Perbedaan Administrasi Negara dengan Administrasi Niaga. Administrasi Negara : Menurut John M. Pfiffner and Robert V. Pr esthus dalam bukunya yang berjudul ³Public Administration´ mengemukakan: Administrsi Negara adalah pelaksanaan kebijaksanaan Negara yang telah digariskan oleh badan-badan badan-badan politik yang representative representative (Public Adminiration involve the implementation of public wich has been outlined by representative political bodies). bodies). Menurut Leonard D. White dala m bukunya bukunya yang berjudul ³Introduction tot the study of public Administration´ Administration´ mengemukakan : Adminitrasi Negara terdiri atas semua/seluruh aktivitas/kegiatan yang bertujuan pemenuhan atau pelaksanaan kebijaksanaan N egara (public administration concists of all these operation having for their purpose the fulfillment or enforcement of public policy) Dari uraian dua pendapat tersebut dapat diatrik kesimpulan bahwa Administrasi Negara adalah proses kerjasama dari seluruh aparatur Negara berdasarkan garis-garis garis-garis besar yang telah disepakati bersama untuk tujuan Negara. Administrasi Niaga : Prof. dr. mr. s. prajudi Admosudidjo dalam bukunya yang berjudul ³Administrasi Negara atau Business Administration´ adalah suatu pengertian yang mencakup dua pengertian menjadi satu, yaitu : - Administrsi Niaga adalah adminitrasi dari pada suatu organisasi niaga secara keseluruhan, bilamana organisasi niaga tersebut merupakan perusahaan, maka administrasi niaga ters ebut dijalankan oleh Direksi dari pada perusahaan. - Administrasi Niaga adalah administrasi a dministrasi yang mengejar mengejar tercapainya tercapa inya tujuan-tujuan tujuan-tujuan yang bersifat kewniagaan (business objective), objective), dalam pengertian ini, administrasi administrasi niaga tersebut dijalnkan oleh setiap manager dalam suatu organisasi niaga. Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Administrsi Niaga adalah proses kerjasama dari kelompok kelompok orang untuk mencapai keuntungan / laba yang sebesar-besarnya. Berdasar uraian-uraian tersebut diatas, maka perbedaan Administrasi Negara dengan Administrasi Niaga, terletak pada bidang usa ha atau aktivitas bersa ma untuk untuk mencapai tujuan Negara, sedangkan Administrasi Niaga untuk mencapai keuntungan/laba keuntungan/laba yang sebesarsebesar besarnya.
1
Pengantar Ilmu Administrasi Perbedaan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Administrasi Niaga Perkembangan Administrasi Negara sebagai ilmu. 1. Arti dan definisi Administrasi Negara. 2. Arti Administrasi Niaga. 3. Perbedaan arti laba (untung) dalam pengertian ekonomi ekonomi dan laba (untung) ( untung) dalam pengertian pengertian Niaga. 4. Perbedaan antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga (swasta). Administrasi Negara dan Administrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan timbul karena ada nya tuntutan dan kebutuhan bagi negara-negara negara-negara yang sedang berkembang, yang berusaha mengatasi masa lah-masalah lah-masalah keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, kebodohan, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh oleh prinsip-prinsip dan teori t eori-teori dari Administrasi Negara yang tradisional, yang dikembangkan di negara-negara negara-negara Barat, terutama di negara Amerika Serikat dirasakan tidak sesuai lagi negara-negara negara-negara yang sedang berkembang. Oleh karena itu Administrasi Pembangunan Pembangunan adalah Administrasi Negara yang berorientasi terhadap pembangunan. Di samping itu itu Administrasi Pembangunan juga masih mendasarkan diri atas prinsip-prinsip dan analisis Administrasi Negara. Beberapa pendapat dan definisi Administrasi Pembangunan telah dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai baha n perbandingan dan untuk memperluas memperluas wawasa n. Selanjutnya dikemukakan dikemukakan perbedaan antara Administrasi Negara dan Administrasi Pembangunan untuk lebih memperjelas batas-batas dan ruang lingkupnya.
Pengelompokan Ilmu Administrasi
Pengelompokan Pengelompokan Ilmu Administrasi terdiri t erdiri atas (a) pengelompokan pengelompokan yang ya ng bersifat administrasi umum, (b) pengelompokan di bidang pembangunan, (c) pengelompokan yang bersifat sektoral, dan (d) pengelompokan pengelompokan atas dasar Pelayanan administratif (administrative services). Pengelompokan Pengelompokan yang terakhir yaitu pelayanan a dministratif dilakukan oleh satuan kerja yang disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran). Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan pelaksanaan tugas pokok/tujuan pokok/tujuan Organisasi/Badan Organisa si/Badan Usaha. 2
Administrasi Kantor/Perkantoran biasanya disebut ³Sekretariat´ atau ³Tata Usaha´ yang bertugas melakukan pelayanan administratif, berupa urusan: urusan: Kerumahtanggaan, Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan, dan sebagainya sebagainya yang bersifat pelayanan intern (internal services). PERKEMBANGAN ADMINISTRASI SEBAGAI ILMU
Pengalaman dan Penelitian Hennry Fayol dala m Mengembangkan Mengembangkan lmu Administrasi 1. Upaya yang dilakukan oleh Henry Fayol da lam usaha menyelamatkan industri pertambangan yang mengala mengalami mi kemunduran. kemunduran. 2. Alasan diperlukan latihan dan teori A dministrasi, serta upaya yang dilakukan oleh Henry Fayol untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 3. Alasan diperlukan pengajaran Administrasi yang bersitat umum, menurut Henry Fayol. 4. Alasan Henry Fayol menganjurkan latihan Administrasi bagi ja batan pimpinan. 5. Upaya yang dianjurkan oleh Henry H enry Fayol untuk mengembangkan mengembangkan teori administrasi. Hasil Penelitian Henry Fayol 1. Ada 6 kegiata n dari suatu badan ba dan usaha, dimana a dministrasi merupakan bagian dari dari kegiatan itu 2. Adanya unsur-unsur administrasi, sebagai pedoman kegiatan dari suatu badan usaha 3. Fayol menerapkan 14 prinsip-prinsip umum dari Administrasi 4. Teori Administrasi yang lain, misalnya. 1. One head for one body 2. Many brains to help 3. Unity of comnand and unity of direction , 5. Teori komunikasi yang diperkenalkan oleh Fayol yang disebut Jalan Pintas´ (the gangplank)
Pengalaman dan Penelitian F.W Taylor Ta ylor dalam Mengembangkan Ilmu Administrasi Manajemen
3
Pengalaman dan Penelitian F.W. Ta ylor untuk meningkatkan produktivitas kerja para P ekerja di Perusahaan Besi Baja Midvale dan Bethlehem. Berdasarkan atas prestasi kerjanya selama ia bekerja di Perusahaan Besi Baja Midvale, selama 6 ta hun ia telah dipromosikan dipromosikan dari pekerja biasa, Kepala Pekerja, Pengawas Pengawas Pekerja, Kepala Montir, Kepala Perencana sampai ia menduduki jabatan tinggi sebagai ahli-ahli Teknik/Insinyur di Perusa haan Midvale tersebut. Oleh karena keberhasilannya, keberhasilannya, ia diminta untuk memperbaiki Perusahaan Besi Baja Bethlehem yang sedang mengalami kemunduran. Berdasarkan atas ketekunannya ia dapat berhasil menyelamatkan Perusahaan ini dari suatu kebangkrutan. kebangkrutan.
PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DI INDONESIA
Ilmu Administrasi pada Waktu Pemerintahan Hindia Belanda dan Pengaruh Administrasi Militer 1. Penggunaan istilah administrasi di bidang pemerintahan pada pemerintahan Hindia Belanda. 2. Pembagian wilayah administrasi. 3. Lembaga-lembaga pemerintah Hindia Belanda. 4. Susunan organisasi pemerintah Hindia Bela nda. 5. Daerah-daerah Otonom. Otonom. 6. Istilah administrasi di bidang hukum dan di bidang perekonomian. 7. Pengaruh Administrasi Militair pada waktu P erang Dunia II.
Perkembangan Administrasi sesudah Kemerdekaan Praktik-praktik administrasi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Bela nda, baik di bidang Pemerintahan, Hukum dan Perekonom P erekonomian. ian. Namun praktik-praktik administrasi tersebut, dimonopoli oleh orang-orang Belanda. S ehingga ilmu Administrasi kenyataannya menjadi menjadi milik bangsa penjajah. Orang-orang Indonesia Indonesia hanya sekedar sebagai pelaksana sa ja. Mereka pada umumnya hanya memiliki pangkat pangkat sebagai Mandor/Krani, Juru Tulis (Klerk), sehingga mereka hanya mengenal arti administrasi dala m arti sempit.
4
Pengaruh keberhasilan Administrasi Militer pada Perang Dunia II, menyebabkan bangsa bangsa di dunia banyak mempelajari ilmu administrasi. Menyadari atas kekurangannya kekurangannya di bidang administrasi, pemerintah Indonesia mendatangkan Misi Ahli dari Amerika S erikat untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Akhirnya Misi Ahli memberikan rekomendasinya, yaitu: Perlunya Perlunya ³Pendidikan dan Latiha n Administrasi di Indon I ndonesia´ esia´ (Training for Administration in Indonesia) Indonesia)
HUBUNGAN
DAN KAITAN ANTARA ADMINISTRASI, ORGANISASI DAN
MANAJEMEN
Persamaan dan Perbedaan antara Adiministrasi dan Manajemen 1. Pendapat yang menyatakan bahwa administrasi sama dengan manajemen. Seperti pendapat yang dikemukakan dikemukakan oleh PBB bahwa kedua istilah itu dipakai secara sinonim, sinonim, di mana ma na administrasi banyak dipergunakan di bidang administrasi Negara, sedangkan manajemen banyak dipergunakan dipergunakan di bidang administrasi Niaga (s wasta) dan Administrasi Niaga (negara). 2. Pendapat yang menyatakan bahwa administrasi berbeda dengan manajemen. Hal ini terutama di bidang administrasi Negara, administrasi Pemerintah yang dilakukan oleh Presiden dan para Menteri sebagai penentu kebijaksanaan dala m rangka rangka mencapai tujuan negara. Sedangkan yang wajib melaksanaan kebijaksanaa n tersebut ialah manajemen. Manajer bertanggung jawab untuk melaksanakannya ke arah tercapainya tujuan tersebut.
Hubungan dan Kaitan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen 1. Pendapat tentang administrasi yang terdiri atas organisasi da n manajemen. 2. Berdasarkan pendapat tersebut, administrasi mempunyai arti yang lebih luas daripada manajemen. 3. Administrasi sesuai dengan prosesnya ialah menentukan tujuan dan kebijaksanaan, sedangkan organisasi sebagai sebaga i wadah untuk mencapai tujuan. 4. Untuk merealisasikan tercapainya tujuan t ujuan diperlukan manajemen. 5
5. Sesuai dengan tingkat-tingkatnya, maka kemampuan manajemen ( managerial skill) meliputi kemampuan konsepsional, kemampuan melakukan hubungan dengan manusia yang lain (human skill), dan kemampuan teknis (tecnical s kill). 6. Arti, definisi, ciri-ciri dan prinsip-prinsip organisasi, perbedaan sentralisas i dengan desentralisasi organisasi, dan organisasi formal dengan organisasi informal. 7. Arti, definisi, dan proses atau fungsi f ungsi manajemen, menurut: W.H. Newman, Luther Gulick, G. R. Terry, H. Koontz & O¶Donnell, dan John F. Mee.
TEORI DAN PROSES PERENCANAAN
Arti, Definisi, Unsur-unsur dan Tipe-tipe Perencanaan 1. Perencanaan yang merupakan sifat utama dari fungsi manajemen, dimaksudkan bahwa sebelum fungsi-fungsi fungsi-fungsi manajemen yang lain dilaksanakan, maka perencanaan harus dirumuskan terlebih dahulu, da hulu, mendahului fung fungsi si pengorganisasian, penyusunan tenaga kerja, pembinaan kerja dan pengawasan. 2. Arti, definisi dan unsur-unsur perencanaan. Perenca naan berarti suatu usaha untuk melihat ke depan dengan melakukan perkiraan (forecasting) apa yang dilakukan, bagaimana dan siapa yang akan melakukan untuk kegiatan-kegiatan an-kegiatan yang akan datang. 1. Beberapa definisi, ada yang mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proses, suatu fungsi atau suatu keputusan. 2. Sedangkan unsur-unsur perencanaan adalah suatu sistimatika berpikir dalam perencanaan mulai awal sampai akhir. 3. Tipe-tipe perencanaan yang bersifat umum, antara lain menentukan tujuan/sasaran, strategi, kebijaksanaan, anggaran dan sebagainya. 3. Tipe-tipe perencanaan administrasi/manajemen, meliputi: meliputi: Sasaran, rencana tunggal dan rencana induk. Sasaran terdiri atas: Tujuan, anggaran dan batas waktunya, pelaksanaan, dan standar pengeluaran. pengeluaran.
6
Rencana tunggal terdiri atas: Progra m umum, umum, proyek, penugasan kepada pegawai, sedangkan Rencana induk, terdiri atas: kebijaksanaan, struktur organisasi, dan standar prosedur. 4. Hierarki dari perencanaan. 1. Manajemen Tingkat Atas: menentukan sasaran, kebijaksanaa n, dan rencana jangka panjang. 2. Manajemen Tingkat Menengah: melengkapi sasaran, penjabaran kebijaksanaan, program dan target. 1. o
1. Manajemen Tingkat Bawah: menentukan sasaran ja ngka pendek, pendek, melengkapi kebijaksanaan, proyek dan jadwal.
Proses Perencanaan dan Rintangannya 1. Langkah-langkah dari perencanaa perencanaan n menurut A.M. Williams yang terdiri atas 5 (lima) langkah, yaitu: menetapkan dengan jelas ma ksud/tujuan, menentukan alternatif, mengatur sumber-sumber yang diperlukan, menentukan organisasi, metode dan prosedur dan terakhir adalah adalah menetapkan rencana. 2. H. Koontz & O¶Donnell, menentukan langkah-langkah tersebut adalah 7 (tujuh) (tujuh) langkah, yaitu: menentukan tujuan, menyusun premis, menentukan tindakan a lternatif, menilai tindakan alternatif, melihat langkah-langkah langkah-langkah tindakan, merumuskan merumuskan rencana renca na dan memperhitungkan rencana melalui anggaran. 3. Teknik-teknik perencanaan yaitu suatu metode perencanaan yang berkaitan dengan prosedur, bagaimana perencana melakukan tugasnya yang meliputi: menentukan masalahnya, berusaha mendapatkan fakta-fakta fakta-fakta yang penting/dibutuhkan, analisis sumber informasi, pilihlah tindakan alternatif, pertimbangkan pertimbangkan alternatif itu dan ambilah keputusan. 4. Rintangan/halangan perencanaan yang efektif, meliputi: jangka waktu, kemampuan mental, rintangan/halangan administratif, halangan kejiwaan dan perti mbangan unsur kejiwaan. 7
5. Terakhir ialah karakteristik dari perencanaa n yang efektif.
Peramalan dan Teknik-teknik Peramalan 1. Peramalan merupakan unsur penting dalam menyusun rencana. 2. Berbagai data dalam da lam peramalan, meliputi: modal, modal, hasil, biaya pr oduksi, penjualan, nilai penjualan dan faktor-f fakt or-faktor aktor lain. 3. Peramalan juga sebagai usaha untuk membantu mempersatukan dan mengkoordinasikan rencana organisasi. 4. Peramalan hanya dapat berhasil apabila ditunjang dengan data/ informasi yang yang memadai. 5. Premis-premis ekonomi dalam peralaman perala man ekonomi, meliputi: pekerjaan, pekerjaan, produktivitas, pendapatan pendapatan nasional dan produk nasional bruto. 6. Perkiraan prosedur dalam membuat peramalan, terdiri atas : 2 (dua) macam, yaitu: Dari atas ke bawah (downword) dan dari bawah ke atas (up-word). 7. Salah satu pendekatan dalam da lam peramalan ekonomi, ialah Tabel Input dengan Output. 8. Berbagai data dan da n informasi dalam da lam peramalan ekonomi, ialah: penerbitan data-data data-data perusahaan, neraca perbankan, penerbitan penerbitan dari asosiasi profesi profesi lainnya. 9. Teknik-teknik peramalan terdiri atas: 1. strategi kejadian; 2. strategi pertumbuhan; pertumbuhan; 3. strategi ekonomi. 10. Data berasal dari datum, adalah tunggal (singular) artinya: fakta yang sebenarnya. Data ialah jamak (plural).
TEORI DAN PROSES PENGORGANISASIAN SERTA PENYUSUNAN TENAGA KERJA (PERSONIL)
Proses Pengorganisasian 1. Arti pengorganisasian, struktur organisasi, peran struktur organisasi dan organisasi sebagai usaha kerja sama.
8
2. Landasan kegiatan kerja sama untuk mencapai tujuan, yaitu: prinsip kesatuan tujuan dan prinsip efesiensi. 3. Beda departemen dan departementasi, departemen ialah satu kesatuan kerja (unit) sedangkan departementasi ialah pengelompokkan kegiatan dan kar yawan ke ke dalam satu kesatuan kerja. 4. Macam-macam departementasi, departementasi atas dasar proses, fungsi, produk, langganan, dan teritorial.
Bentuk dan Tipe Organisasi 1. Pengorganisasian bagi organisasi lini atau garis. Dalam organisasi lini atau garis ini hanya dikenal 2 (dua) unsur, yaitu: unsur Pimpinan Pimpinan dan da n unsur Pelaksana. 2. Pengorganisasian bagi organisasi lini dan staf. Dalam organisasi ini dikenal 3 (tiga) unsur, yaitu: unsur Pimpinan, unsur Pembantu Pimpinan (staf), dan unsur Pelaksana (lini atau garis). 3. Pengorganisasian bagi organisasi fungsi. organisasi fungsi, ialah suatu organisasi yang disusun atas dasar kegiatan dari setiap fungsi, dimana fungsi yang satu dengan yang lain saling ketergantungan. 4. Pengorganisasian bagi organisasi organisas i Panitia. Organisasi Panitia dimaksudkan untuk memecahkan berbagai kendala atau hambatan yang tidak dapat dipecahkan oleh beberapa orang atau banyak orang. 5. Di samping itu terdapat Tipe Organisasi, yang terdiri dari 3 macam tipe yaitu: Piramid Mendatar (Flat), Piramid Kerucut (Tall) dan Tipe Piramid Terbalik.
Proses Penyusunan Tenaga Kerja/Personil 1. Arti penyusunan penyusunan tenaga tena ga kerja atau personil, dan apakah yang menjadi syarat utama dalam penyusunan tenaga tersebut. 2. Proses atau siklus (circles) penyusunan tenaga kerja atau personil, mulai mulai dari perencanaan sumber daya manusia, pengerahan pengerahan sumber tenaga kerja, pemilihan tenaga kerja, pengenalan dan orientasi, pelatihan dan pengembangan, penilaian pelaksanaan pekerjaan, kenaikan kenaikan pangkat, pemindahan dan pemutusan pemutusan hubungan kerja. 9
3. Maksud dan tujuan perencanaan sumber daya manusia. 4. Maksud dan tujuan pengerahan sumber tenaga kerja. 5. Maksud dan tujuan pemilihan tenaga kerja. 6. Maksud dan tujuan pengenalan dan da n orientasi calon pegawai. 7. Maksud dan tujuan Pelatihan Pelat ihan dan Pengembangan tenaga kerja/personil. kerja/personil. 8. Maksud dan tujuan Penilaian pelaksanaa n kerja. 9. Maksud dan tujuan kenaikan pangkat. 10. Maksud dan tujuan pemindahan dan pemutusan hubungan kerja. TEORI, KONSEP DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN SERTA MOTIVASI
Arti, Konsep dan Teori Kepemimpinan 1. Arti kepemimpinan, dimana kepemimpinan adalah inti dari manajemen. kepemimpinan adalah orang yang menggambarkan kehendak yang sesungguhnya sesungguhnya dari pada kelompok. kelompok. 2. Koontz & O¶Donnell, O¶Donnell, menggambarkan menggambarkan teori-teori t eori-teori kepemimpinan, yang terdiri atas ³Leaders are born´ pemimpin karena keturunan, ³Leaders are not born, but made´, (Teori Kejiwaan), P emimpin timbul karena lingkungannya (Situation Theory). 3. Di samping memberikan definisi tentang kepemimpinan, juga diutarakan diutarakan tentang t entang teori-tori kepemimpinan, menurut Ruslan Abdulgani, Max Weber, John D. Millet, dan Ordway Tead.
Syarat-syarat, Macam Maca m-macam Kepemimpinan, Fungsi dan Tipe Kepemimpinan 1. Syarat-syarat, sifat-sifat, asas-asas dan prinsip-prinsip prinsip-prinsip kepemimpinan yang berlaku dilingkungan militer. 2. Berbagai macam kepemimpinan, terutama dibedakan antara: Kepemimpinan Administratif dan Kepemimpinan Manajemen, Kepemimpinan Birokrasi, Kepemimpinan Organisasi dengan Kepemimpinan Pribadi, dan Kepemimpinan Formal dan Informal. 3. Selanjutnya dijelaskan tentang: fungsi-fungsi kepemimpinan, yang terdiri atas 7 (tujuh) fungsi.
10
4. Kemudian diterangkan lebih lanjut tentang tipe-tipe kepemimpinan, menurut Alvin Brown dan S.P. Siagian.
Teori dan Konsep Motivasi dalam Manajemen 1. Arti motivasi dan motivasi motivas i sebagai reaksi reaksi berantai, yaitu antara ³Kebutuhan´ (Need), ³Keinginan´ (Want), dan ³Kepuasan´ (Satisfaction). 2. Teori dan konsep motivasi menurut Douglas Mc. Gregor, yang disebut dengan Teori X dan Teori Y. 3. Teori dan konsep motivasi menurut Abraham Maslow, yang disebut dengan teori ³Hirarkhi Kebutuhan´. 4. Teori dan konsep motivasi menurut Herzberg, yang disebut dengan Teori Dua Fa ktor. 5. Teori dan konsep motivasi bagi pemimpin yang dikemukakan oleh Arch Patton.
TEORI DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Arti, Ciri-ciri, Tipe dan Jenis-jenis Keputusan 1. Analisis masalah dalam pengambilan keputusan. 2. Rasionalitas dalam pengambilan keputusan. keputusan. 3. Definisi keputusan dan bentuk-bentuk bentuk-bentuk dari keputusan. keputusan. 4. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. 5. Ciri-ciri dari keputusan, yaitu: Proses keputusan, konsep ikatan, penilaian dan perilaku dengan maksud/tujuan tertentu. 6. Tipe-tipe keputusan, yaitu: keputusan kelompok, keputusan pribadi, dan keputusan dasar. 7. Jenis-jenis keputusan, yaitu: keputusan yang terprogram, keputusan yang tidak terprogram, dan keputusan atas dasar kepastian (certainty), risiko (risk) dan tidak berketentuan (uncertainty).
Proses dan Teknik Pengambilan Keputusan 1. Berbagai urutan dalam proses pr oses pengambilan keputusan. keputusan. 11
2. Jenis keputusan yang perlu dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan keputusan yaitu ya itu keputusan keputusan yang t idak terprogram. 3. Syarat utama dalam pengambilan keputusan yaitu suatu masalah. 4. Pedoman Pedoman dalam da lam proses pengambilan keputusan ialah tujuan dan sasaran organisas i. 5. Alternatif yang dievaluasi ialah hasilnya berdasar kan atas 3 (tiga) kondisi, yaitu: Kepastian (certainty), risiko (risk) dan uncertainty (tidak berketentuan). 6. Terdapat beberapa perilaku individual dala m proses pengambilan keputusan, yaitu: Nilai, Kepribadian, Kecenderungan Kecenderungan mengambil risiko, risiko, dan kemungkinan ketidakcocokan. 7. Pengambilan keputusan kelompok, dan perbedaan keputusan individual da n kelompok. 8. Teknik-teknik dalam pengambilan keputusan, yaitu: sumbang saran (brainstorming), Delphi dan Teknik Kelompok K elompok Nominal (The Nominal Group Techniques).
TEORI DAN TEKNIK HUBUNGAN ANTAR MANUSIA DAN MASYARAKAT
Arti, Definisi, Pendekatan dan Komponen Hubungan Antarmanusia Hubungan Hubungan antar manusia (human relation), merupakan suatu ilmu yang mempelajari kegiatan, sikap dan saling hubungan antara orang-orang di dalam dalam pekerjaan. Dengan kata lain hubungan hubungan antar manusia ialah hubungan antarpribadi orang. Hal ini menyangkut individu dan kelompok termasuk perilakunya. Oleh karena itu me mpelajari hubungan hubungan antar manusia, juga mempelajari illmu jiwa sosial, sosiologi sos iologi dan antropologi. Di samping itu perilaku pribadi dan kelompok dipengaruhi oleh sistem sosial dan sistem teknologi di mana orang-orang itu bekerja. Adapun tujuan mempelajari hubungan antarmanusia antarmanusia agar organisasi dapat da pat meningkatkan produktivitas kerja, yang dipengaruhi oleh unsur-unsur unsur-unsur individu, kelompok dan lingkungannya. lingkungannya.
Arti, Maksud, Tujuan Perkembangan dan Manfaat Hubungan Hubungan Masyarakat Masyara kat
12
mencoba memenuhi pertanggungjawaban pertanggungjawaban masyarakat, masyara kat, menjamin pengakuan masyarakat da n bila perlu kesetujuannya kesetujuannya untuk mencapai hasil yang diharapkan. Adapun tujuan dari hubungan masyarakat ia lah lah untuk memberikan kepuasan terhadap terhada p semua pihak yang berkepentingan, berkepentingan, yaitu masyarakat umum, para karyawan, dan para pimpinan organisasi itu sendiri. Unsur utama hubungan masyarakat ialah : 1) Memberikan informasi kepada masyarakat, 2) Meya kinkan masyarakat masyarakat secara langsung untuk mengu mengubah bah sikap dan tindakannya , 3) Usaha untuk memadukan sikap dan tindakan dari suatu institusi/organisasi dengan masyarakat dan masyarakat dengan institusi/organisasi. Di sa mping itu hubungan hubungan masyarakat juga dapat dilakukan melalui melalui moral karyawan, kelompok yang berkepentingan berkepentingan dan media konvensional . Media hubungan masyarakat ialah dengan melalui teknik-teknik teknik-teknik khusus seperti: iklan (advertensi ), penerbitan penerbitan di surat-surat kabar, radio, televisi. Sedangkan media yang utama ialah para karyawan dan kelompok, kelompok yang yang berkepentingan atau langganan.
KOMUNIKAS1 DAN KOORDINASI
Arti, Definisi, dan Proses Komunikasi Arti, definisi dan proses komunikasi. 1. Unsur-unsur komunikasi tradisional ialah: (1) komunikator, (2) pesan, (3) jalur (medium/media), (4) penerima dan (5) umpan-balik (feedback). 2. Sedangkan unsur-unsur komunikasi yang modern, terdiri atas: (1) komunikator, (2) membuat sandi (encoder), (3) jalur (medium/media), (4) mengurai sandi (decoder), (5) penerima (receiver), (6) umpan balik (feedback) dan (7) kegaduhan (noice). 3. Prinsip-prinsip komunikasi terdiri atas: Prinsip kejelasan, prinsip integritas, prinsip penggunaan penggunaan strategi organisas organisasii informal, dan pelaksanaannya. 4. Selanjutnya diterangkan perbedaan antara komunikasi s ecara lisan, bukan lisa n, dan tertulis.
13
5. Sedangkan komunikasi di dalam organisasi meliputi: komunikasi komunikasi ke bawah, ke atas, melintang/horizontal dan diagonal.
Arti, Jenis-jenis, dan Pendekatan Koordinasi Arti, definisi dan ciri-ciri koordinasi 1. Hakikat koordinasi, atau mengapa koordinasi itu timbul 2. Fungsi koordinasi koordinasi meliputi meliputi berbagai fungsi manajemen manaj emen 3. Pendekatan sistem dalam rangka koordinasi yaitu pendekatan antar disiplin, multi fungsi dan lintas sektoral 4. Jenis-jenis koordinasi, yaitu: koordinasi vertikal, horizontal dan diagonal 5. Masalah-masalah dan usaha pemecahan koordinasi.
TEORI, PROSES, DAN FUNGSI PENGAWASAN
Pengertian, Maksud dan Tujuan, serta Berbagai Macam Pengawasan Pengertian, arti, definisi, maksud dan tujuan pengawasa n. 1. Ada dua macam prasyarat dalam sistem pengawasan, yang harus dipenuhi yaitu: rencana dan struktur organisasi. 2. Pengawasan intern, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh aparatur pengawasan dari dalam organisasi itu s endiri, dan pengawasan ekstern, yang dilakukan dilakukan oleh aparatur aparat ur pengawasan dari luar organisasi. 3. Pengawasan preventif,yaitu pengawasan sebelum rencana itu dilaksanakan. Sedangkan pengawasan represif ialah pengawasan yang dilakukan setelah rencana itu dilaksanakan. 4. Pengawasan melekat yaitu pengawasan yang dilakukan dilakukan oleh atasa n langsung, sedangkan pengawasan fungsional ialah pengawasan yang dilakukan ole h aparatur pemerintah yang bertugas di bidang bidang pengawasan. 5. Pengawasan legislatif ialah pengawasan ya ng dilakukan oleh para anggota DPR dan DPRD terhadap kegiatan-kegiatan dari pejabat-pejabat pemerintah dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan pengawasan masyarakat ialah pengawasan yang 14
dilakukan oleh masyarakat terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah, melalui media: surat kabar, majalah, radio, TV, seminar, LBH, dan lain-lain, Landasan, Metode, dan Syarat-syarat Pengawasan 1. Landasan dari proses pengawasan terdiri atas: menentukan standar, menilai pelaksanaan yang disesuaikan dengan standar, dan memperbaiki penyimpangan atas dasar standar. 2. Metode pengawasan meliputi: pengawasan langsung dan tidak langsung, pengawasan pengawasan formal dan informal, pengawasan teknis dan a dministratif. 3. Syarat-syarat pengawasan meliputi: 1. berkaitan dengan rencana dan jabatan seseorang, 2. berkaitan dengan individu manajer dan dan kepribadiannya, 3. harus dapat menunjukkan menunjukkan pengecualian dan objektif, 4. harus fleksibel, 5. harus hemat, dan 6. harus mengarah pada tindakan perbaikan. Prinsip-prinsip, Tipe dari Standar dan Pengawasa n Tradisional 1. Prinsip-prinsip pengawasan, terdiri atas: berorientasi pada t ujuan, objektif; atas dasar kebenaran prosedur dan manfaatnya; daya guna dan hasil guna pekerjaan, standar yang objektif, terus menerus, dan memberikan timbal ba lik bagi perbaikan perencanaan dan kebijaksanaan kebijaksanaan 2. Pengawasan harus berdasarkan atas sta ndar, yang meliputi: standar fisik, biaya, modal, pendapatan, program, sasaran, dan standar yang tidak da pat terlihat. 3. Pengawasan tradisional: Rencana Anggaran, dijelaskan tentang: konsep dan tujuan anggaran serta tipe anggaran, yang meliputi: anggaran pendapatan dan pengeluaran, anggaran waktu, ruang, material dan produksi, anggaran pengeluaran pengeluaran modal, pembayaran tunai, dan neraca neraca pembayaran.
15