Berat Jenis Dan Massa Jenis Zat Cair Dan Zat PadatDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Pembelajaran zat Padat dari buku Charless KittleFull description
Deskripsi lengkap
Soal fisika zat padatFull description
1Full description
Full description
Full description
Pembelajaran zat Padat dari buku Charless KittleDeskripsi lengkap
membahas cacat dalam zat padat
Deskripsi lengkap
semoga saling bermanfaatFull description
1Deskripsi lengkap
Fisika Zat PadatFull description
kimia lingkunganFull description
Getaran atom dalam zat padat dapat disebabkan oleh gelombang yang merambat pada Kristal. Ditinjau dari panjang gelombang yang digelombang yang digunakan dan dibandingkan dengan jarak antara atom da...
Full description
PANAS JENIS ZAT PADAT (F-1) I. Tujuan juan Perc Perco obaan baan Menetukan panas janis dari zat padat II. Alat-al Alat-alat at percoba percobaan an dan fungs fungsiny inyaa 1. Kalo Kalorim rimete eterr denga dengan n penga pengadu duk k Berfungsi untuk mengukur kalor pada percobaan ini 2. termometer berfungsi untuk mengukur suhu benda dan zat cair 3. Tabu abung tak takaran aran Berfungsi untuk mengambil air dalam jumlah tertentu 4. Sili Silind nder er alum alumun uniu ium m Berfungsi sebagai logam yang akan diukur kalor jenisnya 5. balok alok kun kunin ing gan berfungsi sebagai logam yang akan diukur kalor jenisnya 6. benang berfungsi untuk mengikat logam dan mengikatnya dari air mendidih I I I.
Tinjauan Pu Pustaka Dalam suatu eksperimen, jika terdapat sistem A dan sistem B dimana
sistem A temperaturnya lebih tinggi dari sistem B. ketika kedua sistem tersebut disatukan, maka akan diperoleh suatu kesetimbangan termal diman suhu A turun dan suhu B naik. Para ahli menyimpulkan bahwa sistem A kehilangan panas yang mengalir ke sistem B. peristiwa ini disebut dengan aliran panas atau perpindahan panas dari A ke B. pada mulanya, yang dianggap berpindah disebut dengan kalorik yaitu sesuatu zat alir yang tidak berbobot dqan tidak dapat dilihat. Setelah abad ke 18 dan 19, teori ini digantikan dengan teori bahwa aliran panas tersebut berupa perpindahan energi. Logam yang dipanaskan akan mengalami kenaikan suhu. Energi panas (kalor) yang diperlukan untuk menaikan suatu massa logam disebut dengan panas jenis yang dilambangkan dengan c z.
Besarnya energi panas dapat diukur dengan kalorimeter dan kalorimeter ideal tidak menyerap panas dari lingkungan. Akan tetapi, pada kenyataannya, kalorimeter menyerap sejumlah energi panas dari lingkungan. Sehingga kapasitas kalorimeter harus diperhitungkan. Apabila kalorimeter diisi air dengan massa m a dan suhu T 1 yang sama dengan suhu kalorimeter. Kemudian di dalamnya dimasukkan logam bermassa m z dengan suhu T 2, maka akan terjadi kesetimbangan termal pada suhu T 3. Perpindahan panas ke lingkungan bernilai kecil sehingga dapat diabaikan. Dalam kasus ini dianggap T 2 > T1, sehingga logam melepaskan kalor ke air dan kalorimeter. Berdasarkan asas black diperoleh persamaan : Qlepas
=
Qditerima
mz cz ( T2 - T3 )
=
ma c ( T3 – T1 ) + C ( T 3 – T1)
mz cz ( T2 – T3 )
=
( ma c + C ) ( T3 – T1 )
cz
=
( m a c + C ) ( T 3 – T1 ) mz ( T2 – T3 )
keterangan
:
c
= Panas jenis zat padat ( Kal / g ºC )
C
= Kapasitas panas Kalorimeter ( Kal / ºC )
cz
= Panas jenis zat padat ( Kal / g ºC )
Proses perpindahan panas dapat terjadi dengan 3 cara yaitu ; secara konduksi, konveksi, dan radiasi. 1. Konduksi Konduksi adalah perpindahan panas dari suatu titik ke titik yang lain dari suatu benda IV.
Prosedur Percobaan 1. menimbang menimbang massa balok alumunium alumunium dengan dengan neraca neraca O’haus O’hausss 2. mengis mengisii kalor kalorime imeter ter dengan dengan 100 cm3 air dengan menggunakan tabung takaran. Biarkan sesaat. Kemudian Ke mudian mengukur suhunya. 3. memanaskan memanaskan balok alumunium alumunium dengan dengan mencelu mencelupkan pkannya nya