BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELAKANG Meskipun sudah sejak lima puluhan dilakukan pemberantasan malaria, tetapi malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat hingga sekarang, letupan atau abah malaria sering terjadi di beberapa daerah tertentu. !abah malaria yang akhir"akhir ini sempat menjadi pembi#araan tingkat nasi$nal. %ntuk penanggulangan abah tersebut $leh pr$gram pemberantasan malaria yang dibantu $leh tim kesehatan dan pihak institusi telah dilaku dilakukan kan penemu penemuan an dan peng$b peng$bata atan n pender penderita ita serta serta penyem penyempr$ pr$tan tan mmah mmah dengan dengan insektisida, tetapi karena upaya tersebut belum didasari data ent$m$l$gi yang benar, maka maka upaya upaya yang dilakukan belum menyelesaika menyelesaikan n masalah. masalah. &enyempr$ &enyempr$tan tan insektisida insektisida tidak dapat dapat menghe menghenti ntikan kan penula penularan ran,, sedang sedang peng$b peng$batan atan tidak tidak dapat dapat mengej mengejar ar penula penularan ran.. 'etelah 'etelah didasari data (ekt$r yang
benar, benar, kemudian dilakukan dilakukan penyempr$ penyempr$tan tan dengan
)enitr$thi*sumithi$n penularan dapat dihentikan. Kemudian dengan peng$batan, jumlah penderita dapat diturunkan dengan drastis. Lingkungan yang sehat termasuk di dalamnya bebas dari abah penyakit menular. +alam Ren#ana &embangunan &embangunan angka &anjang &anjang Menengah -R&M /001"/002, salah satu pr$gram di bidang kesehatan adalah pen#egahan dan pemberantasan penyakit, termasuk abah penyakit menular -Bappenas /001#. Gambaran k$ndisi penyebaran dan pemberantasan beberapa abah penyakit menular di 3nd$ 3nd$ne nesi siaa adala adalah h sebag sebagai ai beri beriku kut4 t4 &eny &enyak akit it mala malari ria. a. Menu Menuru rutt lap$ lap$ran ran tahun tahunan an +eparte +epartemen men Kesehat Kesehatan an yang yang mengga menggamba mbarka rkan n &r$)il &r$)ilee Keseha Kesehatan tan 3nd$ne 3nd$nesia sia -+epke -+epkes, s, /001, /001, sebaran penyakit penyakit malaria #ukup merata di seluruh seluruh kaasan 3nd$nesia, 3nd$nesia, terutama di luar aa Bali. +eparteman +eparteman Kesehatan -/001 -/001 memperkirak memperkirakan an 567 penduduk 3nd$nesia 3nd$nesia tingga tinggall
di daerah yang sering sering terjang terjangkit kit abah malaria. malaria. 'edangka 'edangkan n Bappen Bappenas as dalam dalam
Lap$ran &en#apaian Tujuan &embangunan 3nd$nesia -Bappenas /001b memperkirakan angka itu sebesar hampir separuh p$pulasi 3nd$nesia atau 20 juta $rang tinggal di daerah yang sering terjangkit malaria. +epartemen Kesehatan melap$rkan insiden malaria telah menurun sejak tahun /008 antara lain merupakan hasil dari Gerakan Berantas Kembali Malaria -Gebrak Malaria yang dimulai pada bulan April /000 -+epkes, /001. %ntuk ilayah aa dan Bali target angka penderita malaria pada tahun /00/ sudah meleati target indikat$r 3nd$nesia 'ehat /080, yaitu di baah 6 per 8000 penduduk -+epkes, /001.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. &ENGERT3AN &EN9AK3T MEN%LAR &enyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia disebabkan $leh agen bi$l$gi, antara lain (irus, bakteri, jamur, dan parasit. &enanggulangan penyakit menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek pr$m$ti) dan pre(enti) yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, ke#a#atan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antardaerah serta
berp$tensi
menimbulkan
kejadian
luar
biasa*
abah. Adapun
peraturan
penanggulangan penyakit menular 4 a. Melindungi masyarakat dari penularan penyakit b. Menurunkan angka kesakitan, ke#a#atan, dan kematian akibat penyakit menular #. Mengurangi dampak s$sial, budaya, dan ek$n$mi akibat penyakit menular pada indi(idu, keluarga dan masyarakat -&eraturan Menteri Kesehatan, /081 Kejadian luar biasa yang selanjutnya disingkat KLB adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit di suatu tempat dapat menimbulkan ledakan jumlah penderitanya. +alam ukuran tertentu, ledakan jumlah penderita disuatu ilayah dibandingkan dengan jumlah kejadian ditempat yang sama pada kurun aktu yang sama pada tahun sebelumnya -K$ban, /006. B. &ENANGG%LANGAN &EN9AK3T MEN%LAR Menurut &eraturan Menteri Kesehatan tahun /081. &enanggulangan &enyakit Menular dilakukan melalui upaya pen#egahan, pengendalian, dan pemberantasan. 8. %paya pen#egahan dilakukan untuk memutus mata rantai penularan, perlindungan spesi)ik, pengendalian )akt$r risik$, perbaikan gi:i masyarakat dan upaya lain sesuai dengan an#aman &enyakit Menular. %paya
pen#egahan, pengendalian, dan
pemberantasan dalam &enanggulangan &enyakit Menular dilakukan melalui kegiatan4 a pr$m$si kesehatan; b sur(eilans kesehatan; # pengendalian )akt$r risik$; d penemuan kasus; e penanganan kasus; ) pemberian kekebalan -imunisasi g pemberian $bat pen#egahan se#ara massal; dan h kegiatan lainnya yang ditetapkan $leh Menteri /. %paya pengendalian dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan )akt$r risik$ penyakit dan*atau gangguan kesehatan. +alam hal penanggulangan sebagaimana dimaksud pada ayat -8 dimaksudkan untuk menghadapi p$tensi abah, terhadap
2
kel$mp$k masyarakat yang terjangkit &enyakit Menular dilakukan kegiatan sebagai berikut4 a penemuan penderita di )asilitas pelayanan kesehatan; b penyelidikan epidemi$l$gi; # peng$batan massal; d pemberian kekebalan massal; dan e intensi)ikasi pengendalian )akt$r risik$. 5. %paya pemberantasan dilakukan untuk meniadakan sumber atau agen penularan, baik se#ara )isik, kimiai dan bi$l$gi. <. &EN9ELANGGARAN &ENANGG%LANGAN &EN9AK3T MEN%LAR +alam hal kejadian &enyakit Menular mengalami peningkatan yang mengarah pada KLB atau !abah, &emerintah,
&emerintah +aerah, dan masyarakat ajib melakukan
keaspadaan dan kesiapsiagaan serta &enanggulangan &enyakit Menular sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang"undangan.
+alam
rangka
penyelenggaraan
&enanggulangan &enyakit Menular pada KLB atau !abah, dibentuk Tim Gerak
+. &ENGERT3AN MALAR3A Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan $leh parasit -pr$t$:$a dari genus plasm$dium, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk An$pheles. 3stilah malaria diambil dari dua kata bahasa 3talia yaitu mal -buruk dan area -udara atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah raa"raa yang mengeluarkan bau busuk. &enyakit ini juga mempunyai nama lain, seperti demam r$ma, demam raa, demam tr$pik, demam pantai, demam #harges, demam kura dan paludisme -&rab$$, /00=. '$emirat -/002 mengatakan malaria yang disebabkan $leh pr$t$:$a terdiri dari empat jenis spe#ies yaitu plasm$dium (i(a> menyebabkan malaria tertiana, plasm$dium malariae menyebabkan malaria ?uartana, plasm$dium )al#iparum menyebabkan malaria tr$pika dan plasm$dium $(ale menyebabkan malaria $(ale. E. ANGKA KEA+3AN MALAR3A %paya penanggulangan penyakit malaria di 3nd$nesia sejak tahun /00@ dapat dipantau dengan menggunakan indikat$r Annual &arasite 3n#iden#e -A&3. al ini sehubungan dengan kebijakan Kementerian Kesehatan mengenai penggunaan satu indikat$r untuk mengukur angka kejadian malaria, yaitu dengan A&3. &ada tahun /00@ kebijakan ini 3
mensyaratkan baha setiap kasus malaria harus dibuktikan dengan hasil pemeriksaan sediaan darah dan semua kasus p$siti) harus di$bati dengan peng$batan k$mbinasi berbasis artemisinin atau A
bagian Timur masuk dalam strati)ikasi malaria
tinggi, strati)ikasi sedang di beberapa ilayah di Kalimantan, 'ulaesi dan 'umatera sedangkan di aa"Bali masuk dalam strati)ikasi rendah, meskipun masih terdapat desa*)$kus malaria tinggi. A&3 dari tahun /00= /002 menurun dari /,1@ per 8000 penduduk menjadi 8,=6 per 8000 penduduk. Bila dilihat per pr$(insi dari tahun /00= /002 pr$(insi dengan A&3 yang tertinggi adalah &apua Barat, NTT dan &apua terdapat 8/ pr$(insi yang diatas angka A&3 nasi$nal. +ari tahun /00C /002 Kejadian Luar Biasa -KLB selalu terjadi di pulau Kalimantan alaupun kabupaten*k$ta yang terjangkit berbeda"beda tiap tahun. &ada tahun /002 , KLB dilap$rkan terjadi di pulau aa -aa Tengah, aa Timur dan Banten, Kalimantan -Kalimantan 'elatan, 'ulaesi -'ulaesi Barat, NA+ dan 'umatera -'umatera Barat, Lampung dengan t$tal jumlah penderita adalah 8.=C2 $rang dan meninggal sebanyak 88 $rang. KLBterbanyak di pulau aa yaitu sebanyak C kabupaten*k$ta.
D. ET3LG3 MALAR3A &lasm$dium penyebab malaria yang ada di 3nd$nesia terdapat beberapa jenis yaitu plasm$dium )alsi)arum, plasm$dium (i(a>, plasm$dium malariae, plasm$dium $(ale dan yang mi> atau #ampuran. &ada tahun /002 penyebab malaria yang tertinggi adalah plasm$dium (i(a> -66,=7, kemudian plasm$dium )alsi)arum, sedangkan plasm$dium $(ale tidak dilap$rkan. +ata ini berbeda dengan data riskesdas /080, yang mendapatkan =C,17 penyebab malaria adalah plasm$dium )alsi)arum, dan plasm$dium (i(a> sebanyak C,27. Menurut A#hmadi -/080 di 3nd$nesia terdapat empat spesies plasm$dium, yaitu4 8. &lasm$dium (i(a>, memiliki distribusi ge$gra)is terluas, mulai dari ilayah beriklim dingin, subtr$pik hingga daerah tr$pik. +emam terjadi setiap 1= jam atau setiap hari ketiga, pada siang atau s$re. Masa inkubasi plasm$dium (i(a> antara 8/ sampai 8@ hari dan salah satu gejala adalah pembengkakan limpa atau splen$megali. /. &lasm$dium )al#iparum, plasm$dium ini merupakan penyebab malaria tr$pika, se#ara klinik berat dan dapat menimbulkan k$mplikasi berupa malaria #elebral dan )atal.
4
Masa inkubasi malaria tr$pika ini sekitar 8/ hari, dengan gejala nyeri kepala, pegal linu, demam tidak begitu nyata, serta kadang dapat menimbulkan gagal ginjal. 5. &lasm$dim $(ale, masa inkubasi malaria dengan penyebab plasm$dium $(ale adalah 8/ sampai 8@ hari, dengan gejala demam setiap 1= jam, relati) ringan dan sembuh sendiri. 1. &lasm$dium malariae, merupakan penyebab malaria ?uartana yang memberikan gejala demam setiap @/ jam. Malaria jenis ini umumnya terdapat pada daerah gunung, dataran rendah pada daerah tr$pik, biasanya berlangsung tanpa gejala, dan ditemukan se#ara tidak sengaja. Namun malaria jenis ini sering mengalami kekambuhan -A#hmadi, /080.
G. DAKTR"DAKTR 9ANG MEM&ENGAR%3 KEA+3AN MALAR3A Menurut arijant$ -/000, )akt$r ge$gra)is di 3nd$nesia sangat menguntungkan terjadinya transmisi malaria, seperti4 8 Lingkungan )isik Lingkungan )isik merupakan )akt$r yang berpengaruh pada perkembangbiakan dan kemampuan hidup (ekt$r malaria, lingkungan )isik yang berpengaruh terhadap nyamuk An$pheles antara lain4 'uhu mempengaruhi perkembangan parasit dalam nyamuk. 'uhu yang $ptimum
berkisar antara /0"500Makin tinggi suhu -sampai batas tertentu makin pendek masa inkubasi ekstrinsik -sp$r$g$ni dan sebaliknya makin rendah suhu makin panjang masa inkubasi ekstrinsik. &engaruh suhu ini berbeda bagi setiap spesies, pada suhu /C,@ < masa inkubasi ekstrinsik adalah 80"8/ hari untuk &. )al#iparum
dan ="88 hari untuk &. (i(a>, 81"86 hari untuk &. malariae dan &. $(ale. Kelembaban Kelembaban yang rendah memperpendek umur nyamuk, meskipun tidak berpengaruh pada parasit. Tingkat kelembaban C07 merupakan batas paling rendah untuk memungkinkan hidupnya nyamuk. &ada kelembaban yang lebihtinggi nyamuk menjadi lebih akti) dan lebih sering menggigit, sehingga meningkatkan
penularan malaria. ujan &ada umumnya hujan akan memudahkan perkembangan nyamuk dan terjadinya epidemi malaria. Besar ke#ilnya pengaruh tergantung pada jenis dan deras hujan, 5
jenis (ekt$r dan jenis tempat perindukan.
sungai atau saluran air sehingga lar(a akan terbaa arus air. Ketinggian 'e#ara umum malaria berkurang pada ketinggian yang semakin bertambah, hal ini berkaitan dengan menurunya suhu rata"rata. Nyamuk malaria tidak bisa hidup pada ketinggian lebih dari /.600 meter diatas permukaan laut. Karena ketinggian disuatu
daerah berhubungan dengan temperatur, kelembaban daN tekanan udara. Angin embusan angin dapat membaa -mendukung jarak terbang nyamuk dari tempat perindukannya ke daerah pemukiman penduduk. 'ebaliknya hembusan dan arah angin dapat juga menghambat jarak terbang nyamuk malaria apabila arah angin berlaanan. Ke#epatan angin saat matahari terbit dan terbenam merupakan saatterbangnya nyamuk ke dalam atau keluar rumah yang ikut menentukan dan
menyebabkan k$ntak antara nyamuk dengan manusia. 'inar matahari &engaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan jentik -lar(a nyamuk malaria berbeda"beda. Ada An$pheles yang menyukai tempat terbuka -kena sinar matahari langsung, misalnya An. hyr#anus spp dan An. pin#tutatus spp dan ada pula yang menyukai tempat teduh An. 'undai#us sedangkan yang dapat hidup baik di tempat
teduh maupun kena sinar matahari adalah An. Barbir$stis. Arus air Ada nyamuk malaria yang menyukai air tenang -tergenang seperti An$pheles Leti)er dan ada juga nyamuk yang menyukai air mengalir lambat seperti An$pheles barbir$stris menyukai perindukan yang airnya statis atau mengalir lambat serta ada
pula yang menyukai air yang berarus deras seperti An$pheles Minimus. / Lingkungan Bi$l$gi Lingkugan bi$l$gi yang dimaksud adalah tumbuh"tumbuhan dan hean yang berpengaruh pada perkembangbiakan nyamuk malaria. Adanya tumbuhan bakau, lumut, ganggang ditepi raa yang dapat mempengaruhi kehidupan lar(a nyamuk malaria karena menghalangi sinar matahari langsung sehingga tempat perindukan nyamuk menjadi teduh dan juga melindungi serangan dari mahluk hidup lainnya. Adanya berbagai jenis ikan pemangsa lar(a seperti ikan kepala timah -pan#ha> spp, 6
gambusia, nila, mujair dan lain"lain akan mengurangi p$pulasi nyamuk di suatu daerah. Begitu pula dengan keberadaan hean peliharaan disekitar rumah seperti sapi, kerbau dan babi dapat mempengaruhi jumlah gigitan nyamuk pada manusia, sebab nyamuk akan banyak menggigit hean tersebut.
5 Lingkungan '$sial Budaya '$sial budaya juga berpengaruh terhadap kejadian malaria seperti4 kebiasaan keluar rumah sampai larut malam, dimana (ekt$rnya bersi)at eks$)ilik dan eks$)agik akan memudahkan k$ntak dengan nyamuk.
Tingkat kesadaran masyarakat tentang
bahaya malaria akan mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk memberantas malaria seperti penyehatan lingkungan, menggunakan kelambu, memasang kaat kasa pada rumah dan menggunakan $bat nyamuk. Berbagai kegiatan -akti(itas manusia seperti pembukaan hutan, pembuatan bendungan, pembuatan jalan, pertambangan, perkebunan dan pembangunan pemukiman penduduk mengakibatkan perubahan lingkungan yang mendukung terjadinya transmisi malaria. 'elain itu, perpindahan penduduk dan pariisata juga meny$k$ng terjadinya transmisi malaria dari satu daerah ke daerah lain. . '3KL%' 3+%& &LA'M+3%M 8. 'iklus didalan tubuh manusia &ada aktu nyamuk An$pheles spp in)eksi menghisap darah manusia, sp$r$:$it yang berada dalam kelenjar ludah nyamuk An$pheles masuk kedalam aliran darah selama lebih kurang 50 menit. 'etelah itu sp$r$:$it menuju ke hati dan menembus hepat$sit, dan menjadi tr$p$:$it. Kemudian berkembang menjadi ski:$n hati yang terdiri dari 80.000 sampai 50.000 mer$:$it
hati. 'iklus ini disebut sikluseks$eritr$sitik yang
berlangsung selama 2"8C hari. &ada plasm$dium )al#iparum dan plasm$dium malariae siklus ski:$g$ni berlangsung lebih #epat sedangkan plasm$dium (i(a> dan plasm$dium $(ale siklus ada yang #epat dan ada yang lambat. 'ebagian tr$p$:$it hati tidak langsung berkembang menjadi ski:$n, akan tetapi ada yang menjadi bentuk d$rman yang disebut bentuk hipn$:$it. Bentuk hipn$:$it dapat tinggal didalam s el hati selama berbulan"bulan bahkan sampai bertahun"tahun yang pada suatu saat bila penderita mengalami penurunan imunitas tubuh, maka parasit menjadi akti) sehingga menimbulkan kekambuhan. /. 'iklus didalam tubuh nyamuk An$pheles betina Apabila nyamuk An$pheles betina mengisap darah yang mengandung gemat$sit, didalam tubuh nyamuk gemat$sit akan membesar ukurannya dan meninggalkan 7
eritr$sit. &ada tahap gemat$genesis ini, mikr$gamet akan mengalami eks)lagelasi dan diikuti )ertilasi makr$gamet$sit. 'esudah terbentuknya
$$kinet, parasit menembus
dinding sel midgut, dimana parasit berkembang menjadi $$kista. 'etelah $$kista pe#ah, sp$r$:$it akan memasuki h$m$kel dan pindah menuju kelenjar ludah. +engan kemampuan bergeraknya, sp$r$:$it in)ekti) segera mengin(asi sel"sel dan keluar dari kelenjar ludah. Masa inkubasi adalah rentang aktu sejak sp$r$:$it masuk kedalam tubuh sampai timbulnya gejala klinis berupa demam. Lama masa inkubasi ber(ariasi tergantung spesies plasm$dium. Masa prapaten adalah rentang aktu sejak sp$r$:$it masuk sampai parasit dapat dideteksi dalam darah dengan pemeriksaan mikr$sk$pik. 3. TAA&AN '3KL%' &LA'M+3%M +alam tahapan siklus plasm$dium dapat berlangsung keadaan"keadaan sebagai berikut4 8. 'iklus preeritr$sitik4 peri$de mulai dari masuknya parasit ke dalam darah sampai mer$:$it dilepaskan $leh ski:$n hati dan mengin)eksi eritr$sit. /. &eri$de prepaten4 aktu antara terjadinya in)eksi dan ditemukannya parasit didalam darah peri)er. 5. Masa inkubasi4 aktu antara terjadinya in)eksi dengan mulai terlihatnya gejala penyakit. 1. 'iklus eks$eritr$sitik4 siklus yang terjadi sesudah mer$:$it terbetuk di ski:$it hepatik, mer$:$it mengin)eksi ulang sel hati dan terulangnya kembali ski:$g$ni. 6. 'iklus eritr$sitik4 aktu yang berlangsung mulai masuknya mer$:$it kedalam eritr$sit, terjadinya repr$duksi aseksual didalam eritr$sit dan pe#ahnya eritr$sit yang melepaskan lebih banyak mer$:$it. C. +emam par$ksismal4 'erangan demam yang berulang pada malaria akibat pe#ahnya ski:$it matang dan masuknya mer$:$it kedalam aliran darah. @. Rekuren4 Kambuhnya malaria sesudah beberapa bulan tanpa gejala.
. &ENANGG%LANGAN KEA+3AN L%AR B3A'A MALAR3A Bila dari hasil k$n)irmasi telah terjadi KLB malaria, maka kegiatan penanggualangan dini perlu segera dilaksanakan untuk menekan peningkatan julah penderita dan kematian. Kegiatan ini dilakukan %nit &elayanan Kesehatan -%&K tingkat4 &uskesmas
8
Kegiatan penanggulangan dilakukan $leh &uskesmas bila tersedia $bat, bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Kegiatan yang harus dillakukan adalah 4 a. &eng$batan o &ada penderita malaria tanpa k$mplikasi &. Dal#iparum F, atau &.mi>4 +i$bati dengan A
o
&rimakuin 8 hari. &.(i(a> F 4 +i$bati dengan Kl$r$kuin 5 hari dan &rimakuin 81 hari. &ada penderita malaria berat, di &uskesmas bukan raat inap harus segera dirujuk di &uskesmas raat inap atau di Rumah 'akit &erbaikan keadaan umum. &eng$batan k$mplikasi. &eng$batan malaria4 dengan Artemeter injeksi atau Artesunat injeksi atau Kina perin)us. Bila penderita sudah bisa makan"minum,
o
peng$batan segera diganti per$ral dengan A
o
peng$batan standar sesuai jenis plasm$diumnya &eng$batan lanjutan4 Mass Fever Treatment -MDT dilakukan setiap / -dua minggu pada semua penderita demam yang ditemukan di l$kasi KLB.
Bila ditemukan penderita kambuh atau belum sembuh, segera diberikan peng$batan lini berikutnya. b. #. d. e. ).
Melaksanakan penyelidikan epuidemi$l$gi -$rang, tempat dan aktu. Menentukan batas ilayah penanggulangan. Menentukan dan menyiapkan sarana yang dibutuhkan. Membuat jadal kegiatan. Membuat lap$ran kejadian dan tindakan penanggulan yang telah
dilaksanakan ke +inas Kesehatan Kabupaten*K$dya, dalam temp$ /1 jam. +inas Kesehatan Kabupaten*K$ta Berdasarkan lap$ran dari &uskesmas, petugas Kabupaten segera melakukan kunjungan lapangan untuk mengk$n)irmasikan kejadian dengan membaa kebutuhan -$bat, bahan, peralatan, dan lain"lain dan memberikan bimbingan serta melakukan kegiatan bersama"sama petugas &uskesmas, sebagai berikut 4 -MDT bila belum o Mass Blood Survey -MB' atau Mass Fever Treatment
o
o o
dilaksanakan $leh &uskesmas. &enyempr$tan rumah dengan insektisida, dengan #akupan bangunan disempr$t 207, #akupan permukaan disempr$t 207. Larviciding -bila telah diketahui tempat perindukan &enyuluhan kesehatan masyarakat 9
Membuat lap$ran kejadian dan tindakan penanggulangan yang telah
o
dilaksanakan ke +inas Kesehatan &r$pinsi, dengan )$rm !8 Ka dalam
temp$ /1 jam. +inas Kesehatan &r$pinsi o Menganalisa lap$ran yang diterima dari +inas Kesehatan Kabupaten*K$dya. o Mempr$ses lap$ran )$rm !8 disertai rin#ian kegiatan dan biaya $perasi$nal o o
penanggulangan yang telah disusun $leh Kabupaten*K$dya. Melakukan kunjungan lapangan untuk k$n)irmasi kejadian. Mengajukan permintaan kebutuhan biaya $perasi$nal dna rin#ian kegiatan ke Bagan Anggaran &r$pinsi, sebagaimana ketentuan yang berlaku di &r$pinsi
o
yang bersangkutan. Mengirimkan biaya $perasi$nal yang sudah disetujui ke +inas Kesehatan
o
Kabupaten*K$dya. Melaksanakan kegiatan pengaasan dan bimbingan teknis di dalam penanggulangan KLB yang dilaksanakan $leh Kabupaten*K$dya dan
o
&uskesmas. Melap$rkan kejadian KLB pada +epartemen Kesehatan #?. +irekt$rat
o
enderal && dan &L. Khusus untuk daerah transmigrasi supaya dilap$rkan juga ke +epartemen
Transmigrasi. Tingkat &usat o +irekt$ran enderal && H &L #?. +irekt$rat &&"BB menganalisa kejadian KLB dan melap$rkan kejadian KLB kepada Menteri Kesehatan. Melaksanakan kegiatan super(isi dan bimbingan teknis.
o
K. &E+MAN &ENANGG%LANGAN KEA+3AN L%AR B3A'A 8 &enyelidikan a. &enyelidikan KLB -K$n)irmasi KLB K$n)irmasi KLB dilakukan untuk mendapatkan kejelasan tentang terjadinya KLB, dengan #ara4 &engambilan dan pemeriksaan sediaan darah -'+ pada penderita demam
-MD' dari seluruh kel$mp$k umur. &emeriksaan se#ara mikr$sk$pis
maupun se#ara #epat dengan R+T langsung di lapangan &enyelidikan epidemi$l$gi terhadap semua kasus
p$siti)
malaria
berdasarkan aspek aktu -mulai dan lamanya kejadian, aspek tempat -luasnya ilayah penularan dan aspek manusia* $rang -g$l$ngan umur
yang terkena resik$, jenis kelamin, kel$mp$k pekerja dan lain lain &enyelidikan perilaku masyarakat pada malam hari dan perilaku masyarakat
dalam men#ari peng$batan &enyelidikan perilaku pr$(ider -tenaga kesehatan setempat 10
&engamatan (ekt$r untuk mengetahui (ekt$r yang berperan, perilaku (ekt$r
dan tempat perindukan p$tensial &engamatan adanya perubahan lingkungan, atau adanya penduduk musiman &engamatan terhadap iklim dan #urah hujan b. &enyelidikan epidemi$l$gi dilakukan terhadap setiap lap$ran kasus dengan
k$n)irmasi lab$rat$rium dari lap$ran penemuan kasus se#ara pasi) di %nit &elayanan Kesehatan, ataupun dari lap$ran penemuan kasus se#ara akti) -kunjungan rutin dari rumah ke rumah atau berdasarkan hasil ser(ei tertentu -misal K$ntak 'ur(ei, Mass )e(er 'ur(ey, dan lain lain. &enyelidikan epidemi$l$gi
dilaksanakan
untk
mengetahui
asal
penularan,
luasnya
penularan, aktu terjadi penularan dan kel$mp$k umur yang terkena resik$.
/ Analisa !aktu KLB dapat diketahui dengan melakukan analisis4 Membuat gra)ik )luktuasi kasus bulanan pada tempat kejadian pada tahun
berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 'umber data didapat dari
register &uskesmas atau Lab$rat$rium atau lap$ran bulanan &uskesmas Membuar kur(a gra)ik kasus mingguan pada tahun kejadian diilayah yang terjangkit, dibandingkan tahun sebelumnya, untuk menetukan kasus aal dan masa inkubasi KLB. 'umber data didapat dari register &uskesmas atau Lab$rat$rium
Luasnya penularan4
Membuat gra)ik distirubusi kasus per l$kasi yang menunjukkan peningkatan saat ini dibandingkan pada tahun yang lalu. 'umber data didapat dari register &uskesmas atau Lab$rat$rium atau lap$ran bulanan
&uskesmas Membuat sp$t map distribusi kasus. 'umber data didapat dari register
&uskesmas atau Lab$rat$rium +istribusi kematian perl$kasi dan adanya penderita malaria berat. 'umber
data dari #atatan &uskesmas Adanya tempat perindukan p$tensial pada ilayah tersebut atau kemungkinan jangkuan (ekt$r ke ilayah tersebut. 'umber data dari hasil sur(ey pengamatan (ekt$r
&enderita yang terkena resik$4 11
Membuat tabel dan gra)ik kasus per l$kasi berdasarkan g$l$ngan umur jenis kelamin dan jenis pekerjaan pada saat kejadian. 'umber data dari
#atatan &uskesmas Membuat tabel kasus yang meninggal per l$kasi berdasarkan g$l$ngan umur, jenis kelamin dan jenis pekerjaan. 'umber data dari hasil penyelidikan epidemi$l$gi
Karakteristik penularan4
Terjadi penularan setempat ika pada penyelidikan epidemi$l$gi terbukti ada penularan sete mpat yang didukung $leh beberapa keadaan4 a +itemukannya (ekt$r atau tersangka (ekt$r b +itemukannya tempat perindukan p$tensial # Adanya anak dibaah 2 tahun p$siti) malaria d Banyak penularan pada kel$mp$k anita Terjadinya penularan diluar ilayah kejadian ika berdasarkan penyelidikan epidemi$l$gi tidak ada penderita yang terbukti penularan setempat. +itandai dengan4 a Tidak ditemukannya (ekt$r penular b &enderita p$siti) malaria pada umumnya $rang deasa # &enderita pada umumnya laki laki
3denti)ikasi sumber penyebab dan #ara penularan4
Mengembangkan hip$tesa sebagai dasar pembuktian berdasarkan pengamatan iklim, perilaku penduduk, perilaku pr$(ider, perilaku
(ekt$r dan adanya perubahan lingkungan Melaksanakan pembuktian hip$tesa berdasarkan analisa dan p$la pikir sur(ey dinamika penularan
Memastikkan KLB Kesimpulan telah terjadi KLB, jika memenuhi kriteria4 8. &r$p$rsi kenaikan jumlah kasus p$siti) dua kali atau lebih dari kasus sebelumnya dan terus terjadi peningkatan yang bermakna
12
/. asil k$n)irmasi melalui kegiatan MD' ditemukan penderita p$siti) &lasm$dium Dal#iparum yang d$minan 5. Ada kasus bayi p$siti) malaria 1. Ada kematian karena atau diduga malaria 6. Ada keresahan masyarakat karena malaria
5 Membuat ren#ana penanggulangan Kegiatan yang harus di lakukan dalam penanggulangan sebagai berikut 4 a. &eng$batan " &eng$batan pada penderita p$siti) malaria dan merat " Mass )e(er treatment -MDT b. &emberantasan (e#t$r, penyempr$mtan rumah dengan insektisida dengan
#akupan
207, diusahakan agar lama penyempr$tan lebih pendek
-tidak
lebih dari 8 bulan #. +istribusi kelambu berinsektisida -3TN d. Lar(i#iding e. &enyelidikan epidemi$l$gi ). &engamatan ent$m$l$gi Menyusun sun ren#ana kebutuhan a. bat -artesunat"am$diakun k$mbinasi*A
#.
d. e. ). g. h. i. j. k. l. m. n.
$. Ember isi 80 liter p. pengaduk menyusun ren#ana pembiayaan a. gaji"upah b. perjalanan #. bahan, alat dan $bat 1 &enanggulangan &enanggulangan bertujuan untuk men#egah dan atau membatasi penularan penyakit
malaria di rumah penderita dan l$kasi sekitarnya serta di tempat"tempat umum yang di perkiraan dapat menjadi sumber penularan penyakit malaria. Kegiatan penanggulangan yang di lakukan terdiri dari 4 a. peng$batan di tujukan untuk mengurangi kesakitan, men#egah kematian, meyembuhkan penderita dan mengurangi kerugian akibat sakit. +isamping itu men#egah kemungkinan terjadinya penularan penyakit dari se$rang penderita kepada $rang sehat lainnya melalui gigitan nyamuk penular. &eng$batan terdiri dari 4 8. peng$batan terhadap penderita di l$kasi KLB malaria tanpa k$mplikasi a. &. )al#iparum p$siti) 4 k$mbinasi Artesunat"am$diakuin -A
hari dan primakuin 8 hari -lihat tabel peng$batan b. &. (i(a> p$siti) 4 kl$r$kuin selama 5 hari dan primakuin 81 hari -lihat
tabel peng$batan malaria berat -di unit pelayanan kesehatan dengan )asilitas memadai a. perbaikan keadaan umum penderita 3ID+ +e>tr$se 67 atau 807 $ksigen -/ bila sesak na)as pengaasan tt( b. mengatasi k$mplikasi yang terjadi #. memberi $bat malaria parenetral artemeter injeksi intra mus#ular +$sis deasa 4 d$sis inisisal 8C0mg -/ ampul 3M pada hari pertama. +iikuti =0mg -8 ampul 3M pada hari ke"/, bila perlu sampai dengan hari ke"6. +$sis
anak, berdasarkan berat badan 4 hari pertama 5,/ mg*kgbb*hari hari kedua sampai kelima 4 8,C mg*kgbb*hari /. peng$batan terhadap masyarakat di l$kasi KLB peng$batan Mass Bl$$d 'ur(ey -MB', bila ditemukan penderita p$siti) malaria,
segera
di
$bati
plasm$diumnya 5. peng$batan lanjutan Mass De(er Treatment
dengan
peng$batan
dilakukan setiap /
standar
minggu
sesuai
sampai
dengan
kegiatan
penyempr$tan rumah selesai, pada semua penderita demam yang di temukan di 14
l$kasi KLB . Bila di temukan penderita kambuh atau belum sembuh segera diberikan peng$batan ini berikutnya - lihat tabel peng$batan. +engan adanya kebijakan peng$batan malaria saat ini dalam k$ndisi KLB peng$batan malaria se#ara klinis tidak di terapkan lagi. +i upayakan peng$batan malaria melalui k$n)irmasi pemeriksaan sediaan darah baik se#ara mikr$sk$pik maupun dengan rapid diagn$sti# test -R+T dan peng$batan standar sesuai jenis plasm$dium yang ditemukan. b. pemberantasan (e#t$r +engan tujuan untuk memutus rantai penularan se#epatnya. Beberapa kegiatan pemberantasan (e#t$r adalah sebagai berikut 4 distribusi kelambu berinsektisida di upayakan masyarakat dapat di lindungi dari gigitan nyamuk dengan kelambu.
Bila pengadaaan kelambu terbatas maka pri$ritas pembagian kelambu kepada ibu hamil dan bayi atau balita dalam satu rumah
penyempr$tan rumah penyempr$tan rumah dengan insektisida dengan #akupan bangunan disempr$t 207 dan #akupan permukaan di sempr$t 207. Lama penyempr$tan di
upayakan tidak lebih dari 8 bulan lar(idi#ing lar(i#iding dilakukan bila telah di ketahui tempat perindukan #. penyuluhan kesehatan masyarakat +engan bahasa yang mudah di mengerti masyarakat dan menampilkan gambar atau
tampilan lainnya yang menarik minat masyrakat d. membuat lap$ran Lap$ran kejadian dan tindakan penanggulangan yang telah dilaksanakan dilakukan se#ara berjenjang dari puskesmas hingga ke departemen kesehatan. L. &A'
kejadian
luar biasa -'K+"KLB perlu
di tingkatkan dengan #ara
mengintensi)kan kegiatan sur(eilans. 15
BAB III
PENUTUP
A. KE'3M&%LAN &enyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia disebabkan $leh agen bi$l$gi, antara lain (irus, bakteri, jamur, dan parasit. &enanggulangan penyakit menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek pr$m$ti) dan pre(enti) yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, ke#a#atan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antardaerah serta berp$tensi menimbulkan kejadian luar biasa* abah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehetan Republik 3nd$nesia, /088., Buletin endela +ata dan 3n)$rmasi Kesehatan4 Epidemi$l$gi Malaria di 3nd$nesia., akarta &eraturan Menteri Kesehatan Republik 3nd$nesia n$m$r 6 tahun /085 tentang &ed$man Tata Laksana malaria &eraturan Menteri Kesehatan Republik 3nd$nesia N$m$r =/ tahun /081 Tentang &enanggulangan &enyakit Menular Kementrian Kesehatan Republik 3nd$nesia., /088., Buku 'aku Menuju Eliminasi Malaria http4**.perdhaki.$rg*#$ntent*pr$gram"pemberantasan"malaria"di"kalimantan"dan" sulaesi Keputusan Menteri Kesehatan Republik 3nd$nesia n$m$r 01/*MENKE'*'K*3*/00@ tentang &ed$man &enyelenggaraan 'istem Keasapadaan +ini -'K+ +an &enanggulangan Kejadian Luar Biasa -KLB &enyakit Malaria
17