PENYAKIT JANTUNG KORONER Konsep Kon sep P enyaki eny akitt 2.1.
Definisi
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan penyempitan arteri koronaria akibat proses arterosklerosis yaitu merupakan kondisi pada kondisi arteri besar dan kecil ditandai penimbunan lemak, neutrofil, monosit dan makrofag. Penyakit ini termasuk penyakit degeneratif yang memiliki arti adanya penurunan fungsi struktur jaringan dari waktu ke waktu. Penyakit ini timbul ketika arteri koroner yang membawa darah dan oksigen menyempit karena substansi berlemak yang disebut plak yang menumpuk di bagian dalam arteri arteri sehing sehingga ga darah darah dan oksige oksigen n yang yang mengal mengalir ir melamb melambat. at.peny penyaki akitt ini disebut disebut juga juga obstru obstruksi ksi// bendunga bendungan n / artero arteroskl sklero erosis sis : tidak tidak adekuat adekuat fungsi fungsi jantun jantung g sebagai sebagai pemomp pemompaa berhubungan juga dengan ketidakseimbangan oksigen pada miokardium. 2.2.
Etiologi
Faktor Faktor penyeba penyebabnya bnya adalah adalah keturu keturunan, nan, jenis jenis kelami kelamin n laki-l laki-laki aki lebih lebih beresi beresiko, ko, usia usia >40tahun lebih beresiko,merokok,tekanan darah tinggi, DM, obesitas, stress, kurangnya istirahat (berkulit (berkulit putih), putih), hiperlipidemia, hiperlipidemia, kurang aktivitas, aktivitas, merokok > 20 batang/hari batang/hari,, pecandu pecandu alkohol, tekanan emosi, hipertensi, perubahan pola makan, dan pola hidup.
2.3.
Manifestasi klinis
Tanda dan gejala penyakit jantung koroner dapat berupa : 1. Nyer Nyerii dada dada (an (angi gina na). ). Penderita mungkin merasa tekanan atau sesak di dada terutama dada kiri, seolah-olah seseor seseorang ang sedang sedang berdir berdirii di dada penderi penderita. ta. Rasa Rasa sakit sakit yang disebu disebutt sebaga sebagaii angina angina,, biasanya dipicu oleh tekanan fisik atau emosional. Hal itu biasanya hilang dalam
beberapa menit(angina stable) setelah menghentikan aktivitas yang menyebabkan tekanan. Pada beberapa orang, nyeri ini mungkin sekilas atau tajam dan terasa di perut, bahu, punggung, atau lengan mungkin juga terus menerus(angina nonstable). 2. Sesak napas. Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh penderita, ia dapat mengalami sesak napas atau kelelahan ekstrem tanpa tenaga. 3. Serangan jantung. Jika arteri koroner menjadi benar-benar diblokir, Anda mungkin mengalami serangan jantung. Gejala klasik serangan jantung termasuk tekanan yang menyesakkan dada dan sakit pada bahu atau lengan, kadang-kadang dengan sesak napas dan berkeringat. Wanita mungkin kurang mengalami tanda-tanda khas serangan jantung dibanding laki-laki, termasuk mual dan sakit punggung atau rahang. 4. Irama jantung tidak beraturan (aritmia) dan lemah. 5. Keringat dingin. 6. Mual, muntah dan anoreksia. 7. Infark miokard akut. 8. Payah jantung. 9. Kematian mendadak. 10. Mungkin tanpa gejala. karena penyakit jantung koroner adalah penyakit degeneratif yang tumbuh kembangnya dalam tubuh tidak disadari dan berlangsung dalam waktu yang lama.
2.4.
Klasifikasi
1. Angina pectoris
Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan sakit atau nyeri dada yang khas yaitu seperti ditekan atau terasa di dada. 3 jenis, stabil / klasik (singkat), tidak stabil yaitu, kombinasi antara stabil dan varian, varian yaitu seperti tanpa asupan kerja jantung, pada saat istirahat / tidur.
2. Infark Miokard Akut Infark miokard akut adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung.
2.5.
Komplikasi
Komplikasi dari penyakit jantung koroner adalah gagal jantung mendadak, aritmia: ventrikel kiri vibrasi meninggal SMRS , stroke, kerusakan katup jantung, mati mendadak, hipertensi, infark miokardium, aneurisme, vasospasme, disfungsi ereksi pada pria, gagal jantung menahun. 2.6.
Pencegahan
Gaya hidup seimbang, kurangi stress, konsumsi makanan sehat, berhenti merokok, olahraga teratur, hindari minuman alkohol, kurangi BB, hindari makanan berlemak, menurun 1% kolesterol dalam darah hingga turun 2-3% resiko PJK, terapi hormon, kontrol kadar gula dalam darah, tidak makan junkfood, lakukan pemeriksaan rutin, TMT ,ekokardiografi dan konsumsi antioksidan dan buah,sayuran. Adapun pencegahan lainnya ;
Primer : sejak dini sebelum terlihat, makan berserat, olahraga Sekunder : pencegahan serangan ulang,pola makan sehat dan olahraga teratur Tersier : program rehabilitasi untuk meningkatkan kualitas hidup penderita 2.7.
Prognosis
Secara kasar, 10% korban serangan jantung akan meninggal pada tahun yang sama setelah kejadian, 5% meninggal pada tahun selanjutnya.
2.8.
Penatalaksanaan a. Farmakologi
-
beta bloker : penurunan kerja jantung. Nitrats : obat yang menyebabkan darah kapal untuk beristirahat
-
Ca antagonis : obat peningkatan aliran darah
-
anti-platelets (aspirin) : mengurangi pembekuan darah, 75=150 mg/hari efek iritasi GI, obat penurun kolesterol:40 mg 1 minggu sebelum PCI
-
analgetik (morfin/petidin), antikoagulan : heparin
-
statis J-kolesterol : penurunan kadar lemak, penghambat ACE
-
nitrogliserin : menurunkan nyeri dada, anti-pilenik : penurunan kolesterol, terapi trombolik, heparin IV
b. Non Farmakologi
-
penempatan stent,
-
operasi
-
pemakaian obat tradisional : jamur kuping hitam,mengkudu, bunga mawar, mahkota dewa
-
balon angioplasty
-
aterektomi : pakai mata pisau
-
operasi PTCA
-
operasi CABG
-
Terapi oksigen
-
diet atasi diabetes
-
edukasi
-
olahraga semampunya
-
kolesterol control
-
istirahat cukup
2.9.
Pemeriksaan Diagnostik
EKG Tes darah Foto thorax Gambar nuklir Exercise stress test AGD ECG Kateterisasi jantung Enzim dan isoenzim Whole blood cell Elektrolit : tidak seimbang Kolesterol meningkat CT scan MRI
DAFTAR PUSTAKA
_______.2001. Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler . Jakarta: Pusat kesehatan jnatung dan pembuluh darah nasional harapan kita Hidayat, Azis Alimul A. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak . Jakarta: Salemba Medika Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi. Jakarta : EGC Tierney, Lawrence M., dkk. 2002. Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam). Jakarta: Salemba Medika