PROPOSAL KEPERAWATAN JIWA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK GANGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA MARZOEKI MAHDI BOGOR
DI SUSUN OLEH : 1. ADELIA ANGGRAINI 2. BERNIKA MUTIARA 3. DHARMA AULIA 4. INDRA BAYU HADI SAPUTRA 5. JEMY ANDHIKA FALIANDRA 6. JUNAEDY 7. LESTARI ANTIKA RINI 8. MAULI SEPRINDA 9. AGUNG SETIAWAN
AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA BANDAR LAMPUNG 2014
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI
A. TOPIK Sesi 3 : klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menggambar.
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tujuan umum terapi aktivitas kelompok halusinasi adalah mempunyai kemampuan untuk meneyelesaikan masalah yang di akibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. 2. Tujuan khusus 1) Klien dapat menyebutkan nama gambar yang di gambar nya. 2) Klien dapat memberi pendapat tentang gambar yang di gambarnya. 3) Klien dapat memberi tangapan terhadap pendapat pasien lain. 3. Kreteria hasil 1) Evaluasi proses belajar a . klien dapat menjelaskan cara yang selama ini di lakukan untuk mengatasi halusinasi. b. klien dapat memahami apa yang di gambarnya. c.klien dapat memberi tangapan terhadap pendapat klien lain. 2) Evaluasi struktur. Klien mampu mengikuti kegiatan TAK dengan baik, duduk di tempat yang telah di tentukan sampai dengan TAK selesai ,klien tidak jalan-jalan dan kabur. 2)
Evaluasi hasil Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara m enggambar a.. 100% klien mengikuti TAK b.. 70% klien dapat memahami apa yang di gambar nya c.. 70% klien dapat memberi tangapan terhadap terhadap pendapat klien D.. 70% klien dapat mengontol halusinasi
C. LATAR BELAKANG
Pada pasien gangguan jiwa kasus schizoprenia selalu di ikuti dengan gangguan persepsi sensori halusinansi . terjadi nya halusinasi dapat menyebabkan klien menarik diri terhadap lingkungan soasilnya, hanyut kesendrian dan halusinasi nya sehinga semakin jauh dari sosialisasi lingkungan sekitar nya.
Terapi aktifitas kelompok : TAK adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial (keliat,budi anna. 2001) Salah satu hubungan sosial pada pasien ganguan jiwa adalah ganguan persepsi sensori. Halusinasi adalah salah satu ganguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi (merasaka sensasi palsu berupa suara. Penglihatan . pengecapan. Perabaan. Atau penciuman. ) pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang di derita klien diantaranya meyebab kan klien tidak mempunyai teman dan asik dengan fikiran nya sendri .salah satu penanganan ny yaitu dengan m elakuakan aktifitas kelompok yang bertujuan untuk mengintipikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang di alaminya. Atas dasar tersebut, maka kami mengangap dengan terapi aktivitas kelompok klien dengan ganguan persepsi sensori dapat tertolong dalam hal sosialisasi nya dengan lingkungan sekitar nya, tentu saja klien yang mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah mempu mengontrol diri nya dari halusinasi sehinga pada saat TAK kelian dapat berkerja sama dan tidak mengangu angota kelompok yang lain. a. Definisi halusinasi Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah oleh panca indra tampa adanya rangsang (stimulus ) eksternal (cook dan fontain of mental hearlth nursing,1987) b. Klasifikasi halusinasi Pada klien ganguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan krateristik tertentu di antaranya 1. Halusinasi pendengaran Krateristik di tandai dengan suara, terutama suara-suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membi carakan apa yang sedang di pikirkan nya dan memperintahkan untuk melakukan sesuatu. 2. Halusinasi penglihatan Kateristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran cahanya, gambaran geometrik, gambar kartun/paranormal yang luas dan komplex. Penglihatan bisa menyenangkan/menakutkan. 3. Halusinasi penghidung Kareteristik di tandai dengan adanya bau busuk, amis. Dan bau yang menjijikan seperti darah urin,atau feses. Kadang-kadang terhirup bau harum biasnya berhubungan dengan stroke, tumor,kejang dan deminteal. 4. Halusinasi peraba Kareteristik di tandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tampa stimulus yang terlihat contoh merasakan sensai listrik datang dari tanah, benda,mati,atau orang lain. 5. Halusinasi pengecap Karetristik di tandai dengan merasakn sesuatu yang busuk, amis dan menjijikan Dalam trapi aktifitas kelompok ganguan sensori persepsi : halusinasi di bagi menjadi dalam lima sesi yauitu A
sesi 1 : mengenal halusinasi
B
sesi 2 : mengontol halusinasi dengan menghardik
C
sesi 3 : mengontrol halusinasi dengan kegiatan
D
sesi 4 : mengontol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
E
sesi 5 : mengontol halusinasi dengan patuh minum obat.
D.KLIEN 1.KRITERIAKLIEN a.klien halusinasi yang sudah mulai mampu bekerja sama denganperawat b.klien yang dapat berkomunikasi secara kooperatif c.klien yang sudah terkontrol d.klien yang bisa menulis dan membaca 2.proses seleksi a.perawat mengobservasi yanng sudah dalam status stabil b.perawat mengidentifikasi klien yang sudah masuk kriteria c.perawat mengumpulkan klien yangmasukkriteria d.perawat membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK :menjelaskan tujuan Tak pada klien,rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok E.PENGORGANISASIAN 1.waktu pelaksanaan Hari/tanggal Jam Alokasi waktu
2.tim terapi dan uraian tugas a.leader : tugas: 1.memimpin jalan nya TAK 2.Membaca kan tata tertip 3.mengkoordinasi seluruh kegiatan 4.memimpin diskusi
:
b.co leader : tugas: 1.membantu leader untuk memimpin jalan nya TAK C.observer : Tugas: 1.mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu ,tempat jalan nya bicara 2.melaporkan hasil pengamatan kepada leader dan semua anggota kelompok dengan evaluasi kelompok d.fasilitator 1 2 3 4 5 6 7 Tugas: 1.memotifasi peserta dalam aktifitaskelompok 2.memotifasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan 3.mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatnan 4.membimbing kelompok selama permainan diskusi 5.membantu leader dalam melaksanakan kegiatan 6.bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah e.operator : tugas:menghidupkan dan mematikan audio 3.metode dan media a.metode dinamika kelompok
diskusi dan tanya jawab bermain teman/simulasi b.media bola handphone name tag 4.klien A
F.Antisipasi masalah 1.peragaan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktifitas Memberikan kesempatan kepada klien tersebut untuk mengetahuimanfaat halusinasi 2.bila klien meninggalkan tempat ijin Memberikan hukuman positif berupa menyebutkan manfaat penting nya mengontrol halusinasi 3.bila klien ingin ikut Menanyakan kepada teman –teman yang lain apakah boleh TAK
h. proses keperawatan
1. orientasi a. salam terapetik selamat pagi bapak-bapak b.evaluasi/validasi 1) menanyakan perasaan klien saat ini... 2) menanyakan apakah sudah dapat mengontrol halusinasinya... c.kontrak 1)menjelaskan tujuan kegiatan yaitu tentang bagaimana cara mengontrol halusinasi 2)menjelaskan aturan main berikut: a.jika ada klien yang ingin meninggalkan klompok, harus minta izin kepada terapis b.lama kegiatan 45 menit c.setiap klien mengikuti TAKS dari awal sampai selesai 2.tahap kerja a. memberikan kertas kosong pensil dan crayon pada masing masing pasien b. mengarahkan klien untuk mengambar apa yang disukai klien c. hidupkan audio, saat audio dihidupkan bola beredar dibarisan pasien d. pada saat audio dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola terakhir akan menjelaskan kepada anggota TAKS apa yanbg digambar klien e. ulangi a,b,c,d sampai semua mendapatkan giliran f. memberika pujian dengan tepuk tangan untuk setiap keberhasilan kelompoknya 3. terminasi a. evaluasi subjektif menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS b.evaluasi objektif mengarahkan untuk mempraktikkan apa yang telah dilakukan tadi c.tindak lanjut menganjurkan klien melatih menggambardan mendiskusikannya pada orang lain memasukan pada jadwal kegiatan harian klien
d.kontrak yang akan datang menyepakati kegiatan TAK yang akan datang menyiapkan waktu dan tempat
i.evaluasi 1.evaluasi tim terapis Leader
: Nurman candra
CO-Leader
: Candra wisnu
Observer
: yeni martalena
Fasilitator
: utri handyani Hutri handayani Antika surya Yeni yeperti Ircha skeni
Audio
: defriansyah
Klien
:
a. Kemampuan verbal
no
Aspek yang di nilai
1
Klien dapat menggenggam Klien dapat menyebutkan dan menjelaskan apa yang di gambar klien Klien dapat memberi tanggapan pada pendapat pasien lain Jumlah
2
3
b. Kemampuan non erbal no
Aspek yang di nilai
1
Kontak mata
2
Duduk tegak
3
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4
Mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
Kriteria hasil : 1. A
: sangat baik
2. B
: baik
3. C
: cukup
4. D
:kurang
Nama klien