makalah peranan filsafat dalam pendidiakFull description
Full description
Makalah filsafat pendidikan RealismeFull description
filsafat pendidikanFull description
MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN DISUSUN OLEH NAMA: DAMIANUS SUWARDIN NPM:A1G011094 DOSEN PEMBIMBING: Dra.WURJINEM M.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2012 Kata Pen…Deskripsi lengkap
MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN DISUSUN OLEH NAMA: DAMIANUS SUWARDIN NPM:A1G011094 DOSEN PEMBIMBING: Dra.WURJINEM M.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2012 Kata Pengantar...
MAKALAH INI BERISI TENTANG PENGERTIAN, PENJELASAN SERTA SEGALA SESUATU YANG MENCANGKUP EKSISTENSIALISME
Full description
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jurnalistik telah berkembang dan dikenal oleh seluruh masyarakat. Begitu juga dalam pendidikan, jurnalistik juga menyebarluas, mempengaruhi dan…Full description
a
MNN
Makalah Pendidikan Agama Dalam Kebijakan Pendidikan IslamDeskripsi lengkap
Filsafat penddidikan Esensialisme
pengertian filsafat pendidikan subjek dan objek filsafat pendidikan ruang lingkup filsafat pendidikan
PERKEMBANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAMFull description
FILSAFAT EKSISTENSIALISME DALAM PENDIDIKAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengkajian filosofis terhadap pendidikan mutlak diperlukan karena memantu dalam memerikan informasi tentang hakekat manusia seagai dirin!a sendiri aik se"ara horisontal maupun se"ara #ertikal$ Sehingga kajian tentang realitas sangat diutuhkan dalam menentukan tujuan akhir pendidikan$ Disisi lain% kajian filosofis memerikan informasi !ang erkaitan dengan pengetahuan% sumer pengetahuan% nilai% dan Seperti agaimanakah pengetahuan itu diperoleh% agaimana manusia dapat memperoleh nilai terseut$ Dengan nilai terseut apakah pendidikan la!ak untuk diterapkan dan leih jauh akan memantu untuk menentukan agaimana seharusn!a pendidikan itu dilaksanakan$ Pendidikan disisi lain tidak isa melepaskan tujuan untuk mementuk peserta didik !ang memiliki nilai&nilai mulai spritual% agama% kepriadian dan ke"erdasan$ Pendidikan kita tidak sekedar menempatkan manusia seagai alat produksi$ Manusia harus dipandang seagai sumer da!a !ang utuh$ Pendidikan tidak oleh terjeak pada teori&teori neoklasik% suatu teori !ang menempatkan manusia seagai alat&alat produksi% dimana penguasaan IPTEK ertujuan menupang kekuasaan dan kepentingan kapitalis$ pendidikan tidak memiliki asis pengemangan uda!a !ang jelas$ Lemaga pendidikan kita han!a dikemangk an erdasarkan model ekonomik untuk menghasilkan' memuda!a manusia pekerja (adi dalem) !ang sudah disetel menurut tata nilai ekonomi !ang erlatar (kapitalis) sehingga tidak mengherankan jika keluaran pendidikan kita menjadi manusia pen"ari kerja dan tidak erda!a$ *ukan manusia kreatif pen"ipta keterkaitan kesejahteraan dalam siklus rangkaian manfaat !ang seharusn!a menjadi hal !ang paling esensial dalam pendidikan dan pemelajaran$ Salah satu prinsip psikologi pendidikan adalah ah+a guru tidak egitu saja memerikan pengetahuan kepada sis+a% tetapi sis+alah !ang harus aktif memangun pengetahuan dalam pikiran mereka sendiri$ Pengetahuan ukanlah seperangkat fakta&fakta% konsep&konsep% atau kaidah !ang siap untuk diamil atau
diingat$ Manusia harus mengkonstruksi pengetahuan dan memeri makna melalui pangalaman n!ata$ Dalam eksistensialisme ah+a !ang n!ata adalah !ang dapat kita alami$ *erdasarkan gamaran terseut% perlu diahas leih lanjut tentang eksistensialisme dengan Sujekti#itas pengalamann!a dalam pendidikan$
B. Rumusan Masalah
*erdasarkan latar elakang diatas% ada eerapa rumusan masalah !ang dideskripsikan seagai erikut, -$ *agaimanakah latarelakang mun"uln!a filsafat Eksistensialisme , .$ *agaimanakan penerapan Filsafat eksistensialisme dalam pendidikan,
BAB II PEMBAHASAN
A. Munculnya Eksistensialisme.
Konsep eksistensialisme dikemangkan oleh ahli filsafat asal /erman% Martin 0eidegger% merupakan agian filsafat dan akar metodologin!a erasal dari metodologi fenomenologi
!ang dikemangkan oleh hussel$ Kemun"ulan
eksistensialisme era+al dari ahli filsafat Soren Kierkegaard dan Niet1"he$ Soren Kierkegaard ingin menja+a pertan!aan 2agaimanakah aku menjadi seorang diri ,3% dasar pertan!aan terseut mengemukakan ah+a keenaran itu tidak erada pada suatu s!stem !ang umum tetapi erada dalam eksistensi indi#idu !ang konkret$ Pandangan terseut tentun!a ukan suatu !ang mun"ul dengan sendirin!a% melainkan sesuatu !ang lahir ketika dunia mengalami krisis eksistensial% ketika manusia
melupakan
sifat
indi#idualisn!a$
Kierkegaard
erusaha
untuk
menemukan ja+aan untuk pertan!aan terseut manusia (aku) isa menjadi indi#idu !ang autentik jika memiliki gairah% keterliatan% dan komitmen priadi dalam kehidupan$ Seagai pandangan aru% filsafat eksistensialisme merupakan filsafat !ang se"ara khusus mendeskripsikan eksistensial dan pengalaman manusia dengan metodologi fenomenologi atau "ara manusia erada$ Eksistensialisme adalah suatu reaksi terhadap materialism dan idealisme$ Pendapat materialism terhadap manusia adalah manusia merupakan enda dunia% manusia adalah materi% manusia adalah sesuatu !ang ada tanpa menjadi su!ek$ Pandangan manusia menurut idealisme 4 manusia han!a seagai su!ek atau han!a seagai suatu kesadaran$ Eksistesialisme erke!akinan situasi manusia selalu erpangkalkan eksistensi sehingga aliran eksistensialisme penuh dengan lukisan&lukisan !ang konkret$ Disini
agi
eksistensialisme%
indi#idu
ertanggung
ja+a
atas
kemauann!a !ang eas tanpa memikirkan se"ara mendalam mana !ang enar dan mana !ang tidak enar$ Seenarn!a% ukann!a tidak mengetahui mana !ang enar dan mana !ang tidak enar% tetapi seorang eksistensialisme dasar ah+a
keenaran ersifat relati#e% karenan!a masing&masing indi#idu eas menentukan sesuatu !ang menurutn!a enar$ Namun% menjadi eksistensialis ukan melulu harus menjadi seseorang !ang lain daripada !ang lain% sealikn!a menjadi sadar ertapa keeradaan dunia selalu menjadi sesuatu !ang erada di luar kendali manusia$ Meski hal itu ukan erarti memuat sesuatu !ang unik ataupun !ang aru !ang menjadi esensi eksistensialisme$ Adapun se"ara umum% eksistensialisme memagi prolem filsafat menjadi empat masalah filosofis 4 eksistensi manusia% agaimana ereksistensi se"ara aktif% eksistensi manusia adalah eksistensi !ang teruka dan elum selesai% serta pengalaman eksistensial$ Seadngkan Sartre memagi eksistensialisme ke dalam dua "aang% !aitu eksistensialisme kreistiani dan eksistensialisme ateis$ Singkatn!a% eksistensialisme selalu menjadi pemikiran filsafat !ang erupa untuk agar manusia menjadi dirin!a% mengalami indi#idualitasn!a$ Eksistensi erarti erdiri sendiri seagai diri sendiri$ Menurut 0eideggard manusia sadar dengan tempatn!a$
B. Eksistensialisme Dalam Pendidikan -$ Pengetahuan$
Teori pengetahuan eksistensialisme an!ak dipengaruhi oleh filsafat fenomenologi% suatu pandangan !ang menggamarkan penampakan enda& enda
dan
peristi+a&peristi+a
seagaimana
enda&enda
terseut
menampakan dirin!a terhadap kesadaran manusia$ Pengetahuna manusia tergantung
kepada
pemahamann!a
tentang
realitas%
tergantung
pada
interpretasi manusia terhadap realitas% pengetahuan !ang dierikan di sekolah ukan seagai alat untuk memperoleh pekerjaan atau karir anak% melainkan untuk dapat dijadikan alat perkemangan dan alat pemenuhan diri$ Pelajaran di sekolah akan dijadikan alat untuk merealisasikan diri% ukan merupakan suatu disiplin !ang kaku dimana anak harus patuh dan tunduk terhadap isi pelajaran terseut$ *iarkanlah priadi anak erkemang untuk menemukan keenaran&keenaran dalam keenaran$
.$ Nilai$ Pemahaman eksistensialisme terhadap nilai% menekankan keeasan dalam tindakan$ Keeasan ukan tujuan atau suatu "ita&"ita dalam dirin!a sendiri% melainkan merupakan suatu potensi untuk suatu tindakan$ Manusia memiliki keeasan untuk memilih% namun menentukan pilihan&pilihan di antara pilihan&pilihan !ang teraik adalah !ang paling sukar$ *eruat akan menghasilkan akiat% dimana seseorang harus menerima akiat&akiat terseut seagai pilihann!a$ Keeasan tidak pernah selesai% karena setiap akiat akan melahirkan keutuhan untuk pilihan erikutn!a$ Tindakan moral mungkin dilakukan untuk moral itu sendiri% dan mungkin juga untuk suatu tujuan$ Seseorang harus erkemampuan untuk men"iptakan tujuann!a sendiri$ Apaila seseorang mengamil tujuan kelompok atau mas!arakat% maka ia harus menjadikan tujuan&tujuan terseut seagai milikn!a% seagai tujuan sendiri% !ang harus ia "apai dalam setiap situasi$ /adi% tujuan diperoleh dalam situasi$ 5$ Pendidikan$ Eksistensialisme seagai filsafat sangat menekankan indi#idualitas dan pemenuhan diri se"ara priadi$ Setiap indi#idu dipandang seagai makhluk unik% dan se"ara unik pula ia ertanggung ja+a terhadap nasin!a$ Dalam huungann!a dengan pendidikan% Sikun Priadi (-67-) mengemukakan ah+a eksistensialisme erhuungan erat sekali dengan pendidikan% karena keduan!a ersinggungan satu dengan !ang lainn!a pada masalah&masalah !ang sama% !aitu manusia% hidup% huungan anatar manusia% hakikat kepriadian% dan keeasan$ Pusat pemi"araan eksistensialisme adalah 2keeradaan3 manusia% sedangkan pendidikan han!a dilakukan oleh manusia$ a$
Tujuan pendidikan$ Tujuan pendidikan adalah untuk mendorong setiap indi#idu agar mampu mengemangkan semua potensin!a untuk pemenuhan diri$ Setiap indi#udu memiliki keutuhan dan perhatian !ang spesifik erkaitan dengan pemenuhan dirin!a% sehingga dalam menentukan kurikulum tidak ada kurikulum !ang pasti dan ditentukan erlaku se"ara umum$
$
Kurikulum$ Kaum eksistensialisme menilai kurikulum erdasarkan pada apakah hal itu erkontriusi pada pen"arian indi#idu akan makna dan mun"ul dalam suiatu tingkatan kepekaaan personal !ang diseut 8reene 2keangkitan !ang luas3$ Kurikulum ideal adalah kurikulum !ang memerikan para sis+a keeasan indi#idual !ang luas dan mens!aratkan mereka
untuk
mengajukan
pertan!aan&pertan!aan%
melaksanakan
pen"arian&pen"arian mereka sendiri% dan menarik kesimpulan&kesimpulan mereka sendiri$ Menurut pandangan eksistensialisme% tidak ada satu mata pelajaran tertentu !ang leih penting daripada !ang lainn!a$ Mata pelajaran merupakan materi dimana indi#idu akan dapat menemukan dirin!a dan kesadaran akan dunian!a$ Mata pelajaran !ang dapat memenuhi tuntutan di ats adalah mata pelajaran IPA% sejarah% sastra% filsafat% dan seni$ *agi eerapa anak% pelajaran !ang dapat memantu untuk menemukan dirin!a adalah IPA% namun agi !ang lainn!a mungkin saja isa sejarah% filsafat% sastra% dan seagain!a$ Dengan mata&mata pelajaran terseut% sis+a akan erkenalan dengan pandangan dan +a+asan para penulis dan pemikir termas!ur% memahami hakikat manusia di dunia% memahami keenaran dan kesalahan% kekuasaaan% konflik% penderitaan% dan mati$ Kesemuan!a itu merupakan tema&tema !ang akan meliatkan sis+a aik intelektual maupun emosional$ Seagai "ontoh kaum eksistensialisme melihat sejarah seagai suatu perjuangan manusia men"apai keeasan$ Sis+a harus meliatkan dirin!a dalam periode apapun !ang sedang ia pelajari dan men!atukan dirin!a dalam masalah&masalah kepriadian !ang sedang dipelajarin!a$ Sejarah !ang ia pelajari harus dapat memangkitkan pikiran dan perasaann!a serta menjadi agian dari dirin!a$ Kurikulum eksistensialisme memerikan perhatian !ang esar terhadap humaniora dan seni$ Karena kedua materi terseut diperlukan agar indi#idu dapat mengadakan instrospeksi dan mengenalkan gamaran
dirin!a$ Pelajar harus didorong untuk melakukan kegiatan&kegiatan !ang dapat mengemangkan keterampilan !ang diutuhkan% serta memperoleh pengetahuan !ang diharapkan$ Eksistensialisme menolak apa !ang diseut penonton teori$ 9leh karena itu% sekolah harus men"oa mema+a sis+a ke dalam hidup !ang seenarn!a$ "$
Proses elajar mengajar$ Menurut Kneller% konsep elajar mengajar eksistensialisme dapat diaplikasikan dari pandangan Martin *uer tentang 2dialog3$ Dialog merupakan per"akapan antara priadi dengan priadi% dimana setiap priadi merupakan sujek agi !ang lainn!a$ Menurut *uer kean!akan proses pendidikan merupakan paksaan$ Anak dipaksa men!erah kepada kehendak guru% atau pada pengetahuan !ang tidak fpeksiel% dimna guru menjadi penguasan!a$ Selanjutn!a uer mengemukakan ah+a% guru hendakn!a tidak oleh disamakan dengan seorang instruktur$ /ika guru disamakan dengan instruktur maka ia han!a akan merupakan perantara !ang sederhana antara materi pelajaran dan sis+a$ Seandain!a ia han!a dianggap seagai alat untuk mentransfer pengetahuan% dan sis+a akan menjadi hasil dari transfer terseut$ Pengetahuan akan menguasai manusia% sehingga manusia akan menjadi alat dan produk dri pengetahuan terseut$ Dalam proses elajar mengajar% pengetahuan tidak dilimpahkan melainkan dita+arkan$ :ntuk menjadikan huungan antara guru dengan sis+a seagai suatu dialog% maka pengetahuan !ang akan dierikan kepada sis+a harus menjadi agian dari pengalaman priadi guru itu sendiri% sehingga guru akan erjumpa dengan sis+a seagai pertemuan antara priadi dengan priadi$ Pengetahuan !ang dita+arkan guru tidak merupakan suatu !ang dierikan kepada sis+a !ang tidak dikuasain!a% melainkan merupakan suatu aspek !ang telah menjadi milikn!a sendiri$
d$
Peranan guru$ Menurut pemikiran eksistensialisme% kehidupan tidak ermakna apa&apa% dan alam semesta erlainan dengan situasi !ang manusia
temukan sendiri di dalamn!a$ Kendatipun demikian dengan keeasan !ang kita miliki% masing&masing dari kita harus "ommit sendiri pada penentuan makna agi kehidupan kita$ Seagaimana !ang din!atakan oleh Ma;ine 8reene (Parka!% -66<)% seorang filosof pendidikan terkenal !ang kar!an!a didasarkan pada eksistensialisme 2kita harus mengetahui kehidupan kita% menjelaskan situasi&situasi kita jika kita memahami dunia dari sudut pendirian ersama3$ :rusan manusia !ang paling erharga !ang mungkin paling ermanfaat dalam mengangkat pen"arian priadi akan makna merupakan proses edukatif$ Sekalipun egitu% para guru harus memerikan keeasan kepada sis+a memilih dan memeri mereka pengalaman&pengalaman !ang akan memantu mereka menemukan makna dari kehidupan mereka$ Pendekatan ini erla+anan dengan ke!akinan an!ak orang% tidak erarti ah+a para sis+a oleh melakukan apa saja !ang mereka suka$ 8uru
hendakn!a
memer
semangat
kepada
sis+a
untuk
memikirkan dirin!a dalam suatu dialog$ 8uru men!atakan tentang ide&ide !ang dimiliki sis+a% dan mengajukan ide&ide lain% kemudian memiming sis+a untuk memilih alternati#e&alternatif% sehingga sis+a akan melihat ah+a keenaran tidak terjadi pada manusia melainkan dipilih oleh manusia$ Leih dari itu% sis+a harus menjadi fa"tor dalam suatu drama elajar% ukan penonton$ Sis+a harus elajar keras seperti gurun!a$ 8uru harus mampu memiming dan mengarahkan sis+a dengan seksama sehingga sis+a mampu erpikir relati#e dengan melalui pertan!aan&pertan!aan$ Dalam arti% guru tidak mengarahkan dan tidak memer instruksi$ 8uru hadir dalam kelas dengan +a+asan !ang luas agar etul&etul menghasilkan diskusi tentang mata pelajaran$ Diskusi merupakan metode utama dalam pandangan eksistemsialisme$ Sis+a memiliki hak untuk menolak interpretasi guru tentang pelajaran$ Sekolah merupakan suatu forum dimana para sis+a mampu erdialog dengan teman&temann!a% dan guru memantu menjelaskan kemajuan sis+a dalam pemenuhan dirin!a$
BAB III PENUUP
Filsafat eksistensialisme leih menfokuskan pada pengalaman&pengalaman manusia$ Dengan mengatakan ah+a !ang n!ata adalah !ang dialamin!a ukan diluar kita$ /ika manusia mampu menginterpretasikan semuan!a terangun atas pengalamann!a$ tujuan pendidikan adalah memeri pengalaman !ang luas dan keeasan namun memiliki aturan&aturan$ Peranan guru adalah melindungi dan memelihara keeasan akademik namun disisi lain guru seagai moti#ator dan fasilitator