pre planning keperawatan keluargaDeskripsi lengkap
pre planning keperawatan keluargaFull description
ASKEP KELUARGADeskripsi lengkap
preplanDeskripsi lengkap
Full description
AuditingFull description
Pre Planning
Deskripsi lengkap
koi
Deskripsi lengkap
Pre Planning Demam BerdarahFull description
Deskripsi lengkap
hbjasnfdsnfgDeskripsi lengkap
promkes preplanningFull description
penkes
Pre Planning 1Full description
Deskripsi lengkap
hjh
Pre Planning Program Uks.fixDeskripsi lengkap
pDeskripsi lengkap
pre planningFull description
Full description
Pre Planning Program Uks.fixFull description
nzhsmdjdjdnDeskripsi lengkap
Pre Planning Keperawatan Keluarga Pedoman Evaluasi
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Komunitas dan Keluarga I
Dosen Pengampu : Ns. Muhammad Muhammad Mu’in,
M.Kep, Sp.Kep.Kom
Disusun Oleh: KELOMPOK III 1.
Widya Pratiwi
22020116183009
2.
Jaka Prasetya
22020116183010
3.
Tarmuji
22020116183011
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2017
PRE PLANNING PEDOMAN EVALUASI
A. Latar Belakang
Kehadiran seorang bayi dalam sebuah keluarga adalah merupakan dambaan setiap orang. Karena dengan kehadiran seorang bayilah mereka dapat meneruskan garis keturunan mereka. Seorang bayi tentu saja masih punya nilai ketergantungan yang tinggi kepada kedua ortunya harus ekstra cermat dan penuh perhatian dalam merawat bayi mereka. Untuk menunjang perawatan tersebut, seorang ibu sangat dianjurkan untuk memberikan ASI (Air Susu Ibu) sebagai sumber makanan yang utama seelum meraka diperbolehkan untuk mendapatkan sumber makanan yang lainnya. Dalam prosese pemberian ASI tersebut, seorang ibu harus memperhatikan gizinya dan harus cukup pengetahuan tentang cara merawat seorang bayi dan cara/teknik menyusui bayi yang baik dan benar. Sehingga bayi mereka bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Sehingga kelak bisa menjadi anak yang cerdas. Pengetahuan tentang teknik menyusui bayi yang baik dan benar tidak hanya berguna bagi ibu-ibu yang telah berkeluarga. Tapi juga berguna bagi remaja putri agar kelak mereka bisa menyusui anak-anak mereka dengan baik dan benar. Dalam pengkajian keperawatan keluarga pada keluarga Bapak Jaka dan Ibu Widya, di pertemuan sebelumnya sudah dilakukan beberapa kali kunjungan oleh Perawat dari Puskesmas Tembalang. Ini adalah kunjungan ketiga kalinya dalam asuhan keperawatan keluarga dengan child bearing. Tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Perawat dari Puskesmas Tembalang adalah memberikan penyuluhan kesehatan tentang ASI ekslusif meliputi materi posisi Ibu yang baik, pelekatan yang baik, keuntungan ASI ekslusif, manfaat ASI ekslusif bagi bayi maupun Ibu. Pasien adalah seorang ibu muda yang baru memiliki seorang bayi perempuan yang cantik. Pasien mengalami kesulitan dalam menyusui bayinya dan pasien pun belum begitu memahami teknik menyusui yang benar. Jadi diharapkan di pertemuan yang
sekarang perawat sudah dapat mengevaluasi keterampilan pasien dalam menyusui bayinya.
B. Tujuan a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan evaluasi tentang teknik menyusui yang baik dan benar, diharapkan ibu menyusui memahami tentang cara menyusui yang baik dan benar.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan evaluasi tentang teknik menyusui yang baik dan benar diharapkan pasien mampu: 1. Menentukan bagaimana posisi yang baik bagi ibu menyusui. 2. Menjelaskan cara memasukan puting yang baik dan benar. 3. Mengetahui cara melepaskan hisapan bayi. 4. Menjelaskan cara menyendawakan bayi. 5. Mengetahui apakah tanda-tanda menyusui telah baik dan benar 6. Mengetahui hal-hal yang perlu diingat pada ibu menyusui.
C. Setting
Hari/ Tanggal : Senin / 8 Mei 2017 Tempat
: Di rumah Bapak Jaka dan Ny. Widya, Jl. Tirta Sari
Waktu
: 10.00 – 10.30 WIB
D. Pertemuan Yang Keberapa
Kunjungan ini adalah pertemuan yang ketiga kalinya di rumah Bapak Jaka dan Ibu Widya.
E. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan perawat memberikan evaluasi. 2. Media dan alat memadai.
3. Setting sesuai dengan kegiatan.
F. Evaluasi Proses
1. Kegiatan evaluasi dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan. 2. Perawat berperan aktif selama proses evaluasi. 3. Pasien kooperatif dan aktif berpartisipasi selama
proses evaluasi
berlangsung.
G. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti proses evaluasi, maka 80% pasien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat pada saat evaluasi.
H. Evaluasi Formatif
1. Wawancara. 2. Keterampilan pasien setelah selesai dilakukan evaluasi. 3. Mengadakan kuesioner melalui test tertulis setelah kegiatan pelatihan (post test).
I. Instrumen Evaluasi
1. Pengetahuan
Lembar checklist evaluasi.
2. Keterampilan a. Pasien memiliki naluri dan mengetahui saat bayinya lapar. b. Pasien memperhatikan pola makan yang baik untuk kelancaran ASI. c. Pasien memiliki kontak batin yang kuat terhadap bayinya. d. Pasien mengetahui posisi menyusui yang nyaman untuk bayi.
3. Sikap a. Pasien menerima dengan hangat kedatangan perawat dari Puskesmas Tembalang. b. Pasien mau melaksanakan apa yang dianjurkan perawat. c. Pasien antusias dalam mengikuti evaluasi sampai selesai.
Daftar Pustaka
Indiarti, M. T. 2007. Paduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan Perawatan Bayi. Yogjakarta : Diglossis Media. Manuaba, IBG, dkk.1998. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI eksklusif pengenalan, praktik, dan pemanfaatannya. Jogjakarta: Diva Press. Pusdiknakes. 2001. Perawatan Payudara Pasca Melahirkan: Jakarta: Depkes RI. Saryono dan Pramitasari. 2008. Perawatan Payudara Dilengkapi dengan Deteksi Dini Terhadap Penyakit Payudara. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press.