PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BATIK BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN BATIK SATRIO MANAH TULUNGAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP, dan DATABASE MYSQL
digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian teknologi informasi
Oleh: Fa‟izah Putri Aguatina 125150401111031
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini pengetahuan tentang teknologi dan informasi mutlak diperlukan bagi setiap perusahaan. Untuk mengelola informasi, dibutuhkan teknologi yang baik. Pihak yang mampu bersaing akan bertahan pada posisinya, sedangkan pihak yang tidak mampu bersaing akan mengalami
kemunduran seiring perubahan waktu. Saat ini terjadi persaingan dalam
perdangan batik, batik menyebar ke seluruh pulau jawa sehingga menghasilkan model batik yang beragam seperti batik pekalongan, batik jogja, batik madura, batik solo, dan motif batik lainnya. Di era sekarang, batik telah menjelma menjadi trend fashion. Batik mulai diaplikasikan dalam berbagai model baju, diantara model baju batik yang sering dijumpai adalah baju batik muslim, baju batik wanita dan baju batik pria. Batik Satrio Manah merupakan salah satu pengusaha batik yang bergerak di bidang penjualan batik yang masih melakukan penjualan secara manual. Untuk meningkatkan daya saing, diperlukan suatu terobosan baru dalam mempromosikan dan menjual batik tersebut, yaitu dengan penjualan pakaian berbasis web. Pada penjualan batik berbasis web calon pembeli tidak harus datang ke toko untuk memilih dan membeli batik yang diiinginkan cukup dengan berkunjung ke situs web yang telah dibuat khusus untuk penjualan pakaian. Hal ini akan mempermudah dan menghemat waktu calon pembeli, sehingga hal ini juga akan memberikan keuntungan bagi pihak penjual, yaitu dapat meningkatkan penjualan dan daya saing. Sebagai penunjang dan referensi penulisan maka penulis merujuk dari sebuah judul skripsi yaitu ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN BERBASIS WEB PADA
TOKO
JUAAL
MAHAAAL
DENGAN
MENGGUNAKAN
BAHASA
PEMROGRAMAN PHP, DATABASE MYSQL, DAN ANIMASI ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6”. Berdasarkan uraian di atas, Batik Satrio Manah berkeinginan untuk menerapkan sistem penjualan pakaian berbasis web. Oleh karena itu, penulis juga berkeinginan memberikan solusi dengan menuangkannya dalam sebuah skripsi yang berjudul: ” PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENJUALAN BATIK BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN BATIK SATRIO MANAH TULUNGAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN PHP, dan MYSQL”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara merancang sistem informasi penjualan batik berbasis web pada Perusahaan Batik Satrio Manah? 2. Bagaimana cara mengimplementasikan sistem informasi penjualan Batik Satrio Manah? 3. Bagaimana cara menguji kinerja sistem informasi penjualan Batik Satrio Manah?
1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Untuk menghasilkan rancangan sistem yang dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan proses jual beli Batik Satrio Manah. 2. Untuk meningkatkan strategi pemasaran melalui suatu sistem informasi penjualan bebasis web. 3. Untuk memberikan informasi yang lengkap dan terbaru kepada pelanggan mengenai produk batik Satrio Manah.
1.4 Batasan Masalah Agar permasalahan menjadi lebih terarah, maka penulis memberikan batasan masalah, yaitu: 1. Objek penelitian ini dilakukan di Batik Satrio Manah Tulungagung 2. Dikerjakan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan SQL 3. Pemilik mempromosikan dan menjual batik secara online 4. Pelanggan membeli pakaian secara online 5. Pembayaran yang dilakukan dengan cara transfer uang ke nomor rekening yang diberikan pimpinan/pengelola toko
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Batik Satrio Manah Tulungagung Satrio Manah merupakan salah satu diantara 10
perusahaan batik terkenal di
Tulungagung yang letaknya berada di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Satrio manah didirikan oleh Ny.Tiana (51 tahun) sejak tahun 1984 dan saat ini memiliki 45 orang karyawan Penjualan Batik Satrio Manah dalam 10 hari bisa terjual 300 potong bakalan batik yang nilainya rata-rata Rp 40 juta. Perajin dan industri Batik Satrio Manah merupakan salah satu binaan Tim Penggerak PKK sejak tahun 2003. Saat ini, Batik Satrio Manah, menjadi satu-satunya sentra batik di Desa Bangoan. Produknya mampu bersaing dengan produk batik dari daerah lain dengan pasar utamanya adalah daerah-daerah sentra batik, seperti Solo, Pekalongan, Cirebon, Surabaya, Jogjakarta dan Denpasar. Selain itu Hasil produksi itu diambil untuk toko-toko batik di seluruh Jatim, Kaltim, Jakarta, bahkan Malaysia dan Singapura. Produk yang di hasilkan berupa batik cap dan batik tulis. Produksi batik Satrio Manah sendiri memiliki khas slogan pekat dan motif tertentu sesuai keinginan konsumenSalah satu produksi Satrio Manah motif „Berkisar‟ pernah memperoleh penghargaan sebagai desain batik terbaik dan Karya Satrio Manah dipesan khusus sebagai seragam batik pejabat dan panitia pada Hari keluarga Nasional tahun 2010 lalu. Untuk memperluas jangkauan pelanggan maka Satrio Manah memerlukan sebuah sistem informasi penjualan berbasis web untuk menunjang proses bisnisnya. Diharapkan dengan adanya website maka Batik Satrio Manah lebih mudah dalam mengenalkan Batik Tulungagung.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.1 Sistem Menurut Jogiyanto (2009:34), sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, Jogiyanto (2009:34), sistem dapat
didefinisikan sebagai prosedur yang memiliki tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2009:54). a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistemsubsistem. b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). Hubungan antar karakteristik sistem ini dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini.
Sumber: Jogiyanto, 2009:54 Gambar 2.1 Karakteristik suatu sistem
2.2.2 Informasi Dalam Ditsa (2003 : 10 ), Kemajuan di dalam teknologi komputer dan sistem informasi telah menciptakan kesempatan baru yang bagus untuk mengatur sumber manajemen informasi. Pada masa dua dekade yang lalu, informasi menjadi kunci utama yang menjadi perhatian saat itu dari kedua pokok yang ada, yaitu: penelitian dan pelaksanaan sejak kemajuan komputer. Pokok masalah itu menjadi lebih diperhatikan dan menjadi tantangan kedua komunitas dimana kemajuan menjadi sangat hebat dimasa teknologi komputer dan sistem informasi pada waktu ini. Tantangan kekhawatiran meningkat, sebagian disebabkan oleh sejumlah informasi yang dihasilkan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem informasi
2.2.3 Sistem Informasi Menurut Beynon-Davies (2002:4), “an information system is a system of communication between people. Information systems are systems involved in the gathering, processing, distribution and use of information. Information systems support human activity systems”.
2.3 Pengembangan Sistem Teknologi Informasi (STI) 2.3.1 UML (Unified Modelling Language) UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru di atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. “UML (Unified Modeling Language) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.” (Fowler, 2004).
2.3.2 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dan sistem. Simbol-simbol use case diagram dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Simbol-simbol use case diagram Sumber: Munawar, 2005:64—69
No.
Gambar
Nama
Keterangan
1.
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika Actor
2.
berinteraksi dengan use case.
Hubungan di mana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi Dependency
elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3. Hubungan di mana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan Generalization
struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4. Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit. Include 5. Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use Extend
case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6. Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Association 7. Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara System 8.
terbatas. Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan
sistem
yang
menghasilkan suatu hasil yang Use Case
terukur bagi suatu actor
9. Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama . Collaboration 10
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya Note
komputasi.
2.3.3 Class Diagram Clsass Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,dan lain-lain. Simbol-simbol class diagram dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2Simbol-simbol class diagram Sumber: Fowler, 2005:54 No.
Gambar
Nama
1.
Keterangan Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan
Generalization
struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
2.
Upaya untuk menghindari asosiasi Nary
dengan lebih dari 2 objek.
Association
3.
Himpunan dari objek-objek yang Class
berbagi atribut serta operasi yang sama.
4.
Deskripsi dari urutan aksi-aksi Collaboration
yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor
5.
Operasi Realization
yang benar-benar
dilakukan oleh suatu objek.
6.
Hubungan dimana perubahan Dependency
yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemenantara yang Apa yang menghubungkan
7. Association
tidak mandiri objek satu dengan objek lainnya
2.3.4 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Simbol-simbol sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini.
Table 2.3 Simbol-simbol sequence diagram Sumber: Fowler, 2005:163
No
Gambar
Nama
1.
Keterangan Objek entity, antarmuka yang
LifeLine
2.
saling berinteraksi.
Spesifikasi dari komunikasi antar Message
objek yang memuat informasiinformasi tentang aktifitas yang terjadi
3.
Spesifikasi dari komunikasi antar Message
objek yang memuat informasiinformasi tentang aktifitas yang terjadi
2.3.5 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Simbol-simbol activity diagram dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini.
Table 2.4 Simbol-simbol activity diagram Sumber: Fowler, 2005:109—110
No
Gambar
Nama
1.
Keterangan Memperlihatkan
Actifity
bagaimana
masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
2.
State dari Action
sistem
yang
mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
3.
Bagaimana objek dibentuk atau Initial Node diawali.
4.
Activity Final Node
5.
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan. Satu aliran yang pada tahap tertentu
Fork Node berubah menjadi beberapa aliran.
2.4. Perdagangan Melalui Web Internet/Elektronik (E-Commerce)
Internet membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirkan istilah yang sisebut e-business. Kotler (2003) mendefinisikan e-business sebagai “penggunaan alat dan platform elektronis untuk melaksanakan bisnis perusahaan”. Secara lebih jelas, O‟Brien (2001) mendefinisikannya sebagai “penggunaan teknologi-teknologi internet untuk menghubungkan dan memberdayakan proses bisnis, perdagangan elektronis, dan komunikasi serta kolaborasi di dalam sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis yang lain”.
2.5 MySQL “Database merupakan suatu kumpulan data yang saling berhubungan dan terstruktur.” (Valade, 2004), Dalam Hantono (2002), MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client– server melibatkan server Daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL juga mampu menangani data yang cukup besar, perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TeX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.
BAB III METODE PENELITIAN
Proses Metode penelitian yang dilakukan penulis yakni :
Perancangan Sistem
Suvey
Kesimpulan
Implementasi
Penulisan
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih untuk menyusun penelitian ini adalah Perusahaan Batik Satrio Manah Tulungagung yang berada di Ds Bangoan RT 002 / 04. Adapun Pemilihan lokasi untuk penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu mulai bulan Februari sampai Mei 2014.
3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data dan informasi yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Data primer tersebut meliputi wawancara kepada pemilik Batik Satrio Manah,serta observasi (pengamatan) yang dilakukan terhadap aktivitas jual beli di perusahaan tersebut. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur, studi pustaka, internet, dan berbagai sumber lainnya.
3.3 Metode Pengumpulan Data Data mutlak diperlukan dalam setiap kegiatan penelitian. Hal ini mengingat bahwa data merupakan segala fakta yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi mengenai hasil penelitian. Metode pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
3.3.2 Observasi Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung kepada objek yang dituju.
3.3.3 Wawancara Wawancara juga digunakan untuk mengetahui keinginan pemilik dan pelanggan demi kemajuan usaha Batik Satrio manah
3.4 Metode Pengembangan Sistem Alat bantu yang digunakan oleh penulis untuk merancang sistem secara umum adalah Unified Modelling Language (UML). Diagram UML yang digunakan adalah use case diagram, class diagram, activity diagram, sequence diagram
3.4.1 Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Untuk sistem ini terdiri dari 3 aktor yaitu Admin sebagai pengelola web, User (non member) sebagai pengunjung web, dan User (member) sebagai pembeli.
3.4.2 Pembuatan Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class diagram mempunyai nama class, atribut, dan operasinya.
3.4.3 Pembuatan Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan interaksi antara aktor dan objek (kelas,
komponen, subsistem) yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem sesuai dengan use case diagram. Sequence diagram terdiri dari a. Sequence Diagram Admin atau Member Masuk/Login b. Sequence Diagram Admin Menambah/Entry Data Pakaian c. Sequence Diagram User Nonmember Melakukan Pendaftaran d. Sequence Diagram Member Berbelanja Pakaian secara Online Bentuk sequence diagram member berbelanja batik secara online pada sistem penjualan Batik Satrio Manah dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1 Sequence diagram member berbelanja pakaian secara online
e. Sequence Diagram Member Melakukan Konfirmasi Order, Pembayaran, dan Menerima Pakaian
3.4.4 Pembuatan Activity Diagram
Sebuah activity diagram menunjukkan proses bisnis atau proses perangkat lunak sebagai aliran kerja melalui serangkaian tindakan. Orang, komponen perangkat lunak, atau komputer dapat melakukan tindakan ini. Activity Diagram terdiri dari a. Activity Diagram Member Berbelanja Pakaian secara Online b. Activity Diagram Member Melakukan Konfirmasi Order Pakaian c. Activity Diagram Member Melakukan Pembayaran dan Menerima 3.5 Desain User Interface Bentuk halaman beranda pada sistem penjualan online Batik Satrio Manah dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini
Gambar 3.2 Halaman beranda
Daftar Pustaka
Beynon-Davies, Paul (2002). Information Systems : An introduction to informatics. New York: Palgrave Macmillan.
Ditsa, G. 2003. Information Management: Support Systems & Multimedia. IRM Press.
Fowler,M.2004. Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar.Yogyakarta : Andi.
Hantono, Bimo S. 2002. ST. PHP dan MYSQL untuk WEB cetakan pertama. Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi.
Kotler, Philip.2003. Manajemen Pemasaran. edisi kesebelas, Jakarta: Indeks kelompok Gramedia. O‟Brien, James A. (2001). Introduction to Information Systems : Essentials for The Internetworked E-business Enterprise.10th Edition, IrwinMcGraw Hill, New York.
Valade, J. 2004. PHP&MySQL For Dummies, 2nd Edition. Hoboken: Wiley Publishing, Inc.