makalah diabetes militus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Diabetes Diabetes Mellitus Mellitus (DM) merupakan merupakan salah satu masalah kesehatan kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan menurunkan Sumber Daya Manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sealan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat !ndonesia diperkirakan penderita DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur de"asa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, "alaupun diketahui dampak negati# yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit antung kronis, hipertensi, otak, system sara#, hati, mata dan ginal.
DM
atau
kencing
manis
adalah
suatu
penyakit
yang
disebabkan
oleh
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relati#. $bsolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relati# berarti umlahnya cukup%memang sedikit tinggi atau daya keranya kurang. &ormon !nsulin dibuat dalam pancreas. $da ' macam type DM DM type !. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. DM ini disebabkan akibat kekurangan
insulin
dalam
d a ra h
yang
teradi
karena
kerusakan dari sel beta pancreas. eala yang menonol adalah teradinya sering kencing (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar penderita DM type ini berat badannya normal atau kurus. *iasanya teradi pada usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.
DM type !! atau disebut disebut DM yang tak tergantung tergantung pada insulin. insulin. DM ini disebabkan disebabkan insulin
yang
ada
tidak
dapat
bekera
dengan
baik,
kadar
insuli insulin n dapat dapat normal normal,, rendah rendah atau bahkan bahkan bahkan bahkan mening meningkat kat tetapi tetapi #ungsi #ungsi insuli insulin n untuk untuk metabolisme glukosa tidak ada%kurang. $kibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga teradi teradi hiperg hiperglik likemi emia, a, +- dari pender penderita ita DM type type !! dengan dengan obersit obersitas as atau atau ada sangat sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia / tahun. DM tipe atau disebut Diabetes Diabetes mellitus gestasional gestasional ( bahasa bahasa !nggris !nggris gestational diabet diabetes, es, insuli insulin-r n-resi esista stant nt type type 1 diabete diabetes, s, double double diabet diabetes, es, type type 2 diabete diabetess which which has progressed progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, !!) !! ) atau diabetes diabetes melitus yang teradi hanya selama kehamilan kehamilan dan pulih setelah melahirkan, melahirkan, dengan keterlibatan keterlibatan interleukin0 dan protein dan protein reakti# 2 pada lintasan patogenesisnya patogenesisnya..3'45 DM mungkin mungkin dapat dapat merusa merusak k kesehat kesehatan an anin anin atau ibu, dan sekitar '/6/- dari "anita penderita DM bertahan hidup
1.2 Rumusan Masalah
*erdasarkan latar belakang di atasdapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1.'.1 $pa pengertian pengertian Diabetes Militus(DM)7 1.'.' $pa saa type Diabetes Militus7 1.'. $pa saa tanda 6 tanda dan geala Diabetes Militus7 1.'.8 $pa saa #aktor penyebab Diabetes Militus7 1.'. *agaimana cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus7 1.'. *agaimana hubungan Diabetes Militus dengan a nggota tubuh7
1. !u"uan
*erdasarkan rumusan masalah di atas# tuuan yang dicapai dari penelitian ini adalah 1..1 9ntuk mengetahui pengertian Diabetes Militus 1..' 9ntuk mengetahui apa saa type Diabetes Militus 1.. 9ntuk mengetahui apa saa tanda 6 tanda dan geala Diabetes Militus 1.'.8 9ntuk mengetahui apa saa #aktor penyebab Diabetes Militus7
1.. 9ntuk mengetahui cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus 1.. 9ntuk mengetahui hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh
BAB II PEMBAHA$AN
2.1 Pengertian Diabetes Militus
Diabetes mellitus, DM ( bahasa :unani ;<=>=?@A<@, diaba#nein, tembus atau pancuran
air) ( bahasa Batin mellitus, rasa manis) yang uga dikenal di !ndonesia dengan istilah %en&akit ken'ing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak #aktor,
dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari •
de#isiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya
•
de#isiensi transporter glukosa.
atau keduanya.
•
*erbagai penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes mellitus, antara lain $lCheimer ,
ata$ia-telangiectasia,
sindrom
Do"n, penyakit
&untington,
kelainan
mitokondria, distro#i miotonis, penyakit Parkinson, sindrom Prader0Willi, sindrom Werner , sindrom Wol#ram, leukoaraiosis, demensia, hipotiroidisme, hipertiroidisme, hipogonadisme, dan
lain0lain. DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi insulin
(hormon yang responsibel terhadap peman#aatan glukosa) secara adekuat. $kibat yang umum adalah
teradinya
hiperglikemia.
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan de#isiensi insulin atau akibat kera insulin yang
tidak
adekuat
(*runner
Suddart).
Eadar gula darah sepanang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali normal dalam "aktu ' am. Eadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah +/011/ mg%dB darah. Eadar gula darah biasanya kurang dari 1'/018/ mg%dB pada ' am setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya. 2.2 !&%e ( t&%e Diabetes Militus
Frganisasi Eesehatan Dunia (W&F) mengklasi#ikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan pera"atan dan simtoma 1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersi#at idiopatik . Diabetes mellitus dengan patogenesis elas, seperti #ibrosis sistik atau de#isiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini. '. Diabetes tipe ', yang diakibatkan oleh de#isiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin . Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menadi •
%nsulin requiring for sur&i&al diabetes, seperti pada kasus de#isiensi peptida02.
•
%nsulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai geala normoglicemia, ika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
•
'ot insulin requiring diabetes.
Diabetes mellitus ti%e 1
Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak0anak ( bahasa !nggris childhood-onset diabetes, ju&enile diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, %( ) adalah diabetes yang teradi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau0pulau Bangerhans pankreas. !DDM dapat diderita oleh anak0 anak maupun orang de"asa. Sampai saat ini !DDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Eebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap a"al. Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Geaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya in#eksi pada tubuh. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan penga"asan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor penguian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling a"al sekalipun, adalah penggantian insulin. Hanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan uga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Herlepas dari pemberian ineksi pada umumnya, uga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin '8 am sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, uga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan uga untuk pemberian masukan insulin melalui Iinhaled po"derI. Pera"atan diabetes tipe 1 harus berlanut terus. Pera"atan tidak akan memengaruhi aktivitas0aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, pera"atan yang tepat, dan
kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dialankan. Hingkat lukosa rata0rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (J/01'/ mg%dl, 80 mmol%l. *eberapa dokter menyarankan sampai ke 18/01/ mg%dl (+0+. mmol%l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah, seperti I#reKuent hypoglycemic eventsI.$ngka di atas '// mg%dl (1/ mmol%l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi. $ngka di atas // mg%dl (1 mmol%l) biasanya membutuhkan pera"atan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. Hingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Diabetes mellitus ti%e 2
Diabetes mellitus tipe ' ( bahasa !nggris adult-onset diabetes, obesity-related diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, '%( ) merupakan tipe diabetes mellitus yang teradi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, termasuk yang mengekspresikan dis#ungsi sel >, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin yang disebabkan oleh dis#ungsi B9H1/ dengan ko#aktor hormon resistin yang menyebabkan sel aringan, terutama pada hati menadi kurang peka terhadap insulinserta G*P8 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati. Mutasi gen tersebut sering teradi pada kromosom 14 yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia. Pada L!DDM ditemukan ekspresi SBH1 yang tinggi, rasio G*P8 dan hormon resistin yang tinggi, peningkatan lau metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hati, penurunan lau reaksi oksidasi dan peningkatan lau reaksi esteri#ikasi pada hati. Pada tahap a"al kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensiti#itas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. &iperglisemia dapat diatasi dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensiti#itas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar , namun semakin parah penyakit, sekresi insulin pun semakin berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan. $da beberapa teori yang menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme teradinya resistensi ini, namun obesitas sentral diketahui sebagai #aktor predisposisi teradinya resistensi terhadap insulin, dalam kaitan dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi glukosaFbesitas ditemukan di kira0kira 4/- dari pasien dunia dikembangkan
diagnosis dengan enis ' kencing manis. aktor lain meliputi mengeram dan searah keluarga, "alaupun di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaa dan anak0anak. Diabetes tipe ' dapat teradi tanpa ada geala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe ' biasanya, a"alnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas #isik (olahraga), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan le"at pengurangan berat badan. !ni dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat%beban adalah rendah hati,, sebagai contoh, di sekitar kg ( 1/ sampai 1 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Bangkah yang berikutnya, ika perlu,, pera"atan dengan lisan 3antidiabetic drugs. 3Sebagai%Eetika%Sebab5 produksi hormon insulin adalah pengobatan pada a"alnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin ( e.g., sul#onylureas) dan mengatur pelepasan%release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai tara# tertentu ( e.g., met#ormin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin ( e.g., thiaColidinediones). Nika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan adilah diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan pengobatan. Sebuah Cat penghambat dipeptidyl peptidase ) yang disebut sitagliptin, baru0baru ini diperkenankan untuk digunakan sebagai pengobatan diabetes mellitus tipe '. Seperti Cat penghambat dipeptidyl peptidase ) yang lain, sitagliptin akan membuka peluang bagi perkembangan sel tumor maupun kanker. Sebuah #enotipe sangat khas ditunukkan oleh L!DDM pada manusia adalah de#isiensi metabolisme oksidati# di dalam mitokondria pada otot lurik . Sebaliknya, hormon tri0iodotironina menginduksi biogenesis di dalam mitokondria dan meningkatkan sintesis $HP sintase pada kompleks O, meningkatkan aktivitas sitokrom c oksidase pada kompleks !O, menurunkan spesi oksigen reakti# , menurunkan stres oksidati# , sedang hormon melatonin akan meningkatkan produksi $HP di dalam mitokondria serta meningkatkan aktivitas respiratory chain, terutama pada kompleks !, !!! dan !O. *ersama dengan insulin, ketiga hormon ini membentuk siklus yang mengatur #os#orilasi oksidati# mitokondria di dalam otot lurik. Di sisi lain, metalotionein yang menghambat aktivitas SE0beta akan mengurangi risiko de#isiensi otot antung pada penderita diabetes.
Simtoma yang teradi pada L!DDM dapat berkurang dengan dramatis, diikuti dengan pengurangan berat tubuh, setelah dilakukan bedah bypass usus. &al ini diketahui sebagai akibat dari peningkatan sekresi hormon inkretin, namun para ahli belum dapat menentukan apakah metoda ini dapat memberikan kesembuhan bagi L!DDM dengan perubahan homeostasis glukosa. Pada terapi tradisional, #lavonoid yang mengandung senya"a hesperidin dan naringin, diketahui menyebabkan •
peningkatan mGL$ glukokinase,
•
peningkatan ekspresi B9H8 pada hati dan aringan
•
peningkatan pencerap gamma proli#erator peroksisom
•
peningkatan rasio plasma hormon insulin, protein 2 dan leptin
•
penurunan ekspresi B9H' pada hati
•
penurunan rasio plasma asam lemak dan kadar trigliserida pada hati
•
penurunan rasio plasma dan kadar kolesterol dalam hati, antara lain dengan menekan 3-hydro$y-3-methylglutaryl-coen*yme reductase, asil0Eo$, kolesterol asiltrans#erase
•
penurunan oksidasi asam lemak di dalam hati dan aktivitas karnitina palmitoil, antara lain dengan mengurangi sintesis glukosa0 #os#atase dehidrogenase dan #os#atidat #os#ohidrolase
•
meningkatkan
lau
lintasan
glikolisis
dan%atau
menurunkan
lau
lintasan
glukoneogenesis sedang naringin sendiri, menurunkan transkripsi mGL$ #os#oenolpiruvat karboksikinase dan glukosa0 #os#atase di dalam hati. &esperidin merupakan senya"a organik yang banyak ditemukan pada buah enis eruk , sedang naringin banyak ditemukan pada buah enis anggur .
Diabetes mellitus ti%e Diabetes mellitus gestasi)nal ( bahasa !nggris gestational diabetes, insulin-resistant
type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, !! ) atau diabetes melitus yang teradi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin0 dan protein reakti# 2 pada lintasan patogenesisnya.3'45 DM mungkin dapat merusak kesehatan anin atau ibu, dan sekitar '/6/- dari "anita penderita DM bertahan hidup. Diabetes melitus pada kehamilan teradi di sekitar '6- dari semua kehamilan. DM bersi#at temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. DM dapat disembuhkan, namun memerlukan penga"asan medis yang cermat selama masa kehamilan. Meskipun DM bersi#at sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan anin maupun sang ibu. Gesiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi%diatas normal), penyakit antung ba"aan dan kelainan sistem sara# pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin anin dapat menghambat produksi sur#aktan anin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. &yperbilirubinemia dapat teradi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat teradi, paling umum teradi sebagai akibat dari per#usi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. !nduksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya #ungsi plasenta. Fperasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bah"a anin dalam bahaya atau peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia, seperti distosia bahu. 2. !anda dan ge"ala Diabetes Militus
Handa a"al yang dapat diketahui bah"a seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari e#ek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 1/ 0 1J/ mg%dB dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan geala diba"ah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita
1. Numlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
'. Sering atau cepat merasa haus%dahaga (Polydipsia) . Bapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia) 8. rek"ensi urine meningkat%kencing terus (lycosuria) . Eehilangan berat badan yang tidak elas sebabnya . Eesemutan%mati rasa pada uung syara# ditelapak tangan kaki +. 2epat lelah dan lemah setiap "aktu J. Mengalami rabun penglihatan secara tiba0tiba 4. $pabila luka%tergores (korengan) lambat penyembuhannya 1/. Mudah terkena in#eksi terutama pada kulit. 2.* +akt)r %en&ebab Diabetes Militus
Penyakit diabetes bisa disebabkan oleh beberapa #aktor pemicu,diantaranya o
P)la makan
Makan secara berlebihan dan melebihi umlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus. konsumsi makan yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan sekresi insulin dalam umlah yang memadai dapat menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan diabetes melitus.
,besitas -kegemukan
o
Frang gemuk dengan berat badan lebih dari 4/ kg cenderung memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk berpotensi untuk terserang diabetes mellitus.
+akt)r genetis
o
Diabetes mellitus dapat di"ariskan dari orang tua kepada anak. en penyebab diabetes mellitus akan diba"a oleh anak ika orang tuanya menderita diabetes mellitus. Pe"arisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit "alaupun resikonya sangat kecil.
Bahan/bahan kimia dan )bat/)batan
o
*ahan0bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan #ungsi pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon0hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala enis residu obat yang terakumulasi dalam "aktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.
Pen&akit dan in0eksi %ada %an'reas
o
!n#eksi mikroorganisme dan virus pada pankreas uga dapat menyebabkan radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan #ungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon0 hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkema diabetes mellitus.
P)la hidu%
o
Pola hidup uga sangat mempengaruhi #aktor penyebab diabetes mellitus. Nika orang malas berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit diabetes mellitus karena olah raga ber#ungsi untuk membakar kalori yang berlebihan di dalam tubuh. Ealori yang tertimbun di dalam tubuh merupakan #aktor utama penyebab diabetes mellitus selain dis#ungsi pankreas. *adan Eesehatan Dunia (W&F) mengatakan, kasus diabetes di negara0 negara $sia akan naik hingga 4/ persen dalam '/ tahun ke depan. Dalam 1/ tahun belakangan, umlah penderita diabetes di &anoi, Oietnam, berlipat ganda. Sebabnya7 Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,Q kata Dr auden alea, Penasihat W&F untuk Penyakit Hidak Menular di Ea"asan Pasi#ik *arat. Eesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas #isik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rain bersepeda, alan kaki, atau aktivitas lainnya.
!eh manis
o
Penelasannya sederhana. Hingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonak tinggi. *elum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira0kira mengandung '/0// kalori (tergantung kepekatan). Eebutuhan kalori "anita de"asa rata0rata adalah 1.4// kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saa kita sudah dapat 1.///01.'// kalori. *elum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. 9ungnya obesitas dan diabetes.
)rengan
Earena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu #aktor risiko tinggi pemicu penyakit degenerati#, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PEO) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu #aktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, BDB (kolesterol ahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar &DB (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan
kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
$uka ngemil
o
Eita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Earena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue0kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
urang tidur.
o
Nika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme adi terganggu. &asil riset para ahli dari 9niversity o# 2hicago mengungkapkan, kurang tidur selama hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. $rtinya, risiko diabetes meningkat. Eurang tidur uga dapat merangsang seenis hormon dalam darah yang memicu na#su makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
$ering stress
o
Stres sama seperti banir, harus dialirkan agar tidak teradi banir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Hubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Lamun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanangan tanpa alan keluar, sama saa dengan bunuh diri pelan0pelan.
e'anduan r)k)k
o
Sebuah penelitian di $merika yang melibatkan 8.+' rela"an pria dan "anita menemukan bah"a risiko perokok akti# terhadap diabetes naik sebesar '' persen. Disebutkan pula bah"a naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Menggunakan %il k)ntrase%si
Eebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saa. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr
Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Rndokrinologi GS2M, kera hormon pil kontrasepsi berla"anan dengan kera insulin. Earena kera insulin dila"an, pankreas dipaksa bekera lebih keras untuk memproduksi insulin. Nika terlalu lama dibiarkan, pankreas menadi letih dan tidak ber#ungsi dengan baik. o
eran"ingan s)da
Dari penelitian yang dilakukan oleh Hhe Lurses &ealth Study !! terhadap 1./ "anita usia ''088 tahun, ditemukan bah"a peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu teradi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih ban yak. 2.*.1 Pat)0isi)l)gi
Eemungkinan induksi diabetes tipe ' dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti hormon sekresi kelenar adrenal, hipo#isis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang sedang laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya !H dan diabetes mellitus sering disebut terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom 2ushing. &ipersekresi hormon & pada akromegali dan sindrom 2ushing sering berakibat pada resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemia dan hiperglisemia, yang berdampak pada penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian. &
memang memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa dengan
menstimulasi glukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam lemak . Sebaliknya, insulin-li+e growth factor 1 (!0!) meningkatkan kepekaan terhadap insulin, terutama pada otot lurik . Walaupun demikian, pada akromegali, peningkatan rasio !0! tidak dapat menurunkan resistansi insulin, oleh karena berlebihnya &. Herapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan & pada sebagian banyak orang, tetapi karena uga menghambat sekresi insulin dari pankreas, terapi ini akan memicu komplikasi pada toleransi glukosa. Sedangkan hipersekresi hormon kortisol pada hiperkortisolisme yang menadi penyebab obesitas viseral, resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia dan turunnya toleransi glukosa, teradinya resistansi insulin, stimulasi glukoneogenesis dan glikogenolisis.
Saat
bersinergis
meningkatkan risiko kardiovaskular.
dengan
ko#aktor
hipertensi,
hiperkoagulasi,
dapat
&ipersekresi hormon uga teradi pada kelenar tiroid berupa tri0iodotironina dengan hipertiroidisme yang menyebabkan abnormalnya toleransi glukosa. Pada penderita tumor neuroendokrin, teradi perubahan toleransi glukosa yang disebabkan oleh hiposekresi insulin, seperti yang teradi pada pasien bedah pankreas, #eokromositoma, glukagonoma dan somatostatinoma. &ipersekresi hormon ditengarai uga menginduksi diabetes tipe lain, yaitu tipe 1. Sinergi hormon berbentuk sitokina, inter#eron0gamma dan HL0=, diumpai memba"a sinyal apoptosis bagi sel beta, baik in &itro maupun in &i&o. $poptosis sel beta uga teradi akibat mekanisme as0asB, dan%atau hipersekresi molekul sitotoksik, seperti granCim dan per#orinT selain hiperaktivitas sel H 2DJ0 dan 2D80. 2.*.2 )m%likasi
Eomplikasi angka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan sara# yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Eomplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk. )m%likasi "angka %an"ang dari diabetes
Frgan%aringan yg terkena
:g teradi
Eomplikasi
Plak aterosklerotik terbentuk menyumbat arteri berukuran besar atau sedang di antung, otak,
Sirkulasi yg elek menyebabkan
tungkai penis.
penyembuhan luka yg elek bisa
Pembuluh darah Dinding pembuluh darah kecil
menyebabkan penyakit antung,
mengalami kerusakan sehingga
stroke, gangren kaki tangan,
pembuluh tidak dapat mentrans#er
impoten in#eksi
oksigen secara normal mengalami kebocoran Mata inal
Heradi kerusakan pada pembuluh
angguan penglihatan pada
darah kecil retina
akhirnya bisa teradi kebutaan
ungsi ginal yg buruk
Penebalan pembuluh darah
ginal
agal ginal
Protein bocor ke dalam air
kemih
Darah tidak disaring secara
normal
secara tiba0tiba atau secara
Eerusakan sara# karena glukosa Sara#
tidak dimetabolisir secara normal karena aliran darah berkurang
perlahan
otonom
Eulit
Darah
Eerusakan sara# menahun
e+anan darah yg nai+-turun
Eerusakan pada sara# yg
mengendalikan tekanan darah
esulitan menelan
perubahan fungsi pencernaan
saluran pencernaan
disertai serangan diare
*erkurangnya aliran darah ke kulit
hilangnya rasa yg menyebabkan
diabeti+um)
cedera berulang
Penyembuhan luka yg elek
in#eksi saluran kemih kulit
luka tidak dimetabolisir secara
normal sehingga aringan menebal atau berkontraksi
Buka, in#eksi dalam (ul+us
Mudah terkena in#eksi, terutama
angguan #ungsi sel darah putih
Naringan ikat
*erkurangnya rasa, kesemutan
nyeri di tangan kaki
Sistem sara#
Eelemahan tungkai yg teradi
Sindroma tero"ongan karpal
ontra+tur upuytren
2.3 4ara %eng)batan dan %enanganan Diabetes Militus
Penderita
diabetes tipe 1
umumnya
menalani
pengobatan therapi
insulin
(Bantus%Bevemir, &umalog, Lovolog atau $pidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe ', penatalaksanaan pengobatan dan penanganan di#okuskan pada gaya hidup dan aktivitas #isik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Nika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet
akan diperlukan. *ahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
2.3.1. PERA5A!AN PRE6EN!I+
1. !denti#ikasi Penderita memba"a keterangan tentang enis DM, komplikasi, regimen Pengobatan '. Oaksinasi Merupakan tindakan yang baik terutama terhadap pnemokokus dan in#luensa . Hidak merokok 8. Deteksi dan Penatalaksanaan hipertensi dan hiperlipidemia . Pera"atan kaki
2.7 hubungan diabetes militus dengan angg)ta tubuh 8 Hubungan esehatan igi dan Diabetes Melitus
Eebanyakan orang mempunyai kebiasaan suka makan malas sikat gigi. Hapi itu uga tidak semua. $palagi bila orang tersebut tahu benar dengan menaga kesehatan gigi dapat menghindarkan tubuh dari penyakit lainnya. Salah satu penyakit yang dapat dihindari adalah penyakit diabetes melitus. Earena menurut studi penelitian di $merika menunukkan bah"a penderita kerusakan gigi kronis bisa adi orang tersebut pengidap penyakit diabetes melitus tipe '. Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan seenis protein yang disebut cytokines. 2ytokines inilah penyebab kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon yang memicu diabetes. Nika ini teradi sekali saa, "alaupun orang itu sebelumnya dalam keadaan sehat maka orang tersebut berpeluang menderita diabetes tipe '. Selain itu tingginya kandungan kolesterol dari glukosa yang dibutuhkan tubuh merupakan #aktor utama pemicu risiko diabetes bagi orang yang mengalami kerusakan gigi. Dan kolesterol rendah dapat menolong orang sehat untuk tidak terserang problem gangguan gigi yang mampu memicu diabetes. 9ntuk itu, penderita diabetes sebaiknya mengikuti diet rendah kalori, rain mengonsumsi obat pengatur hormon insulin dan menaga kesehatan gigi. Dan alangkah baiknya ika orang sehat uga ikut menaga kesehatan giginya agar tidak berisiko terkena diabetes. Gadang gusi adalah enis penyakit gigi yang paling ringan, disebabkan oleh bakteri dalam plak. Penyakit ini masih bisa disembuhkan, tapi ika disepelekan tanpa pera"atan lebih lanut bisa berkembang menadi penyakit gigi yang parah uga. Plak yang menempel pada rongga antara gusi dan gigi mampu menimpulkan in#eksi dan menyebabkan kasus serius. *ahkan pada stadium tertentu, gigi harus dicabut. Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak mampu meregulasi kandungan glukosa. $rtinya, tekanan darah bisa menadi sangat tinggi. Pengobatan dengan insulin bisa membantu tubuh mengontrol umlah glukosa pada aliran darah. Pada diabetes tipe ', insulin diproduksi sangat sedikit sehingga tidak cukup umlahnya untuk keperluan tubuh manusia. *iasanya hal ini sangat berpengaruh pada orang berusia di atas 8/ tahun. 9ntuk mengatasinya dibutuhkan diet teratur dan mengonsumsi pil atau suntikan reguler.
8 Diabetes dan esehatan Mata
Diabetes adalah penyakit kompleks yang merupakan hasil dari ketidakmampuan tubuh untuk menghasilakn insulin, hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, memba"a gula berlebih untuk disimpan di dalam sel dan kemudian akan digunakan ika diperlukan.
Hanpa insulin yang memadai, gula di dalam darah akan menadi berlebih. $naloginya seperti mobil yang penuh bensin tetapi tidak ada kuncinyaT $nda mempunyai energi untuk menggerakkan mobil, tersebut tetapi tidak bisa menggunakannya dengan maksimal.
Diabetes dialami oleh lebih dari 1 uta "arga $merika. Sebagian besar kasus yang dialami adalah diabetes onset de"asa, yang biasanya mengenai individu berusia lebih dari 8/ tahun. Salah satu #aktor risiko termasuk ri"ayat keluarga yang menderita diabetes dan kelompok etnis tertentu. Eeturunan $#rika, $merika asli, Nepang, Batin ataupun Polinesia lebih
tinggi
risikonya.
Eomplikasi umum penderita diabetes adalah penyakit mata akibat diabetes. Salah satunya adalah glaukoma. Eomplikasi lainnya termasuk retinopati dan katarak. Getinopati diabetik adalah penyakit yang merusak pembuluh darah kecil pada retina (aringan yang peka cahaya yang beraar di belakang mata) yang sering diumpai pada penderita diabetes. Selama masa hidup mereka, sekitar 1 uta penderita diabetes akan mengalami berbagai tingkatan retinopati diabetik dan setidaknya './// menadi buta tiap tahunnya. Eatarak adalah pengaburan lensa mata yang mengakibatkan pudarnya penglihatan normal. Penderita diabetes mempunyai risiko hampir dua kali mengalami katarak dibandingkan yang lainnya. Eatarak uga mempunyai kecenderungan teradi pada usia yang lebih muda. &ubungan antara diabetes dengan glaukoma sudut0terbuka (tipe glaukoma yang paling umum) telah membangkitkan minat para peniliti selama bertahun0tahun. Penderita diabetes mempunyai risiko dua kali terkena glaukoma daripada individu non0diabetes, meskipun beberapa penelitian baru0baru ini telah mempertanyakan hal ini. :ang lebih menarik lagi, kemungkinan seseorang yang mempunyai glaukoma sudut terbuka kemudian menderita diabetes ternyata lebih tinggi dibandingkan individu yang tidak mempunyai penyakit mata. laukoma neovaskuler, tipe glaukoma yang arang selalu dikaitkan dengan abnormalitas yang lain, diabetes adalah yang paling sering. Pada beberapa kasus retinopati diabetes, pembuluh darah pada retina menadi rusak. Getina kemudian memproduksi pembuluh darah baru yang abnormal.
laukoma neovaskuler dapat teradi ika pembuluh darah yang baru tumbuh pada iris (bagian ber"arna pada mata), menutup cairan pada mata dan meningkatkan tekanan pada mata. laukoma neovaskuler adalah penyakit yang sulit untuk diobati. Salah satu pilihan adalah bedah laser untuk mengurangi pembuluh darah abnormal pada permukaan iris dan retina.
Eomplikasi pada mata adalah hal yang umum teradi pada penderita diabetes, penting bagi penderita diabetes untuk memeriksakan kesehatan mata mereka secara rutin. !nstitusi Mata Lasional (Lational Rye !nstitute) merekomendasikan penderita diabetes untuk memeriksakan mata mereka setahun sekali. 8 Diabetes dan luka %ada bagian kaki
9lkus atau luka kaki dapat menadi masalah yang sangat serius bagi penderita diabetes.
Penting
untuk
menyembuhkan
ulkus
secepatnya.
Eerusakan sara# pada diabetes dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus kaki kadang tidak menimbulkan rasa nyeri adi sering diabaikan. Sealan dengan "aktu ulkus kaki atau geala0 geala penyakit dapat merusak kaki secara serius. 9lkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir. 9lkus bisa dikatakan kematian aringan yang luas dan disertai invasi# kuman sapro#it. $danya kuman sapro#it tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum uga merupakan salah satu geala klinik dan peralanan penyakit DM dengan neuropati peri#er. 9lkus kaki diabetes (9ED) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan morbiditas akibat diabetes mellitus.
BAB III PENU!UP
.1 esim%ulan
Dari makalah yang saya buat, dapat ditarik kesimpulan bah"a penyakit Diabetes Militus (DM) ini sangat brrbahaya dan menakutkan. *anyak sekali #aktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit Diabetes Militus. Seperti conohnya, Fbesitas(berat badan berlebih),#aktor genetis, pola hidup yang tidak sehat (arang berolah raga), kurang tidur, dan masih banyak yang lainnya. .2 $aran
$dapun saran bagi pembaca dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1.
Selalu berhati 6 hatilah dalam menaga pola hidup. Sering berolah raga dan istirahat yang cukup
'.
Naga pola makan anda. Nangan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis. Earena itu dapat menyebabkan kadar gula melonak tinggi. http://faluethautamiee.blogspot.com/