PANDUAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3) RS ISLAM GARAM KALIANGET
BAB I PENDAHULUAN
Rumah Rumah sakit sakit dengan dengan berbag berbagai ai kegiat kegiatann annya ya mengh menghasil asilkan kan limbah limbah yang yang saat inimu inimulai lai disadari dapat menimbulkan gangguan kesehatan akibat bahan yangterkandung didalamnya dan dan menj menjad adii mata mata ranta rantaii peny penyeb ebab ab peny penyaki akit, t, selai selain n itu itu jugad jugadap apat at menj menjad adii sumb sumber er pencemaran lingkungan udara, air dan tanah.Sampah rumah sakit dapat digolongkan berdasarkan jenis unit penghasil dan jenis pengelolaannya, dan secara garis besar limbah rumah sakit digolongkanmenjadi sampah medis dan non medis.Limbah medis Rumah Sakit termasuk ke dalam kategori limbah berbahaya danberacun yang sangat penting untuk dikelola secara benar. Sebagian limbah medis termasuk ke dalam kategori limbah berbahaya dan sebagian lagi termasuk kategori infeksius.Limbah medis berbahaya yang berupa limbah kimiawi, limbah farmasi, loga logamb mbera erat, t, limb limbah ah geno genoto toxi xicc dan dan wada wadah h bert bertek ekan anan an masih masih bany banyak ak yang ang belu belum m dikeloladengan baik. Sedangkan limbah infeksius merupakan limbah yang bisa menjadi sumber
penyebaran
penyakit
baik
kepada
SDM
Rumah
Sakit,
pasien,pengunjungpengantar pasien ataupun masyarakat di sekitar lingkungan Rumah Sakit. Limbah infeksius biasanya berupa jaringan tubuh pasien, jar um suntik,darah, perban, biakan kultur, bahan atau perlengkapan yang bersentuhan dengan penyakit menular atau media lainnya yang diperkirakan tercemari oleh penyakit pasien. !engelolaan lingkungan yang tidak tepat akan berisiko terhadap penularan penyakit. "eberapa risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat keberadaan rumah sakit antara lain# penyakit menular. Limbah non medis dihasilkan oleh ruang administrasi, ruang gi$i, ruang diklat, dan lain% lain.Semua lain.Semua limbah tersebut tersebut harus dikelola dengan baik sehingga tidak membahaya membahayakan kan manusia maupun lingkungan.
Instalasi Sanitasi Lingkungan
&
BAB II DEFINISI !anduan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah panduan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun '"() dari sumber penghasil limbah sampai proses pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun '"() kepada pihak ke *** yang telah memperoleh i$in dari +ementerian Lingkungan idup '+L) dan sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
BAB III RUANG LINGKUP Ruang lingkup pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun mencakup # & Standar operasional prosedur identifikasi limbah "( Standar operasional prosedur penyimpanan dan pengemasan limbah "( ( Standar operasional prosedur penanganan limbah "( / Standar operasional prosedur pembuangan limbah "( 0 Standar operasional prosedur pemasangan simbol dan label limbah "( 1 Standar operasional prosedur penanganan tumpahan limbah "( BAB IV TATALAKSANA 1. Standa !"#a$%!na& "!$#d' %d#nt%%a$% &%*+a, B3 2ata laksana pengidentifikasian limbah bahan berbahaya dan beracun mencakup# &.
3enis limbah "( menurut sumbernya meliputi # a
Limbah "( dari sumber tidak spesifik adalah limbah "( yang pada umumnya berasal bukan dari proses utamanya, tetapi berasal dari kegiatan pemeliharan alat, pencucian, pencegahan korosi 'inhibitor korosi), pelarut kerak, pengemasan, dan lain%lain.
b
Limbah "( dari sumber spesifik adalah limbah "( yang pada umumnya berasal bukan dari proses utamanya, tetapi berasal dari kegiatan pemeliharan alat, pencucian, pencegahan korosi 'inhibitor korosi), pelarut kerak, pengemasan, dan lain%lain.
c
Limbah "( dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi, karena tidak memenuhi yang ditentukan alat tidak dapat dimanfaatkan kembali, maka suatu produk menjadi limbah "( yang memerlukan pengelolaan
Instalasi Sanitasi Lingkungan
seperti limbah "( lainnya. al yang sama juga berlaku untuk sisa kemasan limbah "( dan bahan%bahan kimia yang kadaluarsa. .
!erincian dari masing%masing jenis sebagaimana dimaksud pada ayat '&) seperti tercantum dalam lampiran * !eraturan !emerintah Republik *ndonesia 4omer 50 2ahun &666 tentang !engelolaan Limbah "ahan "erbahaya dan "eracun.
(.
7ji karakteristik limbah "( meliputi # a.
mudah meledak8
b.
mudah terbakar8
c.
bersifat reaktif8
d.
beracun8
e.
menyebabkan infeksi8 dan
f.
bersifat korosif.
-. Standat !"#a$%!na& "!$#d' "#n%*"anan dan "#n/#*a$an &%*+a, B3 !enyimpanan limbah "( dilakukan di tempat penyimpanan yang sesuai dengan persyaratan yang berlaku yaitu !eraturan !emerintah Republik *ndonesia 4omer 50 2ahun &666 tentang !engelolaan Limbah "ahan "erbahaya dan "eracun a.
!ersyaratan mengenai lokasi penyimpanan 2!S limbah bahan berbahaya dan beracun
–
Lokasi tempat penyimpanan yang bebas banjir, tidak rawan bencana dan di luar kawasan lindung serta sesuai dengan rencana tata ruang
–
Rancangan bangunan disesuaikan dengan jumlah, karakteristik limbah "( dan upaya pengendalian pencemaran lingkungan.
b.
c.
!ersyaratan 9asilitas !engolahan Limbah "(
–
Sistem +eamanan 9asilitas
–
Sistem !encegahan 2erhadap +ebakaran
–
Sistem pencegahan tumpahan limbah
–
Sistem !enanggulangan +eadaan Darurat
!ersyaratan pra pengemasan, persyaratan umum kemasan dan prinsip pengemasan limbah "( a. Persyaratan pra pengemasan
Instalasi Sanitasi Lingkungan
(
(1)
Setiap penghasilpengumpul limbah "( harus dengan pasti mengetahui karakteristik bahaya dari setiap limbah "( yang dihasilkandikumpulkannya.
(2)
"agi penghasil yang menghasilkan limbah "( yang sama secara terus menerus, maka pengujian karakteristik masing%masing limbah "( dapat dilakukan sekurang%kurangnya satu kali.
(3)
"entuk
kemasan
dan
bahan
kemasan
dipilih
berdasarkan
kecocokannya terhadap jenis dan karakteristik limbah yang akan dikemasanya. b. Persyaratan umum kemasan
(1)
+emasan untuk limbah "( harus dalam kondisi baik, tidak rusak, dan bebas dari pengkaratan serta kebocoran.
(2)
"entuk, ukuran dan bahan kemasan limbah "( disesuaikan dengan karakteristik
limbah
mempertimbangkan
"( segi
yang
akan
keamanan
dikemasnya
dan
kemudahan
dengan dalam
penanganannya.
(3)
+emasan dapat terbuat dari bahan plastik 'D!:,!! atau !;<) atau bahan logam 'teflon,baja karbon, SS(=/, SS(&1 atau SS//=) dengan syarat bahan kemasan yang dipergunakan tidak "ereaksi dengan limbah "( yang disimpanya.
c. Prinsip Pemgemasan Limbah B3
(1)
Limbah%Limbah "( yang tidak saling cocok, atau limbah bahan yang tidak saling cocok tidak boleh disimpan secara bersama% sama dalam satu kemasan8
(2)
7ntuk mencegah resiko timbulnya bahaya selama penyimpanan, maka
jumlah
pengisian
mempertimbangkan
limbah
kemungkinan
dalam tyerjadinya
kemasan
harus
pengembangan
>olume limbah, pembentukan gas atau terjadinya kenaikan tekanan.
(3)
3ika kemasan yang berisi limbah "( sudah dalam kondisi yang tidak layak 'misalnya terjadi pengkaratan, atau terjadi kerusakan permanen) atau jika mulai bocor, maka limbah "( tersebut harus dipindahkan ke dalam kemasan lain yang memenuhi syarat sebagai kemasan bagi limbah "(.
Instalasi Sanitasi Lingkungan
/
(4)
2erhadap kemasan yang telah berisi limbah harus diberi penandaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disimpan dengan memenuhi ketentuan tentang tata cara dan persyaratan bagi penyimpanan limbah "(.
(5)
2erhadap kemasan wajib dilakukan pemeriksaan oleh penanggung jawab pengelolaan limbah "( fasilitas 'penghasil, pengumpul atau pengolah) untuk memastikan tidak terjadinya kerusakan atau kebocoran pada kemasan akibat korosi atau faktor lainnya.
(6)
+egiatan pengemasan, penyimpanan dan pengumpulan harus dilaporkan sebagai bagian dari kegiatan pengelolaan limbah "(.
3. Standat !"#a$%!na& "!$#d' "#nan/anan &%*+a, B3 a
Limbah "( yang terdapat didalam 2!S L"( RS7D Dr. . Moh ?nwar Sumenep dikirim ke pihak ketiga yang telah mendapat ijin untuk melakukan pengolahan limbah "( dari +L.
b
Dalam penanganan residu abu pasca pembakaran residu abu dimasukkan kedalam drum kemudian dilakukan solidifikasi dimana dilakukan pengecoran dengan spesi semen dan pasir.
c
7ntuk limbah medis infeksius dikirim ke pihak ketiga yang telah mendapat ijin untuk melakukan pengolahan limbah medis dari +L' i$in incenerator dalam proses)
0. Standat !"#a$%!na& "!$#d' "#*+'an/an &%*+a, B3 a
!enghasil limbah "( dapat menyimpan limbah "( yang dihasilkannya paling lama 6= 'sembilan puluh) hari sebelum menyerahkannya kepada pengumpul atau pemanfaat atau pengolah atau penimbun limbah "(.
b
"ila limbah "( yang yang dihasilkan kurang dari 0= 'lima puluh) kilogram per hari, penghasil limbah "( dapat menyimpan limbah "( yang dihasilkannya lebih dari sembilan puluh hari sebelum diserahkan kepada pemanfaat atau pengolah atau penimbun limbah "(, dengan persetujuan
c
+epala instansi yang bertanggung jawab. Dalam pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun disertai dengan bukti dokumen pembuangan limbah "( berupa manifest limbah "(, dimana dokumen limbah "( terdiri dari @ rangkap yaitu #
Instalasi Sanitasi Lingkungan
0
(1)
Lembar asli 'pertama) disimpan oleh pengangkut limbah "( setelah ditandatangani oleh pengirim limbah "(8
(2)
Lembar kedua yang sudah ditandatangani oleh pengangkut limbah "(, oleh
pengirim limbah
"( dikirimkan
kepada
instansi
yang
bertanggung jawab8
(3)
Lembar ketiga yang sudah ditandatangani oleh pengangkut disimpan oleh pengirim limbah "(8
(4)
Lembar keempat setelah ditandatangani oleh pengirim limbah "( oleh pengangkut diserahkan kepada penerima limbah "(8
(5)
Lembar kelima dikirimkan oleh penerima kepada instansi yang bertanggung jawab setelah ditandatangani oleh penerima limbah "(8
(6)
Lembar
keenam
dikirim
oleh
pengangkut
kepada
"upatiAalikotamadya +epala Daerah 2ingkat ** yang bersangkutan dengan pengirim, setelah ditandatangani oleh penerima limbah "(8
(7)
Lembar
ketujuh
setelah
ditandatangani
oleh
penerima
oleh
pengangkut dikirimkan kepada pengirim limbah "(8
(8)
Lembar kedelapan sampai dengan lembar kesebelas dikirim oleh pengangkut kepada pengirim limbah "( setelah ditandatangani oleh pengangkut terdahulu dan diserahkan kepada pengangkut berikutnya.
. Standat !"#a$%!na& "!$#d' "#*a$an/an $%*+!& dan &a+#& &%*+a, B3 !ersyaratan pemasangan simbol dan label limbah "( # a.
Simbol dan label yang dipasang pada kemasan limbah "( harus mempunyai ukuran minimal &= cm x &= cm atau lebih, sedangkan untuk tempat penyimpanan atau gudang limbah "( ukuran minimum yang dipasang adalah 0 cm x 0 cm atau lebih, sehingga simbol dapat terlihat jelas dari jarak = meter.
b.
Simbol dan label yang dipasang pada kemasan limbah "( harus dipasang pada sisi - sisi kemasan yang tidak terhalang oleh kemasan lain dan mudah terlihat
c.
Simbol dan label yang dipasang pada kemasan limbah "( tidak boleh terlepas, dan atau dilepas, diganti dengan simbol yang lain sampai dilakukan pengangkutan oleh pihak ke *** yang beri$in +L.
Instalasi Sanitasi Lingkungan
1
d.
Setiap kemasan wajib diberi simbol dan label sesuai dengan karakteristik limbah "( yang disimpan, jika suatu limbah memiliki karakteristik lebih dari satu, maka kemasan harus ditandai dengan simbol karakteristik campuran8
e.
!emasangan label identitas limbah dipasang pada kemasan di sebelah atas simbol dan harus terlihat dengan jelas. Label ini juga harus dipasang pada kemasan yang akan dimasukkan ke dalam kemasan yang lebih besar.
2. Standat !"#a$%!na& "!$#d' "#nan/anan t'*"a,an &%*+a, B3 '&) 9asilitas pengolahan limbah "( harus mempunyai rencana, dokumen dan petunjuk teknis operasi pencegahan tumpahan limbah "( ') Melakukan pengawasan yakni melakukan indentifikasi setiap kelainan yang terjadi, seperti malfungsi, kerusakan, kelalaian operator, kebocoran atau tumpahan yang dapat menyebabkan terlepasnya limbah dari fasilitas pengolahan ke lingkungan. '() !enggunaan bahan penyerap 'absorbent) yang sesuai dengan jenis dan karakteristik tumpahan limbah "( antara lain serbuk gergaji, pasir dan bahan penghambat lainnya.
Instalasi Sanitasi Lingkungan
@
BAB VI DOKUMENTASI *;. 1
L!/ B!! L%*+a, Ba,an B#+a,aa dan B#a'n LOG BOOK LIMBAH B3 RSUD D. H. MOH AN4AR SUMENEP MASUKNYA LIMBAH B3
4o.
Sumber L"(
3enis L"( Masuk
2gl. Masuk L"(
B L"( Masuk
'?)
'")
'< )
'D)
':)
KELUARNYA LIMBAH B3 DARI TPS Maksimal !enyimpanan sd 2anggal# 'tC= 6= hr, &5= hr) '9)
SISA
2gl. +eluar L"(
3enis L"( +eluar
B Limbah "(
2ujuan !enyerahan
"ukti 4omer Dokumen
Sisa L"( yang ada di 2!S
'E)
')
'*)
'3)
'+)
'L )
Sumenep, FFFFFFFF. +epala *nstalasi Sanitasi Lingkungan
!enanggung 3awab Limbah "(
( NIP.
( NIP.
)
Instalasi Sanitasi Lingkungan
*;.
-
)
5
F!* P#ndataan L%*+a, Ba,an B#+a,aa dan B#a'n
FORMULIR PENDATAAN 5ENIS LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) RSUD D. H. MOH AN4AR SUMENEP
N!. A. &. . (. /. 0. 1. B. &. . (. /.
6 L%*+a, 6 L%*+a, 6 L%*+a, 5#n%$ L%*+a, B3 Sat'an an/ an/ B#&'* D%,a$%&an D%#&!&a D%#&!&a SUMBER DARI PROSES PRODUKSI (HARIAN) Limbah +linis 2G4 Sludge *!?L 2G4 9ixer 2G4 Residu ?bu 2G4 Gbat 2G4 +adaluwarsa "ahan kimia 2G4 kadaluwarsa SUMBER DARI LUAR PROSES PRODUKSI (BULANAN) Gli "ekas 2G4 ?ki "ekas 2G4 Lampu bekas 2G4 Majun
2G4
P#&a'an
*;.
-
F!* P#ndataan L%*+a, Ba,an B#+a,aa dan B#a'n
FORMULIR PENDATAAN 5ENIS LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) RSUD D. H. MOH AN4AR SUMENEP
N!. A. &. . (. /. 0. 1. B. &. . (. /.
6 L%*+a, 6 L%*+a, 6 L%*+a, 5#n%$ L%*+a, B3 Sat'an an/ an/ B#&'* D%,a$%&an D%#&!&a D%#&!&a SUMBER DARI PROSES PRODUKSI (HARIAN) Limbah +linis 2G4 Sludge *!?L 2G4 9ixer 2G4 Residu ?bu 2G4 Gbat 2G4 +adaluwarsa "ahan kimia 2G4 kadaluwarsa SUMBER DARI LUAR PROSES PRODUKSI (BULANAN) Gli "ekas 2G4 ?ki "ekas 2G4 Lampu bekas 2G4 Majun
P#&a'an
2G4
Data- data tersebut diatas diisi dengan sebenar - benarnya sesuai dengan kondisi yang ada. Sumenep,FFFFFF Mengetahui, +epala *nstalasi Sanitasi Lingkungan RS7D Dr. . MG ?4A?R S7M:4:!
(
)
NIP.
Instalasi Sanitasi Lingkungan
6
*;.
3
N#aa L%*+a, Ba,an B#+a,aa dan B#a'n
NERACA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN RSUD D. H. MOH AN4AR SUMENEP &. 4ama !erusahaan # RS7D Dr. . MG ?4A?R S7M:4:! . "idang 7saha # Rumah Sakit (. !eriode Aaktu #
/.
5ENIS A4AL LIMBAH (a)
0.
TOTAL
1.
PERLAKUAN (a)
5UMLAH (TON) (+)
5UMLAH (TON) (+)
CATATAN 7
5ENIS LIMBAH YANG DIKELOLA ()
PERI8INAN 9 NOTIFIKASI LIMBAH B3 (d) ?D?
@. 5. 6. &=.
&&.
1.& D*S*M!?4 1. D*M?49??2+?4 1.( D*GL? 1./ D*2*M"74 1.0 D*S:R?+?4 !*?+ *** 1.1 :+S!GR 1.@ !:RL?+7?4 L?*44H? TOTAL
2*D?+ ?D?
&.
B (:)
R:S*D7I < ') 2G4 37ML? L*M"? H?4E " '%) 2G4 ":L7M 2:R+:LGL? II 2G2?L 37ML? L*M"? '<D) 2G4 H?4E 2:RS*S? +*4:R3? !:4E:LGL??4 L*M"? "( S:L?M? J !:R*GD: S+?L? A?+27 !:4?2??4 +:2:R?4E?4 # IR:S*D7 adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu incenerator, bottom ash dan atau fly ash dari pemanfaatan sludge oli di boiler, residu dari penyimpanan dan pengumpulan oli bekas dll yang belum dikelola. II37ML? L*M"? H?4E ":L7M 2:R+:LGL? adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.
Data- data tersebut diatas diisi dengan sebenar - benarnya sesuai dengan kondisi yang ada.
VI.0
+?D?L 7?RS?
Manifest L%*+a, Ba,an B#+a,aa dan B#a'n
Instalasi Sanitasi Lingkungan
&=
Instalasi Sanitasi Lingkungan
&&