Memenuhi janji serta komitmen yang dibuat
Seorang pebisnis dapat dipercaya karena mampu memenuhi semua janji serta komitmennya yang pernah dibuat. &alam berbisnis Anda tidak boleh asal membuat janji, tetapi saat diucapkan Anda dapat langsung memenuhinya dengan baik. Loyalitas
oyalitas merupakan hal yang penting dalam berbisnis. al ini agar bisnis yang Anda jalani dapat berjalan dengan baik tanpa adanya konflik. "eloyalan dapat ditunjukan dengan bekerja keras sesuai dengan 'isi misi perusahaan serta mampu membedakan urusan kantor dengan masalah pribadi. oyalitas juga dapat terlihat dari keseriusan Anda mengembangkan bisnis yang dijalani. Nah, sampai disini pembahasan pembahasa n kita tentang pengertian penge rtian etika bisnis, selamat untuk Anda yang berani masuk dalam dunia dun ia bisnis dan tentunya tentun ya dengan menjunjung tinggi tin ggi adanya etika bisnis. bisn is.
Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari dunia bisnis, salah satunya adalah kenyataan bah!a etika ternyata menentukan kesuksesan usaha. &alam ketatnya persaingan industri modern, karisma tanpa nurani dan kepintaran tanpa karakter adalah resep kehancuran bisnis paling ampuh. "ompetisi, ambisi, dan ino'asi memang memiliki posisi 'ital dalam menentukan kesuksesan, namun ketiga hal ini tetap harus dibalut dengan etika dan profesionalisme. Prinsip etika dalam hal ini diartikan sebagai standar uni'ersal dari apa yang dianggap salah dan benar dalam menjalankan sebuah usaha. Prinsip-prinsip inilah yang nantinya mempengaruhi langkah pembuatan keputusan dan menentukan arah masa depan perusahaan. &alam berbisnis, ethical principal ini juga memegang peranan cukup penting dalam membangun kredibilitas di mata konsumen. %ika klien menganggap reputasi perusahaan cukup baik, maka Anda dapat dengan mudah mendapatkan kepercayaan mereka. &alam perkembangannya, terdapat beberapa prinsip etika dalam usaha Anda tetap lancar dan stabil menghadapi persaingan, antara lain:
berbisnis agar
Artikel lain: !turan Ini Bantu "ukseskan Bisnis !nda# Lakukan "ekarang$ 1. Kejujuran – Jujur Ketika Berkomunikasi atau Bersikap
"ejujuran merupakan salah satu poin penting untuk menyukseskan usaha sekaligus membangun kepercayaan klien. Anda !ajib bersikap jujur dalam segala hal, mulai dari sekadar memberikan informasi hingga ketika menganalisa kekurang perusahaan yang dipimpin. 2. Integritas
Seorang pimpinan perusahaan mendapatkan kepercayaan orang lain karena ia memiliki integritas. ntegritas sendiri diartikan sebagai konsistensi dan sinkronisasi antara pemikiran, perkataan, dan perbuatan. #eski demikian, membangun integritas tidaklah semudah bayangan karena seringkali Anda harus berhadapan dengan berbagai kepentingan lain yang mungkin berseberangan dengan kepercayaan. &alam hal ini, seseorang dikatakan sebagai pemimpin yang baik jika ia mampu bertahan dan tidak mengorbankan prinsip yang dipercaya hanya karena mendapat tekanan dari pihak lain. 3. Memenuhi Janji Serta Komitmen yang Dibuat
Seorang pebisnis diapat dipercaya karena ia mau dan mempu berusaha memenuhi segala janji dan komitmen yang perna dibuat. Anda tidak boleh sembarangan membuat janji, namun ketika diucapkan langsung berkomitmen untuk memenuhinya dengan baik. 4. oya!itas
oyalitas adalah hal yang sangat diperlukan aga bisnis dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan konflik. "eloyalan dapat ditunjukkan dengan bekerja sesuai dengan 'isi dan misi perusahaan serta tidak mencampurkan urusan kantor dengan masalah pribadi. Anda juga
dapat menunjukkan loyalitas dengan memberikan seluruh kemampuan demi perkembangan perusahaan kea rah yang lebih baik. ". Kea#i!an
"eadilan menjadi salah satu hal fundamental yang harus dimiliki setiap pebisnis sukses. #ereka tidak menggunakan kedudukan atau kekuatan yang dimiliki untuk bersikap otoriter maupun seenaknya sendiri. #ereka mampu bersikap adil pada setiap karya!an, menoleransi perbedaan, berpikiran terbuka, mengakui jika melakukan kesalahan, bahkan tak segan mengubah prinsip atau keputusan jika diperlukan. $. Kepe#u!ian
Seorang pebisnis harus menjadi pribadi yang menunjukkan kepedulian, simpatik, dan baik hati. Anda harus memahami konsep bah!a keputusan dalam berbisnis tidak hanya berpengaruh bagi perusahaan, namun juga seluruh karya!an dan staf yang terlibat didalanya. Seorang pemimpin harus mampu memberikan keputusan yang memiliki sedikit dampak negated dan memiliki paling banyak dampak positif. %. &enghargaan
Anda harus menjadi pribadi yang menghargai orang lain jika ingin menjadi pebisnis sukses. Anda juga harus bersikap profesional dengan tidak membedakan perlakuan kepada orang lain berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, maupun ke!arganegaraan. al ini penting dilakukan bukan hanya untuk kebaikan perusahaan, namun juga agar lingkungan kantor tetap kondusif. '. Mematuhi (turan
&unia bisnis tentu memiliki berbagai aturan yang telah ditetapkan secara tertulis maupun tidak tertulis. Patuhilah seluruh aturan tersebut agar dapat menjadi pebisnis yang disegani banyak pihak. ). Ji*a Kepemimpinan
Seorang pebisnis harus memiliki ji!a kepemimpinan yang baik dengan menyadari tanggung ja!ab yang dipikul. Anda juga harus bisa memoti'asi seluruh ba!ahan agar dapat bekerja dan menampilkan performa terbaik. )aca juga: Kuatkan Mental Bisnis# Katakan Kalimat Ini Pada Diri "endiri 1+. Menjaga ,eputasi
Seorang pebisnis harus memiliki kemampuan membangun dan melindungi nama baik perusahaan beserta seluruh hal yang berada di dalamnya. al inilah yang menjadi kunci datangnya konsumen karena percaya bah!a perusahaan Anda dapat memenuhi segala kebutuhannya. tulah beberapa poin etika berbisnis yang harus dimiliki jika ingin agar usaha lancar dan stabil. Anda yang menjalankan poin-poin tersebut akan mendapat pencitraan positif dari masyarakat sehingga konsumen tak segan menggunakan ser'is dari perusahaan.
PE%IL!K& ETIK! D!L!M BI"'I" LI'(K&'(!' BI"'I" )!'( MEMPE'(!%&*I ETIK!
(tika bisnis merupakan suatu rangkaian prinsip/aturan/norma yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis. (tika sebagai norma dalam suatu kelompok bisnis akan dapat menjadi pengingat anggota bisnis satu dengan lainnya mengenai suatu tindakan yang terpuji 0good conduct1 yang selalu harus dipatuhi dan dilaksanakan. (tika didalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam lingkungan bisnis yang terkait tersebut. (tika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha 0bisnis1. "ebenaran disini yang dimaksud adalah etika standar yang secara umum dapat diterima dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat, perusahaan dan indi'idu. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. untuk terciptanya etika didalam bisnis yang sesuai dengan budi pekerti luhur, ada beberapa yang perlu diperhatikan, antara lain : •
Pengendalian diri
•
Pengembangan tenggung ja!ab sosial
•
#empertahankan jati diri
•
#enciptakan persaingan yang sehat
•
#enerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Adapun hal-hal yang perlu dihindari agar terciptanya etika didalam bisnis yang baik yaitu menghindari sikap 2" •
"atabelece
•
"ongkalikong
•
"oneksi
•
"olusi, dan
•
"omisi
KE"!LI'( TE%(!'T&'(!' !'T!%! BI"'I" D!' M!")!%!K!T
Perusahaan yang merupakan suatu lingkungan bisnis juga sebuah organisasi yang memiliki struktur yag cukup jelas dalam pengelolaannya. ada banyak interaksi antar pribadi maupun institusi yang terlibat di dalamnya. &engan begitu kecenderungan untuk terjadinya konflik dan terbukanya penyele!engan sangat mungkin terjadi. baik di dalam tataran manajemen ataupun personal dalam setiap tim maupun hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar. untuk itu etika ternyata diperlukan sebagai kontrol akan kebijakan, demi kepentingan
perusahaan itu sendiri. 3leh karena itu ke!ajiban perusahaan adalah mengejar berbagai sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat. )erikut adalah beberapa hubungan kesaling tergantungan antara bisnis dengan masyarakat. •
ubungan antara bisnis dengan langganan / konsumen
ubungan antara bisnis dengan langgananya adalah hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut disini misalnya saja : "emasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya. )ungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, Pemberian ser'is dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis. •
ubungan dengan karya!an
#anajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karya!annya. Pergaulan bisnis dengan karya!an ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan 0recruitment1, atihan 0training1, Promosi atau kenaikan pangkat, ranfer, demosi 0penurunan pangkat1 maupun lay-off atau pemecatan / P" 0pemutusan hubungan kerja1. •
ubungan antar bisnis
ubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain. al ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan dengan para pesaing, grosir, pengecer, agen tunggal maupun distributor. •
ubungan dengan n'estor
Perusahaan yang berbentuk Perseroan erbatas dan terutama yang akan atau telah 4go publik5 harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para ins'estor atau calon in'estornya. prospek perusahan yang go public tersebut. %angan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini. •
ubungan dengan embaga-embaga "euangan
ubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. KEPED&LI!' PEL!K& BI"'I" TE%*!D!P ETIK!
(tika bisnis dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu bisnis yang kokoh dan kuat dan mempunyai daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan untuk menciptakan nilai yang tinggi. Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. )isnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. )isnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. olak ukur dalam etika bisnis adalah standar moral. Seorang pengusaha yang beretika selalu mempertimbangkan standar moral dalam mengambil keputusan, apakah keputusan ini dinilai baik atau buruk oleh masyarakat, apakah keputusan ini berdampak baik atau buruk bagi orang lain, atau apakah keputusan ini melanggar hukum. &alam menciptakan etika bisnis perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain pengendalian diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi, pengembangan tanggung ja!ab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, mampu menyatakan hal yang benar, #enumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha keba!ah, "onsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama dan lain sebagainya. PE%KEMB!'(!' D!L!M ETIK! BI"'I"
"egiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika. Perhatian etika untuk bisnis dapat dikatakan seumur dengan bisnis itu sendiri. Perbuatan menipu dalam bisnis , mengurangi timbangan atau takaran, berbohong merupakan contoh-contoh kongkrit adanya hubungan antara etika dan bisnis. ETIK! BI"'I" D!L!M !K&'T!'"I
"egiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika. Perhatian etika untuk bisnis dapat dikatakan seumur dengan bisnis itu sendiri. Perbuatan menipu dalam bisnis , mengurangi timbangan atau takaran, berbohong merupakan contoh-contoh kongkrit adanya hubungan antara etika dan bisnis. ETIK! BI"'I" D!' !K&'T!'
Amerika Serikat yang selama ini dianggap sebagai Negara super po!er dan juga kiblat ilmu pengetahuan termasuk displin ilmu akuntansi harus menelan kepahitan. Skandal bisnis yang terjadi seakan menghilangkan kepercayaan oleh para pelaku bisnis dunia tentang praktik 6ood *orporate 6o'ernance di Amerika Serikat. )anyak perusahaan yang melakukan kecurangan diantaranya adalah $*3 yang diketahui melakukan manipulasi data keuangan 0tidak mencantumkan penurunan aset1, disamping melakukan penyelundupan pajak. 6lobal *rossing termasuk salah satu perusahaan terbesar telekomunikasi di Amerika Serikat dinyatakan bangkrut setelah melakukan sejumlah in'estasi penuh resiko. (nron yang hancur berkeping terdapat beberapa skandal bisnis yang menimpa perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat. 7orldcom juga merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat melakukan manipulasi keuangan dengan menutupi pengeluaran +S89. milyar untuk mengesankan pihaknya menuai keuntungan, padahal kenyataannya rugi. ;ero< *orp. diketahui memanipulasi laporan keuangan dengan menerapkan standar akunting secara keliru sehingga pembukuan perusahaan mencatat laba +S 8 =.> milyar selama 2 tahun. &an masih banyak lagi.
KE"IMP&L!'
&alam menjalankan profesinya seorang akuntan di ndonesia diatur oleh suatu kode etik profesi dengan nama kode etik katan Akuntan ndonesia. "ode etik katan Akuntan ndonesia merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien, sesama anggota profesi dan juga dengan masyarakat. Selain dengan kode etik akuntan juga merupakan alat atau sarana untuk klien, pemakai laporan keuangan atau masyarakat pada umumnya, tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikannya karena melalui serangkaian pertimbangan etika sebagaimana yang diatur dalam kode etik profesi. Akuntansi sebagai profesi memiliki ke!ajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. "e!ajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga ke!ajiban yaitu? kompetensi, objektif dan mengutamakan integritas. "asus enron,
http://!arta!arga.gunadarma.ac.id/@==/==/perilaku-etika-dalam-bisnis/ https://secure.ethicspoint.com/domain/media/id/gui/@BBCD/code.pdf http://igamuhammad.blogspot.com/@=9/=/perilaku-etika-dalam-bisnis.html http://no'iyuliya!ati.!ordpress.com/@=9/=/@9/perilaku-etika-dalam-bisnis/ http://'aliani-softskill.blogspot.com/@=9/=/perilaku-etika-dalam-bisnisE>.html
ETIK! D!L!M BI"'I" !B"T%!K
Laila +ahirah %ahmah# ,E!-.# -/0-1-2 ETIK! D!L!M BI"'I"
Kata kun3i 4 adakah disekitar kita yang menggunakan etika di dalam menjalankan bisnisnya5 apa fa3tor penyebabnya5 bagaimana 3ara mengatasinya5
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana etika dalam bisnis. "arena di dalam berbisnis etika sangatlah diperlukan dengan etika perusahaan dapat mengetahui jati diri kita dan dapat memberikan keputusan apakah kita layak bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. &engan memegang teguh etika atau moral bisnis yang ada bisnis kita akan berjalan dengan baik, karena dengan memiliki etika kita dapat bersaing dengan perusahaan lain tanpa menyakiti pihak manapun. (tika telah berkembang di kehidupan masyarakat, jika kita dapat mempergunakannya dengan baik maka etika kita akan memberikan dampak yang positif terhadap bisnis kita dan perusahaan orang lain.
B!B I PE'D!*&L&!'
(tika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
indi'idu,
perusahaan,
industri
dan
juga
masyarakat.
"esemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan indi'idu ataupun perusahaan di masyarakat. (tika )isnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karya!an serta pimpinan dalam membangun
hubungan
yang
adil
dan
sehat
dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidahkaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. (tika )isnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karya!an termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional. (tika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena
dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan !ilayah abuabu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. (tika bisnis adalah pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis. #oralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. #oralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting. Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua perspektif, baik di lingkup makro maupun di ingkup mikro. Perspektif makro adalah pertumbuhan suatu negara tergantung pada market system yang berperan lebihefektif dan efisien daripada command system dalam mengalokasikan barang dan jasa. Perspektif mikro adalah dalam lingkup ini perilaku etik identik dengan kepercayaan atau trust kepada orang yang mau diajak kerjasamanya.
Batasan Masalah
&alam penyusunan penulisan ini, penulis membatasi menjadi beberapa sub pokok bahasan, meliputi :
=.
Pengertian (tika dan kode (tik
@.
Sasaran dan ingkup (tika )isnis
9.
Prinsip-prinsip (tika )isnis
>.
al F hal yang harus diketahui dalam menciptakan (tika )isnis tersebut
Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah (tika )isnis dalam membuat jurnal atau tulisan tentang (tika )isnis. #aksud dari penulisan ini adalah : =.
+ntuk mengetahui etika dalam berbisnis
@.
&apat mengetahui bagaimana etika bisnis yang baik agar klien tidak berpindah ke perusahaan lain
9.
&apat memberikan informasi bagi penulis sendiri dan pembaca atas hasil penulisan ini.
B!B II L!'D!"!' TE6%I
#enurut Para Ahli #enurut GelasHues 0@@1 (tika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. #enurut Steade et al 0=C>: D=1 (tika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis. #enurut ill dan %ones 0=CC1 (tika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks. #enurut Sim 0@91 (tika adalah istilah filosofis yang berasal dari Ietos,I kata $unani yang berarti karakter atau kustom. &efinisi erat dengan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada masyarakat. #enurut )ro!n dan Petrello 0=CDB1 )isnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat,
maka
lembaga
bisnis
pun
akan
meningkat
pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh.
B!B III MET6D6L6(I PE'ELITI!'
+ntuk memperoleh data yang digunakan dalam tugas ini, penulis menggunakan #etode Searching di nternet, yaitu dengan membaca referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalm tugas ini. Penulis juga memperoleh data dari pengetahuan yang penulis ketahui. Selain itu penulis juga mencari data melalui media elektronik seperti menonton acara berita di tele'ise yang kebetulan membahas tentang etika dan kode etik 0sesuai dengan mata kuliah yang dicari1.
B!B I7 PEMB!*!"!'
,8-8 Definisi Etika Bisnis
(tika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan indi'idu,
perusahaan,
industri
dan
juga
masyarakat.
"esemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan indi'idu ataupun perusahaan di masyarakat. (tika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan !ilayah abuabu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. (tika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan !ilayah abuabu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. Etika
bisnis merupakan
cara
untuk
melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan indi'idu, perusahaan dan juga masyarakat. (tika )isnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma
dan perilaku karya!an serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidahkaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. (tika )isnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karya!an termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional. #enurut 7on
der
Embse
dan
%8!8
9agley dalam
artikelnya di Ad'ance #anagemen %ouurnal 0=C1 yang berjudul #anagerial (thics ard &ecisions on Soft *riteria, terdapat tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika kita, yaitu :
•
&tilitarian !pproa3h : setiap tindakan harus didasarkan
pada konsekuensinya. 3leh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya. •
Indi:idual %ights !pproa3h : setiap orang dalam
tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. •
;usti3e !pproa3h : para pembuat keputusan mempunyai
kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok. ,808 "asaran dan Lingkup Etika Bisnis
Setelah melihat penting dan rele'ansinya etika bisnis ada baiknya kita tinjau lebih lanjut apa saja sasaran dan lingkup etika bisnis itu. Ada tiga sasaran dan lingkup pokoketika bisnis yaitu: =.
(tika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis. &engan kata lain,
etika bisnis yang pertama bertujuan untuk mengimbau para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya secara baik dan etis. "arena lingkup bisnis yang pertama ini lebih sering ditujunjukkan kepada para manajer dan pelaku bisnis dan lebih sering berbicara mengenai bagaimana perilaku bisnis yang baik dan etis itu. @.
(tika bisnis bisa menjadi sangat sub'ersife. Sub'ersife karean
ia
mengunggah,
mendorong
dan
membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak dibodoh F bodohi, dirugikan dan diperlakukan secara tidak adil dan tidak etis oleh praktrek bisnis pihak mana pun. +ntuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karya!an dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga. 9.
(tika bisnis juga berbicara mengenai system ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis. &alam hal ini etika bisnis lebih bersifat makro, yang karena itu barangkali lebih tepat disebut sebagai etika ekonomi.
"etiga lingkup dan sasaran etika bisnis ini berkaitan erat satu dengan yang lainnya dan bersama F sama menentukan baik tidaknya, etis tidaknya praktek bisnis tersebut. ,828 Prinsip
Pada dasarnya, setiap pelaksanaan bisnis seyogyanya harus menyelaraskan proses bisnis tersebut dengan etika bisnis yang telah disepakati secara umum dalam lingkungan tersebut. Sebenarnya terdapat beberapa prinsip etika bisnis yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap bentuk usaha. "onny Keraf =-//> menjelaskan bah!a prinsip etika bisnis
adalah sebagai berikut : =.
Prinsip Otonomi ; yaitu sikap dan kemampuan manusia
untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. @.
Prinsip Kejujuran ; terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis
yang bisa ditunjukkan secara jelas bah!a bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan
atas
kejujuran.
Pertama,
jujur
dalam
pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. "edua,
kejujuran dalam pena!aran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. "etiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan. 9.
Prinsip
; menuntut
Keadilan
agar
setiap
orang
diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai criteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung ja!abkan. >.
Prinsip
Saling
Menguntungkan
(Mutual
Benefit
Principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian
rupa sehingga menguntungkan semua pihak. 2.
Prinsip Integritas Moral ; terutama dihayati sebagai
tuntutan
internal
dalam
diri
pelaku
bisnis
atau
perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya maupun perusahaannya. Selain itu juga ada beberapa nilai ? nilai etika bisnis yang dinilai oleh Adi!arman "arim, Presiden &irektur "arim )usiness *onsulting, seharusnya jangan dilanggar, yaitu : •
Kejujuran4 )anyak
orang
merupakan
tipu-menipu
kegiatan
beranggapan demi
bisnis mendapat
keuntungan. ni jelas keliru. Sesungguhnya kejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan berbisnis. )ahkan, termasuk unsur penting untuk bertahan di tengah persaingan bisnis. •
Keadilan: Perlakukan setiap orang sesuai haknya.
#isalnya, berikan upah kepada karya!an sesuai standar serta jangan pelit memberi bonus saat perusahaan mendapatkan keuntungan lebih. erapkan juga keadilan saat
menentukan
harga,
misalnya
dengan
tidak
mengambil untung yang merugikan konsumen. •
%endah
*ati:
%angan
lakukan
bisnis
dengan
kesombongan. #isalnya, dalam mempromosikan produk dengan cara berlebihan, apalagi sampai menjatuhkan produk bersaing, entah melalui gambar maupun tulisan. Pada akhirnya, konsumen memiliki kemampuan untuk melakukan penilaian atas kredibilitas sebuah poduk/jasa. Apalagi, tidak sedikit masyarakat yang percaya bah!a sesuatu yang terlihat atau terdengar terlalu sempurna, pada kenyataannya justru sering kali terbukti buruk. •
"impatik : "elola emosi. ampilkan !ajah ramah dan
simpatik. )ukan hanya di depan klien atau konsumen
anda,
tetapi
juga
di
hadapan
orang-orang
yang
mendukung bisnis anda, seperti karya!an, sekretaris dan lain-lain. •
Ke3erdasan: &iperlukan kecerdasan atau kepandaian
untuk
menjalankan
ketentuan-ketentuan
strategi yang
bisnis
sesuai
berlaku,
menghasilkan keuntungan yang memadai.
dengan sehingga &engan
kecerdasan pula seorang pebisnis mampu me!aspadai dan menghindari berbagai macam bentuk kejahatan nonetis
yang mungkin dilancarkan oleh la!an-la!an
bisnisnya. ,8,8 *al
positif
yang
menjadi
Peraturan
Perundang-+ndangan
dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti 4proteksi5 terhadap pengusaha lemah. b. #ampu #enyatakan yang )enar itu )enar "alau pelaku bisnis itu memang tidak !ajar untuk menerima kredit 0sebagai contoh1 karena persyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangan memaksa diri untuk mengadakan 4kolusi5 serta memberikan 4komisi5 kepada pihak yang terkait.
c. Pengembangan anggung %a!ab Sosial 0Social Jesponsibility1 Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk 4uang5 dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. d. #emelihara "esepakatan #emelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan "esadaran dan rasa #emiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis. e. #ampu #enyatakan yang )enar itu )enar "alau pelaku bisnis itu memang tidak !ajar untuk menerima kredit 0sebagai contoh1 karena persyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangan memaksa diri untuk mengadakan 4kolusi5 serta memberikan 4komisi5 kepada pihak yang terkait. Pembahasan •
II
4
"ebanyakan perusahaan yang berada disekitar kita hampir
>2K
tidak
menggunakan
etika
dalam
menjalankan bisnisnya, sedangkan sisanya 22K sudah menggunakan etika dalam menjalankan bisnisnya. %adi bisa dikatakan bah!a hampir setengahnya produsen atau perusahaan •
yang
ada
di
sekitar
kita
melakukan
pelanggaran etika. )eberapa contoh dari bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan yang berada di ndonesia adalah :
a. Anti nyamuk yang menggunakan pestisida. b. Semburan lumpur dan gas di Sidoarjo oleh apindo )ranas karena tidak menggunakan pengaman pada saat pengeboran. c. Produksi rokok yang terus meningkat seiring dengan promosi iklannya yang menarik. Seharusnya jika kita ingin Negara ini bersih dan sehat produsen rokok tidak membuat iklan sebagus dan semenarik itu dan seharusnya iklan tersebut dibuat dengan akibat yang ditimbulkan dari rokok itu sendiri. d. Pemalsuan merk dagang palsu di Surabaya 0%a!a Pos, mei @C1 e. Susu dan makanan bayi yang terkontaminasi bakteri enterobacter saLakii yang dapat menyebabkan radang selaput otak dan usus. f. elkomsel di duga melakukan #anipulasi iklan alkmania. g. ndomie mengandung Lat methyl parahydro
pelanggaran adalah: a. #enurunnya formalism etis 0moral yang berfokus pada maksud yang berkaitan dengan perilaku dan hak tertentu. b. "urangnya kesadaran moral utilarian 0moral yang berkaitan dengan memaksimumkan hal terbaik bagi orang sebanyak mungkin1 c. +ndang F undang atau peraturan yang mengatur perdagangan, bisnis dan ekonomi masih kurang d. emahnya kedudukan lembaga yang melindungi hak F hak konsumen e. Jendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan serta informasi mengenai bahan, material berbahaya
f. Pandangan yang salah dalam menjalankan bisnis 0tujuan utama bisnis adalah mencari keuntungan semata, bukan kegiatan social1 g. Jendahnya tanggung ja!ab social atau *SJ 0*orporate Social Jesponsibility1 h. "urangnya pemahaman tentang prinsip etika bisnis
Adapun upaya yang diharapkan untuk menghindari
pelanggaran kode etik salah satunya bagi para pengguna internet adalah: a. #enghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk. b. #enghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negati'e masalah suku, agama dan ras0SAJA1, termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain. c. #enghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi nstruksi untuk melakukan perbuatan mela!an hukum0illegal1 positif di ndonesia dan ketentuan internasional umumnya. d. idak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anakanak diba!ah umur.
e.idak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking. f. )ila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/ foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung ja!ab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
KE"IMP&L!' D!' "!%!'
KE"IMP&L!' 4 •
€ €€&alam
berbisnis kita juga harus mempunyai etika.
%ika etika kita kurang baik maka orang lain akan menilai •
anda secara negati'e. %ika dalam hal sehari F hari kita sudah terbiasa menerapkan etika yang baik maka akan terbiasa atau
•
terba!a hingga kita bekerja. (tika bisnis merupakan etika profesi yang mempunyai banyak kaitan dengan kegiatan bisnis.
"!%!' 4
•
(tika bisnis harus kita pertahankan dengan baik agar kita tidak kehilangan klien
•
)udayakan etika yang baik tidak hanya dalam berbisnis namun dalam kehidupan sehari F hari.
•
Perusahaan
harus
lebih
meningkatkan
lagi
etika
bisnisnya baik dari atasan maupun ba!ahannya.
D!FT!% P&"T!K! http://beberapadefinisibisnismeurutparaahli.htm http://pengertianetikabisnismeMu.htm http://!ikipedia.com http://prinsipetikabisnisEpustakamanajemen.htm http://thedreamercontohkasuspelanggaranetikabisnisolehpr
oduk.htm
http4@@fajripradadista8Aordpress83om@01-0@-1@-@pengertia n