane, A., Aurousseau, M., Guilet, A., dan Mauret, Evel yne. 2015. “Effect of pH and ionic strength on the electrical charge and particle size distribution of starch nanocrystal suspensions”. Research Article. France: Universite Grenoble Alpes. Vol.67(3-4): 319-327. Silverstain, R. M., dan Bassler, G. C. 1967. Spectrometric Identification of Organic Compounds, Second Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc. Sudarmadji, S., Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Svehla, G. 1990. Vogel: Buku Ajar Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka. Witono, J. A. 2008. Produksi Furfural Dan Turunannya Alternatif Peningkatan Ni lai Tambah Ampas Tebu Indonesia. http://www.chemistry.org/artikel_kimia/teknologi_tepat_guna/produksi_furfural_dan_turuna nnya_alternatif_peni ngkatan_nilai_tambah_ampas_tebu_indonesia/ . Diakses tanggal 5 Mei 200 8. Zahriyah, S. 2009. Esterifikasi Asam Lemak Bebas Dalam Minyak Jelantah dengan Katalis TiO2/Montmorillonit dan Pengaruhnya Terhadap Biodiesel yang Dihasilkan. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping Ketua Pelaksana A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Zulfaturrohmaniah
2 3
Jenis Kelamin Program Studi
P Kimia
4 5
NIM Tempat dan Tanggal Lahir
121810301077 Banyuwangi, 08 September 1994
6 7
E-mail Nomor Telepon/ HP
[email protected] 081333238485
B. Riwayat Pendidikan SD MI. Darussalam I Kalipuro
SMP MTs Negeri Banyuwangi
SMA MAN 1 Jember
Nama 1 Institusi Jurusan IPA Tahun 2000-2006 2006-2009 2009-2012 Masuk-Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu Ilmiah / Seminar Tempat 1 2 -
dan
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
-
-
-
2
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM- Penelitian. Jember, 06-09-2016 Pengusul
(Zulfaturrohmaniah)
Anggota 1 A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/Hp
Agus Wedi Pratama L Kimia 121810301016 Sumenep, 15 Agustus 1994
[email protected] 087850174878
B. RiwayatPendidikan SD
SMP MTsN SUMENEP
SMA SMAN 2 SUMENEP
Jurusan Tahun Masuk2006-2009 Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah / Seminar 1 -
IPA 2009-2012
Nama Institusi
2
-
SDN KAMBINGAN TIMUR 2000-2006
-
Waktu Tempat -
dan
-
D.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
-
-
-
2
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah pelaksanaan PKM Penelitian. Jember, 06-09-2016 Pengusul,
(Agus Wedi Pratama)
Anggota 2 A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/ HP
Ayu Fazriyah Rahmi P Kimia 121810301045 Sidoarjo, 30 November 1993
[email protected] 08983858422
E. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo
SMP SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo
Jurusan Tahun 2000-2006 2006-2009 Masuk-Lulus F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah / Seminar 1 2
-
-
SMA SMA Negeri Sidoarjo
4
IPA 2009-2012
Waktu Tempat -
dan
-
G. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
-
-
-
2
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM- Penelitian. Jember, 06-09-2016 Pengusul
(Ayu Fazriyah Rahmi)
Anggota 3 A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/ HP
Lia Agustin Herminianti P Kimia 121810301046 Jember, 12 Agustus 1994
[email protected] 081946694619
B. Riwayat Pendidikan SD SD Negeri Garahan
SMP SMP Negeri 1 Silo
Nama 2 Institusi Jurusan Tahun 2000-2006 2006-2009 Masuk-Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah / Seminar 1 2
-
-
SMA SMA Negeri Kalisat
IPA 2009-2012
Waktu Tempat -
dan
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
-
-
-
2
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam pengajuan Hibah PKM- Penelitian. Jember, 06-09-2016 Pengusul
(Lia Agustin Herminianti)
Anggota 4 A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/ HP
Nidya Imadani P Kimia 131810301014 Sidoarjo, 10 Februari 1995
[email protected] 081233749296
B. Riwayat Pendidikan SD SDNKebaron 1 Tulangan Sidoarjo
SMP SMPN 1 Tulangan
Nama Institusi Jurusan Tahun 2001-2007 2007-2010 Masuk-Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah / Seminar 1 2 3 -
SMA SMAN 1 Krembung Sidoarjo
IPA 2010-2013
Waktu Tempat -
dan
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1 2
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM- Penelitian. Jember, 06-09-2016 Pengusul
(Nidya Imadani)
16
Dosen Pembimbing A. Identitas Diri No. Nama Lengkap 1 Jenis Kelamin 2 Jabatan Fungsional 3 NIDN 4 Tempat dan Tanggal Lahir 5 E-mail 6 Nomor Telepon/ HP
Dr. Bambang Piluharto, S.Si, M.Si L Lektor 0003077110 Jember, 3 Juli 1971
[email protected] 08123473543
B. Riwayat Pendidikan S-1 ITS
S-2 ITB
Nama Institusi Jurusan Kimia Kimia Fisik Tahun 1990-1995 1999-2001 Masuk-Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah / Seminar 1 International Effect Temperature Treatment Conference of on Physicochemical and The Indonesian Water Permeability Properties Chemical of Polisulfon Modified Society (ICICS) Membranes 2 International Physicochemical and Conference of transport proton properties of The Indonesian SPSF/Chitosan composite Chemical membrane Society (ICICS) 3 International Improvement of proton Conference on transport via Innovation in preparationcomposite Polymer Science membrane of SPSF/Nafion and Technology (IPST 2011) 4 International Modifying proton exchange Conference on membrane based-on fuel cell and sulfonatedpolysulfone (SPSF) hydrogen via UV-photografting technology technique
S-3 ITB
Kimia Polimer 2006-2011
Waktu dan Tempat 22-23 Oktober 2013, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 4-6 September 2012, Universitas Brawijaya Malang
28 November – 1 Desember 2011, Bali
Oktober 2009, BPPT Jakarta
5
6
7
(ICFCHT) International conference on mathematics and natural sciences (ICMNS) International Conference on Advances and Sustainable Polymer (ICASP) Joint Seminar ITB-UKM
Hydrophilic domain contribution on the proton transport properties of Sulfonatedpolysulfone based blend membranes
Oktober 2008, ITB Bandung
Effect of concentration of sulfonating agent on the charge effectiveness of sulfonatedpolysulfone membrane
4-5 Agustus 2008, Hotel Savoy Homman Bandung
PembuatanMembranIonomer BerbasisPolisulfonSecaraSulf onasi
Desember 2007, ITB Bandung
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1 2 3 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM- Penelitian. Jember, 06-09-2016 Dosen Pembimbing
(Dr.Bambang Piluharto, S.Si, M.Si)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Kuantitas Pemakaian
Gelas beaker Tempat 100 ml pembuatan larutan Gelas beaker Tempat 250 ml pembuatan larutan
4 buah
Harga Satuan (Rp) 40.000
2 buah
95.000
190.000
Labu ukur 5 pengenceran mL Labu ukur 25 pengenceran mL Botol semprot Wadah akuades
1 buah
50.000
50.000
1 buah
125.000
125.000
2 buah
35.000
70.000
Tabung reaksi
5 buah
8.500
42.500
10 buah
6.500
65.000
2 buah
30.000
60.000
2 buah
75.000
150.000
2 buah
125.000
250.000
3 buah
10.000
30.000
2 pack
35.000
70.000
Untuk mereaksikan Pipet tetes Mengambil larutan Gelas ukur 10 Mengukur mL volume larutan Gelas ukur Mengukur 250 mL volume larutan Gelas ukur Mengukur 100 mL volume larutan
Jumlah (Rp) 160.000
Batang pengaduk Aluminium foil Kertas saring
Mengaduk larutan Membungkus Menyaring sampel
1 pack
50.000
50.000
Tissu
Membersihkan peralatan Menandai sampel Wadah sampel Karakterisasi
4 pack
15.000
60.000
1 pack
19.000
19.000
10 botol 2 kali
5.000 200.000
50.000 400.000
Kertas label Botol sampel Sewa FTIR
Sewa SEM Sewa X-RD Sewa turbidimetri
produk Karakterisasi produk Karakterisasi produk Analisis produk
2. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Akuades Pelarut NaClO Bahan utama isolasi Asam asetat Bahan utama isolasi Na2SO3 Bahan utama isolasi HCl 98% Bahan untuk karakterisasi asam oksalat Bahan untuk karakterisasi Heksana Bahan pencuci NaCl asam sulfat
Indikator pp NaOH Etanol Aseton
3 sampel
150.000
450.000
3 sampel
200.000
600.000
3 kali
75.000
225.000
SUB TOTAL (Rp)
3.116.000
Kuantitas
Jumlah (Rp)
25 liter 2 liter
Harga satuan (Rp) 15.000 150.000
50 mL
10.000
500.000
50 gram
20.000
1.000.000
10 mL
5.000
50.000
10 gram
20.000
200.000
500 mL
200.000
200.000
Bahan untuk karakterisasi Bahan untuk pembuatan nanoselulosa
500 gram
100.000
100.000
100 mL
300.000
300.000
Bahan untuk karakterisasi Bahan utama isolasi Bahan pencuci Bahan pencuci
10 gram
150.000
150.000
500 gram
300.000
300.000
500 mL 250.000 500 mL 420.000 SUB TOTAL (Rp)
250.000 420.000 4.145.000
375.000 300.000
3. Perjalanan Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Pencarian bahan baku
Bahan baku
3 kali oleh 4 orang
45.000
540.000
Pembelian alat
Penunjang pembuatan produk Bahan pembuatan kopolimer Uji sampel di lokasi lain
5 kali oleh 4 orang
45.000
900.000
5 kali oleh 4 orang
45.000
900.000
6 kali
100.000
600.000
SUB TOTAL (Rp)
2.940.000
Pembelian bahan Uji sampel
4. Lain-lain Material Administrasi Poster
Justifikasi Pemakaian Publikasi penelitian
hasil
Penggandaan proposal Penggandaan laporan Peminjaman laboratorium
Penggandaan proposal PKM Penggandaan laporan PKM Tempat penelitian
Biaya pengiriman sampel uji SEM
Mengirim sampel untuk uji SEM
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
5 buah
380.000 75.000
380.000 375.000
5 eksemplar
40.000
200.000
5 eksemplar
50.000
250.000
450.000
450.000
60.000
120.000
SUB TOTAL (Rp) Total (Keseluruhan)
1.775.000 11.976.000
2 kali
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No .
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
1.
Uraian Tugas
Zulfaturrohmaniah/ 121810301077
Kimia
Sains
10 jam/ minggu
-Pembelian alat dan bahan -Penelitian -Pembuatan laporan
2.
Ayu Fazriyah Rahmi/ 121810301045
Kimia
Sains
10 jam/ minggu
3.
Lia Agustin Herminianti/ 121810301046
Kimia
Sains
10 jam/ minggu
4.
Agus Wedi Pratama/ 121810301046
Kimia
Sains
10 jam/ minggu
-Pembelian alat dan bahan -Penelitian -Publikasi - Pembelian alat dan bahan -Penelitian -Pembuatan poster -Pembelian alat dan bahan -Penelitian -Pembuatan laporan
5.
Nidya Imadani/ 121810301014
Kimia
Sains
10 jam/ minggu
-Pembelian alat dan bahan -Penelitian -Pembuatan laporan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER Alamat: Jl. Kalimantan – Kampus Bumi Tegalboto * Kotak Pos 159 Telp. (0331) 330224, 336870, 337422, 339029 * Fax: (0331) 339029 Jember 68121 www.unej.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Zulfaturrohmaniah NIM :121810301077 Program Studi :Kimia Fakultas :Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM – P saya dengan judul: FUNGSIONALISASI NANOSELULOSA DARI AMPAS TEBU (BAGASSE) SEBAGAI FLOKULAN AIR LIMBAH TERPENTIN yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar benarnya.
Mengetahui, Pembantu Rektor/Ketua Bidang kemahasiswaan,
Prof. Dr. H. Mohammad Saleh, S.E, M.Sc NIP 195608311984031002
Jember, 06-09-2016 Yang menyatakan,
Zulfaturrohmaniah NIM 121810301077