Mekanisme Perubahan Sosial; Mekanisme Interaksional dan Sumbersumber Struktural
Slamet Widodo
Mekanisme Interaksional Peruba erubahan han sosial sosial dalam dalam masya masyara rakat kat bukan bukan merup merupaka akan n sebuah sebuah hasil hasil atau atau produk produk tetapi tetapi merupa merupakan kan sebuah sebuah proses proses.. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan bersama yang diambil diambil oleh anggota anggota masyarak masyarakat. at. Konsep Konsep dinamika dinamika kelompok kelompok menj menjad adii sebu sebuah ah bah bahasan asan yang yang mena menari rik k untu untuk k mema memaha hami mi perubahan sosial. Kurt Lewin dikenal sebagai bapak manajemen perubahan, karena ia dianggap sebagai orang pertama dalam ilmu ilmu sosi sosial al yang yang seca secara ra kh khus usus us mela melaku kuka kan n stud studii tent tentan ang g peruba perubahan han secara secara ilmiah ilmiah.. Konse Konsepny pnya a dikena dikenall dengan dengan model model force-eld yang force-eld yang diklasifkasi sebagai model power-based karena mene meneka kank nkan an keku kekuat atan an-k -kek ekua uata tan n pene peneka kana nan. n. Menu Menuru rutn tnya ya,, perubahan terjadi karena munculnya tekanan-tekanan terhadap kelompok, kelompok, individu individu,, atau organisa organisasi. si. a berkesimp berkesimpulan ulan bahwa bahwa kekuat kekuatan an tekan tekanan an !driving forces" forces" akan akan berha berhadap dapan an denga dengan n penolakan !resistences !resistences"" untuk berubah. Perubahan Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat driving forces dan forces dan melemahkan resistences to change. change. Langka Langkah-l h-lang angkah kah yang yang dapat dapat diamb diambil il untuk untuk mengel mengelola ola perubahan, yaitu # $. Unfreezing, Unfreezing, merupakan suatu proses penyadaran tentang perlunya, atau adanya kebutuhan untuk berubah. %. Changing, Changing , merupakan langkah tindakan, baik memperkuat driving forces maupun forces maupun memperlemah resistences. resistences. &. Refreesing, membawa kembali kelompok kep kepada keseimbangan yang baru !a ! a new dynamic equilibrium". equilibrium". 'pabila berkaca pada perspekti( materialis yang menyatakan bahwa perubahan merupakan akibat dari kon)ik, mekan ekanis ism me inte interraksi aksion ona al just justru ru beru erusah saha menje enjela lask ska an baga bagaim iman ana a kon) kon)ik ik dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n peru peruba baha han n sosi sosial al..
1
'danya pengaruh dari luar kelompok baik berupa budaya material maupun non material menyebabkan terjadinya mekanisme *pertentangan+ di dalam kelompok. i satu pihak akan terdapat individu-individu yang menerima dan disatu pihak lainnya terdapat individu yang menentang proses perubahan tersebut. Pada dasarnya perilaku manusia lebih banyak dapat dipahami dengan melihat struktur tempat perilaku tersebut terjadi daripada melihat kepribadian individu yang melakukannya. i(at struktural seperti sentralisasi, (ormalisasi dan stratifkasi jauh lebih erat hubungannya dengan perubahan dibandingkan kombinasi kepribadian tertentu di dalam organisasi. ans-ieter /vers mencetuskan diskusi tentang kelompok-kelompok strategis. Kelompok strategis terdiri dari individu-individu yang terikat oleh suatu kepentingan, yakni melindungi atau memperluas hasil yang diambil alih bersama. asil apropriasi ini tidak hanya berbentuk harta benda melainkan juga kekuasaan, prestise, ilmu pengetahuan dan juga keagamaan. Kelompok strategis secara khas akan mengikuti dua strategi, yaitu # $. ibridisasi, suatu perluasan hasil pengambil alihan ke daerah-daerah baru dengan meman(aatkan sumber pendapatan baru. %. Koalisi dengan cara kerjasama antar kelompok strategis. Sumber-Sumber Struktural Pemikir (ungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekanan-tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu berlangsung tidak sempurna. 'rtinya teori ini melihat adanya ketidakseimbangan yang abadi yang akan berlangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru. 0ariabel yang menjadi perhatian teori ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya. Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dari luar sistem sosial. i dalam kelompok sendiri pada dasarnya telah terbangun sebuah kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma. Perubahan mungkin saja tidak terjadi apabila terdapat penolakanpenolakan dari dalam kelompok. Proses perubahan membawa kelompok pada keseimbangan baru. Perubahan terjadi apabila driving forces lebih kuat dibandingkan resistences. Pada tahap
2
ini seringkali terjadi kon)ik dan *polarisasi+ di dalam kelompok. Kelompok mayoritas akan berusaha menekan kelompok minoritas. eringkali kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di dalam kelompok didasarkan pada relasi antara individu dan standar perilaku di dalam kelompok. 1eberapa individu mungkin memiliki perilaku yang berbeda dengan standar perilaku di dalam kelompok. 'pabila individu tetap mempertahankan perbedaan tersebut maka individu akan dikucilkan oleh kelompok dan bahkan akan *dikeluarkan+ dari kelompok. 2leh karenanya seringkali individu harus berusaha untuk melakukan usaha kon(ormis untuk menyesuaikan dengan standar kelompoknya. Kon)ik tidak selamanya memberikan dampak yang jelek pada kelompok. i dalam kelompok yang sehat justru kon)ik dianjurkan, hal ini sering dikenal dengan istilah kontroversi. 1erbagai studi dalam bidang ilmu perilaku oranisasi yang menunjukkan bahwa adu argumentasi, ketidaksetujuan, debat, ide-ide atau in(ormasi yang bermacam-macam ternyata sangat penting dalam meningkatkan kreatiftas dan kualitas kelompok. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya kon)ik antara lain adalah anggota kelompok akan lebih terstimulasi atau terangsang untuk berpikir atau berbuat sehingga mengakibatkan kelompok menjadi lebih dinamis dan berkembang karena setiap orang mempunyai kesempatan untuk menuangkan ide-ide atau buah pikirannya secara lebih terbuka. 3amun, untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam artian produkti( konstrukti(, kon)ik harus dikendalikan secara positi(.
Perbandingan Perspektif Perspekti( materialistis bertumpu pada pemikiran Mar4 yang menyatakan bahwa kekuatan produksi berperan penting dalam membentuk masyarakat dan perubahan sosial. Mar4 memberikan penjelasan bahwa pada masa teknologi masih terbatas pada kincir angin memberikan bentuk tatanan masyarakat yang (eodal, sedangkan ketika mesin uap telah ditemukan tatanan masyarakat menjadi bercirikan industrial kapitalis. Perspekti( ini melihat bahwa bentuk pembagian kelaskelas ekonomi merupakan dasar anatomi suatu masyarakat. Perspekti( materialis telah mengulas peran teknologi dalam perubahan sosial. Kubu perspekti( materialis memandang bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya (aktor material yang menyebabkannya. 5aktor material tersebut diantaranya adalah (aktor ekonomi dan teknologi yang berhubungan dengan
3
ekonomi produksi. Pada dasarnya, perspekti( ini menyatakan bahwa teknologi baru atau moda produksi baru menghasilkan perubahan pada interaksi sosial, organisasi sosial dan pada akhirnya menghasilkan nilai budaya, kepercayaan dan norma. Peran penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karena dengan adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi dalam masyarakat. Masuknya teknologi telah dapat meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya menghasilkan kesempatan kerja pada industri-industri baru yang bermunculan di kota besar. Perubahan lain yang sangat mendasar adalah munculnya kelas ekonomi baru yaitu kaum pemilik modal !pengusaha" dan buruh 1erbeda dengan kubu materialis yang memandang bahwa (aktor budaya material yang menyebabkan perubahan sosial, perspekti( idealis melihat bahwa perubahan sosial disebabkan oleh (aktor non material. 5aktor non material ini antara lain ide, nilai dan ideologi. de merujuk pada pengetahuan dan kepercayaan, nilai merupakan anggapan terhadap sesuatu yang pantas atau tidak pantas, sedangkan ideologi berarti serangkaian kepercayaan dan nilai yang digunakan untuk membenarkan atau melegitimasi bentuk tindakan masyarakat. alah satu pemikir dalam kubu idealis adalah 6eber. 6eber memiliki pendapat yang berbeda dengan Mar4. Perkembangan industrial kapitalis tidak dapat dipahami hanya dengan membahas (aktor penyebab yang bersi(at material dan teknik. 3amun demikian 6eber juga tidak menyangkal pengaruh kedua (aktor tersebut. Pemikiran 6eber yang dapat berpengaruh pada teori perubahan sosial adalah dari bentuk rasionalisme yang dimiliki. Perspektif Materialis
Penjelasan tentang Perubahan Perubahan merupakan akibat dari (aktor material terutama teknologi. Penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi yang berakibat pada perubahan pada interaksi sosial, organisasi sosial dan pada akhirnya menghasilkan nilai budaya, norma dan kepercayaan baru. 7eknologi dapat menyebabkan perubahan sosial melalui tiga cara yang berbeda, yaitu # $. 7eknologi baru mampu meningkatkan berbagai kemungkinan-kemungkinan
4
dalam masyarakat. uatu hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa lalu akan menjadi mungkin dengan bantuan teknologi. %. 7eknologi baru merubah pola interaksi dalam masyarakat. &. 7eknologi baru menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan hidup baru bagi masyarakat. dealis
Perubahan merupakan akibat dari (aktor non material. 7ermasuk dalam (aktor non material adalah nilai dan ideologi. deologi mampu menyebabkan perubahan paling tidak melalui tiga cara yang berbeda, yaitu # $. deologi dapat melegitimasi keinginan untuk melakukan perubahan. %. deologi mampu menjadi dasar solidaritas sosial yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan. &. deologi dapat menyebabkan perubahan melalui menyoroti perbedaan dan permasalahan yang ada pada masyarakat.
Mekanisme nteraksional
Perubahan terjadi karena munculnya tekanan-tekanan terhadap kelompok, individu, atau organisasi. a berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan !driving forces" akan berhadapan dengan penolakan !resistences" untuk berubah. Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat driving forces dan melemahkan resistences to change.
umber truktural
Perubahan terjadi apabila driving forces lebih kuat dibandingkan resistences. Pada tahap ini seringkali terjadi kon)ik dan *polarisasi+ di dalam kelompok. Kelompok mayoritas akan berusaha menekan kelompok minoritas. eringkali kebiasaankebiasaan yang terjadi di dalam kelompok
5
didasarkan pada relasi antara individu dan standar perilaku di dalam kelompok. 1eberapa individu mungkin memiliki perilaku yang berbeda dengan standar perilaku di dalam kelompok. 'pabila individu tetap mempertahankan perbedaan tersebut maka individu akan dikucilkan oleh kelompok dan bahkan akan *dikeluarkan+ dari kelompok. 2leh karenanya seringkali individu harus berusaha untuk melakukan usaha kon(ormis untuk menyesuaikan dengan standar kelompoknya.
Daftar Bacaan Lewin, Kurt. $89&. :roup ynamics and ocial ;hange< ource, Patterns and ;onse=uences by /va /t>ioni alevy and 'mitai /t>ioni !eds". 3ew ?ork< 1asic 1ooks. ay, ;hristianita L. $888. *Perubahan osial dan ampaknya terhadap 2rganisasi Pertanian di Long Pulungan dan Long 'lango+ dalam Kebudayaan dan Pelestarian 'lam< Penelitian nterdisipliner di Pedalaman Kalimanta. @akarta. 7he 5ord 5oundation. Moeljarto, 0idhyandika. $88A. *Pemberdayaan Kelompok Miskin Melalui Program 7+ dalam Pemberdayaan< Konsep, Kebijakan dan mplementasi. @akarta. ;. /ver, ans ieter B 7ilman chiel. $88C. Kelompok-Kelompok trategis< tudi Perbandingan tentang 3egara, 1irokrasi dan Pembentukan Kelas di unia Ketiga. @akarta. ?ayasan 2bor. /ver, ans ieter B Dudiger Kor(. %CC%. Erbanisme di 'sia 7enggara. Makna dan Kekuasaan dalam Duang-Duang osial. @akarta. ?ayasan 2bor.
6