1.1. 1. 1. PENGERTIAN UM UM Secara harfiah yang dimaksud pembangkitan, adalah sesuatu atau hal-hal
atau suatu aktivitas yang bisa membangkitkan sesuatu, atau timbulnya efek (hasil) tertentu akibat adanya adanya pembangkitan. Dalam suatu sistem tenaga listrik, yang dimaksudkan pembangkitan adalah
pembangkit tenaga listrik. Definisi pembangkit tenaga listrik :
Suatu sub sistem dari sistem tenaga listrik yang terdiri dari instalasi , , , pelengkap serta bangunan dan komponen bantu lainnya.
Berf Be rfun ungs gsii un untu tuk k me meru ruba bah h en ener ergi gi (pot (poten ensi si)) me meka kani nik k me menj njad adii en ener ergi gi .
Dalam mendefinisikan pengertian pembangkit listrik, akan muncul berbagai
mengasumsikan dan mendefinisikannya. 1
1.2. 1. 2. PR IN SIP KERJA o ens me an a r, uap, gas, panas um , nu r, an a n- a n menggera an turbin yang porosnya (as-nya) dikopel dengan generator. Dari generator inilah energi listrik dihasilkan.
Khus Khusus us un untu tuk k PLTD PLTD prin prinsi sip p kerja erjan nya ag agak ak be berb rbed eda, a, kare karena na me mesi sin n dies diesel el merupakan unit lengkap yang langsung menggerakkan generator (merupakan suatu unit yang rigid/ kompak.
Penggerak mula (prime mover) yang berupa turbin diesel, turbin air, turbin uap, turbin gas, dan lain-lain, menggerakkan generator sinkron, sehingga dihasilkan energi listrik arus bolak-balik tiga fasa.
Tegangan keluaran (output voltage) yang dihasilkan pembangkit tenaga listrik pada umumnya kecil dan sampai saat ini tegangan terbesar yang dihasilkan .
Mengingat energi listrik tersebut akan disalurkan ke pusat-pusat beban yang arakn a auh maka te an ann a dihasilkan terlebih dahulu den an menggunakan trafo penaik tegangan (step-up transformer). 2
1.3. 1. 3. KOM PONEN UTAMA P EMB AN GKI T TENAGA LISTRIK ,
Mesin Diesel. Turbin (air, uap, gas). Beserta komponen dan perlengkapannya. p erlengkapannya.
Komponen listrik, antara lain : Generator dan perelengkapannya.
. Peralatan Peralatan proteksi. Saluran kabel, busbar, dan lain-lain. Dan lain sebagainya.
Komponen sipil, antara lain : Bendungan, pipa pesat (penstock), prasarana dan sarana sipil penunjang untuk PLTA . Prasarana dan sarana sipil (pondasi peralatan, jalan, cable duct, dan lainlain). Gedung kontrol (control building) dan perlengkapannya.
Komponen mekanisasi, misalnya : serandang peralatan, komponen pelengkap turbin, dan lain-lain. 3
1.4. 1. 4. PERM ASALAHAN P EMB AN GKI T TENAGA LISTRI LIST RI K
Masalah teknis : Penyediaan energi primer (air, BBM, batubara, gas, panas bumi, dan lainlain). ernihan an air air en endin din in un untu tuk k emban emban kit term termal al . Pen ernih Masalah limbah, misalnya : • PLTU PLTU menghasilkan limbah yang yang mengandung gas SO2, CO2 dan Nox. • PLTD PLTD dan PLTG PLTG menghasilkan limbah berupa minyak pelumas. Masala lah h kebis kebisin in an teru teruta tama ma PL D da dan n em emba ban n kit term termal al . Masa Masa Masala lah h pe pengo ngope pera rasia sian, n, yang yang pada pada umumn umumny ya ha haru russ ber berope opera rasi si nonst nonstop op selama 24 jam sepanjang tahun. Pemeliharaan. Gan ua uan n da dan n keru kerusa saka kan. n. Gan Pengembangan pembangkitan. Perkembangan teknologi pembangkitan.
Masalah Non Teknis : . Kesulitan mendapatkan lahan. Masalah sosial, misal : keengganan dan protes dari masyarakat. Masalah lah fina inansia sial (keterba bata tasa san n kemampua puan lik likuidit ditas peme merrint intah, Mas , . In-kondusifi In-kondusifitas tas berbagai berbagai hal (investasi, (investasi, kambtibmas, sosial, hukum, dan lainlain). 4
1.5. 1. 5. JENI S PEM BAN GKI T TENAGA LIST LISTRI RI K em ang m n m ro : Pembangkit Listrik Tenaga Mini/ Mikro Hidro (PLTMH). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). em ang sr enaga ayu . Catatan Catatan : - Pa Pada da umumny umumnya a dipasang dipasang di daerah daerah terisolir terisolir dan dan melay melayani ani beban beban yang kecil/ terbatas. - Sebagian Sebagian masih bersifat bersifat pengembangan. pengembangan.
Pembangkit makro (kapasitas besar) : Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). emba ban n kit Listr Listrik ik en ena a a Gas Gas PLTG PLTG . Pem Pembangkit Listrik Tenaga GAs dan Uap (PLTGU). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). emba ban n kit Listr Listrik ik en ena a a Nukli Nuklirr PLTN PLTN . Pem Catatan : - Pa Pada da umumnya umumnya dipasang dipasang di Pulau-Pulau Pulau-Pulau Besar di Indonesia Indonesia Catatan (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi). - Untuk membangun PLT PLTA, pada saat saat ini banyak menemui hambatan/ kendala. - PLTN PLTN di Indon Indones esia ia saat saat ini ini ma masih sih bersif bersifat at sebag sebagai ai obyek obyek rise risett dan belum dibangun untuk melayani pelanggan listrik umum. 5
1.6. 1. 6. DUA JENI S OPERASI P EMB ANGK IT TENAGA TENAGA LI ST STRI RI K
, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pembangkit Listrik Tenaga gas (PLTG) Pembangkit Listrik Tenaga Gas – Uap (PLTGU) Pembangkit Pembangkit Listrik enaga Pa Panas nas Bumi Bumi (PL (PLTP) TP) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLT (PLTA) dan pembangkit Listrik Tenaga Diesel, Dies el, tergantung situasi dan kondisi.
Untuk melayani beban dalam keadaan darurat, misalnya karena gangguan listrik dan untuk mengatasi beban puncak, pada umumnya jenis pembangkit : Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pembangkit Listrik enaga Diesel Diesel (PL (PLTD) TD) Pembangkit
Catatan : Apakah pembangkit tenaga listrik dioperasikan untuk melayani beban , , kenyataannya kenyataannya sangat tergantung pada situasi dan kondisi yang ada, misal : untuk daerah terisolir yang hanya memiliki PLTD, maka PLTD tersebut akan dioperasikan terus menerus, tanpa melihat jenis beban .
6
1.7. 1. 7. BA TASAN BA HASA N
Pada buku/ makalah ini, pembahasannya ditekankan pada : Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTA). Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Pada Bab VIII & Bab IX buku/ makalah ini, disajikan pembahasan secara khusus tentang PLTD, mengingat : mas anya guna an se ag an esar aera n ones a, terutama di Pulau-Pulau kecil dan terisolir. terisolir. Sumb mber er en ener ergi gi prim primer er PLTD PLTD rela relati tiff lebi lebih h muda mudah h dida didapa pat, t, jika jika diba diband ndin ing g Su
Pad ada a da daer erah ah-d -dae aerrah tert terten entu tu,, tida tidak k efis efisie ien n jika jika diba dibang ngun un PLTU PLTU,, PLT PLTG, PLTGU. Bahka Bahkan n pa pada da dae daera rah h tert terten entu tu tidak tidak mungk mungkin in diban dibangu gun n PLT PLTA atau atau PLTP PLTP,, karena memang tidak ada sumber energi primer yang digunakan. 7
Lanjut an 1.7. 1.7. a a a sa an n ormas secara gar s esar en ang a apan Pere Pe renca ncanaa naan n dan Pelaksan elaksanaan aan Pe Pemban mbanguna gunan n Pe Pemban mbangkit gkit Tena enaga ga Listrik Listrik,, dengan maksud dan tujuan :
Para ara pe pese sert rta a uji uji keah keahli lian an kual kualif ifik ikas asii Ahli Ahli Utam Utama a yan ang g kela kelak k akan akan men me njadi Konstr struktor tor pek pe kerjaan Keten tenagalist istrika ikan (ter terma massuk pemb pe mba angki ngkitt tena tenaga ga list listri rik) k) , ha haru russ me meng nget etah ahui ui da dan n me mema maha hami mi en ang proses perencanaan an pe a sanaan pem angunan pembangkit tenaga listrik.
Denga gan n me meng nge etahui da dan n me mema mah hami pro proses perencanaan da dan n pelak pelaksa sana naan an pe pemba mbang nguna unan n pemba pembang ngkit kit tena tenaga ga listr listrik, ik, dihar diharapk apkan an akan akan ma mamp mpu u me mela laks ksan anak akan an pe peke kerj rjaa aan n pe pemb mban angk gkit it tena tenaga ga list listri rik k dengan baik.
Karena sulitnya mendapatkan buku yang dapat dijadikan acuan/referensi dalam lam pe pela lak ksan sanaan pek pekerjaa jaan pe pem mba ban ngun gunan pembangkit tenaga listrik, sehingga buku ini dapat memandu pihakpihak yang membutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan pembangkit tenaga listrik. 8
2.1. 2. 1. U M U M
Adalah pembangkit tenaga listrik dengan penggerak utama (prime mover) mesin diesel, untuk memutar generator.
Bahan bakar (sumber energi primer) yang digunakan : High speed diesel (HSD/ Solar. MFO. Gas. Catatan : Pa Pada da umuny umunya a PLTD PLTD di Indonesia Indonesia menggunakan menggunakan bahan bakar Catatan HSD/ Solar.
Sistem pendinginan : PLTD kapasitas 5 MW, menggunakan sistem pendinginan radiator/ air. PLTD kapasitas 5 MW, menggunakan sistem pendinginan Heat Exchanger. Sirku Sirkula lasi si air air un untuk tuk he heat at exch exchan ange gerr, diambi diambill da dari ri kola kolarr air air de denga ngan n cooli cooling ng tower, sungai, danau atau laut. Hal ini sangat tergantung dimana lokasi PLTD . 9
2.2. 2. 2. SKEM A DI AGRA M
10
2.3. 2. 3. TYP E MESI N D I ESE ESEL L PA DA PLTD
Type mesin : Type 2 langkah. Type 4 langkah
Mesin type 2 langkah digunakan pada mesin dengan ukuran yang sangat besar dan mempunyai putaran rendah, misal : mesin penggerakKapal Laut ukuran .
Mesin type 4 langkah digunakan pada mesin dengan ukuran yang kecil dan mempynyai putaran tinggi, misal : mesin penggerak untuk PLTD PLTD ukuran kecil.
Pen engg ggun una aan me mesi sin n type ype 2 lang langka kah h atau tau 4 lang langka kah, h, me memp mper erti timb mban angk gka an beberapa hal, antara lain : asitass em emba ban n kit. kit. Ka asita Biaya investasi. Kebutuhan beban. erasii da dan n em emel eliha ihara raan an.. As ek o eras Dan lain sebagainya. 11
2.4. 2. 4. BAGAN PR OSE OSES S KERJA M ES ESII N DI ESE ESEL L 2 LANGK AH
12
2.5. 2. 5. DIA GRAM TEKAN AN I SI TEORI TE ORI TIS M ESIN DI ESE ESEL L 2 LANGKAH
13
2.6. 2. 6. BAGA N PROSES KER JA M ESIN DIESEL DIESE L 4 LANGK AH
14
2.7. 2. 7. DIA GRAM TEKAN AN I SI TEORI TE ORI TIS M ESIN DI ESE ESEL L 4 LANGKAH
15
2.8. 2. 8. M IN YAK PELUMAS
PLTD memerlukan minyak pelumas dengan volume yang cukup besar.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut di atas, maka : Min Minya pe umas umas item itempa patt an pa a o asi temp tempa at ter tersen sen iri. iri.
Sirkulasi minyak pelumas p elumas didinginkan diding inkan melalui heat exchanger. exchanger.
Heat changer didinginkan oleh air, satu sumber dengan pendinginan heat changer dari mesin.
Minyak pelumas mempunyai fungsi yang sangat penting pada PLTD dan sangat berr en aru be aruh h terh terha ada umur umur hidu hidu lif life time time em emba ban n kit kit.
Terkait erkait dengan dengan minya minyak k pelumas pelumas ini, pembuat pembuat mesin mesin memberi memberikan kan ketent ketentuan uan-ketentuan tentang :
Kualitas pelumas yang disyaratkan.
Jadual (kapan) penggantian filter elemen dilaksanakan.
Jadual (kapan) pembersihan stainer dilaksanakan.
Dan lain sebagainya. 16
2.9. 2. 9. GAR DU IN DUK (SW I TCH YAR D) egangan e uaran sebesar 6 KV.
egangan yang
as an ou pu vo v o age
, umumnya
Besarnya tegangan pada sistem penyaluran (jaring distribusi) umumnya 20 KV. KV.
Pada umumnya PLTD PLTD dibangun berdekatan dengan pusat-pusat beban.
tega teganga ngan n pada pada siste sistem m pe peny nyal alur uran an (jaring (jaring distr distribu ibusi si)) ma maka ka diper diperlu luka kan n Trafo rafo Penaik Tegangan (Step-Up Transformer) untuk menaikkan tegangan dari 6 KV ke 20 KV.
Jadi pembangunan PLTD sangat cocok untuk :
Daer Da erah ah ela ela an anan an an be beba bann nnn n a keci kecil. l.
Di tempat yang terisolir (Pulau kecil).
Di tempat yang mudah mendapatkan BBM jika dibanding sumber energi rime merr an lain lainn n a.
Untuk pembangkit yang sifatnya s ifatnya “stand by”. 17
3.1. 3. 1. TYP E PLTA PLTA BERDASAR KA N CARA M ENDAPA T KA N AI R
ype PLTA berdasarkan cara mendapatkan air :
PLT PLTA aliran Sungai Langsung (run of the river). Debit air hampir sama sepanjang tahun, sehingga dipakai sebagai beban dasar.
PLTA dengan Kolam Tando. Cara kerjanya sama dengan PLTA dengan aliran sungai langsung, tetapi air terlebih dahulu ditampung di dalam kolam tando.
PLTA Kolam Tando tahunan. Kolam tando yang berukuran besar yang dapat menampung air sepanjang tahun, terutama pada musim hujan.
PLTA Pompa (Pump Storage Hydro PP). Menggunakan 2 kolam tando atas dan bawah, type ini digunakan untuk memikul beban puncak. Fungsi turbine dapat diatur sebagai turbin maupun sebagai pompa. Tenaga listrik untuk memompa diambil pada waktu tarif listrik rendah atau diambil dari d ari pusat listrik yang memikul beban dasar. dasar. 18
3.2. 3. 2. TYP E BENDU NG AN
Beberapa type bendungan secara umum :
Bendungan Bendungan Urugan Urugan anah (Earth Fill Dam).
Bendungan Urugan Batu (Rock Fill Dam).
Bendungan Beton berdasarkan berat sendiri (Concrete Gravity Dam).
Bendungan Beton B eton Penyangga.
Bendun an Beton Berbentuk Len kun .
Bendungan Beton berbentuk Lebih dari satu lengkung.
19
3.3. 3. 3. POTO POTONG NG AN TYP E BEN DUN GAN
• Uru rug gan ta tana nah h • Sa Salu lura ran n dra drain inag age e
• • • • • •
Lapisa Lapi san n bun buntu tu te tera ratu turr Urug Ur ugan an ba batu tu (ro (rock ck fi fill) ll) Filter ha halus Inti ke Inti keda dap p air air Grouting
20
Lanjut an 3.3. 3.3.
Bendungan Beton berdasar berat sendiri
Bendungan Berbentuk Lengkung
Bendungan Beton dengan penyan penyangga gga
Bendungan Berbentuk lebih dari satu lengkung
21
3.4. 3. 4. GAM BA R P LT LTA A
22
3.5. 3. 5. BAGI AN-B AGI AN P ENT ENTIN IN G PLTA PLT A
Bangunan yang penting dari PLTA (lihat gambar PLTA) :
Kolam Tando
Bangunan Intake Structure
Bendungan Dam
Saluran Air
Terowongan Tekan Surrge an Su
Pipa Pesat (Pen Stock)
Tail Race
23
3.6. 3. 6. KOM PONEN M E KAN IK AL & EL ELEKT EKTRI RI KAL P LT LTA A
Mekanikal :
Elekt Elektrik rikal al :
Turbine
Governor
Katub Pintu Air
Pipa Pesat Baja
Over Head Crane
Generator
Gardu Induk
24
3.7. 3. 7. T YP E TUR TUR BI N A I R
Impulse Impulse Turbine urbine
Turbine Reaksi
Pelton Pe lton Turbine urbine
•
Fran Franci ciss Turbin urbine e
•
Prope Propele lerr Turbin urbine e urbine Kaplan
Cara kerjanya sama dengan Propeler Turbine hanya propeler dapat diubahubah ubah sesu sesuai ai da a an di erlu erluka kan. n.
Turbine Deriaz Cara Car a kerjan kerjanya ya sama sama dengan dengan Turbine urbine Kaplan, Kaplan, sudutny sudutnya a ber berbent bentuk uk diagona diagonall dapat digunakan digunakan sebagai sebagai urbine dan Pompa. Pompa.
Turbine Turbular . perkembangan dari Turbine Propeler. 25
Lanjut an 3.7. 3. 7.
26
3.8. 3. 8. GEN ERA TOR
Untuk daya kecil dipasang horizontal.
Untuk daya besar dipasang vertikal, karena diperlukan pondasi yang lebih kecil, dengan sistem pondasi yang lebih rendah.
Generator dengan as vertikal :
ype Conventional Trust bearing terletak di atas rotor.
e Umbre Umbrella lla Trust bearing terletak dibawah dib awah rotor, rotor, digunakan untuk low speed.
Type Semi Umbrella Generator dilengkapi trust bearing dan guide bearing dibawah rotor dan guide bearing diatas rotor, rotor, digunakan untuk low speed.
Support Type Trust bearing diantara Generator dan Turbine. 27
3.9. 3. 9. SUSUNAN BEARI NG UN T UK TURB I N GENERA TOR
28
3.10. 3. 10. RUM US DAN PERH ITUNGAN
Turbine Output dihitung berdasarkan rumus
98X
Rated Discharge Ca acit (m3
Rated Head m X /sec)
X
Efficiency urbine an diharapka
Dimana : 9,8 = Gaya Gravitasi Gravitasi (m/sec2) Turbine Efficiency yang diharapkan berkisar 80 % - 92 %
29
Lanjutan 3.10 3. 10 .
Hubungan antara jumlah Pole Generator dan Rotasi Mesin Turbine Turbine adalah :
Dimana : R . f
N = Putaran Mesin (RPM)
N=
= requ requen ency cy P = Jumlah Pole
Tenaga Generator :
Pg = Pt.ng cos φ
Dimana : Pt
= Out Put Turbine
ng
= Efficiency Generator
cos φ = Rated Power Factor
30
Lanjutan 3.10 3. 10 .
N=
NS.H NS.Hd d 5/4 5/4 Pt
Dimana : NS = S esif esific ic S ee eed d mm-kw kw Hd = Desi Design gn Hea Head d (m) (m) Pt = Turbine Turbine Output (kw) NS ≤
NS ≤ NS ≤
20.000 + 30 Hd + 20
Hd + 20
Francis Turbine
Pelton
+ + 12 - 23
31
Lanjutan 3.10 3. 10 .
Rated Voltage pada umumnya adalah :
Generator Output (Kva)
Rated Voltage (kw)
< 5000
6,6 atau 3,3
4.000 – 25.000
6,6
15.000 – 80.000
11
35.000 – 150.000
13,2 atau 13,8
.
-
32
Lanjutan 3.10 3. 10 .
33
Lanjutan 3.10 3. 10 .
34
Lanjutan 3.10 3. 10 .
35
3.11. 3. 11. KA TUB PI NTU AI R
Ada 4 macam Katub Air yang disesuaikan dengan tinggi terjun air dan
dimensi Katub Masuk : Susunan Utama Uta ma P ada Katub Masuk Spherical
Butterfly
Through flow
Tinggi Terjun
Diatas 200 m
dibawah 200 m
dibawah 300 m
Head Losses
Sangat kecil
Besar
Kecil
,
,
oe .
ea
osses
Kerapatan Air kebocoran Harga
,
Sangat Bagus 0 2 1 mnt Mahal
Normal 1 2 4 1 mn t Murah
B ag u s 2 9 1 m nt Agak Murah
36
Lanjutan 3.11 3. 11 .
37
4.1. UMUM
Adalah pembangkit listrik dengan tenaga penggerak utama turbine berbahan bakar gas.
erdir er dirii da dari ri Kom re reso sorr Ru Ruan an Ba Baka karr da dan n ur urbin bine. e.
38
4.2. 4. 2. SI K LUS BR I TON (ABSOLUTE TEMP)
Siklus Br ton
Udara Luar masuk ke kompresor
Udara saat keluar kompresor ara ar a pa pana nass ma masu su tu turr ne
Udara/ gas buang. 39
4.3. 4. 3. GAM BAR DIAGRA M PLT PLTG G
40
5.1. 5. 1. PR IN SIP DASAR PLT PLTGU GU
Karena temperatur gas buang dari PLTG cukup tinggi, panas tersebut
akan menghasilkan uap. uap. Uap panas tersebut dapat dipakai untuk industri.
Selain itu uap panas tersebut juga dapat untuk menggerakkan turbine uap untu untuk k
memutar memut ar gene genera rator tor.. Prose Prosess ini diseb disebut ut PL PLTGU TGU (Pus (Pusat at List Listrik rik
ena a Gas Ua . Pada PLTGU > 100 MW temperatur gas buang bisa mencapai 1.250 0C.
41
5.2. 5. 2. K EUNTUNGA N PLTGU TERHA DAP PLTU
Keuntungan PLTGU terhadap PLTU adalah :
a u pe pem m an angu guna nan n s ng a .
Total efficiency lebih tinggi.
Area pusat listrik lebih kecil.
Kebu ebutu tuhan han air end endin in in sed sediki ikit. t.
Waktu start pendek. Dampak lingkungan kecil.
Modus operasi lebih fleksibel.
42
5.3. 5. 3. KON FIGUR ASI PLTG PLTGU U Konfigurasi PLTGU :
2 Gas buang 1 Turbine Uap
3 HRSG 1 Turbine Uap Konfigurasi yang lebih besar tidak dianjurkan karena pertimbangan
investasi, lahan dan ekonomi. Kon onfi fig gur ura asi 1:1 :1:1 :1 ti tid dak fl flek eksi sib bel se seca carra op oper era asi sion onal al,, untu tuk k st sta art memb me mbut utuh uhka kan n wa wakt ktu u yan ang g le lebi bih h la lama ma,, ka kare rena na pe pema masa sang ngan an Tan ande dem m ur ne as, ur ne ap an enera or. 43
Lanjut an 5.3. 5. 3.
44
5.4. 5. 4. K OMP ONEN U TAM A P LT LTGU GU Udara yang dimampatkan dalam proses pengubahan energi keluar Gas Turbine, ratio ~ 9. Ruang Bakar :
Udara ya Udara yang ng bertek bertekana anan n dar darii kompr kompreso esorr dis disemp emprot rot bah bahn n bak bakar ar.. Has Hasilil pem a ar aran er e an anan ngg guna an an un u memu ar ur n. Turb rbin ine e:
Energi panas dalam ruang bakar diubah oleh turbine menjadi enerji mekanik. Bahan Bakar :
Bahan bakar yang terbaik adalah Gas Bahan bakar cair adalah HSD dengan kandungan Na, K, Vanadium kecil untuk mencegah korosi pada sudu 45
Lanjut an 5.4. 5. 4. Start Up :
Untuk memutar turbin perlu mesin dari luar berupa mesin diesel atau motor listrik dengan daya ~ 300 ~ 500 HP. HRSG :
Heat Re Recov cover er Stea Steam m Gene Generat rator or Gas buangdari turbin ~ 1.250 0C dipakai untuk memanaskan ketel. Uap panas dapat digunakan untuk industri atau untuk memutar turine uap an di dihu hubu bun n ka kan n de den n an en ener erat ator or.. Bahan bakar :
-
Diesel Oil Cru Cr ude Oil
deng nga an fue uell treat atme men nt pen encu cuci cia an da dan n
46
5.5. 5. 5. DI AGRA M KON SEP KERJA P LT LTGU GU
47
5.6. 5. 6. PR OSE OSES S PENGUB AHAN ENERGI PADA PLT PLTGU GU am ar
:
roses engu a an Energi Pada PLTU
Gambar 2 : Proses Pengubahan Energi Pada PLTG
48
Lanjut an 5.6. 5. 6.
Gambar 3 : Proses Pengubahan Energi Pada PLTGU
49
Lanjut an 5.6. 5. 6. e erangan : PLTU PLTG
PLTGU AB
Ud MU EU AC MG EG GBB GBT GBH
G
-
Pusat Listrik Tenaga Uap Pusat Listrik Tenaga Gas Pusat Listrik Tenaga Gas Uap Air Ketel Udara Energi Termal (Uap) Energi Mekanis Tenaga Uap Energi Listrik en enaga Uap/Dari Proses Gas Air Kondenser Energi Mekanis Tenaga Gas Energi Listrik Tenaga Gas / Dari Proses Gas Gas Buang Ketel Gas Buang Turbin Gas Gas BUang HRSG Gas 50
5.7. 5. 7. DIA GRAM SIST SISTEM EM TEKAN AN TUNGGA L
51
5.8. 5. 8. PR IN SIP DIAGR AM PLT PLTGU GU
52
Lanjut an 5.9. 5. 9.
53
6.6. 6. 6. TURB IN KON DENSASI DENGAN 2 DAN 4 ALIR AN TEKAN T EKAN AN RENDA H
60
6.7. 6. 7. K RI TERI A SI ST STEM EM TEGANG AN SISTEM TEGANGAN Generator
TINGKAT TEGANGAN
P HA S A
11 KV - 24 KV
3
Tegangan Keluar Generator
6 KV
3
150 KW <= 6 KV Motor
Menengah
AC
150 KW <= 3 KV Motor < 1500 KW 1500 KW <= 10 KV Motor
Rendah
380/220 V
3/1
Catu Daya Darurat
380/220 V
3
150 KW > Motor
220 V
1
60 KW Beban
125 KV
1
- Peralatan Kontrol - Peralatan Darurat
220
1
- Lampu Darurat
Catu Daya Tidak Terputus
DC
KLASIFIKASI BEBAN
Arus Searah
150 KW > Motor Tegangan Rendah
61
7.1. 7. 1. KONFIGUR ASI PROTE PROT E KSI GENERAT GENE RATOR OR
62
7.2. 7. 2. PR OT OTEKSI EKSI PADA TRAFO PUSAT LISTRIK > 5 M W
63
Lanjutan 7 .2.
64
7.3. 7. 3. SIST SISTEM EM KELISTRIK AN PADA GENERAT GENERATOR OR sinkron tiga fasa.
Tegangan keluaran (output voltage) yang dihasilkan generator, sampai saat ini .
Karena akan disalurkan pada jarak yang jauh, maka tegangannya dinaikkan (70 KV, 150 KV, dan seterusnya) dengan menggunakan transformator penaik
Selanjutnya disalurkan melalui pemutus tenaga (PMT) ke rel atau busbar (lihat gambar 7.1.).
Gambar
7.1.
:
Hubungan kumparan generator transformator penaik tegangan.
dan
kumparan 65
7.4. 7. 4. R EL (BU ( BU SBA R )
Rel un al : Konstruksinya Konstruksinya paling sederhana dan paling murah. Fleksibilitas dan keandalan rendah. Jika terjadi kerusakan pada rel, untuk perbaikannya harus dipadamkan .
Sebaiknya rel tunggal digunakan pada pembangkit listrik yang tidak memiliki peran penting pada suatu sistem.
Rel tunggal dapat dinaikkan keandalannya dengan memasang PMS seksi.
Gambar 7.2. : Pembangkit Tenaga Listrik Rel Tunggal dengan PMS seksi. 66
Lanjutan 7. 7.4 4
Pada umumnya dilengkapi PMT dan PMS Fungsi PMT dan PMS tersebut adalah, untuk menghubungkan rel 1 dan rel 2 (lihat gambar 7.3.). Model rel ini memiliki keandalan keandalan dan fleksibilitas operasi yang lebih baik jika dibanding dengan rel tunggal.
Traformator Traformator Pemakaian Sendiri
Gambar
7.3.:
Pembangkit Tenaga Listrik Menggunakan PMT Tunggal
Rel
Ganda
Dengan 67
Lanjutan 7. 7.4 4
Pada prinsipnya sama dengan rel ganda satu PMT Perbedaannya adalah, disini semua unsur dapat dihubungkan ke rel 1 atau rel 2 atau dua-duanya melalui PMT, sehingga fleksibilitas manuver lebih baik (lihat gambar 7.4.). .4.).
Sebelum melakukan manuver, harus diyakini bahwa rel 1 dan rel 2 tega teganga ngann nnya ya ha haru russ sama sama,, ba baik ik besar besarny nya a tegan teganga gan n ma maup upun un fasan fasanya ya.. Oleh Oleh arena tu arus masu .
Traformator Traformator Pemakaian Sendiri
Gambar 7.4. : Pembangkit Tenaga Listrik Rel Ganda Dengan menggunakan Dua PMT.
68
Lanjutan 7. 7.4 4
Pada dasarnya rel dengan PMT 1 ½ adalah rel ganda dengan 3 PMT di antara dua rel tersebut. Diban Dibandin dingk gkan an de denga ngan n relrel-re rell yang yang lain lain,, jeni jeniss ini ini me memil milik ikii kean keanda dalan lan paling tinggi.
Gambar 7.5. 7.5. : Pembangkit Tenaga Tenaga Listrik Rel Ganda Yang Menggunakan PMT 1 ½.
69
7.5. 7. 5. SALURAN K ABEL ANTARA GENERATOR GENERATO R DA N R EL dalam tanah. Apabila ditempatkan di atas tanah, maka harus diletakkan pada rak penyangga kabel yang melindungi kabel secara mekanis. , yang berfungsi sebagai alat pengukur dan proteksi.
Sesudah melalui trafo arus dan trafo tegangan, kabel dihubungkan ke sakelar
Gambar 7.6. 7.6. : Hubungan antara Generator dan Rel. 70
7.6. 7. 6. PERA LAT LATAN AN P EMUTUS DAN P EMI SAH emu us enaga : Pem emut utus us Ten enag aga a atau atau circ circui uitt Brea Breake kerr (CB) (CB) ad adal alah ah sake sakela larr yan ang g ma mamp mpu u memutus arus gangguan (hubung singkat). emu us e an : Pemutus beban atau Load Breaker Switch (LBS) adalah sakelar yang mampu memutus arus sebesar arus beban. em sa : Pemisah atau Insulating/Disconnecting Switch (DS) adalah sakelar yang hanya dapat dioperasikan tanpa arus (tanpa beban). er em an anga gan n ons ons ru s pe pemu mu us en enag aga a: Pemutus tenaga udara Pemutus tenaga minyak mi nyak banyak. . Pemutus tenaga gas SF6. Pemutus tenaga Vakum. Pemutus tena a medan ma net. Pemutus tenaga udara tekan. 71
7.7. 7. 7. IN ST STALASI ALASI PEMAK AIAN SE SENDI NDI RI ,
Lampu penerangan. Air conditioning (penyejuk udara). Menjalankan alat-alat bantu unit pembangkit , antara lain : pompa air pend pe ndin ingi gin, n, pomp pompa a min minyak pe pelu luma mas, s, pomp pompa a tra transf nsfer ba baha han n ba baka karr minyak, mesin pengangkat, dan lain-lain. Alat-alat dan mesin perbengkelan yang merupakan unsur pendukung
Gambar 7.7. : Instalasi Pemakaian Sendiri Pembangkit Tenaga Listrik.
72
7.8. 7. 8. SUM BER LI ST STRI RI K A RUS SERAH
, Menjalankan motor pengisi (penegang) pegas PMT. PMT. Men-trip PMT apabila terjadi gangguan. Melayani alat-alat telekomunikasi. Memasok instalasi penerangan darurat.
Dua jenis baterai aki yang digunakan pada pembangkit tenaga listrik :
Baterai basa yang menggunakan nikel cadmium sebagai kutub.
Gambar 7.8. 7.8. : Instalasi Baterai Aki Beserta Pengisiannya.
73
7.9. 7. 9. TRA TRA N SFORM AT ATOR. OR.
Trafo ini digunakan karena tegangan keluaran (output voltage) yang dihasilkan generator sampai saat ini baru b aru mencapai 23 KV. KV. ransformator enaik te an an enerator umumn a dian a meru me rupa paka kan n satu satu kesa kesatu tuan an de deng ngan an ge gene nerrator ator,, teru teruta tama ma da dari ri segi segi proteksi.
ransformator Unit Pembangkit : Digunakan pada unit pembangkit yang besar(di atas 10 MW). Trans ransfo form rmat ator or ini ini me menga ngambi mbill daya daya langs langsun ung g da dari ri ge gene nera rato torr un untu tuk k memaso a a -a a an u un pem ang ang yang ersang u an, m sa : motor-motor pendingin, motor pompa minyak pelumas, dan lain-lain.
Mendapat pasokan daya dari rel pembangkit listrik, kemudian memasok daya ke rel pemakaian sendiri. Rel Rel ema emakai kaian an sendiri sendiri di unakan unakan untuk untuk memaso memasok k instala instalasi si ene enera ran n an bater baterai ai ski, ski, mesinmesin-me mesin sin be bengk ngkel el,, me mesin sin penga pengangk ngkat at da dan n alat alat-a -alat lat bantu unit pembangkit pada periode start. 74
Lanjut an 7.9. 7. 9. rans orma or n ar e : Digunakan pada pembangkit tenaga listrik yang terdiri dari beberapa rel, dengan tegangan operasi yang berbeda-beda.
Gambar 7.9. : Macam – Macam Transformator 75
7.10. 7. 10. SISTE SISTEM M KELISTRIK AN LAI NN YA
Pembumian Bagian-Bagian Instalasi.
Sistem Eksitasi.
Sistem Pengukuran, dengan besaran yang diukur antara lain : Tegangan Arus, Daya Aktif, Daya Reaktif, Energi Listrik, Sudut Fasa Q dan Frequensi. s em ro e s , yang er r ar : Relai-relai untuk generator (Relai Arus Lebih, Relai Diferensial, Relai Relai elai ga gang nggu guan an Hubu Hubung ng Tan ana ah, Relai elai Roto oto Hubun ubung g Tan anah ah,, Relai lai engua an ang, e a egangan e , e a rus ru an ega , Relai Suhu, Relai Fluks Berlebih). Relai untuk Mesin Penggerak Generator. rans orma or e a rus e s r mer an s e un er, e a Hubung Tanah, Relai Diferensial, Relai Hubung Tanah Terbatas, RelaiRelai Bucholz, Relai Suhu, Relai Tekanan Mendadak, Relai Tangki Tanah, e a rus rutan egat . 76
Lanjutan 7.10 7. 10 .
Motor-Motor Listrik. Proteksi Motor Listrik, terdiri dari : Relai Arus Lebih dan Sekring Lebur. Relai Stall. Relai Tegangan Rendah/Hilang. Relai Arus Urutan Negatif.
Saluran Keluar.
Pengaturan Tegangan. egang an. engatur engaturan an requen requenss .
Perlindungan Perlindun gan Terhadap Petir. Petir. .
Instalasi Penerangan/Vital. Penerangan/Vital.
77
8.1. 8. 1. U M U M
i a er e a engan pem angunan pusat-pusat istri yang ain, apaka apa kah h PL PLTU TU at atau au PL PLT TA, pem pemban bangu gunan nan sua suatu tu PL PLTD TD mem memerl erluk ukan an pere pe renc ncan anaa aan n yan ang g ba baik ik.. Pem emba bang ngun unan an PL PLTD TD ad adal alah ah te terp rpen ende dek k diban dib andin ding g den dengan gan pem pemba bangu nguna nan n sua suatu tu PL PLTU TU mau maupun pun PL PLT TA, yait aitu u sekitar 2 tahun , sedang pembagunan PLTA sekitar 6 tahun.
Dengan asumsi dana telah tersedia, maka jika tanah yang cukup memenuhi syarat sudah tersedia, begitu pula jalan access menuju , terpecahkan. eg a an u ama ar pem angunan yang menyusu a a a ENGINEERING , yakni pembuatan Tender Dokument (Sipil, Elektromekanik), Tendering, Evaluasi dan penandatanganan kontrak, disusul disus ul Manu Manufact facturin uring, g, Tra ranspor nsportati tation, on, Erec Erection tion Commi Commisioni sioning ng dan Operation.
78
Lanjutan 8 .1.
Agar yang i ei ususnya pera atan E ectrome ani ti a mengecewakan, mengecewa kan, maka yang diterima ialah type yang telah beroper beroperasi asi minimum 12.000 jam.
Begitu pula diminta agar Kontraktor kenal bentuk dengan kondisi di Indonesia secara keseluruhan baik alamn a, teknolo in in a an dipergunakan dipergunak an di Indonesia, peraturan-per peraturan-peraturan aturan yang berlaku, begitu pula segala barang dan jasa yang dipergunakan untuk pembangunan .
Standard Internasional yang harus dipegang oleh Kontraktor harus , evaluasi dan komunikasi sewaktu memasuki tahap Approval Drawing. , Tender Dokumen PLN dapat dipakai sebagai referensi. 79
Lanjutan 8 .1. er u per a an sesu a on ra an a angan ma a an ara Kontraktor dan Pemberi Kerja harus tejalin kerja sama yang baik, khus kh usus usn nya da dala lam m me meme meca cahk hkan an pe pers rsoa oala lan, n, pe pen nyi yimp mpan anga gan n yan ang g tim u antara enyataan an yang tercantum a am ontra , ya yang menyangkut Design, Erection dan Commisioning maupun penyelesaian kontrak.
Dari kedua pihak dapatnya diharapkan sikap kejujuran yang tinggi, karena kedua pihak berkepentingan dalam penyelesaian proyek yang berkualitas, berada dalam budget yang disetujui dan tepat waktu seperti yang tersebut dalam kontrak.
Dari pi Dari piha hak k pe pemb mber erii ke kerj rja a yan ang g di diha harrap apka kan n ad adal alah ah ba bah hwa PL PLTD TD tersebut akan berfungsi seperti yang direncanakan, andal, hemat, umur um ur an an da dan n ti tida dak k me mere re ot otka kan n te term rmas asuk uk ad adan an a am amin inan an Af Afte terr Sale Sa less ba baik ik be beru rupa pa ba bara rang ng ma maup upun un ja jasa sa un untu tuk k me mesi sin n pe pemb mban angk gkit it tersebut.
80
Lanjutan 8 .1.
entunya ari Kontra tor meng arap an a wa proye memuaskan Pemberi Kerja sehingga reputasinya bertambah luas.
ini
Sudah barang tentu dengan harapan bahwa Pemberi Kerja mengoperasikan PLTD tersebut dengan penuh tanggung jawab, tidak maupun buku petunjuk / instruction yang kontraktual haru russ dise di sedi diak akan an ol oleh eh Kon ontr trak akto torr da dala lam m ba baha hasa sa ma maup upun un ju juml mlah ah sepe sepert rtii ercan um a am on ra .
Oleh ka Oleh kare rena na it itu u Trai aini ning ng on th the e sp spot ot se sew wak aktu tu Er Erec ecti tion on ma maup upun un omm ss on ng r a un per u pa am secara un as o e pera or dari pihak Pemberi Kerja. Sebab itu general condition yang tersebut dalam FIDIC dapat dipergunakan secara utuh. Karena kepentingan Pem embe beri ri Ker erjja ma mau upu pun n Kon ontr trak akto torr se seca carra ad adil il tel elah ah ter ertter era a di dalamnya. 81
8.2. 8. 2. JADUAL P ELAKSANA AN
Lama pelaksanaan 18 (delapan belas) bulan sejak kontrak effective, dengan rincian :
Pek ekerj erjaan aan sip sipilil did didah ahulu ulukan kan sej sejak ak des design ign hin hingga gga pen penye yeles lesaia aian n sekitar 12 bulan.
Pekerjaan Pek erjaan echnical mesin sejak design hingga inspeksi oleh SGS dan transfer ke Indonesia diperlukan 12 bulan
Generator juga diselesaikan pada waktu yang sama.
Pemasan an serentak memakan waktu 4 bulan.
Testing sekitar 1 bulan dan training 1 bulan.
82
8.3. 8. 3. KEGI AT ATAN AN PELAKSA NAA N . gambar ini amat penting yakni untuk mempertemukan kemauan dari Owner dengan apa yang bisa diberikan oleh Kontraktor. Jika Owner , dapa da patt di dise sera rahk hkan an ke kepa pada da Kon onsu sult ltan an,, da dasa sarr yan ang g di dipe pega gang ng ad adal alah ah standar yang disebut dengan kontrak ISO, IEC, ASME dan sebagainya.
Sesudah gambar disetujui, maka kontraktor dapat memulai mela me lak ksa san nak aka an pe pek kerj rja aan sip ipiiln lny ya yan ang g me mellip ipu uti pon onda dasi si me mesi sin n , , sebagainya, termasuk gedung sentral. Begitu juga kontraktor dapat melestarikan manufacruting peralatan elektromekanik dengan syarat , pak dan dikirim ke Indonesia. Sewaktu test di pabrik maupun sewaktu sewaktu peng pe ngep epak akan an un untu tuk k pe peng ngap apal alan an ak akan an di diin insp spek eksi si ol oleh eh ba bada dan n yan ang g un u o e pemer n a = oc e e enera e urve an a nce . 83
Lanjutan 8. 8.3 3 esu a pengapa an e pe a u an u uan an ranspor e o as proyek, proy ek, seba sebaikn iknya ya sege segera ra diad diadakan akan pen penyeli yelidika dikan/pe n/pengec ngecekan ekan,, agar segala kekurangan dapat segera diganti. Bi Bia asanya asuransi transport rta asi anya er a u sampai engan enam u an i itu itung ari kedatangan di site.
Kegiatan utama pemasangan i site a a a men u u an mesin pemb pe mban angk gkit it di at atas as po pond ndas asin iny ya, ka kare rena na bag agia ian n in inii ad adal alah ah yan ang g terb te rber erat at.. Se Seme ment ntar ara a it itu u po pond ndas asii ke keci cill (p (plilint nths hs)) un untu tuk k al alat at ba bant ntu u maupun cubicle sudah siap, sehingga alat-alat bantu maupun cubicle dapat didudukkan pada tempatnya.
Dengan telah terpasangnya mesin utama dan alat bantu maupun cubi cu bicl cle e ma maka ka pe peke kerj rjaa aan n pe pemi mipa paan an ma maup upun un ca cabl blin ing g da dapa patt di dimu mula laii sesu se suai ai ga gamb mbar ar,, pr pros osed edur ur yan ang g te tela lah h di disa sahk hkan an.. Pi Pipa pa-p -pip ipa a pe perl rlu u dipick dip icklin ling, g, pe penge ngelas lasan an ses sesua uaii pr prose osedur dur ya yang ng tel telah ah dit ditent entuk ukan an dan sebagainya. 84
Lanjutan 8. 8.3 3
Menjel Menj elan ang g se sele lesa sain iny ya pe pema masa sang ngan an el elek ektr trome omeka kani nik, k, ki kirraa-ki kirra ti tiga ga bullan se bu sebe belu lumn mny ya, kon ontr trak akttor me meng nga aju juka kan n renca cana na//pr prog ogrram comm co mmis issi sion onin in akni ak ni su suat atu u ke ia iata tan n em embu bukt ktia ian n a ak akah ah un uk ker a mesin pembangkit sesuai yang tertera dalam kontrak.
output dari mesin, maupun efisiensi pemakaian bahan bakar, begitu jug juga a re resp spon onss di dina nami miss me mesi sin n pe pemb mban angk gkit it me meng ngha hada dapi pi ke kead adaa aan n , .
Agar wak Agar akilil da dari ri Ow Owne nerr me meng ngua uasa saii me mesi sin n pe pemb mban angk gkit it in ini, i, ma maka ka ia a an tr trai aini ning ng o e Kon ontr tra a to torr ep epa a a wa i Ow Owne nerr yan ang g na nant ntin inya ya akan mengoperasikan mesin pembangkit, baik pada waktu pemasangan maupun pada waktu commissioning.
85
Lanjutan 8. 8.3 3 esu a comm ss on ng yang memuas an an a an an e uar an an o e Owne Ow nerr su suat atu u ta taki king ng ov over er ce cert rtif ific icat ate e yan ang g me mena nand ndai ai di dimu mula lain iny ya quarantee period selama 12 bulan (atau 24 bulan sesuai tersebut a am ontra .
Sesuda Sesu dah h qu quar aran ante tee e pe peri riod od te terl rlew ewat atii da dan n ti tida dak k ad ada a kel eluh uhan an da dari ri Ownerr, ma a Owner Owne Owner meng menge e uar an ina ta ing over over certi icat icate, e, yang yang menandai selesainya tanggung jawab Kontraktor terhadap kontrak tersebut.
Pad ada a umu mumn mny ya te terj rja adi ha hall-h hal yan ang g ti tida dak k se sesu suai ai den eng gan yang dise di sebu butk tkan an da dala lam m kon ontr trak ak,, mi misa salk lkan an sp spec ecif ific ic fue uell co cons nsum umpt ptio ion n melebihi quarantee, commissioning tidak dapat dilaksanakan secara lengkap karena beban tidak ada, timbul ketentuan baru yang perlu pen pe nyes esu uaia ian n. Hal al-h -ha al ter ersseb ebu ut se seb baik ikn nya tela lah h di din nego gossia iasi sik kan sewaktu pembuatan kontrak, sehingga sewaktu pelaksanaan sudah siap dengan tindakan yang disetujui bersama. 86
9.1. 9. 1. SI ST STEM EM P ELUM ASAN
Berf Be rfun ungs gsii me mend ndor oron ong g ba baha han n pe pelu luma mass
bers be rsih ih ke ba bant ntal alan an du dudu duk, k,
bantalan jalan, ke piston pin , ke punggung piston dan cylinder liner, mengam
panas,
ng n an,
sar ng eg u se erusnya.
Ukuran pelumasan yang yang normal adalah tekanan sebelum masuk mesin sesudah saringan (filter) seperti yang telah ditentukan oleh pembuat mesin.
Umur mesin pembangkit terutama dipengaruhi oleh kwalitas sistem pelu pe luma masa san, n, se sehi hing ngga ga pe perl rlu u ke kete tent ntua uann-ke kete tent ntua uan n yan ang g di dian anju jurk rkan an , stra st rain iner er da dan n kw kwal alit itas as pe pelu luma mass yan ang g di dipe peru runt ntuk ukka kan, n, di dila laks ksan anak akan an sebaik-baiknya.
87
9.2. 9. 2. SISTE SISTEM M PENDI NGI NA N
Berfungsi mendorong pendingin (air) dengan jumlah yang mencukupi ke rongga - rongga di cylinder block, cylinder head, head linerr ba line bagi gian an da dala lam m yan ang g be bers rsin ingg ggun unga gan n pi pist ston on ma maup upun un da dasa sarr da dari ri cylinder head berada pada temperatur yang didesign oleh pembuat mes n.
Kek ekur uran anga gan n ju juml mlah ah air air ya yang ng dipe diperl rluk ukan an ka kare rena na ga gang nggu guan an ap apak akah ah disa di salu lurk rkan an ma maup upun un di dipo pomp mpa a pe peng ngge gera rakn kny ya, ak akan an me memb mbah ahay ayak akan an mesin pembangkit.
Pendingin Pen dingin yang normal ialah jika temperat temperatur ur dari air pada tempat yang telah ditentukan pada beban - beban tertentu, adalah sesuai dengan pe un u
ar pem ua mes n. 88
9.3. 9. 3. SISTE SISTEM M BAH AN B AK AR
Sepert Sepe rtii di dike keta tahu huii satu satuan an pe pemb mban angk gkit it di dies esel el me meru ruba bah h en ener ergi gi yan ang g terkandung pada bahan bakar solar untuk dijadikan energi mekanis yang se an u nya ru a o e genera or men a energ s r .
Bagi pe Bagi pemb mban angk gkit it di dies esel el,, si sist stem em in inii mu mula laii da dari ri pe pena namp mpun unga gan n aw awal al berupa bak atau saluran penampungan, penampungan, tangki (storage tank), pompa baik yang berfungsi sebagai pengisi tangki dan sebagai pendorong en isi tan ki hari ria an lewat i a bahan bakar om a en isi mesin fuel injection pompa, saluran tekanan tinggi, nozzle, saluran bahan bakar lebih, filter, demikian juga separator.
Bahan Baha n ba baka karr te ters rseb ebut ut se sela lain in ha haru russ me meme menu nuhi hi ka karrak akte teri rist stik ik yan ang g sesuai dengan mesin, perlu diusahakan harus betul-betul bersih dari kotoran padat. 89
Lanjutan 9. 9.3 3
Karena suatu saat bahan bakar ini harus disemprotkan lewat nozzle ke da dala lam m ru ruan ang g pe pemb mbak akar aran an,, ke kebe berrad adaa aan n ko koto tora ran n te ters rseb ebut ut ak akan an menyumbat, mengganjal nozzle, menggerus bagian plunger injection dan lain-lainnya, sehingga pembakaran tidak sempurna dan pompa -
.
Jika Ji ka ku kurv rva a pe pema maka kaia ian n ba baha han n ba baka karr pa pada da be beba ban n te tert rten entu tu su suda dah h me e
arga ya yang se se arusnya, pe per u pe penye
an
e
au
diadakan, untuk menentukan bagian mana dari sistem yang men ebabkan keborosan tersebut.
90
9.4. 9. 4. SIST SISTEM EM UDAR A M ASUK/ UDARA K EL ELUAR UAR
Seperti diketahui, media kerja mesin diesel adalah udara dan udara ini berpengaruh terhadap effisiensi mesin diesel.
Bagi mesin diesel modern udara yang dihisap terlebih dahulu disaring lewat saringan minyak, diberi tekanan berlebih oleh turbo charger dan , komponen pembakaran. Sekaligus menjadi media kerja, dan dibuang sebagai gas buang lewat silencer ke udara.
Kerusakan turbo charger akan membuat mesin tersebut menjadi tidak efektif , karena tidak dapat menghasilkan daya yang dibutuhkan .
Oleh Ol eh ka kare rena na it itu u si sist stem em ud udar ara a ma masu suk/ k/ud udar ara a ke kelu luar ar in inii me meme merl rluk ukan an pemeliharaan
yang
khusus,
tidak
hanya
pada
turbo
charger,
intercooler/air cooler saja, tetapi juga cylinderhead. 91
Lanjutan 9. 9.4 4
Jika klep masuk dan klep buang tidak dapat duduk rapat pada saatnya maka kompresi, pembakaran tidak akan menghasilkan BMEP (Break Mean Effective Pressure) yang diperlukan.
Perlu diperhatikan letak dan saringan udara agar dapat menghisap udara tanpa dipengaruhi gas buang dan seandainya berada dalam sent se ntrral pe perl rlu u di dipe perh rhit itun ungk gkan an da day ya da dari ri bl blow ower er yan ang g ti tida dak k ha han nya memberikan udara cukup bagi mesin yang terpasang.
92
9.5. 9. 5. SIST SISTEM EM PR OT OTEKSI EKSI M ES ESIN IN PEMB ANGK IT
Tujuan sistem proteksi pembangkit adalah menghentikan mesin jika kondisi normal tidak dipenuhi dalam sistem-sistem tersebut, sehingga dapat dicegah kerusakan yang lebih besar. Kondisi yang membahayakan antara lain : Tekanan pelumas turun jauh dari normal. Temperatur air pendingin tinggi. Temperatur bearing generator tinggi. .
Demikian juga jika kondisi pendukung berfungsinya alat pengaman a
norma se a
a
a
erse u
er a , mes n
erpu ar anpa
peng pe ngam aman an (t (tek ekan anan an ud udar ara a un untu tuk k pe peng ngam aman an su sumb mber er ar arus us lilist stri rik k control, baik arus bolak-balik bolak-balik mau un arus searah
93
Lanjutan 9. 9.5 5
Hal tersebut di atas dijelaskan panjang lebar di dalam Instruction Manual yang dibuat oleh Engine Maker.
Gangguan yang sering terjadi pada penyaluran tenaga listrik adalah gangguan hubung singkat, baik antara phasa dengan phasa maupun antara phasa dengan tanah.
Bagi sentral diesel, gangguan ini meyebabkan tegangan di sentral menjadi rendah, sehingga motor-motor akan terlepas dan ini memu me mung ngki kink nkan an me mesi sin n pe pemb mban angk gkit it tr trip ip ka kare rena na te teka kana nan n pe pelu luma mass .
Untu Un tuk k me menc nceg egah ah ha hall te ters rseb ebut ut te terj rjad adi, i, pa pada da ta taha hap p pe pert rtam ama a ha haru russ . 94
9.6. 9. 6. SI ST STEM EM VENTILASI SENT SENTR R AL
Sepert rtii diketahui sekitar 5 % dari kalori yang terbakar akan diradiasikan dalam sentral dalam bentuk radiasi dari mesin dan panas yang keluar dari genarator.
13 % dari daya generator. Panas ini harus ditransportasikan keluar sen se ntr tral al,, bai aik k den eng gan Bo Bottto tom m Axi xia al Bl Blow ower er dan ca carra-c -ca ara la lain in,, sehingga kondisi di dalam sentral cukup baik untuk para operator maupun regu pemeliharaan.
95
9.7. 9. 7. KEBI SIN GAN , mempunyai kebisingan sekitar 109 db pada jarak 1 m dan tinggi 1 m dari mesin.
Untuk mencegah jangan menggangu lingkungan, gedung sentralnya harus dilapisi dengan kedap suara.
Selain Sela in la lang ngsu sung ng da dari ri me mesi sin, n, su suar ara a bi bisa sa ti timb mbul ul da dari ri si sist stem em ud udar ara a masu ma suk k Tur urb boc och har er er ma mau u un dari dari sist sistem em uda udar kel elu uar Ex Exh hau aust st sehingga untuk mencegah kebisingan dari sistem ini perlu dipasang Silencer, baik pada udara masuk maupun udara keluar.
Radiator luar juga bisa menjadi penyebab timbulnya suara, tetapi rela re lati tiff ti tida dak k se seke kerras da dari ri me mesi sin. n. De Deng ngan an su suas asan ana a yan ang g de demi miki kian an,, pelindung telinga, jika berada dalam ruangan mesin. 96
9.8. 9. 8. LIM BAH PLTD
ercecernya bahan bakar, pelumas, minyak pelumas bekas, minyak untuk mencuci filter, nozzle dan sebagainya merupakan hal yang sulit dice ah dalam suatu PLTD. PLTD.
Oleh
karena
itu
perlu
tempat-tempat
dimana
kemungkinan
sebaliknya dibuat dib uat kedap minyak, kedap air air.. , perl pe rlu u pe perm rmu uka kaa an da dari ri po pon ndasi asi ter ersseb ebut ut yan ang g dip ipe erk rkir ira aka kan n aka kan n bersinggungan (Prone to) bahan bakar, sebaiknya diapisi dengan cat poxy.
Bagi al Bagi alat at-a -ala latt Pu Puri rifi fier er da dapa patt di dimi mint ntak akan an da dasa sarr yan ang g me mena namp mpun ung g tercecernya minyak tersebut untuk nanti disalurkan kesuatu tempat tertentu. 97
Lanjutan 9. 9.8 8
empat untu mencuci i ter minya pe umas an ain- ain untu merrenda me dam m pis istton onss se sew wak aktu tu ov ove erh rha aul di dib buat atk kan at atap ap da dan n la lan nta taii sebegitu rupa, sehingga limbah minyak dapat disalurkan ke dalam bak tertutup dan tidak tercampur air hujan.
Drain ina a e da dari ri la lant ntai ai se sen ntral se seb bai aik kn a dib ibu uat atka kan n Kons nstr tru uks ksii Oil Separator (memisahkan minyak dari air berdasarkan perbedaan berat jenis)
Sludge dar Sludge darii has hasilil Cen Centri trifu fugin ging g (Ce (Centr ntrifu ifugal gal Separ Separato ator) r) pad pada a sen sentr tral al dengan mesin SPD sedang, perlu ditampung yang baik dan pada saat .
Hal tersebut juga berlaku bagi minyak pelumas dari Carter mesin, . melenyapkan bisa dibakar dalam Incinerator atau cara lain. 98
Lanjutan 9. 9.8 8
Persoalan pencegahan limbah ini meskipun usaha – usaha tersebut di atas sudah dilaksanakan, tidak menjamin limbah diatasi 100 %, karren ka ena a fak akttor uta tama ma an me men nentuk uka an ad ada ala lah h ma man nusi sia an a. Ji Jik ka operator dan regu pemeliharaan tidak mempunyai inisiatip sendiri untuk menjaga kebersihan, dan agak berusaha yang sedikit , , yang selain memberikan kesan tidak terawat juga membahayakan bagi keselamatan para operator op erator..
Sebaiknya diusahakan adanya air bersih untuk maksud cuci-cuci dan keperluan lain, seperti sanitasi dan sebagainya.
Suatu sistem udara bertekanan yang terpisah dari keperluan mesin, u a am amat at be berm rman anffaa aatt ba i PL PLTD TD un untu tuk k ma maks ksud ud ke kebe bers rsih ihan an da dan n sebagainya. 99
9.9. 9. 9. PENCEGAHAN K EBAK ARA N
Pada pintu masuk disediakan alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan minyak tersebut, dengan kapasitas yang mencukupi .
Kon ondi disi si al alat at pe pema mada dam m keb ebak akar aran an te ters rseb ebut ut se seca carra pe peri riod odik ik ha haru russ diad di adak akan an pe peme meri riks ksaa aan. n. Wal alau aupu pun n de demi miki kian an pe pema mada dam m ke keba baka kara ran n berupa air masih diperlukan karena air bisa mengisolasi api dari udara sehingga api yang terjadi akan padam.
Ukuran Ukur an - uku ukuran ran yang yang telah telah dipergunak dipergunakan an PLN dapat dapat dipakai dipakai sebagai referensi pembuatan pemadaman kebakaran.
Alat – alat hidrant ini secara periodik harus dicek sehingga pada waktu . 100
9.10. 9. 10. BENGK EL
Falsafah kapal sebaiknya dipakai dalam pengoperasian suatu PLTD yaitu pada saat yang serba kekurangan dan mendadak PLTD harus dapat menolong dirinya sebelum peralatan yang sesuai design tiba ditempat.
Oleh Ol eh ka kare rena na it itu u se sebu buah ah be beng ngke kell de deng ngan an pe perral alat atan an st stan anda darr am amat at dianjurkan keberadaannya pada /dekat PLTD, yang terdiri dari mesin bubut, mesin gerinda, gergaji, bor, bor, mesin las dengan perabotannya.
bag agii par ara a ma main intten ena ance cr crew ew ma mau upun un unttuk me meng nge emb mban ang gka kan n inisiatif guna lebih mengefisiensikan dan mengefektifkan PLTD.
101
9.11 9. 11 . GUDA NG
Guda dan ng ad ada ala lah h in inv vest stas asii se serb rba agu gun na yang amat pe pen nti tin ng, da dala lam m prakte tekn kny ya dap apa at dir irub uba ah me men nja jadi di temp mpat at pe pert rte emu mua an, kan anttor or,, en im anan baran sementara, untuk berteduh sesuai taha / keinginan pemakai.
terhadap guyuran dan tepisan hujan, kering, mudah untuk keluar masuk sewaktu mengangkut barang peralatan , cukup terang, sehat cu up up ven as , cu up up s nar ma a ar an su a arang en u e as dari banj banjir ir..
Jika gu Jika guda dang ng di dibu buat at da dari ri ba baha han n yan ang g no non n me meta tall se seba baik ikn nya di dibe beri ri pengaman terhadap petir (kandang faraday). Jika dibuat dari metal, baik kerangka maupun penutupnya (dinding dan atap) sebagaimana sentralnya tidak perlu p erlu diberi di beri pengaman p engaman petir. petir. 102
Lanjutan 9 .11 , keper ke perlua luan n sch schedu eduled led mai mainte ntenan nance ce maupun maupun eme emerge rgency ncy.. Ber Berapa apa ya yang ng harus tersedia untuk maksud tersebut disesuaikan dengan pembuat mesin.
Pada umumnya komponen yang terus menerus subject gerakan maupun gese an per u ise ia an sparenya antara ain : in et out et va ve, nozzle, macam-macam spring, piston rings, crank pin/main bearing, fuel pump pu mp,, se seda dang ngka kan n da dari ri ge gene nerrat ator or pr prak akti tiss ha han nya be bear arin ingn gny ya, un untu tuk k sw c gear a a a con ac or-con ac or, ampu- ampu maupun ea er Elemen.
Manajemen gudang ini harus baik, sehingga jika diperlukan dapat segera ditemukan spare parts yang diperlukan.
Pen enyi yimp mpa ana nan n da dala lam m guda dan ng har arus us se sed dem emik ikia ian n, seh ehin ing gga sel elam ama a , , macet). Sebab itu untuk komponen yang memerlukan udara udara kering perlu disediakan fasilitas yang relevan.
103
9.12. 9. 12. POW ERHOUSE , mele me leta takk kkan an pe pera rala lata tan n el elek ektr trom omek ekan anik ik,, me memb mbua uatt su suas asan ana a di dima mana na kep eper erlu luan an me mesi sin n da dan n op oper erat ator or ma maup upun un ma main inte tena nanc nce e cr crew ew da dapa patt , .
Sepe pert rtii dik diket etah ahu ui me messin tor ora ak pad ada a um umum umn nya da dan n me mesi sin n die iese sell , horizontal, vertical maupun transversal (rocking). Sebab itu pondasi dipilih sedemikian rupa sehingga dalam keadaan tanah tersedia mesin .
Agar getaran dari mesin dapat diredam seminimum mungkin, dewasa inii di er un in unak akan an si sist stem em re resi sililien entt de den n an ir da dan n er ered edam am et etar aran an
Pada umumnya design pondasi dibuat sesudah kondisi tanah diketahui akan dilaksanakan oleh Kontraktor (supplier dari mesin) mengetahui secara pasti gaya yang ditimbulkan oleh mesin yang dipergunakannya. Dengan sistem pir tadi tidak terasa getaran pada lantai sentral. 104
Lanjutan 9 .12
Selanjutnya ventilasi seperti tersebut pada butir 9.6 harus terlaksana deng de ngan an ba baik ik.. Co Cont ntoh oh yan ang g ba baik ik ad adal alah ah PL PLTD TD Pek ekan an Ba Baru ru di dima mana na udar ud ara a en endi din n in di dihi hisa sa ke kol olon on se sent ntrral se sesu suda dah h me mela lalu luii sa sari rin n an ole ol eh Fan Axi xia al dan did idor oron ong g le lew wat kis isii-ki kisi si pada Chec eck ker pla late te mengambil panas mesin dan generator menuju ke atas. Kalau perlu .
Untuk sentral modern dengan unit besar ventilasi secara natural tidak isa i a sa sana an an ti a mencu up upi .
Cahaya maupun lampu (pada persyaratan untuk tempat kerja.
Harus ada emergency exit sehingga memudahkan penyelamatan diri dalam keadaan darurat, pintu emergency exit harus membuka keluar.
malam
hari)
harus
memenuhi
105
Lanjutan 9 .12
Karena titik nyala bahan bakar solar adalah cukup tinggi, maka mesin diesel jauh lebih aman dari pada mesin otto. Oleh karena itu letak ang
ar an pa pa a se sen ra pa a e ngg an er en u er a ap me mes n
sehingga sekaligus memberikan tekanan positip untuk (booster pump .
Per erle leta taka kan n mo modu dull – mo modu dull da dala lam m se sent ntrral di diat atur ur se sede demi miki kian an ru rupa pa sehingga
memudahkan
pem embo bon ngk gka aran/pe peme meli liha harraa aan n
control
dan
seba se baik ikn nya
pemeliharan, dis ise edi dia akan
untuk
ters te rse end ndir iri, i,
sehingga baik bagi operator maupun regu pemeliharaan dapat bekerja dengan mudah dan enak, menaruh bongkaran mesin antara 2 mesin adalah menganggu operator. 106
Lanjutan 9 .12
Adan Ad any ya ka kama marr ke keci cill pa pada da se sent ntrral PL PLTD TD ad adal alah ah pe perl rlu, u, te teta tapi pi pe perl rlu u diadakan pengaturan yang keras agar kamar kecil tetap bersih dan .
Jika suasana menghendaki agar PLTD ini tidak mencemari lingkungan engan e s ngan,
eng en gan me memp mper erg guna an an
a an per ere e am su sua ara,
demikian juga dengan mengatur letak silencer dan sebagainya dapat dica ai suatu dera dera at sebesar sebesar 65 db db di luar sentral. sentral.
Selanjutnya drainage sekeliling powerhouse maupun sekeliling lahan bebas dari genangan air, perhatian perlu diberikan untuk pemasangan kabel dari powerhouse keluar agar tidak menyebabkan a r masu e sen ra . 107
9.13. 9. 13. PEM I LIH AN P ERALAT ERALATAN AN ELEKT EL EKTROM ROM EKAN IS
Sesudah kapasitas unit maupun jumlah dan tegangan ditentukan pada design suatu PLTD, PLTD, maka kualitas dari SPD tersebut dijamin oleh standard yang di dipa paka kaii yan ang g prak akte tekn kny ya sem emu ua ek ekiv iva ale len n de den nga gan n IS ISO O (u (un ntu tuk k mekanikal) dan IEC untuk elektrikal.
Ukuran dari switchgear didasarkan atas perhitungan hubung singkat 3 phas asa a pa pad da bu bus, s, pa pad da sa salu lurran pen enyu yula lang ng de deng nga an me mem mpe perrhat atik ika an kemungkinan perluasan maupun penyambungan pada jaring yang ada.
Standard Internasional tersebut juga menjelaskan cara pengujian yang diterima Internasional, Internasional, baik untuk type test maupun factory test.
Kualitas sistem didasari oleh design system dan standar industri maupun commi co mmissi ssion on,, sed sedang angkan kan sit site e tes testin ting g sew sewakt aktu u men menjel jelang ang pen penyel yelesa esaian ian kontrak, lebih bersifat pembuktian bisa berfungsi atau tidak, demikian juga apakah kebesaran-kebesaran yang digaransikan dipenuhi atau tidak. 108
9.14. 9. 14. EKON OM I SUATU PLTD
Perhitugan ekonomi PLTD bergantung pada harga bahan bakarnya, untuk itu PLTD di Indonesia dalam keadaan kurang atraktif.
Jika diibanding dengan PLTU PLTU dengan residu yang memiliki kapasitas lebih menarik.
pemb pe mban ang guna nan n pem emb bang ngk kit li lisstri rik k den eng gan min iny yak akan le lebi bih h dominan dari pada pembangkit listrik dengan batu bara.
109
9.15. 9. 15. PEM ELIHAR AAN PLTD
Sesudah PLTD dibangun dengan baik, maka PLTD tersebut menjadi unsu surr sum umbe berr daya buka kan n ma man nusi sia a (me mesi sin n) dari su sua atu pros ose es . tertentu (Kwh untuk tahun X, X+I dan sebagainya) maka diperlukan management yang mengelola tercapainya sasaran tersebut dengan sukses.
Dalam hal ini unsur yang bersangkutan adalah :
Mesin Mat ate eri rial al
: PLTD dan saluran penyulangnya. : Ba Bah han ba bak kar ar,, pe pelu luma mas, s, sp spa arep epa art rtss da dan n ala latt konsumables. Angga An ggara ran/b n/biay iaya a : Un Untuk tuk ke keper perlua luan n kua kuanga ngan n ope opera rasi si / pemeliharaan Pedoman : SOP / buku petunjuk Pasar : Konsumen, pemakai listrik 110
Lanjut an 9.15 9. 15 , ope op erasi sion ona al, bai aik k untuk pe pemb mban angk gkit ita an ma mau upu pun n pem emel eliiha harraa aan n, sehingga daya dan energi yang ditentukan dapat diberikan oleh PLTD
Untuk pelaksanaan dari rencana tersebut regu operasional dan regu yang diperlukan termasuk spareparts (bidang organizing)
Ba aimana cara en o erasian mau un emeliharaan walau un sudah ada buku instruction, perlu dibuatkan petunjuk yang mudah dimengerti dan harus ditaati oleh tenaga PL PLTD, TD, satu dan lain merujuk baha ba hann-ba baha han n wak aktu tu tr trai aini nin n an di dibe beri rika kan n ol oleh eh kon ontr trak akto torr bi bida dan n activating). Kinerja operator dan kondisi mesin serta kejadian pada PLTD perlu dimonitor dengan mengevaluasi laporan harian, laporan , control), contr ol), demi demikian kian juga mela melaksan ksanakan akan WASKAT berd berdasar asarkan kan SOP yang telah ditentukan.
111
Lanjutan 9 .15
Beberapa parameter pada waktu commissioning mengenai defleksi, tekanan, temperatur dan data lain pada berbagai beban merupakan alat pembanding untuk menilai operasi mesin pembangkit. , dokumen disebutkan agar kontrakt kontraktor or mensuplay peralatan peralatan yang pada tahap commissioning sekaligus dapat dipergunakan.
Jika PLTD didesign dengan teliti maka akan jauh dari gangguan yang men ebabkan ebabkan tid tidak ak anda andall dem demiki ikian an u a akan akan memb membua uatt suasa suasana na di di dalam PLTD lebih tenang.
112
10.2. PR OJECT I NI TI AL DESIG N
Prediksi pemakaian / kebutuhan daya.
Kapasitas pembangkit.
Kapan daya digunakan.
Ramalan beban dimasa mendatang.
Analisa dampak lingkunan.
Cara mendapatkan sumber daya.
114
10 .3. SI TE EVALU ATION
Lokas Lo kasii pem pemba bangk ngkit. it.
Jauh / dekat dengan pemukiman.
Kondisi jalan & jembatan menuju site.
Kead Ke adaa aan n si site te.. ranspor a on.
Peny Pe nyam ambu bung ngan an de deng ngan an pe pemb mban angk gkit it la lain in..
Site Parameter survey & analisys (metrologi, hydrologi, geolo ge ologi, gi, ec ecolo ology gy,da ,dan n po popul pulati ation) on)..
115
10.4. 10. 4. PLAN T CONFIGUR C ONFIGUR AT ATION ION DES DESII GN
Area rea ta tan nah yang dibu ibutu tuh hkan. ,
,
,
,
yard, jalan masuk, dll. ,
-
.
Type pe/d /day aya a mesin, in, genera erato torr, tra trafo fo,, swit switc ch yard dan lain lain-l -la ain. in.
Gambar – gambar lay out, prasarana, supply air dan listrik.
KWH yan yang aka akan dib dibangkit gkitk kan.
116
10.5. ECO ECON N OM I C EVALUATION
Biaya pembangunan.
KWH yang bisa dijual.
Ratio antara investasi & Return on invesment.
Kelayakan dan efisiensi (feasible).
Biaya operasi.
Biaya pemeliharaan.
Dan lain sebagainya.
117
10 .6. BA SI C CONSEPTUAL DESIGN
Tata letak let ak bangunan peralatan. enen uan apas as pera a an.
Pemilihan sistem, jenis peralatan & bangunan.
Fungsi & mode operasi peralatan.
Pemilihan peralatan & material utama.
Paket Paket – paket paket pengad pengadaa aan. n. .
Study & investigasi lebih lanjut.
118
10 .7. DET DETAI AI L DESI GN
Perhitun Perhitungan gan – perhitun perhitungan. gan.
Ukura Ukuran n – ukura ukuran n / dimen dimensi. si.
Jalur pipa-pipa dan kabel-label.
Gambar terinci untuk konstruksi & fabrikan.
Program Inspeksi prosedur pengujian di pabrik.
Rencana pelaksanaan keseluruhan.
119
10.8. 10. 8. CONST CONSTRUCT RUCTION ION PLAN NI NG
.
Prosedur en im anan.
Prosedur pemasangan.
Prosedur pengujian di lapangan.
120
10 .9. TENDER PR OCCE OCCESSI SSI NG
Pengumuman tender. tender.
Undangan peserta pelelangan.
Pelaksanaan lelang.
Penjelasan kantor. kantor.
Penjelasan dan peninjauan.
Pemasukan dan pembukaan tender.
Pengumuman pemenang.
SPK dan kontrak.
121
10.10. 10. 10. PR EPAR AT ATII ON
Persiapan administrasi :
Ijin Ijin – ijin ijin.. Time schedule.
Surat menyurat. – pelaksanaan.
Koor Koordi dina nasi si den den an inst instan ansi si terk terkai ait. t.
Persiapan teknis :
Gudang lapangan dan direksi keet.
Mobilisasi peralatan dan material. Lain La in – lain lain.. 122
10 .11 . CON ST STR R UCTION
Civil work. ec an ca wor .
Electrical work.
Sarana dan Prasarana.
Cheking dan Finishing. er a an an penya uran.
123
10.12. 10. 12. CO COM M M ISI ONIN G
Test individual
Test sub system
Test system
Uji tanpa beban
Uji beban
124