Makalah Negara Dan Konstitusi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufk dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyel menyelesa esaik ikan an penyus penyusuna unan n makala makalah h ini dalam dalam bentuk bentuk maupu maupun n isi isinya nya yang sangat sederhana. Semga makalah ini dapat dipergunakan sebagai sala salah h satu satu a!ua a!uan, n, petu petunj njuk uk maup maupun un ped pedma man n bagi bagi pemb pemba! a!a a dala dalam m memahami sistem bisnin amerika serikat.

Harap arapan an kami ami sem semga ga makal akalah ah ini ini membantu antu menam enamb bah pengetahuan dan pengalaman bagi para pemba!a, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami ami akui masih banyak kekurangan karena peng pengal alam aman an yang yang kami kami mili miliki ki sang sangat at kuran urang. g. "leh "leh keren erena a itu itu kami ami harapkan harapkan kepada kepada para pemba!a pemba!a untuk untuk memberik memberikan an masukan# masukan#masu masukan kan yang bersi$at membangun untuk kesempurnaan kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, %& Maret '(%)

Penyusun

%

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................

1

DAFTAR ISI ........................................................................

2

BAB 1 PENDAHULUAN %.%..........................................................................*atar +elakang ................................................................................................. %.'.....................................................................Rumusan Masalah ................................................................................................. BAB 2 PEMBAHASAN '.%.....................................................................Pengertian -egara ................................................................................................. '.'.................................................................../nsur#/nsur -egara ................................................................................................. '.........................................................Teri Terbentuknya -egara .................................................................................................) '..................................+entuk#+entuk -egara dan Pemerintahan ................................................................................................)i '.)............................................................................Tujuan -egara .................................................................................................0 '.0............................................................................1ungsi -egara .................................................................................................0 '.&.......................................................................Si$at#Si$at -egara .................................................................................................& '.2..............................3ita#3ita, Tujuan, dan 4isi -egara Indnesia .................................................................................................& '.5.................................................................Pengertian Knstitusi .................................................................................................2

'

'.%(.................................................................Klasifkasi Knstitusi .................................................................................................2 '.%%...............................................................Kedudukan Knstitusi .................................................................................................5 '.%'.............................................Isi, Tujuan, dan 1ungsi Knstitusi ...............................................................................................%( BAB 3 PENUTUP %.

Kesimpulan ...........................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................

%% 12

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Se!ara umum negara dan knstitusi merupakan dua lembaga

yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya karena knstitusi merupakan hukum dasar suatu negara. Penyelenggaraan bernegara Indnesia juga didasarkan pada suatu knstitusi. Hal ini dapat di!ermati dalam pembukaan //6 %5) pada alenia keempat. "leh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian negara, unsur#unsur negara, teri terbentuknya negara, bentuk#bentuk negara, tujuan dibentuknya negara, $ungsi negara, si$at#si$at negara, !ita#!ita, tujuan, dan 7isi negara Indnesia, pengertian knstitusi, klasifkasi knstitusi, kedudukan knstitusi, dan isi, tujuan, dan $ungsi knstitusi. 1.2 RUMUSAN MASALAH 8. 8pa pengertian negara9 

+. 3. 6. :. 1. ;. H. I.  <. K. *.

8pa saja unsur#unsur negara9 8pa saja teri terbentuknya negara9 8pa saja bentuk#bentuk negara9 8pa tujuan dibentuknya negara9 8pa saja $ungsi negara9 8pa saja si$at#si$at negara9 8pa !ita#!ita, tujuan, dan 7isi negara Indnesia9 8pa pengertian knstitusi9 8pa saja klasifkasi knstitusi9 8pa kedudukan knstitusi9 8pa isi, tujuan, dan $ungsi knstitusi9

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Negara -egara berasal dari kata state =Inggris>. -egara diartikan

sebagai

rganisasi

dalam

suatu

?ilayah

yang

mempunyai

kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati leh rakyat serta kelmpk ssial

yang

menduduki

?ilayah

atau

daerah

tertentu

yang

dirganisasi di ba?ah lembaga plitik dan pemerintah yang e$ekti$, mempunyai

kesatuan

plitik,

berdaulat

sehingga

berhak

menentukan tujuan nasinalnya. +erikut beberapa pengertian -egara menurut para ahli@ %. Menurut <hn *!ke =%0'#%&(> dan Russeau =%&%'#%&&2> dalam buku Ilmu -egara =%55>, negara adalah suatu badan atau rganisasi hasil dari perjanjian masyarakat. '. Menurut MaA Beber, negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai mnpli dalam penggunaan kekerasan fsik se!ara sah dalam suatu ?ilayah.



. Menurut Rger 1. Slta, negara adalah alat atau ?e?enang yang

mengatur atau

mengendalikan

persalan#persalan

bersama, atas nama masyarakat. . Menurut Ma! I7er, negara adalah assiasi yang menjalankan penertiban di dalam masyarakat dalam suatu ?ilayah dengan berdasarkan

sistem

hukum

yang

diselenggarakan

leh

pemerintah dengan diberikan kekuasaan memaksa. 6alam disimpulkan bah?a negara adalah suatu rganisasi yang memiliki kekuasaan untuk mengatur suatu ?ilayah. 2.2

Un!r"!n!r negara Suatu negara harus memiliki unsur#unsur pembentuknya.

/nsur#unsur tersebut ada dua ma!am yaitu@ 1. Un!r K#ntit!ti$ a> Rakyat adalah sekumpulan

manusia

yang

dipersatukan leh rasa persamaan dan bersama# sama mendiami suatu ?ilayah. b> Bilayah adalah unsur negara yang harus terpenuhi karena suatu negara harus memiliki batas teritrial yang jelas. !> Pemerintah adalah alat kelengkapan negara yang bertugas

memimpin

rganisasi

negara

untuk

men!apai tujuan bersama didirikannya suatu negara. 2. Un!r %eklarati$ /nsur deklarati$ suatu negara adalah unsur yang tidak bersi$at mutlak. Yang termasuk unsur deklarati$, yaitu @ a> de $a!t adalah pengakuan atas adanya negara, yakni $akta bah?a suatu masyarakat plitik telah memenuhi tiga unsur pkk negara. b> de jure yakni suatu negara mendapatkan hak dan ke?ajibannya untuk bertindak dan diberlakukan sebagai suatu negara yang berdaulat penuh di antara negara#negara lain. 2.3

Te#ri Ter&ent!kn'a Negara 8da tiga teri terbentuknya negara, antara lain@ 1. Te#ri k#ntrak #ial beranggapan terbentuknya

negara

didasarkan

pada

bah?a perjanjian# )

perjanjian masyarakat dalam tradisi ssial masyarakat +arat. 2. Te#ri ket!(anan dengan dktrin tekratis. Teri ini beranggapan bah?a hak memerintah yang dimiliki para raja berasal dari tuhan serta raja dan keluarganya adalah keturunan 6e?a. 3. Te#ri kek!atan beranggapan bah?a suatu negara terbentuk karena adanya dminasi negara yang kuat, melalui penjajahan. 2.)

Bent!k"&ent!k Negara %an Pe*erinta(an +entuk#bentuk negara Se!ara umum, negara terbagi menjadi

dua bentuk, yaitu@ 1. Negara

keat!an

adalah

bentuk

negara

yang

merdeka, dan berdaulat dengan satu pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. 2. Negara erikat merupakan gabungan dari beberapa negara bagian. Misalnya@ 8merika Serikat, 8ustralia, Kanada, India, S?iss, dll. 2.+

T!,!an Negara Sebagai sebuah rganisasi kekuasaan dari kumpulan rang#

rang yang mendiaminya, negara harus memiliki tujuan bersama.  Tujuan negara, yaitu@ %. untuk memperluas kekuasaan. '. untuk menyelenggarakan ketertiban hukum. . untuk men!apai kesejahteraan umum. 2.-

F!ngi Negara 1ungsi negara merupakan gambaran dari sebuah negara

untuk men!apai tujuan negaranya. 1ungsi negara dapat dikatakan sebagai tugas suatu negara yang harus dilaksanakan. 1ungsi negara menurut para ahli, antara lain@ 

Menurut <hn *!ke $ungsi negara, yaitu@ $ungsi legislati$ =untuk membuat peraturan> •

0

• •



$ungsi eksekuti$ =untuk melaksanakan peraturan> $ungsi $ederati$ =untuk mengurusi urusan luar

negeri dan urusan perang serta damai>. Menurut MntesCuieu $ungsi negara, yaitu@ $ungsi legislati$ =membuat undangundang> $ungsi eksekuti$ =melaksanakan undang#undang> $ungsi yudikati$ =untuk menga?asi agar semua • • •

peraturan ditaati atau disebut $ungsi mengadili>. 6i Indnesia menganut $ungsi dari MntesCuieu yang ppuler dengan nama Trias Plitika. 2.

Si$at"i$at Negara -egara memiliki beberapa si$at. Si$at#si$at tersebut, antara

lain@ 1. Si$at *e*aka Si$at memaksa

berarti memiliki kekuasaan untuk

memakai kekerasan fsik se!ara legal sehingga perlu adanya perundang#undangan yang harus ditaati leh seluruh ?arga negara, dengan demikian timbulnya anarkisme dapat di!egah. 2. Si$at *#n#/#li -egara mempunyai hak mnpli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat. 3. Si$at t#talita Men!akup semua hal tanpa terke!uali,

men!akup

ke?enangan negara. 2.0

ita"ita T!,!an %an 4ii Negara In%#neia -egara

Indnesia

mempunyai

!ita#!ita

me?ujudkan

masyarakat Indnesia yang adil dan makmur berdasarkan Pan!asila dan //6 %5).  Tujuan -egara Indnesia adalah me?ujudkan kehidupan yang demkratis, berkeadilan ssial, melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat dan

&

bangsa yang beradab, mandiri, bebas, maju dan sejahtera untuk kurun ?aktu lima tahum ke depan. 4isi

negara

Indnesia

adalah

ter?ujudnya

masyarakat

Indnesia yang damai, demkratis, berdaya saing, maju dan sejahtera,

dalam ?adah -KRI

yang

didukung

leh

manusia

Indnesia yang sehat, mendiri, beriman, bertak?a, berakhlak mulia, !inta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknlgi, memiliki ets kerja yang tinggi serta berdisiplin.

2.5

Pengertian K#ntit!i Se!ara bahasa, knstitusi berasal dari kata 3nstitutin

=Inggris>,

yang

artinya

membentuk,

menyusun,

menyatakan.

Pemakaian istilah knstitusi yang dimaksud adalah pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan aturan suatu negara.Knstitusi memiliki dua arti, yaitu@ 1. K#ntit!i %ala* arti l!a adalah keseluruhan dari peraturan#peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur

se!ara

mengikat

suatu

pemerintahan

diselenggarakan dalam suatu masyarakat. 2. K#ntit!i %ala* arti e*/it adalah hukum dasar tertulis =/ndang#undang 6asar>. 2.16

Klai7kai K#ntit!i Knstitusi terdiri dari beberapa klasifkasi diantaranya, yaitu@ 1. K#ntit!i Tert!li %an Ti%ak Tert!li  Knstitusi tertulis merupakan knstitusi dalam bentuk 

dkumen

yang

memiliki

Dkesakralan

khususE dalam prses pembentukannya. Knstitusi tidak tertulis adalah knstitusi yang berkembang

atas

dasar

adat#istiadat

dan

2

perumusannya tidak memerlukan prses yang panjang. 2. K#ntit!i Fleki&el %an K#ntit!i Kak! Knstitusi 1leksibel adalah knstitusi yang dapat diamandemen tanpa prsedur khusus. Knstitusi Kaku yaitu knstitusi membutuhkan

prsedur

khusus

yang dalam

pengamandemennya. Memiliki kekhususan yaitu mempunyai kedudukan yang tinggi dibanding perundang# undangan. 3. K#ntit!i Dera,at Tinggi %an K#ntit!i Ti%ak  Se%era,at Knstitusi derajat tinggi merupakan knstitusi yang berkedudukan tertinggi dalam negara. Knstitusi tidak sederajat adalah suatu knstitusi yang derajatnya seperti knstitusi derajat tinggi namun tidak mempunyai syarat yang berat. ). K#ntit!i Serikat %an K#ntit!i Keat!an Knstitusi serikat adalah knstitusi pada bentuk negara

serikat.

Sistem

pembagian

antara

pemerintah negara serikat dan negara bagian diatur dalam knstitusi serikat. Knstitusi kesatuan yaitu knstitusi pada negara kesatuan. Tidak dijumpai pembagian kekuasaan karena pemerintahan terpusat pada pemerintah pusat yang termuat diknstitusi kesatuan. +. K#ntit!i Site* Pe*erinta(an Prei%enil %an K#ntit!i Site* Pe*erinta(an Parle*enter Knstitusi Sistem Pemerintahan Presidensil merupakan dengan =presiden

knstitusi

!iri#!iri tidak

yang

sebuah

mengatur negara

ber?enang

legislati$, dll>. Knstitusi Sistem

pada

Pemerintahan

negara

presidensil kekuasaan Parlementer

adalah sebuah knstitusi yang mengatur negara parlementer

=perdana

menteri

dan

!abinet

bertanggung ja?ab kepada parlemen, dll>. 5

2.11

Ke%!%!kan K#ntit!i Knstitusi mempunyai kedudukan terpenting dalam kehidupan

ketatanegaraan.

Knstitusi

menjadi

barmeter

bernegara

dan

berbangsa yang penuh dengan bukti sejarah perjuangan pendahulu. Knstitusi se!ara umum berisi nrma#nrma dasar yang dipakai sebagai pedman pkk bernegara. Knstitusi yang ada di dunia ini berbeda#beda dalam tujuan, isi dan bentuknya, namun tetap mempunyai kedudukan $rmal yang sama, yaitu sebagai@ %. Knstitusi sebagai Hukum 6asar berisi aturan dan ketentuan yang mendasar dalam kehidupan bernegara. '. Knstitusi sebagai Hukum berarti bah?a aturan#aturan dalam knstitusi berkedudukan tertinggi dibandingkan aturan yang lainnya. Sehingga aturan yang ada diba?ah knstitusi harus sesuai dengan aturan dalam knstitusi.

2.12

Ii t!,!an %an $!ngi k#ntit!i Isi knstitusi adalah sebuah knstitusi =tertulis> sangatlah

penting karena //6 sebagai knstitusi tertulis merupakan dkumen $rmal yang berisi hasil perjuangan bangsa di?aktu lampau, pandangan#pandangan tkh#tkh pejuang kemerdekaan bangsa, serta Suatu !ita hukum =re!htsidee> yang menjadi panutanFpanduan kehidupan berbangsa dan bernegara.  Tujuan Knstitusi adalah untuk men!apai dan me?ujudkan tujuan yang tertinggi, yaitu keadilan, ketertiban dan per?ujudan nilai#nilai

ideal

seperti

kemerdekaan

atau

kebebasan

dan

kesejahteraan atau kemakmuran bersama. 1ungsi knstitusi adalah sebagai penentu atau pembatas kekuasaan negara, pengatur hubungan kekuasaan antar rgan negara, pengatur hubungan kekuasaan antara rgan -egara dengan ?arga negara, serta pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan -egara ataupun kegiatan penyelenggara kekuasaan negara.

%(

BAB 3 PENUTUP

3.1

KESIMPULAN -egara adalah rganisasi dalam suatu ?ilayah yang

mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati leh rakyat serta kelmpk ssial yang menduduki ?ilayah atau daerah tertentu yang dirganisasi di ba?ah lembaga plitik dan pemerintah yang e$ekti$, mempunyai kesatuan plitik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasinalnya. -egara memiliki tujuan yaitu untuk melindungi ?arganya dan mensejahterahkan ?arganya. Knstitusi adalah keseluruhan dari peraturan#peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur se!ara mengikat suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Tujuan knstitusi untuk men!apai dan me?ujudkan tujuan yang tertinggi, yaitu keadilan, ketertiban dan per?ujudan nilai#nilai ideal seperti

%%

kemerdekaan atau kebebasan dan kesejahteraan atau kemakmuran bersama.

DAFTAR PUSTAKA

http@FF???.slideshare.netFrahmasheillaFpkn#negara#dan#knstitusiF

%'