BAB V Prinsip-prinsip Farmakodinamika Farmaakodinamika mempelajari cara kerja obat dan da n efeknya efeknya terhadap berbagai fungsi borgan dan reaksi biokimia.
NILUH WINDA
Harus di bedakan antara kerja obat dan efek obat, karena kedua istilah ini pada hakekatnya harus dibedakan.
NILUH WINDA A.
A. Mekanisme Kerja Bila mana kita memberikan obat,misalnya asetosal suatu analgetik dan antipiretik,maka efeknya adalah penurunan suhu badan pada keadaan demam dan meningkatkan ambang nyeri.ini adalah efek obat. Penelitian mengenai mekanisme kerja obat dewasa ini merupakan bagian yang penting dalam farmakologi. NILUH WINDA A.
Teori reseptor yang serin sering g di kemukakan kemukak an mengatakan mengatakan bahwa obat hanya dapat menimbulkan efeknya bila terjadi interaksi antara molekul obat dengan molekul tubuh atau kuman. Tempat- terjadi hipotesa ini dinamakan reseptor-reseptor bagi obat di reseptor-reseptor dalam organism organisme. e. NILUH WINDA A.
1.
Secara Secar a fisik fisika a misaln misalnya ya anas anastes tesi,l i,laks aksant antia ia dan dan diure diuretik tik osmo osmotik tik.. Obat Obat ini dianggap melarut dalam lapisan lemak dari membran sel, yang karenannya karenann ya berubah sedemikian rupa sehingga transpor normal dari oksigen dan zat-zat gizi tergganggu akibatnya hilangnya perasaan. 2. Secara kimiawi misalny misalnya a antasida lambung, antasida ini dapat mengikat asam lambung yang berlebihan dengan reaksi netralisasi kimiawi 3. se seca carra kom kompe peti tisi si,, yai yaitu tu den deng gan an anta tago goni nism sme e saingan misalnya pada pemakaian sulfa. 4. de deng ngan an pr pros oses es me meta tabo boli lism sme e ber berba bag gai ma maca cam, m, misalnya antibiotika yang dapat mengganggu pembentukan didnding sel. NILUH WINDA A.
Dapat digambarkan mekanisme kerja obat dengan efeknya efeknya dalam da lam bagan berikut:
O+R
OR
EFEK
Dalam bagan di atas dapat terlihat bahwa yang dimaksud dengan mekanisme kerja obat adalah akibat langsung penggabung penggabungan an molekul obat (O) dengan suatu reseptor (R) bila reseptor itu suatu enzim, maka hasilnya dapat berupa penghambatan atau peransangan enzim tersebut. Setelah kompleks obat/reseptor (OR) terbentuk kemungkinan besar akan terjadi reaksi rantai rantai lebih lanjut, tetapi yang terlihat atau dapat di observasi ialah timbulny timbulnya a perubahan fungsi organ tertentu. Perubahan yang dapa dilihat disebut efek obat.
NILUH WINDA A.
B. Efek Terapeutik Tidak semua obat betul-betul menyembuhkan penyakit, banyak diantaran dia ntaranya ya hany hanya a meniadakan atau meringankan gejala-gejalanya. Oleh karena itu dapat membedakan tiga jenis pengobatan. pengobatan.
NILUH WINDA A.
NILUH WINDA A.
•
•
•
•
meng gunakan minyak sebagai pelarutnya menggunakan pelarutnya untuk zat hidrofil, misalnya hormon kelamin, penisilin dan sebagainy sebagainya. a. memperkecil daya larut dengan menggabungkan zat yang lain, misalnya protamin zine insulin. menggunakan kristal yang lebih kasar , misalnya misalny a insulin. menambahkan zat vasokonstriktor ( zat penciut pembuluh),agar penyebaran penyebaran obat di perlambat, misalnya adrenalin pada procain.
NILUH WINDA A.
Tablet dan kapsul kini sudah banyak pula dikeluarkan dalam bentuk kerja Long-acting. Nama-nama yang diberikan berbeda-beda, misalnya : •
Timespan dan retard pada ronicol Timespan//Avil Retard. Timespan
•
P. A. Atau dupleks pada probanthin P. A.
•
Durule atau Durette pada Kalium Durule
•
Repetab pada Polaramin Repetab
•
Spansule pada Stelazine spansule. NILUH WINDA A.
Bentuk kerja panjang (long-action) dimungkinka dimungkinkan n karena sistem pengeluaran zat dari bentuk tablet atau kapsul berjalan lambat.
C. PLACEBO Placebo adalah suatu cara dalam kefarmasian dengan mempergunakan suatu zat yang tidak mempunyai efek farmakodinamik, untuk maksud tertentu. 1. Pad ada a azas azasn nya peng pengob oba ata tan n deng dengan sug suges esti ti yang seringkali menghasilkan efek yang mengagumkan. Efek Efek placebo placeb o nyata pada pasien yang sedang mendapat hipnotik, sedatif juga analgetik dan lain-lain. 2. Di Digun gunak akan an da dalam lam uji kli klinis nis..Taha ahap p ter terak akhir hir dalam rangkaian penelitian obat adalah uji klinis,salah satunya teknik uji klinis dengan cara uji tersamar ganda. Pasien maupun dokter/petugas kesehatan tidak boleh mengetahui zat apa yang sedang di uji. NILUH WINDA
A.
Digunakan 3 macam zat yaitu obat yang akan dinilai,ob dinilai,obat at standar dan placebo, dimana bentuk, warna dan rasa harus serupa seingga tidak dapat dibedakan. Placebo tersebut diperlukan untuk mengukur efek placebo pada kelompok pasien yang diobati. 3. Da Dapa patt jug juga a seb sebag agai ai pe pele leng ngk kap ata tau u penggenap dalam suatu pemberian obat-obatan tertentu misalnya pil KB. Pada pil yang harus diminum tiap hari, maka diupayakan sejumlah tablet placebo yang hanya berisi zat inaktif (misalnya glukosa) yang tetap diminum walau masa menstruasi, sebagai penggenap tablet yang berisi zat aktif (hormon) yang diminum sesuai petunjuk.
D. Efek-efek Obat Yang Tidak Diinginkan 1.
Efe fek k samp sampin inga gan n (sid (side e eff effec ectt ) adal adalah ah seg segal ala a sesu sesuat atu u khasiat obat tersebut yang tidak diinginkan untuk tujuan terapi yang dimaksud pada dosis yang dianjurkan (menurut definisi WHO 1970)
2.
idiosi idio sink nkrras asii adal adalah ah per peris isti tiw wa dima dimana na sua suatu tu oba obatt memberikan efek yang sama sekali berlainan berlainan dari efek normalnya. Contohnya pada pasien yang mendapat pengobatan dengan neuroleptika untuk menenangkannya, tetapi justru memperlihatkan reaksi bertentangan bertentangan dan menjadi gelisah dan cemas.
3.
Allerg Alle rgii ada adala lah h per peris isti tiw wa hipe hipers rsen ensi siti tiff aki akibt bt pelepasan hitamin dari mast sel di dalam tubuh.
4.
fotos fot osen ensi sita tasi si adal adalah ah kep kepek ekaa aan n berk berkel eleb ebih ihan an untu untuk k cahaya cahay a akibat penggunaan obat. Seringkali terjadi pada penggunaan kosmetik yang tidak cocok. NILUH WINDA A.
E. Efek Toksis setiap obat dalam dosis yang cukup tinggi dapat menunjukan efek toksis.pada umumnya umumny a hebatny hebatnya a reaksi toksis berhubungan langsung dengan tingginy ting ginya a dosis, dengan mengurangi dosis ef efek ek dapat dikurangi. Salah satu efek toksis misalny misal nyaefek aefek teratogen, yaitu efek yang di timbulkan oleh obat pada dosis dos is terapetik untuk itu, yang mengakibatkan mengakibatkan cacat pada janin.obat yang di curigai memiliki efek teratogen antara antar a lain : barbital,asetosal,amphetamin dan sulfonamida. NILUH WINDA A.
Contoh peristiwa TERA TERATOGEN TOGEN Sejak tahun 1960 hipnotik di bawah nama THALIDOMID yang dengan nama pantent softenon = conter contergan gan (pabrik grumental),distav grumental),dis taval al adalah obat tidur yang tidak toksis banyak digunakan oleh ibu-ibu yang hamil muda ternyata dapat melahirkan bayi cacat terutama pada anggota badan si bayi seperti kaki atau tangan, yang di sebut phok phokomelia. omelia. NILUH WINDA A.
Dengan surat keputusan menteri kesehatan RI.No.682Ph/63/6 berlaku sejak 1 januari 1963,maka obat-obat yang mengandung Thalidomide,meklizin (seperti preludin,obezin) dilarang penggunaanya di indonesia.begitupun telah di larang obat-obatan yang mengandung siklizin dan busiklizin ( S. K Menkes RI No. 4890/dirjen/SK/68) NILUH WINDA A.
F. Toleransi Toleransi adalah peristiwa dimana dosis obat harus di naikan terus menerus untuk mencapai efek terapetik yang sama.
Macam-macam Macam-m acam toleransi yaitu :
1.
toler tol eran ansi si pr prim imer er ( baw bawaa aan) n),, ter terda dapa patt pada pada se seba bagi gian an orang dan bintang tertentu, mis. Kelinci yang sangat toleran terhadap atropin
2.
tole to lera rans nsii sek sekund under er (ya (yang ng di pe pero role leh) h),, dap dapat at ti timb mbul ul setelah menggunakan obat untuk beberapa waktu , organisme menjadi kebal terhadap obat tersebut.hal ini di sebut juga habituasi atau kebiasaan
3.
tole to lera rans nsii sil silan ang, g, da dapa patt ter terja jadi di an antar taraa zatzat-za zatt deng dengan an struktur kimia serupa atau kadang-kadang antar zat yang berlainan.
4.
takh ta khyph yphyl ylak aksi siss ad adal alah ah to tole lera rans nsii yan yang g tim timbu bull den denga gan n pesat sekali, bila pemberian obat diulangi dalam
NILUH WINDA A.
•
•
•
induksi enzim, misalny misalnya a barbital dan tenilbutazon merangsang terbentuk enzim yang menguraikan obat-obat tersebut. reseptor-reseptor sekunder, yang terbentuk ekstra oleh obat tertentu misalnya misalnya morfin. Dengan demikian jumlah molekul obat yang menempati reseptor dimana efek ef ek yang terjadi , akan menurun. Penghambatan Penghambat an reseptor setelah pemberian oral, misalnya misalnya habituasi untuk preparat arsen.
Adiksi atau ketagihan berbeda dengan habituasi dalam dua hal yaitu : adanya ketergantungan jasmaniah dan rohaniah . penghentian pengobatan menimbulkan efek hebat secara fisik dan mental. NILUH WINDA A.
Yaitu keadaan dimana bakteri telah menjadi kebal terhadap obat-obat tidak dapat bekerja lagi terhadap kuman-kuman tertentu, yang memiliki daya tahan yang lebih kuat. Dikenal beberapa jenis resistensi bakteri yaitu : 1.
2.
resist resi sten ensi si ba bawa waan an (p (pri rime mer) r) yan ang g sec secar ara a alam alamia iah h sudah terdapat pada kuman,misalnya adanya enzim yang dapat menguraikan antibiotik.adapula bakteri yang dinding selnya menjadi tidak dapat di tembus obet,misalnya bakteri Tuberkulosa dan lepra. Resi Re sist sten ensi si yan ang g dipe dipero role leh h (sek (sekun unde der) r) ada adala lah h akib akibat at kontak dari kuman dengan kemoterapik dan biasanya di sebabkan terbentuknya secara spontan jenis-jenis dengan dengan ciri yang yang berlainan (mutan-mut (mutan-mutan). an). Resistensi dapat di hindarikan hindarikan dengan menggunakan menggunakan pentakaran obat yang relatif tinggi atau dengan mengkombinasikan obat dari dua macam atau lebih.
NILUH WINDA A.
H. Kombinasi Obat Dua obat yang digunakan pada waktu yang bersamaan, dapat saling mempengaruhi masing-masing yaitu : Antagonisme, dimana kegiatan obat pertama
di kurangi atau
ditiadakan sama sekali oleh obat kedua, karena mempunyai khasiat farmakologi bertentangan, misalnya barbital dan striknin ; adrenalin dan histamin.hal ini dapat disebabkan karena mempunyai mempuny ai reseptor yang sama sehingga terjadi persaingan (kompetitif). sinergisme,kek sinergisme,kekuatan uatan obat pertama
di
perkuat oleh kekuatan obat kedua, karena efek farmakologinya searah.
NILUH WINDA A.
Bila jumla jumlah h kekuatanya lebih besar dari kekuat ekuatan an masingmasing obat tersebut Potensiasi misalnya : kombinasi dari : estrogen + progesteron, sulfametoksazol + Trimetoprim, Asetosal + codein dan Analgetik + Sedatif.
NILUH WINDA A.
I. Keuntungan obat kombinasi Kombinasi obat sering kali dalam perbandingan tetap dengan maksud : mengadisi
kerja terapetik tanpa mengadisi efek buruk dan mengurangi mengura ngi toksisita toksisitass masing-masing, masing-masing , misalny misalnya a Trisulfa.
menghambat
terjadinya resistensi, misalnya
Rifampisin dengan Isoniasid. memperoleh pada
potensiasi, misalnya kotrimoksazol.
infeksi campuran, misalnya ampisilin
dengan kloksasilin. Pada umumnya penggunaan kombinasi dari dua atau lebih obat terutama dengan kemoterapetik/antibiotik tidak di anjurkan.
NILUH WINDA A.
J. Kerugian obat kombinasi pemborosan takaran
masing-masing obat belum tentu sesuai dengan kebutuhan, sedangkan takaran obat tidak dapat diubah tanpa mengubah pula dosis obat lainya. manfaat tidak memenuhi syarat. Pada kombinasi tetap : kecenderungan dianggap yang tidak tepat, bahkan timbul harapan semu tanpa di dasari bukti klinis. mempermudah terjadi resistensi kuman. NILUH WINDA A.
Sehingga saat ini pemerintah menarik produksi kombinasi sediaan antibiotik sistemik, s istemik, misalnya misalnya penisilin + strept streptomisin, omisin, Antibiotik + Vitamin / enzim proteolitik/sulfa/antihistamin maupun antibiotik + antimikotik.
NILUH WINDA A.
K. Interaksi Obat Bila seorang pasien harus menggunakan dua atau lebih obat dalam waktu yang bersamaan atau berdekatan jaraknya, kemungkinan besar akan terjadi interaksi antara obat-obat tersebut dalam tubuhnya.
NILUH WINDA A.
Interaksi yang terpenting, di antaranya ialah : 1. in inte terrak aksi si kim kimia ia ob obat at be bere reak aksi si den denga gan n oba obatt lain lain secara kimiawi, misalnya : * pengikatan fenitonium oleh kalsium * Pengika Pengikatan tan penisilin oleh Cu, Pb, dan Au. * Pengikatan tetrasiklin oleh logam bervalensi dua. 2. Kom ompe peti tisi si un untu tuk k pro prottei ein n pla plasm sma. a. Ob Obat at mendesak obat lain dari ikatanya pada protein, sehingga memperkuat khasiatnya, misalnya analgetik mendesak antik antikoagulan. oagulan. 3. in indu duks ksii en enzi zim, m, ob obat at ya yang ng da dapa patt mer meran angs gsan ang g pembentukan pembentuk an enzim hati, sehingga mempercepat perombakan obat lain, misalnya hipnotik dan obat-obat rematik mengurangi kegiatan fenitorium. 4. inhibisi enzim zat yang menggangu fungsi hatindan enzim-enzimnya, misalnya kombinasi alkohol dengan obat-obat obat-obat lain (pada alixir). NILUH WINDA A.