Tugas Mandiri Silvia Desi Wulandari 1110112076
Perbedaan Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional
Laporan Laporan Operasional Operasional disusun untuk untuk melengkapi melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis
akrual (ful (fulll
accr accrua uall
acco accoun unti ting ng
cycl cycle) e) sehin sehingg ggaa
peny penyusu usuna nan n
Lapo Lapora ran n
Operasional Operasional,, Laporan Laporan Perubahan Perubahan Ekuitas, Ekuitas, dan Neraca mempunya mempunyaii keterkaitan keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan. Sama Sama haln halnya ya deng dengan an LR, LR, struk struktu turr Lapo Lapora ran n Oper Operasi asion onal al Peme Pemeri rint ntah ah Pusat Pusat,, Pemerintah Pro!insi dan Pemerintah "abupaten#"ota memiliki perbedaan. Perbedaan struk struktu turr terse tersebu butt juga juga diak diakib ibat atka kan n kare karena na perb perbed edaa aan n sumb sumber er pend pendap apat atan an pada pada pemerintah pusat, Pemerintah Pro!insi dan Pemerintah "abupaten#"ota. Namun, yang membedakan antara LR dengan LO diantaranya adalah sebagai berikut$ %. Penge engelo lom mpok pokan pada pada LR LR terd terdir irii dari dari pend pendap apat atan an,, belan elanja ja,, tran trans& s&er er dan dan pembiayaan, sedangkan pengelompokan pada LO terdiri dari pendapatan dan beban dari kegiatan operasional, surplus#de&isit dari kegiatan non operasional dan pos'pos luar biasa. (. LR LR meny menyaj ajik ikan an pend pendap apat atan an dan dan bela belanj njaa yang ang berb berbas asis is kas, kas, seda sedang ngka kan n LO menyajikan pendapatan dan beban yang berbasis akrual. ). kiba kibatt dari dari perbed perbedaan aan basis basis akunta akuntansi nsi yang yang diguna digunakan kan,, Pada Pada LR, LR, pembelia pembelian n aset tetap dikategorikan sebagai belanja modal atau pengurang pendapatan, sedangkan pada LO, pembelian aset tetap tidak diakui sebagai pengurang pendapatan. pendapatan.
LR menyediakan in&ormasi yang berguna dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparati&. Selain
itu, LR juga dapat menyediakan in&ormasi kepada para pengguna laporan keuangan pemerintah tentang indikasi perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi dalam penyelenggaraan &ungsi pemerintahan, sehingga dapat menilai apakah suatu kegiatan#program telah dilaksanakan secara e&isien, e&ekti&, dan hemat, sesuai dengan anggarannya
*P+N#P+-, dan
sesuai dengan peraturan
perundang'undangan. Laporan Operasional menyediakan in&ormasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan'LO, beban,
dan
surplus#de&isit
operasional
dari
suatu
entitas
pelaporan
yang
penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya. Laporan Operasional disajikan sekurang'kurangnya sekali dalam setahun. alam situasi tertentu, apabila tanggal laporan suatu entitas berubah dan Laporan Operasional tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih pendek dari satu tahun, entitas harus mengungkapkan in&ormasi sebagai berikut$ *a- alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun *b- &akta bahwa jumlah'jumlah komparati& dalam Laporan Operasional dancatatan' catatan terkait tidak dapat diperbandingkan. Laporan Operasional dijelaskan lebih lanjut dalam /atatan atas Laporan "euangan yang memuat hal'hal yang berhubungan dengan akti!itas keuangan selama satu tahun seperti kebijakan &iskal dan moneter, serta da&tar ' da&tar yang merinci lebih lanjut angka'angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan. Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan. e&isit dari kegiatan operasional adalah selisih kurang antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan.Selisih lebih#kurang antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus#e&isit dari "egiatan Operasional. Surpplus dari kegiatan non operasional adalah Pendapatan dan beban yang si&atnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan non operasional. 0ermasuk dalam pendapatan#beban dari kegiatan non operasional antara lain surplus#de&isit penjualan aset non lancar, surplus#de&isit penyelesaian kewajiban
jangka panjang, dan surplus#de&isit dari kegiatan non operasional lainnya. Selisih lebih#kurang antara surplus#de&isit dari kegiatan operasional dan surplus#de&isit dari kegiatan non operasional merupakan surplus#de&isit sebelum pos luar biasa. Penyusunan dan penyajian LR didasarkan pada akuntansi anggaran, akuntansi pendapatan'LR, akuntansi belanja, akuntansi surplus# de&isit, akuntansi pembiayaan dan akuntansi sisa lebih#kurang pembiayaan anggaran *SiLP#Si"P-, yang mana berdasar pada basis kas.
0ujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan in&ormasi yang berman&aat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, social, maupun politik dengan menyediakan in&ormasi mengenai$ •
kecukupan penerimaan selama periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran,
•
kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundangan,
•
jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil'hasil yang telah dicapai,
•
bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya,
•
posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber'sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.
•
perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
0ujuan Laporan Realisasi nggaran adalah menetapkan dasar'dasar penyajian Laporan Realisasi nggaran untuk pemerintah dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang'undangan. 0ujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan in&ormasi tentang realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding. Penyandingan antara anggaran dan realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target'target yang telah disepakati antara legislati& dan eksekuti& sesuai dengan peraturan perundang'undangan.