PROPOSAL BANTUAN SOSIAL KOMUNITAS BUDAYA Diajukan Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan U.p. Direktur Jendral Kebudayaan Lantai 4 Jalan Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta
Oleh :
SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667 2014
SANGGAR SENI SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667
Nomor Lampiran Perihal
: : :
SKM-KB/III/2014 1 (berkas) Permohonan Bantuan
Yang terhormat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Up. Direktur Jendral Kebudayaan Gedung E Kemdikbud Lantai 4 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta
Berdasarkan informasi yang disampaikan Balai Pelestarian Nilai Budaya melalui surat No. Up. 001/196a/UPT/KKP/2012 kepada KOMUNITAS SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT perihal program bantuan sosial dimaksud untuk KOMUNITAS BUDAYA kami. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan proposal bantuan sosial dimaksud dijadikan bahan pertimbangan. Atas perhatiaan dan pertimbangan bapak, kami ucapkan terima kasih.
Subang, Maret 2014 SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
ENUNG UAR SUARSIH
SANGGAR SENI SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667
PROPOSAL 1. Nama Komunitas Budaya 2. Alamat Komunitas Budaya a. Jalan b. Kelurahan / Desa c. Kecamatan d. Kabupaten/Kota e. Propinsi f. Kode Pos 3. No. Telp/Hp 4. Jenis Usulan Kegiatan
: : : : : : : : : :
SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT Palabuan Rt. 11 Rw. 02 Sukamelang Subang Subang Jawa Barat 41251 082127287667 Fasilitas di Komunitas SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
5. Biaya Pelaksanaan a. Biaya Fasilitas : Rp 169.250.000,b. Biaya Manajemen (Maksimal 5% : Jumlah : Rp 169.250.000,Rincian Biaya Pelaksanaan Terlampir 6. Rencana Jadwal Pelaksanaan : dari 07 April – 25 April 2014 7. Data Profil Komunitas Budaya Terlampir
Subang, Maret 2014 SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
ENUNG UAR SUARSIH
KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala kemampuan dan kekuatan kepada kami sehingga dapat menyusun proposal pengajuan Bantuan Sosial Komunitas Budaya guna mendukung Pemerintah dalam upaya melestarikan, mengembangkan nilai-nilai luhur kearifan lokal untuk penguatan kualitas kesejahteraan manusia. Disadari atau tidak bahwa tantangan pengembangan program bantuan sosial, yang mempunyai sasaran mayoritas dan masyarakat tertinggal, menjadi semakin berat dengan semakin intensifnya dinamikabperubahan lingkungan, baik internal maupun yang membawa implikasi pada perubahan tata nilai, budaya, hubungan sosial konstelasi politik dan kompleksitas persoalan ekonomi bangsa. Oleh karenanya pengembangan program pemeliharaan kearifan local, tidak sekedar melakukan kegiatan dalam rangka pelaksanaan program di lingkungan internal sendiri, melainkan harus juga melihat pada aspek yang lebih strategis yang bersifat fundamental Cultural dan struktural masyarakat. Sanggar Seni Giler Kameumeut melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh segenap komunitas pelaku pemelihara senibudaya di Sanggar Seni Giler Kameumeut berkeyakinan bahwa keberadaan seni budaya, adat kebiasaan, dan bentuk-bentuk kearifan local lainnya memiliki kekuatan tersendiri dalam menangkal berbagai pengaruh negatif budaya baru. Oleh karena itu melauli pengajuan bantuan sosial ini, kami segenap pelaku Pemelihara Seni Budaya, berkeinginan meningkatkan aktivitas dan kreativitas, yang didukung dengan berbagai sarana prasarana yang sangat di butuhkan. Sehingga produk yang kami hasilkan betul-betul bisa terasa manfaatnya oleh Komunitas kami sendiri, Masyarakat dan Negara yang kami banggakan. Kami segenap Komunitas Budaya Sanggar Seni Giler Kameumeut akan terus berupaya menerapkan konsep bermain adalah belajar dan berbudaya yang diarahkan untuk saling mengoptimalkan 5 kecerdasan dasar asing-masing (intelektual, spiritual, emosional dan tehnikal) yang seimbang. Optimalisasi dari konsep tersebut sangat memungkinkan dapat membangun SDM yang berkualitas sejak usia dini. Sebagaimana rumusan kualitas Sumber daya manusia SUNDA yaitu manusia yang L u h u n g E l m u n a , P e n g k u h A g a m a n a , Jem bar Bu dayana, sareng Rancage Gawena.
Demikian kiranya sekedar pengantar penyampaian Proposal ini, mudahmudahan semua pihak dapat memberikan dukungan sebagaimana yang diharapkan, sehingga Proposal ini bermanfaat dan berguna bagi nusa bangsa dan agama.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ Daftar Isi ........................................................................................................... 1. LATAR BELAKANG .......................... ............. .......................... .......................... .......................... .......................... ................... ...... 2. TUJUAN .......................... ............. ......................... .......................... ........................... .......................... .......................... ....................... .......... 3. BENTUK BANTUAN ......................... ............ .......................... .......................... .......................... .......................... ................... ...... 4. KEMANFAATAN .......................... ............. ........................... ........................... .......................... .......................... ....................... .......... 5. TAHAPAN KEGIATAN.......................... ............. .......................... .......................... .......................... .......................... ............... .. 6. MONITORING, EVALUASI DAN LAPORAN ......................... ............ .......................... ..................... ........ 7. JADWAL KEGIATAN .......................... ............. .......................... .......................... .......................... ........................... ................. ... 8. PERSONAL ......................... ............ .......................... .......................... .......................... .......................... .......................... ................... ...... 9. RENCANA BIAYA........................... ............. ........................... .......................... .......................... .......................... ..................... ........ 10. ANALISA RESIKO ...................................................................................... Lampiran-lampiran 1. Akta Notaris & AD & ART .......................... ............ ........................... .......................... ......................... ....................... ........... 2. NPWP ......................... ............ .......................... .......................... .......................... .......................... ........................... .......................... .............. .. 3. Foto dop No. Rekening BJB .......................... ............. .......................... .......................... .......................... ................... ...... 4. Surat Pernyataan ......................... ............ ........................... ........................... .......................... .......................... ....................... .......... 5. Denah Lokasi Lembaga .......................... ............. .......................... ........................... .......................... ......................... .............
SANGGAR SENI SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667
PROPOSAL BANTUAN SOSIAL KOMUNITAS BUDAYA 1. LATAR BELAKANG Dalam Undang-undang Undang- undang disebutkan bahwa “Kebudayaan Nasional adalah puncak dari kebudayaan Daerah”. Kebudayaan Nasional kita dibangun atas berbagai kebudayaan Daerah yang beragam warna dan corak sehingga merupakan satu kesatuan yang harmonis dan dinamis. Kebudayaan satu bangsa merupakan indikator dan ciri tinggi rendahnya martabat dan peradaban satu bangsa Kesenian Daerah merupakan ekspresi budaya yang mengandung nilai-nilai luhur yang memperluas akal budi manusia sehingga menjadi lebih arif dan bijaksana. Sektor kebudayaan sebagai salah satu landasan pengembangan Pariwisata Jawa Barat meliputi beberapa aspek, yaitu nilai tradisi, kesenian, kesejahteraan, kepurbakalaan, museum, bahasa dan aksara daerah. Mengapa kita memberikan perhatian kepada kesenian Daerah Sunda? Seperti juga setor lainnya kesenian pun bisa mengalami pasang surut, disamping dapat berkembang dan mencapai puncaknya, sebagai faktor pendukung keberhasilan pembangunan. Kesenian Daerah Sunda sebagai bagian dari kebudayaan disamping harus dapat berkembang juga harus dapat berdialektika dengan perkembangan jaman, baik dalam upaya mempertahankan keasliannya maupun menjadi warna seni lain yang baru sebagai hasil kolaborasi atau sebuah pengembangan. Sebab jika sebuah kesenian tidak dapat merespon perkembangan jaman niscaya akan kehilangan peluang dan eksistensinya yang berpotensi menuju kemusnahan. Oleh karena itu dinamika kesenian Daerah Sunda tidak bisa hanya diberikan pada karsa, daya, dan karya dari para seniman dan masyarakat pendukung kesenian itu sendiri. Serta dorongan dan dukungan pemerintah, dan pihak Swasta. Kesenian Daerah yang dimaksud adalah karya estika hasil perwujudan kreativitas, daya cipta, rasa, karsa dan karya yang hidup atau bakar di daerah Jawa Barat, baik kesenian tradisional maupun kontemporer. Sebagai karya estika, kesenian merupakan sebuah ekspresi budaya yang mendukung nilai-nilai luhur yang mampu memperluas akal budi manusia sehingga menjadi lebih arif dan bijaksana. Lebih lanjut kesenian sebagai hasil karya cipta manusia yang dinamis, ia akan hidup
dan berkembang bila mendapat dukungan dari masyarakat, pemerintah maupun pihak swasta. Sebuah kenyataan bahwa kesenian Daerah Sunda di Jawa Barat yang dikenal kaya, dan beraneka ragam jenisnya, sampai saat ini masih tercatat ada 300 lebih nama jenis kesenian Tradisional. Namun dari sejumlah itu sekarang banyak yang sudah tidak dikenal lagi oleh masyarakat pada umumnya bahkan masyarakat yang pernah menjadi pemiliknya, alias sudah hilang/punah yang ada tinggal namanya saja (data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat 2009). Jika hal ini dibiarkan terus Jawa Barat dipastikan akan lebih banyak lagi kehilangan kekayaan warisan budayanya. Untuk itu mau tidak mau diperlukan upaya yang serius dari Pemerintah terutama dalam hal pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kesenian tradisional, bagaimana Pemerintah bisa lebih banyak memberikan pasilitasi kepada mereka untuk mendapat peluang sebanyakbanyaknya dalam mempergelarkan kesenian di tempat-tempat yang strategis untuk diapresiasi oleh masyarakat umum, dan kalangan pendidikan, sehingga menjadi bagian dari kebanggaan sebagai bangsa yang berbudaya. Hal ini sesuai dengan Arah Kebijakan Pemerintah Indonesia yang menjelaskan bahwa “arah kebijakan bidang kebudayaan , kesenian dan pariwisata mencakup tiga hal yaitu : a. Mengembangkan kebebasan kreasi dalam berkesenian untuk mencapai sasaran sebagi pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap totalitas kehidupan dengan tetap mengacu pada etika, moral, dan agama, serta memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta dan royalty bagi pelaku seni dan budaya. b. Melestarikan Melestarik an apresiasi nilai kesenian dan kebudayaan tradisional tradisiona l serta menggalakkkan
dan
memberdayakan
sentra-sentra
kesenian
untuk
merangsang berkembangnya kesenian tradisional yang lebih kuratif dan inovatif sehingga menumbuhkan rasa kebangsaan Nasional. c. Menjadikan kesenian dan kebudayaan tradisional sebagai wahana bagi pengembangan pariwisata Nasional dan mempromosikan ke luar negeri secara konsisten sehingga dapat menjadi wahana persahabatan antar bangsa. Di era otonomi Daerah, pola hubungan spesifik antara kesenian Daerah dengan kesenian Nasional harus berjalan simetris dan saling melengkapi, sehingga kesenian Daerah akan menumbuhkan kembali jati diri dan dinamikanya dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peluang kesenian Daerah
untuk
mengembangkan diri sangat terbuka luas karena telah bebas dari praktisi hegomoni
kekuasaan yang berperan menyaring dan menghalangi masuknya arus globalisasi, sehingga segenap kebudayaan daerah menjadi terasing. Dalam upaya melestarikan kebudayaan asli. Pemerintah sebagai fasilitator bekerjasama dengan masyarakat harus berupaya memberikan perhatian yang memadai bagi pengembangan kesenian Daerah Tradisional. Ada tiga upaya yang akan tetap dilakukan secara berkelanjutan oleh Komunitas Budaya di Sanggar Seni Giler Kameumeut. a. Pelindungan Pelindungan yaitu upaya pencegahan dan penanggulangan gejala yang menimbulkan kerusakan, kerugian dan atau kemusnahan. kemusnahan. b. Pengembangan Pengembangan yaitu upaya perluasan pendalaman dan peningkatan mutu c. Pemanfaatan yaitu penggunaan kesenian untuk kepentingan pendidikan ilmu pengetahuan ekonomi,pariwisata dan lain-lain.
2. BENTUK BANTUAN Bentuk Bantuan berupa dana hibah bantuan sosial yang akan dipergunakan untuk pembelian / pengadaan sarana – – prasarana / peralatan seni budaya pendukungan aktivitas dan kreativitas para anggota pelaku seni-budaya dari komunitas budaya di sanggar seni giler Kameumeut.
3. KEMANFAATAN Kemanfaatan
dari
adanya
bantuan
ini
diharapkan
dapat
memenuhi
seluruhnya atau sebagian dari kebutuhan perlengkapan yang sangat diperlukan oleh para pelaku seni budaya di komunitas budaya sanggar seni Giler Kameumeut melalui: a. Bidang seni tari : Pengadaan Kos Tum Aneka Aneka Seni Tradisional dan Modern b. Bidang seni Karawitan : Pengadaan Gamelan pelog / Salendro dan Kostum Pangrawit. c. Pelatihan Kawih-Kawih Sunda
4. TAHAPAN KEGIATAN 1) Persiapan a. Penyusunan data Komunitas Budaya : Sanggar Seni Giler Kameumeut b. Penyusunan dan penyampaian Proposal Permohonan Bantuan Sosial Komunitas Budaya c. Pelaksanaan Kegiatan Managemen
2) Pelaksanaan Pelaksanaa n Program Bantuan a. Penataan sarana-sarana pentas / panggung / ruang apresiasi dan ruang latihan b. Pembelian Gamelan Salendro c. Pembelian kostum aneka aneka tari klasik klasik dan dan pangrawit pangrawit
3) Pelaporan a. Penyusunan Laporan b. Penyampaian Laporan 5. MONITORING, MONITORI NG, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAPOR AN Monitoring dan evaluasi untuk pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program bantuan sosial terhadap Komunitas Budaya di Sanggar Seni Giler Kameumeut diharapkan dapat dilakukan oleh : a. Unsur internal secara teknis, antara lain dari Direktur Jendral Kebudayaan Kebudayaan Kemdikbud BPNB Bandung dan Dinas Terkait lainya b. Unsur internal secara secara administratif, administratif, antara lain lain dari Dinas Dinas / Intansi terkait terkait dari kabupaten dan kecamatan c. Unsur eksternal terdiri dari BPK/BPKPdan BPK/BPKPdan instansi lain yang relevan dan memiliki kewenangan dalam substansi dana pembantuan pusat d. Pelaporan dibuat oleh penyelenggara program, yaitu Sanggar Seni Giler Kameumeut. Disampaikan langsung ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan UP. Direktur Jendral Kebudayaan dengan tembusan disamaikan kepada kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya di Bandung.
6. JADWAL KEGIATAN NO
Tanggal I/bulan Pelaksanaan Kegiatan
Uraian Kegiatan
1
07 s.d 12 April 2014
Perehaban penataan sarana tempat Latihan
2
12 s.d 16 April 2014
Pembelian Kostum Tari Tradisional dan Kostum Pangrawit
3
23 April 2014
Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban
4
25 April 2014
Penyampaian Laporan Kegiatan
Keterangan
7. RENCANA BIAYA NO 1.
Uraian
Volume
Harga Satuan Rp.
Jumlah Rp.
Pembelian Sarana Gamelang Salendro Perunggu : a. Saron I
7
bilah
Rp
500.000
Rp
3.500.000
b. Saron II
7
bilah
Rp
500.000
Rp
3.500.000
c. Panerus
7
bilah
Rp
600.000
Rp
4.200.000
d. Selentem
7
bilah
Rp
650.000
Rp
4.550.000
e. Bonang
10
pencol
Rp
750.000
Rp
7.500.000
f. Bonang Rincik
10
pencol
Rp
700.000
Rp
7.000.000
g. Jenglong
6
pencol
Rp
2.500.000
Rp
15.000.000
h. Gambang
1
set
Rp
2.000.000
Rp
2.000.000
i.
Gong Kecil
1
buah
Rp
4.000.000
Rp
4.000.000
j.
Gong Besar
1
buah
Rp 10.000.000
Rp
10.000.000
k. Gendang Besar
1
buah
Rp
2.000.000
Rp
2.000.000
l.
3
buah
Rp
500.000
Rp
1.500.000
m. Ancak Gamelang Gamelang
1
set
Rp 10.000.000
Rp
10.000.000
n. Alat Pemukul
1
set
Rp
250.000
Rp
250.000
o. Kacapi Siter
2
buah
Rp
1.500.000
Rp
3.000.000
p. Kacapi Tembang Sunda
1
set
Rp
6.000.000
Rp
6.000.000
Rp
84.000.000 84.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
700.000 700.000 8.400.000 4.200.000 2.000.000 900.000 1.500.000 650.000 700.000 5.000.000 250.000
Rp
25.000.000 25.000.000
Gendang Kecil / Kulanter
Jumlah Total 2. Pembelian Sarana Gamelang Pelog Degung Stenlis / a. Saron I 14 bilah Rp b. Saron II 14 bilah Rp c. Bonang 14 pencol Rp d. Jenglong 6 pencol Rp e. Gendang Besar 1 buah Rp f. Gendang Kecil / Kulanter 3 buah Rp g. Kecapi 1 buah Rp h. Ancak Gamelan Gamelan 1 buah Rp i. Gong Kecil 1 buah Rp j. Gong Besar 1 set Rp k. Alat Pemukul 1 set Rp
Besi Putih : 50.000 50.000 600.000 700.000 2.000.000 300.000 1.500.000 650.000 700.000 5.000.000 250.000
Jumlah Total 3. Kostum a. Tari Klasik - Putra
12
stel
Rp
1.000.000
Rp
12.000.000
- Putri
12
stel
Rp
1.500.000
Rp
18.000.000
b. Pangrawit Pangrawit Putra
15
stel
Rp
350.000
Rp
5.250.000
c. Asesoris / Properti
10
paket
Rp
2.500.000
Rp
25.000.000
Rp
60.250.000 60.250.000
Jumlah Total Jumlah Total (1+2+3)
Rp 169.250.000 169.250.000
Rekening BANK 1. Nama Bank
:
2. Cabang
:
3. Unit
:
4. No. Rekening
:
5. Atas Nama
:
NPWP atau Nama KOMUNITAS BUDAYA 1. Nama Kom. Bud
:
2. Alamat Sekretaris
:
Alamat Kom. Bud
:
3. Nomor NPWP
:
4. Atas Nama
:
SANGGAR SENI SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Enung Uar Suarsih
Jabatan
: Ketua Sanggar Seni Giler Kameumeut
Alamat
: Kp. Palabuan Rt. Rt. 11 Rw. 02 Kel. Sukamelang Sukamelang Kec./Kab. Kec./Kab. Subang
Dalam hal ini bertindak atas nama SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT tersebut diatas menyatakan : 1. Sanggup melaksanakan pekerjaan Bantuan Sosial Komunitas Budaya Sesuai dengan Pedoman Teknis Pelaksanaan Bantuan Sosial yang ditetapkan Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Tidak sedang sedang menerima bantuan sejenis sejenis dari APBN, APBN, APBN-P maupun APBD. APBD. 3. Sanggup menyetorkan kembali dana bantuan yang diterima diterima ke Kas Negara apabila tidak melakukan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Bantuan Sosial Komunitas Badaya. 4. Sanggup menyusun dan mengirim laporan pertanggungjawaban pertanggung jawaban pelakasanaan ke Direktorat Pembina Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi. Apabila tidak mengirim Laporan pertanggungjawaban pertanggungjawaban pelaksanaan, pelaksanaan, wajib mengembalikan/menyetor ke Kas Negara semua bantuan yang diterima. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.
Subang, Maret 2014 SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
ENUNG UAR SUARSIH
Tembusan : -
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung
SANGGAR SENI SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667 SURAT PERNYATAAN TIDAK TERKAIT DENGAN PARTAI POLITIK
Kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
:
Enung Uar Suarsih
Tempat/Tgl. Lahir
:
Subang, 12 Oktober 1967
Jabatan
:
Ketua Sanggar Seni Giler Kameumeut Kameumeut
Nama Komunitas
:
Sanggar Seni Giler Kameumeut
Alamat
:
Kp. Palabuan Rt. 11 Rw. 02 Kel. Sukamelang Sukamelang Kec./Kab. Kec./Kab. Subang
Nama
:
Tempat/Tgl. Lahir
:
Jabatan
:
Sekretaris Sanggar Seni Giler Kameumeut
Nama Komunitas
:
Sanggar Seni Giler Kameumeut
Alamat
:
Menyatakan bahwa Komunitas Budaya Sanggar Seni Giler Kameumeut Kameumeut tidak berafiliasi kepada salah satu Partai Politik, dan apabila hal tersebut diatas tidak benar adanya, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai kelengkapan administrasi calon penerima Bantuan Sosial Komunitas Budaya, di Direktorat Pembinaan Kepercayaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Atas perhatian dan kerjasamanya kerjasamanya yang baik kami ucapkan terima terima kasih.
Subang, Maret 2014 Hormat Kami PENGURUS SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT Materi 6.000
ENUNG UAR SUARSIH Ketua Tembusan : -
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung
..................... ......... Sekretaris
SANGGAR SENI SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667 SURAT PERNYATAAN TIDAK TERJADI KONFLIK INTERNAL
Kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
:
Enung Uar Suarsih
Tempat/Tgl. Lahir
:
Subang, 12 Oktober 1967
Jabatan
:
Ketua Sanggar Seni Giler Kameumeut Kameumeut
Nama Komunitas
:
Sanggar Seni Giler Kameumeut
Alamat
:
Kp. Palabuan Rt. 11 Rw. 02 Kel. Sukamelang Sukamelang Kec./Kab. Kec./Kab. Subang
Nama
:
Tempat/Tgl. Lahir
:
Jabatan
:
Sekretaris Sanggar Seni Giler Kameumeut
Nama Komunitas
:
Sanggar Seni Giler Kameumeut
Alamat
:
Menyatakan bahwa Komunitas Budaya Sanggar Seni Giler Kameumeut tidak Kameumeut tidak ada konflik Internal (Kepengurusan Ganda), dan apabila hal tersebut diatas tidak benar adanya, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai kelengkapan administrasi calon penerima Bantuan Sosial Komunitas Budaya, di Direktorat Pembinaan Kepercayaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Atas perhatian dan kerjasamanya kerjasamanya yang baik kami ucapkan terima terima kasih.
Subang, Maret 2014 Hormat Kami PENGURUS SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT Materi 6.000
ENUNG UAR SUARSIH Ketua Tembusan : -
Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung
..................... ......... Sekretaris
SANGGAR SENI SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667 PROFIL KOMUNITAS BUDAYA 1. Nama KOM. BUD
:
2. Alamat
:
SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
a. Jalan
:
Palabuan Rt. 11 Rw. 02
b. Kel/Desa
:
Sukamelang
c. Kecamatan
:
Subang
d. Kabupaten
:
Subang
e. Provinsi
:
Jawa Barat
f.
:
41251
Kode Pos
g. Telepon
:
3. Tahun Berdiri
:
4. Nama Bank
:
No. Rekening
:
Atas Nama
:
5. No. NPWP
:
6. Akta Notaris
:
7. Susunan Kepengurusan
:
SANGGAR SANG GAR (terlampir)
SENI
GILER
KAMEUMEUT
Subang, Maret 2014 SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
ENUNG UAR SUARSIH
SANGGAR SENI SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667
SUSUNAN KEPENGURUSAN SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
1. Pembina
:
DRS. H. ACHMAD HIDAYAT.,M.Si
2. Ketua
:
ENUNG UAR SUARSIH
3. Sekretaris
:
WARNO
4. Bendahara
:
RETNO AGUSTINA
5. Penanggung Jawab Bidang Garapan
:
a. Sarana Prasarana
:
ADANG (BEJO)
b. Karawitan
:
DEDE - WAHYUDIN
c. Tari
:
CUCU SRI WULANDARI
d. Keagamaan
:
BUYAMIN
e. Mike Up
:
SRI MARYATI (DEDE)
f.
:
WARDIA (ODOY)
Konsumsi
ANGGARAN DASAR (AD) Dan
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
SEKRETARIAT : PALABUAN RT. 11 RW. 02 KELURAHAN SUKAMELANG KEC./KAB. SUBANG HP. 082127287667 2014
ANGGARAN DASAR (AD) SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
Sanggar Kursus dan Pelatihan Sanggar Seni Giler Kameumeut adalah program program pendidikan non formal. Mempunyai tugas berperan aktif memberikan pelayan pendidikan kepada masyarakat guna memperluas kesempatan warga belajar khusus yang tidak mampu untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya. Sebagaimana kita maklum bahwa kemiskinan atau ketidak berdaya seseorang atau sekelompok masyarakat disebabkan karena mereka tidak mampu menghasilkan produk yang berharga, yang dapat dijual sehingga mereka memiliki penghasilan, karena mer eka tidak memiliki pengetahuan, keterampilan, keberanian dan sikap mental yang positif. Atau jika pun memiliki pengetahuan dan atau keterampilan dapat dipastikan bahwa keterampilan tersebut tidak sesuai dengan pasar kerja atau potensi ekonomi yang tersedia sekitarnya. Salah satu upaya untuk mengatasi kondisi nyata seperti ini adalah dengan memberikan Pendidikan yang sesuai kepada masyarakat baik itu pendidikan keterampilan, belajar usaha, belajar bekerja, pengembangan minat dan bakat yang sesuai dengan keadaan alam sekitarnya. Persaingan tenaga kerja dewasa ini semakin ketat, sedangkan sumber daya manusia yang berkompetensi juga terbatas, hal ini tidak terlepaas dari kualitas pendidikan masyarakatnya. Pendidikan nun formal adalah salah satu alternatif yang dapat ditawarkan kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuannya. Menyadari akan pentingnya pendidikan nun formal bagi masyarakat, khususnya di Dusun Palabuan Kel. Sukamelang Kec./Kab. Subang, maka para pendiri Sanggar Seni Giler Kameumeut sepakat untuk mendirikan Sanggar Seni sebagai Pusat Pelatihan Keterampilan, sebagai upaya untuk memenuhi dan melayani Masyarakat yang membutuhkan pelayanan Pendidikan di dalam mengembangkan ilmu Pengetahuan dan teknologi tepat Guna yang dapat meningkatkan Kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki daya saing. Sanggar tersebut di beri nama Sanggar Seni “GILER KAMEUMEUT”.
BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1
Nama Sanggar Seni “GILER “GILER KAMEUMEUT” adalah kursus dan pelatihan Seni Tradisional dan Tari di Sanggar Seni GILER KAMEUMEUT.
Pasal 2
Sanggar Seni GILER KAMEUMEUT yang didirikan pada tahun 2000. Mengingat kebutuhan masyarakat akan pelayanan Khusus dibidang Seni Tradisional, betapa pentingnya untuk melestarikannya, di Sanggar Seni Giler Kameumeut ini yang ada di Dusun Palabuan Rt. 11 Rw. 02 Kelurahan Sukamelang Kecamatan Kecamatan Subang Kabupaten Subang yang mengacu Kepada Undang-un Undang-undang dang Pendidikan No. 20 tahun 2003 pasal 26 ayat 4, maka pada tahun 2005 didirikan Sanggar Seni Giler Kameumeut yang dilakukan dengan surat izin operasional dari Dinas Budparpora Kabupaten Subang No. 431.1/205/Budparpora/2005. 431.1/205/Budparpora/2005.
Pasal 3
Sanggar Seni Giler Kameumeut beramat di Kampung Palabuan Rt. 11 Rw. 02 Kelurahan Sukamelang Kecamatan Subang Kabupaten Subang
BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 4
Maksud didirikannya Sanggar Seni Giler Kameumeut adalah untuk memperluas pelayanan kebutuhan masyarakat dibidang Pendidikan guna mengembangkan minat, bakat keterampilan, pengetahuan Teknologi tepat Guna, usaha kecil, sehingga masyarakat menjadi berdaya dan mampu bersaing meningkatkan meningkatkan kualitas hidupnya. Pasal 5
Tujuan didirikannya Sanggar Seni Giler Kameumeut Kameumeut 1. Melayani kebutuhan masyarakat akan pendidikan Non Formal 2. Menumbuhkan dan Menyalurkan minat, bakat, dan keterampilan masyarakat (warga Belajar) 3. Menggali dan memanfaatkan potensi dan sumber daya alam setempat dilingkungan Sanggar Seni Giler Kameumeut 4. Meningkatkan Indek Pembangunan Masyarakat (IPM) di Kecamatan Subang, Kabupaten Subang 5. Menumbuh kembangkan pemahaman keagamaan. 6. Menumbuh kembangkan apresiasi terhadap seni budaya daerah
7. Menumbuh kembangkan pemahaman pentingnya berperilaku sehat, sebagai bentuk investasi untuk kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.
Pasal 6
Fungsi Sanggar Seni Giler Kameumeut adalah : 1. Sebagai wadah berbagai kegiatan belajar masyarakat untuk mengembangkan minat, bakat, pengetahuan, pengetahuan, keterampilan keterampilan dan sikap yang yang diperlukan untuk mengembangk mengembangkan an diri. 2. Sebagai pusat jaringan informas i nformasii bersama 3. Sebagai tempat koordinasi, konsultasi dan bermusyawarah bagi para tokoh dan pemuka masyarakat dan agama di dalam merencanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. 4. Sebagai tempat penyebarluasan dan pemanfaatan Teknologi tepat guna 5. Sebagai tempat kegiatan apresiasi Budaya Daerah.
BAB III ASAS DAN JONSEP DASAR Pasal 7
Abas Sanggar Seni Giler Kameumeut adalah Kemaslahatan, Kebersamaan, Kemandirian, Keselarasan, Kebutuhan dan Tolong Menolong.
Pasal 8 Konsep Sanggar Seni Giler Kameumeut K ameumeut
1. Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat (DOUM). 2. Silaturahmi, Saling Mencerdaskan dan Profesional Profesional 3. Kekeluargaan dan Kolegian 4. Tamatan Lil Alamin
BAB IV BENTUK LEMBAGA DAN KEANGGOTAAN Pasal 9
Sanggar Seni Giler Kameumeut 1. Dipimpin oleh seorang Ketua / Kepala / Pimpinan Sanggar dan Bidang-bidang yang besifat Kolektif 2. Terdiri dari anggota yang bersifat kekeluargaan kekeluargaan dan kolegi
BAB V PENGURUS Pasal 10
Struktur Kepengurusan Sanggar Sanggar Seni Giler Kameumeut Kameumeut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VI MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 11
Musyawarah antar Pengurus Sanggar Seni Giler Kameumeut dilaksanakan secara Incidental Minimal 3 bulan satu kali.
BAB VII BENTUK KEGIATAN Pasal 12
1. KEGIATAN program Teknis adalah kegiatan penyelenggaraan Program Pendidikan Non Formal bagi Masyarakat Masyarakat 2. Kegiatan Program Non Teknis adalah Kegiatan dalam rangka meningkatkan silaturahmi dan kekeluargaan kekeluargaan antar pengurus. 3. Pelaksanaan kegiatan program teknis dan nun teknis ditetapkan dengan waktu musyawarah pengurus Sanggar Sanggar Seni Giler Giler Kameumeut, Kameumeut, sesuai dengan dengan Anggaran Rumah Tangga. Tangga.
BAB VIII KEUANGAN Pasal 13
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Lembaga berdasarkan pada prinsip Kemandirian 2. Biaya kegiatan penyelenggaraan program berasal dari bantuan APBN, APBD dan Swadaya Masyarakat Masyarakat serta bantuan lain yang syah dan tidak mengikat.
BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 14
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Sanggar Seni Giler Kameumeut dapat dirubah dalam musyawarah musyawarah pengurus yang dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah Pengurus
2. Usulan perubahan dapat diterima dan disyahkan oleh Dewan Pendiri Sanggar Seni Giler Kameumeut apabila telah disetujui sekurang-kurangnya dua pertiga dari pengurus yang hadir musyawarah.
BAB X PENUTUP Pasal 15
1. Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atas Persetujuan Pengurus. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal t anggal ditetapkan musyawarah musyawarah pengurus.
Ditetapkan di Subang Pada Tanggal Maret 2014 SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
ENUNG UAR SUARSIH
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1
Nama Lembaga adalah “SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT”, berkedudukan di Dusun Palabuan Rt. 11 Rw. 02 Kelurahan Sukamelang Kecam atan Subang Kabupaten Subang. BAB II PENGURUS Pasal 2
1. Pengurus Bersifat Kolektif, 2. Pengurus Terdiri dari : a. Pimpinan / Kepala b. Sekretaris c. Bendahara d. Bidang-bidang sesuai dengan kebutuhan e. Penyelenggaraan Program
BAB III RAPAT DAN MUSYAWARAH Pasal 3
Rapat musyawarah antar pengurus anggota Sanggar Seni Giler Kameumeut dilaksanakan secara insidental sesuai kebutuhan minimal 3 (tiga) bulan 1 (satu) kali.
BAB IV BENTUK KEGIATAN Pasal 4
Bentuk kegiatan teknis meliputi : 1. Pembuatan Proposal Program 2. Pelaksanan Program 3. Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Program
4. Pengadaan Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik, instruktur melalui Pelatihan dan atau Pembinaan
Pasal 5
Bentuk Kegiatan Non Teknis meliputi : Kegiatan Rekreasi, Pendidikan, Karya Wisata, Studi Banding, Seminar, Workshop dan Kunjungan kekeluargaan.
BAB VI PENUTUP Pasal 6
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut oleh Pengurus 2. Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah melalui Musyawarah 3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Subang Pada Tanggal Maret 2014 SANGGAR SENI GILER KAMEUMEUT
ENUNG UAR SUARSIH