BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penelitian adalah sebuah proses langkah demi langkah yang digunakan untuk menggunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informaasi guna meningkatkan pemahaman kita tentang sesuatu topic atau isu (Kasmadidan, 2013). 2013). epert epertii yang yang diketah diketahui ui ragam ragam penelit penelitian ian ada banya banyak k sekali sekali dan dapat dapat ditin!au dari beberapa aspek. Penelitian kualitatif relatif lebih baru atau muda dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Kedua penelitian ini !uga memiliki kelemahan, keuntungan ataupun kerugian. ("rikunto, 200#). Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. $eleong, mendefinisikan bah%a penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertu!uan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interak interaksi si komuni komunikasi kasi yang yang mendala mendalam m antara antara peneli peneliti ti dengan dengan fenome fenomena na yang yang ditel ditelit iti. i. Pene Peneli liti tian an kual kualit itati atiff meru merupa paka kan n pene peneli liti tian an yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k menyel menyelidi idiki, ki, menemu menemukan kan,, mengga menggamba mbarka rkan, n, dan men!ela men!elaskan skan kualit kualitas as atau atau keistim keistime%aa e%aan n dari dari pengar pengaruh uh social social yang yang tidak tidak dapat dapat di!elas di!elaskan kan,, diukur diukur atau atau digamb digambark arkan an melalui melalui pendek pendekatan atan kuanti kuantitati tatif. f. Proses Proses dan makna makna (persp (perspekt ektif if subye subyek) k) lebih lebih diton! diton!olk olkan an dalam dalam peneli penelitian tian ini. ini. &andas &andasan an teori teori dimanf dimanfaatk aatkan an sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. elain itu landasan teori !uga dimanfaatkan sebagai gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan penelitian. (aryono, 2010) Peneliti Peneliti membangun membangun sebuah gambaran gambaran yang kompleks kompleks dan menyeluruh menyeluruh (holistik). Peneliti !uga menganalisis kata'kata dan melaporkan pandangan atau opini opini para para inform informan. an. Keselu Keseluruh ruhan an studi studi berlan berlangsu gsung ng dalam dalam latar latar situasi situasi yang yang alamiah %a!ar (natural setting). al ini dimungkinkan karen penelitian kualitatif adalah adalah sebuah sebuah proses proses inkuir inkuirii yang yang menyel menyelidik idikii masala masalah'm h'masal asalah ah sosial sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda (*iriaatmad!a, 200+).
1
iperlukan pemahaman yang menyeluruh dan mendetil langkah'langkah penelitian. i samping itu, peneliti harus memiliki penguasaan prosedur, teknik, dan langkah'langkah langkah'langkah penelitian. penelitian. -ermasuk -ermasuk dalam hal ini adalah analisis analisis data. enis'!enis penelitian !uga penting untuk diketahui. -ulisan ini secara khusus membahas konsep dasar penelitian kualitatif, yang mengka!i mulai dari pengertian, !enis, prosedur dan tahapan, corak, dimensi' dimensi, dimensi, tu!uan, tu!uan, tahapan, tahapan, dan data penelitian penelitian kualitatif. Ka!ian ini cukup penting penting dikemu dikemukak kakan an sebagai sebagai landas landasan an a%al bagi bagi para para penelit penelitii yang yang akan akan melaku melakukan kan penelitian atau menyusun karya tulis ilmiah khususnya disertasi dalam bentuk penelitian kualitatif.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Penelitian Kualitatif
$etode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting ) disebut !uga sebagai metode etnography, karena pada a%alnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut !uga sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model'model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya. /ogdan dan -aylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata'kata tertulis atau lisan dari orang'orang dan perilaku yang dapat diamati. edangkan Kirk dan $iller mendefinisikan bah%a penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengtahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam ka%asannya sendiri dan berhubungan dengan orang'orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. $etodologi penelitian merupakan sesuatu yang berusaha membahas konsep teoristik berbagai metode, kelebihan dan kelemahan' kelemahannya yang dalam karya ilmiah dilan!utkan dengan pemilihan metode yanng akan digunakan. alam hal ini metode lebih bersifat teknis pelaksanaan lapangan sedangkan metodologi lebih pada uraian filosofis dan teoritisnya. leh karena itu, penetapan sebuah metodologi penelitian mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat yang dianutnya. ebab filsafat ilmu yang melandasi berbagai metodologi penelitian yang ada. $aka dari itu 3
dengan mengetahui metodologi penelitian yang digunakan, filsafat ilmu dan ka!ian teoritisnya, kelemahan dan kelebihannya diharapkan akan mampu memberikan kesesuaian metodologi dengan fokus masalah penelitian. b!ek penelitian kualitatif adalah seluruh bidangaspek kehidupan manusia, yakni manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. b!ek itu diungkapkan kondisinya sebagaimana adanya atau dalam keadaan se%a!arnya (natural setting), mungkin berkenaan dengan aspekbidang kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum, administrasi, agama dan sebagainya. ata kualitatif tentang ob!eknya dinyatakan dalam kalimat, yang pengolahannya dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang bersifat kritik, analitiksintetik dan tuntas. Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan dalam berpikir, tentang hubungan data yang satu dengan data yang lain dan konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan. /eberapa alasan mengenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif 1. 4ntuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilang seperti yang dialami oleh penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada dalam data dapat diungkap. 2. 4ntuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris dengan tu!uan membuktikan kebenaran hipotesis berdasarkan berpikir deduktif seperti dalam penelitian kuantitatif. 3. 4ntuk menanggulangi kecenderungan
pembatasan
5ariabel
yang
sebelumnya, seperti dalam penelitian kuantitatif, padahal permasalahan dan 5ariabel dalam masalah sosial sangat kompleks. 6. 4ntuk menanggulangi adanya indeks'indeks kasar seperti dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumerasi (perhitungan) empiris, padahal inti sebenarnya berada pada konsep'konsep yang timbul dari data. 2.2 Dasar Teoritis enelitian kualitatif Ka!ian penelitian kualitatif bera%al dari kelompok ahli sosiologi
dari $a7hab 8hicago pada tahun 1920'1930, yang memantapkan pentingnya penelitian kualitatif untuk mengka!i kelompok kehidupan manusia. 4
Pada %aktu yang sama, kelompok ahli antropologi menggambarkan outline dari metode karya lapangan: yang melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mempela!ari adat dan budaya masyarakat setempat. ari a%al, tampak bah%a penelitian kualitatif merupakan bidang penyelidikan tersendiri. /idang ini bersilang dengan disiplin dan pokok permasalahn lainnya. uatu kumpulan istilah, konsep, asumsi yang kompleks dan saling terkait meliputi istilah penelitian kualitatif. asar teoritis dalam pendekatan kualitatif adalah ' Pendekatan fenemenologis ' Pendekatan interaksi simbolik ' Pendekatan kebudayaan ' Pendekatan etnometodologi 2.! Jenis "an #o"el Penelitian kulitatif
2.1 Ta$el #o"el Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif memiliki berbagai model tidak hanya hanya studi kasus. Pemilihan model penelitian kualitatif sangat tergantung pada 5
sudut pandang yang digunakan peneliti dan tu!uan penelitian. /eberapa penelitian
kualitatif
dapat
dilakukan
dalam
perspektif
Symbolic
Interactionism, semiotics, existential phenomenology, constructivism dan critical . (earcy and $ent7er 2003). $isalnya, ada fenomena yang muncul dalam masyarakat yang behubungan dengan kecurangan keuangan (fraud). Pertanyaannya, bagaimana kita dapat meneliti isu berkaitan dengan fraud tersebut. a%abannya tergantung pada pendekatan yang digunakan seperti dalam
tabel
2.1.
enis penelitian kualitatif, yakni etnografi (ethnography), studi kasus (case studies), studi dokumenteks (document studies), obser5asi alami (natural observation), ;rounded theory < =enomenologi.
1. Etnografi
>tnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok social. >tnografi !uga merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang ter!adi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya. Peneliti meneliti cirri khas dan kebiasaan yang ter!adi dalam lingkungan masyarakat. ata diperoleh dari obser5asi sangat mendalam sehingga memerlukan %aktu berlama'lama di lapangan, %a%ancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempela!ari dokumen atau artifak secara !eli. -idak seperti !enis penelitian kualitatif yang lain dimana la7imnya data dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang ter!adi pada saat data dikumpulkan. Penelitian etnografi
bersifat
antropologis karena
akar'akar
metodologinya dari antropologi. Para ahli pendidikan bisa menggunakan etnografi
6
untuk meneliti tentang pendidikan di sekolah'sekolah pinggiran atau sekolah' sekolah di tengah'tengah kota. "rtinya etnografi ini lebih terkhusus kepada apa yang men!adi pedoman bagi masyarakat dan dinamika'dinamika social yang ada di masyarakat. eperti yang dikatakan bah%a etnografi cocok digunakan di bidang pendidikan, karena sekolah'sekolah mempunyai satu cirri khas tersendiri artinya sekolah memiliki kebudayaan tersendiri yang tidak melupakan kebudayaan yang ada didaerah setempatnya. 2. Stu"i Kasus %Case Studies&
tudi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang indi5idu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam %aktu tertentu. -u!uannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. tudi kasus menghasilkan data untuk selan!utnya dianalisis untuk menghasilkan teori. ebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari %a%ancara, obser5asi, dan arsif. tudi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah'tengah kota di mana para sis%anya mencapai prestasi akademik luar biasa. tudi kasus dapat !uga digunakan untuk meneliti bagaimana aspek psikologis sis%a yang bermasalah. Penelitian -indakan Kelas (P-K) merupakan salah satu contoh studi kasus yang saat ini banyak di gunakan oleh guru untuk meneliti sis%a'sis%anya. Penelitian ini dibatasi oleh %aktu dan tempat dan kasusu yang dipela!ari berupa program, peristi%a atau indi5idu. $enurut take (dalam en7in < &incoln, 199623#), studi kasus tidak selalu menggunakan pendekatan kualitatif, ada beberapa studi kasus yang menggunakan pendekatan kuantitatif. take, dalam membahas studi kasus, akan menekankan pendekatan kualitatif, bersifat naturalistik, berbasis pada budaya dan minat fenomenologi. tudi kasus bukan merupakan pilihan metodologi, tetapi pilihan masalah yang bersifat khusus untuk dipela!ari. -erdapat contoh masalah 7
yang dapat bersifat kuantitatif, misalnya: anak yang sakit, dokter mempela!ari anak yang sakit dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif, %alaupun catatan dokter lebih bersifat kuantitatif ketimbang kualitatif. 8ontoh lain studi tentang anak yang diabaikan (neglected child ) dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif, %alaupun catatan peker!a sosial lebih bersifat kualitatif ketimbang kuantitatif. ebagai suatu bentuk penelitian, pemilihan studi kasus lebih ditentukan oleh ketertarikan pada kasus'kasus yang bersifat indi5idual, bukan oleh pemilihan penggunaan metode penelitian. al ini dapat dilihat dari pen!elasan take sebagai berikut “Some case studies are qualitative studies, some are not. In this chapter I will concentrate on case studies where qualitative inquiry dominates, with strong naturalistic, holistic, cultural, phenomenological interests. Case study is not a methodological choice, but a choice of object to be studied. e could study it in many ways. !he physician studies the child because the child is ill. !he child"s symptoms are both qualitative and quantitative. !he physician"s record is more quantitative than qualitative. !he social wor#er studies the child because the child is neglected. !he symptoms of neglect are both qualitative and quantitative. !he formal record the social wor#er #eeps in more qualitative than quantitative. In many professional and practical fields, cases are studied and recorded. $s a form of research, case study is defined by interest in individual cases, not by methods of inquiry used.% !. Stu"i Doku'en(Teks % Document Study&
tudi dokumen atau teks merupakan ka!ian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. /ahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, ma!alah, surat'surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan se!enisnya. 4ntuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bah%a naskah'naskah itu otentik. Penelitian !enis ini bisa !uga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah'naskah yang terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk mengka!i tingkat keterbacaan sebuah 8
teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks. Penlitian ini dapat pula kita lakukan di bidang pendidikan, misalnya mengka!i kurikulum sekolah, ?PP, dan berkas'berkas yang ada di sekolah tersebut. Keadaan sis%a setiap semester pun dapat dilihat melalui studi dokumen ini. ). Penga'atan Ala'i % Natural Observation&
Pengamatan alami merupakan !enis penelitian kualitatif dengan melakukan obser5asi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. -u!uan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu. $isalnya, bagaimana perilaku seseorang ketika dia berada kelompok diskusi yang anggota berasal dari latar sosial yang berbeda'beda. an, bagaimana pula perilaku dia !ika berada dalam kelompok yang homogen. Peneliti menggunakan kamera tersembunyi atau isntrumen lain yang sama sekali tidak diketahui oleh orang yang diamati (sub!ek).peneliti bisa mengamati sekelompok anak ketika bermain dengan teman'temannya untuk memahami perilaku interaksi sosial mereka. *. +eno'enologi
Penelitian fenomenologi mencoba men!elaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang ter!adi pada beberapa indi5idu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dika!i. $enurut 8res%ell (199+@6), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (!angka %aktu). Konsep epoche adalah membedakan %ilayah data (sub!ek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche men!adi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan a%al tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden. 9
,. Grounded Theory
*alaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk se!umlah indi5idu, tu!uan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . ituasi di mana indi5idu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristi%a. Anti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristi%a dipela!ari. 2.) Karakteristik Penelitian Kualitatif
ari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan $oleong atas hasil dari mensintesakan pendapatnya /ogdan dan /iklen (19+22B'30) dengan &incoln dan ;uba (19+@39'66) ada sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu 1. Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (enity) 2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain 3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif 6. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif @. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang berasal dari data #. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata'kata, gambar) bukan angka'angka B. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil +. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian 9. Penelitian kualitatif meredefinisikan 5aliditas, realibilitas dan ob!ekti5itas dalam 5ersi lain dibandingkan dengan yang la7im digunakan dalam penelitian klasik 10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara)
10
11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang di!adikan sumber data. 8iri'ciri penelitian kualitatif &. '. (. ).
&ingkungan alamiah sebagai sumber data langsung $anusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data "nalisis data dilakukan secara induktif Penelitian bersifat deskriptif analitik (data berupa kata'kata, gambar,
perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan angka statistik *. -ekanan penelitian berada pada proses, penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil. +. Pembatasan penelitian berdasarkan fokus . Perencanaan bersifat lentur dan terbuka -. asil penelitian merupakan kesepakatan bersama . Pembentukan teori berasal dari dasar &/. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif &&. -eknik sampling cenderung bersifat purposive &'. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik) &(. $akna sebagai perhatian utama penelitian Karakteristik penelitian kualitatif 1) &atar alamiah Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau • •
pada konteks dari suatu keutuhan Peneliti memasuki dan melibatkan sebagian %aktunya di sekolah, keluarga, tetangga dan lokasi lainnya untuk meneliti maslaah
pendidikan atau sosiologi 2) $anusia sebagai alat (instrumen) Peneliti dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 3) $etode kualitatif $enyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan • •
dengan kenyataan ganda $enya!ikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden
11
•
$etode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penyamaan pengaruh bersama dan terhadap pola'pola nilai
yang dihadapi 6) "nalisis data secara induktif Proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan'kenyataan ganda • •
sebagian yang terdapat dalam data &ebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan'keputusan tentang dapat'tidaknya pengalihan kepada suatu
•
latar lainnya "nalisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang
•
memperta!am hubungan'hubungan apat memperhitungkan nilai'nilai secara eksplisit sehingga bagian
dari struktur analitik @) -eori dari dasar #) eskriptif B) &ebih mementingkan proses daripada hasil +) "danya batas yang ditentukan oleh fokus 9) "danya kriteria khusus untuk keabsahan data 10) esain yang bersifat sementara 2.* Per$e"aan Penelitian Kuantitatif "an Kualitatif
$etode kuantitatif dan kualitatif berkembang terutama dari akar filosofis dan teori sosial abad ke'20. Kedua metode penelitian di atas mempunyai paradigma teoritik, gaya, dan asumsi paradigmatik penelitian yang berbeda. $asing'masing memuat kekuataan dan keterbatasan, mempunyai topik dan isu penelitian sendiri serta menggunakan cara pandang berbeda untuk melihat realitas sosial. ;aya penelitian kuantitatif biasanya mengukur fakta ob!ektif melalui konsep yang diturunkan pada 5ariabel'5ariabel dan di!abarkan pada indikator'indikator dengan memperhatikan aspek reliabilitas. Penelitian kuantitatif bersifat bebas nilai dan konteks, mempunyai banyak kasus dan sub!ek yang diteliti, sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk data statistik yang berarti. al penting untuk dicatat di sini adalah, peneliti terpisah dari sub!ek yang ditelitinya. ;aya penelitian kualitatif berusaha mengkonstruksi realitas dan memahami maknanya. ehingga, penelitian kualitatif biasanya sangat 12
memperhatikan proses, peristi%a dan otentisitas. $emang dalam penelitian kualitatif kehadiran nilai peneliti bersifat eksplisit dalam situasi yang terbatas, melibatkan sub!ek dengan !umlah relatif sedikit. engan demikian, hal yang umum dilakukan ia berkutat dengan analisa tematik. Peneliti kualitatif biasanya terlibat dalam interaksi dengan realitas yang ditelitinya. ebagaimana di!elaskan sebelumnya, metode penelitian mempunyai pola asumsi paradigmatik. ohn *. 8ress%ell menilik beberapa dimensi asumsi paradigmatik yang membedakan penelitian kuantitatif dengan kualitatif. imensi'dimensi tersebut mencakup ontologis, epistemologis, aCiologis, retorik serta pendekatan metodologis. ecara ontologis, peneliti kuantitatif memandang realitas sebagai ob!ektif dan dalam kacamata out there, serta independen dari dirinya. ementara itu, peneiliti kualitatif memandang realitas merupakan hasil rekonstruksi oleh indi5idu yang terlibat dalam situasi sosial. ecara epistemologis, peneliti kuantitatif bersikap independen dan men!aga !arak (detachment ) dengan realitas yang diteliti. ementara peneliti kualitatif, men!alin interaksi secara intens dengan realitas yang ditelitinya. ecara retoris atau penggunaan bahasa, penelitian kuantitatif biasanya menggunakan bahasa'bahasa penelitian yang bersifat formal dan impersonal melalui angka atau data'data statistik. engan demikian, terminologi atau konsep'konsep yang !amak ditemukan dalam penelitian kuantitatif misalnya relationship dan comparison. ementara, penelitian kualitatif kerap ditandai penggunaan bahasa informal dan personal seperti understanding , discover% dan meaning . ecara metodologis, penelitian kuantitatif lekat dengan penggunaan logika deduktif dimana teori dan hipotesis diu!i dalam logika sebab akibat. esain yang bersifat statis digunakan melalui penetapan konsep'konsep, 5ariabel penelitian serta hipotesis. ementara itu, penelitian kualitatif
lebih
mengutamakan
penggunaan
logika
induktif
dimana
kategorisasi dilahirkan dari per!umpaan peneliti dengan informan di lapangan atau data'data yang ditemukan. ehingga penelitian kualitatif bercirikan
13
informasi yang berupa ikatan konteks yang akan menggiring pada pola'pola atau teori yang akan men!elaskan fenomena sosial. ;aya Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Kuantitatif $engukur fakta'fakta ob!ektif
Kualitatif $engkonstruksikan realitas dan makna
=okus pada 5ariabel'5ariabel
kultural =okus pada proses dan peristi%a secara
interaktif ?eliabilitas adalah kunci tentisitas adalah kunci /ebas nilai adirnya nilai secara eksplisit /ebas dari konteks ibatasi situasi /anyak kasus dan subyek edikit kasus dan subyek "nalisis statistik "nalisis tematik Peneiti terpisah Peneliti terlibat Ta$el 2.2. ;aya Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut uharsini "rikunto Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1. Ke!elasan unsur tu!uan,
1. Ke!elasan unsur sub!ek sampel,
pendekatan, sub!ek sumber data
sumber data tidak mantap dan rinci,
sudah mantap dan rinci se!ak
masih fleksibel, timbul dan
a%al.
berkembangnya sambil !alan (emergent ). 2. &angkah penelitian baru diketahui
2. &angkah penelitian segala sesuatu direncanakan sampai
dengan mantap dan !elas setelah
matang ketika persiapan disusun 3. apat menggunakan sampel dan
penelitian selesai 3. -idak dapat menggunakan pendekatan
hasil penelitiannya diberlakukan
populasi dan sampel. engan kata lain,
untuk populasi.
dalam
penelitian
kualitatif
tidak
dikenal istilah populasi dan sampel. Astilah yang digunakan adalah setting. asil penelitian hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan. 6. ipotesis
6. ipotesis (!ika memang perlu)
14
•
$enga!ukan hipotesis yang
•
akan diu!i dalam penelitian ipotesis menentukan hasil
yang diramalkan @. esain dalam desain
•
-idak
mengemukakan
sebelumnya,
tetapi
hipotesis
dapat
lahir
selama penelitian berlangsung asil penelitian terbuka • !elas @. esain desain penelitiannya adalah
langkah'langkah penelitian dan
fleksibel dengan langkah dan hasil
hasil yang diharapkan.
yang
#. Pengumpulan dalam
data
kegiatan
pengumpulan
tidak
dapat
sebelumnya. #. Pengumpulan
data
pengumpulan
dippastikan
data data
kegiatan
selalu
harus
memungkinkan untuk di%akilkan dilakukan sendiri oleh peneliti B. "nalisis data dilakukan sesudah B. "nalisis data dilakukan bersamaan semua data terkumpul dengan pengumpulan data. Ta$el 2.!. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut uharsini "rikunto Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut amid Potilima Penelitian Kuantitatif
1.
atuan'satuan tidak
Penelitian Kualitatif
indi5idual 1.
dipilah'pilah
dalam
5ariabel'5ariabel 2. -idak ada konsep sampel
atuan indi5idu digolongkan ke dalam 5ariabel'5ariabel dengan ciri
tertentu sesuai kepentingan panalitian. 2. Karena besarnya p opulasi maka dalam penelitian kuantitatif digunakan sampel
3. ata dalam bentuk narasi atau 3. ata dalam bentuk angka angka 6. "nalisis
data
di!adikan
bukti 6. "nalisis data di!adikan pembuktian
untuk mendukung kebenaran dari
yang dapat digunakan untuk menerima
hipotesa yang dibuat atau menolak hipotesa yang dibuat @. Anstrumen penelitian adalah diri @. Anstrumen penelitian adalah kuisioner sendiri Ta$el 2.) Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut amid Potilima
2., Penggunaan Penelitian Kualitatif 15
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. alam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. leh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan %a%asan yang luas !adi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti men!adi lebih !elas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan !ika masalah belum !elas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti se!arah perkembangan.
2.- Pen"ekatan Penelitian Kualitatif ohn *. 8res%ell ada membagi metode penelitian kualitatif dalam @ !enis
pendekatan yaitu 1. Stu"i Naratif tudi naratif bisa didefinisikan sebagai studi yang berfokus pada narasi, cerita, atau deskripsi tentang serangkaian peristi%a terkait dengan pengalaman manusia. studi ini bisa mencakup banyak hal, antara lain a) /iografi yaitu narasi tentang pengalaman orang lain. b) "uto'etnografi atau autobiografi yaitu pengalaman yang ditulis sendiri oleh sub!ek penelitian. c) e!arah kehidupan yaitu rekaman se!arah utuh tentang kehidupan seseorang. d) e!arah tutur yaitu se!arah kehidupan yang diperoleh dari hasil ingatan peneliti.
Prosedur
yang
digunakan
biasanya
berupa restoring ,
yakni
penceritaan kembali cerita tentang pengalaman indi5idu, atau progresif0 regresif , di mana peneliti memulai dengan suatu peristi%a penting dalam kehidupan sang partisipan. Pengumpulan datanya dilakukan dengan %a%ancara mendalam dan obser5asi. "nalisisnya berpi!ak pada #ronologi peristi%a yang menekankan pada titik'balik atau ephiphanies dalam kehidupan responden.
16
2. Stu"i +eno'enologi
$erupakan studi yang berusaha mencari DesensiD makna dari suatu fenomena yang dialami oleh beberapa indi5idu. untuk menerapkan riset fenomenologis, peneliti bisa memilih antara fenomenologi hermeneuti# yaitu yang berfokus pada DpenafsiranD teks'teks kehidupan dan pengalaman hidup atau fenomenologi transendental dimana peneliti berusaha meneliti suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka tentang fenomena tersebut. Prosedurnya yang terkenal adalah 1poche (pengurungan), yakni suatu proses di mana peneliti harus mengesampingkan seluruh pengalaman sebelumnya untuk memahami semaksimal mungkin pengalaman dari para partisipan. "nalisisnya berpi!ak pada hori2onalisasi, di mana peneliti berusaha meneliti data
dengan
menyoroti
pernyataan
penting
dari
partisipan
untuk
menyediakan pemahaman dasar tentang fenomena tersebut. !. Stu"i Grounded Theory
tudi grounded theory menekankan upaya peneliti dalam melakukan analisis abstrak terhadap suatu fenomena, dengan harapan bah%a analisis ini dapat menciptakan teori tertentu yang dapat men!elaskan fenomena tersebut secara spesifik.3rounded theory bisa dilakukan dengan berpi!ak pada pendekatan prosedur
sistematis yang
memanfaatkan
kausalitas,
konsekuensi, coding selektif, dan sebagainya dari fenomena yang diteliti atau prosedur #onstru#tivis yang memanfaatkan pengumpulan data dengan cara memoing terhadap pandangan, keyakinan, nilai, atau idelogi daripara partisipan.
Prosedur grounded
theory umumnya
berpi!ak
pada coding
terbu#a atas kategori data, selan!utnya coding a#sial di mana data disusun dalam suatu diagram logika, dan terakhir mengidentifikasi #onse#uensi dari proses coding tersebut, agar bisa sepenuhnya mengembangkan suatu model teoritis tertentu.
17
). Stu"i Etnografis
tudi etnografis berusaha meneliti suatu kelompok kebudayaan tertentu berdasarkan pada pengamatan dan kehadiran peneliti di lapangan dalam %aktu yang lama. pada umumnya, ada dua tipe etnografi yaitu etnografi realis dimana peneliti berperan sebagai pengamat Dob!ektifD, merekam
fakta
dengan
sikap
yang
tidak
memihak
dan etnografi
#ritis dimana studinya diarahkan untuk meneliti sistem kultural dari kekuasaan,
hak
istime%a,
dan
otoritas
dalam
masyarakat
untuk
menyuarakan aspirasi kaum mar!inal dari berbagai kelas, ras dan gender. Prosedurnya sering kali berdasar pada pendekatan holisti# untuk memotret kelompok
kebudayaan
tertentu
yang
analisisnya
memanfaatkan
data emi# (pandangan partisipan) dan data etis (pandangan peneliti) untuk tu!uan praktis danatau ad5okatoris demi kepentingan kelompok kebudayaan itu sendiri.
*. Stu"i Kasus Studi kasus merupakan salah satu !enis pendekatan kualitatif yang
menelaah sebuah DkasusD tertentu dalam konteks atau setting kehidupan nyata kontemporer. Peneliti studi kasus dapat memilih tipe penelitiannya berdasarkan tu!uan, yakni studi kasus instrumental tunggal yang berfokus pada satu isu atau persoalan tertentu,
studi kasus kolektif yang
memanfaatkan beragam kasus untuk mengilustrasikan suatu persoalan penting dari berbagai perspektif, studi kasus intrinsik yang fokusnya adalah pada kasus itu sendiri, karena dianggap unik atau tidak biasa. Prosedur utamanya menggunakan sampling purposeful (untuk memilih kasus yang dianggap penting), yang kemudian dilan!utkan dengan analisis holisti# atas kasus tersebut melalui deskripsi detail atas pola'pola, konteks dan setting di mana kasus itu ter!adi. 18
2. Langka/0langka/ enelitian kualitatif
"da beberapa pendapat dalam memperinci tahapan kegiatan kualitatif, seperti yang dikemukakan oleh ohn *. 8res%ell menyebutkan bah%a tahapan atau prosedur dalam pendekatan kualitatif meliputi langkah'langkah sebagai berikut: &. '. (. ). *. +. . -.
!he $ssumptions 4f 5ualitative 6esigns !he !ype of 6esign !he 7esearcher"s 7ole !he 6ata Collection 8rocedures 6ata 7ecording 8rocedures 6ata $nalysis 8rocedures 9erification Steps !he 5ualitative :arrative
edangkan dari $atthe% /. $iles dan ". $ichael uberman yang diter!emahkan oleh -!et!ep ?ehendi ?. yang ber!udul $nalisis 6ata ;ualitatif, tahap'tahapan penelitian kualitatif itu meliputi langkah'langkah sebagai berikut 1. 2. 3. 6. @. #. B.
$embangun Kerangka Konseptual $erumuskan Permasalahan Penelitian Pemilihan ampel dan Pembatasan Penelitian Anstrumentasi Pengumpulan ata "nalisis ata $atriks dan Pengu!ian Kesimpulan.
Pendapat lain mengatakan tahapan penelitian kualitatif meliputi 1. Adentifikasi permasalahan 2. Penelaahan kepustakaan 3. Penyusunan hipotesis 6. Klasifikasi @. Pemilihan alat pengumpulan data #. Penyusunan rancangan B. Penentuan sampel +. Pengumpulan data 9. Pengolahan dan analisis data 10. Anterpretasi data 11. Penyusunan laporan
19
ari beberapa pendapat tersebut, maka penulis coba untuk membahas tahap'tahapan penelitian kualitatif itu meliputi langkah'langkah sebagai berikut 1. Persiaan %Pra0Laangan& a. $enyusun rancangan penelitian Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup peristi%a yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta di5erifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristi%a' peristi%a yang diamati dalam konteks kegiatan orang'orangorganisasi. ?ancangan penelitian tergantung dari pendekatan yang digunakan pada sub!ek penelitian yang berkaitan dengan eksistensi 5ariabel yang diteliti. $aksud eksistensi disini adalah 5ariable yang akan diteliti dimunculkan secara senga!a oleh peneliti dalam suatu eksperimen atau 5ariable yang diteliti sudah ada pada sub!ek yang akan diteliti. b. $emilih lapangan esuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data, dengan mengasumsikan bah%a dalam penelitian kualitatif, !umlah (informan) tidak terlalu berpengaruh dari pada konteks. uga dengan alasan' alasan pemilihan yang ditetapkan dan rekomendasi dari pihak yang berhubungan langsung dengan lapangan, seperti dengan kualitas dan keadaan sekolah (inas Pendidikan). elain didasarkan pada rekomendasi'rekomendasi dari pihak yang terkait !uga melihat dari keragaman masyarakat yang berada di sekitar tempat yang menempatkan perbedaan dan kemampuan potensi yang dimilikinya. c. $engurus peri7inan $engurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian. -erutama kaitannya dengan metode yang digunakan yaitu kualitatif, maka peri7inan dari birokrasi yang bersangkutan biasanya dibutuhkan karena hal ini akan mempengaruhi keadaan lingkungan dengan kehadiran seseorang yang tidak dikenal atau diketahui. engan peri7inan
20
yang dikeluarkan akan mengurangi sedikitnya ketertutupan lapangan atas kehadiran kita sebagai peneliti. d. $en!a!agi dan menilai keadaan lapangan etelah kelengkapan administrasi diperoleh sebagai bekal legalisasi kegiatan kita, maka hal yang sangat perlu dilakukan adalah proses pen!a!agan lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, karena kitalah yang men!adi alat utamanya maka kitalah yang akan menetukan apakah lapangan merasa terganggu sehingga banyak data yang tidak dapat digalitersembunyikandisembunyikan, atau sebaliknya bah%a lapangan menerima kita sebagai bagian dari anggota mereka sehingga data apapun dapat digali karena mereka tidak merasa terganggu. Pen!a!a!kn dan penelitian lapangan
akan ber!alan dengan baik apabila peeliti sudah
membaca terlebih dahulu dari kepustakaan atau memgetahui melalui orang dalam tentang situasi dan kondisi daerah temapat penelitian dilakukan. e. $emilih dan memanfaatkan informan Ketika kita men!a!agi dan mensosialisasikan diri di lapangan, ada hal penting lainnya yang perlu kita lakukan yaitu menentukan patner ker!a sebagai mata kedua kita yang dapat memberikan informasi banyak tentang keadaan lapangan. Anforman yang dipilih harus benar'benar orang yang independen dari orang lain dan kita, !uga independen secara kepentingan penelitian atau kepentingan karier. f. $enyiapkan instrumen penelitian ecara fungsional kegunaan instrument penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah mengin!ak pada langkah pengumpulan informasi dilapangan. alam penelitian kualitatif, peneliti adalah u!ung tombak sebagai pengumpul data (instrumen). Peneliti ter!un secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan se!umlah informasi yang dibutuhkan. Peneliti sebagai intrumen utama dalam penelitian kualitatif, meliputi ciri'ciri sebagai berikut 1) Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dan lingkungan yang bermakna atau tidak dalam suatu penelitian 2) Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri dengan aspek keadaan yang dapat mengumpulkan data yang beragam sekaligus 21
3) -iap situasi adalah keseluruhan, tidak ada instrumen berupa test atau angket yang dapat mengungkap keseluruhan secara utuh 6) uatu interaksi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat difahami oleh pengetahuan semata'mata @) Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh #) anya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan dari data yang diperoleh B) engan manusia sebagai instrumen respon yang aneh akan mendapat perhatian yang seksama. alam rangka kepentingan pengumpulan data, teknik yang digunakan dapat berupa kegiatan 1) bser5asi bser5asi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap sub!ek (partner penelitian), baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan teknologi informasi men!adi u!ung
tombak
kegiatan
obser5asi
yang
dilaksanakan,
seperti
pemanfaatan -ape ?ecorder dan andy 8amera. 2) *a%ancara *a%ancara
adalah bentuk komunikasi antara dua orang,
melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainya dengan menga!ukan pertanyaan'pertanyaa, berasarkan tu!uan tertentu. *a%ancara yang dilakukan dalampenelitian ini adalah untuk memperoleh makna yang rasional, maka obser5asi perlu dikuatkan dengan %a%ancara. alam proses %a%ancara ini didokumentasikan dalam bentuk catatan tertulis dan "udio Eisual, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kebernilaian dari data yang diperoleh. alam %a%ancara seorang pe%ancara tidak berhak membuat orang yang di%a%ancarainya kebingungan dengan keharusan men!a%ab masalah peneliti. 3) tudi okumentasi
22
elain sumber manusia (human resources) melalui obser5asi dan %a%ancara sumber lainnya, sebagai pendukung yaitu dokumen' dokumen tertulis yang resmi ataupun tidak resmi. $acam'macam dokumen menurut >lliot (1991B+) ilabi dan rencana pembela!aran &aporan diskusi'diskusi tentang kurikulum • /erbagai macam u!ian dan tes • &aporan rapat • &aporan tugas sis%a • /agian'bagian dari buku teks yang digunakan dalam pembela!aran • 8ontoh essay yang ditulis sis%a • 6) -riangulasi •
$erupakan teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, tu!uan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan . g. Persoalan etika dalam penelitian Peneliti akan berhubungan dengan orang'orang, baik secara perorangan maupun secara kelompok atau masyarakat, akan bergaul, hidup, dan merasakan serta menghayati bersama tatacara dan tatahidup dalam suatu latar penelitian. Persoalan etika akan muncul apabila peneliti tidak menghormati, mematuhi dan mengindahkan nilai'nilai masyarakat dan pribadi yang ada. alam menghadapi persoalan tersebut peneliti hendaknya mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental. 2.
Laangan a. $emahami dan memasuki lapangan $emahami latar penelitian: latar terbuka, dimana secara terbuka orang
berinteraksi sehingga peneliti hanya mengamati, latar terttutup dimana peneliti
berinteraksi
secara
langsung
dengan
orang.
Penampilan,
$enyesuaikan penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara dan budaya latar penelitian. Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, bertindak netral dengan peran serta dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan sub!ek. umlah
23
%aktu studi, pembatasan %aktu melalui keterpenuhan informasi yang dibutuhkan. b. "ktif dalam kegiatan (pengumpulan data) engan menga!ukan pertanyaan'pertanyaan deskriptif dengan melakukan obser5asi umum, dan mencatat
semua dalam catatan
lapangan. Pendekatan kualitatif yang dipergunakan beran!ak dari bah%a hasil yang diperoleh dapat dilihat dari proses secara utuh, untuk memenuhi hasil yang akurat maka pendekatan ini menempatkan peneliti adalah instrumen utama dalam penggalian dan pengolahan data'data kualitatif yang diperoleh. /erbeda dengan pendekatan kuantitatif yang menafsirkan data'data kuantitatif (angka'angka) dari alat yang berupa angket, penelitian kualitatif atau sering disebut dengan metode naturalistik memiliki karakteristik sebagai berikut 1) ata diambil langsung dari setting alami 2) Penentuan sampel secara purposi5e 3) Peneliti sebagai instrumen pokok 6) &ebih menekankan pada proses dari pada produk, sehingga bersifat deskriptif analitik @) "nalisa data secara induktif atau interpretasi bersifat idiografik, dan: #) $enggunakan makna dibalik data 3. Pengola/an Data a. ?eduksi ata ata yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang terperinci. &aporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum, dipilih hal'hal yang pokok, difokuskan pada hal' hal yang penting. ata hasil mengihtiarkan dan memilah'milah berdasarkan satuan konsep, tema, dan kategori tertentu akan memberikan gambaran yang lebih ta!am tentang hasil pengamatan !uga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data sebagai tambahan atas data sebelumnya yang diperoleh !ika diperlukan. b. isplay ata Penya!ian data adalah proses pemberian sebuah informasi yang telah disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan peneliti menarik kesimpulan
dan
mengambil
1
24
tindakan. 1
ata
yang
diperoleh
dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola'pola hubungan satu data dengan data lainnya. c. "nalisis ata 8ontoh analisis data yang dipergunakan seperti model 8ontent "nalisis, yang mencakup kegiatan klarifikasi lambang'lambang yang dipakai
dalam
komunikasi,
menggunakan
kriteria'kriteria
dalam
klarifikasi, dan menggunakan teknik analisis dalam memprediksikan. "dapun kegiatan yang di!alankan dalam proses analisis ini meliputi 1) menetapkan lambang'lambang tertentu 2) klasifikasi data berdasarkan lambangsimbol dan, 3) melakukan prediksi atas data. 2 d. $engambil Kesimpulan dan Eerifikasi ari kegiatan'kegiatan sebelumnya, langkah selan!utnya adalah menyimpulkan dan melakukan 5erifikasi atas data'data yang sudah diproses atau ditransfer kedalam bentuk'bentuk yang sesuai dengan pola pemecahan permasalahan yang dilakukan. e. $eningkatkan Keabsahan asil &< Kredibilitas (Ealiditas Anternal) a) Keabsahan atas hasil'hasil penelitian dilakukan melalui b) $eningkatkan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di lapangan c) Pengamatan secara terus menerus d) -rianggulasi, baik metode, dan sumber untuk mencek kebenaran data dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh sumber lain, dilakukan untuk memperta!am tilikan kita terhadap hubungan se!umlah data e) Pelibatan teman se!a%at untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik dalam proses penelitian f) $enggunakan bahan referensi
untuk
meningkatkan
nilai
kepercayaan akan kebenaran data yang diperoleh, dalam bentuk rekaman, tulisan, copy'an , dll g) =emberchec# , data yang terkumpul lalu dicatat dan dibuat dalam bentuk laporan. asilnya dikemukakan untuk di cek kebenaranya, agar hasil penelitiannya sahih. 3 2 3
25
'< -ransferabilitas /ah%a hasil penelitian yang didapatkan dapat diaplikasikan oleh pemakai penelitian, penelitian ini memperoleh tingkat yang tinggi bila para pembaca laporan memperoleh gambaran dan pemahaman yang !elas tentang konteks dan fokus penelitian. (< 6ependabilitas dan Conformabilitas ilakukan dengan audit trail berupa komunikasi dengan pembimbing dan dengan pakar lain dalam bidangnya guna membicarakan permasalahan'permasalahan yang dihadapi dalam penelitian berkaitan dengan data yang harus dikumpulkan. f. Farasi asil "nalisis Pembahasan dalam penelitian kualitatif menya!ikan informasi dalam bentuk teks tertulis atau bentuk'bentuk gambar mati atau hidup seperti foto dan 5ideo dan lain'lain. alam menarasikan data kualitatif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu 1) -entukan bentuk ( form) yang akan digunakan dalam menarasikan data 2) ubungkan bagiamana hasil yang berbentuk narasi itu menun!ukan tipebentuk keluaran yang sudah di disain sebelumnya 3) elaskan bagimana keluaran yang berupa narasi itu mengkoparasikan antara teori dan literasi'literasi lainnya yang mendukung topik.
BAB III KESI#PULAN
!.1
Kesi'ulan
ari uraian di atas, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut 1. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oleh sub!ek penelitian misalnya perilaku, persepsi, moti5asi, tindakan, dan lain'lain, secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata'kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan menggunakan metode kualitatif, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
26
2. etidaknya terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif, yaitu 1) tahap deskripsi atau tahap orientasi, 2) tahap reduksi, dan 3) tahap seleksi. 3. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan men!adi lima !enis utama, yaitu ethnography, studi kasus, studi dokumen, obser5asi alami (natural observation), ;rounded theory < =enomenologi. 6. Karakteristik penelitian kualitatif antara lain 1) $enggunakan pola berpikir induktif (empiris rasional atau bottom up), 2) Perspektif emicpartisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi, 3) Penelitian kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku, 6) Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, @) Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya tidak terpisahkan dengan apa yang diteliti, dan #) "nalisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung. @. -erdapat banyak perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. #. -erdapat 6 macam teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu 1) bser5asi, 2) *a%ancara, 3) okumentasi dan 6) -riangulasi. edangkan pada analisis datanya dilakukan sebelum di lapangan dan setelah di lapangan dengan model $iles and uberman.
DA+TA PUSTAKA >lly, 200#. 8erila#u ;onsumtif =asyara#at 6esa 6i >ing#ungan Industri. $alang. 4ni5ersitas $uhammadiyah $alang, kripsi, -idak iterbitkan
=aisal, anapiah. 1990. 8enelitian ;ualitatif asar'asar dan "plikasi. $alang. G"3
?ohidi, 1992. $nalisis 6ata ;ualitatif. 4A. Press, akarta $iles,
$atthe%
/
dan
huberman,
;ualitatif. akarta. 4ni5ersitas Andonesia Press
27
"
$ichael.
1992. $nalisis
6ata
Kristi Poer%andari, 200@. 8ende#atan #ualitatif untu# penelitian perila#u manusia.=akultas Psikologi 4A. akarta
$oleong,
!.
&eCy, =etodologi
8enelitian
?osdakarya, 2002.
28
;ualitatif, /andung
?ema!a