BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Be Belakang Minyak bumi merupakan salah satu sumber alam yang terdapat di Indonesia,
walapun saat ini jumlahnya semakin berkurang akibat pemakaian yang berlebihan. , Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Pengembanagan Teknologi Minyak dan Gas Bumi Lemigas Lemigas telah diinformas diinformasikan ikan bahwa adangan adangan minyak minyak bumi Indonesia hanya tersisa ! miliar barrel dan di produksi sebanyak " juta barrel per hari yang diperkirakan akan habis dalam kurun waktu "# tahun kedepan. $ehingga bila pada "% tahun ke depan masih belum ditemukan adangan minyak bumi yang baru maka akan terjadi kenaikan impor minyak mentah yang dapat mengurangi de&isa 'egara. Minyak bumi di ambil dari dalam perut bumi terutama di area lepas pantai, setelah diambil minyak bumi kemudian akan diolah menjadi berbagai maam jenis bahan bakar seperti bensin, minyak tanah, residu, LPG, Termasuk Termasuk solar. Berbi Berbiara ara tentang tentang $olar $olar merupa merupakan kan bahan bahan bakar bakar yang yang memili memiliki ki nilai nilai etana etana sebesar () dan meiliki titik didih "%* sampai "+*-. $olar banyak digunakan pada mesin iesel dan pada bahan bakar industry dan mempunyai nama lain yaitu iesel. Tapi Tapi saat ini masyarakat masyarakat mulai kesulitan dalam mendapatkan mendapatkan bahan bakar solar dan mulai beralih ke bahan bakar alternatif selain solar yaitu Biosolar.
1.2 1.2
Tujuan juan dan dan manfa anfaat at Penu Penuli lisa san n Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas /on&ersi energi
yang yang tela telah h dibe diberi rika kan, n, sert sertaa memb member erii tahu tahu tent tentan ang g Baha Bahan n Bakar Bakar $ola $olarr kepad kepadaa mahasiswa lainnya agar mahasiswa memahami tentang Bahan Bakar $olar itu sendiri,
Baha Bahan n Baka Bakarr Sol Solar ar (k (konve onvers rsii Ener Energi gi))
Page age 1
kemudian -ara Pembuatannya, sifat0sifat dari bahan bakar solar, keuntungan dan kerugian bahan bakar solar, serta penggunaan dari bahan bakar solar itu sendiri. Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan dapat berguna bagi pembaa yang ingin mengetahui segala sesuatu mengenai bahan bakar solar khususnya untuk ara pembuatan dan syarat0syarat dari solar di masyarakat.
$am%ar 1.1. SPBU saat &e"a%isan S#lar
BAB II LANDASAN TE!I
2.1
Definisi Ba"an Bakar S#lar
iesel adalah salah satu jenis bahan bakar minyak . i Indonesia, iesel lebih dikenal dengan nama solar. $olar khusus digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. $ebuah mesin yang diiptakan oleh 1udolf iesel, dan disempurnakan oleh
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 2
-harles 2. /ettering. iesel digunakan dalam mesin diesel 3mobil, kapal, sepeda motor, dll4, sejenis mesin pembakaran dalam. $olar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi antara "%*-0"+*- dan merupakan bahan bakar mesin diesel dan merupakan fraksinasi dari minyak bumi. $olar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa keatas untuk diolah kembali. 5mumnya solar mengandung kadar belerang yang ukup tinggi. /ualitas minyak solar dinyatakan dalam bilangan setana, angka setana solar dipasaran adalah (). 'omor etane atau tingkatan dari solar adalah satu ara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk penegah terjadinya knoking. Tingkatan yang lebih besar memiliki kemampuan yang lebih baik. Bahan bakar solar atau minyak solar adalah bahan bakar yang digunakan untuk mesin diesel putaran tinggi diatas "%%% rpm. Bahan bakar solar disebut juga High Speed Diesel penyalaannya
36$4 atau Automotif Diesel Oil 3784. Pada motor diesel adalah
penyalaan
kompresi
meruapakn
jenis
mesin Internal
Combustion Engine. Berbeda dengan bensin dimana motor bensin penyalaannya menggunakan busi motor, baik dua langkah maupun empat langkah. Minyak solar adalah ampuran kompleks hidrokarbon -#"0-+%, yang mempunyai trayek didih "%*-0"+*-. mutu minyak solar harus memenuhi batasan sifat0sifat yang terantum pada spesifikasi dalam segala uaa. $eara umum minyak solar adalah mudah teratomisasi menjadi butiran0butiran halus, sehingga dapat segera menyala dan terbakar dengan sempurna sesuai dengan kondisi dalam ruang bakar mesin
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 3
$am%ar 2.1 S#lar
2.2 Sifat'sifat Ba"an Bakar S#lar
Bahan Bakar $olar dibut juga light oil atau Diesel , adalah suatu ampuran dari hydroarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur "%* sampai "+*-. $ebagian besar solar digunakan untuk menggerakkan mesin diesel. Bahan bakar diesel mempunyai sifat utama sebagai berikut.
•
Tidak berwarna atau sedikit kekuning0kuningan dan berbau.
•
berwujud 9ner.
•
Mempunyai titik nyala tinggi 3(%-0"%%-4.
•
Terbakar spontan pada +*% -, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar *%% -.
•
Mempunyai berat jenis %,)#0%,)!.
•
Menimbulkan panas yang besar 3sekitar "%.*%% kal:kg4.
•
Mempunyai kandungan sulfur lebih besar dibanding bensin.
$elain $ifat utama diatas, solar juga memiliki sifat tambahan dengan pengujian agar dapat digunakan dengan lebih baik, seperti dibawah ini; ". $ifat 5mum $ifat umum minyak solar sangat erat hubungannya dengan pemuatan, kontaminasi, material balane.
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 4
$ifat umum minyak solar sesuai spesifikasinya ditunjukkan pada pengujian; $pesifi Gra&ity !%:!% 2,7$TM "#<) ensity "* -, 7$TM "#<) #. $ifat Mutu Pembakaran 3 Ignition Quality) Minyak solar dapat memberikan kerja mesin yang memuaskan apaila dapat menghasilkan pembakaran sempurna dalam ruang bakar. 5dara yang dikompresikan ke dalam ruang bakar mesin sampai tekanan antara #%0+% kgf:m# sehingga suhu dalam ruang bakar berkisar !*%0=*%-. pembakaran yang sempurna dapat dilakukan dengan menginjeksikan bahan bakar yang di dalamnya terdapat udara panas sehingga mampu menyalakan bahan bakar. Pembakaran yang terjadi menyebabkan tekanan dalam ruang bakar naik seara mendadak dan menimbulkan tenaga. Bila hal ini dipenuhi, maka tidak akan terjadi ketukan 3knoking4 di dalam mesin. /noking di dalam mesin diesel terjadi akibat keterlambatan terbakarnya bahan bakar di dalam ruang bakar. Ini disebabkan oleh terjadinya akumulasi bahan bakar di dalam ruang bakar, dan begitu terbakar maka akan terjadi ledakan seara berturut0turut. >arak waktu antara bahan bakar diinjeksikan ke ruang bakar sampai saat terbakar, disebut waktu tunda 3delay period 4, dinyatakan dalam menit. ?aktu tunda yang panjang akan menyebabkan terakumulasinya bahan bakar ukup banyak, akibatnya terjadi penyalaan yang spontan dan akan menimbulkan suara yang keras dan kemudian disebut Diesel Kno! . $ifat mutu pembakaran adalah salah satu ukuran sifat bahan bakar minyak solar. $ifat ini ditunjukkan oleh besar keilnya angka setana. $ifat mutu pembakaran minyak solar sesuai spesifikasinya ditunjukkan pada pengujian; iesel inde@ -etane inde@ -etane number +. $ifat penguapan 3"olatility4 alam penggunaanya diharapkan minyak solar akan teruapkan sempurna dan terdistribusikan merata ke dalam ruang bakar, sehingga dapat terbakar sempurna.
/arena
bahan
bakar
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
dapat
Page 5
terbakar
dengan
sempurna,
mengakibatkan mudahnya starting pada mesin. ?aktu pemanasan mesin dan akselerasi. >ika minyak solar sulit untuk terjadi penguapan maka minyak solar tersebut akan sulit pula untuk memenuhi kemudahan start mesin dan rendahnya akselerasi mesin. Bila tingkat penguapannya rendah. Ini menunjukkan bahwa di dalam minyak solar terdapat fraksi yang lebih berat. $ifat penguapan minyak solar sesuai spesifikasinya ditunjukkan pada pengujian; istilasi 7$TM )! 2lash Point 7$TM <+ (. $ifat Pengkaratan 3Corrosi#ity4 5nsur0unsur dalam minyak solar disamping hidrokarbon tesdapat pula unsure sulfur, oksigen, nitrogen, halogen dan logam. $enyawa unsure yang bersifat korosif adalah senyawa sulfur. $enyawa sulfur dalam minyak solar yang korosif
dapat berupa hydrogen sulfide, merkaptan, tiofena. Pada
pembakaran bahan bakar pada senyawa sulfur akan teroksidasi oleh oksigen dalam udara menghasilkan oksida sulfur. Bila oksida sulfur ini bereaksi dengan uap air akan menghasilkan asam sufat. Terbentuknya asam sufat dapat breaksi dengan logam, terutama dalam gas buang. Terdapatnya senyawa sulfur dalam minyak solar dapat juga ditunjukkan dengan tingkat keasaman minyak solar. Makin tinggi sifat keasaman minyaki solar itu, maka makin besar terutama bila minyak solar terdapat strong aid n umber. $ifat pengkaratan minyak solar sesuai spesifikasinya ditunjukkan pada pengujian; /andungan sulfur, 7$TM "#!! -opper dtrip orrosion, 7$TM "+% $trong aid 'umber, 7$TM <=( Total aid number, 7$TM <=( *. $ifat /ebersihan 3Cleanless4 $ifat kebersihan minyak solar yang berhubungan dengan ada:tidaknya kotoran yang terdapat di dalam minyak solar. $ebab kotoran ini akan berpengaruh terhadap mutu, karena dapat mengakibatkan kegagalan dalam suatu operasi dan merusak mesin. /otoran itu dapat berupa air, lumpur, atau endapan atau sisa pembakaran yang berupa abu dan karbon. 5ntuk itu makin
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 6
keil adanya kotoran di dalam minyak solar makin baik mutu bahan bakar tersebut $ifat /ebersihan minyak solar sesuai spesifikasinya ditunjukkan pada pengujian; -olor 7$TM, 7$TM "*%% ?ater ontent, 7$TM
di dalam
pengangkutan, penyimpanan dan penggunaan. Minyak solar harus memiliki salah satu sifat keselamatan yaitu bahwa minyak soalr tidak akan terbakar akibat terjadi lonatan api. $ifat /eselamatan minyak solar sesuai spesifikasinya ditunjukkan pada pengujian; 2lash point, 7$TM <+ =. $ifat /emudahan Mengalir $ifat kemudahan mengalir minhyak soalr dinyatakan sebagai &iskositas dinamik dan &iskositas kineti. iskositas dinamik adalah ukuran tahanan untuk mengalir dari suatu Cat air untuk mengalir karena gaya berat. Bahan yang mempunyai &iskositas menunjukkan bahwa bahan itu mudah mengalir, sebaliknya bahan dengan &iskositas tinggi sulit mengalir. $uatu minyak bumi dan produknya &iskositas tinggi berarti minyak itu mengandung hidrokarbon berat., sebaliknya &iskositas rendah maka minyak
itu mengandung
hidrokarbon ringan. iskositas minyak solar erat kaitannya dengan kemudahan mengalir pada pemompaan, kemudahan menguap untuk pengkabutan dan mampu melumasi fuel pump plungers. Penggunaan bahan bakar yang mempunyai &iskositas rendah dapat menyebabkan keausan pada pompa bahan bakar. 7pabila bahan bakar mempunyai &iskositas tinggi, berarti tidak mudah mengalir sehingga kerja pompa dan kerja injetor menjadi berat. $ifat kemudahan mengalir minyak solar sesuai spesifikasinya ditunjukkan pada pengujian;
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 7
iskositas kinetiD 7$TM ((* Pour point, 7$TM <=
Tanggal
Harga Perliter
Ta"un 2(()
".!*%,%%
1 *aret 2((+
#."%%,%%
1 kt#%er 2((+
(.+%%,%%
2, *ei 2((-
*.*%%,%%
1 Desem%er 2((-
*.%%%,%%
1+ Desem%er 2((-
(.)%%,%%
1+ Desem%er 2((
(.*%%,%%
22 /uni 2(1)
*.*%%,%%
Ta%el 2.1. Indeks Harga S#lar di Ind#nesia
2.)
S0arat's0arat Ba"an Bakar S#lar
/ualitas solar memerlukan syarat sebagai berikut;
*uda" ter%akar
?aktu tertundanya pembakaran harus pendek:singkat sehingga engine mudah dihidupkan. $olar harus dapat memungkinkan engine bekerja lembut dengan sedikit knoking.
Teta ener ada su"u dingin 3tidak muda" mem%eku4
$olar harus tetap air pada temperatur rendah sehingga engine akan mudah dihidupkan dan berputar lembut.
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 8
Da0a Pelumasan
$olar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan nosel. 8leh jarena itu harus mempunyai sifat daya pelumas yang baik.
&ekentalan
$olar harus mempunyai kekentalan yang memadai sehingga dapat disemprotkan oleh injektor.
&andungan Sulfur
$ulfur merusak pemakaian komponen engine, dan kandungan sulfur solar harus sekeil mungkin.
Sta%il
tidak mudah larut selama disimpan.
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 9
BAB III PE*BAHASAN ).1
5ara Pem%uatan
-ara pengolahan minyak bumi hingga menghasilkan $olar dengan -ara estilasi bertingkat; Proses diawali dengan penarian minyak bumi, lalu kalau sudah ketemu minyaknya dan isinya ukup banyak, dilanjutkan dengan pemompaan. Tentunya prosesnya tak hanya dipompa saja, setelah itu masih perlu pemisahan dengan air dan kotoran lainnya. 5ntuk sumur0sumur yang sudah tua dan hasil minyak sudah menurun, perlu ditambahkan teknologi untuk mengambil sisa0sisa minyak yang masih terperangkap di batu0batuan. Teknologinya disebut 9nhanhed 8il 1eo&ery bisa dengan penambahan uap panas, airan surfaktan, gas /arbon ioksida atau bahan kimia lain. /emudian minyak bumi diangkut ke pabrik pengolahan minyak bumi 3kilang4untuk dilakukan proses estilasi Bertingkat.
$am%ar ).1. *in0ak Bumi di Dalam Perut Bumi Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 10
estilasi adalah pemisahan fraksi0fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. alam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula0mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnae 3tanur4 sampai pada suhu kurang lebih +*%-. minyak mentah yang usdah dipanaskan tersebut kemudian masuk ke dalam kolom fraksinasi pada bagian flash hamber 3biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi4. 5ntuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu dengan pemanasan dalam steam 3uap air panas bertekanan tinggi4 Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya akan terkondensasi pada suhu yang berbeda0beda. /omponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa airan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup0sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin keatas, suhu yang terdapat pada kolom fraksinasi tersebut semakin rendah, sehingga setiap kali komponen pada titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. emikian selanjutnya sehingga komponen yang menapai punak adalah komponen pada suhu kamar berupa gas. /omponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum kemudian diairkan dan disebut LPG 3LiEuified Petroleum Gas4
2raksi minyak mentah menjadi
residu. 1esidu minyak
bumi
meliputi
paraffin, 1esidu
lilin, dan aspal. $am%ar ).2. Pr#ses Destilasi %ertingkat
memiliki rantai karbon lebih dari #%.
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 11
ini
2raksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan rentang titik didihnya antara lain sebagai berikut; ". Gas 1entang rantai karbon; -" $ampai -* Trayek didih; % sampai *%-
#. Gasolin 3Bensin4 1entang 1antai karbon; -! sampai -"" Trayek didih; *% sampai )*-
+. /erosin 3Minyak Tanah4 1entang rantai karbon; -"# $ampai -#% Trayek didih; )* sampai "%*-
(. $olar 1entang rantai karbon; -#" $ampai -+% Trayek didih; "%* sampai "+*-
*. Minyak Berat 1entang 1antai karbon; -+" sampai -(% Trayek didih; "+* sampai +%%-
!. 1esidu 1entang rantai karbon diatas -(%
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 12
Trayek didih; diatas +%%-
2raksi0fraksi minyak bumi dari proses destilasi bertingkat belum memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,sehingga perlu pengolahan lebih lanjut yang meliputi -raking, 1eforming, polimerisasi, dan Blending
$am%ar ).). *enara Destilasi
).2
Angka Setana Pada Ba"an Bakar S#lar 7ngka setana adalah ukuran yang menunjukkan kualitas dari bahan bakar untuk
diesel, dalam mesin diesel angka bahan bakar setana yang lebih tinggi akan memiliki periode pengapian lebih pendek daripada ba han bakar setana bernilai rendah 3semakin tinggi angka setana akan lebih mudah bagi bahan bakar untuk terbakar dalam
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 13
kompresi4. engan bahan bakar yang mudah terbakar maka kan mengurangi ketukan dari mesin diesel, sehingga akan lebih halus. 8leh karena itu bahan bakar yang lebih tinggi setana biasanya menyebabkan mesin berjalan lebih laner dan tenang. 6al ini berbeda bila nilai setananya lebih rendah maka akan terjadi delay sehingga menambah ketukan pada proses pembakaran 3 bedakan nilai oktan pada bensin dan nilai setana pada solar, karena prinsipnya sangat berbeda jauh, kalau nilai oktan pada bensin itu bahan bakar makin sulit terbakar bila di kompresi4. 'ilai setana dinyatakan dengan angka -' (%0** seperti penjelasan diatas, bahan bakar dengan setana lebih tinggi mengalami keterlambatanh pengapuian lebih pendek, akan memberikan lebih banyak waktu untuk proses pembakaran bahan bakar akan selesai. 8leh karena itu, msin diesel high performane akan beroperasi lebih efektif dengan bahan bakar setana yang lebih tinggi i eropa nomor setana ditetapkan minimal +) tahun "<<( dan (% pada tahun #%%% pada saat ini standar untuk diesel dijual di 5ni 9ropa, Islandia, 'orwegia, dan $wiss diatur dalam 9' *<%, dengan setana minimal *". $olar yang bagus biasanya memiliki setana setinggi !%. i 7merika utara, sebagian besar 'egara mengadopsi 7$TM <=* sebagai standar bahan bakar diesel mereka dan setyana minimum ditetapkan sebesar (#0(*. 7ditif pada solar biasanya digunakan dalam solar adalah alkyl nitrat 3#0etilheksil nitrat4 dan di ters butil peroksida keduanya digunakan sebagai aditif untuk menaikkan nomor setana. $olar di Indonesia biasa memiliki angka setana sekitar () sampai *" dengan sulphur *%% ppm
).)
Penggunaan Ba"an Bakar S#lar
". $olar banyak digunakan untuk bahan bakar mesien diesel.
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 14
$am%ar ).,. *esin Diesel
-ontoh pada kehidupan $ehari0hari;
$am%ar ).+ &endaraan Dan Alat 6ang *enggunakan Ba"an Bakar S#lar
#. Bahan Bakar Industri, misalnya untuk pemanasan minyak mentah sebelum dipompa ke dalam kolom destilasi +. alam keadaan darurat sebagai penutup atau penegahan luka baru dari terkena pisau, paku atau jatuh di lantai. (. $ebagai bahan pembuat bensin dengan proses raking
).,
&ele%i"an Dan &ekurangan *esin Diesel
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 15
ibandingkan dengan engine bensin pada engine diesel mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut; /euntungan ; ". 9ngine diesel mempunyai efesiensi panas yang lebih besar. 6al ini berarti bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis dari pada engine bensin. #. Mesin diesel bisa lebih lama dan tidak memerlukan eletri igniter. 6al ini berarti bahwa kemungkinan kesulitan lebih keil daripada engine bensin.
+. Momen pada engine diesel tidak berubah pada jenjang tingkat keepatan yang luas. 6al ini berarti bahwa engine diesel
lebih fleksibel dan lebih mudah
dioperasikan dari pada engine bensin36al inilah sebabnya engine diesel digunakan pada kendaraan0kendaraan yang besar4.
/erugian ;
". Tekanan pembakaran maksimum hampir dua engine bensin. 6al ini berarti bahwa suara dan getaran engine diesel lebih besar.
#.
Tekanan pembakarannya yang lebih tinggi, maka engine diesel harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang sangat. 6al ini berarti bahwa untuk daya kuda yang sama, engine diesel jauh lebih berat dari pada engine bensin dan biaya pembuatannya pun menjadi lebih mahal.
+. 9ngine diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi. an ini berarti bahwa harganya lebih mahal dan memerlukan pemeliharaan yang lebih ermat dibanding dengan engine bensin.
(.
9ngine diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi dan
membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. 8leh karena itu engine
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 16
diesel memerlukan alat pemutar seperti motor stater dan baterai yang berkapasitas lebih besar.
2raksi Gas Gasolin /erosin
>umlah 7tom -"0-* -!0-"" -"#0-#%
Titik didih % sampai *%*% sampai )*)* sampai "%*-
/egunaan $ebagai LPG Bahan Bakar motor Bahan Bakar Pesawat dan
kompor $olar -#"0-+% "%* sampai "+*- Bahan Bakar Mesin iesel Minyak Berat -+"0-(% "+* sampai +%%- Bahan Bakar Pemanas 1esidu - iatas (% diatas +%%7spal Ta%el ).1. Per%andingan S#lar Dengan 7raksi *in0ak Bumi lainn0a
BAB I8 PENUTUP
,.1
kesimulan
/esimpulan dari makalah yang telah kami buat adalah bahwa $olar merupakan 2raksi dari Minyak Bumi yang berguna sebagai Bahan bakar emsin iesel ontoh pada /apal, Mobil, Motor, dll. $olar juga meiliki sifat an syarat untuk dapat dipasarkan ke masyarakat. $olar dapat diolah dengan proses estilasi bertingkat
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 17
dengan suhu panas "%*0"+*- untuk mendapatkan Bahan Bakar $olar itu sendiri. $elain itu kami juga berharap agar makalah ini bermanfaat untuk mahasiswa lainnya,dan menjadi auan untuk belajar. an semoga makalh ini dapat memenuhi nilai mata kuliah /on&ersi 9nergi, sekian makalah ari kami maaf apabila ada kekurangan dalam makalah kami. ?assalamualaikum ?r. ?b..
T91IM7 /7$I6
,.2
". #. +. (. *. !.
Daftar Pustaka
?ww.Google.om www.?ikipedia.om www.$ribd.om http;::+.bp.blogspot.om http;::mintblue.files.wordpress.om http;::jagatre&iew.om
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 18
L7MPI17' Perengkahan 3raking4 Fhydroarbon berantai panajan akan dipeah menjadi lebih pendek pada proses raking. 3sebaliknya reforming4 Polimerisasi adalah proses breaksinya molekul monomer bersama dalam reaksi kimia untuk membentuk rantai polimer Blending adalah menampur beberapa bahan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan mengh ilangkan kotoran 7$TM 37merian $tandart Testing and Material4 adalah organisasi internasional sukarela yang mengembangkan standarisasi teknik untuk material, produk, system, dan jasa.
Bahan Bakar Solar (konversi Energi)
Page 19