Petrografi Batuan Sedimen Karbonat Alau Al audi din n Wednesday, January 06, 2016 Pendahuluan Batuan sedimen karbona karbonatt merup merupakan akan batuan dengan kandungan kandungan mater material ial karbo karbonat nat lebih dari 50 % yang tersusun tersusun atas partikel karbonat karbonat klast klastik ik yang terse tersemenkan menkan atau karbonat kristalin kristalin hasil presipitasi langsung.
Gambar : Jenis Batuan Sedimen Karbonat (Batugamping)
Secara umum batuan karbonat ini karbonat ini mengandung fase primer, sekunder dan butiran reworked. Fase primer pri mer ini mer merupa upakan kan min minera erall pre presip sipita itasi si yan yang g dih dihasi asilka lkan n ole oleh h org organi anisme sme,, sem sement entara ara min minera erall karbonat sekunder dihasilkan oleh presipitasi alami non organik yang terjadi saat proses diagenesis berlangsung berlan gsung.. Mate Material rial reworked ini sama dengan mekanisme yang terja terjadi di pada batuan terigen klastik yaitu hasil abrasi pelapukan batuan sebelumnya.
Komponen Penyusun Batuan Sedimen Karbonat da ! komponen penyusun batuan sedimen karbonat yaitu karbonat yaitu skeletal grain, non skeletal, micrite dan semen"sparit.
Skeletal grain Merupakan butiran cangkang penyusun batuan karbonat yang terdiri dari seluruh mikrofosil, butiran fosil ataupun pecahan dari fosil#fosil makro. $angkang ini merupakan allochem yang paling umum dijumpai dalam batugamping.
Gambar : Skeletal Grain berupa Fosil Foraminifera
Non skeletal grain Merupakan komponen yang bukan berasal dari tubuh fosil atau murni hasil presipitasi, terdiri atas ooid dan pisoid, peloid, pellet serta aggregat dan intraklast.
oid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elips yang mempunyai satu atau lebih struktur lamina yang konsentris dan mengelilingi inti. &nti penyusun biasanya partikel karbonat atau butiran kuarsa. oid memiliki ukuran butir '( mm dan apabila memiliki ukuran )( mm disebut pisoid.
Gambar : Ooid dan Pisoid dalam Sayatan Tipis
*eloid merupakan butiran karbonat yang berbentuk bulat, elipsoid atau meruncing yang tersusun oleh micrite dan tanpa struktur internal ukuran dari peloid antara 0,+ # 0,5 mm.
Gambar : Peloid
*ellet merupakan partikel berukuran '+ mm berbentuk spheris atau elips dengan komposisi $a$. Secara genetic pellet merupakan kotoran dari organisme.
Gambar : Pellet dalam Sayatan Tipis
ggregat merupakan kumpulan dari beberapa macam butiran karbonat yang tersemen bersama#sama oleh semen mikrokristalin atau tergabung akibat material organik. Sedangkan intraklas ialah fragmen dari sedimen yang sudah terlitifikasi atau setengah terlitifikasi yang terjadi akibat pelepasan air lumpur pada daerah pasang surut"tidal flat.
Gambar : ggregat dan !ntraklast dalam Sayatan Tipis
Micrite Merupakan matriks yang biasanya berwarna gelap. *ada batugamping hadir sebagai butir yang sangat halus. Micrite memiliki ukuran butir kurang dari ! mikrometer. Micrite dapat mengalami alterasi dan dapat tergantikan oleh mosaik mikrospar yang kasar.
Gambar : "i#rite dalam Sayatan Tipis
Semen/sparit Merupakan material halus yang menjadi pengikat antar butir dan mengisi rongga pori yang terendapkan setelah fragmen dan matriks. Semen dapat berupa kalsit, silika, sulfat atau oksida besi.
Gambar : Semen dalam Sayatan Tipis
Tekstur Batuan Sedimen Karbonat da unsur yang mempengaruhi tekstur batuan sedimen karbonat yaitu grain, massa dasar -matriks dan semen.
Sortasi/pemilahan Seperti halnya dalam batupasir derajat sortasi dalam batuan karbonat merupakan fungsi dari /mean grain sie1. Sebagai contohnya adalah dalam suatu kasus sebagai berikut2 bila semua material karbonat disusun oleh fosil, jadi hanya satu sifat saja, maka sortasi akan bagus. 3an sebaliknya apabila material karbonat umunya disusun oleh sebagaian fosil dan semen maka sortasinya buruk.
Rounding/kebundaran *roses pembundaran di hasilkan oleh banyak factor yang kompleks dan salah satunya adalah fosil yang
merupakan
indicator
yang
bagus
untuk
menentukan
daya
abrasi.
$ontoh ooid dan pellet sejak semula berada dalam keadaan bulat hingga tidak dapat dipakai untuk menghitung dalam e4aluasi pembundaran oleh abrasi dalam suatu contoh batuan. &nterklast pada umumnya mempunyai sifat amat lemah hingga akan cepat menjadi bundar, hal ini juga tidak dapat dipakai
untuk
mengadakan
e4aluasi
pembundaran
oleh
abrasi.
3alam butiran yang sebagian besar mengandung ooid, pellet, atau interklast, proses pembundaran dari setiap asosiasi fosil dapat dipakai sebagai indicator dari tingkat keefektifan proses abrasi dari suatu lingkungan pengendapan. kan tetapi juga akan dijumpai banyak kesukaran yaitu dalam menge4aluasi pembundaran dari proses abrasi karena banyak diantara fosil tersebut mempunyai bentuk yang membulat seperti ecninodermata dan foraminifera. emungkinan proses pembundaran dari cangkang#cangkang hanya akan terjadi di daerah pantai karena di daerah pantai inilah terjadi proses pembundaran yang efektif oleh aktifitas gelombang.
Klasifikasi Batuan Sedimen Karbonat lasifikasi yang sering digunakan untuk penentuan nama batuan sedimen karbonat yaitu klasifikasi Folk -+656, unham -+67( yang kemudian dikembangkan menjadi klasifikasi !mbry " Klo#an -+68+.
asar klasifikasi Folk $%&'&( yang dipakai dalam membuat klasifikasi ini adalah bahwa proses pengendapan pada batuan karbonat sebanding dengan batupasir, begitu juga dengan komponen# komponen penyusun batuannya, yaitu 9
llochem, sama dengan pasir atau gra4el pada batupasir. da empat macam allochem yang umum dijumpai yaitu intraklas, oolit, fosil dan pellet Microcrystalline calcite ooe, sama dengan matrik pada batupasir. 3isebut juga micrite -mikrit yang tersusun oleh butiran berukuran +#! mikrometer. Sparry calcite -sparit, sama sebagai semen. *ada umumnya dibedakan dengan mikrit karena kenampakannya yang sangat jernih. Merupakan pengisi rongga antar pori.
Gambar : Klasi$kasi Folk (%&'&)
Klasifikasi unham $%&)*( didasarkan pada tekstur deposisi dari batugamping. arena menurut 3unham, dalam sayatan tipis, tekstur deposisional merupakan aspek yang tetap. riteria dasar dari tekstur
deposisi
yang
diambil
3unham
-+67(
berbeda
dengan
Folk
-+656.
3asar yang dipakai oleh 3unham untuk menentukan tingkat energi adalah fabrik batuan. :ila batuan bertekstur mud supported diinterpretasikan terbentuk pada energi rendah karena 3unham beranggapan lumpur karbonat hanya terbentuk pada lingkungan yang berarus tenang. Sebaliknya 3unham berpendapat bahwa batuan dengan fabrik grain supported terbentuk pada energi gelombang
kuat
sehingga
hanya
komponen
butiran
yang
dapat
mengendap.
:atugamping dengan kandungan beberapa butir -'+0 % di dalam matriks lumpur karbonat disebut mudstone, dan bila mudstone tersebut mengandung butiran tidak saling bersinggungan disebut wackestone. ;ain halnya bila antar butirannya saling bersinggungan disebut packstone atau grainstone2 packstone mempunyai tekstur grain#supported dan biasanya memiliki matriks mud. 3unham memakai istilah boundstone untuk batugamping dengan fabrik yang mengindikasikan asal# usul komponennya yang direkatkan bersama selama proses deposisi -misalnya 9 pengendapan lingkungan terumbu. 3alam hal ini boundstone ekui4alen dengan istilah biolithite dari Folk.
lasifikasi 3unham -+67( memiliki kemudahan dan kesulitan. emudahannya adalah tidak perlunya menentukan jenis butiran dengan detail karena tidak menentukan dasar nama batuan. elebihan yang lain dari klasifikasi ini adalah dapat dipakai untuk menentukan tingkat diagenesis karena apabila sparit dideskripsi maka hal ini bertujuan untuk menentukan tingkat diagenesis.
esulitan adalah di dalam sayatan petrografi, fabrik yang menjadi dasar klasifikasi kadang tidak selalu terlihat jelas karena di dalam sayatan hanya memberi kenampakan dua dimensi, oleh karena itu harus dibayangkan bagaimana bentuk amensi b atuannya agar tidak salah dalam penafsirannya.
Gambar : Klasi$kasi unam (%&*+)
Klasifikasi !mbry dan Klo#an $%&+%( merupakan pengembangan dari klasifikasi 3unham -+67( dengan membagi batugamping menjadi dua kelompok besar yaitu autochtonous limestone dan allochtonous limestone berupa batugamping yang komponen#komponen penyusunnya tidak terikat secara organis selama proses deposisi.
Gambar : Klasi$kasi ,mbry dan Klo-an (%&.%)
*embagian allochtonous dan autochtonous limestone oleh
saja
antara
batugamping yang
tidak
terikat
-packstone,
mudstone,
wackestone, grainstone dan terikat -boundstone ditegaskan. Sedangkan
membagi lagi boundstone menjadi tiga kelompok yaitu framestone, bindstone,dan bafflestone, berdasarkan atas komponen utama terumbu yang berfungsi sebagai perangkap sedimen. Selain itu juga ditambahkan nama kelompok batuan yang mengandung komponen berukuran lebih besar dari ( cm )+0 %. =ama yang mereka berikan adalah rudstone untuk component#supported dan floatstone untuk matri> supported. 3emikian pembahasan mengenai petrografi batuan sedimen karbonat, semoga bermanfaat.