BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELA BELAKA KANG NG
Rumah Rumah Sakit Sakit merupaka merupakan n salah salah satu jenis sarana sarana kesehata kesehatan n yang yang memberik memberikan an pelay pelayan anan an keseha kesehatan tan (preve (prevent ntif, if, rehabi rehabilit litati atif, f, promo promotif tif,ku ,kurat ratif if dan dan eduka edukatif tif)) guna guna meningkatkan meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi – tingginya bagi masyarakat. masyarakat. Dalam proses pelayanan tersebut unsur – unsur penunjang proses sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Pengelolaan Sampah di Rumah Sakit merupakan salah satu unsur penunjang non medis yang penting dalam proses pelayanan suatu rumah sakit. Sampah dapat diartikan sebagai sebagai bahanb bahanbaha ahan n yang yang tidak tidak berguna berguna,, tidak tidak digunaka digunakan n ataupun ataupun yang yang terbuan terbuang. g. Sedangkan pengelolaan sampah adalah adalah segala upaya untuk mengelola sampah dari dari sumb sumber er samp sampah ah,, pe!a pe!ada daha han" n"pe peng ngum umpu pula lan, n, pemb pembua uang ngan an seme sement ntar ara, a, dan dan pemusnahan"in#en pemusnahan"in#enerasi erasi atau pembuangan pembuangan akhir di tempat pembuanagn akhir. rumah sakit $asil $asilita itas s peng pengelo elolaa laan n sampa sampah h adala adalah h adala adalah h saran sarana a fisik fisik menge mengenai nai bang bangun unan an dan dan perlengkapan perlengkapan yang berfungsi berfungsi untuk mengelola sampah atau mengendalikan faktor – faktor llingkungan yang dapat merugikan kesehatan manusia. Sesuai dengan Permenkes R% &o. '*"+&-S"S-""* tentang PokokPokok -esehatan -esehatan /ingkungan Rumah Sakit, menyebutkan menyebutkan bah!a setiap rumah sakit harus dapat men#ipta men#iptakan kan kondisi kondisi yang bersih bersih dan sehat sehat serta serta menguran mengurangi gi terjadin terjadinya ya pen#ema pen#emaran ran lingkungan. lingkungan. Salah satu upaya penyehatan penyehatan lingkungan lingkungan rumah sakit adalah melaksanakan melaksanakan pengelolaan sanitasi yang telah ditetapkan. Dalam Dalam pelak pelaksan sanaa aann nnya ya peng pengelo elolaa laan n sampa sampah h rumah rumah sakit sakit sering seringkal kalii mene menemui mui kendalakendala kendalakendala proses pengelolaan pengelolaan antara lain ber#ampurnya ber#ampurnya sampah yang tidak sesuai dengan jenis dan kebiasaan petugas, pasien dan pengunjung yang sering menjadi kendala dalam proses pengelolaan sampah itu sendiri. Sehingga seringkali dengan kondisi tersebut pengelolaan sampah seringkali menjadi masalah yang menghambat proses pengelolaan itu sendiri. Sehingga sangat disayangkan, bila rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat penyemb penyembuha uhan n penyaki penyakitt malah malah justru justru menjadi menjadi sumber sumber penular penularan an penyaki penyakitt dan sumber sumber pen#emar lingkungan. Sebaga Sebagaii salah salah satu syarat agar agar rumah rumah sakit sakit dapat dapat malaksan malaksanakan akan pengelo pengelolaan laan sampah sampah yang baik dan terarah terarah adalah adalah adanya adanya pedoman pedoman pengelolaan pengelolaan sampah. sampah. Dalam Dalam pelak pelaksa sana naann annya ya di RS0D RS0D -abup -abupat aten en 1anja 1anjarne rnega gara ra peng pengelo elolaa laan n sampa sampah h dilak dilakuka ukan n diba!ah %nstalasi Sanitasi dan Pertamanan.
B. RUANG LINGKUP PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH SAKIT
Sesuai dengan Permenkes R% &o. '*"+&-S"S-""* tentang PokokPokok -esehatan /ingkungan Rumah Sakit, menyebutkan bah!a pengelolaan sampah rumah sakit terdiri dari 2 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sumber Sampah. Pe!adahan. Pengumpulan. Pengangkutan. Pembuangan Sementara. Pembuangan akhir " Pemusnahan.
C. TUJUAN
Pedoman pelaksanaan pengelolaan sampah RS0D -abupaten 1anjarnegara disusun dengan tujuan untuk 2 '. +enjadi a#uan bagi petugas %nstalasi Sanitasi dan Pertamanan dalam melaksanakan pengelolaan sampah di lingkungan di RS0D -abupaten 1anjarnegara. . +en#egah terjadinya kesalahan prosedur dalam kerja di %nstalasi Sanitasi " Penyehatan /ingkungan RS0D -abupaten 1anjarnegara. 3. 4er#iptanya kondisi lingkungan rumah sakit yang sesuai Permenkes R% &o. '*"+&-S"S-""*. D. SASARAN
Semua petugas %nstalasi Sanitasi dan Pertamanan RS0D -abupaten 1anjarnegara dan %nstalasi lain yang terkait.
BAB II TATA LAKSANA PENGELOLAAN SAMPAH DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
5. Pengertian Sampah +enurut Sifatnya '. Sampah 2 1ahanbahan yang tidak berguna, tidak digunakan ataupun yang terbuang. . Refuse 2 Semua sampah yang meliputi garbage, rubbish, dan bangkai binatang. 3. 6arbage 2 Sampah yang mudah busuk yang berasal dari penyiapan pengolahan dan penyajian makanan. *. Rubbish 2 Sampah yang mudah busuk yang terbagi dalam 2 a) +udah terbakar, terutama bahan organis seperti kertas, plasti#, kayu, kardus, karet dan lainlain. b) 4idak mudah terbakar terutama bahan non organis seperti kaleng, logam, gelas, keramik. 7. 5bu 2 Residu dari hasil pembakaran 8. Sampah biologi 2 Sampah yang langsung di hasilkan dari diagnose dan tindakan terhadap pasien, termasuk bahanbahan medis pembedahan, laboratorium, 5utopsi. 9. Sampah medis biasanya dihasilkan dari ruang pasien, ruang pengobatan"tindakan, pera!atan, bedah termasuk dressing kotor, perban, kateter, s!ab plaster, masker dan lainlain. :. /imbah padat patologis, limbah padat yang dihasilkan dari ruang bedah atau autopsy termasuk pla#enta jaringan organ anggota badan dan lainlain. ;. /imbah padat laboratorium, limbah padat yang dihasilkan dari laboratorium diagnosti#"pinset, meliputi sediaan" media sampel, dan bangkai binatang. 1. Dampak Sampah di RS baik medis"non medis, bila tidak dilakukan pengelolaan se#ara benar, akan dapat menimbulkan dampak negative, antara lain 2 '. 6angguan estetika dan kenyamanan Dampak gangguan terhadap estetika dan kenyamanan merupakan gangguan tingkat rendah, seperti bau, kotor, pemandangan kurang sedap. -eadaan seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi proses penyembuhan pasien, kenyamanan pengunjung, sehingga pada iklim kompetisi seperti sekarang akan merugikan se#ara ekonomis. . Pen#emaran /ingkungan Dapat terjadi se#ara primer maupun sekunder terhadap air, tanah dan udara. 3. 6angguan kesehatan
Potensi sampah dalam men#elakai masyarakat, antara lain oleh adanya benda tajam. Sedangkan gangguan kesehatan masyarakat disebabkan oleh keberadaan serangga di dalam limbah tersebut, antara lain berupa mikroorganisme pathogen, bahan kimia berbahaya. <. -ategori dan -arakteristik Sampah '. =enis Sampah +enurut Sumber a) -antor" 5dministrasi 2 -ertas, Pita Printer b) 0nit >bstetri dan ruang pera!atan 2 Dressing, sponge, pla#enta, ampul termasuk kapsul, perak nitrat, jarum suntik, masker disposable, kateter disposable, blood lan#et, kantong #olostomy, sarung bedah. #) 0nit /aboratorium, ruang mayat, pathologi dan autopsy 2 6elas terkontaminasi, termasuk pipet, petri dish, !adah spe#imen, jaringan tubuh, organ, tulang. d) 0nit %solasi 2 1ahanbahan kertas mengandungbuangan nasal dari sputum, dressing dan bandages, disposible masker, sisa makanan, perlengkapan makan. e) 0nit pera!atan 2 5mpul, jarum disposable dan syringe, kertas dan lainlain. f) 0nit pelayanan 2 -arton, kertas pembungkus, kaleng, botol, limbah padat dari ruang umum dan pasien, sisa makanan. g) 0nit gi?i"dapur 2 Sisa makanan, sisa sayuran dan lainlain. D. +etode Penanganan Sampah '. Petugas pengelola sampah Setiap petugas pengelola sampah harus mengenakan 5PD ( 5lat Pelindung Diri ). 5lat Pelindung Diri (5PD) yang dipakai adalah 2 a) Pakaian kerja. b) +asker. #) Penutup kepala. d) -aos tangan. e) Sepatu boot. Petugas pengelola sampah dijad!al se#ara rutin oleh %nstalasi Sanitasi dan Pertamanan. . Prinsip Penanganan Sampah
Penanganan sampah harus melihat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan terhadap manusia, sehingga diperlukan adanya pemisahan antara sampah yang berbahaya dan kurang berbahaya. S%S4+ P&5&65&5& S5+P5@
Sumber Sampah
Medis
Non Medis Pewadahan
Medis
Non Medis Pengumpulan dan Pengangkutan
Non Medis
Medis
Abu
Pemusnahan / Incinerasi
Pembuangan Sementara
Pembuangan Akhir
3. -riteria $asilitas Penanganan Sampah Prinsipprinsip yang diperlukan dalam memilih jenis dan kriteria yang digunakan pada penanganan sampah adalah 2 a)Pengemasan sa#ara baik. b)Pemeliharaan pengemasan dan pe!adahan sampah menghindari tata#ara yang dapat mengganggu, merusak kontainer sampah. #)-ode dan !arna -antong Plastik Aarna
=enis Sampah
@itam
Sampah domesti#"umum termasuk sisa makanan
-uning
Semua jenis sampah infeksius yang akan diin#enerator, termasuk sampah benda tajam
0ngu
Sampah
+erah
Sampah Radioaktif
d)Pengumpulan dan pengangkutan sampah
Pengumpulan sampah dimulai dari sumber penghasil sampah diruangruang di rumah sakit yang kemudian dilakukan pengangkutan ke lokasi pembuangan sementara"in#erator dengan menggunakan gerobak yang dipisahkan antara sampah medis dan non medis. -riteria pengumpulan sampah ') 6erobak +udah dipindahkan. •
+udah dibersihkan disinfeksi. ) Dijad!alkan se#ara rutin untuk membersihkan dan disinfeksi. •
e)Pemusnahan"%n#enerasi 0ntuk pemusnahan sampah medis, dengan menggunakan in#inerator dengan suhu lebih dari '. derajat <. f) Pembuangan Sementara 0ntuk pembuangan sementara digunakan sebagai tempat pembuangan non medis sementara !aktu tidak boleh lebih dari ' ( satu hari yang kemudian diangkut oleh petugas -ebersihan daerah ke tempat pembuangan sampah akhir. g)Pengelolaan Sampah Rumah Sakit ') Sampah dari tiap unit pelayanan fungsional dalam RS dikumpulkan ( dimasukan kedalam tong sampah ) oleh tenaga pera!at"dokter semua pega!ai pelaksana produk sampah khusus yang mengangkut pemisahan sampah medis dan non medis, sedang ruang lain dapat dilakukan oleh tenaga kebersihan. ) Proses pengangkutan sampah dilakukan oleh tenaga kebersihan (#leaning servi#e). 3) Penga!as pengelolaan sampah di RS dilakukan oleh tenaga sanitasi. . valuasi Pengelolaan Sampah valuasi diperlukan untuk mengetahui kebersihan pengelolaan sampah yang dilakukan se#ara berkala. %ndikator yang digunakan sebagai berikut 2 '. . 3. *.
BAB III
PENUTUP
Demikian pedoman Pengelolaan Sampah di %nstalasi Sanitasi dan Pertamanan RS0D -abupaten 1anjarnegara disusun sebagai a#uan setiap personil yang mempunyai ke!ajiban untuk melakukan kegiatan tesebut. Disadari bah!a keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber dana dan daya masih menjadi kendala di beberapa tempat. &amun keterbatasan ini tidak menjadi alasan untuk menurunkan baku prosedur pelayanan kesehatan yang harus diberikan kepada pasien. Dengan memiliki pengetahuan dan sikap yang memadai, diharapkan semua personil rumah sakit perilaku dan kemampuan yang memadai pula dalam memanfaatkan sarana dan prasarana tang tersedia se#ara tepat guna dan hasil guna. Perlu ditekankan bah!a pengelolaan sampah rumah sakit se#ara beren#ana dan terorganisir dengan baik merupakan suatu keharusan bagi setiap rumah sakit. @al ini merupakan ke!ajiban dan merupakan komitmen dari rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan se#ara prima.
Ditetapkan di 2 1anjarnegara Pada tanggal 2 D%R-40R R0+5@ S5-%4 0+0+ D5R5@ -510P54& 15&=5R&65R5
PUJI ASTUTI
PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH SAKIT
D%S0S0& >/@ 2
%&S45/5S% S5&%45S% D5& PR45+5&5& RS0D -510P54& 15&=5R&65R5 45@0& ' =l. =end. Soedirman &o. *, 4elp. (:8) 7;'*8*, $aB 7;*8, %6D '': 15&=5R&65R5 – 73*'7
4%+ P&C0S0& PD>+5& P&6/>/55& S5+P5@ R0+5@ S5-%4 RS0D -510P54& 15&=5R&65R5
'. -epala %nstalasi Sanitasi dan Pertamanan 2 Susmantono, S-+ . Pelaksana Sanitasi 2 a. %da $itri /eksana!ati, 5+d. b. Santi Setyarsih, 5+d. #. Slamet ko Sungko!o, 5+d.