PENGENALAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
PENGANTAR PLC
Dalam bidang industri penggunaan mesin otomatis dan pemrosesan secara otomatis merupakan hal yang umum. Sistem prengontrolan dengan elektromekanik yang menggunaka menggunakan n relay-relay relay-relay mempunyai mempunyai banyak banyak kelemahan, kelemahan, diantaranya diantaranya kontakkontakkontak yang dipakai mudah aus karena panas / terbakar atau karena hubung sing singka kat, t, memb membut utuh uhka kan n biay biayaa yang yang besa besarr saat saat inst instala alasi si,, peme pemeli lihar haraa aan n dan dan modifi modifikas kasii dari dari sistem sistem yang yang telah telah dibuat dibuat jika jika dikemu dikemudia dian n hari hari dipertl dipertluka ukan n modifikasi. Deng Dengan an meng menggu guna naka kan n PLC PLC halhal-ha hall ini ini dapa dapatt diat diatas asii ii,, kare karena na sist sistem em PLC PLC mengintegras mengintegrasikan ikan berbagai berbagai macam komponen komponen yang berdiri berdiri sendiri sendiri menjadi menjadi suatu suatu sistem kendali terpadu dan dengan mudah merenovasi tanpa harus mengganti semua instrumen yang ada.
KONSEP PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (PLC)
Konsep dari PLC sesuai dengan namanya namanya adsalah sebagai berikut : Programmable : menunjukkan kemampuannya yang dapat dengan mudah diubahubah sesuai program yang dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang telah dibuat. Logic Logic : menunj menunjukk ukkan an kemamp kemampuan uannya nya dalam dalam mempro memproses ses input input secara secara aritmet aritmetik ik (ALU), (ALU), yaitu yaitu melaku melakukja kjan n operas operasii memban membandin dingka gkan, n, menjum menjumlah lahkan kan,, mengal mengalika ikan, n, membagi, mengurangi dan negasi. Controller : menunjukkan kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
FUNGSI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (PLC)
Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi dalam prakteknya dapat dibagi secara umum dan khusus. Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut : 1. Kont Kontro roll Seke Sekens nsia iall PLC memroses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperlu keperluan an pemros pemrosesa esan n teknik teknik secara secara beruru berurutan tan (sekue (sekuensi nsial), al), disini disini PLC
menjag menjagaa agar agar semua semua step step / langka langkah h dalam dalam proses proses sekuen sekuensia siall berlan berlangsu gsung ng dalam urutan yang tepat. 2. Moni Monito tori ring ng Plan Plantt PLC secara secara terus terus meneru meneruss memon memonito itorr suatu suatu sistem sistem (misal (misalnya nya temper temperatu atur, r, tekan tekanan an,, ting tingka katt keti keting nggi gian an)) dan dan meng mengam ambil bil tind tindak akan an yang yang dipe diperl rluk ukan an sehubunga sehubungan n dengan dengan proses proses yang dikontrol dikontrol (misalnya (misalnya nilai sudah melebihi melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut ke operator.
BAHASA PEMOGRAMAN Terdapat banyak pilihan bahasa untuk membuat program dalam PLC. Masing-masing bahas bahasaa mempu mempunya nyaii keuntu keuntung ngan an dan kerugi kerugian an tergant tergantung ung dari dari sudut sudut pandan pandang g kita kita sebagai sebagai user / pemogram. pemogram. Pada umumnya umumnya terdapat 2 bahasa bahasa pemograman pemograman sederhana sederhana dari PLC , yaitu pemograman diagram ladder dan bahasa instruction instruction list. (mnemonic
code). Diagram Ladder adalah bahasa yang dimiliki oleh setiap PLC.
LADDER DIAGRAM
Diag Diagram ram Ladd Ladder er meng mengga gamb mbark arkan an prog progra ram m dalam dalam bent bentuk uk graf grafik ik.. Diag Diagra ram m ini ini dikembangkan dari kontak-kontak relay yang terstruktur yang menggambarkan aliran arus arus listrik listrik.. Dalam Dalam diagra diagram m ladder ladder terdap terdapat at dua buah buah garis garis vertic vertical al dimana dimana garis garis vertical sebelah kiri dihubungkan dengan sumber tegangan positip catu daya dan garis sebelah kanan dihubungkan dengan sumber tegangan negatip catu daya. Program ladder ditulis menggunakan bentuk pictorial atau simbol yang secara umum mirip mirip dengan dengan rangka rangkaian ian kontro kontroll relay. relay. Progra Program m ditamp ditampilk ilkan an pada pada layar layar dengan dengan elemen-elemen elemen-elemen seperti seperti normal normally ly open open contac contact, t, normal normally ly close closed d contac contact, t, timer timer,,
counter, sequencer dll ditampilkan seperti dalam bentuk pictorial pictorial . Dibawah kondisi yang benar, listrik dapat mengalir dari rel sebelah kiri ke rel sebelah kanan, jalur rel seperti ini disebut sebagai ladder line (garis tangga). Peraturan secara umum di dalam menggambarkan program ladder diagram adalah :
Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan
Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri.
Tidak ada kontak kontak yang diletakkan disebelah kanan output coil
Hanya diperbolehkan satu output koil pada ladder line .
Dengan diagram ladder, gambar diatas direpresantisak menjadi
Gambar 1. Diagram Ladder
Diantar Diantar dua garis garis ini dipasa dipasang ng kontak kontak-ko -konta ntak k yang yang mengga menggamba mbarka rkan n kontro kontroll dari dari switch, sensor atau output. Satu baris dari diagram disebut dengan satu rung. Input menggunak menggunakan an symbol symbol [ ] (kontak (kontak normally normally open) open) dan [/] [/] (kontak (kontak normally normally close). close). Output mempunyai mempunyai symbol symbol ( ) yang terletak paling kanan.
2. Prinsip-prinsip Ladder Diagram PLC
Untuk memperlihatkan memperlihatkan hubungan hubungan antara satu rangkaian rangkaian fisik dengan dengan ladder ladder diagram diagram yang mempresentasikannya, lihatlah rangkaian motor listrik pada gambar dibawah ini. Motor Motor dihubu dihubungk ngkan an ke sumbe sumberr daya daya melalu melaluii 3 saklar saklar yang yang dirang dirangkai kai secara secara seri seri ditambah saklar over load sebagai pengaman. Motor akan menyala bila seluruh saklar dalam kondisi menutup. S afety
o v e r lo a d
S ta r t S to p S ta r t
Stop
m o t o r s a fe t y
m o t o r
Gambar 2. rangkaian start – stop motor
Kesimpulan :
Ladder diagram tersusun dari dua garis vertical yang mewakili rel daya
Diantara garis vertikal tersebut disusun garis horizontal yang disebut rung (anak tangga) yang berfungsi untukmenempatkan komponen kontrol sistem.
3. Praktek memori Circuit (Latch)
Rangkaian yang bersifat mengingat kondisi sebelumnya seringkali dibutuhkan dalam kont kontro roll logi logic. c. Pada Pada rang rangka kaia ian n ini ini hasi hasill kelu keluar aran an diku dikunc ncii ( latching ) deng dengan an menggu menggunak nakan an kontak kontak hasil hasil keluar keluaran an itu sendir sendiri, i, sehing sehingga ga walaup walaupun un input input sudah sudah berubah, kondisi output tetap. X1
X2
Y1
Y1
Gambar 3. Latching Circuit
OPERASI LOGIKA
PLC
I. TUJUAN :
Mampu memahami dasar-dasar unit rancang bangun PLC
Mampu memasukan dan menjalankan program dasar di PLC
Mampu membuat program atu diagram ladder dari suatu masalah sederhana
II. PRAKTEK : PRAKTEK INPUT / OUTPUT
Setelah melakukan praktek ini , peserta diharapkan mampu :
Menjadikan PLC sebagai pengontrol terhadap suatu kondisi input tertentu.
Program :
Lampu 1 akan menyala bila saklar 1 ON dan mati bila OFF
Lampu 2 akan menyala bila saklar 2 OFF dan mati bila ON
Lampu Lampu dan saklar saklar dianda diandaika ikan n suatu suatu kondis kondisii dalam dalam suatu suatu proses proses dalam dalam mesin. X1
Y1
X 2
Y2
Gambar 4. Kontak lampu on –off
OPERASI LOGIKA B.1. OR
1.
Rangkaian disusun seperti pada gambar
2.
terminal output dihubungkan ke modul I/O train (input ke
output) 3.
PLC dihidupkan lalu operasi + OFFLINE MODE dipilih
4.
Buatlah program untuk diagram ladder di bawah ini :
X 1
Y 1
X2 X3
Gambar 5. Operasi Logika – OR
5. Kemudian jalankan program untuk diagram ladder di di bawah ini :
Tabel 1. Tabel logika No 1 2 3 4 5 6 7 8
Input X2 Off Off Off Off On On On On
X1 Off Off On On Off Off On On
X0 Off On Off On Off On Off On
Output OR
AND
NOR
B.2. AND
6. Buatlah program untuk diagram ladder di bawah ini : X1
X2
X3
Y1
Gambar 6. Operasi Logika – AND
7. Jalankan program tersebut, lalu isi dan lengkapi tabel 1
B.3. NOR
8. Buatlah program yang sesuai untuk diagram ladder dibawah ini :
X 1
X2
X 3
Y1
Gambar 7. Operasi Logika – AND
9. Kemudian jalankan program tersebut lalu isi dan lengkapi tabel 1.
NAND
B.4. EXOR
10. Buatlah program yang sesuai untuk diagram ladder dibawah ini X1
X 2
X1
Y1
X2
Gambar 8. Operasi Logika – EXOR
11. Kemudian jalankan program tersebut lalu isi dan lengkapi tabel 2
B.5. EXNOR
12. Buatlah program yang sesuai untuk diagram ladder di bawah ini X1
X2
X1
Y 1
X2
Gambar 9. Operasi Logika – EXNOR
13. Kemudian jalankan program tersebut lalu isi dan lengkapi tabel 2
Tabel 2. Tabel kebenaran lanjutan
No 1 2 3 4
Input X2 Off Off On On
X1 Off On Off On
Output EXOR
EXNOR
TIMER Timer berfungsi untuk mengaktifkan suatu keluaran dengan interval waktu yang dapat diatur. Pengaturan waktu dilakukan melaui nilai setting (preset value) . Timer tersebut akan bekerja bila diberi input dan mendapat pulsa clock. Untuk pulsa clock sudah dise disedi diak akan an oleh oleh pemb pembua uatt PLC. PLC. Besa Besarn rnya ya nilai nilai puls pulsaa cloc clock k pada pada seti setiap ap time timer r tergantung pada nomor timer yang digunakan. Saat input timer ON maka timer mulai mencacah pulsa dari 0 sampai preset value. Bila sudah mencapai preset value maka akan mengaktifkan Outputyang telah ditentukan.
COUNTER Fungsi counter adalah mencacah pulsa yang masuk. Sepintas cara kerja counter dan timer mirip. Perbedaannya adalah timer mencacah pulsa internal sedangkan counter mencacah pulsa dari luar.