LAPORAN
BLOK 5 MODUL 3
FISIOLOGI MASTIKASI DAN PENELANAN
Disusun oleh : Adelia aesa!ini Pu"!i #a!!a $%3%&&%5%&3'
Tu"o! : D!() S*l+ia A(us"in
FAKULT FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTER AN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI UNI,ERSITAS UNI,ERS ITAS MULAMU LA-ARMAN ARMAN SAMARINDA .&%/
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah Nya lah laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun dari berbagai sumber ilmiah mengenai !isiologi Mastikasi dan Penelanan". #aya mengu$apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini. Pertama-tama saya ingin mengu$apkan terima kasih kepada %rg. #yl&ia
'gustin selaku tutor saya yang menuntun saya dalam proses pembuatan laporan ini dan semua pihak yang telah membantu dalam men$ari in(ormasi maupun membuat laporan mengenai !isiologi Mastikasi dan Penelanan"
'khir kata laporan ini sangat jauh dari sempurna. )leh karena itu* saran serta kritik yang membangun sangat saya harapkan demi ter$apainya kesempurnaan dari isi laporan ini. #emoga laporan !isiologi Mastikasi dan Penelanan" ini dapat berman(aat bagi pemba$a baik sebagai re(erensi atau perkembangan pengetahuan.
#amarinda* Maret +,1 ormat saya*
'delia /aesarini Putri 0arra
1
DAFTAR ISI
ata pengantar ............................................... ................................ .......................... 1 %a(tar isi................................................................................................................... +
2'2 1 Pendahuluan 1.1. Latar 2elakang............................................................................................ 3 1.+. Tujuan.............................................................................. ........................... 3 1.3. Man(aat.......................................................... ............................................. 3
2'2 + 4si dan Pembahasan................................................................................... 5 2'2 3 Penutup 3.1. esimpulan .................................................................................................... 16 3.+. #aran............................................................................................................... 16
%a(tar Pustaka .......................................................................................................
17
BAB %
+
PENDA0ULUAN
%)% La"a! Bela1an( #istem mastikasi merupakan unit (ungsional dalam pengunyahan yang
mempunyai komponen terdiri dari gigi 8 geligi* otot kunyah* lidah* palatum* sali&a dan sistem syara(*. Mastikasi suatu proses penghan$uran partikel makanan didalam mulut dengan bantuan dari sali&a untuk mengubah ukuran dan konsistensi makanan yang pada akhirnya akan membentuk jadi bolus sehingga mudah untuk ditelan. %eglutisi atau penelanan adalah proses menelan yang terjadi pemindahan bolus makanan dari rongga mulut ke dalam lambung. %). Tu2uan Tujuan dibuatnya laporan ini agar mengetahui re(lek mengunyah* proses
pengunyahan* proses menelan* sistem sensorik dan motorik lidah* pengaturan sara( pada proses pengunyahan* dan pengaturan gerakan ritmik rahang pada proses pengunyahan. %)3 Manaa"
'gar mahasiswa dapat mengetahui peran mastikasi dan deglutasi dalam bidang kedokteran gigi serta mahasiswa dapat menggunakan ilmu yang didapat sebagai bekal untuk mempelajari ilmu yang nanti akan dipelajari saat praktek.
BAB . ISI DAN PEMBA0ASAN
3
#asaran belajar 1 9 Rele1 Men(un*ah
Proses mengunyah disebabkan oleh re(leks mengunyah yang berlangsung se$ara terusmenerus sebagaimana dijelaskan sebagai berikut. 1: Pada saat makanan akan masuk ke dalam mulut akan merangsang re(leks inhibisi otot-otot pengunyahan* yang menstimulasi membukanya rongga mulut karena rahang bawah turun. +: Penurunan
ini
segera
menginisiasi
re(leks
regang
otot-otot
rahang
yang
menyebabkan kontraksi otot di sekitar rongga mulut. al ini se$ara otomatis mengangkat rahang bawah sehingga terjadi penutupan rongga mulut dan oklusi gigigigi. 3: )klusi gigi mengakibatkan terdorongnya bolus yang beada di permukaan oklusal gigi bergerak ke arah pipi. 5:
%orongan makanan ini akan menimbulkan penghambatan kontraksi otot-otot rahang sehingga mulut kembali terbuka.
6:
Pada saat mulut terbuka* lidah dan pipi akan ber(ungsi mengangkat kembali makanan ke atas permukaan gigi dan men$ampur makanan dengan en;im pen$ernaan di rongga mulut. ondisi ini akan terus-menerus terjadi sehingga terjadi peme$ahan ukuran partikel makanan menjadi lebih ke$il dan siap untuk ditelan. e$epatan pen$ernaan makanan sangat tergantung pada luas permukaan total yang dapat menghasilkan getah lambung. Penghan$uran makanan menjadi partikel-partikel halus ber(ungsi men$egah ekskorias atau lukanya saluran pen$ernaan. %alam hal ini* pergerakan lidah diatur oleh sara( kranialis <44 =ner&us hypoglossus:.
#asaran 2elajar + 9 P!oses Mas"i1asi $Pen(un*ahan' Menurut #herwood =+,,1:* mastikasi atau pengunyahan merupakan langkah pertama
dalam
proses
pen$ernaan
meliputi
pemotongan*
perobekan*
penggilingan*
dan
pen$ampuran makanan yang masuk dalam rongga mulut oleh gigi. >anong =+,,?: menjelaskan bahwa pengunyahan meme$ah partikel makanan besar dan men$ampur makanan dengan sali&a. #ehingga* pembasahan dan homogenisasi membantu proses menelan dan pen$ernaan selanjutnya. Mengunyah dapat bersi(at &olunter* tetapi sebagian besar merupakan suatu re(leks ritmik akibat respon otot-otot rangka pada rahang* pipi*
5
bibir* dan lidah terhadap tekanan makanan ke jaringan mulut =#herwood* +,,1: . Mengunyah dapat bersi(at &olunter* tetapi sebagian besar merupakan suatu re(leks ritmik akibat respon otot-otot rangka pada rahang* pipi* bibir*dan lidah terhadap tekanan makanan ke jaringan mulut =#herwood* +,,1: .'walnya* bolus makanan menghambat re(leks otot untuk mengunyah yang menyebabkan rahang bawah turun. al ini menimbulkan re(leks regang pada otot-otot rahang bawah yang menimbulkan kontraksi rebound* sehingga se$ara otomatis rahang bawah terangkat kemudian terjadi oklusi gigi namun menekan bolus melawan dinding mulut. @ahang bawah kembali turun dan mengalami rebound* hal ini terjadi berulang kali selama proses mengunyah =>uyton dan all* +,,?:. Proses penghan$uran makanan tersebut dilakukan oleh gigi-geligi dibantu dengan otot-otot mastikasi dan pergerakan dari kondilus melalui artikulasi temporomandibula. )rgan yang berperan dalam mastikasi 9 >igi 4n$i$i&us 9 memotong makanan* gigi /aninus 9 mengoyak makanan* gigi
Premolar 9 menggilas dan
mengunyah makanan*
gigi Molar 9 melumat*
menghan$urkan dan menghaluskan makanan. Lidah berperan penting selama proses pengunyahan* karena lidah ber(ungsi
membawa dan mempertahankan makanan diantara permukaan. )klusi gigi-geligi* membuang objek seperti biji* benda asing* (ragmen tulang dan substansi yang tidak enak rasanya* serta ber(ungsi untuk membawa massa makanan yang sudah dikunyah kepalatum sebelum akhirnya
ditelan. Lidah
juga berperan penting
dalam
mempertahankan kebersihan mulut* yaitu untuk menghilangkan debris makanan pada gigi&a* &estibulum dan dasar mulut ='ndriyani* +,,1:. Palatum ber(ungsi bersama lidah menumbuk makanan* Temporomandibular Aoint =TMA: membantu pergerakkan mandibula* elenjar #ali&a Menghasilkan sali&a yang berperan dalam pen$ernaan karbohidrat
dan membantu pembentukan bolus makanan kemudian Pipi dan bibir 9 untuk menampung makanan )tot-otot mastikasi 9
)tot-otot pengunyahan Primer 9 M. Maseter* M. Pterygoideus lateralis*M. Pterygoideus Medialis* M. Temporalis
6
dan M. %igastrikus. Pada M. Maseter* M. Pterigoideus dan M. Temporalis dipersara(i oleh N. Mandibularis* sedangkan M. %igastrikus dipersara(i oleh N. !a$ ialis.
Tambahan 9 M.2u$$inator =N. !a$ialis:* M. Labium oris =N. !a$ialis:* M. Mylohyoideus =N.
Trigeminus:* M. >eniohyoideus =PleBus #er&ikalis:* M. #tylohyoideus =N. ypoglossus: dan M. 4n(rahyoideus =PleBus #er&ikalis:.
Pada saat membuka mulut otot yang berperan adalah M. Pterygoideus lateralis* M. %igastri$us* M. 4n(rahyoid dan saat menutup mulut otot yang berperan M. Pterygoideus medialis* M. Temporalis* M. Masseter. Proses Pengunyahan 9 Makanan masuk ke rongga mulut dimana otot-otot membuka mulut yang berperan yaitu M. Pterygoideus lateralis*M. %igastri$us*M. 4n(rahyoid dan otot menutup mulut M. Temporalis* M. Masseter* M. Pterygoideus medialis* kemudian makanan dipotong* dihan$urkan dan dihaluskan dengan menggerakkan lengkung gigi bawah* searah atau berlawanan dengan lengkungan dari gigi atas yang tetap kedudukannya dengan dibantu lidah untuk meletakkan makanan dari gigi yang satu dengan gigi yang lain dan dibasahi dengan sekresi glandula sali&a dan mengalir ke dorsum lingual yang akn membentuk sulkus datar untuk menampung massa makanan yang disebut bolus. 2olus ditahan terhadap permukaan dalam palatum* kemudian labium oris akan menutup* gigi geligi saling berkontak* kemudian akan berlanjut ke proses penelanan. Pusat yang mengatur mastikasi 9 - !ormatio retikularis dekat pusat penge$ap - ypothalamus - Nukleus amigdala - orteks serebri dekat area penge$ap dan penghidu Proses mengunyah dikontrol oleh nu$leus dalam batang otak yang dilakukan dengan re(leks mengunyah. Perangsangan pada sara( di otak menyebabkan pergerakan mengunyah ritmis dan kontinyu.
7
#asaran belajar 3 9 P!oses Menelan Menelan atau %eglutisi merupakan salah satu bagian dari proses makan. Menelan
pada dasarnya merupakan suatu mekanisme yang kompleks. Proses menelan makanan bergerak dari (aring menuju eso(agus. Proses penelanan terdiri dari tiga (ase* yaitu9 1: !ase Colunter
Makanan ditelan se$ara sadar. Makanan ditekan atau didorong ke bagian belakang mulut oleh tekanan lidah yang bergerak ke atas dan ke belakang terhdap palatum sehingga lidah memaksa bolus masuk ke dalam oro(aring. Proses menelan pada (ase ini seluruhnya atau hampir seluruhnya terjadi se$ara otomatis dan biasanya tidak dapat dihentikan. +:
!ase !aringeal
#etelah makanan di dorong ke belakang mulut* makanan tersebut merangsang daerah reseptor penelanan yang terletak di oro(aring* khususnya tonsila. #elanjutnya* impuls berjalan ke batang otak untuk memulai serangkaian kontraksi otot (aring dengan jalan sebagai berikut. a.
Palatum molle didorong ke atas menutup nares posterior untuk men$egah re(luks makanan ke rongga hidung.
b.
'rkus palato-(aringeus pada tiap sisi (aring tertarik ke tengah untuk saling mendekati hingga membentuk $elah sagital sebagai jalan masuk makanan ke posterior (aring.
$.
Pita suara larings menjadi berdekatan dan epiglotis terdorong ke belakang ke atas pintu superior larings. edua e(ek ini men$egah masuknya makanan ke dalam trakea.
d.
#eluruh laring ditarik ke bawah dan ke depan oleh otot-otot yang melekat pada os hyoideus. Pergerakan ini meregangkan pintu eso(agus.
e.
#elanjutnya* bagian atas esophagus =s(ingter esophagus atas:berelaksasi sehingga memungkinkan makanan berjalan dari posterior (aring ke dalam eso(agus bagian atas. Pada saat menelan s(ingter tetap berkontraksi se$ara tonik dengan kuat untuk men$egah udara masuk ke dalam eso(agus saat berna(as.
(.
Pada saat laring terangkat dan s(ingter eso(agus atas relaksasi* m. onstriktor (aringeus superior berkontraksi sehingga menimbulkan gelombang peristaltik $epat yang berjalan ke bawah melewati otot-otot (aring dan mauk ke dalam eso(agus serta mendorong makanan eso(agus bagian bawah. Mekanisme penelanan pada (ase (aringeal ini berlangsung selama 1-+ detik. Pada (ase (aringeal ini terjadi 9 m. Tensor &eli palatini =n.C: dan m. Le&ator &eli
palatini =n.4<* n.< dan n.<4: berkontraksi menyebabkan palatum mole terangkat* kemudian u&ula tertarik keatas dan ke posterior sehingga menutup daerah naso(aring. m.genioglosus =n.<44* ser&ikal 1:* m ariepiglotika =n.4<*n<: m.krikoaritenoid lateralis =n.4<*n.<: berkontraksi menyebabkan aduksi pita suara sehingga laring tertutup. Laring
?
dan tulang hioid terangkat keatas ke arah dasar lidah karena kontraksi m.stilohioid* =n.C44:* m. >eniohioid* m.tirohioid =n.<44 dan n.ser&ikal 4:. ontraksi m.konstriktor (aring superior =n.4<* n.<* n.<4:* m. onstriktor (aring inermedius =n.4<* n.<* n.<4: dan m.konstriktor (aring in(erior =n.<* n.<4: menyebabkan (aring tertekan kebawah yang diikuti oleh relaksasi m. riko (aring =n.<:. Pergerakan laring ke atas dan ke depan* relaksasi dari introitus eso(agus dan dorongan otot-otot (aring ke in(erior menyebabkan bolus makanan turun ke bawah dan masuk ke dalam ser&ikal eso(agus. Proses ini hanya berlangsung sekitar satu detik untuk menelan $airan dan lebih lama bila menelan makanan padat. Pada (ase (aringeal ini sara( yang bekerja sara( karanial n.C.+* n.C.3 dan n.< sebagai serabut a((eren dan n.C* n.C44* n.4<* n.<* n.<4 dan n.<44 sebagai serabut e((eren.
2olus
dengan &iskositas yang tinggi akan memperlambat (ase (aringeal*
meningkatkan waktu gelombang peristaltik dan memperpanjang waktu pembukaan s(ingter eso(agus bagian atas. 2ertambahnya &olume bolus menyebabkan lebih $epatnya waktu pergerakan pangkal lidah* pergerakan palatum mole dan pergerakan laring serta pembukaan s(ingter eso(agus bagian atas. aktu Pharyngeal transit juga bertambah sesuai dengan umur. e$epatan gelombang peristaltik (aring rata-rata 1+ $mFdetik. 3:
!ase Eso(agus
!ungsi utama eso(agus yaitu menghantarkan makanan dari (aring ke lambung. #(ingter bagian bawah eso(agus berelaksasi setelah makanan melakukan gelombang peristaltik dan memungkinkan makanan terdorong ke dalam lambung. #(ingter kemudian berkontraki untuk men$egah regurgitasi =re(luks: isi lambung ke dalam eso(agus. >elombang peristaltik eso(agus hampir seluruhnya dikontrol oleh re(leks &agus* yang merupakan sebagian dari keseluruhan mekanisme menelan. >elombang ini berjalan dari (aring ke lambung kira-kira dalam waktu 6 sampai 1, detik. @e(leks ini dihantarkan melalui serat a(eren &agus dari eso(agus ke medula oblongata dan kembali lagi ke eso(agus melalui serat a(eren &agus. Tahap pertama 9 a.
Peristaltik primer* merupakan kelanjutan dari gelombang peristaltik yang dimulai dari (aring yang menyebar ke eso(agus. Makanan berjalan ke lambung dalam waktu
D
?-1, detik* dan akan lebih $epat dalam keadaan tegak =6-? detik: karena e(ek gaya gra(itasi bumi. b.
Peristaltik sekunder* terjadi jika gelombang peristaltik primer gagal mendorong semua makanan dari eso(agus ke lambung. Menurut #herwood =+,,1:* gelombang ini tidak melibatkan pusat menelan dan orang yang bersangkutan tidak menyadari keberadaannya. #e$ara re(leks* peregangan eso(agus meningkatkan sekresi sali&a. 2olus yang terperangkap dilepas dan digerakkan ke depan melalui gerakan peristaltik sekunder yang lebih kuat dan lubrikasi sali&a tambahan. >uyton dan all =+,,?: menambahkan bahwa alur sara( gelombang ini dimulai dari sara( intrinsik dalam sistem sara( mienterikus dan sebagian oleh re(leks-re(leks pada (aring. emudian dihantarkan ke medula melalui serabut-serabut a(eren &agus dan kembali ke eso(agus melalui serabut-serabut sara( e(eren gloso(aringeal dan &agus.
Menurut #herwood =+,,1:* eso(agus merupakan saluran berotot yang relati( lurus dan berjalan memanjang diantara (aring dan lambung. edua ujung eso(agus dijaga oleh s(ingter*
yaitu
s(ingter
(aringoeso(agus
=s(ingter
eso(agus
atas:
dan
s(ingter
gastroeso(agus =s(ingter eso(agus bawah:. 4.
#(ingter (aringoeso(agus. Men$egah masuknya sejumlah besar udara ke eso(agus dan lambung dengan $ara tetap tertutup* ke$uali saat menelan. Aika mekanisme ini tidak berjalan* saluran pen$eraan akan banyak menerima gas yang menyebabkan eru$tation =sendawa: berlebihan.
44. #(ingter gastroeso(agus. >uyton dan all =+,,?: menjelaskan* mukosa eso(agus tidak mampu berlama-lama menahan sekresi lambung yang bersi(at sangat asam dan mengandung banyak en;im proteolitik. #ehingga* konstriksi tonik s(ingter ini men$egah terjadinya re(luks yang bermakna dari isi lambung ke eso(agus.
1,
#asaran 2elajar 5 9 Sis"e4 senso!i1 dan 4o"o!i1 lidah 4mpuls penge$ap =sensasi rasa: dari +F3 bagian depan lidah dibawa oleh sara( korda timpani $abang dari ner&us (asialis =N. C44:* sedangkan sensasi penge$ap dari 1F3 bagian depan lidah dibawa oleh sara( lingualis $abang dari ner&us glosso(aringeus =N.4<:. #erabut a(eren berakhir di nukleus gustatorius pada medulla =batang otak: sebagai pusat pertama untuk integrasi dan perjalaran impuls ke$ap. %ari area ini dihubungkan ke beberapa daerah di regio otak lainnya seperti hipotalamus =berperan dalam sensasi kenyang dan lapar:* sistem limbik =unsur a(ekti(:* talamus dan korteks =pusat asosiasi untuk membedakan berbagai rasa:.
#ara( #ensoris 9 N. Lingualis N. Cagus =/N <:
!ungsi 9 sebagai sensasi rasa
N. >lossopharyngeus =/N 4<: N. !a$ial =/N C44:
#ara( Motorik 9 N. ypoglossus
!ungsi 9 mempersara(i otot-otot intrinsik dan ektrinsik
)tot-otot intrinsik untuk melakukan gerakan halus adalah sebagai berikut 9
11
O"o"o"o" In"!insi1 Lidah
O!i(o
Inse!"io
Fun(si
@etraksi dan M. longitudinalis superior
@adiB lidah
ujung lidah
melebarkan lidah* mengangkat ujung lidah* 'peB lingue @etraksi dan
M. longitudinalis in(erior
@adiB lingue
ujung lidah
melebarkan lidah* menurunkan ujung lidah*'peB lidah Menyempitkan
M. trans&ersus lidah
Margo lateralis lidah* septum lidah
margo lateralis
lidah*
lidah *
memanjangkan
aponeurosis
lidah bersama-sama
lidah
dengan M. &erti$alis lidah
@adiB lidahG M. &erti$alis lidah
berasal dari
aponeurosis
M.
lidah
Melebarkan lidah
genioglossus
)tot-otot ekstrinsik lidah untuk mengaitkan lidah pada daerah sekitarnya dan
melakukan gerakan-gerakan kasar seperti mengunyah dan menelan.
O"o"o"o" E1s"!insi1 lidah
M. genioglossus
M. hyoglossus
O!i(o
Inse!"io
Fun(si
#pina mentalis
'poneorosis
Memajukan dan
mandibulae
lidah
menekan lidah
/ornu majus dan
2agian lateral
/orpus ossis
aponeurosis
hyolidei
lidah
@etraksis dan menekan lidah
1+
M.
/ornu minus ossis
$ondroglossus
hyolidei
2agian lateral
@etraksi lidah*
aponeurosis
menekan pangkal
lidah
dan badan lidah
Memasuki M. styloglossus
Margo anterior
bagian lateral
@etaksi dan
pro$essus
lidah dari atas
mengangkat lidah
dan belakang =#$heid* +,,:
#asaran 2elajar 6 9 Pen(a"u!an sa!a 6ada 6!oses 6en(un*ahan Persara(an pada otot Mastikatori 9 1. M. Maseter 4ner&asi oleh N. C =Trigeminus: +. M. Pterigoideus lateralis 4ner&asi oleh N. C =Trigeminus: 3. M. Pterigoideus medialis 4ner&asi oleh N. C =Trigeminus: 5. M. Temporalis 4ner&asi oleh N. C =Trigeminus:*N. 'uri$ulotemporalis Persara(an pada lidah 9 Persara(an pada lidah dibagi atas + bagian yaitu 9 1. Persara(an motoris. #emua otot-otot pada lidah baik yang instrinsik maupun ekstrinsik di persara(i oleh ner&us hypoglossus=n. /ranialis <44:* ke$uali M.Palatoglossus yang dipersara(i oleh ner&us $ranial <. +. Persara(an sensoris. %ua pertiga bagian anterior lidah disara(i oleh n. lingualis =$abang n.mandibularis: untuk sensasi umum* dan $horda tympani =$abang n.(a$ialis yang menuju ke lidah: untuk gustasi =penge$ap:. %ua pertiga bagian posterior lidah dan papillae &alkatae dipersara(i oleh r. Lingualis n. glossopharyngeus untuk sensasi umum dan gustasi sara( lainnya yang ikut mempersara(i lidah datang dari r. lingualis n.(a$ialis =gustasi: dan dekat epiglottis dari r. laryngeus internus n.&agus =sensasi umum dan gutasi:.
#asaran 2elajar 7 9 Ge!a1an Ri"4i1 6ada !ahan( saa" 6!oses 6en(un*ahan
13
#eluruh otot rahang bekerja bersamaan menutup mulut dengan kekuatan di gigi in$isor sebesar 66 pounds dan gigi molar sebesar +,, pounds. >igi diran$ang untuk mengunyah* gigi anterior =in$isors: berperan untuk memotong dan gigi posterior =molar: berperan untuk menggiling makanan. 'da tiga gerakan dapat terjadi pada saat mastikasi sedang berlangsung yaitu 9 1. >erakan menutup ke atas =$losing stroke: yang menyebabkan
gigi geligi
berkontak dengan makanan. +. >erakan menekan =power stroke: pada tahap ini gigi tetap berkontak dengan makanan tetapi dalam keadaan yang lambat. 3. >erakan membuka =opening stroke:* pada saat rahang bawah bergerak lambat* slow (ase" dan sediki demi sedikit membuka. #elama (ase lambt ini tulang hyoid bergerak naik dan maju. %an ketika lang hyoid maju lebih ke depan rahang maka rahang terbuka lebih $epat atau disebut (ast open phase". Tiap (ase ini memerlukan waktu ,*? 8 ,*D detik untuk menyeleaikan beban mastikasi.
>erak Protrusi >erakan protrusi terjadi karena bagian in(erior pterigoideus lateral berkontraksi
diikuti dengan sedikit kontraksi otot masseter H pterigoideus medial* otot temporalis sama sekali tidak berkontraksi. )tot pterigoideus lateral menarik kondilus mandibula dan diskus artikularis ke anterior menyusuri eminentia artikularis. #ementara itu otot-otot penutup dan pembuka rahang menjaga kestabilan posisi mandibula terhadap maksila. >erak @etrusi >erak retrusi terjadi karena kombinasi kontraksi otot temporalis bagian tengah dengan otot-otot pembuka rahang diikuti oleh akti&itas otot-otot penutup rahang. #ementara itu otot suprahyoid yang ber(ungsi untuk membuka rahang dinetralisir oleh akti&itas otot penutup rahang. >erakan pembukaan rahang Terjadi karena kontraksi otot mylohyoid* otot digastrikus dan b agian in(erior otot pterigoideus lateralis. >erakan ini bertujuan untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. >erakan pembukaan rahang kadang-kadang diikuti oleh proses pemotongan makanan. Mandibula bergerak ke anterior lalu kembali ke posisi semula setelah makanan terpotong. >erak Lateral %ihasilkan oleh &ariasi gerak protrusi. ombinasi kerja otot pterigoideus lateralis di sisi pengimbang dengan otot-otot penutup rahang. #ementara itu bagian tengah otot
15
temporalis di sisi kerja menjaga gerakan TMA agar kondilus tidak maju ke anterior. Mekanisme lidah tergigit 9 pada saat proses pengunyahan mandibula akan bergerak membuka dan menutup yang dilakukan oleh otot-otot pengunyahan yang di perintah oleh batang otak melalui ner&us $ranial sekaligus gigi geligi bekerja untuk memotong dan menghan$urkan makanan menjadi bolus dibantu dengan sali&a* dimana pada saat proses penghan$uran makanan tersebut gigi geligi saling berkontak rahang atas dan rahang bawah dan lidah juga ikut bergerak memindahkan makanan dengan gerakan seperti ke atas dan ke bawah pada saat itu posisi lidah berada di belakang gigi yang sedang melakukan mastikasi sehingga lidah dapat tergigit karena proses mastikasi yang terlalu $epat dan juga kerja dari re(leks pengunyahan yang ikut berpengaruh dalam terjadinya lidah tergigit namun belum diketahui se$ara ilmiah bagaimana proses itu dapa t terjadi.
BAB 3 PENUTUP
3)% Kesi46ulan
Mastikasi atau pengunyahan adalah proses meme$ah partikel makanan besar dan men$ampur makanan dengan sali&a. #ehingga* pembasahan dan homogenisasi membantu proses menelan dan pen$ernaan selanjutnya. Mengunyah dapat bersi(at &olunter* tetapi sebagian besar merupakan suatu re(leks ritmik akibat respon otot-otot rangka pada rahang* pipi* bibir* dan lidah terhadap tekanan makanan ke jaringan mulut. )tot-otot membuka mulut yang berperan yaitu M. Pterygoideus lateralis*M. %igastri$us*M. 4n(rahyoid dan otot menutup mulut M. Temporalis*M. Masseter*M. Pterygoideus medialis. Proses deglutisi atau menelan adalah makanan bergerak dari (aring menuju eso(agus. Proses penelanan terdiri dari tiga yaitu (ase oral* (ase (aringeal dan (ase esophageal* proses penelanan di atur oleh medula batang otak. Ner&us yang berperan dalam mastikasi adalah dari sara( kranial yaitu N. Trigeminus* N. !a$ialis* N. >lossopharyngeal* N. Cagus* N. ypoglossus. >erakan pada saat pengunyahan antara lain gerak protrusi* retrusi* lateral dan membuka rahang
16
3). Sa!an
%alam pembuatan laporan ini tentunya memiliki kelebihan maupun kekurangan baik dalam hal penjelasan materi* keterbatasan penulisan* penggunaan ejaan-ejaan kata* serta penyuntingan. Maka dari itu kritik serta saran yang si(atnya membangun dapat diberikan agar laporan ini ter$ipta lebih baik dan bagus dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
'ndriani* '. +,,1. 'spek !isiologis Pengunyahan %an Penelanan Pada #istem #tomatognasi. I#I e-@epository. !ehrenba$h* M.A. dan erring* #..* +,,* 'natomy o( the ead and Ne$k* Edisi 3* #aunders Else&ier* #t. Louis* h.73-75. >anong* .!.* +,,?* 2uku 'jar !isiologi edokteran* E>/* Aakarta. >uyton* './.* all* A.E.* +,,?* 2uku 'jar !isiologi edokteran 9 ed. 11* E>/* Aakarta. #$heid* @. +,,. oel(el*s %ental 'natomy 4ts @ele&an$e To %entistry th ed. Philadelpia 9 Lippin$ot #herwood* Lauralee. +,,1. !isiologi Manusia dari #el ke #istem* Ed. +* Penerbit 2uku edokteran E>/
17
1