PENTINGNYA PE NTINGNYA NILAI DAN MORAL DALAM KEPERAWA KEPERAWATAN
1. Papa Papara ran n Masa Masala lah h Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat dalam rangka mewujutkan derajat kesehatan yang optimal. Terjadinya pergeseran dalam pemberian pelayanan kesehatan yg lebih lebih holist holistik ik (Meny (Menyelu eluruh ruh)) dengan dengan meliha melihatt penya penyakit kit dan gejalan gejalanya ya sebaga sebagaii informasi informasi dan bukan hanya sebagai sebagai fokus fokus pelayanan. pelayanan. Untuk Untuk itu perawat sebagai bagian dari komponen tenaga kesehatan dengan proporsi terbanyak ! persen tenaga kesehatan adalah perawat sebagaimana yang dipaparkan oleh departemen kesehatan, sehingga perawat memiliki peran sentral dan berada pada posisi kun"i dalam dalam kemajua kemajuan n pelay pelayanan anan keseha kesehatan tan.. Perawat Perawat adalah adalah ujung ujung tombak tombak yang yang bekerja diberbagai unit pelayanan kesehatan dimasyarakat mulai dari masyarakat perkotaan hingga menjangkau wilayah terpen"il. #ehingga baik buruknya mutu pelayanan kesehatan, tergantung pada figur perilaku perawat. Posis Posisii pera perawa watt sebag sebagai ai ujun ujung g tomb tombak ak dalam dalam pelay pelayan anan an keseh kesehat atan an dan dan mening meningkat katny nyaa tuntut tuntutan an masya masyaraka rakatt akan akan mutu mutu pelay pelayanan anan keseha kesehatan tan termasu termasuk k merupakan tantangan tersendiri bagi profesi keperawatan. Perawat dituntut untuk meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan yang diberikan. perawat selalu mengadakan interaksi dengan pasien, keluarga, tim kesehatan dan lingkungannya, dimana asuhan$asuhan tersebut diberikan. %alam melaksanakan interaksi dengan klien, klien, maupun maupun dengan dengan tim keseha kesehatan tan lain lain perawa perawatt mempun mempunya yaii peluan peluang g untuk untuk berbuat baik atau buruk. &isa juga timbul konflik selama interaksi terjadi. 'leh karen karenaa itu itu pent pentin ing g bagi bagi perawa perawatt untu untuk k mema memaha hami mi,, memi memili liki ki dan dan dapa dapatt menerap menerapkan kan nilai nilai dan moral moral yang yang tinggi tinggi dalam dalam setiap setiap pemberi pemberian an pelay pelayanan anan kesehatan. ilai$nilai adalah suatu aspek yang penting dalam mengambil keputusan karena nilai$nilai mempengaruhi persepsi dan motiasi seseorang, maka penting bagi perawat untuk menjadi sadar akan nilai$nilainya dan nilai$nilai orang lain yang yang terkai terkaitt dalam dalam situas situasi. i. %alam %alam member memberika ikan n asuhan asuhan keperaw keperawata atan, n, perawa perawatt men"iptakan men"iptakan suasana dimana dimana nilai$nilai nilai$nilai dan kebiasaan$ke kebiasaan$kebiasaan biasaan dari indiidu indiidu dihormati. #uasana dalam men"iptakan penghargaan akan nilai dan moral dari indiidu indiidu pasien tersebut meliputi meliputi penghargaa penghargaan n akan hidup, hidup, penghargaa penghargaan n akan martabat, dan penghargaan akan hak klien (aden * +riksson, !!-). suhan keperaw keperawata atan n yang yang berkua berkualit litas as harus harus terdap terdapat at didala didalamny mnyaa sikap sikap perawa perawatt yang yang menerima dan menghargai moral indiidu pasien. %alam praktek keperawatan harus diperhatikan diperhatikan moral indiidu baik dari moral pasien maupun moral perawat perawat sendiri. #ehingga prinsip$prinsip nilai dan moral harus diterapkan dalam asuhan keperawatan dimana nilai$nilai pasien tersebut menjadi suatu pertimbangan dalam melakukan asuhan keperawatan (/im et al., !!). al., !!). Penget Pengetahu ahuan an seoran seorang g perawat perawat tidak tidak hanya hanya diliha dilihatt dari dari kemamp kemampuan uan dalam dalam aplikasi aplikasi tindakan tindakan keperawatan keperawatan melainkan kemampuan seorang perawat perawat dalam mengenal mengenal permasalahan permasalahan melainkan bagaimana seorang perawat perawat melihat melihat segala aspek yang akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan terhadap tindakan keperawatan yang akan diaplikasikan kepada indiidu dan masyarakat (/o0ier, !1!). dalam pengambilan keputusan untuk tindakan keperawatan akan ter"ermin didalamnya tentang etik yang dimiliki oleh perawat sebagi pendamping pasien
dalam pengambilan keputusan terhadap tindakan kesehatan yang dibutuhkan (Taylor !1). %apat ditemui beberapa "ontoh masalah dalam penerapan nilai dan moral keperawatan baik dalam pemberian layanan keperawatan kepada pasien maupun hubungan perawat dengan disiplin ilmu lain yang terkait dalam pemberian layanan kesehatan terhadap pasien. Para perawat menghadapi dua tipe masalah yang besar2 masalah yang berfokus pada keputusan dan masalah yang berfokus pada tindakan. Masing$masing tipe masalah memerlukan pendekatan yang berbeda (&art0ak, !1!). &erbagaima"am literatur mengungkapkan hasil kajian terkait nilai nilai yang penting diterapkan dalam praktik keperawatan. %alam sebuah pembahasan reiew artikel dari 1 artikel terkait dengan nilai dalam keperawatan diperoleh 1! nilai yang dianggap penting dalam keperawatan diantaranya yaitu martabat manusia, kebenaran, keadilan sosial, otonomi dalampengmbilan keputusan, ketelitian dan keakuratan dalam pemberian layanan, tanggungjawab, hubungan manusia, kompetensi indiidu dan profesional, simpati dan keper"ayaan (#hahriari et al , !1). #edangkan berdasarkan Potter dan Perry (!!-) tentang 3 American Association of Colleges of Nursing (AACN)” menetapkan tujuh nilai dan perilaku keperawatan esensial yaitu alturisme, persamaan, estetika, kebebasan, martabat manusia, keadilan, dan kebenaran. Pada dasarnya beberapa ulasan literatur mengungkapkan bahwa pentingnya penerapan nilai dan moral dalam keperawatan baik dalam pemberian tindakan ataupun sebagai dasar pertimbangan dalam pengmbila keputusan. &erikut akan di ulas lebih jelas tentang pentingnya moral dan nilai dalam keperawatan. .
Pembahasan Meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberi pelayanan yang berkualitas. /ualitas pelayanan yang tinggi memerlukan landasan komitmen yang kuat dengan basis pada etika dan moral yang tinggi. #ikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat akan ter"ermin dalam setiap langkahnya, termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil dalam merespon situasi yang mun"ul. 'leh karena itu pemahaman yang mendalam tentang nilai dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan dimana nilai$nilai pasien selalu menjadi pertimbangan dan dihormati. +tika merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar sebagai prilaku.&eberapa definisi diatas menegaskan bahwa moral merupakan bagian dari etik, prinsip$prinsip moral yang diterapkan dalam bidang keperawatan diantaranya adalah Menghargai otonomi (fa"ilitate autonomy), /ebebasan (freedom), /ebenaran (4era"ity), /eadilan (5usti"e), Tidak Membahayakan (onmalefi"en"e), /euntungan (&enefi"en"e), /esetiaan (fidelity), /erahasiaan (6onfidentiality), 7ak (8ight). Menghargai otonomi (fa"ilitate autonomy) #uatu bentuk hak indiidu dalam mengatur kegiatan9prilaku dan tujuan hidup indiidu. /ebebasan dalam memilih atau menerima suatu tanggung jawab terhadap pilihannya sendiri. 6ontoh menghargai otonomi yang diterapkan dalam pelayanan keperawatan yaitu dengan memberikan kebebasan pada pasien untuk memilih pengobatan dan siapa yang
berhak mengobatinya sesuai dengan yang diinginkan. 7al ini juga memperhatikan kenyamanan yang ingin didapatkan oleh klien dalam menerima layanan. #ebagai "ontoh terkadang pasien wanita lebih memilih untuk dirawat oleh pemberi layanan kesehatan atau perawat wanita pula. #elain itu pasien juga memiliki hak untuk memilih pelayanan atau opsi tindakan yang menurutnya nyaman. Prinsip yang kedua yaitu /ebebasan (freedom) yaitu Prilaku tanpa tekanan dari luar, memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau paksaan pihak lain sebagai "ontoh klien mempunyai hak untuk menerima atau menolak asuhan keperawatan yang diberikan. Paien diberikan kebebasan untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui tindakan apapun yang akan dilakukan terhadap dirinya. Tindakan apapun yang akan diberikan tetap mempertimbangkan keputusan dari pasien. %engan diterapkannya prinsip ini dalam pelayanan maka tidak akan terjadi pemaksaan kehendak dari pemberi layanan terhadap pasien. Prinsip yang ketiga yaitu /ebenaran (4era"ity) 9 truth yaitu melakukan kegiatan9tindakan sesuai dengan nilai$nilai moral dan etika yang tidak bertentangan (tepat, lengkap). #ebagai "ontoh tindakan pemasangan infus harus dilakukan sesuai dengan #'P yang berlaku dimana klien dirawat. Pelaksanaan tindakan yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dapat melindungi perawat ataupun klien yang menerima layanan. Prosedur tindakan yang telah ditetapkan tentunya disusun untuk menekan resiko negatif dari tindakan yang dilaksanakan Prinsip yang keempat yaitu /eadilan (5usti"e) yaitu hak setiap orang untuk diperlakukan sama. #ebagai "ontoh tindakan keperawatan yang dilakukan seorang perawat baik dibangsal maupun di ruang 4:P harus sama dan sesuai #/. Pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap seluruh pasien harus sama tidak dibedakan anatar ruang satu dan ruang yang lainnya, tidak memandang jabatan ataupun kedudukan dari pasien. Tetapi pada praktiknya tetap sering ditemui perbedaan layanan yang diberikan antar pasien dengan kelas perawatan yang berbeda. %ari sinilah timbul pandangan masyarakat bahwa passien oyang dirawat dikelas bangsal kurang mendapatkan perhatian dari perawat. Perlu ditegaskan lagi kepada seluruh pemberi layanan kesehatan terutama keperawatan bahwa semua passien memiliki hak yang sama dalam menerima layanan kesehatan. Prinsip yang kelima yaitu Tidak Membahayakan (onmalefi"en"e) yaitu tindakan9 prilaku yang tidak menyebabkan ke"elakaan atau membahayakan orang lain. #ebagai "ontoh bila ada klien dirawat dengan penurunan kesadaran, maka harus dipasang side driil. #elain itu tindakan tindakan yang didasarkan pada standar operasional prosedur maka juga akan memberikan pelayanan yang aman bagi pasien. khir$akhir ini yang menjadi sorotan dalam pelayanan keperawatan yaitu terkait dengan patient safety yang diantaranya memperhatikan pemberian isdentitas pada pasien agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian terapi. Menjaga agar tidak terjadi penyebaran infeksi nosokomnial, penerapan prinsip benar obat dan pen"egahan resiko jatuh. 7al ini merupakan perkembangan yang positif dalam rangka memberikan pelayanan yang aman bagi pasien. Prinsip yang keenam yaitu /euntungan (&enefi"en"e) yaitu Menyeimbangkan hal$hal yang menguntungkan dan merugikan(membahayakan) dari tindakan yang dilakukan. Melakukan hal$hal yang baik untuk orang lain. #ebagai "ontoh setiap perawat harus dapat merawat dan memperlakukan klien dengan baik dan benar.
Prinsip yang ketuju /esetiaan (fidelity) yaitu Memenuhi kewajiban dan tugas dengan penuh keper"ayaan dan tanggung jawab, memenuhi janji$janji. #ebagai "ontoh &ila perawat sudah berjanji untuk memberikan suatu tindakan, maka tidak boleh mengingkari janji tersebut. Tindakan perawat yang tidak menepati janji yang telah disepakati maka akan menurunkan keper"ayaan pasien terhadap perawat. %alam pemberian layanan harus ada unsur keper"ayaan dari pasien terhadap perawat. Perawat harus senantiasa memiliki komitmen dalam menjalin kesetiaan terhadap pasiennya agar keper"ayaan antara keduanya tetap terjaga. Prinsip yang kedelapan yaitu /erahasiaan (6onfidentiality) yaitu melindungi informasi yang bersifat pribadi. #ebagai "ontoh Perawat tidak boleh men"eritakan rahasia klien pada orang lain, ke"uali seijin klien atau seijin keluarga demi kepentingan hokum. ;enomena dilapangan yang sering dijumpai bahwa ter kadang diluar tempat kerja masih tetap dijumpai perawat yang membi"arakan tentang kondisi pasien mereka. Perlu ditekankan bahwa seluruh kondisi yang dialami klien dan juga termasuk diagnosis penyakit klien merupakan rahasia dari klien, selama klien tidak berkenan kondisinya diberitahukan kepada orang lain maka perawat harus tetap menjaga kerahasiaan tersebut. Terke"uali jika memang diskusi yang dilakukan tentang kondisi pasien bertujuan untuk pemberian layanan yang tepat bagi yang bersangkutan atau memberikan keterangan dalam kepentingan hukum. Prinsip yang terakhir dari moral yaitu 7ak (8ight) berprilaku sesuai dengan perjanjian hukum, peraturan$peraturan dan moralitas, berhubungan dengan hukum legal. #ebagai "ontoh klien berhak untuk mengetahui informasi tentang penyakit dan segala sesuatu yang perlu diketahuinya. Perawat wajib memberitahukan hal$ hal apapun yang terkait dengan kondisi pasien yang ingin diketahui. Memberikan informasi se"ara benar dan sesuai dengan hak pasien. %ari pemaparan tentang prinsip moral diatas jelas bahwa prinsip$prinsip moral perlu diterapkan dalam pelayanan keperawatan. 7al ini dapat membantu terwujudnya kepuasan pasien terhadap pelayanan, karena pelayanan didasarkan pada prinsip$prinsip yang berpihak pada pasien. Pasien merasa nyaman, pilihannya di hargai, diberikan kebebasan untuk menentukan tindakan apa yang akan diterimanya, diperlakukan sama, rahasia terjaga, terjalin keper"ayaan antara pasien dan perawat dan tentunya pasien juga mendapatkan pelayanan yang aman. 5ika penerapan prinsip moral dapat berjalan dengan baik, maka akan meminimalisir terjadinya konflik ataupun masalah dalam proses pemberian layanan keperawatan. Profesi keperawatan dalam praktiknya tidak lengkap jika hanya menerapkan prinsip$prinsip moral seperti yang telah dipaparkan diatas. %alam praktiknya tetap dibutuhkan nilai$nilai profesi yang mendasarinya dalam memberikan pelayanan. Untuk tujuan identitas dan pendidikan, profesi keperawatan menyatakan nilai$nilai yang mereka per"ayai yang akan dibentuk dan dipertahankan. amun, se"ara periodik profesi mengkaji ulang nilai dan tingkah laku dalam keperawatan untuk mengembangkan dan mengakomodasi kebutuhan baru pada pasien. ilai perawat yang paling fundamental yaitu memberikan asuhan keperawatan dan memberikan perlindungan atau adokasi kepada pasien. #ebagai profesi yang berhubungan langsung dengan pasien maka diperlukan nilai$nilai sebagai dasar dalam memutuskan dan memberikan pelayanan pada pasien. &erdasarkan Potter dan Perry (!!-) tentang 3 American Association of
Colleges of Nursing (AACN)” menetapkan tujuh nilai dan perilaku keperawatan esensial yaitu alturisme, persamaan, estetika, kebebasan, martabat manusia, keadilan, dan kebenaran. ilai yang pertama yaitu Alturisme menjelaskan tentang nilai personal yang dimiliki perawat yaitu sebagai indiidu yang perhatian, komitmen, kasihan, memiliki kemurahan hati, dan ketekunan dan sabar. %an nilai profesional perawat yaitu memberikan perhatian yang penuh saat merawat pasien, Membantu orang lain9perawat lain dalam memberikan asuhan keperawatan bila mereka tidak dapat melakukannya dan menunjukan kepedulian terhadap isu dan ke"enderungan so"ial yang berdampak terhadap asuhan kesehatan. 7al ini perlu dimiliki oleh perawat karena dalam memberikan asuhan keperawatan perawat harus memiliki komitmen, mmurah hati dalam melaksanakan tindakan terhadap pasien dan melakukannya dengan penuh kasih. #elain itu di lingkungan tentunya perawat juga berdampingan dengan teman sejawat atau tenaga dari profesi lain, dalam memberikan layanan yang komprehensif perawat dapat bekerjasama saling membantu dengan sesama perawat atau saling berdiskusi dengan profesi lain. gar mutu pelayanan terus mengalami peningkatan perawat juga harus memperhatikan perkembangan ilmu dan trend isu dalam bidang pelayanan kesehatan khususnya bidang keperawatan. ilai yang kedua yaitu Persamaan, #eharusnya perawat memiliki nilai dan sikap personal yang mudah menerima, asertif, tidak sepihak, harga diri yang baik, dan toleransi. ilai dan perilaku profesional sebagai perawat yaitu dapat memberikan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan indiidu, tidak melihat dan memilih pasien dari karakter seseorang, melakukan interaksi dengan perawat yang lain, mengekspresikan pikiran tentang perkembangan dalam bidang keperawatan atau kesehatan. 6ontoh tindakan yang men"erminkan nilai persamaan diantaranya dengan memberikan nursing "are berdasarkan kebutuhan klien, tanpa membeda$bedakan jabatan, agama, ras 9 suku maupun kelas perawatan pasien, karena pada dasarnya pemberian layanan keperawatan disesuaikan dengan kebutuhan pasien bukan berdasarkan kelas rawat passien. #elain itu berinteraksi dengan tenaga kesehatan9teman sejawat dengan "ara yang tidak diskriminatif. Perawat yang memiliki nilai persamaan tidak membeda bedakan teman sejawat ataupun tidak membeda$bedakan profesi laion dalam berinteraksi, karena perawat dengan profesi lain adalah sejajar, berdampingan dan saling berkolaborasi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. ilai yang ketiga estetika yaitu sikap dan kualitas personal yang memiliki penghargaan terhadap kinerjanya, kreatiitas, imajinasi, dan sensitiitas. Perilaku profesional perawat yaitu dapat beradaptasi dengan lingkungan sehingga bisa memuaskan pasien, men"iptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain, menempatkan diri dengan "ara yang dapat meningkatkan kesan positif dalam keperawatan. 6ontoh kegiatan perawat yang berhubungan dengan estetika yaitu dengan memberikan lingkungan yang menyenangkan bagi klien, men"iptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain dan berpenampilan yang dapat meningkatkan 3image< perawat yang positif. ilai yang keempat kebebasan yaitu Memiliki sikap dan nilai personal yang per"aya diri, memiliki harapan, kemerdekaan, keterbukaan, penguasaan diri, dan disiplin. Perilaku sebagai perawat profesional yaitu bisa menghargai hak pasien
untuk menolak perawatan, mendukung hak teman sejawat untuk memberikan berbagai alternatif pada ren"ana perawatan, mendukung diskusi terbuka terhadap isu$isu yang kontroersi dalam profesi. 6ontoh kegiatan perawat yang berhubungan dengan nilai kebebasan yaitu dengan menghargai hak klien untuk menolak terapi, mendukung hak teman sejawat untuk memberikan saran perbaikan ren"ana asuhan keperawatan %an mendukung diskusi terbuka bila terdapat isu "ontroersial terkait profesi keperawatan ilai yang kelima yaitu martabat manusia yaitu perawat memiliki nilai dan sikap personal dalam memberikan pertimbangan, empati, kemanusiaan, keramahan, bisa menghargai, dan per"aya diri. Perilaku profesonal sebagai perawat dapat melindungi hak pasien terhadap kebebasannya sendiri, memperlakukan pasien sesuai dengan yang mereka inginkan, mempertahankan kerahasiaan pasien dan pegawai, merawat pasien dengan hormat tanpa memandang latar belakang. 6ontoh kegiatan perawat yang berkaitan dengan human dignity diantaranya yaitu melindungi hak indiidu untuk pria"y, menyapa9memperlakukan orang lain sesuai dengan keinginan mereka untuk diperlakukan dan menjaga kerahasiaan klien dan teman sejawat ilai yang keenam keadilan yaitu memiliki sikap dan nilai personal yang berani, integritas, moralitas, dan objektiitas. Perilaku profesional yang dimiliki perawat yaitu bertindak sebagai adokasi dalam perawatan kesehatan pasien, mealokasikan sumber daya se"ara adil, dan melaporkan praktik yang tidak kompeten, tidak etis, dan ilegal se"ara objektif dan aktual. ilai yang ketujuh kebenaran yaitu memiliki sikap dan nilai personal yang akuntabilitas, kebenaran, kejujuran, keingintahuan, rasionalitas, dan refleksiitas. Perilaku profesional yang dimiliki seorang perawat yaitu dapat mendokumentasikan keperawatan se"ara akurat dan jujur, mendapatkan data yang "ukup untuk membuat suatu keputusan sebelum melaporkan adanya pelanggaran kebijakan organisasi, berpartisipasi dalam usaha profesional untuk melindungi masyarakat dari kesalahan informasi mengenai kesehatan. Pemaparan diatas merupakan nilai =nilai dan prinsip moral yang diterapkan di :ndonesia. %ari pembahasan tersebut beserta "ontoh tindakan perawat dalam penerapannya dapat tergambar betapa pentingnya menerapkan nilai dan moral dalam keperawatan. Panting untuk kepentingan perawat sendiri dalam melaksanakan praktiknya ataupun penting bagi pasien dalam mendapatkan kemanan dan kenyamanan dalam menerima perawatan yang bermutu. #ama halnya dinegara lain juga memiliki nilai$nilai dan prinsip moral yang diterapkan. Tentunya nilai dan moral di negara lain berbeda dengan nilai dan moral di :nndonesia. /arena nilai dapat dipelajari melalui obserasi, pertimbangan, dan pengalaman hal inilah yang melatar belakangi perbedaan nilai di indonesia dan di negara lain tergantung dari lingkungan dan kebiasaan masyarakat sekitar (Potter * Perry, !!-). #ebuah artikel reiew yang membahas terkait dengan nilai$nilai dalam keperawatan, mereiew dari 1 artikel dengan tema yang sama diperoleh 1! nilai yang dianggap penting dalam keperawatan diantaranya yaitu martabat manusia, kebenaran, keadilan sosial, otonomi dalampengmbilan keputusan, ketelitian dan keakuratan dalam pemberian layanan, tanggungjawab, hubungan manusia, kompetensi indiidu dan profesional, simpati dan keper"ayaan (#hahriari et al , !1). #tudi ini menunjukkan bahwa nilai seperti martabat manusia, kebaikan dan
simpati, altruisme, tanggung jawab dan komitmen, keadilan dan kejujuran, dan kompetensi pribadi dan profesional serupa di sebagian besar budaya.>alaupun nilai$nilai tersebut banyak diterapkan di beberapa negara tetap perlu di identifikasi nilai$nilai yang biasa di terapkan di negara lain. 7al ini dapat menjadi data penting dalam memperkaya nilai nilai yang dapat diterapkan dalam praktik profesional keperawatan (#hahriari et al , !1). %alam sebuah artikel juga membahas tentang nilai$nilasi dasar yang perlu di kembangkan dalamprofesi keperawatan. %ipaparkan dalam artikel tujuan dari dikembangkannya nilai$nilai dasar tersebut adalah Untuk untuk memfasilitasi titik awal bagi perawat untuk mengartikulasikan nilai$nilai keperawatan dan membuat masyarakat mamahami bahwa keperawatan berbeda dengan profesi lain karena dalam praktiknya keperawatan tetap menerapkan nilai$nilai yang dianut masyarakat. +nam nilai yang mungkin untuk diterapkan di keperawatan dan layak diperjuangkan yaitu diantaranya keper"ayaan, kedekatan, simpati, dukungan, pengetahuan dan tanggung jawab. 6ara penerapan nilai nilai tersebut berbeda di setiap praktiknya tergantung kepada orang yang terlibat, situasi keperawatan dan lingkungan budaya (#enllman * ?edda, !1) @ully0ar dkk (!1A) dalampenelitiannya yang dilakukan diwilayah &anda "eh terkait dengan nilai dari sudut pandang staff keperawatan dan kepala bidang keperawatan mengungkapkan bahwa nilai dan etika dipandang penting dalam praktik profesional keperawatan. Menurutnya wilayah :ndonesia berpotensi tinggi dalam pengembangan dan promosi pentingnya nilai, mengingat beragam budaya yang dimiliki oleh :ndonesia. da implikasi dari penelitian ini yaitu pendidikan keperawatan , penelitian keperawatan , dan administrasi keperawatan . @ang pertama menyusui pendidikan sebagai bukti untuk mengembangkan kurikulum untuk kursus moral dan etika di sekolah keperawatan . @ang kedua adalah menyusui penelitian dapat sebagai keperawatan berdasarkan bukti yang berhubungan dengan nilai$nilai etika . /etiga, administrasi keperawatan penelitian ini memberikan perspektif baru dalam etika keperawatan untuk melakukan kegiatan (seminar 9 lokakarya 9 konferensi ) (@ully0ar et al, !1A) #atu lagi penelitian yang mengungkapkan pentingnya penerapan nilai dalam profesi keperawatan. 8utherford (!1A) mengungkapkan hubungan yang erat antara keper"ayaan yang dibangun oleh perawat dan pasien dengan kepuasan pelayanan keperawatan. Trust, yang diidentifikasi dalam nilai inti keperawatan, harus dipupuk oleh pendidik perawat saat mereka mempersiapkan generasi berikutnya dari perawat. Perawat harus mampu meningkatkan komunikasi untuk membangun keper"ayaan antara pasien dan perawat. /eper"ayaan merupakan aset keperawatan yang berharga yang akan mendukung pemasaran dalam hal pelayanan keperawatan. /eper"ayaan juga merupakan aset yang tidak berwujud yang menjamin perlindungan, #ekali keper"ayaan itu hilang maka sulit untuk mendapatkan keper"ayaan itu kembali (8utherford, !1A).
%aftar Pustaka &art0ak.5.P. (!1!). Professional >ork +thi" B #trategies to Motiate &edside urses to %elier 7igh$Cuality Patient 6are MEDSURG Nursing 1. /im, @, #., Park, 5, >., #on, 5. , * 7an, #. (!!). urse ManagerDs Moral #elf 6on"ept nd +thi"al #ensitiity. !ournal "f #orean Aca$em% "f Nursing &'(E). /o0ier., * &arbara. (!1!). uu A*ar +un$amental #eera-atan #onse, /roses $an /rati (4ol. 1). 5akarta +?6. aden, %., * +riksson, /. (!!A). Understandeing The :mportan"e 'f 4alues nd Moral ttitudes in ursing 6are in Persering 7uman %ignity. Nursing Science 0uarterl%, 1 (1), F$G1. Potter, P, ., * Perry, , ?. (!!-). uu A*ar +un$amental #eera-atan #onse, /roses, $an /rati (4ol. ). 5akarta +?6. 8utherford, M, M. (!1A). The alue of Trust to nursing. 2ntructions for Continuing Nursing E$ucation Contact 3ours &' (), FG. #hahriari, M. , Mohammadi, +., bbas0adeh, ., * &ahrami, M. (!1). ursing +thi"al 4alues and %efinition B Hiteratur 8eiew 2ranian !ournal of Nursing an$ Mi$-ifer% Researc4 15(1), F!$FF. #nellman, :. (!1). The 4alue ?round ursing *ournals ermissions 1(), E1A$ E. Taylor, 6., 6allor, H., * Pris"illia, H. (!11). 6alues, Et4ic an$ A$7ocac% +un$amentals "f Nursing 84e Art An$ Science "f Nursing Care United #tates 'f meri"aB >olters /luwer. Taylor, 8, H. (!1). Moral Distressinen$ of 9ifecare /romoting Et4ical Stan$ar$s of E:ecuti7e Nursing /ractice. United #tatesB Mosby. @ully0ar., Tasanee, ., * ranya, 6. (!1A). +thi"hal alues in the nursing Profession s a Pre"eied by 7ead urses and #taff urses inPubli" 7ospital, &anda "eh, :ndonesi B 6omparison #tudy !ournal of Nursing ;(1), FG$E!1.