BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Latar Belak Belakang ang Masa Masalah lah Tingkat Tingkat kepadatan kepadatan penduduk akan memiliki pengaruh signifkan terhadap kemam emampu puan an
tran transp spor orta tasi si
mela melaya yani ni
kebut ebutuh uhan an
masy masyar arak akat at..
Di
perk perkot otaa aan, n,
kecender kecenderunga ungan n yang terjadi terjadi adalah adalah meningka meningkatnya tnya jumlah jumlah pendudu penduduk k yang tinggi tinggi karena tingkat kelahiran maupun urbanisasi. Tingkat urbanisasi berimplikasi pada sema semaki kin n pada padatn tnya ya pend pendud uduk uk yang yang seca secara ra lang langsu sung ng maup maupun un tida tidak k lang langsu sung ng mengurangi daya saing dari transportasi wilayah (Susantoro & Parikesit, !!"#$"%. Transportas Transportasii merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dipisahkan dari kehidupan kehidupan manusia. Sarana Transportasi menjadi pendukung dalam setiap kegiatan manusia yang terkait dengan jangkauan dan lokasi serta mobilisasi barang maupun manusia dala dalam m
kehid ehidup upan an..
ebut ebutuh uhan an akan akan tran transp spor orta tasi si sang sangat at bera beraga gam, m,
teru teruta tama ma
kebutuhan terhadap kemudahan dan kecepatan dalam melakukan perjalanan yang setiap tahunnya meningkat. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan signifkan dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertah pertahana anan n keamana eamanan. n. Dalam Dalam aspek aspek perek perekono onomia mian, n, transp transpor ortas tasii mempu mempunya nyaii pengaruh yang besar. ota akan terus mengalami perkembangan selama masih terdapat akti'itas di dalamnya. Perkembangan terjadi disebabkan karena adanya suatu pergerakan yang dilakukan masyarakat untuk melakukan akti'itas tersebut. Sistem transportasi transportasi meme memega gang ng
pera perana nan n
yang yang
sang sangat at
pent pentin ing g
dala dalam m
mend menduk ukun ung g
per pergera geraka kan n
masyarakat tersebut. Tanpa adanya sistem transportasi yang memadai dengan baik maka pergerakan yang terjadi tidak dapat berjalan dengan lancar dan kota akan berkemban berkembang g dengan dengan kondis kondisii yang tidak tidak teratur teratur.. Diperluk Diperlukan an suatu suatu perencan perencanaan aan secara secara kompr komprehen ehensi si dengan dengan melibatka melibatkan n semua semua unsur unsur yang terkait dalam dalam suatu suatu sistem transportasi agar sistem yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. )amun meskipun telah direncanakan dengan baik masih ada beberapa kendala yang dapat mengganggu lancarnya sistem transportasi yang ada. Pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat, jumlah kendaraan bermotor yang bertambah bertambah melebihi melebihi kapasitas kapasitas jalan, dan perilak perilaku u masyarak masyarakat at yang masih masih
mengabaikan peraturan berlalu lintas di jalan raya. egagalan system transportasi meng*ganggu perkembangan suatu wilayah+kota, mempengaruhi efsiensi ekonomi perkotaan, bahkan kerugian lainnya. su *isu ketidaksepadanan misalnya, dapat berakibat pada masalah sosial, kemiskinan dan kecemburuan sosial. Dampak dari kegagalan sistem transportasi antara lain pembangunan jalan yang menying kirkan masyarakat akibat pembebasan lahan, perambahan ruang *ruang jalan oleh pedagang kaki lima, penggunaan ruang jalan untuk parkir secara ilegal, dan makin terpinggirkannya angkutan-angkutan tradisional seperti becak dan semacamnya yang
berpotensi menciptakan
kemiskinan
kota.
emiskinan
telah
menjerat
kelompok masyarakat berpenghasilan rendah akibat dari sistem transportasi yang tidak
mampu
melindungi
mereka.
Sistem transportasi merupakan elemen dasar inrastruktur yang berpengaruh pada pola pengembangan perkotaan. Pengembangan transportasi dan tata guna lahan memainkan peranan penting dalam kebijakan dan program pemerintah. Pengembangan inrastruktur dalam sector transportasi pada akhirnya menimbulkan biaya tinggi. eterlibatan masyarakat dalam pembenahan atau restrukturisasi sektor transportasi menjadi hal yang mendesak Salah satu prasarana transportasi yang sangat penting saat ini adalah Transportasi darat (jalan raya%, mengingat akan besarnya kebutuhan manusia terhadap mobilisasi transportasi di darat. Peningkatan Prasarana Transportasi ini memicu permintaan akan moda transportasi yaitu meningkatnya jumlah permintaan angkutan darat sehingga menimbulkan berbagai masalah lalu lintas seperti kemacetan, kecelakaan, tundaan, dan polusi udara yang semakin memperparah keadaan lalu lintas. Selain itu kebisingan (polusi suara yang ditimbulkan moda transportasi% juga menjadi masalah lalu lintas dan masalah*masalah lainnya yang secara
tidak
langsung
menimbulkan
kerugian
baik
waktu
maupun
biaya.
)amun sebesar apapun kota dengan segala kelengkapannya, pasti mempunyai batasan, yaitu daya tampung. ika batas tersebut sudah terlampaui , akan terjadi dampak yang merugikan. Dalam konteks kota di ndonesia , enomena kota bermasalh sudah mulai terlihat, yang diperkirakan akan terus berkembang menjadi persoalan yang semakin rumit, seiring dengan tingginya laju /rbanisasi. 0al ini sulit dihindari karena daerah perkotaan sudah terlanjur dianggap sebagai penyedia
berbagai
macam
lapangan.
Tingginya urbanisasi secara tidak langsung dapat dikatakan akibat tidak
meratanya pertumbuhan wilayah di ndonesia1 antara daerah pedalaman dengan daerah perkotaan. Semakin besarnya perbedaan antara tingkat pertumbuhan wilayah tersebut menyebabkan semakin tingginya tingkat urbanisasi, yang pada gilirannyaakan menimbulkan beberapa permasalahan kota, khususnya transportasi. Permasalahan transportasi semakin bertambah sejalan dengan semakin bergesernya permukiman, terutama bagi orang yang bekerja di pusat kota dan kembali ke pinggir kota setelah rutinitas kerja selesai. 0al ini akan berpotensi menumbulkan permasalahan transportasi, terjadi setiap hari, yaitu pada jam sibuk pagi dan sore hari. Pada jam sibuk pagi hari terjadi proses pergerakan dengan 'olume tinggi, bergerak ke pusat kota untuk berkerja dan pada sore harinya terjadi hal sebaliknya karena semua orang kembali ke rumah*rumahnya masing*masing. Perpindahan disebabkan adanya keterbatasan lahan serta tingginya harga lahan yang ada di daerah perkotaan. Perpindahan tersebut memicu pertumbuhan permukiman*permukiman yang ada di daerah pinggiran kota. 2ang menjadi permasalahan yaitu tidak terintegrasinya lokasi permukiman tersebut sehingga menyulitkan pemerintah di dalam penyediaan asilitas perkotaan. Dilihat dari sisi transportasi, hal tersebut membawa pengaruh terhadap bangkitan serta tarikan pergerakan. 0al ini menyebabkan masyarakat didaerah perbatasan kota lebih cenderung menggunakan moda transportasi pribadi untuk menuju lokasi kegiatan yang lebih terkonsentrasi di pusat kota, sedangkan angkutan umum bermotor seperti bus dan taksi tidak menjadi pilihan alternati. 3kibat yang ditimbulkan dari berbagai masalah lalu lintas tersebut, maka diperlukan solusi yang tepat dalam menangani permasalahan lalu lintas sehingga dapat menciptakan transportasi yang berkelanjutan. Transportasi berkelanjutan merupakan suatu konsep yang tidak hanya menambah supply (penambahan jaringan jalan maupun kapasitas jalan dengan jumlah moda transportasi tertentu% tetapi mengurangi demand (permintaan akan jaringan jalan dan jumlah moda transportasi disesuaikan dengan kapasitas jalan yang ada%. 4obilitas berkelanjutan (sustainable mobility% menyatukan segala macam upaya untuk mencapai keseimbangan biaya dan keuntungan sektor transportasi.
ni menandai
adanyapergeseran
dari
pendekatan
perencanaan
transportasi tradisional, yang mengkonseptualisasikan transport sebagai sebuah permintaan dan inrastruktur pendukung bagi pertumbuhan ekonomi, menuju
pendekatan kebijakan melalui bukti dan perkiraan resiko, serta untuk mengetahui kemungkinan per*tumbuhan yang tidak terkendali. ndonesia memiliki sstem aringan jalan yang rumit dan kapasitas jalan yang melebihi ambang batas serta kondisi transportasi yang semrawut dengan tingginya penggunaan kendaraaan, terutama kendaraan pribadi yang o'erload. Penerapan Transportasi di ndonesia harus diubah menjadi transportasi yang didasarkan pada transportasi hijau atau sustainable transportation yang mengacu pada transportasi yang berdampak transportasi
rendah
berkelanjutan,
terhadap
lingkungan. )amun, sebelum diterapkan
diperlukan
pengurangan
jumlah
kendaraaan
di
ndonesia dengan penerapan pajak kendaraan. Dengan demikian, Transportasi berkelanjutan dapat menjadi salah satu alternati pemecahan solusi masalah lalu lintas yang ada saat ini.
2. Rumusan Masalah .$3pa defnisi dari transportasi5 .elaskan tentang transportasi perkotaan5 .6elaskan yang dimaksud dengan terminolgi dari transportasi5 ."Paparkan terminologi transportasi berkelanjutan5
3. Tujuan Penulsan /ntuk memberikan inormasi kepada pembaca mengenai terminologi dari transportasi dan menjelaskan kebijakan apa saja yang dibuat pemerintah untuk mengatasi permasalah transportasi.
BAB II PEMBAHA!AN
2.1.1 De"ns Trans#$rtas Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia untuk melakukan aktiftas sehari*hari. 7anyak ahli telah merumuskan dan mengemukakan pengertian transportasi. Para ahli memiliki pandangan masing*masing yang mempunyai perbedaan dan persamaan yang satu dengan yang lainnya. ata transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportate yang mana trans berarti mengangkat atau menbawa. adi transportasi adalah membawa sesuatu dari suatu tempat yang lain. 4enurut Salin (!!!% transportasi adalah pemindhan barang (muatan% dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu
pmindahan+pergerakan (mo'ement%
dan
secara
fsik
mengbah tempat dari barang (comoditi% dan penumpang ke tempat lain. 4enurut 4iro (!!8% transportasi dapat diartikan usaha memindahkan, menggerakan, mengangkut atau mengalihkan suatu objek dari uatu tempat
ketempat lain, dimana tempat lain ini objek tersbut lebih bermanaat atau dapat bergna untuk tujuan*tujuan tertentu. 4enurut )asution (!!9% adalah sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. adi pengertian transportasi berarti sebuah proses, yakni proses pemindahan proses pergerakan, proses mengangkut dan mengalihkan dimana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proes pemindahan sesuai waktu yang diinginkan. 4enurut )asution (!!9% terdapat unsur*unsur pengakutan+transportasi meliputi atas# •
•
3da muatan yang diangkut Tersedia kendaraan sebagai alat angkutnya
•
3da jalanan+jalur yang dapat dilalui
•
3da terminal asal dan terminal tujuan
•
Sumber daya manusia dan organisasi manajemen yang menggerakan transportasi 4asing*masing unsur tersbut tidak bisa hadir dan beroperasi sendiri*sendiri.
esemuanya harus terintegrasi secara serentak. Seandainya ada salah satu saja komponen yang tidak hadir, amaka alat pendukung proses perpindahan tidak dapat berngsi dan tidak dapat bekerja.
2.1.2 Termn$l$g Trans#$rtas Perk$taan PermasalahanTrans#$rtas Perk$taan $. Permasalahan
transportasi
perkotaan
umumnya
meliputi
kemacetan
lalulintas, parkir, angkutan umum, polusi dan masalah ketertiban lalulintas emacetan lalulintas akan selalu menimbulkan
dampak negati, baik
terhadap pengemudinya sendiri maupun ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan. 7agi pengemudi kendaraan, kemacetan akan menimbulkan ketegangan (stress%. Selain itu juga akan menimbulkan dampak negati ditinjau dari segi ekonomi yang berupa kehilangan waktu karena waktu perjalanan yang lama serta bertambahnya biaya operasional kendaraan (bensin, perawatan mesin% karena seringnya kendaraan berhenti. Timbul pula dampak negati terhadap lingkungan yang berupa peningkatan polusi udara
karena gas racun :; serta peningkatan gangguan suara kendaraan (kebisingan%. Pedal rem dan gas yang silih berganti digunakan akan menyebabkan penambahan polusi udara serta kebisingan karena deru suara kendaraan. para pengemudi akan lebih sering menggunakan klakson sehingga menimbulkan kebisingan. . 4asalah parkir. 4asalah ini tidak hanya terbatas di kota*kota besar saja. Tidak ada asilitas parkir di dekat pasar*pasar. 7eberapa supermarket hanya mempunyai
tempat
parkir
yang
begitu
sempit,
yang
hanya
dapat
menampung beberapa kendaraan roda empat saja. 7eberapa gedung pertunjukan+gedung bioskop bahkan tidak mempunyai asilitas parkir untuk kendaraan roda empat. 6. 4asalah asilitas angkutan umum. 3ngkutan umum perkotaan, yang saat ini didominasi oleh angkutan bus dan mikrolet masih terasa kurang nyaman, kurang aman dan kurang efsien. 3ngkutan massal (mass rapid transit% seperti kereta api masih kurang berungsi untuk angkutan umum perkotaan. 7erdesak*desakan di dalam angkutan umum sudah merupakan pandangan sehari*hari di kota*kota besar. Pemakai jasa angkutan umum masih terbatas pada kalangan bawah dan sebagian kalangan menengah. ;rang*orang berdasi masih enggan memakai angkutan umum, karena comortability angkutan umum yang masih mereka anggap terlalu rendah, dibandingkan dengan kendaraan pribadi yang begitu nyaman dengan pelayanan dari pintu ke pintu. Sementara itu sistem angkutan umum massal (S3/4% yang modern sebagai bagian integral dari ketahanan daya dukung kota (city sur'i'al% masih dalam tahap rancangan dan perencanaan dan belum berada di dalam alur utama (mainstream% kebijakan dan keputusan pemerintah dalam rangka menciptakan
sistem
transportasi
kota
yang
berimbang,
efsien
dan
berkualitas. 7elum terciptanya S3/4 modern sebagai atribut menuju kota
selama
beberapa
dekade
belakangan
ini
tidak
ada
langkah
=terobosan< yang berarti, maka antrian dan kemacetan lalulintas yang berkepanjangan pada setiap koridor dan pusat kota, dan sebagai akibatnya pemborosan besar*besaran dari energi 774 serta polusi udara, akan terus
menjadi menu sehari*hari dari para pembuat perjalanan di perkotaan (urban trip makers%.
%e&jakan Trans#$rtas Perk$taan yang dikutip dari www.hubdat.web.id ialah#
$. Pembangunan angkutan perkotaan
diarahkan
pada pemulihan
kondisi
pelayanan armada bus kota, sesuai dengan standar pelayanan minimal1 . Pengembangan dan peningkatan angkutan umum perkotaan diarahkan melalui pemaduan pengembangan kawasan dengan sistem transportasi kota. Pengembangan transportasi perkotaan juga memperhatikan pejalan kaki dan orang cacat1 6. Pembatasan penggunaan kendaraam pribadi melalui perketatan persyaratan >anmor (Pribadi%. ". 3rah transportasi perkotaan di wilayah abodetabek dan di beberapa kawasan seperti ?erbang ertosusila, 4alang >aya, ?elangban, dan 4ebidang, selain ang*kutan jalan juga diarahkan pada penggunaan angkutan massal yang berbasis 7>T atau jalan rel+kereta api1 8. 4endukung
pengembangan
transportasi
yang
berkelanjutan,
terutama
penggunaan transportasi umum massal di perkotaan yang padat, terjangkau dan efsien, berbasis masyarakat dan terpadu dengan pengembangan wilayah. @. Di'ersifkasi 7ahan 7akar melalui Pengembangan 7ahan 7akar ?as, 7io Auel dan Bistrik C. 4endorong pengembangan sistem manajemen lalu lintas di perkotaan dengan menggunakan ntelligent Transport System (TS% untuk kota*kota metropolitan dan 3rea Trac :ontrol System (3T:S% untuk kota besar di ndonesia 9. 4endorong
pengembangan
teknologi
untuk
membatasi
penggunaan
kendaraan pribadi, seperti electronic road pricing (E>P%, F. Pengembangan transportasi perkotaan dengan memperhatikan pejalan kaki dan orang cacat melalui pemberikan asilitas yang lebih aman dan nyaman untuk pejalan kaki, untuk mendorong intensitas berjalan kaki.
$!.4endorong penggunaan oG street parking (kantong parkir dan gedung parkir% dengan melakukan pembatasan on street parking pada jalan*jalan utama di perkotaan.
2.1.3 Termn$l$g Trans#$rtas Berkelanjutan 4eningkatnya jumlah penduduk dibarengi dengan peningkatan kondisi social ekonomi berdampak secara signifkan terhadap meningkatnya mobilitas penduduk terutama di kota*kota besar. 0al tersebut membutuhkan dukungan sarana dan prasarana transportasi yang cukup demi menjaga keberlanjutan kegiatan ekonomi kota serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan dan hasil*hasilnya. )amun pencapaian sasaran pembangunan juga telah menimbulkan masalah di bidang transportasi pada perkotaan. Di antaranya adalah kemacetan lalu lintas yang semakin hari semakin serius. emacetan akibat tingginya 'olume lalu lintas telah
berdampak
pula
terhadap
kualitas
udara
perkotaan.
Perkembangan perkotaan berjalan secara dinamik, mengikuti perkembangan sosial ekonomi perkotaan. Semakin bertambahnya perkotaan dalam hal wilayah spasial dan akti'itas ekonomi, maka akan semakin besara pula beban pencemaran udara yang dikeluarkan ke atmoser perkotaan. Dampak tentu akan semakin terasa di daerah pusat kegiatan kota. Transportasi berkelanjutan merupakan suatu konsep yang tidak hanya menambah supply (penambahan jaringan jalan maupun kapasitas jalan dengan jumlah moda transportasi tertentu% tetapi mengurangi demand (permintaan akan jaringan jalan dan jumlah moda transportasi disesuaikan dengan kapasitas jalan yang ada%. 4obilitas berkelanjutan (sustainable mobility% menyatukan segala macam upaya untuk mencapai keseimbangan biaya dan keuntungan sektor transportasi. ni menandai adanya pergeseran dari pendekatan perencanaan transportasi tradisional, yang mengkonseptualisasikan transport sebagai sebuah permintaan dan inrastruktur pendukung bagi pertumbuhan ekonomi, menuju pendekatan kebijakan melalui bukti dan perkiraan resiko, serta untuk mengetahui kemungkinan per*tumbuhan yang tidak terkendali. Transportasi
yang
berwawasan lingkungan
perlu diperhatikan
dampak
terhadap lingkungan yang memungkinkan timbul, terutama pencemaran udara dan kebisingan. 3spek utama yang menentukan intensitas dampak terhadap lingkungan
khususnya pencemaraan udara dan kebisingan dan penggunaan energi di daerah perkotaan. Transportasi berkelanjutan atau disebut juga sebagai Transportasi hijau adalah Transportasi yang mengacu pada setiap sarana transportasi dengan dampak yang rendah terhadap lingkungan. Transportasi berkelanjutan terdiri dari Pedestrian (berjalan kaki dan bersepeda%, Pembangunan sarana transportasi berorientasi Transit, endaraan 0ijau (seperti 0ybrid car%, :arsharing, dan membangun serta melindungi
system
transportasi
perkotaan
dengan
hemat
bahan
bakar,
membiasakan diri dengan gaya hidup sehat. Sistem Transportasi berkelanjutan memberikan kontribusi positi terhadap lingkungan, social dan ekonomi keberlanjutan masyarakat yang mereka layani. Sistem Transportasi juga memiliki dampak penting terhadap lingkungan untuk konsumsi energi dunia. Emisi gas rumah kaca dari polusi udara (:;% yang dikeluarkan dari kendaraan meningkat lebih cepat daripada menggunakan energy sector lain. Perencanaan Transpotasi ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas terutama kendaraan dan mungkin gagal mempertimbangkan dampak yang lebih luas memadai. Transportasi berkelanjutan merupakan Tindak lanjut logis dari Pembangunan berkelanjutan. Dan digunakan untuk menggambarkan jenis transportasi dan sistem perencanaan Transportasi. 3da banyak defnisi Transportasi berkelanjutan terkait dengan 4obilitas berkelanjutan yaitu # H 4emungkinkan akses dasar dan pengembangan kebutuhan indi'idu, perusahaan dan
masyarakat harus dipenuhi dengan aman dan dengan cara
yang konsisten dengan kesehatan manusia dan ekosistem, dan mempromosikan ekuitas dalam dan di antara generasi berturut*turut H 3pakah Terjangkau, mengoperasikan adil dan efsien, menawarkan pilihan moda transportasi, dan mendukung ekonomi yang kompetiti, serta pembangunan daerah seimbang H 7atas emisi dan limbah dalam kemampuan bumi ini untuk menyerap polusi, menggunakan sumber daya terbarukan di bawah tari, dan menggunakan sumber daya yang tidak terbarukan pada atau di bawah tingkat perkembangan pengganti terbarukan, sambil meminimalkan dampak terhadap penggunaan tanah dan kebisingan.
Transpotasi yang berkelanjutan juga memperhatikan aksesibilitas transportasi untuk mengurangi dampak lingkungan sosial dan mengatur kemacetan lalu lintas. Saat ini F8I dari energi transportasi berasal dari minyak bumi. Energi dikonsumsi dalam
pembuatan
serta
penggunaan
kendaraan,
dan
diwujudkan
dalam
inrastruktur transportasi termasuk jalan, jembatan dan kereta api. Dampak lingkungan dari transportasi dapat dikurangi dengan meningkatkan berjalan kaki dan bersepeda lingkungan di kota*kota, dan peningkatan peran angkutan umum, terutama
kereta
api
listrik.
Transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan atau lebih amiliar kita sebut sebagai EST (En'ironment Sustainable Transport%, EST berkaitan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dan sumber daya alam (bahan bakar minyak%. Seperti kita ketahui bahwa emisi dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor sangat memberikan kontribusi pada kerusakan global dan lokal terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. 4asalah lain yang berhubungan dengan kendaraan bermotor adalah kecelakaan lalu lintas, tingkat kebisingan yang tinggi yang membahayakan kesehatan manusia, dan pola pemanaatan lahan yang mengganggu habitat, pola migrasi, dan integritas ekosistem. /ntuk itu, adanya proyek
transportasi
;E:D
(;rganiJation
or
Economic
co*operation
and
De'elopment% dalam EST dilakukan untuk membantu menanggapi kecenderungan ini dan membuat transportasi yang berkelanjutan. ;E:D (;rganiJation or Economic :o*operation and De'elopment% yaitu sebuah organisasi kerjasama ekonomi dan pembangunan dalam EST yang mendefnisikan EST sebagai salah satu yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem dan memenuhi kebutuhan untuk akses yang konsisten dengan penggunaan sumber daya terbarukan dibawah tari regenerasi dan penggunaan sumber daya yang tidak terbarukan. 3dapun enam criteria yang diidentifkasi pada tahap pertama dari proyek EST sebagai jumlah minimum yang diperlukan untuk mengatasi berbagai dampak kesehatan dan lingkungan dari transportasi yaitu# :;, );K, L;:s, ebisingan, Partikel, dan ?una lahan H :; # jumlah emisi :; dari transportasi yang tidak boleh melebihi !I sampai 8!I dari emisi tersebut tergantung pada kondisi nasional khusus. H L;:s # jumlah emisi L;:s terkait dengan transportasi yang tidak boleh melebihi $!I dari emisi tersebut.
H ebisingan # tergantung pada kondisi lokal dan regional, ini mungkin memerlukan pengurangan kebisingan transportasi tidak lebih dari maksimum 88d7 (3% pada siang hari dan "8db (3% pada malam hari dan di luar rumah. H );K # jumlah emisi );K dari transportasi tidak boleh melebihi $!I dari emisi tersebut. H Partikel # tergantung pada kondisi lokal dan regional, partikulat (P4$!% harus dikurangi sebesar 88I sampai FFI. H Penggunaan tanah # kegiatan transportasi kemungkinan besar akan melibatkan sebagian kecil tanah yang ditujukan untuk inrastruktur transportasi. emungkinan akan memerlukan pemulihan dan ekspansi ruang hijau di daerah terbangun. 4enurut Midiantono dalam /mar (!!F%, menjelaskan bahwa gas buang sisa pembakaran kendaraan bermotor umumnya menghasilkan beberapa senyawa gas dan partikulat yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Senyawa gas akibat polusi dapat dikelompokkan ke dalam# senyawa sulur, senyawa nitrogen, senyawa karbon, oksida karbon, dan senyawa hidrogen. Senyawa berbentuk gas yang muncul dari gas buang kendaraan bermotor dapat berupa carbon monoKide (:;%, nitrogen oKide ()oK%, hydro*carbon (0:%1 partikulat dan timbal. Dampak polusi udara terhadap manusia dapat berupa gangguan kesehatan dalam jangka panjang yang dapat mengakibatkan penurunan daya reNeks dan kemampuan 'isual1 atau jangka pendek seperti gangguan pernaasan dan sakit kepala. Polusi udara umumnya memberikan dampak terhadap sistem pernaasan manusia seperti kesulitan bernaas, batuk, asma, kerusakan ungsi paru, penyakit pernaasan kronis dan iritasi penglihatan. Tingkat keseriusan gangguan tersebut tergantung dari tingkat pemaparan dan konsentrasi polutan yang merupakan ungsi dari 'olume dan
komposisi
lalulintas,
kepadatan
serta
kondisi
cuaca.
/paya mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan pada dasarnya dapat dilakukan dengan upaya mencegah terjadinya perjalanan yang tidak perlu (unnecessary mobility% atau dengan penggunaan teknologi angkutan yang dapat mengurangi
dampak
lingkungan
akibat
kendaraan
bermotor.
7entuk*bentuk yang terkait dengan upaya pencegahan atau pengurangan jumlah perjalanan yang tidak perlu dapat berupa pengembangan kawasan terpadu yang masuk kategori compact city seperti kawasan super*block, kawasan
miK*used
Jone,
maupun
transit*oriented
de'elopment.
Selain
itu,
pengurangan jumlah perjalanan dapat dilakukan dengan melakukan manajemen kebutuhan transport (TD4* Transport Demand 4anagement%.
Lisi dan 4isi Transportasi berkelanjutan 4enurut the centre or Sustainable Transportation 'isi dari sutainable transport adalah# H Aocus an access# terutama dalam sustainable transportation yang harus memperhatikan pengguna trasnportasi, baik akses terhadap barang, jasa dan peluang sosial terutama pada pengguna+masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. H )on*motoriJed transportation# semakin banyaknya kendaraan bermotor membuat masyarakat jenuh akan kepadatan jalan raya dan polusi yang dikeluarkan setiap harinya. Sehingga berjalan, bersepeda, rollerblade dan moda transportasi non*motoriJed lainnya lebih dipilih masyarakat karena lebih menyenangkan dan ramah lingkungan. H 4otoriJed transportation by current means# transportasi bermotor saat ini mirip dengan transportasi pada tahun !!! awal, namun kendaraan yang digunakan pada sustainable transportation saat ini jauh lebih hemat dalam mengeluarkan energi. Selain itu, penggunaan kendaraan tersebut juga harus didukung oleh tata letak dan desain tata ruang kota. H 4otoriJed transportation by potential means# beberapa akses transportasi saat ini menggunakan teknologi yang berbeda. 7ahan bakar yang digunakan menggunakan bahan bakar terbarukan, seperti sumber daya hydrogen yang dihasilkan dari energy surya, sistem transportasi jalan raya otomatis, layanan kereta api magle'. H 4o'ement o goods# Pergerakan barang menggunakan moda transportasi harus sesuai dengan ukuran dan jarak pengiriman dan harus meminimalkan emisi yang dihasilkan. H Bess need or mo'ement o people and goods# jarak tempuh kendaraan bermotor lebih pendek misalnya dengan adanya compact city, sehingga akses ke setiap ungsi guna lahan bisa dicapai dengan jarak yang lebih dekat. H Bittle or no impact on the en'ironment and on human health# emisi kendaraan lebih rendah serta tidak adanya dampak global transportasi terhadap
lingkungan sehingga masyarakat tidak khawatir jika pengaruh transportasi akan mengganggu kesehatan mereka lagi. H 4ethods o attaining and sustaining the 'ision# harus diadakannya kebijakan yang ketat akan penerapan sustainable transportation H )on*urban areas# daerah pedesaan bisa memberi kontribusi positi terhadap transportasi perkotaan. H Date o attainment# adanya target waktu baik jangka panjang ataupun pendek.
.$.6.$
Penerapan Termonologi Transportasi 7erkelanjutan
Dewasa ini, pemerintah sedang gencar*gencarnya mensosialisasikan dan berusaha
merealisasikan
konsep
sustainable
transportation.
Bangkah
awal
permerintah, yaitu dengan pembuatan busway di ndonesia untuk pemenuhan kebutuhan transportasi terutama di kota dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Sedangkan realisasi dari konsep sustainable transport lainnya masih dalam rencana, salah satunya yaitu monorail. >encana perbaikan sistem ereta 3pi ndonesia dengan perencanaan monorail sebenarnya telah disampaikan beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini hal tersebut belum terealisasikan. onsep Sustainable transportation ini memang sangat tepat dijadikan solusi dalam pemecahan permasalahan transportasi di ndonesia. onsep ini juga telah banyak berhasil di terapkan di negara maju lainnya sehingga pemerintah dan masyarakat ndonesia bisa belajar banyak akan keberhasilan konsep sustainable transportation dari )egara maju seperti :uritiba, 7raJil dengan sistem transportasi yang ramah lingkungan tersebut. 7erikut ini adalah beberapa penerapan Sistem Transportasi di ndonesia yaitu 7us >apid Transit (7>T% di akarta diwujudkan dengan dibangunnya beberapa koridor. 7us Transjakarta atau biasa juga disebut dengan 7usway. Sejauh ini telah beroperasi F koridor busway dari $8 koridor yang direncanakan. 7usway ini sebenarnya memberikan harapan bagi warga ibukota untuk menjawab solusi kemacetan yang ada karena memiliki keunggulan dari bus umum lainnya. 7usway dilengkapi dengan pendingin udara, waktu tempuh yang relati cepat dibanding kendaraan umum lainnya, dan memilki jalur khusus sehingga tidak terkena dampak
macet. 0al ini dapat dilihat dari daya angkut dan 'olume penumpang busway yang meningkat setiap tahunnya yaitu sebesar $!I*$8I tiap tahunnya. 7erdasarkan ?ambar umlah Penumpang 7usway tersebut, terlihat bahwa setiap tahunnya jumlah penumpang busway selalu meningkat. 0asil penelitian nstitute Transportation and De'elopement Policy (TDP% ndonesia, perpindahan pengguna mobil pribadi ke busway mencapai $" persen. Direktur TDP ndonesia, Aatimah Sari )asution, menyatakan bus Transjakarta merupakan angkutan umum tertinggi yang memindahkan pengguna mobil pribadi dari seluruh program serupa di penjuru dunia yang diasistensi oleh TDP. 7eberapa penelitian, termasuk dari :3 mencatat angka $" persen perpindahan dari pengguna mobil pribadi ke bus Transjakarta. 3kan tetapi, setelah dicermati bahwa dua tahun terakhir atau beberapa tahun yang akan datang peningkatan jumlah penumpang diprediksi akan stagnan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang menurunkan kualitas pelayanan 7usway, diantaranya waktu tempuh bus dari satu halte ke halte lain semakin lama sebagai akibat dari tidak sterilnya jalur busway, kurangnya jumlah bus dibandingkan dengan tingginya jumlah penumpang sehingga penumpang terpaksa penuh sesak di dalam bus, terbatasnya pengisian tempat pengisian 7ahan 7akar ?as (77?% sehingga busway lebih lama menunggu di tempat pengisian 77? sehingga banyak penumpang yang terlantar, dan menurunnya kualitas prasarana busway seperti shelter busway yang rusak serta jembatan menuju shelter yang tidak nyaman. Di samping itu, tidak berjalannya sistem eeder busway menyulitkan penduduk yang tinggal di daerah suburban di daerah 7odetabek kesulitan untuk mencapai shelter busway terdekat, tidak adanya gedung parkir di sekitar shelter membuat pengguna kendaraan pribadi yang tinggal di daerah suburban enggan untuk berpindah moda dari kendaraan pribadi untuk menggunakan busway yang akan menuju pusat kota. Pengoperasian busway sebenarnya memiliki $8 koridor.. /ntuk
estetika,
adanya
penambahan
jalur
hijau
di
sepanjang
jalur
transportasi. Penanaman pohon dan berbagai tanamanan disepanjang jalur transportasi sangat berguna. 0al ini memberikan dampak yang baik untuk jalur transportasi beserta pengguna jalur transportasi. Aungsi utama dari penanaman pohon sebagai penghasil oksigen yang sangat dibutuhkann setiap makhluk hidup. arbondioksida dan gas buangan dari kendaraan bermotor akan diserap oleh tanaman tersebut, sehingga penyakit pernapasan dan kanker yang ditimbulkan
pada gas buangan bisa ditekan. Disamping itu, perluasan >uang terbuka hijau dan jalan bagi pejalan kaki sangat diprioritaskan agar masyarakat khususnya bagi para pejalan kaki merasa nyaman dan aman dengan desain pedestrian yang disesuaikan dengan kearian lokal. Dengan demikian, konsep transportasi berkelanjutan akan berjalan dengan keteraturan dan kedisiplinan para pengguna jalan tentunya. Selain itu, perbaikan transportasi public yang ada sangat diutamakan sebagai salah satu daya tarik masyarakat agar menggunakan Transportasi public yang telah tersedia sehingga kemacetan di lalu lintas akan berkurang dan alan menjadi lebih berwawasan lingkungan juga dengan pembangunan taman*taman kota dan green sidewalk di setiap tepi jalan dengan prasarana jalan yang memadai seperti adanya 0alte 7us dan Stasiun 4onorail setiap pemberhentian di beberapa point tertentu.
BAB III
PENUTUP 3.1 $.
%esm#ulan Transportasi
berkelanjutan
merupakan
Tindak
lanjut
logis
dari
Pembangunan berkelanjutan. Dan digunakan untuk menggambarkan jenis transportasi dan sistem perencanaan Transportasi. 3da banyak defnisi Transportasi berkelanjutan terkait dengan 4obilitas berkelanjutan. . ota akan terus mengalami perkembangan selama masih terdapat akti'itas di dalamnya. Perkembangan terjadi disebabkan karena adanya suatu pergerakan yang dilakukan masyarakat untuk melakukan akti'itas tersebut. Sistem transportasi memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung
pergerakan
masyarakat
tersebut.
Tanpa
adanya
sistem
transportasi yang memadai dengan baik maka pergerakan yang terjadi tidak dapat berjalan dengan lancar dan kota akan berkembang dengan kondisi yang tidak teratur. Diperlukan suatu perencanaan secara komprehensi dengan
melibatkan
semua
unsur
yang
terkait
dalam
suatu
sistem
transportasi agar sistem yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. )amun meskipun telah direncanakan dengan baik masih ada beberapa kendala yang dapat mengganggu lancarnya sistem transportasi yang ada. 6. ota berwawasan lingkungan dapat diupayakan dengan mengurangi 'olume kendaraan, yaitu melalui penggunaan angkutan umum massal atau penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
3.2
!aran
$.
Pembatasan
jumlah
kendaraan
dan
mengurangi
penggunaan
kendaraan pribadi dengan menegakan hukum (transportasi% mengenai pajak kendaraan di ndonesia dengan meningkatkan tari pajak kendaraan pribadi . 4engoptimalisasi penggunaan transportasi publik serta pemanaatan hasil perolehan pajak untuk perbaikan utilitas jalan dan inrastruktur kota
DA'TAR PU!TA%A
http#++yunieapocalipse.blogspot.com+!$$+!@+studi*tentang* transportasi.html http#++akti'iantia.blogspot.com+!$$+$!+transportasi*berkelanjutan* serta.html http#++www.hubdat.web.id+kebijakan+6!*kebijakan*transportasi* perkotaan+ http#++seputarpengertian.blogspot.com+!$"+!F+seputar*transportasi* perkotaan*dan*permasalahannya.html 3gustin, mma M. !$!. EST Part $ # Transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan (7elajar dari )egara jerman% http#++teknologi.kompasiana.com+internet+!$!+!"+$"+est*part*$* transportasi*berkelanjutan*yang*berwawasan*lingkungan*belajar*dari* negara*jerman+ (tanggal diakses $ )o'ember !$!% 3minah, Siti. !!8. urnal Transportasi Publik dan 3ksesibilitas. http#++journal.unair.ac.id+flerPDA+TransportasiI!PublikI!dan I!3ksesibilitas.pd (tanggal diakses $C )o'ember !$!%