19
19
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di bumi ini banyak batuan yang menjadi penyusun kerak bumi. Batuan tersebut merupakan kumpulan-kumpulan mineral yang mengalami asosiasi. Batuan tersebut di bedakan menurut cara keterbentukannya. Keterbentukan batuan ada yang melalui proses kristalisasi magma dan proses sedimentasi.
Batuan Metamorf adalah merupakan batuan yang hasil dari ubahan atau transformasi dari suatu tipe batuan yang sudah ada sebelumnya (protolith) oleh suatu proses yang dinamakan metamorfosis atau perubahan bentuk. Protolith atau batuan asal yang dikenai panas lebih dari 150 ° C dan tekanan yang ekstrem akan mengalami perubahan fisika dan atau kimia yang besar. Batuan Protolith dapat berupa batuan beku, batuan sedmen, atau bisa juga batuan metamorf lain yang usianya lebih tua. Batu gneis, batu sabak, batu marmer dan batu skist merupakan beberapa contoh batuan metamorf.
Maksud dan Tujuan Praktikum
Maksud
Maksud dari praktikum kali ini adalah mengenalkan batuan penyusun kerak bumi. Adapun batuan yang akan dikenalkan pada praktikum kali ini adalah jenis batuan sedimen.
1.2.1 Tujuan
Agar mahasiswa dapat mendeskripsikan sebuah batuan.
Agar mahasiswa dapat membedakan jenis-jenis batuan.
Agar mahasiswa mengetahui proses keterbentukan batuan metamorf.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan sebelumnya seperti batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf dan telah mengalami perubahan mineralogi, tekstur serta struktur sebagai akibat adanya perubahan temperatur. Proses metamorfisme terjadi di dalam bumi pada kedalaman lebih kurang 3 km – 20 km. Proses keterbentukan batuan metamorf adalah proses metamorfosa, proses metamorfosa akibat adanya perubahan tekanan dan suhu ataupun keduanya. Proses metamorfosa merupakan proses isokimia dimana proses ini tidak terjadi penambahan unsur – unsur kimia. Dalam proses keterbentukan batuab metamorf temperatur yang terjadi kisaran 2000 - 8000 C.
Batuan metamorf menyusun sekitar 15% dari kerak Bumi dan terbentuk jauh dibawah permukaan bumi dengan perbedaan yang besar dari batuan diatasnya serta perbedaan tekanan dan suhu yang tinggi. Batuan metamorf juga terbentuk oleh intrusi magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.
Sumber : ptbudie.wordpress.com
Gambar 2.1
Keterbentukan batuan metamorf
Jenis-Jenis Batuan Metamorf
Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Batuan Metamorf Kontak, Batuan Metamorf Dinamo dan Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis. Berikut ini penjelasan mengenai tiga macam batuan metamorf :
Batuan metamorf kontak adalah batuan yang berubah bentuk karena pengaruh suhu yang sangat tinggi. Suhu yang sangat tinggi karena letaknya dekat dengan magma, antara lain di sekitar batuan intrusi.
Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang berubah bentuk karena pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam waktu yang sangat lama, dan dihasilkan dari proses pembentukkan kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah yang berlawanan menyebabkan butiran-butiran mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali, contohnya, batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate).Batuan
Sumber : henzr.blogspot.com
Foto 2.1
Batu Lumpur
Batuan metamorf pneomatolistis kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya, kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin (sejenis permata) dan kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas (permata berwarna kuning)
Sumber : henzr.blogspot.com
Foto 2.2
Batu Topaz
Struktur dan Tekstur Batuan Metamorf
Struktur yang sering dijumpai secara umum di batuan Metamorf biasanya Foliasi dan Non-Foliasi, Struktur Foliasi ditampakkan dengan adanya penjajaran mineral dalam suatu batuan Metamorf, biasanya penampakan penjajarannya dalam barisan dalam suatu bidang batuannya, sedangkan pada Non Foliasi tidak menampakkan adanya penjajaran mineral.
Struktur Foliasi terbagi menjadi beberapa jenis tergantung bentuk mineral yang tersejajarkan dan dari mineral yang tersejajarkan dijadikan penamaan batuan tersebut juga seperti struktur Gneisik yang didominasi mineral yang berbentuk granular dan batuannya disebut Gneiss dan struktur Philytic mineral yang tersejajarkannya mineral pipih seperti biotit, muscovite hanya saja mineral dan kesejajarannya mulai agak kasar.
Pada tekstur batuan Metamorf terbentuk bersamaan dengan proses metamorfismenya, dan pada tekstur yang berpengaruh ialah bentuk mineralnya serta tidak berpengaruh terhadap bentuk mineral batuan asalnya.
Mineral Penyusun Batuan Metamorf
Pada batuan metamorf terdapat mineral penyusunnya. Mineral penyusun batuan metamorf hampir sama dengan batuan induknya, Mineral – mineral tersebut seperti :
Hornlenda
Kalsit
Kwarsa
Orthoklas
Albit
Dolomit
Biotit
Selain mineral – mineral diatas , batuan metamorf memiliki mineral – mineral khusus yang terdapat dalam batuan metamorf, contohnya seperti :
Silimanit
Garnet
Klorit
Andalusit
Korundum
Epidot
Grafit
Wollastonit
Clhorite
Staurolit
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
Dalam melakukan praktikum mengenai batuan Metamorf praktikan mendapat materi untuk dapat mendeskripsikan batuan metamorf dengan mengenalkan carapedeskripsian tekstur batuan, struktur batuan, komposisi mineral, proses metemorfisme serta mengindikasikan mengenai nama batuannya. Setelah itu praktikan mendapatkan tugas untuk dapat mendeskripsikan batuan metamorf sebanyak 20 buah dengan 10 batuan Foliasi dan 10 batuan NonFoliasi
3.2 Pembahasan
Deskripsi batuan metamorf
No Batuan : LG/BM/001/2014
Warna Batuan : DimGray Saddle Brown
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa, Silikat
Proses Metamorfisme : Metamorf Thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu schist
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.1 Gambar 3.1
LG/BM/001/2014 LG/BM/001/2014
No Batuan : LG/BM/002/2014
Warna Batuan : saddle brown
Tekstur Batuan : Homeoblastik Lepidoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : kwarsa, feldsfar, mika
Proses Metamorfisme : Metamorf Regional
Nama Batuan : Indikasi Batu Sekis
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.2 Gambar 3.2
LG/BM/002/2014 LG/BM/002/2014
No Batuan : LG/BM/003/2014
Warna Batuan : Pale Khaki
Tekstur Batuan : Homeoblastik Lepidoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Karbonat
Proses Metamorfisme : Metamorf Thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu Marmer
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.3 Gambar 3.3
LG/BM/003/2014 LG/BM/003/2014
No Batuan : LG/BM/004/2014
Warna Batuan : Khaki Dimgray
Tekstur Batuan : Homeoblastik Nematoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : karbonat
Proses Metamorfisme : Metamorf regional
Nama Batuan : Indikasi Batu marmer
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.4 Gambar 3.4
LG/BM/004/2014 LG/BM/004/2014
No Batuan : LG/BM/005/2014
Warna Batuan : Grey
Tekstur Batuan : Homeoblastik Lepidoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : Feldsfar, Kwarsa, Mika
Proses Metamorfisme : Metamorf Regional
Nama Batuan : Indikasi Batu Sekis
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.5 Gambar 3.5
LG/BM/005/2014 LG/BM/005/2014
No Batuan : LG/BM/006/2014
Warna Batuan : Golden rood
Tekstur Batuan : Homeoblastik Lepidoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : Biotit , Kwarsa
Proses Metamorfisme : Metamorf Regional
Nama Batuan : Indikasi Batu schist
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.6 Gambar 3.6
LG/BM/006/2014 LG/BM/006/2014
No Batuan : LG/BM/007/2014
Warna Batuan : DimGrey
Tekstur Batuan : Granoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa, Silika
Proses Metamorfisme : Metamorf Dynamo
Nama Batuan : Indikasi Batu slate
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.7 Gambar 3.7
LG/BM/007/2014 LG/BM/007/2014
No Batuan : LG/BM/008/2014
Warna Batuan : DimGrey
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : biotit, kwarsa
Proses Metamorfisme : Metamorf Regional
Nama Batuan : Indikasi Batu schist
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.8 Gambar 3.8
LG/BM/008/2014 LG/BM/008/2014
No Batuan : LG/BM/009/2014
Warna Batuan : Sadle Brown
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Kwarbonat
Proses Metamorfisme : Metamorf Thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu marmer
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.9 Gambar 3.9
LG/BM/009/2014 LG/BM/009/2014
No Batuan : LG/BM/010/2014
Warna Batuan : Light Green
Tekstur Batuan : Homeoblastik Lepidoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa, Mika
Proses Metamorfisme : Metamorf Dynamo
Nama Batuan : Indikasi Batu Sekis
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.10 Gambar 3.10
LG/BM/010/2014 LG/BM/010/2014
No Batuan : LG/BM/011/2014
Warna Batuan : Dim Gray
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : Slate
Proses Metamorfisme : Metamorf Thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu Gneiss
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.11 Gambar 3.11
LG/BM/011/2014 LG/BM/011/2014
No Batuan : LG/BM/012/2014
Warna Batuan : Dark SeaGreen
Tekstur Batuan : Homeoblastik Lepidoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Silikat
Proses Metamorfisme : Metamorf Thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu Sepentinit
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.12 Gambar 3.12
LG/BM/012/2014 LG/BM/012/2014
No Batuan : LG/BM/013/2014
Warna Batuan : Dimgrey
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa, Feldfar, Biotit
Proses Metamorfisme : Metamorf Regional
Nama Batuan : Indikasi Batu Gneis
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.13 Gambar 3.13
LG/BM/013/2014 LG/BM/013/2014
No Batuan : LG/BM/014/2014
Warna Batuan : Sadle Brown
Tekstur Batuan : Homeoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa, orthoklas
Proses Metamorfisme : Metamorf Thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu gneiss
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.14 Gambar 3.14
LG/BM/014/2014 LG/BM/014/2014
No Batuan : LG/BM/015/2014
Warna Batuan : Gimgrey
Tekstur Batuan : Homeoblastik Lepidoblastik
Struktur Batuan : Foliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa
Proses Metamorfisme : Metamorf Dynamo
Nama Batuan : Indikasi Batu sabak
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.15 Gambar 3.15
LG/BM/015/2014 LG/BM/015/2014
No Batuan : LG/BM/016/2014
Warna Batuan : Dark Orange
Tekstur Batuan : Homeoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : ortoklas
Proses Metamorfisme : Metamorf thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu schist
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.16 Gambar 3.16
LG/BM/016/2014 LG/BM/016/2014
No Batuan : LG/BM/017/2014
Warna Batuan : Tan
Tekstur Batuan : Homeoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Karbonat
Proses Metamorfisme : Metamorf thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu marmer
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.17 Gambar 3.17
LG/BM/017/2014 LG/BM/017/2014
No Batuan : LG/BM/018/2014
Warna Batuan : Mocassin
Tekstur Batuan : Homeoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa, Karbonat
Proses Metamorfisme : Metamorf thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu marmer
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.18 Gambar 3.18
LG/BM/018/2014 LG/BM/018/2014
No Batuan : LG/BM/019/2014
Warna Batuan : Black
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Slate
Proses Metamorfisme : Metamorf thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu slate
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.19 Gambar 3.19
LG/BM/019/2014 LG/BM/019/2014
No Batuan : LG/BM/020/2014
Warna Batuan : Sandy Brown
Tekstur Batuan : Homeoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa
Proses Metamorfisme : Metamorf thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu gneiss
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.20 Gambar 3.20
LG/BM/020/2014 LG/BM/020/2014
No Batuan : LG/BM/021/2014
Warna Batuan : Sandle brown
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : karbonat
Proses Metamorfisme : Metamorf Regional
Nama Batuan : Indikasi Batu marmer
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.21 Gambar 3.2
LG/BM/021/2014 LG/BM/021/2014
No Batuan : LG/BM/022/2014
Warna Batuan : khaki
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Karbonat
Proses Metamorfisme : Metamorf thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu marmer
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.22 Gambar 3.22
LG/BM/022/2014 LG/BM/022/2014\
No Batuan : LG/BM/023/2014
Warna Batuan : DimGrey
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa
Proses Metamorfisme : Metamorf thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu sabak
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.23 Gambar 3.23
LG/BM/023/2014 LG/BM/023/2014
No Batuan : LG/BM/024/2014
Warna Batuan : DimGray
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : olifin
Proses Metamorfisme : Metamorf thermal
Nama Batuan : Indikasi Batu serpentinit
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.24 Gambar 3.24
LG/BM/024/2014 LG/BM/024/2014
No Batuan : LG/BM/025/2014
Warna Batuan : Dark salmon
Tekstur Batuan : Homeoblastik Granoblastik
Struktur Batuan : NonFoliasi
Komposisi Mineral : Kwarsa, orthoklas, plagioklas
Proses Metamorfisme : Metamorf regional
Nama Batuan : Indikasi Batu gneiss
Sketsa dan Gambar Batuan
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.25 Gambar 3.25
LG/BM/025/2014 LG/BM/025/2014
3.3 Tugas Tambahan
Dalam melakukan pendeskripsian batuan metamorf, di deskripsikan jenis batu gneiss dan sekis. Setelah itu praktikan mendapat tugas untuk membuat sketsa struktur foliasi batu sekis dan batu gneiss
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.26 Gambar 3.26
Struktur Batu Gneiss Struktur Foliasi Batu Gneiss
sumber : data deskripsi Lab geologi sumber : data deskripsi Lab geologi
Foto 3.27 Gambar 3.27
Struktur Batu Sekis Struktur Foliasi Batu Sekis
BAB IV
ANALISA
Untuk analisa pendeskripsian batuan metamorf ini, hal yang diperhatikan adalah warnanya, proses metamorfisme dan struktur batuannya, pada tiap batuan memiliki sifat fisik yang berbeda – beda. Hal ini dapat disebabkan karna keterbentukan batuannya dipengaruhi proses metamorfisme.
Pada metamorfisme thermal batu tersebut terbentuk dekat dengan sumber bumi yang merupakan tempat dengan suhu yang tinggi dan membuat batu tersebut terbakar sehingga warna dari batuan tersebut menjadi gelap. Selain proses metamorfisme thermal, ada juga metamorfisme regional dan metamorfisme dinamo, dimana proses – proses metamorfisme ini merupakan salah satu faktor yang menentukan bentuk batuan metamorf.
BAB V
KESIMPULAN
Batuan Metamorf merupakan batuan yang terbentuk dari batuan asalnya dan mengalami metamorfisme atau perubahan karena adanya pengaruh dari temperatur dan tekanan, dan dari faktor tersebut mengakibatkan batuan Metamorf dapat memiliki banyak jenis tergantung dari kondisi temperatur dan tekanan yang ada serta batuan asalnya, biasanya batuan asal sama tetapi batuan hasil metamorfisme berbeda karena perbedaan pada temperatur dan tekanannya, batuan metamorf dibedakan berdasarkan tempat terbentuknya batuan dan juga faktor yang mempengaruhinya.
Batuan metamorf memiliki beberapa ciri fisik yang digunakan untuk mendeskripsikannya yaitu dari tekstur dan struktur, pada tekstur dibedakan tergantung dari bentuk mineral yang ada, sedangkan pada struktur terbagi menjadi dua yaitu Foliasi dan Non foliasi, Foliasi dimaksudkan adalah kesejajaran mineral dalam batuan tersebut sedangkan Non Foliasi ialah tidak adanya pensejajaran mineral pada batuan metamorf.
DAFTAR PUSTAKA
Agnas, Setiawan, 2013, "Batuan Metamorf". http://geograph88.blogspot.com/ 2013/03/jenis-batuan-metamorf.html. Diakses tanggal 15 Desember 2014.
Geo Blue Tim. "Diktat penuntun praktikum kristalografi, mineralogi dan petrologi". Uniersitas islam bandung (diinput tanggal 15 – 12 – 2014 bentuk buku bacan).
Fitcher, Lyinn S., 2000, "Classification of Metamorphic Rocks". csmres.jmu.edu/geollab/fichter/MetaRx/Metaclass.html. Diakses tanggal 15 Desember 2014.
DR. J.A. Kartili. "Geologi", Bandung.indonesia : Pt kilatmadju (di input tanggal 15 - 12 - 2014 bentuk buku bacaan).