MAKALAH LANDASAN SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Mahasi Mahasiswa swa Fakult Fakultas as Tarbiy arbiyah ah dan Keguru Keguruan an adalah adalah mahasi mahasiswa swa yang yang dididi dididik k dan disiap disiapkan kan untuk untuk menjadi menjadi calon calon guru guru sekali sekaligus gus calon calon pendidi pendidik. k. Oleh Oleh karena karena itu, itu, mahasi mahasiswa swa fakultas Tarbiyah dan Keguruan pasti tak akan lepas dengan dunia pendidikan. Dunia pendidikan sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial budaya. Dilihat dari fenomena yang ada, banyak guru yang hanya sekedar menjadi guru, tidak menjadi pendidik. al itu dikarenakan kebanyakan guru tidak memahami aspek sosial budaya yang mempunyai peranan penting dalam proses mendidik. !uru yang tidak menguasai aspek sosial budaya dalam mendidik peserta didik, tidak akan mungki mungkin n menghas menghasil ilkan kan pesert pesertaa didik didik yang yang berkua berkualit litas. as. Oleh Oleh karena karena itu, itu, agar agar mengha menghasil silkan kan peserta didik yang berkulitas, guru"pendidik harus menguasai dan menyadari bahwa aspek sosial budaya sangat berpengaruh dan berperan penting terhadap jalannya proses pendidikan. #emapar #emaparan an di atas, atas, kami kami jadika jadikan n latar latar belakan belakang g untuk untuk menyusu menyusun n makalah makalah ini yang hasi hasiln lnya ya
diha dihara rapk pkan an
mamp mampu u
meni mening ngka katk tkan an
pema pemaha hama man n
para para
calo calon n
pend pendid idik ik
untu untuk k
mempersiapkan diri menjadi pendidik yang berkualitas. Dengan demikian, makalah $andasan %osial &udaya #endidikan ini, kami persembahkan untuk kami dan mereka para calon guru masa depan yang berkualitas dan akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Karena Ka rena peserta didik yang berkualitas hanya akan dihasilkan dari para pendidik yang berkualitas. Dalam hal ini, pendidik yang berkulaitas adalah pendidik yang menguasai dan menyadari akan pentingnya aspek sosial budaya dalam pendidikan. A.
Rumusan Masalah
a. 'pa pengert pengertian ian sosiol sosiologi ogi pendidi pendidikan kan(( b. 'pa tujuan sosiologi pendidikan( c. 'pa yang yang di maksud maksud dengan dengan sosiolo sosiologi gi sebagai sebagai landasan landasan pendidik pendidikan( an(
d. 'pa fungsi sosial budaya terhadap pendidikan( e. 'pa dampak konsep pendidikan( BAB II PEMBAHASAN A. PENGERIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
#ada dasarnya, sosiologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosiologi umum dan sosiologi khusus. %osiologi umum menyelidiki gejala sosio)kultural secara umum. %edangkan %osiologi khusus, yaitu pengkhususan dari sosiologi umum, yaitu menyelidiki suatu aspek kehidupan sosio kultural secara mendalam. Misalnya* sosiologi masyarakat desa, sosiologi masyarakat kota, sosiologi agama, sosiologi hukum, sosiologi pendidikan dan sebagainya. +adi sosiologi pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus. &eberapa defenisi sosiologi pendidikan menurut beberapa ahli* .
Menurut !.G. R"##$ns% sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. %truktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengan tata sosial masyarakat. %edangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian, dan hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.
-.
Menurut H.P. !a$r&h$l' dalam bukunya Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah)masalah pendidikan yang fundamental. +adi ia tergolong applied sociology.
/.
Menurut Pr"( . DR S. Nasut$"n%M.A., %osiologi #endidikan dalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara)cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian indi0idu agar lebih baik.
1.
Menurut !.G R"##$ns 'an Br")n , %osiologi #endidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan)hubungan sosial yang mempengaruhi indi0idu untuk mendapatkan serta mengorganisasi pengalaman. %osiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip) prinsip untuk mengontrolnya.
2.
Menurut E.G Pa*ne, %osiologi #endidikan ialah studi yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.
3.
Menurut Drs. Ar* H. Guna)an , %osiologi #endidikan ialah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah)masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis. Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah)masalah pendidikan, ataupun aspek)aspek lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis. %osiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial 4misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral5, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non)sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri)ciri umum semua jenis gejala)gejala sosial lain. %osiologi pendidikan terdiri dari dua kata, sosiologi dan pendidikan. Kedua istilah ini dari segi etimologi tentu saja berbeda maksudnya, namun dalam sejarah hidup dan kehidupan serta budaya manusia, kedua ini menjadi satu kesatuan yang terpisahkan. Terutama dalam sistem memberdayakan manusia, dimana sampai saat ini memanfaatkan pendidikan sebagai instrument pemberdayaan tersebut. &eberapa pemikiran pakar mengenai sosiologi pendidikan yang dikemukakan oleh 'hmadi 4665. Menurut !eorge #ayne, yang kerap disebut sebagai bapak sosiologi pendidikan, mengemukakan secara konsepsional yang dimaksud dengan sosiolgi pendidikan adalah by educational sosiologi we the science whith desribes andexlains the institution, social group, and social processes, that is the spcial relationships in which or through which the individual gains and organizes experiences”. #ayne menegaskan bahwa, di dalam lembaga)lembaga, kelompok) kelompok sosial, proses sosial, terdapatlah apa yang yang dinamakan sosial itu indi0idu memproleh dan mengorganisir pengalamannya)pengalamannya. 7nilah yang merupakan asepek) aspek atau prinsip)prinsip sosiologisnya. 8harles '. 9llwood mengemukakan bahwa Education Sosiologi is the sciense aims to reveld the connetion at all points between the cdukative process and the social , sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari menuju untuk melahirkan maksud hubungan)hubungan antara semua pokok)pokok masalah antara proses pendidikan dan proses sosial. Menurut 9.& :euter, sosiologi pendidikan mempunyai kewajiban untuk menganalisa e0olusi dari lembaga)lembaga pendidikan dalam hubungannya dengan perkembangan manusia,
dan dibatasi oleh pengaruh)pengaruh dari lembaga pendidikan yang menentukan kepribadian sosial dari tiap)tiap indi0idu. +adi prinsipnya antara indi0idu dengan lembaga)lembaga sosial itu selalu saling pengaruh mempengaruhi 4 process social interaction5. F.! :obbins dan &rown mengemukakan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan)hubungan sosial yang mempengaruhi indi0idu untuk mendapatkan
serta
mengorganisasi
pengalamannya.
%osiologi
pendidikan
mempelajari
kelakukan sosial serta prinsip)prinsip untuk mengontrolnya. 9.! #ayne secara spesifik memandang sosiolgi pendidikan sebagai studi yang konfrenhensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu yang diterapkan. &agi #ayne sosiologi pendidikan tidak hanya meliputi segala sesuatu dalam bidang sosiologi yang dapat dikenakan analisis sosiologis. Tujuan utamanya ialah memberikan guru)guru, para peneliti dan orang lain yang menaruh perhatian akan pendidikan latihan yang serasi dan efektif dalam sosiologi yang dapat memberikan sumbangannya kepada pemahaman yang lebih mendalam tentang pendidikan. Menurut Dictionary of Socialogy, sosiologi pendidikan ialah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah)masalah pendidikan yang fundamental. Menurut #rof. D:.%.;asution. %osiologi pendidikan ialah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara)cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian indi0idu agar lebih baik. Menurut F.!. :obbins, %osiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang bertugas menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Menurut penulis, %osiologi pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah)masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis. Dengan berbagai definisi tersebut diatas menunjukkan bahwa sosiologi pendidikan merupakan bagian dari matakuliah dasar)dasar kependidikan di lembaga pendidikan tenaga kependidikan dan sifatnya wajib diberikan kepada seluruh peserta didik. B. U+UAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Francis &roun mengemukakan bahwa sosiologi pendidikan memperhatikan pengaruh keseluruhan lingkungan budaya
sebagai tempat dan cara indi0idu memperoleh dan
mengorganisasi pengalamannya. %edang %. ;asution mengatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah 7lmu yang berusaha untuk mengetahui cara)cara mengendalikan proses pendidikan untuk
memproleh perkembangan kepribadian indi0idu yang lebih baik. Dari kedua pengertian dan beberapa pengertian yang telah dikemukakan dapat disebutkan beberapa konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut* .
%osiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam hal ini harus diperhatiakan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak. Misalnya, anak yang terdidik dengan baik dalam keluarga yang religius, setelah dewasa"tua akan cendrung menjadi manusia yang religius pula. 'nak
yang terdidik dalam keluarga intelektual
akan cendrung
memilih"mengutamakan jalur intlektual pula, dan sebagainya. -.
%osiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial. &anyak orang"pakar yang beranggapan bahwa pendidikan memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan masyarakat, karena dengan memiliki ija
/.
%osiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam masyarakat. &erdirinya suatu lembaga pendidikan dalam masyarakat sering disesuaikan dengan tingkatan daerah di mana lembaga pendidikan itu berada. Misalnya, perguruan tinggi bisa didirikan di tingkat propinsi atau minimal kabupaten yang cukup animo mahasiswanya serta tersedianya dosen yang bonafid.
1.
%osiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang)orang terdidik"berpendidikan dalam kegiatan sosial. #eranan"akti0itas warga yang berpendidikan " intelektual sering menjadi ukuan tentang maju dan berkembang kehidupan masyarakat. %ebaiknya warga yang berpendidikan tidak segan) segan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, terutama dalam memajukan kepentingan " kebutuhan masyarakat. 7a harus menjadi motor penggerak dari peningkatan taraf hidup sosial.
2.
%osiologi pendidikan bertujuan membantu menentukan tuuan pendidikan. %ejumlah pakar berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional harus bertolak dan dapat dipulangkan kepada filsafat hidup bangsa tersebut. %eperti di 7ndonesia, #ancasila sebagai filsafat hidup dan kepribadian bangsa 7ndonesia harus menjadi dasar untuk menentukan tujuan pendidikan ;asional serta tujuan pendidikan lainnya. Dinamika tujuan pendidikan nasional terletak pada
keterkaitanya dengan !&;, yang tiap 2 4lima5 tahun sekali ditetapkan dalam %idang =mum M#:, dan disesuaikan dengan era pembangunan yang ditempuh, serta kebutuhan masyarakat dan kebutuhan manusia. 3.
Menurut 9. ! #ayne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberi kepada guru) guru 4termasuk para peneliti dan siapa pun yang terkait dalam bidang pendidikan5 latihan > latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan tepat kepada masalah pendidikan. Menurut pendapatnya, sosiologi pendidikan tidak hanya berkenaan dengan proses belajar dan sosialisasi yang terkait dengan sosiologi saja, tetapi juga segala sesuatu dalam bidang pendidikan yang dapat dianalis sosiologi. %eperti sosiologi yang digunakan untuk meningkatkan teknik mengajar yaitu metode sosiodrama, bermain peranan 4role playing 5 dan sebagainya.dengan demikian sosiologi pendidikan bermanfaat besar bagi para pendidik, selain berharga untuk mengalisis pendidikan, juga bermanfaat untuk memahami hubungan antara manusia di sekolah serta struktur masyarakat. %osiologi pendidikan tidak hanya mempelajari masalah > masalah sosial dalam pendidikan saja, melainkan juga hal > hal pokok lain, seperti tujuan pendidikan, bahan kurikulum, strategi belajar, sarana belajar, dan sebagainya. %osiologi pendidikan ialah analisis ilmiah atas proses sosial dan pola) pola sosial yang terdapat dalam sistem pendidikan. +ika dilihat
analisis proses sosiologi
-.
analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat,
/.
analisis intraksi social di sekolah dan antara sekolah deng an masyarakat,
1.
alat kemajuan dan perkembangan sosial,
2.
dasar untuk menentukan tujuan pendidikan,
3.
sosiologi terapan, dan
?.
latihan bagi petugas pendidikan.
Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan bahwa akti0itas masyarakat dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan instrument oleh indi0idu untuk dapat berintraksi secara tepat di komunitas dan masyarakatnya. #ada sisi yang lain, sosiologi pendidikan akan memberikan penjelasan yang rele0an dengan kondisi kekinian masyarakat, sehingga setiap indi0idu sebagai anggota masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan berbagai fenomena yang muncul dalam masyarakatnya. ;amun demikian, pertumbuhan dan perkembangan masyarakat merupakan bentuk lain dari pola budaya yang dibentuk oleh suatu masyarakat. #endidikan tugasnya tentu saja memberi penjelasan mengapa suatu fenomena terjadi, apakah fenomena tersebut merupakan sesuatu yang harus terjadi, dan bagaimana mengatasi segala implikasi yang bersifat buruk dari berkembangnya fenomena tersebut, sekaligus memelihara implikasi dari berbagai fenomena yang ada. Tujuan sosiologi pendidikan pada dasarnya untuk mempercepat dan meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Karena itu, sosiologi pendidikan tidak akan keluar dari upaya)upaya agar pencapaian tujuan dan fungsi pendidikan tercapai menurut pendidikan itu sendiri. %ecara uni0ersal tujuan dan fungsi pendidikan itu adalah memanusiakan manusia oleh manusia yang telah memanusia. 7tulah sebabnya sistem pendidikan nasional menurut ==%#; ;o. - Tahun 6A6 pasal / adalah B untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia 7ndonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujaun nasional. Menurut fungsi tersebut jelas sekali bahwa pendidikan diselenggarakan adalan* . untuk mengembangkan kemampuan manusia 7ndonesia, -. meningkatkan mutu kehidupan manusia 7ndonesiam /. meningkatkan martabat manusia 7ndonesia, 1.
mewujudkan tujuan nasional melalui manusia)manusia 7ndonesia. Oleh karena itu pendidikan diselenggarakan untuk manusia 7ndonesia sehingga manusia 7ndonesia tersebut memiliki kemampuan mengembangkan diri, meningkatkan mutu kehidupan, meninggikan martabat dalam rangka mencapai tujuan nasional.
=paya pencapaian tujuan nasional tersebut adalah untuk menciptakan masyarakat madani, yaitu suatu masyarakat yang berperadaban yang menjunjung tinggi nilai)nilai kemanusiaan, yang sadar akan hak dan kewajibannya, demokratis, bertanggungjawab, berdisiplin, menguasai sumber informasi dalam bidang iptek dan seni, budaya dan agama 4Tilaar, 6665. Dengan demikian proses pendidikan yang berlangsung haruslah menciptakan arah yang segaris dengan upaya)upaya pencapaian masyarakat madani tersebut. Menurut pandangan ;urcholis Majid mengemukakan bahwa masyarakat madani itu adalah masyarakat yang berindikasi seperti termaktub dalam piagam madinah pada
%osial mengacu pada hubungan antar indi0idu, antar masyarakat, dan indi0idu dengan masyarakat. =nsur sosial merupakan aspek indi0idu secara alami, artinya aspek ini telah ada sejak ,manusia dilahirkan. Maka dari itu perlu di kembangkan agar menjadi matang %osiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok) kelompok dan struktur sosialnya, selain mempelajari cara manusia berhubungan satu dengan yang lain dalam kelompoknya serta susunan dan keterkaitan unit)unit masyarakat atau unit sosial dalam suatu wilayah. Dapat pula dikatakan ilmu ini merupakan analisa ilmiah terhadap proses sosial dan pola)pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Kegiatan pendidikan merupakan proses interaksi antara dua indi0idu, dua generasi yang memungkinkan generasi muda mengembangkan dirinya. Kegiatan pendidikan yang sistematis terjadi dalam lembaga yang disebut %9KO$'. %ekolah sengaja dibentuk oleh masyarakat agar pola dan kegiatan pendidikan semakin intensif Dasar sosiologis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik masayarakat.%osiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola)pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. :uang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang*
1.
.
ubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
-.
ubungan kemanusiaan.
/.
#engaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
%ekolah dalam komunitas,yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam komunitasnya. Menurut Made #idarta, pembentukan karakter berdasarkan interaksi sosial melalui empat bentuk *
.
7mitasi 4peniruan5
-.
%ugesti 4meniru melalui himbauan atau paksaan5
/.
7dentifikasi 4meniru berdasarkan hal)hal kecocokan dalam diri subyek5
1.
%impati 4meniru berdasarkan kesenangan5 Menurut Karyono, pembentukan karakter manusia melalui interaksi sosial ditambahkan menjadi * . 9mpati
-. 7ntrospeksi 7nteraksi antar indi0idu, antar kelompok, terjadi karena ada aksi dan reaksi 4dalam fisika dinyatakan sebagai ukum / ;ewton5, yaitu hubungan antara gaya dua benda yang besarnya sama namun arahnya berlawanan. 7nteraksi ini terjadi dalam dunia persekolahan sebagai bagian kecil dari masyarakat pendidikan yang membentuk karakter peserta didik. Dari interaksi sosial ini akan memunculkan budaya)budaya, seperti * budaya berpakaian, budaya bertingkah laku, budaya berkarakter, budaya belajar, budaya menulis, budaya mendengarkan, budaya mengajar, serta budaya)budaya yang lain yang terjadi dari interaksi sosial tersebut. ;ah, yang menjadi permasalahannya. %ebagai landasan pendidikan, peran dan pandangan sosial budaya dari kacamata 7slam dan Kristen sebagaimana aturan atau norma agama termasuk aturan yang mengikat keteraturan harmonisasi hubungan antar indi0idu dan antar kelompok yang perlu dibahas serta dipertajam keberadaannya agar berbagai macam budaya dan latar belakang sosial yang dibawa oleh peserta didik tidak berbenturan. %ecara normatif benturan)benturan sosiokultural dapat di)asimilasi dalam &udaya #ancasila sebagaimana butir)butir sila yang ada dan sudah dijalan sejak dulu kala, namun perkembangan kemajuan, perkembangan
menurut
falsafah
negara
:epublik
7ndonesia,
e ka Tunggal 7ka, biarpun berbeda)beda tetapi tetap satu jua. menggambarkan adanya masyarakat pluralistis 4memiliki sifat)sifat kemajemukan5. %ejak
%osiologi dan #endidikan %osiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok)
kelompok dan struktur sosialnya. %osilogi mempunyai ciri)ciri sebagai berikut * .
9mpiris, adalah ciri utama sosiologi sebagai ilmu. -. Teoretis, adalah peningkatan fase penciptaan tadi yang menjadi salah satu bentuk budaya yang bisa disimpan dalam waktu lama dan dapat diwariskan pada generasi muda. /. Komulatif, sebagai akibat dari penciptaan terus)menerus sebagai konsekuensi dari terjadinya perubahan di masyarakat, yang membuat teori)teori itu akan berkomulasi mengarah kepada teori yang lebih baik.
1. ;onetis, karena teori itu menceritakan apa adanya tentang masyarakat beserta indi0idu) indi0idu
di
dalamnya,
tidak
menilai
apakah
hal
itu
baik
atau
buruk.
=ntuk mewujudkan cita)cita pendidikan sangat membutuhkan bantuan sosiologi. Konsep atau teori sosiologi memberi petunjuk kepada guru)guru tentang bagaimana seharusnya mereka membina para siswa agar mereka bisa memiliki kebiasaan hidup yang harmonis, bersahabat, dan akrab sesama teman. %osiologi pendidikan meliputi . interaksi guru)siswa, -. dinamika kelompok di kelas dan di organisasi intra sekolah, /. struktur dan fungsi sistem pendidikan, dan 1. sistem)sistem masyarakat dan pengaruhnya terhadap pendidikan. Dalam sosiologi, perilaku manusia bertalian dengan nilai)nilai. %osiologi berpandangan bahwa perilaku itu tidak bebas, melainkan mengikuti pola yang kontinu dan pola itu yang sebagai pengatur perilaku adalah nilai)nilai yang ada di masyarakat. %ecara garis besar ada empat sumber nilai, yaitu norma)norma, agama, peraturan dan perundang)undangan, dan pengetahuan. %ekolah)sekolah harus memperhatikan pengembangan nilai)nilai ini pada anak)anak di sekolah. Curadji mengatakan .
sekolah sebagai kontrol sosial, yaitu untuk memperbaiki kebiasaan)kebiasaan jelek pada anak) anak kala di rumah maupun di masyarakat dan
-.
sekolah sebagai pengubah sosial, yaitu untuk menyeleksi nilai)nilai, menghasilkan warga negara yang
&.
baik,
dan
menciptakan
ilmu
Kebudayaan dan #endidikan Kebudayaan menurut Taylor adalah totalitas
serta
teknologi
baru.
yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan kemampuan)kemampuan serta kebiasaan)kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat 47mran Manan,6A65 Fungsi kebudayaan dalam kehidupan manusia * a. #enerus keturunan dan pengasuh anak
b. #engembangan kehidupan berekonomi c. Transmisi budaya d. Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Eang Maha esa e. #engendalian social f. :ekreasi #erubahan kebudayaan disebabkan oleh a. Originasi atau penemua)penemua baru b. Difusi atau percampuran budaya baru dengan budaya lama c. :einterpretasi atau modifikasi kebudayaan agar sesuai dengan keadaan
.
Kerjasama
orang
tua,
masyarakat,
dan
pemerintah
dalam
memperbaiki
pendidikanditingkatkan. -. #endidikan nonformal dan pendidikan informal, ditangani secara serius, paling sedikit sama intensitasnya
dengan
penanganan
pendidikan
jalur
formal.
/. Kebudayaan, terutama tayangan tele0isi, yang paling banyak pengaruhnya terhadap perkembangan
anak
dan
remaja,
perlu
ditangani
dengan.
1. Kebudayaan)kebudayaan negatif yang lain perlu dihilangkan dengan berbagai cara. %elanjutnya untuk membuat anak menjadi mandiri dan berkompetensi, yang sebetulnya juga merupakan cita)cita pendidikan yang telah digariskan, merupakan persoalan metodologi belajar dan mengajar. &ila dalam belajar mereka sering atau selalu dihadapkan pada masalah yang nyata terjadi di masyarakat dan diberi kesempatan untuk memecahkannya, tentu tujuan itu lama)lama akan tercapai. =ntuk itu, dalam masa transisi ini kalau pendidikan akan dierorganisasi, perlu * .
Memasukkan materi pelajaran yang diambil dari kead aan nyata di masyarakat atau keluarga. -.
/.
&eberapa kali mengadakan sur0ei di masyarakat tentang berbagai kebudayaan. 1.
2.
Metode belajar yang mengaktifkan siswa baik indi0idual maupun kelompok.
7kut memecahkan masalah masyarakat dan keluarga.
Memberi kesempatan berino0asi atau kreatif menciptakan sesuatu yang baru yang lebih baik tentang hidup dan kehidupan. D. !UNGSI SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN
Dalam perkembangan landasan sosial budaya memiliki fungsi yang amat penting dalam dunia pendidikan yaitu * a.
Mewujudkan masyarakat yang cerdas Eaitu masyarakat yang pancasilais yang memiliki cita)cita dan harapan dapat demokratis dan beradab, menjunjung tinggi hak)hak asasi manusia dan bertanggung jawab dan berakhlak mulia tertib dan sadar hukum, kooperatif dan kompetitif serta memiliki kesadaran dan solidaritas antar generasi dan antara ba b.
ngsa.
Transmisi budaya %ekolah berfungsi sebagai reproduksi budaya menempatkan sekolah sebagai pusat
penelitian dan pengembangan. Fungsi semacam ini merupakan fungsi pada perguruan tinggi. #ada sekolah)sekolah yang lebih rendah, fungsi ini tidak setinggi pada tingkat pendidikan tinggi.
c.
#engendalian %osial #engendalian
sosial
berfungsi
memberantas
atau
memperbaiki
suatu
perilaku
menyimpang dan menyimpang terjadinya perilaku menyimpang. #engendalian sosial juga berfungsi melindungi kesejahteraan masyarakat seperti lembaga pemasyarakatan dan lembaga pendidikan. d.
Meningkatkan 7man dan Tawa kepada Tuhan EM9 #endidikan sebagai budaya haruslah dapat membuat anak)anak mengembangkan kata
hati dan perasaannya taat terhadap ajaran)ajaran agama yang dipeluknya. e.
'nalisis Kedudukan #endidikan dalam Masyarakat ubungan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat dapat dianalogikan sebagai selembar kain batik. Dalam hal ini motif)motif atau pola)pola gambarnya adalah lembaga pendidikan dan kain latarnya adalah masyarakat. 'ntara lembaga pendidikan dengan masyarakat terjadi hubungan timbal balik simbiosis mutualisme. #endidikan atau sekolah memberi manfaat untuk meningkatkan peranan mereka sebagai warga masyrakat. E. DAMPAK KONSEP PENDIDIKAN
Konsep pendidikan mengangkat derajat manusia sebagai mahluk budaya yaitu mahluk yang diberkati kemampuan untuk menciptakan kemampuan untuk menciptakan nilai kebudayaan dan fungsi budaya dan pendidikan adalah kegiatan melontarkan niali)nilai kebudayaan dari generasi yang satu ke generasi yang berikutnya. #endidikan sebagai proses adalah suatu kegiatan memperoleh dan menyampaikan* . ;ilai)nilai sosial budaya bangsa adalah nilai)nilai yang kita jungjung tinggi, kita amalkan, kita amankan adalah nilai)nilai yang taat dalam pancasila. Dengan demikian nilai)nilai hidup kita adalah nilai keagamaan nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan sosial. -.
Kesadaran aspirasi pandangan hidup, cita)cita nasional dan tanggung jawab pendidikan merupakan adanya kesadaran terhadap semua hal 4aspirasi pandangan hidup, cita)cita nasional, dan tanggung jawab pendidikan5 merupakan kunci pokok dari keberhasilan usaha mencapai tujuan.
/. Dinamika ilmu pengetahuan teknologi dan ekonomi. Ketiga hal di atas sangat erat hubungan dengan kegiatan pendidikan dimanapun pendidikan itu dilaksanakan4tim dosen 7K7# Malang, 66A*235 sesudah membahas sosiologi,
kebudayaan masyarakat jika dikaitkan dengan pendidikan maka ditemukan sejumlah konsep pendidikan. a.
Keberadaan sekolah tidak dapat dipisah dengan masyarakat sekitarnya, keduanya saling menunjang sekolah seharusnya menjadi agen pembangunan di masyarakat.
b. #erlu dibentuk badan kerjasama antara sekolah dengan tokoh)tokoh masyarakat termasuk wakil) wakil orang tua siswa untuk memajukan pendidikan. c.
#roses sosialisasi anak)anak perlu ditingkatkan.
d. Dinamika kelompok dimanfaatkan untuk belajar. Kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup dan kebudayaan manusia yang diciptakan oleh manusia ikut mempengaruhi pendidikan atau pengembangan anak. %ebaliknya pendidikan juga dapat mengubah kebudayaan anak. BAB III PENUUP
A.
Kes$m-ulan
%osiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah)masalah pendidikan, ataupun aspek)aspek lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis. %osiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, perkembangan dan kemajuan sosial, partisipasi orang)orang terdidik"berpendidikan dalam kegiatan sosial. Tujuan sosiologi pendidikan pada dasarnya untuk mempercepat dan meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. %osial mengacu pada hubungan antar indi0idu, antar masyarakat, dan indi0idu dengan masyarakat. =nsur social merupakan aspek indi0idu secara alami, artinya aspek ini telah ada sejak ,manusia dilahirkan. Maka dari itu perlu di kembangkan agar menjadi matang Fungsi sosial budaya pendidikan* . Mewujudkan masyarakat yang cerdas -. Transmisi budaya /. #engendalian %osial 1. Meningkatkan 7man dan Tawa kepada Tuhan EM9
2. 'nalisis Kedudukan #endidikan dalam Masyarakat Kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup dan kebudayaan manusia yang diciptakan oleh manusia ikut mempengaruhi pendidikan atau pengembangan anak. %ebaliknya pendidikan juga dapat mengubah kebudayaan anak Konsep pendidikan mengangkat derajat manusia sebagai mahluk budaya yaitu mahluk yang diberkati kemampuan untuk menciptakan kemapuan untuk menciptakan nilai kebudayaan dan fungsi budaya dan pendidikan adalah kegiatan melontarkan niali)nilai kebudayaan dari generasi yang satu ke generasi yang berikutnya. B.
Saran
'langkah luas ilmu 'llah. +ika lautan dijadikan tinta, dan seluruh tumbuhan yang ada di muka bumi ini dijadikan pena, maka tidak akan cukup untuk menuliskannya. 7tulah ilmu 'lah. &eberapa referensi, sumber dan literatur, telah kami kumpulkan dan kami jadikan bahan dalam menyusun makalah ini. 'kan tetapi, kekurangan sudah menjadi barang tentu. Karena ini hanyalah sedikit dari ilmu 'llah. =ntuk menutupi kekurangan sekaligus menjawab kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan makalah ini, kami menyarankan sekaligus merekomendasikan agar pembaca langsung membaca dan merujuk pada sumber yang kami gunakan. =ntuk itu, dalam makalah ini, kami sertakan daftar pustaka.
DA!AR PUSAKA
Made, #idarta. !andasan "ependidikan Stimulus #lmu $endidikan %ercorak #ndonesia. +akarta* :ineka 8ipta, -@@@ :uswandi, =us. ermaw
an eris, '. ;urham
Mandiri, -@@A. %utikno %obry, M. !andasan $endidikan. &andung* #rospect, -@@A. Tim %osiologi. Sosiologi Suatu "aian "ehidupan &asyarakat . +akarta* Eudhistira, -@@/. . !unawan, 'ry. -@@3. Sosiologi $endidikan Suatu 'nalisis Sosiologi ten tang $elbagai $roblem $endidikan. +akarta* :ineka 8ipta. artoto. -@@A. Defenisi Sosiologi $endidikan. Online 4http*""www.fatamorghana. wordpress.com, diakses -@ Maret -@@A5. http*""kelascmpd.blog.com"-@@6""@1"landasan)sosial)budaya)pendidikan" http*""mardhiyanti.blogspot.com"-@@6"-"landasan)sosial)budaya)pendidikan.html