PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PEMBAKARAN ( INCINERATOR MINI ) Lambatnya Lambatnya perkembangan perkembangan dan pertumbuhan pertumbuhan perekonomian perekonomian,, diantaranya diantaranya dikarenakan dikarenakan tidak meratanya pembangunan, pembangunan, khususnya khususnya pembangunan pembangunan infrastru infrastruktur ktur yang, tidak dibarengi dengan sosialisasi regulasi serta penerapan nya, sehingga sering terjadi arogansi aparat maupun pengelola yang tidak mengakomodasi keberadaan keb eradaan masyarakat sekitar, sekitar, bahkan sering ditudingkan mengam mengambil bil hak mereka mereka.. namun namun ironis ironisnya nya semaki semakin n membuat membuat jarak jarak antara antara masyar masyaraka akatt yang yang berpenghasilan rendah dengan masyarakat yang berpenghasilan menengah da n atas. Pengelolaan Pengelolaan persampahan umumnya tidak dilakukan secara konsisten konsisten dan konsekuen konsekuen sesuai dengan konsep awal, sehingga dalam perjalanannya sering melanggar dan berbenturan dengan berbagai pelanggan antara lain aspek sosial budaya, hukum , lingkungan, hak asasi, dan lain lain sebaga sebagainy inya. a. Pengatu Pengaturan ran dan pengelo pengelolaa laan n sampah sampah saat saat ini pada pada dasarn dasarnya ya hanya hanya terpak terpaku u kepada teknis saja, padahal yang terpenting adalah bagaimana caranya pihak pengelola dapat mengedepankan kepentingan masyarakat melalui sosialisasi yang transparan dalam penanganan sampah. Saat Saat ini ini cara cara pali paling ng banya banyak k yang yang digun digunak akan an pemer pemerin inta tah h Kabup Kabupat aten en / Kota Kota dala dalam m pengelolaan sampah adalah dengan penimbunan sampah yang dipusatkan ditempat tertentu dengan dengan cara cara pengur pengurugan ugan dan penimbu penimbunan nan (landf (landfil ill l yang yang diangg dianggap ap murah murah dan mudah, mudah, atau atau bahkan terkadang kenyataan nya sering dilakukan dengan cara penumpukan bebas (open dumping karena tanah timbunan dan lahan yang tidak lagi mencukupi. !engan tidak terencana pembuangan sampah yang baik dan penimbunan nya dilakukan sembarangan, kurang professional tidak sesuai konsep sanitary landfill yang seharusnya sebagaimana persyaratan mutlak sebuah "P#, maka tidak jarang dijumpai sampah di "P# "P# menjadi menggunung. "ingkat "ingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi, tinggi, serta serta keterbatas keterbatasan an lahan yang tersedia, tersedia, menyebabkan timbulnya permasalahan sampah tidak dapat teratasi dengan baik, ketidak pedulian masyarakat akan masalah sampah membuat sampah terus menumpuk diberbagai sudut kota tanpa adanya sentuhan penanganan yang benar. "idak jarang pengelolaannya hanya mengandalkan seorang atau beberapa orang operator saja yang mengaturnya, atau hanya mengandalkan sopir$sopir pengangkut sampah, akibatnya sebuah sebuah lokasi lokasi yang yang dijadi dijadikan kan landfi landfill ll hanya hanya dilakuk dilakukan an dengan dengan cara cara open open dumpin dumping g saja, saja, ini diakibatkan kurang / lemahnya kontrol pengelola di "P# dan tidak jarang "P# dijadikan tempat pembuangan limbah %$& yang dikategorikan infectious (menular. %agaimanapun %agaimanapun pemerintah pemerintah harus dapat memformulas memformulasikan ikan infrastr infrastruktur uktur yang diperlukan diperlukan dengan memperhatikan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan, termasuk didalamnya issu$issu penting dalam strategi pembangunan yang berkelanjutan diantaranya '
%agimana kebutuhan dasar manusia terpenuhi %agaimana dapat menggerakan sumber daya manusia dalam pembangunan
%agaimana memenuhi infrastruktur perkotaan yang cukup mendasar
%agaimana membangun nilai tambah sector ekonomi yang tinggi
%agaimana meningkatkan kesempatan kerja formal yang lebih baik
%agaimana mengurangi polusi air, tanah dan udara
%agaimana mengelola sampah yang layak dan baik
%agaimana memperbaiki pengelolaan lingkungan
al penting yang biasa terdapat di negara$negara berkembang umumnya termasuk di )ndonesia, pengelolaan sampah perlu mempertimbangkan beberapa hal diantaranya '
Persentase material organic secara umum tinggi (*+ $+ - mumnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab membuang sampah Pengump Pengumpula ulan, n, pemanf pemanfaat aatan, an, pengol pengolaha ahan n sampah sampah tidak tidak cukup cukup effis effisien ien,, karena karena hanya hanya dikelola oleh seorang atau satu badan saja "ingkat ingkat sosial sosial secara secara umum umum masih masih rendah rendah,, sehing sehingga ga pelaya pelayanan nan umum umum masih masih perlu perlu ditingkatkan. "idak dipenuhinya pengelolaan sampah yang baik sering menyebabkan persediaan air bersih tercemar, tercemar, sehingga mengakibatkan penyebaran penyakit dan penurunan kesehatan tidak dapat dihindarkan. Pemanfaatan Pemanfaatan sampah sering sering ditangani ditangani sendiri oleh sektor sektor informal informal (pemulung, (pemulung, oleh karena karenanya nya pemeri pemerintah ntah agar agar berupay berupayaa untuk untuk mening meningkat katkan kan cara cara pengum pengumpul pulan an yang kompetitif
Solusi Penanganan Sampa
!ari permasalahan yang timbul kita dapat me$minimalisir jumlah timbulan sampah yang ada dengan berbagai cara dan upaya, dimulai dari rumah tangga dengan memilah$milah jenis sampah organic (mudah membusuk dan sampah anorganik ano rganik (sukar membusuk. Salah satu metoda alternatif penanganan pengelolaan sampah dengan skala kecil dapat diterapkan di tingkat "/ 0, Kelurahan dan Kecamatan dengan pola pembakaran berteknologi ()ncinerator 1ini. Pada prinsipnya sampah dapat dikelola dengan pembakaran yang ramah lingk lingkung ungan an,, mesk meskip ipun un terk terkad adan ang g kita kita belum belum bisa bisa mene meneri rima ma tekno teknolo logi gi ini, ini, kare karena na masi masih h mengan menganggap ggap biaya biaya mahal mahal dan anggapa anggapan n sement sementara ara masih masih mempun mempunyai yai dampak dampak lingku lingkungan ngan.. Penulis mengajak marilah kita mencoba untuk 2 %erfikir 3lobal 4 namum %ertindak Lokal 2 artinya artinya kita dapat melihat majunya teknologi teknologi tetapi tetapi kita dapat melakukan melakukan yang ada dihadapkan kita ada, salah satu pilihannya yaitu dengan teknologi pembakar sampah 2 pilot project 5 skala kecil atau sedang yang telah diproduksi di )ndonesia.
"eknologi incinerator ini adalah salah satu alat pemusnah sampah yang dilakukan pembakaran pada suhu tinggi, dan secara terpadu dapat aman bagi lingkungan sehingga pengoperasian nya pun mudah dan aman, karena keluaran emisi yang dihasilkan berwawasan lingkungan dan dapat memenuhi persyaratan dari Kementerian Lingkungan idup sesuai dengan Kep.1en L 6o.7&/ 186L/&/799*.
Keuntungan dari incinerator mini ini adalah ' a. b. c. d. e. f. g. h.
"idak diperlukan lahan besar, 1udah dalam pengoperasiannya, emat energy (minyak tanah, "emperatur tidak terlalu tinggi (:++/7.7++ ;, "idak terdapat asap sisa pembakaran yang akan mencemari lingkungan "idak bising dan kemasan kompak per unit, "idak menimbulkan panas pada tabung pembakar, Serta sisa abu dapat dimanfaatkan menjadi produksi batu bata/bataco.
Sistem pengelolaan sampah yang terdapat di beberapa Kabupaten/ Kota dapat menerapkan dan menggunakan baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang dengan pola pengelolaan pembakaran ()ncinerator mini yang penempatannya tidak memerlukan lahan yang luas di perkotaan, penempatan incinerator ini dapat dilakukan di ruang/ lahan yang relatif tidak luas (cukup < = 7+ seperti di "PS 4 "PS, lingkungan 0, Kelurahan dan Kecamatan atau disesuaikan dengan kebutuhan sampah yang akan dibakar. Spesi!i"asi #
Spesifikasi dari )ncinerator dengan kapasitas kecil, sedang dan besar dapat dibuat tergantung dari kebutuhan di )ndonesia, dan timbulan sampah yang dihasilkan selanjutnya dapat diproses/ dibakar pada tungku bakar sesuai kapasitasnya.
Kapasi$as In%ine&a$o& #
Sebagai contoh untuk dapat melaksanakan pembakaran sampah per hari mencapai &> ton (e?i@alen 9 truk A & 4 B ton, maka @olume nya sekitar 7&+ m& dengan asumsi proses pembakaran dapat dilakuka < 4 : kali/ hari Resi'u Au Panas 'an Ene&gi Lis$&i" # #bu pembakaran yang terjadi dalam tungku pembakar utama akan terkumpul dalam ruang pengumpul abu, dimana abu tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pencampur pembuatan 2 bataco 2 sedangkan panas yang dihasilkan pembakaran dari ruang bakar dua dapat dimanfaatkan sebagai pemanas air mandi yang dialirkan ke rumah tangga, dengan tambahan unit co@erter energi pembangkit yang akan menghasilkan listrik. P&oses In%ine&a$o& # )ncinerator dilengkapi mesin pembakar dengan suhu tinggi yang dalam waktu relatif singkat mampu membakar habis semua sampah tersebut hingga menjadi abu. Pembakaran sampah ini digunakan dengan sistim pembakaran bertingkat (double chamber, sehingga 8misi yang melalui cerobong tidak berasap dan tidak berbau, dan menggunakan sitem cyclon yang pada akhirnya hasil pembakaran tidak memberikan pengaruh polusi pada lingkungan.
Pemilihan incinerator yang akan digunakan disesuaikan dengan keadaan lingkungan, jenis dan komposisi sampah, serta @olume sampah, sehingga dapat dilakukan secara lebih efisien baik prosesnya maupun transportasi dan tenaga operasionalnya, serta pula penggunaan lahan lebih efisien. 1eminimalkan sampah yang berukuran besar dan berat untuk dapat dipilah masuk ke dalam tempat tersendiri. ntuk menjaga kesempurnaan pembakaran di incinerator dan mencegah kerusakan pada dinding pembakar, maka 3elas dan Logam tidak ikut dibakar. Colume sampah yang berlebihan diatas mungkin tercecer (tumpah keluar sehingga menurunkan efesiensi pemilihan. Dleh karenanya pada lokasi pembakaran perlu disediakan tempat, dan bila diperlukan diadakan pengaturan pemulung yang akan menangani pemilahan sampah dengan baik, 2 Sangat memungkinkan terjadi perebutan lahan kerja dari pemulung dan akan menjadikan friksi$friksi sosial 5. Ruang Ba"a& *$ama # !alam ruang bakar utama proses karbonisasi dilakukan dengan 2 defisiensi udara 2 dimana udara yang dimasukan didistribusikan dengan merata kedasar ruang bakar untuk membakar karbon sisa. 3as buang yang panas dari pembakaran, keluara dari sampah dan naik memanasinya sehingga mengasilkan pengeringan dan kemudian membentuk gas$gas karbonisasi. Sisa padat dari pembentukan gas ini yang sebagian besar terdiri atas karbon, dibakar selama pembakaran normal dalam waktu pembakaran.
Pada ruang bakar ini secara terkontrol dengan suhu :+++ 4 7.++++ ; dengan sistem close loop sehingga pembakaran optimal. !istribusi udara terdiri dari sebuah %lower radial digerakan langsung dengan impeller, dengan casing almunium dan 1otor Listrik, lubang masuk udara dari pipa udara utama didistribusikan ke koil.
Ruang Ba"a& Ting"a$ Ke'ua #
uang bakar tingkat kedua dipasang diatas ruang bakar utama dan terdiri dari ruang penyalaan dan pembakaran, berfungsi membakar gas gas karbonisasi yang dihasilkan dari dalam ruang bakar utama. 3as karbonisasi yang mudah terbakar dari ruang bakar utama dinyalakan oleh %urner uang %akar !ua, kemudian dimasukan udara pembakar, maka gas$gas karbonisasi akan terbakar habis. Selama siklus pembakaran bahan bakar yang mudah terbakar dari gas karbonisasi suhunya cukup tinggi untuk penyalaan sendiri, dan ketika karbonisasi selesai maka uang %akar !ua bekerja seperti sebuah after burner, yaitu mencari, gas$gas yang belum terbakar kemudian membawanya kedalam temperatur lebih tinggi sehingga terbakar sampai habis, dimana suhunya mencapai 7.7+++ ; dengan sistem close loop sehingga optimal. Pemasukan sampah ke ruang pembakaran dilakukan secara manual atau menggunakan lift con@eyor. Panel Kon$&ol Digi$al #
!iperlukan suatu panel kontrol digital dalam operasionalnya untuk setting suhu minimum dan maksimum didalam ruang pembakaran dan dapat dikontrol secara 2 automatic 2 dengan sitem close loop. Pada panel digital dilengkapi dengan petunjuk suhu, pengatur waktu (digunakan sesuai kebutuhan, dan dilengkapi dengan tombol pengendali 2burner dan 2blower5 dengan terdapatnya lampu isarat yang memadai dan memudahkan operasi. Ce&oong C+%lon #
;erobong cyclon dipasang setelah ruang bakar dua, yang bagian dalamnya dilengkapi water spray berguna untuk menahan debu halus yang ikut terbang bersama gas buang, dengan cara gas buang yang keluar dari uang %akar !ua dimasukan melalui sisi dinding atas sehingga terjadi aliran siklon di dalam cerobong,. 3as buang yang berputar didalam cerobong siklon akan menghasilkan gaya sentripetal, sehingga abu yang berat jenisnya lebih berat dari gas buang akan terlempar kedinding cerobong siklon. !engan cara menyemburkan butiran air yang halus kedinding, maka butiran$butiran abu halus tersebut akan turun kebawah bersama air yang disemburkan dan ditampung dalam bak penampung. %ak penampung dapat dirancang tiga sekat, dimana pada sekat pertama berfungsi mengendapkan abu halus, pada bak selanjutnya air abu akan disaring, dan air ditampung dan didinginkan pada sekat ketiga, siap untuk dipompakan ke cerobong siklon kembali. Bu&ne& 'an Blo,e& #
)ncinerator dilengkapi dengan > sistem pembakaran yang dikendalikan secara otomatis. %urner yang digunakan dapat menghasilkan panas dengan cepat, serta dilengkapi dengan blower untuk mempercepat proses pembakaran hingga mampu menghasilkan panas yang tinggi. KE*NT*NGAN DAN KER*GIAN INCINERATOR MINI #
!ari hasil analisa in@estasi pembiayaan didapat bahwa pada tahun >++* awal pembangunan sebesar p.*B&.>*.<B,$ dengan cash in flow pada tahun >++< sebesar p.*>.&&>.B&>,$ dan net cash flow sebesar p.>7.&&B.<+7,$ dan komulatif / net cash in flow sebesar p.*+7> akan mencapai %8P, dan mendapat keuntungan pada tahun 4 tahun selanjutnya. Con$o penanganan '
Con$o Kemi$&aan #
!engan demikian penulis mengajak marilah kita mulai tingkatkan kebersihan, keindahan, kenyaman, dan kesehatan kota. Karena kebersihan adalah bagian dari )man.EEE
In%ine&a$o Ala$ Pengolaan Sampa Sume $$p#--,,,.ma/pell$e%nolog+.%omPe&masalaan Lima
Selama ini sampah menjadi masalah serius terutama di perkotaan. %anyak tumpukan sampah di "empat Pembuangan Sementara ("PS di permukiman penduduk, mencemari udara dan air tanah, dan menjadi tempat berkembang biak binatang maupun bakteri pembawa penyakit. Setelah berhari$hari menumpuk dan membusuk di "PS, sampah diangkut ke "empat Pembuangan #khir ("P#. Puluhan truk pengangkut sampah melewati jalan umum, menebarkan bau tidak sedap dan bisa menyebarkan penyakit. !i "P# sampah juga hanya dibiarkan menumpuk, menggunung, mencemari udara, mencemari air tanah dalam skala lebih luas. Sementara itu seiring dengan melajunya waktu dan berkembangnya penduduk, 6aiknya @olume sampah jauh melebihi kapasitas sarana dan prasarana !inas Kebersihan Kota. #kibatnya banyak komunitas yang mencari jalan keluar sendiri dengan membakarnya, atau malah membuang sendiri kesungai yang tentunya bukanlah jalan keluar yang baik, karena akan lebih memperparah kerusakan lingkungan. Salah satu teknologi alternatif telah dikembangkan untuk menangani permasalahan sampah dalam skala micro hingga makro. "eknologi tersebut dikenal dengan nama incinerator atau alat pembakaran sampah. "eknologi incinerator bekerja dengan cara membakar sampah secara optimal dengan pembakaran sempurna hingga sampah menjadi abu yang ramah lingkungan. )ncinerator telah banyak digunakan di berbagai kota di )ndonesia, akan tetapi incinerator yang digunakan masih belum optimal, tidak hanya mahal karena harganya sampai milyaran rupiah akan tetapi juga belum dapat menjawab semua permasalahan yang berhubungan dengan sampah dan lingkungan. mumnya alat ini didatangkan dari luar negeri yang harganya mencapai milyaran rupiah, serta membutuhkan tenaga operator maupun teknisi yang terdidik dan terlatih. )ncinerator luar ini dalam pengoperasiannya cukup memakan biaya besar karena dalam proses pemusnahan limbah membutuhkan bahan bakar dan listrik yang cukup besar secara kontinyu. Selain itu komponen alat tidak mudah didapatkan dipasaran dalam negeri sehingga cukup merepotkan takala terjadi kerusakan dan perawatan.
Lantas bagaimana cara memilih incinerator yang baikF )ncinerator yang baik harus meliputi berbagai aspek, seperti aspek lingkungan, aspek ekonomis, aspek sosial dan lain sebagainya. )ncinerator yang baik dituntut untuk dapat menjawab permasalahan$permasalahan berikut'
Pengurangan sampah yang efektif kasi jauh dari area penduduk
#danya sistem pemisahan sampah
!esain yang estetis
Pembakaran sampah mencapai suhu :++ o celcius
8misi gas buang yang ramah lingkungan.
Perawatan yang teratur/periodik
Pelatihan Staf dan 1anajemen
Permasalahan diatas menjadi syarat penting apabila incinerator dipilih sebagai alat pengolahan sampah modern yang ramah lingkungan. !engan begitu, berbagai permasalahan sampah dari desa hingga kota dapat segera tertuntaskan hanya dengan adanya teknologi incinerator ini. SOL*SI MA0PELL
#khirnya setelah bertahun tahun team research 1a=pell "echology telah menemukan dan mengembangkan sebuah alat pembakar sampah atau dikenal sebagai incinerator yang 1udah, 1urah, ;epat serta amah Lingkungan. G 1udah )ncinerator 1a=pell sangat mudah dalam mengoperasikannya, sehingga tidak memerlukan pelatihan khusus bagi calon operatornya. G 1urah Pada incinerator 1a=pell, proses pembakaran tidak memerlukan energi lain berupa listrik,minyak bakar maupun gas sebab sampah itu sendiri yang diolah secara kimia dan fisika yang natural untuk menjadi bahan bakar )ncinerator 1a=pell. G ;epat !alam setiap bathnya, )ncinerator 1a=pell mampu membakar sampah antara 7>++ hingga 7:++ Ltr dengan waktu berkisar +.* s/d 7 jam. G amah Lingkungan
!alam kondisi normal suhu pembakaran incinerator 1a=pell mencapai 9++ o ; yaitu suhu yang aman untuk memusnahkan sampah infeksius dan menyebabkan senyawa beracun dapat terurai pada sistem pembakaran sempurna. Serta emisi gas buang )ncinerator 1a=pell jauh lebih baik dari standar baku mutu yang ditetapkan Lingkungan idup. %agaimana teknologi 1a=pell menjawab semua permasalah sampah dari berbagai aspek kehidupan. %erikut ini merupakan keunggulan teknologi 1a=pell dalam menjawab semua aspek yang berhubungan dengan permasalahan sampah. Aspe" Ling"ungan
#spek lingkungan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi incinerator ma=pell agar produk ma=pell tidak hanya mengatasi masalah pencemaran juga sanggup untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dari sampah. 1 Pen%ema&an Dio"sin
!ioksin merupakan jenis gas yang sangat beracun yang dapat memicu pertumbuhan kanker dalam sel tubuh manusia. Pengaruh dioksin pada manusia telah banyak menjadi perbincangan dalam dua dekade terakhir, bukan karena kestabilan dari dioksin tetapi disebabkan karena dio=in itu adalah suatu racun yang sangat kuat. !ioksin saat ini dipercaya sebagai senyawa yang paling beracun yang pernah ditemukan manusia, karena dapat menyebabkan kerusakan organ secara luas misalnya, gangguan fungsi hati, jantung, paru, ginjal serta mengganggu fungsi metabolisme dan menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Pada percobaan terhadap binatang di laboratorium, dioksin menunjukkan carcinogenic (penyebab cancer , teratogenic (penyebab kelahiran cacat dan mutagenic (penyebab kerusakan genetic. Pembakaran sampah yang tidak menggunakan teknologi tinggi dapat mengakibatkan pada pencemaran dioksin. al ini disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna (B++$<++ o celcius yang menyebabkan terbentuknya senyawa dioksin. Senyawa ini dapat terbentuk pada pembakaran dengan temperature yang rendah. %ahkan menurut beberapa pakar lingkungan menerangkan bahwa pembakaran dengan menggunakan incinerator pada temperatur B++ 4 <++ + ; merupakan kondisi yang optimum untuk pembentukan senyawa dioksin. Lantas bagaimana incinerator ma=pell menjawab permasalahan diatasF 1a=pell "echnology telah menghabiskan banyak riset agar teknologi incinerator milik ma=pell dapat menjawab masalah pencemaran dioksin. asil riset dari 1a=pell "echnology akhirnya menjawab bagaimana incinerator 1a=pell dapat mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya pencemaran dioksin.
"abel 7.7 Perbandingan "eknologi Kon@ensional dengan "eknologi 1a=pell da lam mengatasi pencemaran gas beracun dioksin 1 Pen%ema&an Gas Me$an
Selama ini gas metan masih menjadi kekhawatiran terbesar setelah karbon dioksida. Pasalnya, gas tersebut dianggap sebagai gas efek rumah kaca kedua setelah karbon dioksida berdasar besarnya efek pemanasan yang dihasilkan dan jumlahnya di atmosfer. 3as metan menyumbang sepertiga dari efek karbondioksida terhadap pemanasan global. 1enurut beberapa penelitian, molekul metan mampu menghasilkan efek pemanasan >& kali lebih besar dari molekul ;D>. "imbunan sampah telah menjadi salah satu penyumbang besar pencemaran gas metan. !iperkirakan 7 ton sampah padat menghasilkan *+ Kg gas metan setiap harinya. al ini disebabkan pembusukan sampah oleh bakteri pengurai secara alami yang menghasilkan gas metan, karbon dioksida, dan sejumlah gas lainnya yang berbahaya bagi lingkungan. "empat penampungan akhir ("P#/"empat pembuangan sementara ("PS diindikasikan telah mengeluarkan gas beracun berbahaya jenis metan. %ila tidak segera diantisipasi, besar kemungkinan gas berbahaya itu bisa merenggut nyawa orang yang berada di radius terdekat dari "P#/"PS. 1asyarakat yang menghirup gas metan setiap harinya dapat dimungkinkan mengalami kerusakan organ dan sel tubuh atau bahkan dapat meninggal dunia jika terus menerus menghirup gas metan. Selain itu, gas metan sewaktu$waktu dapat meledak jika kandungannya sudah berlebihan.
"eknologi incinerator 1a=pell telah terbukti dapat mencegah dan mengurai kerusakan lingkungan dari gas metan dengan adanya sistem datang, bakar, habis. Sampah yang baru datang ke tempat penampungan akan langsung dibakar habis sehingga pembusukan sampah oleh bakteri pengurai dapat dihindari agar tidak menghasilkan gas metan yang berbahaya.
1 Pen%ema&an Gas Lainn+a
Pencemaran lain yang berbahaya bagi manusia adalah mengenai emisi gas buang yang dihasilkan oleh pembakaran. Pencemaran emisi sebenarnya telah diatur oleh Keputusan 1enteri 6egara Lingkungan idup 6omor 7& "ahun 799* tentang %aku 8misi tidak bergerak untuk jenis kegiatan lain. Peraturan ini mengatur standar baku mutu gas buang yang dihasilkan oleh mesin pembakaran agar ramah lingkungan dan tidak mencemari udara sekitar. "eknologi incinerator 1a=pell telah teruji pada Laboratorium Pengendalian Kualitas Lingkungan(LPKL %andung sehingga pencemaran gas lain yang membahayakan manusia dan lingkungan dapat dihindari.
Aspe" E"onomis
Permasalahan sampah saat ini memang menjadi kendala bagi pemerintah dalam pengelolaannya. "idak hanya biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah yang sangat besar juga tingkat efesiensi pengelolaan sampah masih dipertanyakan jika permasalahan sampah masih menggunakan metode kon@ensional dengan cara menumpuk sampah pada "empat Pembuangan #khir ("P#. "idak hanya memperberat anggaran pemerintah untuk pengolahan sampah juga berdampak bagi masyarakat sekitar "PS/"P#. Sampah jika dapat dikelola dengan baik dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemerintah, pengelola swasta atau masyarakat. al ini dibuktikan jika terjadi pemilahan sampah antara sampah yang dapat didaur ulang dengan yang tidak. Sampah yang dapat didaur ulang dapat dijual kembali dan menghasilkan keuntungan yang besar jika dapat dikelola secara baik dan benar. 1 E!isiensi Angga&an Peme&in$a
"eknologi dan sistem ma=pell secara nyata dapat mengurangi beban pemerintah dalam upaya penanganan masalah sampah. Sistem ma=pell memfokuskan permasalahan sampah mulai dari skala micro, yaitu dari ukun 0arga atau Kelurahan. Sistem inilah yang mampu mengurangi beban anggaran pemerintah dikarenakan sampah yang berada ditingkat kelurahan sudah dapat ditanggulangi dengan baik tanpa harus diteruskan ke "empat Pembuangan #khir("P#.
1 Keun$ungan E"onomis 'a&i Sis$em Ma/pell
#pabila sampah dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat maupun pemerintah, sampah yang dapat didaur ulang dapat dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan. !engan adanya konsep pemilahan sampah organik dan non organik, tentunya akan dengan mudah diperkirakan berapa keuntungan hasil pengolahan sampah yang dapat di daur ulang. ntuk memudahkan perkiraan keuntungan dari hasil pengolahan sampah dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
1 Mu&a 'an $e&2ang"au
)ncinerator 1a=pell berbeda dengan incinerator lain. mumnya incinerator lain didatangkan dari luar negeri yang harganya dapat mencapai milyaran rupiah. %erbeda dengan incinerator 1a=pell, incinerator ini murni buatan dalam negeri dan menggunakan bahan baku yang banyak terdapat didalam negeri sehingga biaya pembuatan relatif murah dan biaya perawatan yang terjangkau mengingat tingkat kesulitan untuk perawatan dan penggantian sparepart dapat diperoleh di dalam negeri. Aspe" Sosial
1a=pell "echnology memiliki konsep pengelolaan sampah skala micro yang dapat menciptakan budaya baru bagi masyarakat mengenai masalah sampah. Sistem 1a=pell ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan membangun budaya masyarakat peduli lingkungan hidup. Sistem ini juga membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara kolektif. !engan adanya kebutuhan operator dan manajemen pengelolaan sampah, maka lapangan kerja bagi masyarakat miskin dapat terserap jika konsep ma=pell diimplementasikan. Partisipasi masyarakat dapat dilihat pada gotong royong masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah mulai dari tingkat rumah tangga. 1odel ini sengaja dikembangkan ma=pell agar memudahkan pemilahan sampah dan masyarakat/manajemen pengelolaan sampah/petugas pengangkut sampah dapat mendapatkan keuntungan dari sampah yang dapat didaur ulang untuk dijual kembali. "idak hanya itu, hasil pembakaran sampah pada incinerator 1a=pell dapat digunakan untuk pembuatan batu bata atau bahan bangunan lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat atau dijual oleh manajemen pengelola sampah. G 1odel Pengolahan Sampah Skala 1icro berbasis rumah tangga 7. imbauan kepada masyarakat untuk sejak dini melakukan pemilahan sampah organik dan non organik guna mempermudah pengelolaan sampah >. imbauan kepada masyarakat / ketua rukun warga / rukun tetangga untuk memiliki tempat sampah organik dan non organik &. imbauan kepada masyarakat / kelurahan / ketua rukun warga / rukun tetangga untuk memiliki tempat penampungan sampah organik dan non organik skala micro berbasis "/0/Kelurahan B. Pemilahan sampah pada tempat penampungan untuk menentukan dan mengumpulkan sampah mana yang dapat didaur ulang atau dijual kembali *. 1anajemen pengelolaan sampah dapat dikoordinir oleh "/0/Kelurahan <. asil pendapatan pengolahan sampah dapat menjadi kas warga untuk pengembangan atau pemenuhan kebutuhan warga. Te"nolog+ In%ine&a$o& Ma/pell
"eknologi incinerator 1a=pell berbeda dengan teknologi incinerator yang lainnya. )ncinerator 1a=pell didesain khusus untuk dapat menjawab permasalahan sampah dan incinerator lain yang ada. Salah satu penerapan teknologi incinerator 1a=pell adalah pada aspek lingkungan dan aspek ekonomis. Sehingga teknologi incinerator 1a=pell dikenal sebagai incinerator yang 1udah, 1urah, ;epat serta amah Lingkungan Keunggulan Te"nologi
"eknologi )ncinerator 1a=pell dirancang agar memiliki beberapa dioperasikan. %eberapa keunggulan incinerator 1a=pell adalah'
"idak membutuhkan tempat luas, %isa membakar sampah kering hingga sampah basah,
!aya musnah sistem pembakaran mencapai suhu diatas 9++ o ;,
%ekerja efektif tanpa bahan bakar tambahan,
kemudahan
untuk
"ingkat dari pencemaran rendah. !alam operasional dibeberapa tempat terbukti asap hasil pembakaran yang keluar dari cerobong hampir tidak kelihatan dan tidak mengeluarkan bau yang menganggu,
Suhu pembuangan udara panas pada cerobong asap terkendali secara konstan,
Suhu dinding luar tetap dingin sama dengan suhu udara luar,
Perawatan yang mudah dan murah,
#bu sisa pembakaran bisa diolah menjadi beragam produk bahan bangunan.
Pen2elasan Te"nologi In%ine&a$o& Ma/pell Te"nologi Pe&olisis
Pada start pembakaran, api akan memanaskan sistem 1a=pell, dimana aero support akan memasok udara secara otomatis sehingga api akan membesar dan panas akan meningkat hingga mencapai suhu B++ o celcius. Pada suhu ini, terjadi proses perolisa yaitu proses pembentukan gas dari asap disaat terjadi pengarangan. !alam kondisi ini gas akan mudah terbakar terlebih dengan adanya pasokan aero support secara kontinu gas akan terbakar habis dengan sangat cepat. Ketika proses perolisa berjalan sempurna, maka pembakaran menjadi sempurna, dimana suhu didalam ruangan dan di cerobong akan meningkat hingga 9++ o celcius. Te"nologi H+'&op&o%ess
%erbeda dengan teknologi pembakaran sampah kon@ensional, incinerator 1a=pell menggunakan sistem hydroprocess, dan hydroprocess akan mulai bekerja setelah kurang lebih * menit pada saat pembakaran sampah dilakukan. Pembakaran sampah kering akan memanaskan sampah diatasnya sekaligus memanaskan suhu dalam incinerator, dan mempercepat sirkulasi udara di
dalam ruangan pembakaran. #kibat dari suhu yang panas, maka tekanan udara di dalam ruangan menjadi jauh lebih rendah daripada tekanan udara di luar ruangan. ;epatnya sirkulasi udara di dalam ruangan memicu aktifnya instalasi ydroprocess. Panasnya suhu dalam ruangan akan membuat air pada sistem ydroprocess mendidih dan menghasilkan uap yang dapat menyerap racun dan bau serta mengubah partikel karbon menjadi bersifat magnet dan bisa ditangkap oleh splitcell sebelum keluar melalui cerobong. #sap yang keluar akan jauh berkurang, dan berwarna putih bahkan hampir tidak terlihat ketika instalasi bekerja sempurna. Te"nologi Spli$%ell
!alam kondisi partikel bersifat magnetis, partikel$partikel yang keluar dari hasil pembakaran akan ditangkap oleh splitcell yang dibuat dari ratusan lempengan baja dengan lapisan khusus. Partikel yang telah ditangkap oleh splitsell kemudian akan terbakar kembali dikarenakan suhu didalam ruangan dan cerobong yang tinggi serta terjadinya gasifikasi proses perolisa mengakibatkan partikel$partikel yang tertangkap oleh splitcell akan habis terbakar. Te"nologi Na$u&al Ae&o Suppo&$
Sistem pemasokan udara terjadi secara otomatis berdasarkan kaidah$kaidah fisika. !imana dalam ruangan yang panas, udara akan habis terbakar dan mengakibatkan kekosongan udara dalam ruang pembakaran. Pada saat inilah ruangan akan segera terisi kembali oleh udara yang suhu yang lebih rendah melalui celah$celah sistem aero support. Te"nologi Isola$o&
)ncinerator 1a=pell dilapisi oleh dinding yang terbuat dari carbon silika serta bahan$bahan khusus lain yang mempunyai kemampuan meredam panas yang ditimbulkan. !inding ini akan menetralkan suhu diluar ruangan dari karena sifatnya yang tidak menghantarkan panas. Sehingga pada saat terjadinya pembakaran dalam incinerator, dinding luar incinerator akan aman untuk disentuh atau dipegang walau incinerator yang bekerja secara optimal.
;erobong #sap' untuk mengarahkan asap ke ketinggian agar tidak menyebar ke permukiman dan mengganggu sistem pernafasan.
oof' melindungi sistem ruang pembakaran dari hujan. Splitcell' komponen yang berfungsi menangkap partikel$partikel karbon dan mengurangi tingkat polusi asap. )nsulation wall' struktur pelindung sistem, penyangga bak pembakar sampah, dan menahan suhu udara ruang pembakaran agar tidak mempengaruhi udara luar.
0aste entrance' lubang untuk memasukkan sampah ke dalam ruang pembakaran
0aste ;hamber' ruang pembakaran sampah dengan @olume 7.> 1 & H 7.: 1 &
;hamber wall' dinding pembakar sampah dari baja setebal & mm.
ydroprocess' berisi air yang berfungsi mengimbas asap sehingga bersifat magnet dan bisa ditangkap oleh splitcell. !ust hole' lubang untuk mengambil abu yang menumpuk di bagian bawah ruang pembakaran, juga untuk memasukkan api di awal pembakaran.
#ir suport' lubang sirkulasi udara di pondasi untuk mendukung percepatan pembakaran.
Struktur %ased ' %agian penyangga struktur
Ca&a Ke&2a In%ine&a$o& Ma/pell
#gar incinerator dapat beroperasi optimal dan keamanan terjamin maka dilakukan prosedur pembakaran sebagai berikut'
1asukkan sampah kering di tempat paling bawah sebanyak kurang lebih >+ hingga B+ sebagai pemicu pembakaran. Selanjutnya masukkan sampah sampai penuh. Lakukan pembakaran dari bawah dengan memasukkan api melalui lubang pembuangan abu. %egitu sampah di dalam ruang pembakaran mulai turun, masukkan lagi sampah sampai penuh. Pemasukan sampah ke dalam ruang pembakaran bisa dilakukan dalam rentang waktu &+ menit sejak mulai pembakaran dan tiap >+ menit di waktu berikutnya . Pembakaran sampah akan menghasilkan abu sebanyak I > - @olume sampah. Keluarkan abu yang terkumpul di lubang pembakaran dengan menggunakan skop, agar tidak menghambat sirkulasi udara di dalam ruang pembakaran sampah.