BAB I PENDAHULUAN
a. Lat Latar bela belaka kang ng Gerak merupakan merupakan salah satu ciri dari mahluk mahluk hidup. Pada manusia manusia terdapat terdapat otot yang berfungsi untuk menyelenggarakan pergerakan.Seperti halnya pada semua organ, untuk memahami bagaimana otot berkerja kita perlu mengetahui terlebih dahulu struktur otot baik secar secaraa makr makros osko kopi piss maup maupun un mikr mikros osko kopi pisn snya ya.. Stru Strukt ktur ur mikr mikros osko kopi pisn snya ya penti penting ng dalam dalam menjelaskan otot sebagai sumber energi yang dapat menggerakkan tubuh dan menghasilkan gaya yang berkerja pada sumbu tertentu menurut kedudukannya dalam persendian. Struktur mikroskopis otot juga penting dalam memahami proses pembentukan energi mekanik dalam sel serta berbagai faktor yang mempengaruhinya.Jaringan otot pada tubuh kita terdiri dari tiga jenis, yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos. Pada artikel ini akan lebih banyak membahas tentang otot rangka terkait dengan materi yang diajarkan dalam mata kuliah system muskuloskeletal.
b. Tujuan 1. Tujuan um umum ahasis!a mampu mengetahui system fisiologi musculoskeletal tenttang dasar molekuler kontraksi otot rangka. ". Tujuan juan khus khusus us a. #ntuk mengetahui mengetahui kontraksi kontraksi jenis$jeni jenis$jeniss otot rangka. rangka. b. #ntuk mengetahui factor$faktor kontraksi otot. c. #ntuk #ntuk menge mengetah tahui ui syst system em otot otot rangka rangka.. d. #ntuk #ntuk menget mengetahui ahui susuna susunan n otot otot rangka rangka.. e. #ntuk #ntuk menge mengetah tahui ui pemb pembagi agian an otot otot rangk rangka. a.
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN KEPUSTAKAAN
enurut Purnomo %"&&1' Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. (tot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. (tot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu ) 1. ".
*ontraktibilitas ) kemampuan untuk berkontraksi + memendek kstensibilitas ) kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang
-.
ditimbulkan saat kontraksi lastisitas ) kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi. 2.1 Jenis otot
enurut Trijoko %1&' jenis$jenis otot dibedakan menjadi ) 1. (tot lurik / /
0ama lain ) otot rangka, otot serat lintang %musculus striated' atau otot inolunter Struktur ) serabut panjang, ber!arna+lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam
/
jumlah banyak dan terletak dipinggir *ontraksi ) menurut kehendak kita %diba!ah kendali sistem syaraf pusat', gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan ". (tot Polos
/ /
0ama lain ) otot alat$alat dalam + isceral + musculus nonstriated + otot inolunter Struktur ) bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti
/
berjumlah satu terletak dibagiann tengah. *ontraksi ) tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
-. (tot jantung /
0ama lain) yocardium atau musculus cardiata atau otot inolunter
/
/
struktur ) 2entuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah *ontraksi) tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. 2.2 Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel$sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril. iofibril tersusun atas miofilamen atau protein aktin dan protein miosin. *urang lebih 3&4 berat tubuh mamalia merupakan jaringan otot. Jaringan otot dapat dibagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik %seran lintang', dan otot jantung %oekti 5, 16'. a. Jaringan (tot Polos (tot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselang$ seling, sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan homogen. (tot polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing. 7alam setiap sel otot polos terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih %Purnomo, "&&1'. 5ktiitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita %otot tidak sadar' sehingga disebut otot inolunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf dari sistem saraf otonom. *ontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. (tot polos terdapat pada alat$alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot isera. isalnya pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernapasan. (tot polos berfungsi memberi gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan 8at sepanjang saluran pencernaan. Selain itu, berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata %Su!arni, 1&'. b. Jaringan (tot Lurik atau Jaringan (tot 9angka
(tot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang$seling gelap %anisotrop' dan terang %isotrop'. Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma. (tot lurik bekerja di ba!ah kehendak %otot sadar' sehingga disebut otot olunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. *ontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. (tot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. (tot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh %Sudjino, "&&-'. Gambar ". (tot lurik c. Jaringan (tot Jantung (tot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. (tot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang$cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. (tot jantung bekerja di luar kehendak %otot tidak sadar' atau disebut juga otot inolunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. *ontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. 7inamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung. *ontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. :iri khas otot jantung adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop %Su!arni, 1&'. 2.3 Kelainan otot
enurut Sudjino %"&&-' *elainan otot dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut )
1.
5trofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan
kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh. ". 7istorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak$anak. -. ;ipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaraga!an. 3. ;ernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut. <. *elelahan otot, karena kontraksi secara terus$menerus menyebabkan kram atau kejang. =. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena bakteri tetanus.
BAB III PEMBAHASAN
5. >?S?(L(G? #S*#L(S*LT5L a. 75S59 (L*#L9 *(0T95*S? (T(T 950G*5 (tot kerangka merupakan salah satu dari empat kelompok jaringan pokok. (tot rangka ada kalanya dinamai menurut bentuknya,seperti deltoid@menurut jurusan serabut, seperti rektus abdominis, menurut kedudukan otot, seperti pektoralis mayor @ menurut funsinya seperti fleAsor,eAtensor, dan sebagainya. (tot ranka biasanya dikaitkan pada dua tempat tertentu, tempat yang terkuat disebut origo(asal) dan yang lebih dapat bergerak disebut insersio. (rigo dianggap sebagai tempat darimana otot timbul,dan insersio adalah tempat kearah mana otot berjalan. Tempat terakhir ini adalah struktur yang
menyediakan kaitan yang harus digerakkan oleh otot itu. *ecuali pada sebagian otot dapat menggerakkan baik origo maupun insersionya. aka dikatakan bah!a origo dan insersio dapat berbalik fungsi. isalnya bisep timbul dari scapula dan berjalan turun kelengan dan berinsersio diradius. aka scapula merupakan tempat yang lebih terpancang, sedangkan radius adalah tempat yang digerakkan oleh bisep. Tetapi bila kedua tangan berpegangan pada sebuah batang hori8ontal dan badan diangkat keatass setinggi lengan maka bisep akan membantu gerakan ini. 7an dengan demikian dia bekerja dengan origo dan insersio yang terbalik. 7alam hal ini radius menjadi tempat yang lebih kuat mengait dan skapula tempat yang harus bergerak. (tot rangka tidak bekerja sendiri$sendiri tetapi dalam kelompok$kelompok untuk melaksanakan gerakan dari berbagai bagian kerangka.setiap kelompok berla!anan dengan yang lain dinamakan otot antagonis. >leAor adalah antagonis dari eAtensor, dan abductor dari adductor. 2eberapa kelompok bekerja untuk menstabilkan bagian$bagian anggota se!aktu bagian lain bergerak) ini disebut otot fiAaAi. Lain lagi menguatkan sendi sementara yang lain bergerak, sebagaiman fleAor dari otot pergelangan tangan menguatkan se!aktu jari diluruskan. ?ni disebut sinergis. Proses yang mendasari pemendekan elemen$elemen kontraktil diotot adalah pergeseran filament$filamen tipis pada filament$filamen tebal. Selama kontraksi otot, pergeseran terjadi bila kepala myosin berikatan erat dengan aktin, melekuk pada tempat hubungan kepala myosin dengan lehernya, dan kemudian terlepas kembali. 5yunan tenaga ini bergantung kepada hidrolisis 5TP secara silmutan. Proses terpicunya kontraksi oleh depolarisasi serat otot dinamakan proses pasangan eksitasi$kontraksi. 7epolarisai membrane tubulus T mengikat reticulum sarkoplamik melalui reseptor di hidropiridim, yang merupakan saluran :a"B bergerbang foltase dimembran tubulus T. (tot berkontraksi apabila dirangsang oleh impuls$impuls saraf. 9angsangan dapat berasal dari otak atau sumsum tulang belakang. Selanjutnya, impuls$impuls saraf mengalir melalui saraf motorik menuju serat$serat otot. 2agian serat otot yang langsung berhubungan dengan saraf di sebut neuromuskular. Pada hakikatnya, setiap serat otot adalah berupa sebuah sel dengan komponen$komponen selularnya. ;anya saja nama dari komponen$komponen tersebut yang sedikit berbeda. isalnya,
membran plasma di sebut sarkolema@ sitoplasma disebut sarkoplasma dan retikulum endoplasma disebut retikulum sarkoplasmik. (tot terdiri atas ratusan hingga ribuan miofibril. 7i dalam miofibril terdapat unit$unit kecil yang disebut sarkomer. Setiap sarkomer mengandung filamen aktin yang tipis dan filamen miosin yang tebal. *edua macam filamen tersusun secara tumpang tindih sehingga membentuk pola terang dan gelap pada otot rangka. Tabel Anatoi Mi!ros!o"is Serat Otot . 0ama >ungsi Sarkolema Sarkoplasma Glikogen ioglobin Pembuluh T
9etikulum sarkoplasmik iofibril iofilamen
embran plasma dari sebuah serat otot yang membentuk pembuluh T %tran#erse ' Sitoplasma dari sebuah serat otot yang berisi organel$organel sel, termasuk miofibril :adangan energi untuk kontraksi otot Sebuah pigmen merah yang menyimpan oksigen untuk kontraksi otot 2agian luar dari sarkolema yang menjulur ke dalam serabut otot dan memba!a impuls$impuls yang menyebabkan $a2% masuk ke dalam retikulum sarkoplasmik Suatu tipe 9 halus dari sebuah serat otot yang menyimpan :a"B Satu berkas dari mikrofilamen 2erupa filamen aktin dan filamen miosin yang susunannya menyebabkan pola gelap$terang pada otot@ kontraksi otot
Setiap sarkomer dibatasi oleh dua garis hitam yang di sebut garis &. ujung sarkomer yang berbatasan dengan garis C dan tampak terang di sebut pita ?. pita ? tampak terang karena hanya mengandung filamen aktin. Sementara itu, bagian sarkomer berupa filamen aktin dan miosin yang tersusun secara tumpang tindih disebut "ita A. pada pita 5 terdapat Cona ;, yaitu suatu daerah yang hanya mengandung filamen miosin. enurut teori "ergeseran 'ilaen , suatu kontraksi dapat terjadi karena adanya pergeseran filamen aktin dan miosin. Pergeseran kedua macam filamen tersebut menyebabkan sarkomer menjadi pendek sehingga jarak antara garis$garis atau pita menjadi lebih rapat. *arena sarkomer memendek, dengan sendirinya miofibril dari serat$serat otot menjadi pendek. 7alam keadaan demikian dikatakan otot sedang berkontraksi. Sekali otot melakukan relaksasi, filamen aktin dan miosin kembali bergeser ke posisi semula. Tabel *omponen yang ikut serta dalam kontaksi otot 0ama >ilamen 5ktin :aB" >ilamen iosin 5TP
>ungsi eluncur mele!ati filamen miosin@ menyebabkan kontaksi 7iperlukan oleh filamen miosin untuk mengikat filamen aktin enarik filamen aktin@ bersifat en8im dan mengandung 5TP Penyedia energi untuk kontraksi otot
S()er energi (nt(! Kontra!si otot (tot berkontraksi memerlukan energi. nergi dapat diperoleh dengan tiga cara, yaitu melalui penguraian kreatin fosfat, fermentasi dan respirasi selular. 7ua cara pertama di lakukan secara anaerob, sedangkan cara ketiga di lakukan secara aerob. *reatin fosfat merupakan senya!a kaya energi yang di bangun ketika otot dalam keadaan istirahat. 0amun, energi tersebut tidak dapat di gunakan secara langsung melainkan harus diubah terlebih dahulu 9eaksi penguraian kreatin fosfat ini biasa berlangsung pada pertengahan proses pergeseran filamen. 7alam hal ini kebutuhan energi untuk berkontraksi otot paling cepat terpenuhi. >ermentasi secara anaerob juga mampu menghasilkan sejumlah 5TP. Selama fermentasi anaerob, terjadi penguraian glukosa menjadi asam laktat. Penumpukan asam laktat di dalam serat$serat otot dapat membuat sitoplasma bersifat asam sehingga mengganggu fungsi en8im. Jika fermentasi terus berlangsung lebih dari dua atau tiga menit, makan dapat menyebabkan otot mengalami kejang %!ra' dan kelelahan. 9espirasi selular biasa terjadi di dalam mitokondria. *elebihan respirasi selular adalaha mampu menyediakan 5TP untuk kontraksi otot dalam jumlah paling banyak. Sumber energi tersebut berasal dari glikogen dan lemak yang di simpan di dalam sel$sel otot. elalui cara ini sebuah sel otot dapat menggunakan glukosa dari glikogen dan asam lemak sebagai bahan bakar untuk menghasilkan ATP.
b. J0?S *(0T95*S? (T(T 950G*5 *ontraksi otot lurik dapat dikelompokkan menjadi konstraksi isometric dan isotonic. *ontraksi isometric adalah jenis kontraksi yang tidak terjadi pemendekan otot selama kontraksi, karena tidak memerlukan slidding myofibril , tetapi terjadi secara paksa. isalnya saat kita mengangkat barang sangat berat, mendorong meja dengan tangan lurus sehingga terjadi tegangan. *ontraksi isotonis adalah jenis kontraksi dimana terjadi pemendekan otot tetapi tegangan pada otot tetap konstan. *ontraksi ini memerlukan energi yang besar. isalnya, saat mengangkat beban yang berat menggunakan otot bisep, brachii, kegiatan makan, menyisir dan sebagainya. Pada aktiitas sehari$hari lebih banyak terjadi kombinasi dua jenis kontraksi isotonic dan isometric. isalnya aktiitas saat berlari, otot kaki dapat memanjang, memendek, dan hanya terjadi penegangan.
c. >aktor$>aktor Dang empengaruhi *ontraksi (tot 9angka Selain perangsangan saraf, berbagai factor lain yang mempengaruhi kinerja kontraksi otot rangka. Panjang a!al otot, yang berkaitan dengan jumlah jembatan silang yang dapat dihasilkan oleh tumpang tindih %oerlapping' filament aktin dan myosin merupakan factor yang mempengaruhi kekuatan kontraksi otot rangka. Sehubungan dengan hal ini, perlu di ingat bah!a otot rangka melekat pada tulang sehingga kekuatan kontraksi yang dihasilkan akan sangat bergantung pada kedudukan sendi serta arah serat otot terhadap aksis kebebasan gerak sendinya. >aktor lain yang yang juga dapat mempengaruhi kinerja kontraksi yang merupakan bahan dasar otot maupun en8im yang berperan dalam kontraksi otot rangka. Penelitian mutakhir menunjukkan bah!a faktor sentral %sistem saraf pusat', cadangan glikogen otot juga dapat mempengaruhi kinerja otot pada kondisi tertentu, antara lain berupa timbulnya kelelahan otot. d. *50?S (L*#L59 759? *(0T95*S? (T(T 950G*5 Selama kontraksi yang kuat, filament aktin dapat ditarik bersama$sama begitu eratnya sehingga ujung$ujung filament myosin melekuk.jadi kontraksi otot terjadi karena mekanisme pergeseran filamen. >ilament$filamin aktin bergeser kedalam diantara filament$filamen myosin disebabkan oleh kekuatan mekanis yang dibentuk oleh interaksi jembatan penyeberangan dari filament myosin dengan filament aktin dalam keadaan istirahat kekuatan ini dihambat, tetapi sebuah potensial aksi berjalan keseluruh membrane serat otot, hal ini akan menyebabkan reticulum sarkoplasmik melepaskan ion kalsium dalam jumlah besar yang dengan cepat menembus myofibril. ?on$ion kalsium ini kemudian mengaktifkan kekuatan diantara filament aktin dan myosin, dan mulai terjadi kontraksi. Tetapi energi juga diperlukan untuk berlangsungnya proses kontraksi. nergy ini berasal dari ikatan 5TP berenergi tinggi yang diuraikan menjadi adenosine di Posfat %57P' untuk membebaskan energy yang dibutuhkan.
e. S?ST (T(T 950G*5 Setiap otot rangka dikelilingi oleh jaringan ikat pembungkus otot yang disebut perinisium eksternus.serabut otot akan bergabung dengan yang lainnya diantara jaringan ikat yang disebut perimisium internum berfungsi untuk menguatkan otot pembuluh darah dan saraf. (tot$otot ini melekat pada tulang dengan perantaraan jaringan ikat khusus yang dinamakan tendon. Susunannya seperti otot ber!arna
putih,ujung$ujung otot mengecil, dan berhubungan dengan tendon. Tiap$tiap serabut otot mengandung beribu$ribu myofibril yang terletak berdampingan sehingga terlihat seperti garis$garis melintang. 7iba!ah mikroskop, myofibril terlihat seperti gabungan benang$benang yang lebih halus dinamakan miofilamen %miofilamen tebal dan miofilamen halus'. 7iantara kedua miofilamen terdapat hubungan yang disebut crossoride. Pada pelaksanaan fungsi, otot dibantu oleh ) 1. >asia) lapisan otot yang membantu otot dari pengaruh luar ". 2ursa % kandung lender ' ) memudahkan peergerakan otot terhadap tulang dan alat lainnya terdiri dari bursa mukosa subkutan dan bursa mukosa muskularis, -. Eagina tendinis ) ariasi bursa mukosa yang mengelilingi tendon
d. P25G?50 (T(T 950G*5 1. 2erdasarkan arah serabut otot %pembagian otot kerangka' a. (tot serabut b. (tot berbentuk kipas c. (tot berbentuk lingkaran d. (tot bersirip ". 2erdasarkan kepala dan ekor otot a. (tot berkepala dua b. (tot berkepela tiga c. (tot brkepala empat d. (tot berenter atau berbadan dua e. (tot berkauda atau berekor banyak -. 2erdasarkan faal nya a. (tot$otot fleksor b. (tot$otot ekstensor
e. S#S#050 (T(T 950G*5 1. ". -. 3. <.
(tot kepala (tot leher (tot bahu (tot ekstremitas atas (tot punggung
=. (tot dada 6. 7inding rongga perut F. (tot pelis . (tot ekstremitas ba!ah 1&. BAB I* PENUTUP
a+ *S?P#L50
(tot kerangka merupakan salah satu dari empat kelompok jaringan pokok.
(tot
rangka
ada
kalanya
dinamai
menurut
bentuknya,seperti
deltoid@menurut jurusan serabut, seperti rektus abdominis, menurut kedudukan otot, seperti pektoralis mayor @ menurut funsinya seperti fleAsor,eAtensor, dan sebagainya. (tot ranka biasanya dikaitkan pada dua tempat tertentu, tempat yang terkuat disebut origo(asal) dan yang lebih dapat bergerak disebut insersio. (tot berkontraksi memerlukan energi. nergi dapat diperoleh dengan tiga cara, yaitu melalui penguraian kreatin fosfat, fermentasi dan respirasi selular. 7ua cara pertama di lakukan secara anaerob, sedangkan cara ketiga di lakukan secara aerob. *reatin fosfat merupakan senya!a kaya energi yang di bangun ketika otot dalam keadaan istirahat. 0amun, energi tersebut tidak dapat di gunakan secara langsung melainkan harus diubah terlebih dahulu 9eaksi penguraian kreatin fosfat ini biasa berlangsung pada pertengahan proses pergeseran filamen. 7alam hal ini kebutuhan energi untuk berkontraksi otot paling cepat terpenuhi. >ermentasi secara anaerob juga mampu menghasilkan sejumlah 5TP. Selama fermentasi anaerob, terjadi penguraian glukosa menjadi asam laktat. Penumpukan asam laktat di dalam serat$serat otot dapat membuat sitoplasma bersifat asam sehingga mengganggu fungsi en8im. Jika fermentasi terus berlangsung lebih dari dua atau tiga menit, makan dapat menyebabkan otot mengalami kejang %!ra' dan kelelahan.
)+ S5950
5dapun saran yang sebenarnya saran yang ingin di sampaikan adalah sebagai berikut)
Sebagai seorang calon pera!at, hendaknya lebih mengetahui bagaimana mekanisme dari kontraksi otot, susunan otot, pembagian otot, serta faktor$faktor yang mempengaruhi kontarksi otot sehingga mempermudah didalam penyampaian informasi atau pengetahuan kepada mahasis!a tentang materi otot atau yang berhubungan dengan system gerak pada otot. BAB * DA,TA- PUSTAKA
Syaifuddin .%"&11'. 5natomi tubuh manusia untuk mahasis!a kepera!atan.disi
*edua.
Jakarta) Salemba medika. Ganong. > illiam. %"&&"'. 2uku ajar fisiologi kedokteran.disi "&. Jakarta ) G:. elyn c. Pearce.%"&&"'5natomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta ) Gramedia Pustaka utama. http)++!!!.blogberbagi.com+"&1"+&<+mekanisme$kontraksi$otot$rangka.html
Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat Nya kami bisa menyelesaikan makalah Sejarah Keperawatan.Makalah ini di ajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Blk !." tentang #silgi dasar mlekuler tt rangka. Kami mengucapkan terima kasih kepada yang telah membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini masih jauh dari sempurna. $leh karena itu kritik dan saran yang bersi%at membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semga makalah ini memberikan in%rmasi yang berman%aat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Pekanbaru& 'esember ()!(
LAPO-AN MAKALAH DASA- MOLEKULE- KONT-AKSI OTOT -ANKA
Naa !elo"o! 1. El/a Lisa 0123113+ 2. Inaati (l'a 0123121+ 3. De/ sisono 012314+ 5. Nora !oala /ei 0123136+ 6. E'rira /aaina 0123111+ 7. Trisna 0123156+ 8. Dona an/riani 012311+ 4. -in (sliaati 0123151+ 9. :ella ;erlianti 012316+ 1. O! n(r#ian/a /es#in 0123138+ 11. *i#i no#ita <(niat P 0123154+
Progra st(/i il( Ke"eraatan STIKes Hang t(a; "e!an)ar( 212