Pengelolaan Limbah Pada Budidaya Perikanan DITERJEMAHKAN OLEH :
ROMI NOVRIADI PHPI Pelaksana Lanjutan NIP : 19811111 200502 1 002
PENGELOLAAN LIMBAH PADA BUDIDAYA PERIKANAN Praktek Pengelolaan yang Baik Untuk Mengurangi Limbah Budidaya Perikanan Pertumb Pertumbuhan uhan budiday budidaya a perika perikanan nan telah telah menyeba menyebabkan bkan kepada kepada sebuah sebuah peningkatan dalam penggunaan pakan untuk meningkatkan produksi. Limbah yang dihasilkan dari penggunaan pakan pada budidaya perikanan akan menjadi menjadi perhatian utama pada makalah ini. Di wilayah Virginia barat, jumlah produksi tahun tahunan an ikan ikan tuna tuna dan dan char pada pada usaha usaha komersi komersill mendekat mendekatii 700,00 700,000 0 pon. pon. Dibandingkan dengan jumlah produksi sapi, angka ini tidak terlalu signifikan; Namun Namun bagaim bagaimanap anapun, un, ketika ketika indust industri ri tumbuh, tumbuh, kita kita harus harus menyadar menyadarii bahwa bahwa sumberd sumberdaya aya air yang kita milik milikii adalah adalah terbat terbatas as dan berbaga berbagaii upaya upaya harus harus dilakuk dilakukan an untuk untuk menduk mendukung ung atau atau mening meningkat katkan kan kualit kualitas as sumberd sumberdaya aya air di Negara tersebut. Dengan Dengan mening meningkat katnya nya perhat perhatian ian terhad terhadap ap pengelo pengelolaan laan tambak tambak yang yang ramah lingkungan , dan kemampuan untuk memenuhi peraturan dari EPA dan badan badan hukum hukum lainny lainnya, a, maka maka indust industri ri budida budidaya ya perika perikanan nan telah telah memusat memusatkan kan perhatian perhatian pada bagaimana cara untuk mengurangi mengurangi limbah limbah (dampak lingkungan) lingkungan) dari dari fasi fasililita tas s budida budidaya ya.. Denga Dengan n memi memililih h pakan pakan yang yang sesua sesuaii sela selama ma sikl siklus us produksi, dan memberikan perhatian yang lebih teliti terhadap metoda pemberian pakan dan jumlah padatan yang dihasilkan, dengan cara ini pengelola dapat mengurangi limbah. Sebagai contoh penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pakan berkualitas dengan pengelolaan hati-hati pada sebuah sistem budidaya yang dirancang dengan baik dan adanya wilayah pengumpulan bahan padat, dapat mengurangi penguraian zat-zat nutrient sebanyak 50% (Hulbert, ( Hulbert, 2000). 2000). Jika fasilitas seperti ini akan dibangun atau dimodifikasi, pengurangan yang lebih besar dapat dihasilkan. Keputusan Dewan wilayah menghendaki seluruh pengolahan air industri sesuai dengan standart yang diberlakukan. Penyelenggaraan peraturan ini di daer daerah ah Virg Virgin inia ia bara baratt tela telah h dide didele lega gasi sika kan n ke Depa Depart rtem emen en perl perlin indu dung ngan an lingkungan Negara bagian Virginia barat. Hukum ini tidak sama penyele penyelengga nggaraan raannya nya di seluruh seluruh Negara Negara bagian, bagian, karena karena klasif klasifikas ikasii budida budidaya ya perikanan berbeda dari satu Negara bagian ke Negara bagian lainnya (Ewart, (Ewart, 1995). 1995 ). Limbah agrikultur memiliki sedikit pemisahan keras dibandingkan dengan industri yang berbasiskan limbah. Beberapa Negara bagian memiliki klasifikasi akuakultur akuakultur sebagai sebuah kegiatan kegiatan pertanian . saat ini, di Virginia Virginia barat hukum mengkat mengkategor egorika ikan n limbah limbah budiday budidaya a perika perikanan nan (akuaku (akuakultu ltur) r) sebagai sebagai sebuah sebuah limbah industri. Ijin pengolahan (NPDES) dibutuhkan jika sebuah unit melakukan penguraian lebih dari 30 hari setahun atau memproduksi diatas 20,000 lbs per tahun1. Banyak tambak ikan yang beroperasi di Virginia barat tidak menggunakan penyarin penyaring g atau atau kolam kolam untuk untuk mengura mengurangi ngi jumlah jumlah limbah limbah yang yang mening meninggalk galkan an tambak. Hasil ini ditinjau dari sisi negatifnya negatifnya sering membutuhkan membutuhkan banyak biaya dibandingkan jika para pembudidaya mengelola limbah di tambaknya. Peraturan baru yang dikeluarkan oleh EPA diharapkan, parameter didasarkan pada Total
Maximum Daily Load/ Jumlah maksimal masukan harian (TMDL’s) dibandingkan dengan batasan konsentrasi (mg/l). Surat ijin MDL diberlakukan di Eropa dan Idaho dan telah terbukti efektif. Divisi Kualitas Lingkungan Negara bagian Idaho telah telah mempubl mempublika ikasik sikan an informa informasi si yang yang berguna berguna tentan tentang g pengel pengelola olaan an limbah limbah budidaya budidaya perikanan perikanan (Panduan Pengelolaan Limbag Negara Bagian Idaho Untuk Kegiat Keg iatan an Bud Budiday idaya a Peri Perikan kanan an). ). Masi Masing ng-m -mas asin ing g bata batas s air air dapa dapatt memi memililiki ki perbedaan batas jumlah zat-zat nutrient atau penggunaan air, oleh karena itu peraturan bersifat fleksibel, bergantung pada batas yang diperkenankan oleh ling lingku kung ngan an terh terhad adap ap kand kandun unga gan n zatzat-za zatt nutr nutrie ient nt pada pada bata batass-ba bata tas s air. air. Penyediaan air untuk umum, air untuk budidaya ikan tuna, keperluan rekreasi, dan untuk untuk pengg pengguna unaan an indus industr trii akan akan terke terkena na dampak dampak terha terhadap dap bata batasan san penguraian yang diijinkan. Perlakuan titik sumber yang juga dikenal sebagai “biaya yang dikeluarkan secara internal” pada ekonomi. Jika industri terus berjalan, biaya pengelolaan limbah harus disediakan secara internal. Praktek pengelolaan yang baik yang ditunjukkan pada makalah ini dapat membantu mengurangi biaya pengeluaran untuk untuk mengat mengatasi asi hal ini. ini. Biaya Biaya akan ditujuk ditujukan an setela setelah h membagi membagi jenisjenis-jen jenis is berbeda dari limbah. Limbah dari tambak ikan secara umum terbagi menjadi tiga bentuk : Limbah hasil metabolisme, Limbah kimia dan zat-zat pathogen . Pengelolaan Pakan. Selama satu dekade yang lampau, penelitian tentang gizi dan pakan telah menunjukkan betapa pentingnya kandungan dalam pakan tuna. Dengan memilih dengan konsent konsentrasi rasi rendah rendah untuk untuk formul formulasi asi pakan pakan ikan ikan tuna, tuna, maka maka phytate dengan posfo posforr yang yang dikel dikeluar uarkan kan ikan ikan hanya hanya sedi sediki kit. t. Seba Sebagi gian an besar besar posf posfor or yang yang dimasukkan dimasukkan kedalam protein protein tidak diserap diserap oleh ikan tuna tuna karena posfor tidak tidak dapat dicerna oleh binatang yang memiliki satu perut (Hardy,1999 (Hardy,1999). ). Pendekatan yang lain, untuk meningkatkan kemampuan daya cerna dan pemanfaatan posfor pada pakan, adalah dengan meningkatkan meningkatkan jumlah Phytase dalam pakan (Baker (Baker et al., 2001; Papatryphon,1999; Jackson et al., 1996 ). Pendekatan ini akan lebih efektif pada speseis ikan yang hidup di air hangat. Suhu air yang lebih rendah bila bila dika dikait itkan kan denga dengan n budid budiday aya a ikan ikan tuna tuna akan akan mengu menguran rangi gi dampa dampak k dari dari penambahan Phytase ini (Rodehutscord (Rodehutscord dan Pfeffer, 1995). 1995). Hubungan pada ikan tuna antara peningkatan kandungan posfor dan 3-Phytase pada pakan tuna menunjukkan hasil yang lebih efektif dengan jumlah Phytase antara 500 hingga 2000 FTU/Kg (Baker (Baker et al., 2001). 2001 ). Pemilihan cara lainnya, adalah pakan dengan Energi tinggi , merupakan tekhnik pengelolaan lainnya yang dapat digunakan untuk mengurangi limbah. Saat Saat ini ini paka pakan n pell pellet et deng dengan an ener energi gi-t -tin ingg ggii tela telah h menu menunj njuk ukka kan n adan adanya ya peng pengur uran anga gan n konv konver ersi si paka pakan n pada pada ikan ikan tuna tuna tanp tanpa a meng mengur uran angi gi ting tingka katt pertumbuhannya, dengan demikian, hal ini dapat mengurangi limbah (Bender (Bender et al., 1999). 1999). Kandungan lemak dapat ditingkatkan tanpa menggunakan tekhnik pelapisan, dimana lemak dimasukkan kedalam sebelum pellet dibentuk. Dengan demikian akan memberikan pencampuran yang lebih homogen. Pakan jenis ini dapat dibuat baik untuk kondisi tenggelam atau mengapung. Pakan mengapung
merupak merupakan an cara lain lain yang dapat dapat memban membantu tu pengel pengelola ola menceg mencegah ah terjad terjadinya inya pembe pemberi rian an paka pakan n berle berlebi bih. h. Pakan Pakan yang yang tidak tidak dima dimakan kan akan akan dapa dapatt terl terlih ihat at sebagai bukti dari pemberian pakan berlebih. Biaya tinggi dari pakan jenis ini merupak merupakan an alasan alasan utama utama para para pembud pembudiday idaya a untuk untuk tidak tidak menggu menggunak nakanny annya. a. Namu Namun n keti ketika ka disa disada dari ri bahw bahwa a paka pakan n ini ini dapa dapatt meng mengur uran angi gi biay biaya a untu untuk k pengelolaan limbah, disertai dengan rasio konversi pakan, pakan dengan jenis energi tinggi ini terbukti lebih ekonomis dibandingkan dengan pakan pelet yang digunakan pada umumnya. Dengan meminimalisasi penanganan pakan dan waktu penyimpanan, nilai konversi pakan dapat ditingkatkan. Penanganan yang berlebihan pada sebagian besar pakan secara umum umum akan menyebabkan menyebabkan pakan pakan tersebut tidak dimakan dimakan oleh ikan. Pemberian pakan secara teratur dan sistem inventarisasi yang baik akan menjaga pakan tetap segar. Hal ini khususnya penting dilakukan pada bulan-bulan musim panas ketika masa penyimpanan pakan berkurang. Penghilangan Bahan Padatan dan Limbah Hasil Metabolisme Limbah Limbah hasil hasil metabo metabolis lisme me dapat dapat terben terbentuk tuk menjad menjadii dua :Terla :Terlarut rut dan tersu tersuspe spensi nsi.. Keti Ketika ka menen menentu tuka kan n juml jumlah ah limb limbah ah yang yang akan akan diha dihasil silka kan n oleh oleh sebuah sistem budidaya, Jumlah pakan yang digunakan pada sistem budidaya merupakan sebuah sebuah faktor yang sangat penting. Pada sebuah tambak yang dikelola dengan baik, Kira-kira sebanyak 30% dari jumlah pakan yang digun digunak akan an akan akan menj menjad adii limb limbah ah padat padat.. Pembe Pemberia rian n pakan pakan cend cenderu erung ng akan akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu. Jadi, jumlah limbah sering lebih besar besar pada pada musi musim m panas panas ketik ketika a rata rata-ra -rata ta pember pemberia ian n pakan pakan lebih lebih tingg tinggi. i. Disamping memilih pakan yang berenergi tinggi untuk proses asimilasi yang lebih besar, usaha pengelolaan limbah akan lebih efektif jika difokuskan pada penghilangan limbah zat padat. Perlakuan yang utama, atau penghilangan zat padat, harus dilakukan secepat mungkin untuk mengurangi penguraian limbah ters terseb ebut ut.. Peng Pengur urai aian an akan akan meny menyeb ebab abka kan n laru larutn tnya ya nutr nutrie ien n keda kedala lam m air. air. Akumulasi limbah yang berlebihan diketahui sebagai penyebab penyakit pada operasional budidaya ikan. Pola arus air pada sebuah unit produksi sangat penting untuk pengelolaan limbah limbah karna karna arus arus yang yang lebih lebih baik baik akan akan memini meminimal malisa isasi si proses proses pengurai penguraian. an. penguraian feces ikan dan membuat pengendapan lebih cepat dan memekatkan padatan yang dapat mengendap. Keadaan ini akan menjadi menjadi kritis karena jumlah yang tinggi dari feces ikan yang tidak terurai dapat dengan cepat ditangkap sehin sehingg gga a akan akan dengan dengan cepat cepat meng mengur uran angi gi jumla jumlah h limb limbah ah orga organik nik terla terlaru rutt (Mathhieu dan Timmons, 1993). 1993). Sebuah pengurangan pada jumlah polusi ke arah muara merupakan merupakan pencapaian pencapaian terbaik terbaik dari pemindahan pemindahan zat padat padat pada bentuk yang dapat mengendap sebelum diuraikan untuk konsumsi air umum. Dengan penyelesaian ke arah luar muara, limbah padatan melindungi hewanhewan hewan benth benthos os dan dan meng mengura urang ngii juml jumlah ah oksig oksigen en dima dimana na akan akan meng mengur uran angi gi biodiservitas dari sungai.
Limbah Terlarut Limbah terlarut merupakan bagian lain dari limbah hasil metabolisme. Limbah ini termasuk ke dalam bentuk dari Kebutuhan Oksigen secara Biologi (KOB) dan Kebutuhan Oksigen secara Kimiawi (KOK). KOB dipertimbangkan sebagai pengukuran jangka panjang dari tingkat konsumsi oksigen. Karena KOB ini tidak dapat diketahui hingga jauh hari setelah air meninggalkan tambak. Di lain sisi, KOK merupakan merupakan pengukuran pengukuran jangka pendek karena kehilangan jumlah oksigen, untuk sebagian besar terjadi didalam tambak. Limbah terlarut terdapat dalam beberapa bentuk : ammonia, nitrit, nitrat (term (termas asuk: uk:Ni Nitr trog ogen) en),, posf posfor or dan bahan bahan organi organik k lainn lainnya ya.. Ammo Ammoni nia, a, yang yang dikel dikeluar uarka kan n mela melalui lui insan insang, g, meru merupa pakan kan bent bentuk uk yang yang pali paling ng berac beracun un dari dari Nitrogen, terutama ketika berada dalam bentuk tidak-terionisasi. Secara umum terdapatnya terdapatnya bakteri akan merubah merubah ammonia ammonia manjadi manjadi bentuk Kurang-beracun Kurang-beracun dimana digunakan oleh tumbuhan dan algae untuk pertumbuhan. Penyediaan wilayah permukaan yang lebih besar untuk tumbuh kembangnya bakteri autotrof merup merupak akan an cara cara terba terbaik ik untuk untuk merub merubah ah ammo ammonia nia menj menjad adii bent bentuk uk sedi sediki kittberacun. Peni Pening ngkat katan an pada pada bahan bahan padat padatan an tersu tersuspe spens nsii akan akan meng menghas hasililkan kan peningkatan pada BOD (Alabaster, (Alabaster, 1982). 1982). Inilah mengapa bagian terbesar dari baha bahan n pada padata tan n muda mudah h meng mengen enda dap, p, deng dengan an cepa cepatt dihi dihila lang ngka kan, n, dapa dapatt mengurangi bagian-bagian terlarut (BOD dan COD) dari limbah dari tambak. Secara umum, umum, semakin kecil kecil partikel partikel adalah semakin semakin cepat proses pelarutan pelarutan berlangsung. Sebagian besar dari zat padat yang dihasilkan dalam operasional budidaya adalah partikel yang memiliki ukuran 30 mikron atau kurang (Boardman ( Boardman et al., 1998; Chen et al., 1993 ). Partikel dengan ukuran kecil juga membutuhkan waktu lama untuk terjadinya pengendapan. Posfor yang ditemukan pada pakan ikan dan terpecah menjadi bentuk yang dapat dapat lebih lebih diguna digunakan kan (Posfa (Posfat) t) melalu melaluii proses proses dekomp dekomposi osisi. si. Pada Pada air dengan kandungan nutrisi terbatas, Posfor dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah jumlah bentho benthos s dan plankt plankton on pada aliran air. Pada Pada air tawar, Posfor selalu selalu berada berada dalam dalam jumlah jumlah terbat terbatas as untuk untuk produkt produktivi ivitas tas.. Dalam Dalam beberap beberapa a kasus, kasus, Posfor dan Nitrogen memberikan kontribusi kepada terjadinya Eutrofikasi pada lapisan air dengan mendukung pertumbuhan algae dan tumbuhan. Pengelola sumber air harus fokus kepada pengurangan jumlah Posfor dan Nitrogen pada lapisan air ketika mencoba untuk meningkatkan kualitas air. Proses pemijahan ikan terjadi secara rutin pada sebuah tambak. selama masa pemanenan telur dan pembersihan bak atau kolam akan meningkatkan jumlah limbah yang dilepaskan. Pada bagian tertentu, sebanyak 25% air yang mengalir dari kolam secara umum mengandung sebagian besar berupa limbah metabolisme dan patogen. Pembersihan secara teratur akan mengurangi limbah terlarut pada saluran keluar dari tambak.
Limbah Kimia Penggunaan bahan-bahan kimia pada tambak ikan diatur oleh negara dan hukum negara bagian setempat. Meskipun ada beberapa bahan kimia yang diijin diijinkan kan untuk untuk digunak digunakan an pada pada pakan pakan ikan, ikan, prosedu prosedurr detoks detoksifi ifikasi kasi sebaik sebaiknya nya diik diikut uti. i. Berp Berpat atok okan an kepa kepada da labe labell pabr pabrik ik yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an tekn teknik ik pengobatan dengan bahan kimia. Garam merupakan zat pengurang stress yang umum digunakan ada ikan dan telah dibuktikan penggunaannya pada pakan ikan. Limbah Patogen Unit Unit pengo pengola laha han n air air serin sering g meng menggu gunak nakan an beber beberap apa a bentu bentuk k bahan bahan desinfektan untuk mengurangi jumlah parasit, bakteri dan partikel virus yang mengalir dari keluar dari Unit tersebut. Tambak ikan dapat berkontribusi terhadap penin peningk gkat atan an juml jumlah ah mikro mikroor organ ganis isme me pato patogen gen.. Ada Ada tiga tiga cara cara yang yang seri sering ng digunakan untuk mengurangi mikroorganisme patogen dari air, yakni Klorinasi, radiasi ultraviolet, dan Ozonisasi. Radiasi UV terdapat didalam sebuah bilik dan tida tidak k berba berbaha haya ya untu untuk k hidup hidup di muar muara a unit unit peng pengol olaha ahan. n. Namu Namun n baik baik Ozon Ozon maup maupun un klor klorin inas asii kedu keduan anya ya meru merupa paka kan n peng pengok oksi sida dasi si kuat kuat dan dan menj menjad adii bertanggung jawab terhadap kematian ikan dikarnakan jumlah yang berlebihan didalam air. Peraturan Virginia barat tidak mengijinkan tambak ikan untuk melakukan perlakuan terhadap mikroorganisme patogen. Berbagai pilihan untuk pengolahan seperti yang disebut diatas tersedia namun secara umum disadari tidak perlu dan terlalu banyak biaya untuk melakukan pengolahan yang efektif terhadap seluruh air yang keluar dari banyak tambak, khususnya bila tambak tersebut dioperasikan dengan sistem air mengalir. Mikroorganisme dapat dihilangkan di lahan lahan basah basah melalu melaluii proses proses sedimen sedimentas tasii dan penyari penyaringan ngan.. Akar Makrophyta telah dilaporkan memilikibahan antibakteri (National Small Flows Clearinghouse). Bakte Bakteri ri menye menyeba babka bkan n sejum sejumla lah h penya penyaki kitt pada pada ikan ikan.. Pseudomonas dan Aeromonas sering ditemukan dan dapat menyebabkan kematian yang signifikan pada kondisi stres. Metoda Untuk Penghilangan Limbah Rancangan Bak dan Saluran Keahlian teknik yang baik dapat menjadi alat ekonomi yang berarti untuk mengendalikan limbah dari operasional budidaya. Dengan mengendalikan aliran air melalui sebuah sistem. Kebanyakan bahan padat dapat dikumpulkan dan dipadat dipadatkan kan sebelum sebelum fragme fragmenta ntasi si terjad terjadi. i. Bak bulat bulat dapat dapat diranc dirancang ang dengan dengan tempat tempat aliran aliran keluar keluar ganda. ganda. Air dengan dengan volume volume tinggi tinggi-al -aliran iran bahan bahan padata padatan n rendah dapat keluar bak dari lapisan atas, sementara air dengan jumlah rendahaliran bahan padatan tinggi, pada pusat bak, akan menghilangkan kebanyakan bahan yang mudah mengendap (Summerfelt (Summerfelt dan Timmons, 2000). 2000). Bak sirkulasi sirkulasi dengan rancangan saluran masuk, pipa aliran air, dan penyaring yang baik dapat
menghilangkan sebagian besar bahan padatan dengan tenaga minimal. Gerak sentr sentrif ifug ugal al akan akan memi meminda ndahk hkan an baha bahan n pada padata tan n yang yang dapat dapat meng mengend endap ap ke saluran pusat ketika percepatan air melebihi 20 cm/detik (Burrows, ( Burrows, 1970). 1970). Penghi Penghilan langan gan dengan dengan menggu menggunaka nakan n ruang ruang hampa hampa dari bahan bahan padata padatan n dapat dilakukan secara intensif. Dalam saluran, jika aliran air kurang dari 3 cm/detik, feces ikan tuna yang tidak terfragmentasi akan mengendap keluar jika ikan tidak mampu mengaduk dasar bak. Gambar 1 menunjukkan sebuah sistem saluran saluran yang khusus khusus yang diperu diperuntu ntukkan kkan untuk untuk pengel pengelola olaan an limbah limbah,, Saluran Saluran sebaiknya sebaiknya dirancang dirancang dengan aliran yang optimal, optimal, dimana akan tersedia tersedia wilayah wilayah pada ujung masing-masing saluran, yang disebut dengan Zona Tetap, untuk mengumpulkan padatan yang dapat mengendap selama penghilangan secara periodik oleh pengelola. Salu Salura ran n yang yang terb terbuat uat dari dari beton beton suli sulitt dimo dimodi difi fikas kasii deng dengan an satu satu kali kali kons konstr truk uksi si.. Pene Peneliliti tian an dire direnc ncan anak akan an untu untuk k meni mening ngka katk tkan an kema kemamp mpua uan n pengumpulan limbah dari saluran dengan memasukkan sebuah peralatan yang akan menghasilkan aliran sirkular untuk mengumpulkan sebagian besar bahan padatan di bagian tengah. Seperti bak bulat, limbah yang terkonsentrasi dapat dihilangkan dengan membiarkan 10-20% aliran untuk keluar dari bagian tengah ( Wong dan Piedrahita, 2001). 2001). Penelitian saat ini sedang dilakukan pada WVU untuk mengembangkan saluran yang terbuat dari bahan alternatif yang lebih bercahaya, dimana akan menghasilkan fleksibilitas yang lebih dalam rancangan. Aliran seperti empat persegi panjang dapat dirancang untuk menghubungkan air kedal kedalam am sebua sebuah h pola pola sirku sirkula lasi si sebel sebelum um kelua keluarr dari dari siste sistem. m. Model Model ini ini akan akan membuat sebagian besar dari bahan padatan yang dapat mengendap untuk terkump terkumpul ul dan dihila dihilangka ngkan. n. sement sementara ara sebagi sebagian an air lainny lainnya a mengal mengalir ir keluar keluar hingga ujung, masuk kedalam saluran empat persegi panjang lainnya. Transformasi. Limbah organik terlarut (Posfor dan Nitrogen) merupakan sumber nutrisi bagi tumbuhan. Biofilter akan mengubah bentuk toksik dari Nitrogen (ammonia) menjadi bentuk yang tidak toksik (Nitrat), dimana ini merupakan sumber nutrisi bagi bagi keban kebanya yakan kan alga. alga. Laha Lahan n basa basah h buat buatan an juga juga tela telah h digu digunak nakan an untu untuk k pengolahan limbah pada produksi budidaya perikanan (Summerfelt (Summerfelt et al., 1995). 1995 ). Pada lahan basah, bahan-bahan sedimen akan terperangkap dan digunakan untuk pertumbuhan rumput dan tumbuhan air. Berbagai jenis sayuran dan bahan herbal herbal telah telah dihasi dihasilkan lkan mengguna menggunakan kan hidrofo hidrofonik nik dengan dengan menggun menggunaka akan n air resirkulasi dari operasional budidaya perikanan. Kaitan antara bahan herbal dan sayuran untuk mengurangi secara signifikan jumlah bahan nutrien dalam sebuah sistem resirkulasi pabrikan, waktu yang dikeluarkan pada budidaya ikan dapat menjadi dampak sekunder pada kultivasi tumbuhan dan pemasaran (Rakocy, ( Rakocy, 1999). 1999 ). Pada seluruh metoda yang disebutkan diatas, bahan nutrien diubah dan dihilangkan dari tempat penguraian dengan bantuan beberapa tumbuhan dan bakteri.
Penyaringan Drum, cawan, butiran , dan penyaring pasir adalah bahan-bahan yang biasa digunakan untuk menerangkap menerangkap dan menghilangkan menghilangkan partikel dalam ukuran 60 mikron dari air. Penyaring cartridge akan menghilangkan partikel dengan ukuran kurang dari 1 mikron tetapi level tersebut dari proses pemurnian biasanya tidak diperlukan, dan lebih memakan biaya. Aliran volume tinggi membutuhkan unit penyaringan yang lebih besar. Dengan aliran 1000 gpm dan diatasnya, perawatan dan biaya untuk penyaring mekanik akan menjadi memberatkan. Ini mengapa rancangan saluran ganda, yang disebutkan di awal, bekerja dengan baik baik.. Deng Dengan an meng mengol olah ah hany hanya a alira liran n keci ecil dari dari baha ahan padat adata an yang yang terko terkonse nsent ntras rasi. i. Biay Biaya a untuk untuk peraw perawat atan an dapat dapat bany banyak ak berk berkura urang ng dengan dengan menggunakan penyaring yang lebih kecil. Jika lahan tersedia, sebuah kolam untuk pengendapan dapat menjadi sebuah pilihan yang tidak mahal. Radiasi / Ozon Radias Radiasii ultravi ultraviole olett diguna digunakan kan untuk untuk desinfe desinfeksi ksi air. air. Banyak Banyak patoge patogen, n, termasuk virus dapat dibunuh dengan konsentrasi rendah relatif dari radiasi. Untuk Untuk perl perlaku akuan an UV agar agar dapa dapatt lebi lebih h efekt efektif if,, maka maka bahan bahan pada padata tan n harus harus dihilangkan sebelum diolah. Sistem UV merupakan sistem dengan perawatan rendah, metoda dengan resiko kecil dari desinfeksi. Konse Konsent ntras rasii rend rendah ah dari dari ozon ozon yang yang terl terlar arut ut di dala dalam m air air dapat dapat juga juga menghil menghilangk angkan an sebagia sebagian n besar besar patogen patogen.. Ozon Ozon akan akan meningk meningkatk atkan an sistem sistem peny penyar arin inga gan n utam utama a dan dan meng mengur uran angi gi limb limbah ah baha bahan n orga organi nik k dala dalam m air. air. Konse Konsent ntra rasi si renda rendah h dari dari ozon ozon yang yang terd terdapa apatt di udara udara akan akan meng menggan ganggu ggu kese keseha hata tan n manu manusi sia. a. Dan Dan resi residu du ozon ozon meru merupa paka kan n racu racun n bagi bagi ikan ikan pada pada konsentrasi rendah dan harus selalu dipantau. Biaya Sistem Melalui Air mengalir Pada sebuah kajian yang dipublikasikan pada tahun 1997 biaya internal yang dikeluarkan, atau biaya pencegahan polusi, melalui sistem ditentukan pada kisaran $0,5/lb dari biaya produksi ikan. Hal ini akan lebih baik bila dibandingkan dengan dengan biaya biaya yang dikelu dikeluarka arkan n akibat akibat dampak dampak polusi polusi,, atau atau biaya biaya eksterna eksternal, l, diperkirakan sekitar $ 22/lb (Smearman (Smearman et al., 1997). 1997). Jika industri melakukan pende pendekat katan an terh terhad adap ap masa masala lah h limb limbah ah mela melalu luii jala jalan n jang jangka ka panj panjang ang dan dan berkela berkelanju njutan tan,, sangat sangat efisie efisien n dan ekonom ekonomis is bila bila memasuk memasukkan kan biaya biaya untuk untuk pemecahan masalah tersebut kedalam biaya internal. Menurut kajian tersebut, pada sebuah sistem air mengalir, biaya yang dikeluarkan untuk pengelola dari 20,000 lbs/tahun menjadi sekitar $1,000/tahun. Jika hal ini dirancanakan secara internal, internal, Jumlah biaya yang akan dikeluarkan dikeluarkan produsen produsen untuk mengelola mengelola limbah dapat ditentukan. Di banyak negara, hal ini direncanakan melalui jumlah produksi
tahunan atau jumlah konsumsi pakan pertahun untuk operasional. Di Virginia barat, barat, seorang seorang produse produsen n dikenai dikenai aturan aturan jika jika produks produksii tahuna tahunannya nnya melebi melebihi hi 20,000 lbs/tahun. Ada beberapa produsen yang dapat memproduksi lebih dari 20,000 lbs/tahun. Bagaimanapun negara harus mememriksa tempat tersebut. Kolam Pengendapan Departemen Departemen industri WVU telah memulai memulai penelitian penelitian menggunakan bahan komposisi komposisi terbaru untuk saluran saluran yang dapat bergerak dimana akan memeriksa memeriksa rancangan zona tetap, dan bagaimana efisiensi rancangan yang berbeda dalam menghilangkan limbah bahan padat. Fase awal dari penelitian ini semestinya telah selesai pada tahun 2003, Ketika data ini tersedia sebagai sebuah analisis ekonomi yang dapat dilakukan untuk menentukan efektivitas biaya dari saluran zona zona tet tetap yang yang sudah udah dimo dimodi difi fik kasi asi bila bila diba diband ndiingka ngkan n deng denga an kola kolam m pengendapan atau wadah. Kolam dapa apat menj enjadi seb sebuah ala alat yang ang sangat gat efe efektif untuk mengendapkan keluar limbah dari sistem operasional budidaya. Jika kolam yang tersedia berada dibawah fasilitas produksi, dan memiliki waktu tinggal sedikitnya satu hari, biaya untuk menghilangkan zat bahan padat dapat ditekan menjadi rendah. rendah. Sangat Sangat sulit sulit untuk untuk memper memperkira kirakan kan biaya biaya dari dari sebuah sebuah kolam kolam karena karena setiap setiap temp tempat at memi memililiki ki keuni keunika kan n terse tersendi ndiri ri dan infr infras astr truk uktu turr yang yang terse tersedi dia a sebaiknya digunakan untuk mengurangi biaya. Sistem Resirkulasi. Dalam sistem resirkulasi, resirkulasi, bahan organik terlarut dapat diakumulasik diakumulasikan an dan dihilangkan dengan menggunakan penyaring protein atau pemisah busa. Ozone Ozone,, dima dimana na digu digunak nakan an seba sebaga gaii desi desinf nfek ekta tan, n, juga juga sang sangat at efekt efektif if dalam dalam menghilangkan bahan organik terlarut. Bagaimanapun, dikarnakan biaya yang dikeluarkan, hal ini secara umum lebih ekonomis pada sistem resirkulasi yang intensif dan memproduksi produk yang bernilai tinggi (> $3/lb). Biofilter dapat merubah ammonia dalam jumlah yang terbatas setiap hari. Rata-rata Rata-rata perubahan perubahan ini biasanya merupakan faktor pembatas pembatas pertama pertama untuk produksi produksi pada pada sistem sistem resirku resirkulas lasi. i. Pengel Pengelola olaan an bahan bahan padatan padatan hidup hidup dapat dapat memperoleh dampak yang besar pada seluruh komponen dari sistem. Untuk siste sistem m resirk resirkul ulasi asi yang yang dapat dapat meng menghas hasililkan kan 20,00 20,000 0 lbs/ lbs/ta tahun hun.. Rata Rata-ra -rata ta pemberian pakan harian diperkirakan 80 lbs/hari. Dalam sebuah sistem yang dirancang dengan baik, bahan padatan dapat dihilangkan dengan cepat dan hanya pakan berkualitas tinggi yang dapat digunakan. Biaya tambahan untuk rancangan bak dan penyaring yang memungkinkan untuk untuk peng pengel elol olaan aan limb limbah ah yang yang lebih lebih baik baik pada pada sist sistem em 20,0 20,000 00 lbs/ lbs/ta tahun hun diperkirakan sekitar $ 8,000. Biaya yang dikeluarkan ini dapat dilunasi setelah 10-15 tahun. Limbah yang dikumpulkan dikumpulkan dapat digunakan digunakan kembali untuk aplikasi aplikasi lapanga lapangan n jika jika hukum hukum mengijink mengijinkan. an. Dengan Dengan pengelol pengelolaan aan yang baik, baik, jumlah jumlah limbah limbah bahan bahan padat padat untuk untuk sebuah sebuah sistem sistem operasi operasional onal pada ukuran ukuran ini (dari 25,000 lbs. Pakan/tahun), sebaiknya tidak melebihi 8,000 lbs/tahun. Diperkirakan
terdapat terdapat sebuah lapangan yang berdampingan berdampingan untuk penempatan penempatan bahan padat yang dipekat dipekatkan kan,, biaya biaya tenaga tenaga sebany sebanyak ak $500/ta $500/tahun hun untuk untuk transpo transporta rtasi si dan pengiri pengiriman man ke lapanga lapangan, n, biaya biaya tahuna tahunan n untuk untuk pengelo pengelolaa laan n limbah limbah per pons pons produksi akan menjadi $0,65/lb. Hampir sama dengan biaya yang dikeluarkan melalui sistem air mengalir. Jumlah rata-rata penggunaan lahan ditentukan oleh lempe lempeng ngan, an, jenis jenis tana tanah, h, peny penyera erapa pan, n, suhu, suhu, kand kandun ungan gan nutr nutrie ien, n, dan dan jeni jenis s tanaman. Konstruksi Lahan Basah Konstruksi lahan basah merupakan sistem pengelolaan air limbah buatan dengan volume dangkal (Kolam atau anak sungai) yang telah ditanami dengan tumbuhan air laut, dan dibiarkan melalui proses secara alami untuk mengolah air limb limbah ah.. Kons Konstr truk uksi si laha lahan n basa basah h memi memililiki ki keun keuntu tung ngan an mele melebi bihi hi sist sistem em pengelo pengelolaa laan n alterna alternatif tif dimana dimana lahan lahan basah basah ini hanya hanya membut membutuhk uhkan an sedikit sedikit bahkan bahkan tidak tidak membut membutuhka uhkan n energi energi sama sama sekali sekali untuk untuk operasi operasiona onalny lnya. a. Jika Jika terse tersedi dia a laha lahan n yang yang tidak tidak terl terlal alu u maha mahall dekat dekat denga dengan n fasil fasilit itas as budi budiday daya a perikana perikanan, n, lahan lahan basah basah dapat dapat menjad menjadii altern alternati atiff dengan dengan biaya biaya yang efekti efektif. f. Lahan Lahan basah basah menyedi menyediaka akan n tempat tempat hidup hidup bagi hewan-hewa hewan-hewan n liar, liar, dan lebih lebih memiliki memiliki keindahan bagi mata. Kerugian Kerugian pada penggunaan lahan basah adalah membutuhkan lebih banyak lahan dibandingkan dengan sistem alternatif lainnya. Lahan basah memiliki memiliki fungsi yang baik sebagai pengelolaan pengelolaan sekunder sekunder untuk air (sete (setela lah h sebagi sebagian an besar besar bahan bahan padat padat dihi dihilan langk gkan) an).. Lahan Lahan basa basah h memi memililiki ki periode periode yang yang cukup cukup lama lama untuk untuk memula memulaii operasi operasiona onall hingga hingga vegeta vegetasi si telah telah disiapk disiapkan. an. Dan efisie efisiensi nsi musim musim dihasi dihasilka lkan n dari dari penurun penurunan an sinar sinar mataha matahari ri dan suhu. Sangat penting untuk mengendalikan aliran hidrolika dan penambahan bahan padat sehingga tidak melebihi kapasitas sistem. Penyumbatan substrat sering menjadi hambatan tersendiri pada konstruksi lahan basah. Atas alasan ini, maka aliran keluar dari sistem budidaya harus diamati untuk mengetahui ukuran bahan bahan padat padat tersusp tersuspensi ensi dan konsent konsentrasi rasi nutrien nutrien sebelum sebelum masuk masuk ke lahan lahan basah. Metode standar dapat digunakan untuk analisis ini. Konstruksi lahan basah telah dilaporkan efektif digunakan selama lima hingga sepuluh tahun (Reed (Reed et al., 1995). 1995 ). Sebuah publikasi yang lebih baik tentang rancangan lahan basah, perawatan dan hasil pengolahan tersedia di Envi Enviro ronm nmen enta tall Prot Protec ecti tion on Agen Agency cy (EPA Man anu ual, 200 000 0): Pada situs http://www.epa.gov/ORD/NRMRL). http://www.epa.gov/ORD/NRMRL ). Metoda Metoda sederhan sederhana a dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk membuat lahan basah. Metoda ini telah menunjukkan dapat menghilangkan lebih dari 95% bahan padat tersuspensi dan 80% - 90% unsur Nitrogen dan posfor ketika rata-rata aplikasi sekitar 30 Kg bahan padat/sq. Meter/tahun (Summerfelt ( Summerfelt et al., 1996). 1996). Meng Menggu gunak nakan an laha lahan n basah basah yang yang diban dibangu gun n seba sebaga gaii unit unit pengo pengola lahan han utama dari air limbah limbah tidak direkomendasik direkomendasikan an (EPA, 2000). 2000). Untuk produksi ikan lele di Mississippi biaya tambahan untuk membangun lahan basah per 1 pon produksi sekitar sekitar $0,075/ $0,075/lb lb (Posadas dan LaSalle, 1997). 1997). Bagaimanapun, Bagaimanapun, lebih dari tiga triwulan dari biaya pembangunan dikeluarkan dan menanam tumbuhan dewasa dewasa diperl diperlukan ukan untuk untuk melakuk melakukan an sebuah sebuah percoba percobaan. an. Kebanya Kebanyakan kan dari
pengeluaran ini dapat dicegah dengan menanam semaian bibit dan membiarkan mereka dewasa sebelum bahan-bahan berat dimasukkan kedalam lahan basah. Untuk Untuk rancanga rancangan n akuaku akuakultu lturr yang yang baik dari dari 20,000 20,000 lbs/t lbs/tahun ahun dimana dimana bahan bahan padat yang dapat mengendap bisa diterapkan di lapangan. Sebuah lahan basah yang yang diba dibangu ngun n diat diatas as laha lahan n 150 150 mete meterr perse persegi gi sehar seharusn usnya ya cukup cukup untu untuk k menghilangkan sebagian besar bahan padat tersuspensi, posfor dan nitrogen. Estim Estimas asii biay biaya a yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k memb memban angun gun lahan lahan basah basah sebag sebagai ai 2 perlakuan sekunder adalah sekitar $5,500 atau $37/m (Lihat lampiran 1), dan ini diperkirakan bertahan selama 5-10 tahun tanpa perawatan skala besar. Faktor yang dapat dapat mempen mempengaru garuhi hi penghi penghilan langan gan rata-ra rata-rata ta nutrie nutrien n pada lahan lahan basah basah adalah : waktu tinggal hidrolik, jenis vegetasi tumbuhan, radiasi sinar matahari, aktivitas mikrobiologi, dan suhu (Hammer, ( Hammer, 1993; Hammer dan Bastian, 1989; Reed et al., 1995) 1995) Rancangan lahan basah basah sebaiknya dilakukan dilakukan secara spesifik, dengan memilih tumbuhan lokal yang tahan/kuat (Rumput gajah dan tanaman rawa berwarna coklat) Ada dua jenis utama dari lahan basah yang dibangun untuk pengolahan air : arus permukaan dan arus dibawah permukaan. Sistem arus permukaan dapat mengolah air dalam volume besar, dan arus dibawah permukaan secara umum digunakan untuk arus yang lebih kecil. Karna masing-masing tipe memiliki kekhususan yang tinggi yang disebabkan oleh lempengan, lahan, keteduhan, elevasi elevasi,, suhu dan beberapa beberapa variabel variabel lainny lainnya, a, biaya biaya pembang pembangunan unan menjad menjadii sesuatu yang harus dipertimbangkan. Lokasi saluran akan menentukan apakah aliran horizontal atau vertikal. Konsentrasi pemberian oksigen akan dapat dicapai dengan sistem paralel yang menerima arus sesaat. Dengan kondisi yang selalu bertu bertukar kar anta antara ra basa basah h dan dan keri kering ng di dala dalam m subs substr trat at,, peng pengura urang ngan an BOD, BOD, ammonia dan Posfor merupakan hal yang baik (Negroni, (Negroni, 2000) 2000) . Deng Dengan an meng mengum umpa pama maka kan n konst konstru ruks ksii laha lahan n basa basah h akan akan digu diguna nakan kan sebagai sebagai pengel pengelola olaan an sekunder sekunder sematasemata-mat mata a untuk untuk fasili fasilitas tas akuakul akuakultur tur skala skala menengah di Virginia barat, rancangan di bawah arus permukaan mungkin dapat beker bekerja ja deng dengan an baik baik.. Arus Arus diba dibawa wah h permu permuka kaan an juga juga dapat dapat meny menyin ingki gkirka rkan n perkembangbiakan nyamuk di dalam air. Pemilihan tumbuhan merupakan kriteria penting penting lainnya lainnya untuk untuk pengel pengelola olaan an air yang efisien efisien.. Di negara negara bagian bagian utara utara bagian timur Amerika serikat beberapa tumbuhan umum yang digunakan untuk konstruksi lahan basah adalah tanaman rawa berbunga coklat, rumput gajah, rushes dan sedges. Pemilihan Pemilihan bahan material material juga merupakan merupakan suatu hal yang krusial krusial,, pencapa pencapaian ian sistem sistem bergant bergantung ung kepada kepada ukuran ukuran media, media, keserag keseragama aman, n, perembesan, konduktivitas hidrolik dan kapasitas menggumpalkan posfor. Bahan media yang tersedia secara lokal (kerikil sungai) dapat mengurangi biaya. Sebu Sebuah ah konst konstruk ruksi si lahan lahan basa basah h deng dengan an arus arus dibaw dibawah ah permu permuka kaan an di 2 Emmitsburg, MD menggunakan 0,07 hektar (700 meter ) dengan biaya untuk pembangu pembangunan nan kurang kurang dari $ 35,000 35,000 (Nation (National al Small Small Flows Flows Clearin Clearinghou ghouseseWWBKDM38). Hal yang sama diketahui diketahui terdapat pada kajian lain lain di Arcata, CA, dimana memiliki anggaran daerah sebesar $41,000/ha. Untuk 12,6 hektar lahan basah. Penambahan Penambahan permukaan permukaan hidrolik, hidrolik, dam penambahan penambahan bahan nutrien yang masuk akan menentukan kapasitas dari lahan basah. Waktu tinggal air limbah tertentu didalah sebuah lahan basah berada antara dua hingga enam hari. Lahan
basah dapat dirancang untuk mengetahui kriteria arus keluar yang diinginkan jika karakteristik bahan yang masuk termasuk jumlah maksimum TSS dan BOD telah diketahui (Panduan EPA) Pemanfaatan Limbah Limbah Limbah akuaku akuakultu lturr dapat dapat dimanf dimanfaat aatkan kan pada pada banyak banyak cara yang yang sama sama diman dimana a limb limbah ah perta pertani nian an digun digunaka akan n untuk untuk meng mengemb emban angk gkan an tana tanah h untu untuk k meningkatkan produksi panen. Hukum negara tidak mengijinkan penggunaan dari limbah limbah budida budidaya ya perikan perikanan an hingga hingga limbah limbah budiday budidaya a perikan perikanan an tersebut tersebut dengan dengan tegas tegas diklasi diklasifik fikasik asikan an sebagai sebagai limbah limbah pertani pertanian an dan bukan bukan limbah limbah industri. industri. Pilihan lain untuk pemanfaatan pemanfaatan limbah limbah termasuk termasuk dari produksi tanaman tanaman hidrofonik atau pembuatan pupuk kompos untuk keperluan berkebun. Kematian akut atau kronik dapat terjadi pada titik yang sama dan waktu yang sama dan ikan yang mati harus di tempatkan tempatkan dengan cara yang lebih baik. Pemb Pembua uata tan n pupu pupuk k komp kompos os meru merupa paka kan n sebu sebuah ah cara cara yang yang berg bergun una a dari dari pemanfaatan ikan mati, sebagai sumber nitrogen untuk dicampur dengan serbuk gergaji atau dengan sumber karbon lainnya, untuk produksi jerami. Proses ini membutuhkan perhatian yang teratur dan aerasi jika ingin dilakukan secara lebih baik. Jumlah kematian dapat dipertimban dipertimbangkan gkan sebagai limbah limbah bahan padat dan dapat diolah seperti yang disebutkan diatas. Pembua Pembuatan tan kompos kompos merupa merupakan kan piliha pilihan n yang yang berkel berkelanju anjutan tan,, dan jika jika dilakukan dengan baik akan menghasilkan sebuah pendapatan yang tetap untuk penge pengelo lola laan an tamb tambak ak.. Bang Bangkai kai ikan ikan,, dima dimana na memi memililiki ki nitr nitroge ogen n yang yang ting tinggi gi,, sebaiknya dipadukan dengan bahan yang mengandung karbon tinggi seperti potongan kayu dalam sebuah percobaan untuk mencapai jumlah rasion C:N 30:1. beberapa bahan penting lainnya diperlukan untuk pembuatan kompos yang baik diantaranya diantaranya : sebuah sebuah embun yang yang mengandung mengandung 50-60%, 50-60%, rembesan rembesan 350 50%, pH diusahakan berada pada 6,5-8,0. suhu antara 130-150 F, rasio C;N 2535:1 35:1,, dan dan ukur ukuran an part partik ikel el ¼ ” – ¾ ”. Pemb Pembua uata tan n pupu pupuk k komp kompos os aero aerobi bik k memb membut utuh uhka kan n kons konsen entr tras asii oksi oksige gen n >5%. >5%. Seca Secara ra umum umum jika jika para parame mete ter r dipertahankan, sebuah pupuk kompos yang berkualitas akan diperoleh dalam wakt waktu u dua dua samp sampai ai empa empatt bula bulan. n. Baha Bahan n pupu pupuk k komp kompos os anae anaero robi bik k dapa dapatt mengkonversi limbah menjadi kompos lebih cepat dibandingkan dengan bahan penyusun kompos aerobik. Bagaimanapun Bagaimanapun ada bau dan produksi produksi methana methana yang dapat menyebabkan masalah serius. Suhu adalah faktor pengendali kunci dan sebaikn sebaiknya ya dipant dipantau au lebih lebih mendet mendetail ail.. Patoge Patogen n dan parasit parasit dapat dapat dikenda dikendalik likan an 0 0 dengan mempertahankan suhu diatas 131 F (55 c). Apapun dari faktor-faktor ini dapat menunda proses dan masing-masing sumber karbon dan nitrogen memiliki kuali kualita tas s yang yang berbed berbeda a dima dimana na dapat dapat berda berdamp mpak ak pada pada pros proses es pembu pembuat atan an kompos. Tata kearsipan yang baik disertai dengan percobaan dapat membantu mengemba mengembangk ngkan an sebuah sebuah proses proses pembuat pembuatan an kompos kompos yang yang efisie efisien n di dalam dalam tahun pertama.
Kesimpulan Pert Pertum umbu buhan han yang yang berke berkela lanj njut utan an dari dari Indus Industr trii budi budiday daya a peri perika kanan nan membutuhkan membutuhkan kemampuan kemampuan memperoleh memperoleh keuntungan, keuntungan, pengembangan pengembangan ekonomi, ekonomi, dan pengelolaan limbah. Keputusan pengelolaan limbah harus dibuat secara individu dikarnakan karakteristik tempat pada tambak dan didalam lapisan air. Pene Peneli littian ian menun enunju jukk kkan an bahw bahwa a bak bula bulatt dapa dapatt lebi lebih h efis efisie ien n dala dalam m menghilangkan menghilangkan limbah dibandingkan dengan bak persegi panjang atau empat persegi. Saluran ganda dapat menghilangkan secara berkelanjutan limbah yang dipadatkan sementara sebagian besar aliran air dapat digunakan kembali atau langsung langsung dialirkan dialirkan dengan kandungan kandungan limbah limbah yang kecil. Prinsip aliran aliran sirkulasi sirkulasi telah digunakan untuk saluran retrofit yang ada dengan melakukan modifikasi aliran pada zona tetap (Wong (Wong dan Piedrahita, 2001). 2001). Peng Pengura urang ngan an yang yang signi signifi fika kan n pada pada limb limbah ah dapa dapatt diha dihasil silka kan n denga dengan n keput keputus usan an penge pengelol lolaa aan n yang yang memu memusa satk tkan an perha perhati tian an pada pada selu seluruh ruh aspe aspek. k. Dianta Diantarany ranya a : pakan, pakan, termas termasuk uk kemamp kemampuan uan mencern mencerna a makanan makanan,, kandung kandungan an pakan pakan,, pena penang ngana anan, n, penyi penyimp mpan anan an dan dan peny penyaj ajia ian. n. Tanpa Tanpa adan adanya ya sebua sebuah h gangg ganggua uan n pada pada produ produks ksi. i. Peng Penghi hila lang ngan an baha bahan n pada padatt deng dengan an cepat cepat akan akan memi memini nima malilisa sasi si pemo pemoto tong ngan an baha bahan n pada padatt dima dimana na akan akan meng mengha hasi silk lkan an penin peningk gkat atan an limb limbah ah terl terlaru arutt yang yang akan akan lebi lebih h susah susah untu untuk k dipe dipekat katkan kan dan dan dihilangkan dari sistem. Pema Pemaha hama man n tent tentan ang g kara karakt kter eris isti tik k limb limbah ah sang sangat at pent pentin ing g dida didala lam m perancan perancangan gan sebuah sebuah sistem sistem pengel pengelola olaan an limbah. limbah. Aplika Aplikasi si surat surat ijin ijin NPDES NPDES memb membut utuh uhka kan n penge engettahua ahuan n tent entang ang hal ini. ni. Lang Langka kah h pert pertam ama a dal dalam pengelolaan limbah adalah penghilangan bahan padat yang lebih besar (dapat meng mengend endap ap). ). Hal Hal ini ini biasa biasanya nya dila dilaku kukan kan deng dengan an sist sistem em penya penyari ring ngan an dan dan meng menggun gunak akan an wadah wadah atau atau kolam kolam peng pengen endap dapan an.. Langk Langkah ah kedua kedua adal adalah ah menghilangkan bahan padatan yang lebih kecil (tersuspensi), dimana partikel ini beruk berukura uran n kuran kurang g dari dari 60 mikro mikron, n, dan dan bahan bahan nutr nutrie ien n terl terlar arut ut.. Hal Hal ini ini dapa dapatt dilakukan dengan menggunakan kolam penggosok, konstruksi lahan basah atau hidro hidrofo foni nik. k. Langk Langkah ah ketig ketiga a dala dalam m penge pengelo lola laan an limb limbah ah adala adalah h Desi Desinf nfeks eksi, i, ozonisa ozonisasi, si, klorin klorinisas isasi, i, dan radiasi radiasi ultravi ultraviolet olet merupak merupakan an alat-a alat-alat lat yang yang efekti efektif f pada desinfeksi. Meskip Meskipun un biaya biaya yang yang terkai terkaitt dengan dengan pengel pengelola olaan an limbah limbah kelihat kelihatanny annya a tinggi, biaya ini lebih kecil bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk untuk mengen mengendal dalika ikan n polusi polusi setela setelah h limbah limbah keluar keluar dari tambak tambak dan masuk masuk kedalam kedalam lingkun lingkungan. gan. Aplika Aplikasi si yang lebih lebih baik baik dari pengol pengolaha ahan n bahan bahan padat padat biologi membutuhkan pengetahuan tentang tanah, lengkungan, perkembangan lahan, musim penghujan dan faktor-faktor lainnya. Tindakan regulasi dibutuhkan untuk meyakinkan pentingnya penggunaan air dan karakteristik tiap lapisan air, sebelum hal ini diimplementasikan. Pilihan kebijak kebijakan an untuk untuk mencap mencapai ai hal ini termas termasuk uk dianta diantarany ranya a : pembagi pembagian an biaya, biaya, insentif, pajak yang berhubungan dengan pakan, pendidikan dan analisa kualitas air yang yang dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk meneta menetapka pkan n total total beban beban maksim maksimum um harian harian (TMDL).
Gambar 1 PILIHAN TEKNIK PENGELOLAAN LIMBAH
Lampiran 1 Estimasi Biaya Konstruksi Lahan Basah 1. Jumlah Jumlah Pemberi Pemberian an Pakan tidak tidak melebihi melebihi 30,000 30,000 lbs/tah lbs/tahun un dengan dengan 30% produksi kotoran : 10,000 lbs/tahun jumlah produksi kotoran. 2. Pengolahan awal : Menghilangkan 70% bahan padat; 3,000 lbs bahan padat yang masuk ke lahan basah/ 150 meter 2= 20 lbs bahan padat/m 3/tahun. 3 3. Rata-rata penguraian kotoran : 20 lbs bahan padat/m /tahun. 3 4. Luas wilayah dengan 150 m dengan 10 cm pasir kasar yang menutupi 40 cm kerikil. 150 m2 x 0,1 m (kedalaman) x $ 20/m 3 (pasir) 150 m2 x 0,4 m (kedalaman) x $ 28/m 3 (kerikil) Beko $75/jam x 16 jam Tenaga Kerja $10 x 60 jam Estimasi biaya untuk tumbuhan Pipa PVC Tidak Terduga
= $ 300 = $ 1.680 = $ 1,200 = $ 600 = $ 1,200 = $ 300 = $ 320
TOTAL
= $ 5,600
$ 5,600 / 150 M 2 untuk biaya konstruksi Dengan Dengan masa masa pemakai pemakaian an diperki diperkirak rakan an 5 tahun tahun untuk untuk perawat perawatan an kedua kedua dan jumlah produksi ikan 20,000 lbs/tahun. $ 5,600 / (% tahun x 20,000 lbs/tahun) Biaya per 1 pon produksi = $ 0,06/lb
DAFTAR PUSTAKA Alabaster, J.S. (1982) A survey of fish farm effluents in some EIFAC Countries. Silk Silkebo eborg, rg, Denm Denmark ark,, 26-28 26-28 May May 1981 1981.. Euro Europea pean n Isla Island nd Fishe Fisheri ries es Advisory Commission, Technical paper No.41:5-20. Baker, R.T., Smith-Lemmon, L.L., dan Cousins, B. (2001) Phytase Unlocks Plant Potential in Aquafeeds. Global Aquaculture Advocate: Vol. 4, Issue 2, April 2001 Bender, T.R., Lukens,W.B., dan Ricker, D.C. (1999) Pennsylvania Fish and Boat Commission, Benner Spring Fish Research Station, 1225 Shiloh Road, State College, PA Boardman, G. D., Maillard, V., Nyland, J., Flick, G., dan Libey, G. S. (1998) Final Repo Report rt:: The The Char Charac actteriz erizat atio ion, n,T Treat reatm ment ent and and Impro mprove veme ment nt of Aquac Aquacul ultu tura rall Effl Efflue uent nts. s. Depa Depart rtme ment nts s of Civi Civill and and Envir Environm onment ental al Engineering, Engineering, Food Science and Technology, Technology, and Fisheries Fisheries and Wildlife Sciences. VPI and SU Blacksburg, VA 24061 Burrows, R. dan Chenoweth, H. (1970) Evaluation of three types of rearing ponds. Research Report 39, U.S. Dept. of Interior, Fish and Wildlife Service, Washington, D.C. Chen, S., Timmons, M. B., Aneshansley, D. J., dan Bisogni, Jr., J. J., 1993. Suspended solids characteristics from recirculating aquacultural systems and design design implic implicati ations. ons. Aquacu Aquacultu lture, re, 112, 143-15 143-155. 5. Enviro Environme nmenta ntall Protection Agency – Office of Research and Development –Manual: Constructed Wetlands Treatment of Municipal Wastewaters, EPA/625/R99/010; September 2000 Ewart, J. W., Hankins, J.A., dan Bullock, D. (1995) State Policies for Aquaculture Effluents and Solid Wastes in the Northeast Region. Bulletin No. 300 North Northea east st Region Regional al Aqua Aquacu cult ltur ure e Cente Center, r, Univ Univ.. of Massa Massach chuse usett tts, s, Dartmouth, North Dartmouth, MA Hamme Hammer, r, D. A. 1993. 1993. Desi Design gnin ing g Const Construc ructe ted d Wetl Wetlan ands ds Syst System ems s to Treat Treat Agricultural Nonpoint Source Pollution. Pages 71-111 in Olson, R. K. (ed.). Created and Natural Wetlands for Controlling Nonpoint Source Pollution. U. S. Environmental Protection Agency, Washington, D.C. Hammer, Hammer, D.A., dan R. K. Bastian. Bastian. 1989. Wetlands Wetlands Ecosystems: Natural Water Purifiers? Purifiers? Pages 5-19 in Hammer, D.A. (ed.). Constructed Wetlands Wetlands for Wastewater Wastewater Treatment - Municipal, Municipal, Industrial and Agricultural. Agricultural. Lewis Publishers, Chelsea, Michigan. Hardy, R.W. (1999) Aquaculture Magazine, Vol. 25, No. 2, pp. 80-83 Hulbert, P.J. (2000) Phosphorus Reduction at Adirondack Hatchery: Is the end in sight? Proceedings: Third East Coast Trout Management and Culture Workshop, June 6-8, Frostburg State University, Frostburg, MD Journa nall of the the Worl World d Jackso Jackson, n, L.S. L.S.,, Li, Li, M.H. M.H.,, dan Robi Robins nson, on, E.H. E.H. (1996 (1996)) Jour Aquaculture Society,Vol. 27, No. 3, pp. 309-313
Mathieu, F. dan Timmons, M. B. (1995) Techniques Techniques for Modern Aquaculture. Aquaculture. J. K. Wang (ed.), American Society of Agricultural Engineers, St. Joseph, Constructed cted Wetlands Wetlands and MI Nationa Nationall Small Small Flows Flows Cleari Clearingh nghouse ouse Constru Aquatic Aquatic Plant Plant Systems Systems for Municip Municipal al Wastewa Wastewater ter Treatment. Treatment. Design Module Number 38 Negr Negron oni, i, Gian Gianlu luig igii (200 (2000) 0) Mana Manage geme ment nt opti optimi miza zati tion on and and sust sustai aina nabl ble e technologies for the treatment and disposal /reuse of fish farm effluent with emphasis on constructed wetlands. World Aquaculture Vol.31 No.3, pp. 16-19 Papatryphon, E.; Howell, R.A.; dan Soares, J.H. (1999) Journal of the World Aquaculture Society,Vol. 30, No. 2, pp. 161-173 Posad Posadas, as, B.C. B.C. dan dan LaSal LaSalle, le, M.W. M.W. (199 (1997) 7) Use Use of Constru Constructed cted Wetlands Wetlands to Improve Water Quality in Finfish Pond Culture Coastal Research and Extensi Extension on Center Center Missis Mississip sippi pi Agricu Agricultu ltural ral and Forest Forestry ry Experim Experiment ent Station, Mississippi State University 2710 Beach Boulevard, Suite 1-E, Biloxi, Mississippi 39531 Rakocy, J. (1999) The Status of Aquaponics, Part 2, Aquaculture Magazine, Vol. 25, No. 5, pp. 64-70 Reed, S. C., Crites, R. W. dan Middlebrooks, E. J. (1995) Natural Systems for Waste Management and Treatment, 2ed edition, McGraw-Hill, Inc., New York Rodehut Rodehutscor scord, d, M. dan Pfeff Pfeffer, er, E. (1995) (1995) Effect Effects s of supplem supplement ental al microb microbial ial phytase phytase on phosph phosphorus orus digest digestibi ibilit lity y and utiliz utilizati ation on in rainbow rainbow trout. trout. Water Science and Technology, 31 (10): 141-147 Smearman, S.C., D'Souza, G.E. dan Norton, V.J. (1997) Environmental Environmental and Resource Economics 10: pp. 167-175 Summerfelt, S.T. and Timmons, M.B. (2000) Hydrodynamics in the "CornellType" Dual-Drain Tank, Third International Conference of Recirculating Aquaculture, July 19-21, 2000 Roanoke, VA Summerfelt, S.T., Alder, P.R., Glenn, D.M., dan Kretschmann, R.N. (1996) 5th Inte Interna rnati tion onal al Conf Confere erenc nce e on Wetl Wetlan and d Syst System ems s for for Wate Waterr Poll Pollut utio ion n Control, Vienna Wong Wong,, K.B. K.B. dan dan Pied Piedra rahi hita ta,, R.H. R.H. (200 (2001) 1) Enha Enhanc nced ed soli solids ds remo remova vall for for aquacultural raceways. Aquaculture 2001 Mtg. Jan. 21-25, 2001 Lake Buena Vista, FL