PENDAHULUAN
Hadirin yang saya hormati, Pada hari yang berbahagia dan bersejarah ini perkenankanlah saya menyampaikan pidato pengukuhan guru besar ini dengan judul ”Agama Sebagai Salah Satu Modalitas Terapi dalam Psikiatri” Judul ini dipilih antara lain karena potensi religiusitas masyarakat Indonesia yang cukup cukup tinggi tinggi,, sebaga sebagaima imana na tersur tersurat at dalam dalam Pembuk Pembukaan aan Undang Undang Undang Undang Dasar Dasar Republ Republik ik Indonesia 1945 yang secara tegas menyebutkan bahwa negara kita berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun, dalam praktik pemanfaatan agama sebagai modalitas terapi secara formal formal belum belum dimanf dimanfaaat aaatkan kan dengan dengan optima optimal. l. Selama Selama ini pemanf pemanfaat aatan an agama agama sebagai sebagai modalitas terapi dalam dunia kedokteran atau di lingkungan Rumah Sakit hanya dilakukan oleh petugas nonmedis yang pada umumnya tidak dibekali pemahaman tentang kedokteran dan keterampilan sebagai terapi. Bahkan sebagian masyarakat masih memandang dengan sebelah mata atau bahkan memandang negatif peran agama ter¬hadap kesehatan jiwa. Hal inilah yang diperkirakan menimbulkan kontroversi tentang peran agama terhadap kesehatan jiwa. Oleh karena itulah saya merasa perlu mengungkapkan masalah ini di hadapan sidang yang terhormat, agar keberadaan agama pada masyarakat kita dapat dimanfaatkan sebagai salah satu modalitas terapi psikiatri secara optimal.
SEJARAH PERKEMBANGAN TERAPI PSIKIATRI Hadirin yang terhormat, Pemahaman manusia tentang sebab-sebab terjadinya gang¬guan jiwa dari waktu ke waktu teru teruss berk berkem emba bang ng.. Oleh Oleh kare karena na itu, itu, upay upayaa peny penyem embu buha hann nny ya pun pun akan akan meng mengik ikut utii per perke kemb mban anga gan n etio etiolo lo¬g ¬gi¬ i¬ny nya. a. Pada Pada abad abad ke-1 ke-15 5 gang ganggu guan an jiwa jiwa masu masuk k dala dalam m era era demono¬logis yang menganggap gangguan jiwa adalah akibat guna-guna atau gangguan setan/roh jahat. Pada masa itu upaya penyembuhan dilakukan dengan mengusahakan agar setan-seta setan-setan n yang meng¬ganggu manusia meninggalkan meninggalkan tubuh pasien, antara lain dengan dibacakan mantera, mengeluarkan darah dari tubuh pasien bahkan melubangi batok kepala (Colp R, 2001; Maramis, 1994). Sampai dengan pertengahan abad 20 persepsi para tokoh atau ahli kesehatan pada umumnya memandang agama sebagai sisi negatif terhadap kesehatan jiwa. Maklumlah para pakar kesehatan jiwa pada waktu itu sebagian besar beraliran atheis, seperti Sigmund Freud, Albert Ellis dll. Pandangan mereka terhadap agama tercermin dalam beberapa pernyataan mereka antara antara lain lain menuru menurutt Sigmun Sigmund d Freud: Freud: ”A religi religious ous man is: an infanti infantile le helple helplessn ssness ess,, a regression to primary narcissism, a borderline psychosis, a primitive infantile state dan a univer universal sal obsess obsession ional al neuroti neurotic. c. Sement Sementara ara itu, itu, menuru menurutt Albert Albert Ellis, Ellis, pemiki pemikiran ran orang orang beragama dianggap sebagai: irrational thinking and emotional disturbance (Larson, 2000).
Pada Pada pert perten engah gahan an abad abad ke-20 ke-20 perk perkem emba banga ngan n berg berges eser er kepa kepada da era era fisi fisika kali list stik ik,, yang yang mengan menganggap ggap bahwa bahwa semua semua sebab sebab penyakit penyakit adalah adalah akibat akibat dari dari ketida ketidakse kseimb imbanga angan n fisikfisik biologik, dan para¬meter kesakitan sudah barang tentu disandarkan pada parameter somatik dari pasien (Notosoedirdjo, 1999). Dengan demikian, upaya penyem¬¬buhan gangguan jiwa difokuskan dengan cara fisik-biologik pula. Pada fase ini perkembangan psikofarmakologi maju maju pesat pesat sampai sampai saat saat ini, ini, di sampin samping g terapi terapi kejang kejang listri listrik k (ECT). (ECT). Namun Namun demikia demikian, n, perke perkemban mbangan gan pesat pesat di bidang bidang psikof psikofarm armakol akologi ogik k dan terapi terapi fisik fisik lainny lainnyaa tidak tidak dapat dapat menyem menyembuhk buhkan an semua semua diagnos diagnosis is gangguan gangguan jiwa. jiwa. Oleh Oleh karena karena itu, itu, upaya-u upaya-upay payaa untuk untuk meningkatkan hasil terapi gangguan jiwa terus dilakukan penyempurnaannya. Mengingat bahwa hanya dengan mengandalkan aspek fisik-biologik saja banyak fenomena psikiatrik yang tidak dapat dijelas¬kan, maka Karen Horney mengajukan konsep holistik, yaitu terapi yang menyeluruh dalam penyembuhan gangguan jiwa. Jadi, selain memberikan terapi terapi fisikfisik-bio biolog logik, ik, juga juga diberi diberikan kan terapi terapi psikol psikologi ogik k dan terapi terapi sosial sosial.. Pada Pada era ini berkembang berbagai jenis psikoterapi, seperti psikoanalisis oleh Sigmund Freud, Existensial humanistik oleh Abraham Maslow, Client Centered oleh Carl Rogers, Terapi Gestalt oleh Fritz Perls, Analisis Transaksional oleh Eric Berne, Terapi Tingkah laku oleh Wolpe dan BF Skinne Skinnerr, Terapi erapi Rasion Rasional al Emotif Emotif oleh oleh Albert Albert Ellis, Ellis, serta serta Terapi erapi Realit Realitas as oleh oleh William illiamss Glaser Glaser.(C .(Corey orey,, 1999., 1999., Marami Maramis, s, 1994). 1994). Dengan Dengan kemajua kemajuan n teknol teknologi ogi kedokte kedokteran ran saat saat ini ternyata masih belum mampu diselesaikan berbagai masalah kesehatan jiwa baik ditinjau dari faktor etiologi maupun faktor terapinya. Oleh karena itu, upaya untuk menyempur¬nakan penyelesaian masalah gangguan jiwa terus dilakukan, dilakukan, sehingga pada awal tahun 1980-an 1980-an peran budaya, spiritual spiritual dan keagamaan keagamaan mulai mendap mendapat at perhat perhatian ian.. Sejak Sejak tahun tahun 1994 1994 secara secara resmi resmi WHO memasu memasukka kkan n aspek aspek spirit spiritual ual sebagai salah satu kom¬ponen dalam upaya memperoleh sehat jiwa, dan sejak itu konsep holistik dilengkapi menjadi: bio-psiko-sosio-spiritual (Hawari, 2005). Truji rujill llo o (200 (2001) 1) dan dan Kire Kiresu suk k (200 (2001) 1) keti ketika ka memb membah ahas as Cult Cultur ural al Psy Psychia chiatr try y dala dalam m Compre Comprehens hensive ive Textboo extbook k of Psychi Psychiatr atry y menyat menyatakan akan bahwa bahwa faktor faktor spirit spiritual ualita itass yang yang berpengaruh terhadap kesehatan jiwa meliputi pelbagai aspek, termasuk di dalam¬nya adalah aspek aspek keagama keagamaan. an. Juga Juga dikata dikatakan kan bahwa bahwa modali modalitas tas agama agama dapat dapat dimanf dimanfaatk aatkan an untuk untuk meningkatkan keefektifan terapi personal nonspesifik terhadap pasien dengan gangguan jiwa. Mengin Mengingat gat bahwa bahwa peran peran agama agama dalam dalam peningka peningkatan tan kesehat kesehatan an jiwa jiwa merupak merupakan an hal yang yang relatif baru, maka dalam kesempatan ini penulis akan menyajikan beberapa pendapat serta hasil penelitian penelitian yang menunjukkan menunjukkan korelasi korelasi antara pemahaman keagamaan, keagamaan, ke¬patuh¬an ke¬patuh¬an terhad terhadap ap prinsi prinsip p keagama keagamaan, an, serta serta rutini rutinitas tas pelaks pelaksanak anakan an aktivi aktivitas tas periba peribadat datan an dengan dengan kesehatan jiwa.
MAKNA AGAMA BAGI MANUSIA Hadirin yang saya hormati, Orang yang mengaku beragama dan konsekuen terhadap pengakuannya memiliki keterikatan pikiran dan emosi dengan keyakinan atau agama beserta aturan-aturan/syariat yang ada di dalamnya. Terdapat tiga ranah utama yang dapat diamati pada orang beragama menurut pandangan Islam, yaitu: Iman, Islam, dan Pengamalan agama yang benar dalam kehidupan sehari-hari atau Ikhsan (Hawari, 2002). Sementara itu, Lubis (2002) menjelaskan bahwa orang yang beriman akan cenderung berperilaku lebih baik karena apa yang mereka kerjakan didasa didasari ri oleh oleh kerelaa kerelaan, n, mem¬pu mem¬punya nyaii makna makna demi kemulia kemuliaan an Tuhan. Tuhan. Selanj Selanjutny utnya, a, Lubis Lubis menyata¬kan bahwa agama mempunyai makna yang penting bagi manusia karena iman dapat berfungsi sebagai penghibur di kala duka, menjadi sumber kekuatan batin pada saat menghadapi kesulitan, pemicu semangat dan harapan berkat doa yang dipanjatkan, pem¬beri sarana aman karena merasa selalu berada dalam lindungan-Nya, penghalau rasa takut karena merasa selalu dalam pengawasan-Nya, tegar dalam menghadapi masalah karena selalu ada petun petunjuk juk melalu melaluii firman firman-fi -firma rman-Ny n-Nya, a, menjag menjagaa kemuli kemuliaan aan moral moral dan ber¬pe ber¬peril rilaku aku baik baik terhadap lingkungan sebagaimana dicontohkan para rasul-Nya
PERAN AGAMA TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIK Hadirin yang saya hormati, Unsur utama dalam beragama adalah iman atau percaya kepada keberadaan Tuhan dengan sifa sifatt-si sifa fatny tnya, a, anta antara ra lain lain:: Maha Maha Pemu Pemura rah, h, Maha Maha Penga Pengasi sih, h, Maha Maha Peny Penyay ayang ang,, Maha Maha Pengampun, Maha Pemberi, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Kuasa, Maha Besar, Maha Suci, serta nilai-nilai lebih/Maha yang lainnya. Oleh karena itu, orang yang merasa dirinya dekat dengan Tuhan, diharapkan akan timbul rasa tenang dan aman, yang merupakan salah satu ciri sehat mental. Terkait dengan manfaat kesehatan mental dari religiusitas, Abernethy (2000) mengusulkan ada beberap beberapaa mekanis mekanisme me keagama¬ keagama¬an an untuk untuk mempen mempengar garuhi uhi kesehat kesehatan an antara antara lain: lain: 1. mengatur pola hidup individu dengan kebiasaan hidup sehat, 2. memperbaiki per¬sepsi ke arah positif, 3. memiliki cara penyelesaian masalah yang spesifik, 4. mengembangkan emosi positif, 5. mendorong kepada kondisi yang lebih sehat. Menurut Culliford (2002), orang dengan komitmen agama yang tinggi akan meningkatkan kualitas ke¬tahanan mentalnya karena memiliki self control, self esteem & confidence yang tinggi. Juga mereka mampu memper¬cepat penyem¬buhan ketika sakit karena mereka mampu mening¬katkan potensi diri serta mampu bersikap tabah dan ikhlas da lam menghadapi musibah. Dervic (2003) mendapatkan bukti dalam penelitiannya, bahwa mereka yang memiliki skor religiusitas tinggi ternyata menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi, dan sebaliknya skor agresivitas dan impulsivitasnya rendah.
PERAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SOSIAL Hadirin yang saya muliakan, Umumny Umumnyaa para para penganu penganutt agama agama akan melaku melakukan kan kegiata kegiatan n ibadah ibadah atau atau kegiat kegiatan an sosial sosial lainnya secara bersama-sama. Dan kegiatan bersama seperti ini dilakukan secara berulangulang, ulang, sehing sehingga ga dapat dapat menimbu menimbulka lkan n rasa rasa kebersa kebersamaa maan n dan mening meningkat katkan kan solida solidarit ritas as antarjamaah. Oleh karena itu, Abernethy (2000) me¬ngata¬kan bahwa orang yang memiliki komi komitm tmen en agama agama yang yang ting tinggi gi akan akan mend mendapa apatk tkan an dukun dukungan gan sosi sosial al yang yang tingg tinggii pula pula,, sedangkan Dervic (2004) menyatakan bahwa orang dengan komitmen agama yang tinggi dapat dapat diha dihara rapka pkan n memi memili liki ki mora morali lita tass yang yang terp terpuj ujii pula pula.. Pene Peneli liti tian an Kend Kendle lerr (200 (2003) 3) mendapatkan pada orang-orang yang komitmen agamanya tinggi ketaatan terhadap norma sosial¬nya tinggi pula. Juga terdapat korelasi negatif yang signifikan antara skor religiusitas dan skor perilaku antisosial. Menurut Culliford (2002), orang yang tingkat religiusitasnya tinggi kualitas hidupnya diharapkan juga tinggi. Hal ini tercermin pada hubungan sosial dengan dengan masyar masyarakat akat yang yang baik, baik, keberad keberadaann aannya ya dapat dapat diteri diterima ma baik baik oleh oleh masyarak masyarakat at di sekitarnya. Dervic (2003) mendapatkan bukti dalam penelitiannya bahwa orang dengan skor religiusitas tinggi, pada umumnya dapat mem¬bina keharmonisan keluarga, dan pada umumnya dapat membina hubungan yang baik di antara keluarga.
PERAN AGAMA TERHADAP KONDISI BIOLOGIK Hadirin yang saya hormati, Terdapat pertanyaan yang cukup mendasar tentang peran keagamaan terhadap perubahan fisik–biol fisik–biologik, ogik, sebagaimana sebagaimana dituntut dituntut oleh para pakar yang berorientas berorientasii fisikalis fisikalistik. tik. Namun, akhir-akhir ini telah banyak penelitian yang dapat mengungkap masalah ini. Temuan Emoto (2006) yang mendapatkan bukti bahwa dengan perkataan yang baik dan halus sebagaimana perkataan orang yang sedang berdoa dapat mengubah partikel air menjadi kristal heksagonal yang indah, dan selanjutnya bermanfaat dalam upaya kesehatan secara umum. Sebaliknya, dengan perkataan yang kasar seperti hinaan atau cemoohan akan menyebabkan kristal-kristal air menjadi buruk. Dari informasi ini dapat diperkirakan ada kaitan antara potensi internal manusia dengan kondisi eksternal yang berada di alam semesta. Potensi internal ini diduga berada pada lobus frontalis yang oleh Ramachandran disebut sebagai God spot (Hawari, 2002). Penelitian yang lebih lebih cermat cermat untuk untuk mencari mencari lokasi lokasi God spot spot telah telah dilaku dilakukan kan oleh oleh Borg Borg (2003) (2003) melalu melaluii pencitra¬an otak menggunakan PET (Positron Emision Tomography-Radio ligand) untuk mengukur kepadatan reseptor 5HT1A yang diduga berperan dalam pengendalian perilaku manus manusia ia.. Hasi Hasill penel penelit itia ian n ini ini menun menun¬j ¬juk uk¬k ¬kan an bahwa bahwa mere mereka ka yang yang memi memili liki ki skor skor religiusitas/spiritualitas yang tinggi ternyata kepadatan reseptor 5HT1A mereka rendah di
regi regio o nukl nukleu euss raphe raphe dorsa dorsali lis, s, hippo hippokam kampus pus,, dan dan neo¬ neo¬kor korte teks ks.. Hal Hal ini ini yang didu diduga ga bertanggungjawab atas perilaku tenang pada orang dengan komitmen agama tinggi. Pene Peneli liti tian an dari dari aspe aspek k psik psikone oneur uroim oimuno unolo logi gik k yang yang terk terkai aitt lang langsu sung ng denga dengan n aktiv aktivit itas as peribadatan dengan kesehatan jiwa pada umumnya menunjukkan adanya korelasi positif. Beberapa Beberapa hasil penelitian penelitian tersebut tersebut antara lain: Abernethy Abernethy (2000) menyatakan menyatakan bahwa orangorang dengan skor religiusitas tinggi kadar CD-4 (limfosit T helper) nya tinggi pula. Hal ini menggambarkan tinggi¬nya daya tahan imunologiknya yang bagus. Penelitian Penelitian yang mencari kaitan antara sholat tahajud dengan kesehatan kesehatan telah dilakukan dilakukan oleh Sholeh (2000), dan mendapatkan: bahwa mereka yang melaksanakan sholat tahajud secara ruti rutin, n, sete setela lah h 4 ming minggu gu akan akan menu menunj njuk ukka kan n peni pening ngka kata tan n kada kadarr limf limfos osit it dan dan kada kadar r imunog imunoglob lobuli ulin, n, dan terus terus mening meningkat kat sampai sampai minggu minggu ke delapan delapan.. Mening Meningkatn katnya ya kadar kadar limfos limfosit it dan imunog imunoglob lobuli ulin n meng¬ga meng¬gamba mbarka rkan n makin makin tinggin tingginya ya daya daya tahan tahan tubuh tubuh secara secara imunologik. Pengaruh puasa Ramadhan terhadap kesehatan telah diteliti pula oleh Zainullah (2005), dengan sampel para santri santri suatu pondok pesantren. Penelitian Penelitian dilakukan dilakukan 3 minggu sebelum Ramadhan sampai dengan puasa hari ke-26. Penilaian terhadap substansi imunologik diambil pad padaa hari hari -21 -21 sebag sebagai ai kontr kontrol ol (tid (tidak ak puas puasa) a),, hari hari +5, +5, +16 +16 dan +26 +26 seba sebagai gai kelom kelompo pok k perlakuan. Walau¬pun pada awal puasa hari +5 sebagian menunjukkan adanya stres, yang tergambar dengan meningkatnya kadar kortisol, setelah hari +16 dan +26 seluruh kelompok sudah menunjukkan respons imunologik yang sama yaitu ditandai dengan meningkatnya kadar limfosit, yang dapat diartikan meningkatnya daya tahan imunologik. Sementara itu, Qalaji telah berhasil memperkuat keyakinan atas kebenaran salah satu ayat al Quran yaitu QS Al Isra’ (17) ayat 82, yang artinya: ”Dan telah aku turunkan (Al Quran) yang di dalamnya terdapat obat dan rahmat bagi orang mukmin”. Melalui penelitiannya dengan menggunakan peralatan elek¬tro¬medik secara komputerisasi. Bahwasanya Bahwasanya orang-orang yang men¬dengarka men¬dengarkan n ayat-ayat ayat-ayat suci Al Quran, Quran, baik mereka mereka yang paham paham maupun maupun yang yang tidak tidak paham paham bahasa bahasa Arab akan mengala mengalami mi penuru penurunan nan intens intensita itass tegan teganga gan n otot otot mere mereka. ka. Lebi Lebih h nyat nyataa seca secara ra berm bermakn aknaa bila bila diban dibandi ding ngkan kan denga dengan n bila bila menden mendengar garkan kan bacaan bacaan nonqura nonquraniy niyah ah dengan dengan cara cara yang yang sama, sama, sedang sedangkan kan teganga tegangan n otot otot dikendalikan oleh susunan syaraf pusat. Dari informasi tersebut di atas dapat disimpul¬kan bahwa: Hanya dengan mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran yang dibacakan sudah dapat menyebabkan timbulnya ketenangan hati (Albar, 1992).
PERAN AGAMA TERHADAP KONDISI KLINIS PASIEN Hadirin yang saya muliakan, Bukti yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat pada umumnya adalah manfaat langsung aktivitas keagamaan terhadap kesehatan. Telah dilaporkan beberapa hasil penelitian klinis,
baik secara umum, maupun secara khusus untuk penyakit tertentu, antara lain seperti tersebut di bawah ini. Tentang depresi, terdapat bukti bahwa terdapat korelasi negatif antara tingkat religiusitas dengan skor depresi (Dervic dkk., 2003, Kendler dkk., 2003, Kiresuk & Trachtenberg, 2001, Van Ness, 2002). Terhadap erhadap kesehatan kesehatan kardiovaskul kardiovaskuler er,, ada beberapa beberapa pendapat dan hasil penelitian, penelitian, antara antara lain Larson (2000), yang mendapatkan bukti bahwa pasien dengan komitmen agama tinggi yang menga¬lami trans¬plantasi jantung dalam pengamatan selama satu tahun menun¬juk¬kan survival rate nya lebih tinggi dibanding dengan mereka yang tidak ada komitmen agama. Fathoni (2006) men¬dapat¬kan bukti bahwa orang dengan komitmen agama tinggi kadar CRP (C Reacti Reactive ve Protei Protein) n) rendah rendah sehing sehingga ga berper berperan an terhad terhadap ap pence¬g pence¬gahan ahan terjad terjadiny inyaa serangan penyakit jantung koroner. Juga rendah¬nya CRP dan IL-6 dapat dipakai sebagai prediktor baiknya prog¬nosis pasien infark miokard. Peran doa terhadap penyembuhan pascaoperasi BPH (Benign Prostat Hyperttrophy) telah diteliti oleh (Akbar, 2006), yang mendapatkan bukti bahwa peningkatan pemahaman agama dan doa dapat membantu menekan intensitas depresi pada pasien. Demikian pula Jalaluddin (2006) mendapatkan pasien BPH yang mendapat¬kan ceramah agama dan bimbingan doa menunjukkan skor ansietas yang secara sigifikan lebih rendah dibanding dengan mereka yang tidak mendapatkan bimbingan keagamaan, sehingga mereka menyarankan perlunya peran bantuan rohaniwan dalam memper¬siapkan pasien dengan BPH yang menghadapi operasi. Kaitan tindakan bunuh diri, telah diteliti oleh Van Ness (2002), ternyata terdapat korelasi negatif antara komitmen agama dengan tindakan bunuh diri. Temuan tersebut senada dengan Puchalski (2001) yang menyarankan menggunakan terapi spiritual termasuk religi untuk menekan perilaku bunuh diri. Penelitian keefektifan terapi ruqyah telah diteliti oleh Ambar¬wati (2006), yang ternyata bagi pasien dengan diagnosis pelbagai jenis Skizofrenia, Retardasi Mental tidak memberikan respons bermakna. Demikian pula temuan penulis, mereka yang dikirim oleh para terapis ruqyah kepada penulis (resisten terhadap terapi ruqyah) ternyata menunjukkan diagnosis Gangguan Skizofrenia, Epilepsi dan Retardasi Mental (Fanani, 2006 ).
PENTINGNYA OLAHRAGA MENURUT AGAMA ISLAM.
Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam sebaga sebagaii agama agama yang yang sempurn sempurnaa tidak tidak hanya hanya mengat mengatur ur hubunga hubungan n manusi manusiaa dengan dengan Sang Sang Khalik Khalik-ny -nyaa dan alam alam syur syurga, ga, namun namun Islam Islam memili memiliki ki aturan aturan dan tuntun tuntunan an yang yang bersif bersifat at komprehensif1, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan Islam yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu maupun masyarakat.
“Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusi manusia, a, maka maka Islam Islam menegas menegaskan kan perluny perlunyaa istiqo istiqomah mah memant memantapka apkan n diriny dirinyaa dengan dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
A.Kebersihan, membersihkan dan menyucikan diri Tubuh Tubuh:: Islam Islam memeri memerinta ntahkan hkan mandi mandi bagi bagi umatny umatnyaa karena karena 23 alasan alasan dimana dimana 7 alasan alasan merupakan mandi wajib dan 16 alasan lainnya bersifat sunah. Tangan: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Cucilah kedua tanganmu sebelum dan sesudah makan “, dan ” Cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak seorang pun tahu dimana tangannya berada di saat tidur.”
Islam memerintahkan kita untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi. Makanan dan minuman: Lindungilah makanan dari debu dan serangga, Rasulullah SAW sersabda: “Tutuplah bejana air dan tempat minummu ”
Rumah: Rumah: “Bersi “Bersihka hkanlah nlah rumah rumah dan halaman halaman rumahmu rumahmu”” sebagai sebagaiman manaa dianju dianjurka rkan n untuk untuk menjaga kebersihan dan keamanan jalan: “Menyingkirkan duri dari jalan adalah ibadah.” Perlindungan sumber air, misalnya sumur, sungai dan pantai. Rasulullah melarang umatnya buang kotoran di tempat-tempat sembarangan.
Perint Perintahah-per perint intah ah Rasulu Rasululla llah h SAW SAW terseb tersebut ut di atas atas memili memiliki ki makna makna bahwa bahwa kita kita harus harus menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari berbagai infeksi saluran pencernaan.
B.Penanggulangan dan penanganan epidemi penyakit Karantina Karantina penyakit: penyakit: Nabi Muhammad Muhammad SAW SAW bersabda: bersabda: “Jauhkanlah “Jauhkanlah dirimu sejauh sejauh satu atau dua tombak dari orang yang berpenyakit lepra ”
Islam Islam juga mengajarkan prinsip-prins prinsip-prinsip ip dasar penanganan dan penanggulangan penanggulangan berbagai penya penyakit kit infeks infeksii yang yang membahay membahayakan akan masya masyaraka rakatt (misal (misalnya nya wabah wabah kolera kolera dan cacar), cacar), “Janganlah engkau masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit wabah, dan bila dirimu berada di dalamnya janganlah pergi meninggalkann ya.”
Islam menganjurkan umatnya melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar) dari berbagai penyakit infeksi, misalnya dengan imunisasi.
C. Makanan Makanan yang diharamkan. Firman Allah SWT : “Sesu “Sesungg ngguhny uhnyaa Allah Allah hanya hanya menghar mengharamk amkan an bagimu bagimu bangkai bangkai,, darah, darah, daging daging babi, babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan keadaan terpaks terpaksaa (memak (memakanny annya) a) sedang sedang dia tidak tidak mengin mengingink ginkanny annyaa dan tidak tidak (pula) (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. 2. Al Baqarah, 2:173 )
Setiap makanan yang dilarang di dalam Al Quran ternyata saat ini memiliki argumentasi ilmiah yang dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. Makanan yang diharamkan dapat mengganggu kesehatan manusia, baik pengaruh buruk bagi kesehatan (kolesterol, racun) maupun mengandung berbagai penyakit yang membahayakan tubuh (Trichina, Salmonella, cacing pita, dll.).
Makanan sehat dan halal: Islam memerintahkan umatnya untuk makan makanan yang baik dan halal, misalnya daging, ikan, madu dan susu. Makanan-makanan yang baik dan halal bermanfaat bagi tubuh. Islam menolak paham vegetarian. Pola konsumsi yang hanya tergantung pada jenis sayuran belaka tidak sehat bagi tubuh karena kebutuhan protein tidak dapat tercukupi tercukupi hanya dari konsumsi sayuran saja.
Menjaga perilaku muslim ketika makan: Isla Islam m meneg menegas aska kan n kepad kepadaa oran orang g musl muslim im untu untuk k menj menjag agaa etik etikaa keti ketika ka maka makan. n. Alla Allah h memeri memerinta ntahka hkan n kita kita untuk untuk makan makan tidak tidak berleb berlebihih-leb lebiha ihan n sedang sedangkan kan Rasulu Rasululla llah h SAW SAW mengat mengataka akan n bahwa bahwa “perut “perut adalah adalah seburu seburuk-b k-buru uruk k tempat tempat untuk untuk diisi” diisi”.. Sebagi Sebagian an besar besar penyakit bersumber dari perut. Oleh karenanya Maha Benar Allah SWT dalam Firman-Nya Firman-Nya :
“Apa “Apa saja saja nikm nikmat at yang yang kamu kamu perol peroleh eh adala adalah h dari dari Allah, Allah, dan apa saja saja benca bencana na yang yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”. (QS 4. An Nisaa’ : 79)
D. Olahraga Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat. sehat. Oleh karenanya, Islam mengajarkan mengajarkan setiap muslim muslim untuk mengajarkan anak-anaknya anak-anaknya bagaimana cara memanah, berenang, dan berkuda.
E. Kesehatan seksual Kehidu Kehidupan pan seksua seksuall merupak merupakan an pokok pokok bahasa bahasan n yang yang sangat sangat penting penting bagi orang orang muslim muslim,, karena sangat berpengaruh bagi kesehatan dan perilaku manusia, namun Islam menolak pendapat ilmuwan yang menekankan perilaku seksual sebagai motif utama seseorang untuk bertindak.
Pendidikan seksual Islam Islam mengajarkan kepada umat Islam, Islam, untuk memilih calon pasangan hidup yang baik dan berak berakhla hlaq q mulia. mulia.Isl Islam am mengaj mengajark arkan an tata tata krama krama (adab) (adab) menggau menggauli li pasanga pasanganny nnyaa agar agar mencapai kebahagiaan dalam membina keluarga yang sakinah dan rahmah. Islam sangat melarang perilaku berhubungan seks dengan sesama jenis dan binatang. Disunahkan untuk sirkumsisi (sunat) bagi laki-laki. Islam membolehkan kaum pria untuk berpoligami untuk menghindari perzinahan, namun dengan syarat-syarat tertentu . Menjaga kebersihan dan kesucian organ-organ o rgan-organ seksualitas, misalnya misalnya bersuci setelah buang air a ir bes besar ar dan dan buang buang air air keci kecil, l, lara larang ngan an berh berhub ubung ungan an seks seksua uall keti ketika ka istr istrii seda sedang ng haid haid,, berhubungan badan melalui dubur dan membersihkan alat kelamin setelah berhubungan badan dan setelah selesai datang bulan.
F. Kesehatan jiwa Isla Islam m memb memberi erika kan n jawa jawaba ban n bagi bagi kehau kehausa san n jiwa jiwa manu manusi siaa terh terhada adap p kete ketena nanga ngan n bati batin. n. Kesehatan jiwa mempengaruhi kesehatan badan.
G. Puasa Puasa, bagian dari ibadah yang harus dilaksanakan oleh umat Islam dalam menegakkan agama, agama, sesuda sesudah h pernya pernyataa taan n imanny imannya. a. Konsekue Konsekuensi nsi berima beriman n antara antara lain lain melaks melaksana anakan kan perintah puasa. Betapa pentingnya berpuasa sehingga Allah menempatkan posisi hamba-Nya yang berpuasa dengan posisi yang istimewa. ”Puasa itu untuk-Ku. Tidak ada yang tahu. Dan Aku akan memberi pahala semau-Ku.”Keistimewaan itu sudah barang tentu ada tujuan Allah agar mendapatkan hikmah pada dirinya, yaitu kesehatan dan sekaligus kebahagiaan. Janji
Allah diberikan kepada orang yang berpuasa ditegaskan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu’aim: ”Berpuasalah maka anda akan sehat.” Dengan berpuasa akan sehat jasmani, rohani dan hubungan sosial.
1. Manfaat bagi Kesehatan Badan (jasmani). Tidak seorang pun ahli medis baik muslim maupun non muslim yang meragukan manfaat puasa bagi kesehatan manusia. Dalam buku yang berjudul ”Pemeliharaan Kesehatan dalam Islam” oleh Dr Mahmud Ahmad Najib (Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas AinSyams Mesir), ditegaskan puasa sangat berguna bagi kesehatan. Antara lain: Puasa memperkecil sirkulasi darah sebagai perimbangan untuk mencegah keluarnya keringat dan uap melalui pori-pori kulit serta saluran kencing tanpa perlu menggantinya. Menurutnya curah curah jantun jantung g dalam dalam mendis mendistri tribus busika ikan n darah darah keselu keseluruh ruh pembul pembuluh uh darah darah akan membuat membuat sirkul sirkulasi asi darah darah menuru menurun. n. Dan ini member memberii kesempa kesempatan tan otot otot jantun jantung g untuk untuk berist beristira irahat hat,, setelah bekerja keras satu tahun lamanya. Puasa akan memberi kesempatan pada jantung untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya. Puasa memberi kesempatan kepada alat-alat pencernaan untuk beristirahat setelah bekerja keras sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi kesempatan untuk menyembuhkan infeksi dan luka yang ada sehingga dapat menutup rapat. Proses penyerapan makanan juga berhenti sehingga asam amoniak, glukosa dan garam tidak masuk ke usus. Dengan demikian sel-sel usus tidak mampu lagi membuat komposisi glikogen, protein dan kolesterol. Disamping dari segi makanan, dari segi gerak (olah raga), dalam bulan puasa banyak sekali gerakan gerakan yang dilakukan terutama terutama lewat pergi ibadah.
2. Manfaat bagi Kesehatan Rohani (Mental). Perasaan (mental) memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Mendapat rasa senang senang,, gembir gembira, a, rasa rasa puas serta serta bahagia bahagia,, merupa merupakan kan tujuan tujuan bermac bermacamam-mac macam am ikhtia ikhtiar r manusi manusiaa sehari sehari-ha -hari. ri. Bila Bila seseor seseorang ang menanga menangani ni gangguan gangguan kesehat kesehatan, an, tidak tidak boleh boleh hanya hanya memperhatikan gangguan badaniah saja, tetapi sekaligus segi kejiwaan dan sosial budayanya. Rohani datang dari Allah, maka kebahagiaan hanya akan didapat apabila makin dekat kepada pencipta-Nya. Di dalam bulan puasa disunahkan untuk makin berdekat diri dengan Allah SWT baik lewat shalat, membaca Alquran, zikir, berdoa, istighfar, dan qiyamul lail. Selama sebulan secara terus erus-m -men ener erus us
akan akan membu embuat at rohan ohanii
maki makin n
seha sehat, t, jiwa iwa
makin akin tena tenang ng..
Deng Dengan an
memperbanyak ingat kepada Allah, makin yakin bahwa semua yang ada datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya kepada -Nya jua. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah antara lain:
”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS:Al Baqarah 45). ”Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim kecuali merugi.” (QS:Al-Isra’ 82) ”Orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat menginga t Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS:Ar-Ra’d 28). ”Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surgaKu.”(QS:Al Fajr 27-30).
3. Manfaat Puasa bagi hubungan sosial. Dalam mengajarkan nilai ibadah itu adalah terwujudnya keseimbangan antara cinta kepada Allah dan cinta kepada manusia. Demikian juga nilai ibadah puasa, tidak hanya terjalinnya hubungan yang semakin dekat kepada Allah, tetapi juga semakin dekat dengan sesamanya. Makin seringnya beribadah bersama, bersama keluarga, tetangga, dan masyarakat sekeliling, maka maka makin makin kenal kenal akan sesaman sesamanya, ya, makin makin menyadar menyadarii kebutuh kebutuhan an hidup hidup bermasy bermasyarak arakat. at. Makin timbul keinginan berbagi rahmat bersama-sama di dunia dan makin ingin bersamasama masuk surga. Pahala nilai shodaqoh berlipat ganda termasuk memberi buka puasa kepada kepada orang orang yang yang berpuas berpuasa. a. Menyaki Menyakiti ti hati hati orang orang lain lain dan aneka aneka gangguan gangguan terhadap terhadap sesamanya sangat dianjurkan untuk ditinggalkan. Kalau tidak maka nilai puasa seseorang sangatlah rendah. Hal ini dijelaskan di dalam da lam firman Allah SWT: SWT: ”Hai orang-orang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab, dan tidak ada lagi syafa’at. Dan oang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”(QS:Al Baqarah 254) “Sesu “Sesungg ngguhny uhnyaa orangorang-ora orang ng mukmin mukmin adalah adalah bersau bersaudara dara,, karena karena itu damaika damaikanla nlah h antara antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”(QS:Al Hujurat 10) ”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya langit dan bumi dan disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafk menafkahka ahkan n (harta (hartanya nya), ), baik baik diwakt diwaktu u lapang lapang maupun maupun sempit sempit,, dan orangorang-ora orang ng yang yang menahan menahan amarahnya amarahnya dan memaafkan memaafkan (kesalahan) (kesalahan) orang. Allah menyukai menyukai orang-orang orang-orang yang bebuat bebuat kebajik kebajikan. an. Dan (juga) (juga) orangorang-ora orang ng yang yang apabil apabilaa melakuk melakukan an perbuat perbuatan an keji keji atau atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”(QS Al Imran 133-135)
Agama islam dan olahraga memiliki korelasi atau hubungan dengan olahraga dikarenakan setiap olahraga selalu mengedapankan sportifitas yang tak lain sangat berhubungan erat dengan dengan kejuju kejujuran ran,, kejuju kejujuran ran sangat sangat perlu perlu ditana ditanamka mkan n dalam dalam setiap setiap insan insan olahra olahraga ga demi menjaga citra sportif dalam setiap pertandingan. Olahraga juga harus memilik insan-insan yang bertakwa dan beriman dikarenakan semua kegiatan olahraga terutama dicabang-cabang tertentu memerlukan kejujuran, selain kejujuran diperlukan rasa tanggung jawab dalam setiap hal. Olahraga berkaitan dengan ibadah karena kita berolahraga agar badan sehat dan jika bedan sehat kita dapat menjalankan ibadah dengan baik, sehingga kita tidak hanya memikirkan kead keadan an jasm jasman ania iah h saja saja teta tetapi pi juga juga roha rohani niah ah sepe sepert rtii kata kata oran orang g bija bijak k “men “mensa sana na in corporesano” yan artinya didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Dan Dan agma agma meru merupa paka kan n peny penyei eimb mban ang g dari dari olahr olahraga aga kare karena na tidak tidak mung mungkin kin kita kita hanya hanya memuaskan memuaskan hasrat untuh berolahra berolahra tetapi agama digunakan untuk memuaskan memuaskan hasrat hasrat dalam mendekatkan diri kepa ALLAH SWT, sebagai tuhan yang telah menciptakan kita yang telah memberikan badan yang sehat, keterampilan dan kemampuan khusus sebagai penunjang kita dalam berolahraga.
Rasulullah Menganjurkan Berolah Raga ADANYA kesan bahwa agama Islam “mengharamkan” olah raga sehingga negara-negara berpe berpendud nduduk uk mayori mayoritas tas Muslim Muslim,, tidak tidak memili memiliki ki presta prestasi si menonjo menonjoll di bidang bidang olah olah raga. raga. Padahal, sesungguhnya tidak demikian. Nabi Muhammad saw, menurut sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, menganjurkan para sahabatnya (termasuk seluruh umat Islam yang harus mengikuti sunnahnya) agar mampu menguasai bidang-bidang olah raga. Terutama berkuda, berenang, dan memanah. Tiga jenis olah raga yang dianjurkan Nabi Muhammad saw itu, dapat dianggap sebagai sumber dari semua jenis olah raga yang ada pada zaman sekarang. Ketiga Ketiganya nya,, mengand mengandung ung aspek aspek kesehat kesehatan, an, ketera keterampi mpilan, lan, kecerm kecermata atan, n, sporti sportivit vitas, as, dan kompetisi.
Zaman perang Ketika Nabi Muhammad saw mulai menyebarkan dakwah Islamiyah di Jazirah Saudi Arabia, abad 7 Masehi, secara politik dan kemiliteran, dunia terpusat dalam dua kekuatan negara super power, yaitu Romawi di belahan barat dan Persia di timur. Di kedua negara tersebut, berke berkemban mbang g berbaga berbagaii jenis jenis olah olah raga raga yang yang mengand mengandalk alkan an kekuata kekuatan n otot. otot. Di Romawi Romawi,, perta pertarun rungan gan antara antara jago-j jago-jago ago berkel berkelahi ahi (gladi (gladiato ator) r) melawan melawan binata binatang ng buas buas (sing (singaa dan harimau) atau sesama gladiator, merupakan hiburan menarik. Sedangkan di Persia, gulat dan angkat besi menjadi primadona. Para juara gulat Persia, yang berhasil mengalahkan pegulat pegulat dari luar negeri, mendapat penghormatan dan kedudukan istimewa. Raja Persia legendaris, Rustum dan Kaikobad, adalah para pegulat yang mahir menggunakan gada baja.
Raja Raja Rustum Rustum dan Kaikob Kaikobad ad berhas berhasil il memadu memadukan kan ketangg ketangguhan uhan gulat gulat dengan dengan kemahi kemahiran ran angkat besi menjadi andalan di medan perang. Antara Romawi dan Persia pernah terjadi perang. Semula, kejayaan para gladiator Romawi tak berkutik di hadapan juara gulat dan angkat angkat besi besi Persia Persia.. Tetapi, etapi, pada pada perang perang pembal pembalasa asan n beberapa beberapa tahun tahun kemudi kemudian, an, pasuka pasukan n Romawi berhasil membalas kekalahan. Para pegulat Persia kalah. Peristiwa perang antara Romawi dan Persia ini diabadikan di dalam Alquran surat Ar Rum ayat 1-4. Mungkin anjuran Nab Nabii Muham Muhamma mad d saw saw agar agar umat umat Isla Islam m mengu menguas asai ai olah olah raga raga berk berkud uda, a, mema memana nah, h, dan berenang, terinspirasi oleh peperangan Romawi-Persia, yang hanya mengandalkan kekuatan otot perorangan belaka. Nabi Muhammad saw berpikir lebih maju lagi, peperangan RomawiPersia Persia kurang kurang diimba diimbangi ngi kecerda kecerdasan san otak otak yang yang membent membentuk uk kerja kerja sama sama tim. tim. Olah Olah raga raga berkuda, memanah, dan berenang, selain memerlukan kekuatan fisik, juga membutuhkan intelektualitas yang tinggi. Pada zaman kejayaan Islam, pasca-Nabi Muhammad Saw (antara tahun 750-1924), kekuatan para prajurit Islam benar-benar tertumpu pada keahlian berkuda, memanah, dan berenang. Ketika menaklukkan Mesopotamia (Irak) dan Persia (Iran), pasukan Muslim terdiri dari para penunggang kuda yang piawai. Mereka juga harus mampu berenang mengarungi sungai-sungai Tigris dan Eufrat, serta menembus sasaran dengan panah (cikal bakal pasukan kavaleri dan artileri sekarang). Begitu pula dengan pasukan Turki Ustmani di bawah bawah Sultan Sultan Muhamm Muhammad ad Al Fath. Fath. Ketika Ketika merebut merebut Konsta Konstatin tinopel opel pada abad abad 14, harus harus terlebih dulu berenang mengarungi Selat Bospurus (karena laju kapal dihadang oleh armada Romawi Byzantium di sepanjang pantai), baru naik kuda untuk mengobrak-abrik pasukan musuh dengan serangan panah bertubitubi. Bahkan pada zaman Nabi Muhammad saw, ketika terjadi perang-perang besar melawan kaum musyrikin dan kafirin, adu kepandaian berkelahi orang per orang –baik menggunakan tangan kosong, maupun menggunakan senjata (pedang atau tombak)– seakan-akan menjadi tradisi “pembukaan perang” massal. Pada Perang Badar (bulan Ramadan tahun 2 Hijrah), misalnya, Sayyidina Ali dan Sayyidina Hamzah tampil melawan jago-jago berkelahi dari pihak kafir Quraisy. Setelah jago-jago Quraisy tersungkur mati, barulah perang massal dimulai. Dalam keadaan berpuasa waktu itu dan berkekuatan 313 orang saja, umat Islam berhasil mengalahkan para musyrikin Quraisy yang berjumlah 950 orang dan dipimpin para pakar perang berpengalaman, seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Sufya Sufyan, n, dan Khalid Khalid bin Walid. alid. Kemenan Kemenangan gan kaum Muslim Muslimin in dalam dalam perang perang Badar Badar tercantum tercantum dalam Alquran, surat Al Anfal ayat 1-10. Setelah Setelah perang Badar, Badar, kekuatan kekuatan militer militer umat umat Islam Islam mulai mulai teror terorgani ganisas sasi. i. Ada pasuka pasukan n berkud berkudaa (kavale (kavaleri) ri) dan pasukan pasukan pemanah pemanah (artileri), serta pasukan darat (infanteri). Kondisi fisik mereka benar-benar terjaga, walaupun dalam dalam keadaan keadaan aman mereka mereka menjal menjalanka ankan n profes profesii lain, lain, sepert sepertii berdaga berdagang, ng, mengaj mengajar ar,, bertukang, bertukang, dan sebagainya. sebagainya. Hanya, begitu dimobilisasi dimobilisasi untuk menghadapi menghadapi serangan serangan atau harus menyerang, fisik dan mental mereka sangat siap. Dari peristiwa perang yang langsung dipimpin Nabi Muhammad saw (disebut “gazwah”) atau direstui beliau tanpa ikut memimpin (disebut “sariyah”), kaum Muslimin nyaris tak pernah mengalami kekalahan fatal. Hanya
kalah pada fase-fase tertentu, seperti dalam perang Uhud, akibat kelalaian pasukan pemanah mengantisi mengantisipasi pasi serangan serangan pasukan pasukan kavaleri kavaleri musuh. Namun segera segera dapat dikonsolida dikonsolidasikan sikan kembali. Pasukan Islam berhasil lolos dari kekalahan meski kehilangan beberapa tokohnya. Antara lain, Sayyidina Hamzah. Juga dalam perang Hunain. Ini akibat kelengahan pasukan Islam yang merasa takabur. Karena merasa kuat dan berpengalaman dalam perang-perang sebelumnya, mereka akhirnya kena sergap pasukan musuh yang memanfaatkan kelalaian. Ini pun dapat segera diatasi, setelah pasukan Islam mendapatkan kembali kesadaran kolektif dan tanggung jawab tugas masing-masing. Prestasi gemilang umat Islam dalam berperang sambil menjalankan ibadah puasa, selain perang Badar, adalah “Futuh Mekah”. Penaklukan Kota Mekah pada tahun 8 Hijirah. Umat Islam yang sedang berpuasa, dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad saw, berhasil merebut Kota Mekah dari kekuasaan kafir Quraisy. Dengan demikian, umat Islam yang dulu harus hijrah (pindah) ke Madinah selama 8 tahun, dapat kembali ke tanah kelahirannya dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan. Setelah kejayaan umat Islam meredup –terutama setelah khilafah Islam Turki Ustmani runtuh (1924)– prestasi fisik fisik dan mental mental umat Islam Islam amat amat meroso merosot. t. Mereka Mereka kehila kehilanga ngan n kepercay kepercayaan aan diri diri untuk untuk bersaing dengan umat atau bangsa lain. Akibatnya, banyak umat Islam menghindar dari berbagai ajang kegiatan yang membutuhkan ketahanan lahir dan batin itu. Bahkan, muncul anggapan bahwa permainan atau olah raga itu termasuk laghwun (sia-sia) dan ghafilun (lalai). Perbuatan itu dianggap mengandung unsur hura-hura dan melupakan urusan agama (ibadah). Untunglah, akhir-akhir ini muncul kesadaran bahwa antara olah raga dan ibadah dapat dipadukan secara harmonis. harmonis. Baik melalui pengaturan pengaturan waktu (berhenti (berhenti untuk salat dan mengurangi porsi latihan fisik untuk menjaga puasa), maupun pengisian kegiatan dengan menggunakan praktik zikir. Setiap gerakan diisi dengan wirid yang mengandung pujian dan hubunga hubungan n tak terput terputus us dengan dengan Allah SWT. SWT. Di beberap beberapaa negara negara berpend berpendudu uduk k mayori mayoritas tas Muslim (termasuk di Indonesia), sekarang bermunculan model-model olah raga yang bertitik tolak dari zikrullah zikrullah (senantiasa (senantiasa mengingat Allah). Allah). Hitungan, Hitungan, aba-aba, aba-aba, atau variasi nyanyian nyanyian peman pemanis is gerak gerak menggun menggunakan akan Asmaul Asmaul Husna Husna atau Shalaw Shalawat. at. Banyak Banyak ulama ulama yang yang dulu dulu mengharamkan olah raga, sekarang bersikap netral atau bahkan mendukung penuh, asal tetap dalam koridor zikrullah. Prestasi Arab Saudi (negara yang berlandaskan hukum Islam versi Wahabi yang sangat puritan dan fanatik) di bidang sepak bola, telah berkali-kali masuk putaran final Piala Dunia. Iran (negara Islam yang dikuasai kaum Mullah dan menganggap sepak sepak bola bola sebagai sebagai repres representa entasi si peleceha pelecehan n terhada terhadap p Sayyi Sayyidin dinaa Hussen Hussen oleh oleh Yazid azid bin Muawiy Muawiyya yah, h, yang yang memoto memotong ng kepala kepala Hussei Hussein n dan menendan menendang-n g-nend endangn angnya ya), ), kini kini dapat dapat dijadikan contoh. Puasa Ramadan sendiri mengandung ajaran pengekangan hawa nafsu. Meredam Meredam amarah amarah,, melara melarang ng kebenci kebencian an terhada terhadap p sesama, sesama, baik baik melalu melaluii tindaka tindakan n maupun maupun ucapan. Puasa Ramadan dapat menjadi sarana riyadlah (latihan) untuk menjernihkan pikiran dan mengekang emosi, mengatur kerja sama, dan menumbuhkan prasangka baik (husnuzan).
Pendek kata, puasa Ramadan dapat menumbuhkan jalinan keharmonisan pribadi dan tim. Suatu hal yang amat dipentingkan dalam olah raga. Selamat menunaikan ibadah puasa dan selamat berolah raga dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, SWT, serta kebaikan dan kebajikan keb ajikan kepada sesama manusia.
Bela Beladi diri ri adala adalah h sara sarana na untuk untuk menem menempa pa diri diri,, yang yang pada pada ujung ujungny nyaa untu untuk k meng mengena enall Penciptanya. berawal dari olah fisik dan raga, membuat praktisinya mengenal kekuatan dan kelema kelemahan han diri diri (tubuh) (tubuh)man manusi usia; a; semangk semangkin in menyadar menyadarii bahwa bahwa selain selain fisik fisik manusi manusiaa juga juga puny punyaa aspe aspek k menta mental, l, emosi emosi,, bagi bagian an ener energi gi dan dan atau atau tubuh tubuh non fisi fisik k lain lainny nya. a. Denga Dengan n menyadari tubuh fisik, kemudian diharapkan menyadari tubuh yang non-fisik, energi, jiwa dan roh-nya. Sebab Sang Pencipta adalah Ruh yang hanya bisa di’gapai’ oleh ruh juga. Inilah ujungny ujungnyaa ilmu ilmu beladi beladiri. ri. Kendati Kendati tidak tidak semua semua aliran aliran beladir beladirii punya punya aspek aspek lengkap lengkap ini, ini, setidaknya pencak silat masih memiliki. Umumnya perumus dan pencipta aliran memiliki aspek yang lengkap ini; lihat misalnya Haji Ibrahim, Abah Kahir, Pak Dirjoatmojo, juga dari betwai,dll..
Proses penyadaran tubuh fisik ke non fisik kemudian ke spritual atau mendekat pada Tuhan, –tapi bisa juga mendekat ke jin-jin atau dewa-dewa (yang gaib-gaib) biar tambah sektimandraguna–; tidak mesti begitu urutannya. Adajuga aliran yang langsung belajar spiritual, atau non -fisik sejenis tenaga dalam (walo tetp butuh tubuh fisik); dalam artian tidak ada olah fisik yang demikian khusus sebagai mana pencak silat umumnya. Ato ada juga aliran yang murni sport atau beladiri. Semua sah -sah saja kok.
Dalam konteks inilah inilah agama (spiritualita (spiritualitas) s) diletakkan diletakkan posisinya posisinya dengan beladiri beladiri (pencak (pencak silat)..silat dalam agama biasanya untuk melakukan “amar ma’ruf nahi munkar” dan kalau merefer di perjuangan merebut kemerdekaan, kayaknya penulis kelabakan untuk menulisnya