PIUS INDRAMAWAN PETRA ANNIE OSMOND BOBY MARCELLINUS ALBERTO GABRIELLA AVELINE ETHELDREDA EVEREST
128114001 128114004 128114007 128114011 128114013 128114017
Prinsip Kelarutan senyawa Hukum partisi Kromatografi partisi fase normal Kromatografi partisi fase terbalik
Instrumentasi Kromatografi Lapis Tipis Kromatografi Gas HPLC / KCKT Kromatografi Kertas
Kromatografi Lapis Tipis
Permukaan Gel Silica
KLT
Steroid-steroid yang bermigrasi pada pelat KLT gel silika
4
Komponen Dasar dalam KLT
Alur Kerja KLT Kromatogram Perhitungan nilai Rf
Kromatografi Gas
Skema GC
Bagian-Bagian Kromatografi Gas Tangki gas pembawa Alat pengatur tekanan Injection port Kolom Oven Detektor
FID ( Flame Ionisasion Detector ) TCD (Thermal Conductivity Detector)
Rekorder
Analisa Kromatografi
Bagian penganalisa
Bagian pengendali
HPLC / KCKT
Instrumen HPLC
Bagian-Bagian HPLC / KCKT Pompa Injektor Kolom
Panjang kolom Diameter kolom Pengisi kolom
Detektor integrator
Kromatografi Kertas
Kromatografi Gas
Preparasi Kromatografi Kolom
Penyiapan kolom Fase Diam Fase gerak
Preparasi Kromatografi kertas Fasa diam Relative respon factor (Rf)
Rf =
Preparasi Kromatografi Lapis Tipis
Lapisan yang memisahkan, yang terdiri atas bahan berbutirbutir (fase diam), ditempatkan pada penyangga berupa pelat gelas, logam, atau lapisan yang cocok. Campuran yang akan dipisah berupa larutan, ditotolkan berupa bercak atau pita (awal). Setelah pelat atau lapisanditaruh di dalam bejana tertutup rapat yang berisi larutan pengembang yang cocok (fase gerak). Pemisahan terjadi selama perambatan kapiler (pengembangan). Selanjutnya senyawa yang tidak berwarna harus ditampakkan (dideteksi). Untuk campuran yang tidak diketahui, lapisan pemisah (sifat penjerap) dan sifat larutan pengembang harus dipilih dengan tepat, karena keduanya bekerja sama untuk mencapai pemisahan. Selain itu, hal yang juga penting adalah memilih kondisi kerja yang optimum yang meliputi kondisi atmosfer, bejana, dan lain-lain.
Preparasi Kromatografi Gas
Preparasi Fase diam dan fase gerak (berkaitan dengan instrumen) Dalam Kasus Kromatografi Gas-Padat Dalam kasus kromatografi gas-cair , Preparasi sampel:
DETEKSI KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI GAS-CAIR KROMATOGRAFI KERTAS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS KROMATOGRAFI KOLOM
KROMATOGRAFI GAS-CAIR senyawa-senyawa dalam sampel sampel akan menguap dibawa oleh gas pengemban menuju kolom Zat terlarut akan teradsorpsi
merambat dengan laju rambatan masing-masing komponen
Komponen-komponen tersebut terelusi
Detektor mencatat sederetan sinyal yang timbul
KROMATOGRAFI KERTAS penandaan bercak atau batas permukaan
analisis kolorimetri atau spektroskopi reflektansi
pelarutan identifikasi
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS melihat bercak yang timbul
pengerokan
analisis kuantitatif
analisis kuantitatif
KROMATOGRAFI KOLOM Elusi dari kolom
di deteksi dengan menggunakan spektrofotometer UV
analisis kuantitatif
analisis kuantitatif
Penerapan kromatografi gas dalam bidang kefarmasian yaitu Suhu Derivatisa Detektor sampel kolom si
Senyawa
Kolom
Sulfadiazin e
OV-17.5%, 285 1,82m x 4mm i.d
240 Gentamisin OV-1.3%, 0.61m x 3mm i.d Tetrasiklin
JX-R 3% 260 1.85m x 3mm i.d
Diazometa ECD n
Hayati
TMSDEA FID + TMSIM + piridi
Hayati
BSA TMCS piridin
Sediaan
+ FID +
Daftar Pustaka Basset, J, et al., 1994, Buku Ajar Vogel; Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Penerbit buku Kedokteran EGC, Jakarta. , Edisi Keempat, Day, U., 1980, Analisa Kimia Kuantitatif Erlangga, Jakarta. Harmita, 2006, Buku Ajar Analisis Fisikokimia, Departemen Farmasi Universitas Indonesia, Jakarta. Harmita, 2007, Buku Elusidasi Struktur . Departemen Farmasi Universitas Indonesia, Jakarta. Khopkar, S.M., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.