Nama Anggota:Marno ()Fadlilatul Umma ()Astri Tristania Rusma (824632397)Nama Anggota:Marno ()Fadlilatul Umma ()Astri Tristania Rusma (824632397)MODUL 1
Nama Anggota:
Marno ()
Fadlilatul Umma ()
Astri Tristania Rusma (824632397)
Nama Anggota:
Marno ()
Fadlilatul Umma ()
Astri Tristania Rusma (824632397)
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
KEGIATAN BELAJAR 1:
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU
Pengertian Pembelajaran Terpadu
Berdasarkan pernyataan Aminuddin tahun 1994, pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai:
Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai macam pelajaran yang mencerminkan dunia nyata di sekelilingnya sesuai kemampuan dan perkembangan anak.
Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara serempak (simultan).
Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang berbeda dengan harapan siswa akan belajar lebih bermakna.
Integrated curriculum (kurikulum terpadu) dan integrated learning (pembelajaran terpadu) memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, keterampilan, dan sikap.
Rasional pemaduan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
Kebanyakan masalah dan pengalaman bersifat interdisipliner.
Adanya tuntutan interaksi kolaboratif yang tinggi dalam memecahkan berbagai masalah.
Memudahkan anak membuat hubungan antarskemata dan transfer pemahaman antarkonteks.
Demi efisiensi
Adanya tuntutan keterlibatan anak yang tinggi dalam proses pembelajaran.
Menurut para tokoh Psikologi Gestalt, pembelajaran terpadu menolak proses latihan/hafalan (drill) sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak.
Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Berpusat pada siswa
Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas
Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran
Bersifat luwes (fleksibel)
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Kelebihan pembelajaran terpadu:
Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan siswa
Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa
Dapa menumbuh kembangkan keterampilan berfikir siswa
Menyajikan kegiatan yang sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya
Menumbuh kembangkan keterampilan sosial siswa
Kendala pelaksanaan pembelajaran terpadu:
Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam kurikulum sekolah dasar tahun 2004 masih terpisah-pisah
Dibutuhkan sarana dan prasarana belajar yang memadai untuk mencapai kompetensi dasar secara optimal
Belum semua guru memahami konsep ini secara utuh
LANDASAN PEMBELAJARAN TERPADU
Landasan pembelajaran terpadu di SD, antara lain:
Landasan Filosofis
Dimaksudkan pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh 3 aliran filsafat, yaitu:
Progresivisme, proses pembelajaran pada umumnya ditekankan pada pembentukan kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
Konstruktivisme, melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci dalam pembelajaran. Siswa berinteraksi langsung dengan objek dan lingkungannya.
Humanisme, melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang dimilikinya.
Secara fitrah siswa memiliki bekal atau potensi yang sama dalam upaya memahami sesuatu. Implikasi tersebut dalam pembelajaran, yaitu:
Guru bukan merupakan satu-satunya sumber informasi
Siswa sebagai subjek belajar yang mampu menemukan pemahamannya sendiri
Guru sebagai model, pendamping, motivator, fasilitator dan pembelajar
Dilihat dari motivasi dan minat, siswa memiliki ciri tersendiri. Implikasi dari pandangan tersebut dalam pembelajaran, yaitu:
Isi pembelajaran bermanfaat bagi siswa secara aktual
Siswa menyadari penguasaan isi pembelajaran bagi kehidupan
Isi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan pengetahuan siswa
Landasan Psikologis
Berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi/teori belajar.
Pandangan psikologis yang melandasi pembelajaran terpadu, yaitu:
Masing-masing siswa membangun realitasnya sendiri.
Pikiran seseorang mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan hubungan antar gagasan yang ada.
Siswa adalah seorang individu dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya dan mempunyai kesempatan untuk berkembang.
Keseluruhan perkembangan anak adalah terpadu dan anak melihat dirinya dan sekitarnya secara utuh (holistik).
Landasan Praktis
Kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses pembelajaran.
Melandasi dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu, yaitu:
Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga banyak informasi yang harus dimuat dalam kurikulum.
Hampir semua pelajaran diberikan secara terpisah satu sama lain.
Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran cenderung lebih bersifat lintas mata pelajaran.
Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan pembelajaran yang dirancang secara terpadu.
Landasan Sosial Budaya
Kehidupan masyarakat dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya menjadi dasar dan acuan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran terpadu.
Landasan IPTEK
Sebagai upaya menyelaraskan pembelajaran terpadu dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK.