SEJARAH DAN PERKEMBANGAN RADIO SIARAN
Untuk memenuhi tugas tulis Mata Kuliah: Produksi RTF
Kelompok IV •
Yuyun Sri Wahyuni
•
Tutik Alafiah
•
Minawati
•
Nurdin Hidayatullah
SEMESTER EMPAT DAN ENAM JURUSAN KPI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI – PTDII ) 2011
Pendahuluan
Pada dasarnya radio dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari suatu stasiun dan dapat diterima diterima oleh pesawat-pesawat penerima di rumah, rumah, di mobil, di kapal dan sebagainya. (Palapah & Syamsudin, 1983:107). Jadi, yang pertama-tama dimaksud dengan istilah radio bukan perbedaannya, bukan pula bentuknya, akan tetapi mencakup bentuk fisik dan kegiatan radio yang saling menjalin dan tidak terpisah satu sama lain. (http://deniborin.blogetery.com/2010/05/24/radio-sebagai-medium-komunikasi-massa/ http://deniborin.blogetery.com/2010/05/24/radio-sebagai-medium-komunikasi-massa/)) Radio siaran merupakan salah satu bentuk dari komunikasi massa. Melalui radio siaran suatu komunikasi yang akan disampaikan oleh komunikator kepada kahalayak banyak dapat berlangsung berlangsung dalam waktu yang singkat dan komunikan komunikan akan menerima menerima komunikasi komunikasi secara bersamaan walaupun di tempat yang berbeda dan terpencar.
Pengertian Radio Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara) ( http://id.wikipedia.org/wiki/Radio http://id.wikipedia.org/wiki/Radio)) Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio Siaran adalah pemancar radio yang
langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. (Effendy, 1983:187) Pengertian “Radio” menurut ensiklopedi Indonesia yaitu penyampaian informasi dengan
pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frequensi kurang dari 300 GHz (panjang gelombang lebih besar dari 1 mm). Sedangkan istilah “radio siaran” atau “siaran radio” berasal dari kata “radio broadcast” (Inggris) atau “radio omroep” (Belanda) artinya yaitu penyampaian informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media. Sedangkan menurut Versi Undang-undang Penyiaran no 32/2002 : kegiatan pemancarluasan
siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan mengguna menggunakan kan spektrum spektrum frekuensi frekuensi radio radio melalui melalui udara, udara, kabel, kabel, dan/atau dan/atau media lainnya untuk dapat dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. berkesinambungan. Sejarah radio
Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan Awalnya ya sinyal sinyal pada pada siaran siaran radio radio ditran ditransmi smisik sikan an melalu melaluii gelomb gelombang ang data data yang yang gelombang gelombang radio. Awaln kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio
Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu satu penggu penggunaa naan n yang yang paling paling dikena dikenang ng adalah adalah saat saat tengge tenggelam lamny nyaa RMS Titani Titanicc pada pada tahun tahun 1912, 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an 1920-an dan 1930-an Penggunaan Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah adalah untuk untuk mengembang mengembangan an pendeteks pendeteksian ian dan pelokasian pelokasian pesawat pesawat dan kapal dengan dengan penggunaan penggunaan radar. Sekarang, Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja. Radio Am
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio. Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk. Radio Fm
Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan dengan
memodulasi memodulasi
saja,
pada
gelombang gelombang
radio radio
(penghant (penghantar) ar)
dengan dengan
gelombang gelombang
audio. audio.
Hanya Hanya
radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio RADIO SEBAGAI MEDIA MASSA
Media massa dapat dibedakan kedalam media elektronik seperti : Radio, TV, Film dan media cetak seperti : Surat kabar, Majalah, Pamflet, Buku dan lain-lain. Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauanny jangkauannyaa dalam dalam arti tidak mengenal mengenal medan, tidak terikat terikat waktu, waktu, ringan ringan dan dapat dibawa dibawa kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan. Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan. Macam – Macam Radio
Radio Komunitas
Radio komunitas adalah stasiun stasiun siaran siaran radio yang dimiliki, dimiliki, dikelola, dikelola, diperuntukk diperuntukkan, an, diinisiatifkan dan didirikan oleh sebuah komunitas. komunitas. Pelaksana penyiaran (seperti radio) komunitas disebut sebagai lembaga penyiaran komunitas. Radio komunitas juga sering disebut sebagai radio sosial, radio pendidikan, atau radio alternatif. Intinya, radio komunitas adalah "dari, oleh, untuk dan tentang komunitas".
Sedangkan radio swasta adalah stasiun siaran radio yang diarahkan kepada segmen pasar yang disasar Perbedaan Radio Komunitas dengan Radio Swasta
Ada sejumlah perbedaan antara radio komunitas dengan radio swasta swasta,, yaitu tata cara pengelolaan dan tujuan pendiriannya. Pengelolaan radio komunitas memperhatikan aspek keterlibat keterlibatan an warga atau komunitas. komunitas. Tujuan kegiatan kegiatan penyiaran penyiaran di radio komunitas komunitas melayani melayani kebutuhan informasi warganya sehingga keterlibatan mereka dalam merumuskan program sangat penting. Hal berbeda terjadi di dunia radio swasta. Lembaga ini berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-bany sebanyak-banyaknya aknya sehingga aspek rating sangat diperhitungkan diperhitungkan sebagai sebagai ukuran gengsi radio. radio. Hidup dan matinya radio swasta terletak pada pemasukan iklan sehingga seluruh kreativitas diukur dari segmen pasar yang disasar. Singkat kata, radio komunitas mengutamakan kepentingan dan kebutuhan warga di wilayah tempat radio tersebut sementara radio swasta diarahkan kepada segmen pasar. Radio Radio komuni komunitas tas menyaj menyajika ikan n tema-t tema-tema ema yang yang dibutu dibutuhka hkan n warga warga setemp setempat, at, acapkal acapkalii bahasa yang digunakan oleh penyiar mengikuti dialek lokal dan kebiasaan berbicara setempat. Hal berbeda banyak radio radio swasta cenderung mengikuti gaya bicara orang kota (Jakarta) supaya terlihat modern dan gaul.
Peran dan fungsi
Radio Radio komuni komunitas tas sebagai sebagai salah salah satu satu bagian bagian dari dari siste sistem m penyiar penyiaran an Indone Indonesia sia secara secara praktek ikut berpartisipasi dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan komunitasnya, baik menyangkut aspirasi warga masyarakat maupun program-program yang dilakukan pemerintah untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi yang ada di lingkungannya. Keberadaaan radio komunitas juga salah satunya adalah untuk terciptanya tata pemerintahan yang baik dengan memandang asas-asas sebagai berikut: Hak asasi manusia
Bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dilaksanakan secara bertanggungjawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak antarelemen di Indonesia. Keadilan
Bahwa untuk menjaga integrasi nasional, kemajemukan masyarakat dan terlaksananya otonomi daerah maka perlu dibentuk sistem penyiaran nasional yang menjamin terciptanya tatanan system penyiaran yang adil, merata dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengelolaan, pengalokasian dan penggunaan spektrum frekuensi radio harus tetap berlandaskan pada asas keadilan bagi semua lembaga penyiaran dan pemanfaatannya dipergunakan dipergunakan untuk kemakmuran kemakmuran masyarakat masyarakat seluas-luas seluas-luasnya, nya, sehingga sehingga terwujud terwujud diversity diversity of ownership dan diversity of content dalam content dalam dunia penyiaran. Informasi
Bahwa lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang dan setimpal di
masyarakat masyarakat,, memiliki memiliki kebebasan kebebasan dan tanggungjawab tanggungjawab dalam menjalankan menjalankan fungsinya fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, pendidikan, hiburan, kontrol serta perekat sosial. Radio Based Community Development and Disaster Risk Reduction
Peran radio komunitas telah dikembangkan menjadi sarana pengembangan komunitas dan progra program m pengura penguranga ngan n risik risiko o bencana bencana.. Progr Program am ini dikemb dikembangk angkan an oleh oleh Dompet Dompet Dhuafa Dhuafa Republika, sebuah lembaga pemberdaya yang dikenal luas dalam upaya pemberdayaan masyarakar marjinal dan penanganan bencana. Pada pelaksanannya Dompet Dhuafa bekerjasama dengan radio komunitas dan RRI. Sebagai Promosi Budaya Lokal
radio komunitas memliki peran yang cukup penting dalam mempromosikan budaya lokal tempat
radio
komunitas
didirikan.
Radio
Primadona
FM,
Bayan,
Lombok
Barat
menyelengga menyelenggarakan rakan acara Selemor Selemor Hate, acara yang seluruhnya seluruhnya menggunakan menggunakan bahasa dan lagulagu lokal dan menceritakan sejarah masa lalu desa dan wilayah setempat. Sebagai Kontrol Pembangunan
Peran Peran radio radio komuni komunitas tas juga juga mempuny mempunyai ai fungsi fungsi kontrol kontrol terhad terhadap ap kinerj kinerjaa pemeri pemerinta ntah h didaer didaerah ah tempat tempat radio radio komuni komunitas tas didiri didirikan. kan. Sebagai Sebagai contoh, contoh, Radio Amper Amperaa 29,4 29,45 5 FM di Sekotong, dan Radio Rakola FM, di Labuapi, Lombok menyiarkan beberapa berita temuan (hasil investigasi lapangan) mereka terhadap pelaksanaan program-program pembangunan di wilayahnya, terutama berkaitan dengan proyek-proyek dari luar (pemerintah, bantuan luar negeri seperti PPK dan sebagainya). Berita-berita yang dilansir terutama untuk memberikan informasi tentang
perkembangan
pembangunan
wilayahnya,
termasuk
penggunaan dana program dan implementasinya di lapangan.
membangun
transparansi
Divers Diversivi ivikas kasii Media Media Radio Radio Komuni Komunitas tas Untuk Untuk melaku melakukan kan memper mempererat erat hubunga hubungan n dan tukartukarmenukar informasi antar radio komunitas maka CRI (Combine Resource Institution) memperkenalkan sistem informasi antar komunitas yang disebut dengan SIAR (Saluran Informasi Akar Rumput). Sistem ini menghubungkan radio-radio komunitas melalui teknologi intern internet et sehing sehingga ga selain selain siaran siaran mereka mereka juga juga meng-up meng-uploa load d materi materi siara siara melalu melaluii web suara suara komunitas. Kendala Radio Komunitas Keterbatasan Frekuensi dan Jangkauan
Radio komunitas saat saat ini hanya hanya diperb diperbole olehkan hkan berope beroperas rasii pada pada tiga tiga kanal. kanal. Menuru Menurutt ketentuan Kepmenhub no 15 tahun 2002 dan no 15A tahun 2003 yakni di frekuensi FM 107,7 Mhz; 107,8 Mhz; 107,9 Mhz, dengan jangkauan yang terbatas yaitu power maskimal 50 watt dan jangkauan layanan maksimal 2,5 km. Minimnya Partisipasi Komunitas
Berkembangnya radio komunitas bak jamur di musim hujan. Yang sangat terlihat jelas adalah banyaknya keinginan dari pihak luar untuk mendorong agar komunitasnya tertarik untuk memiliki radio komunitas. komunitas. Banyak juga yang kemudian terjebak pada soal “keinginan” untuk mengangkat mengangkat agendanya agendanya sendiri sendiri ketimbang ketimbang memfasili memfasilitasi tasi dan mendorong mendorong komunitasny komunitasnyaa agar dapat mewujudkan radio komunitas. komunitas. (http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_komunitas (http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_komunitas))
Media Komunikasi Massa
Radio diberi julukan The fifth estate disebabkan daya kekuatannya dalam mempengaruhi khalayak, yang disebabkan beberapa faktor. Faktor-faktor ini juga disebut faktor-faktor penunjang efektivitas siaran radio, yaitu: 1) Daya langsung: radio siaran untuk mencapai sasarannya yakni pendengar, isi programa yang akan disampaikan disampaikan tidaklah mengalami proses yang kompleks. kompleks. Setiap gagasan propaganda dapat dengan mudah ditulis diatas kertas, kemudian tinggal dibacakan didepan corong radio, sebanyak kali yang diinginkan. Suatu peristiwa dapat juga diikuti oleh para pendengar pada saat peristiwa berlangsung. 2) Daya tembus: dalam arti kata tidak tidak mengenal jarak dan rintangan. Selain Selain waktu, jarakpun bagi radio siaran tidak menjadi masalah bagaimanapun jauhnya tempat yang dituju, dengan radio siaran dapat dicapai. Gunung-gunung, lembah-lembah, padang pasir, rawa-rawa maupun lautan semuanya tidak menjadi rintangan bagi radio siaran. 3) Daya tarik: daya tarik ini ialah disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat 3 unsur yang ada padanya, yakni: musik, kata-kata dan efek suara (sound effect). (Effendy, 1990:74-77) Daya langsung dan daya tembus yang dimiliki oleh radio siaran merupakan kelebihan radio siaran sebagai salah satu dari media massa elektronik. Suatu pesan komunikasi dapat disampaikan secara langsung kepada komunikan saat itu juga, bandingkan dengan penyebaran inform informasi asi yang yang menggu menggunaka nakan n pamphl pamphlet, et, penyeba penyebaran ran berit beritaa dengan dengan surat surat kabar, kabar, penera penerangan ngan dengan majalah, serta media lain yang bersifat tercetak. Daya tembus yang dimiliki oleh radio siaran juga merupakan kelebihannya, karena melalui radio siaran suatu pesan komunikasi dapat diterima oleh pendengar dengan cepat dan mudah, dimanapun ia berada. Radio siaran memiliki sifat-sifat yang tersendiri yang menjadikan kelebihan dan kekuatannya selaku media massa elektronik. Ad apun sifat-sifat radio siaran sebagai berikut:
a) Auditif
Sifat Sifat radio radio siaran siaran adalah adalah auditi auditiff untuk untuk didenga didengarka rkan n maka maka isi siaran siaran yang yang sampai sampai ditelingan pendengar hanya selintas lalu saja. Ini berbeda dengan sesuatu yang disiarkan melalui media media surat surat kabar, kabar, majala majalah h atau atau media media dalam dalam bentuk bentuk tulisa tulisan n lainny lainnyaa yang yang dapat dapat dibaca dibaca,, diperiksa, ditelaah berulang kali. Pendengar tidak mengerti terhadap b) Mengandung gangguan
Setiap komunikasi menggunakan saluran bahasa dan bersifat massal yang akan menghadapi dua faktor gangguan. Gangguan pertama adalah apa yang disebut semantic semantic noise factor dan yang kedua ialah channel noise factor . Gangguan teknis dapat berupa interpensi sehingga membuat siaran sukar dimengerti, atau gangguan karena pesawat lainnya. c) Akrab
Radio siaran sifatnya sifatnya akrab, intim. Seseorang Seseorang penyiar radio seolah-olah seolah-olah berada dikamar pendengar yang penuh dengan hormat dan cekatan menghidangkan acara-acara yang mengge menggembi mbiraka rakan n kepada kepada penghun penghunii rumahrumah-rum rumah, ah, sifat sifat ini tidak tidak dimili dimiliki ki oleh oleh mediamedia-med media ia lainnya.(Effendy, 990:101) (http://deniborin.blogetery.com/2010/05/24/radio-sebagai-mediumkomunikasi-massa/)
Kesimpulan Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauanny jangkauannyaa dalam dalam arti tidak mengenal mengenal medan, tidak terikat terikat waktu, waktu, ringan ringan dan dapat dibawa dibawa kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan. Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_komunitas http://deniborin.blogetery.com/2010/05/24/radio-sebagai-medium-komunikasi-massa/ http://id.wikipedia.org/wiki/Radio