pemeriksaan ibu hamil
2.1 Definisi Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan pada bagian tubuh dari kepala sampai kaki. Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh normal di dalam rahi m ibu. Pemeriksaan fisik pada kehamilan dapat dilakukan dengan beberapa pemeriksaan. Secara umum meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan kebidanan. Pemeriksaan umum meliputi pemeriksaan jantung dan paru-paru,reflex, serta tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu, dan pernapasan. Pemeriksaan umum pada ibu hamil bertujuan untuk menilai keadaan umum ibu, status gizi,tingkat kesadaran, serta ada tidaknya kelainan bentuk badan.pemeriksaan kebidan kebidanan an dilaku dilakukan kan melalu melaluii pemeri pemeriksa ksaan an pandang pandang inspe inspeksi ksi!, !, pemeri pemeriksa ksaan an raba raba palpa palpasi! si!,, periksa dengar auskultasi!,periksa ketuk perkusi!. Pemeriksaan dilakukan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara sistematis atau berurutan. Pada saat melakukan pemeriksaan daerah dada dan perut, pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi dilakukan secara berurutan dan bersamaan sehingga tidak adanya kesan membuka tutup baju pasien yang mengakibatkan rasa malu pasien. Pengkajian fisik harus dilakukan secara komprehensif serta meliputi ri"ayat kesehatan. #da beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan pengkajian fisik, di antaranya antaran ya sikap petugas kesehatan saat melakukan pengkajian. Selain harus menjaga kesopanan, petugas harus membin membinaa hubunga hubungan n yang baik baik dengan dengan pasien pasien.. Sebelu Sebelum m melakuk melakukan an pemeri pemeriksa ksaan, an, pastik pastikan an lingkungan lingkungan tempat pemeriksaan pemeriksaan senyaman senyaman mungkin, mungkin, termasuk termasuk mengatur mengatur pencahayaan. pencahayaan. #suhan #suhan kepera"atan pada ibu hamil dengan adanya pencatatan data yang akurat diharapkan pengambilan tindakan yang dilakukan sesuai dengan masalah atau kondisi pasien.
$agian-bagian pemeriksaan umum pada ibu hamil • • •
Pemeriksaan %antung Pemeriksaan Paru-Paru Pemeriksaan &efleks
•
Pemeriksaan 'ital Sign Pemeriksaan fisik pada ibu hamil selain bertujuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin saat ini, juga bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada pemeriksaan berikutnya. Penentuan apakah sang ibu sedang hamil atau tidak sangat diperlukan saat ibu pertama kali berkunjung ke petugas kesehatan. %ika hasil pemeriksaan pada kunjungan pertama sang ibu dinyatakan hamil, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan berapa usia kehamilannya. Setiap pemeriksaan kehamilan adalah dengan melihat dan meraba petugas akan mengetahui apakah ibu sehat, janin tumbuh dengan baik, tinggi fundus uteri sesuai dengan umur kahamilan atau tidak, serta di mana letak janin.
2.2 Pemeriksaan fisik pada ibu hamil •
(nspeksi (nspeksi.dilakukan untuk menilai keadaan ada tidaknya cloasma gravidarum pada muka atau "ajah, pucat atau tidak pada selaput mata, dan ada tidaknya edema. Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan pada leher untuk menilai ada tidaknya pembesaran kelenjar gondok atau kelenjar limfe. Pemeriksaan dada untuk menilai apakah perut membesar kedepan atau kesamping, keadaan pusat, pigmentasi linea alba, serta ada tidaknya striae gravidarum. Pemeriksaan vulva untuk menilai keadan perineum, ada tidaknya tanda chad"ick, dan adanya fluor. Kemudian pemeriksaan ektremitas untuk menilai ada tidaknya varises.
•
Palpasi Palpasi dilakukan utnuk menentukan besarnya rahim dengan menentukan usia kehamilan serta menentukan letak anak dalam rahim. Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan menggunakan metode )eopold yakni *
a.
)eopold + )eopold + digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan bagian apa yang ada dalam fundus, dengan cara pemeriksa berdiri sebelah kanan dan menghadap ke muka ibu, kemudian kaki ibu di bengkokkan pada lutut dan lipat paha, lengkungkan jari-jari kedua tangan untuk mengelilingi bagian atas fundus, lalu tentukan apa yang ada dalam fundus. $ila kepala sifatnya keras, bundar dan melenting. Sedangkan akan lunak, kurang bundar dan kurang melenting. #pabila ingin menentukan usia kehamilan rumusnya adalah
b.
)eopold )eopold digunakan untuk menentukan letak punggung anak dan letak bagian kecil pada anak. aranya letak tangan pada sisi uterus, dan tentukan dimanakah bagian terkecil bayi.
c. )eopold ((( )eopold ((( digunakan untuk menentukan bagian yang terdapat di bagian ba"ah dan apakah bagian ba"ah anak sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul. aranya, tekan dengan ibu jari dan jari tengah pada salah satu tangan secara lembut dan masuk ke dalam abdomen pasien di atas simpisis pubis. Kemudian peganglah bagian presentasi bayi, lalu bagian apakah yang menjadi presentasi tersebut.
d.
)eopold (' )eopold (' digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian ba"ah dan seberapa
masuknya bagian ba"ah tersebut ke dalam rongga panggul. aranya, letakkan kedua tangan di sisi ba"ah uterus, lalu tekan ke dalam dan gerakan jari-jari ke arah rongga panggul, dimanakah tonjolan sefalik dan apakah bagian presentasi telah masuk. Pemerisaan ini tidak dilakukan bila kepala masih tinggi. Pemeriksaan )eopald lengkap dapat dilakukan bila janin cukup besar, kirakira bulan (' ke atas.
•
#uskultasi #uskultasi, dilalukan umumnya dengan stetoskop monoaural untuk mendengarkan bunyi jantung anak, bising tali pusat, gerakan anak, bising rahim, bunyi aorta, serta bising usus. $unyi jantung anak dapat didengar pada akhir bulan ke-, "alaupun dengan ultrasonografi dapat
diketahui pada akhir bulan ke-/. $unyi jantung anak dapat terdengar dikiri dan kanan di ba"h tali pusar bila presentasi kepala. $ila terdengar setinggi tali pusat, maka presentasi di daerah bokong. $ila terdenga pada pihak berla"anan dengan bagian kecil, maka anak fleksi dan bila sepihak maka defleksi. 0alam keadaan sehat,bunyi jantung antara +1-+21 kali permenit. $unyi jantung dihitung dengan mendengarkannya selama + menit penuh. $ila kurang dari +1 kali permenit atau lebih dari +21 per menit, kemungkinan janin dalam keadaan ga"at janin. Selain bunyi jantung anak, dapat didengarkan bising tali pusat seperti meniup. Kemudian bising rahim seperti bising yang frekuensinya sama seperti denyut nadi ibu, bunyi aorta frekuensinya sama seperti denyut nadi dan bising usus yang sifatnya tidak teratur.
•
3enghitung taksiran persalinan Saat dokter mengatakan seorang ibu positif hamil, saat itu pula #nda mulai menghitung usia kehamilan. 4amun seringkali ibu hamil tidak tahu pasti berapa usia kehamilannya. 5al ini karena terkadang si ibu tidak mengetahui secara pasti kapan pembuahan terjadi.
a!
#da beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung usia kehamilan. #nda bisa memilih yang paling mudah dan nyaman untuk dilakukan . 1. Hari pertama haid terakhir (HPHT)
3etode ini membutuhkan pengetahuan #nda tentang siklus menstruasi. $erdasarkan siklus, dokter bisa memperkirakan usia kehamilan dan tanggal kelahiran si kecil yang dihitung berdasarkan rumus 4aegele. ara menghitungnya yaitu tentukan hari pertama menstruasi terakhir. #ngka ini dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir )3P 6 )ast 3enstrual Periode!. i.
%ika 5P57 (bu ada pada bulan %anuari 8 3aret
&umusnya* 7anggal 9 : hari!, bulan 9 ;!, tahun 9 1!. 3isal, 5P57 +1 %anuari 1+1, maka perkiraan lahir +19:!, +9;!, 1+1 9 1! 6 +:-+1-1+1 atau +:
%ika 5P57 (bu ada pada bulan #pril 8 0esember
&umusnya* 7anggal 9 : hari!, bulan 8 /!,7ahun 9 +!. 3isal, 5P57 +1
•
atatan* = &umus ini hanya bisa diterapkan pada "anita yang daur haidnya teratur, yakni antara >-/1 hari. = Perkiraan tanggal persalinan sering meleset antara : hari sebelum atau setelahnya. 5anya sekitar ? bayi yang akan lahir sesuai perhitungan ini. = @ntuk mengurangi kemungkinan terlalu melesetnya perhitungan pada "anita yang daur haidnya pendek, akan ditambahkan beberapa hari dari hari-5. Sedang yang daur haidnya panjang, akan dikurangi beberapa hari. 2. Gerakan janin
Perlu untuk diketahui bah"a pada kehamilan pertama gerakan janin mulai terasa setelah kehamilan memasuki usia +>-1 minggu. Sedangkan pada kehamilan kedua dan seterusnya, gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan +A-+> minggu. 3. Tinggi puncak rahim
$iasanya, dokter akan meraba puncak rahim Bundus uteri! yang menonjol di dinding perut dan penghitungan dimulai dari tulang kemaluan. %ika jarak dari tulang kemaluan sampai puncak rahim sekitar > cm, ini berarti usia kehamilan sudah mencapai > minggu. 7inggi maksimal puncak rahim adalah /A cm, ini menunjukkan usia kehamilan sudah mencapai /A minggu. Perlu dietahui, ukuran maksimal adalah /A cm dan tidak akan bertambah lagi meskipun usia kehamilan mencapai 21 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan yang akan dialami adalah janin #nda besar, kembar, atau cairan tubuh #nda berlebih.
4. enggunakan 2 !ari tangan
Pengukuran dengan menggunakan jari tangan ini hanya bisa dilakukan jika ibu hamil tidak memiliki berat badan yang berlebih. aranyaC letakkan dua jari #nda diantara tulang kemaluan dan perut. %ika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim masih di ba"ah pusar, maka setiap penambahan jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak minggu.
". enggunakan ultras#n#grafi ( @SD)
ara ini paling mudah dan paling sering dilakukan oleh dokter. 7ingkat akurasinya cukup tinggi, yakni sekitar ;?. 0engan @SD maka usia kehamilan dan perkiraan "aktu kelahiran si kecil bisa dilihat dengan jelas melalui EgambarF jan in yang muncul pada layar monitor.
2.2.1 Pemeriksaan $isik pada %un!ungan &ntenatal Pertama •
Peralatan Pemeriksaan #lat yang dipakai bervariasi namun yang terpenting adalah bagaimana seorang tenaga kesehatan memanfaatkan mata, telinga, hidung dan tangannya untukk mengetahui hampir semua hal penting tentang ibu hamil yang diperiksanya. Peralatan hanyalah penunjang bila ada dapat membantu pemeriksaan bila tidak semua tersedia, pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan dengan baik dengan ketrampilan memanfaatkan inderanya dan mempunyai kemampuan untuk menilai serta menangkap hal-hal yang perlu diperhatikan pada ibu hamil. Peralatan yang dipergunakan harus dalam keadaan bersih dan siap pakai. #dapun alat8alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan ibu hamil diantaranya adalah* timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, tensi meter, stetoskop monokuler atau linec, meteran atau midlen, hamer reflek, jangka panggul serta peralatan untuk pemeriksaan laboratorium kehamilan yaitu pemeriksaan kadar hemoglobin, protein urin, urin reduksi dll bila diperlukan!
•
Komponen Pemeriksaan Bisik pada Kunjungan #ntenatal Pertama
+!
Pemeriksaan fisik umum
Pengukuran #ntropometri •
+.
#lat yang digunakan 7imbangan untuk mengukur berat badan oarng de"asa yang mempunyai tingkat ketelitian 1,+
kg. . 3icrotoise untuk mengukur tinggi badan yang mempunyai ketelitian 1,+ cm. /. #lat ukur untuk mengukur lingkar lengan atas )()#!
)angkah-langkah pengukuran +. $erat badan a! pengukuran dipimpin oleh enumerator terlatih. b! Simpan timbangan berskala pada permukaan lantai yang datar. •
c! Pastikan skala timbangan berada oada angka nol 1,1! sebelum penimbangan dimulai. d! &esponden diminta untuk berdiri diatas timbangan dengan posisi badan tegak dan pandangan e! f! . a! b!
mata lurus ke depan. $aca skala. atat hasil pengukuran pada form. 7inggi badan pengukuran dipimpin oleh enumerator terlatih. Dantungkan microtoise pada dinding dan lantai yang datar pada ketinggian 11 m dari
ba"ahlantai!. c! 3intalah ibu hamil untuk berdiri membelakangi dindingmata menghadap lurus ke d! e! /. a. b. c.
depan!,punggung dan bokong menempel ke dinding,tangan tegak ke ba"ah,tanpa alas kaki. Deser microtoise persis menempel di atas kepala responden,dan baca skala. atat tinggi badan pada form. )ingkar lengan atas)()#! Pengukuran dipimpin oleh enumerator terlatih. Pita pengukur dilingkarkan ke lengan subyek dan dibaca skalanya. atat hasil pengukuran pada form. ! Kepala dan leher a. Gdema di"ajah b. (kterus pada mata c. 3ulut pucat d. )eher meliputi pembengkakan saluran limfe atau pembengkakan kelenjar thyroid
/!
Pemeriksaan ekstremitas atas untuk melihat adanya edema pada jari perhatikan apakah cincin menjadi terlalu sempit dan tanyakan apakah lebih sempit dari biasanya, tanyakan juga apakah ia tidak mengenakan cincin yang biasa ia kenakan karena sudah terlalu sempit, atau apakah ia memindahkan cinicin tersebut ke jari yang lain!
2! Pemeriksaan ekstremitas ba"ah untuk melihat adanya * a. Gdema pada pergelangan kaki dan pretibia b. &efleks tendon dalam pada kuadrisep kedutan-lutut knet-jerk! c. 'arises dan tanda humans, jika ada indikasi.
!
Payudara a.@kuran simetris
b.Putting menonjol H masuk c.Keluarnya kolostrom atau cairan lain d.&etraksi e.3assa f.4odul axillz
A! #bdomen Pemeriksaan abdomen untuk mengetahui *
f.
a.
)etak, presentasi, posisi, dan jumlahjikaI/A minggu!
b.
Penancapan engagement!
c.
Pengukuran tinggi fundus jikaI+ minggu!
d.
Gvaluasi kasar volume cairan amnion
e.
Perkiraan berat badan janin bandingkan dengan perkiraan berat badan pada kinjungan sebelumnya! g.
0enyut jantung janin catat frekuemsi dam lokasinya ! jikaI+> minggu!
:! Denetalia luar externa! a.
varises
b.
perdarahan
c.
luka
d.
cairan yang keluar
e.
pengeluaran dari uretra dan skene
f.
kelenjar bartholini * bengkak massa!, ciaran yang keluar
>! Denetalia dalam interna! a.
Servik meliputi cairan yang keluar, luka lesi!, kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup terbuka b.
'agina meliputi cairan yang keluar, luka, darah
c.
@kuran adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa
pada trimester pertama!
atau
d.
@terus meliputi * ukuran, bentuk, mobilitas, kelunakan, massa pada trimester petama.
;! Pemeriksaan Panggul Setelah pemeriksaan a"al, bidan harus melakukan beberapa atau semua komponen pemeriksaan panggul berikut sesuai indikasi, yakni* Pemeriksaan dengan speculum jika "anita tersebut mengeluh terdapat rabas pervagina. +.
Perhatikan adanya tanda-tanda infeksi vagina yang muncul dan ambil materi untuk pemeriksaan diagnostic dengan menggunakan preparat apusan basahC ambil specimen gonokokus dan klamidia untuk tes diagnostic.
.
Gvaluasi terapi yang telah dilakukan untuk mengatasi infeksi vagina tes penyembuhan ! jika muncul gejala. Gvaluasi tidak perlu dilakukan bila "anita tidak menunjukkan gejala /.
@langi pap smear, jika diperlukan
2.
@langi tes diagnostic gonokokus dan klamidia pada trimester ke tiga.
.
Konfirmasi atau singkirkan kemungkinan pecah ketuban dini
Pelvimetri klinis pada akhir trimester ketiga jika panggul perlu dievaluasi ulang atau jika tidak memungkinkan untuk memperoleh informasi ini pada pemeriksaan a"al karena "anita tersebut menolak diperiksa. Pemeriksaan dalam jika "anita menunjukkan tandaH gejala persalinan premature untuk mengkaji* +. Konsistensi serviks . Penipisan effacement! /. Pembukaan 2. Kondisi membrane . Penancapan H stasiun A. $agian presentasi $eberapa bidan juga melakukan pemeriksaan pervaginan secara rutin pada kehamilan 21 minggu menurut penanggalan dan setelahnya guna menentukan EkematanganF kesiapan!seviks untuk menghadapi persalinan.
$anyak bidan, meski tidak semua, yakin bah"a mereka harus melakukan pemeriksaan panggul pada kehamilan /A minggu termasuk mengulangipelvimetri klinis, mengambil specimen untuk tes diagnostic gonokokus, klamidia dan D$S dan mengevaluasi kondisi serviks. Para bidan memandang hal ini sebagai bagian evaluasi ulang total pada seorang "anita pada saat tersebut. Gvaluasi ulang total ini juga mencakup setiap tes laboratorium.