laporan praktikum analisa inti batuan tentang pengukuran porositas.Full description
loggingFull description
laporan praktikum analisa inti batuan tentang pengukuran porositas.Deskripsi lengkap
Full description
fFull description
fisika perminyakanFull description
dfgdsg
porositas batuanFull description
Kondisi Perakaran dan Porositas TanahFull description
fDeskripsi lengkap
Porositas TanahDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Analisis Grain Size Terhadap Permeabilitas Dan PorositasFull description
Labtek 3Deskripsi lengkap
ini ilmu tanah
Full description
Full description
laporan dasr-dasar ilmu tanahDeskripsi lengkap
form Hasil Pengujian Porositas Dan Massa Jenis Media FilterFull description
I.POROSITAS
1.1 Pengertian porositas
Porositas suatu medium adalah perbandingan volum rongga – rongga – rongga rongga pori terhadap volum total seluruh batuan. Perbandingan ini biasanya dinyatakan dalam persen dan disebut porositas.
Porositas juga dapat dinyatakan dalam ‘acre – feet’, yang berarti volum yang dinyatakan sebagai luas dalam ‘acre’ dan ketebalan reservoir dalam kaki (feet).
Selain itu dikenal juga istilah porositas efektif, yaitu apabila bagian rongga – rongga – rongga rongga di dalam batuan berhubungan, sehingga dengan demikian porositas efektif biasanya lebih kecil daripada rongga pori – pori – pori pori total yang biasanya berkisar dari 10 sampai 15 persen.
1.2 Besaran Porositas
Porositas tertentu dapat berkisar dari nol sampai besar sekali, namun biasanya berkisar antara 5 sampai 40 persen, dan dalam prakteknya berkisar hanya dari 10 sampai 20 persen saja. Porositas 5 persen biasanya disebut porositas tipis (marginal porosity) dan umumnya bersifat non komersiil, kecuali jika dikompensasikan oleh adanya beberapa factor lain. Secara teoritis porositas tidak bisa lebih besar dari 47,6 persen. Hal ini disebabkan disebabkan karena keadaan sebagai terlihat pada Gambar 4.4, yang berlaku untuk porositas jenis intergranuler. Dalam gambar tersebut dapat dilihat suatu kubus yang terdiri dari 8 seperdelapan bola, sebagaimana dapat dilihat pada butir – butir – butir butir oolit. Porositas maximum yang didapatkan adalah dalam susunan kubus dan secara teoritis nilai yang didapatkan adalah sebagai berikut.
Jelaslah, bahwa dalam hal ini porositas tidak tergantung daripada besar butir. Jika kita subtitusikan r untuk angka berapa saja maka kita akan tetap mendapatkan angka 47,6 tersebut.
Besarnya porositas itu ditentukan dengan berbagai cara, yaitu;
1)
Di laboratorium, dengan porosimeter yang didasarkan pada hokum Boyle : gas digunakan sebagai pengganti