BAB I PENDAHULUAN 1.1. 1.1. Maks Maksud ud 1.1.1 1.1.1 Mengen Mengenal al pendesk pendeskrip ripsia sian n batuan batuan beku fragme fragmenta ntall dan jenisjenis-
jenisnya. 1.1.2 1.1.2 Mengeta Mengetahui hui penam penamaan aan pada pada batu batuan an beku beku fragm fragment ental al 1.1.3 1.1.3 Mengeta Mengetahui hui petro petrogen genesa esa dari dari batuan batuan beku beku frag fragmen mental tal 1.2. 1.2. Tujuan juan 1.2.1 1.2.1 Dapat melatih melatih praktik praktikan an untuk untuk dapar mendeskrip mendeskripsikan sikan batuan batuan beku beku 1.2.2 1.2.2
secara megaskopis berdasarkan atas aspek-aspek deskripsinya. Melatih Melatih prakt praktika ikan n untuk untuk dapat dapat memberi memberi penam penamaan aan pada pada batuan batuan beku fragmental berdasarkan klasifikasi Fischer (1!!" dan
1.2.3 1.2.3
#rabbau (12$" Mampu Mampu mengin menginterp terpreta retasika sikan n petroge petrogenesa nesa pada pada batuan batuan yang yang dideskripsi.
1.3. Waktu Waktu dan Te Tempat Pelaksanaan 1.3.1 %ari & tanggal ' abu& 22 Maret dan 2 Maret 2)1* 1.3. 1.3.2 2 +uku +ukull ' 1,.3 1,.3) ) ib ib selesa selesai. i. 1.3.3 1.3.3 /empat empat ' uang uang 2)2 2)2 lantai lantai 00& #edung #edung +ertam +ertamina ina
ukoati.
BAB II DASA TE!I
1
atuan piroklastik merupakan batuan yang secara genetis lebih dekat deng dengan an batu batuan an beku beku ekst ekstru rusi sif& f& teta tetapi pi seca secara ra desk deskri ript ptif if dan dan petr petrog ogen enes esis is memperlihatkan ciri (struktur dan tekstur" yang mirip dengan batuan sedimen klastik. atuan ini dihasilkan secara langsung oleh aktifitas erupsi secara eksplosif dari gunungapi. leh karena itu& ciri umum batuan ini adalah mempunyai tekstur dan struktur sedimen klastik& tetapi disusun oleh material berbutir dari pembekuan magma secara langsung& baik berupa gelas& kristal maupun butiran batuan beku 4ulkanik dengan berbagai ukuran butir.
5ndapan piroklastik tersusun oleh fragmen yang dikenal dengan istilah pyroclast, istilah pyroclast, yang menurut bahasa artinya, pyro yang pyro yang berarti api and klastos means klastos means pecahan. pecahan. +iroklastik& sering disebut sebagai batuan beku fragmental. +iroklastik merupakan bebatuan klastik yang terbentuk dari material 4ulkanik. 6etika material 4ulkanik dikirim dan diolah kembali melalui proses mekanik& seperti dengan air atau angin& bebatuan tersebut disebut 4ulkaniklastik. +iroklastik biasanya berhubungan dengan dengan akti4it akti4itas as 4ulkan 4ulkanik& ik& seperti seperti gaya gaya letusan letusan gunung gunung 6rakat 6rakatau. au. +irokl +iroklasti astik k biasanya dibentukdari abu 4ulkanik& lapilli dan bom 4ulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi& bergabung dengan bebatuan di daerah tersebut yang hancur.
2.1 T"pe Endapan P"#$klast"k A. P"#$k P"#$klas last"k t"k Al"#a Al"#an n
5ndapan 5ndapan pirokl piroklasti astik k aliran aliran terbent terbentuk uk oleh oleh proses proses aliran aliran permuk permukaan aan dengan dengan mekani mekanisme sme aliran aliran debris debris pirokl piroklasti astik k yang yang mengali mengalirr dengan dengan campur campuran an partikel padat dan gas konsentrasi tinggi yang panas yang dihasilkan oleh letusan 4ulkanik. +erg +ergera eraka kan n aliran aliran diko dikont ntrol rol oleh oleh gaya gaya gra4 gra4it itasi asi&& pros proses es erup erupsi si dan dan sebagian oleh kumpulan partikel selama mengalir. +roses pengendapan dikontrol oleh oleh kondis kondisii topog topografi rafi&& mengis mengisii lembah lembah dan depresi depresi.. 5ndapa 5ndapan n menunj menunjukk ukkan an struktur masif dengan sortasi yang jelek.
2
7adi magma mengallir pada suatu permukaan saat terjadi akti4itas magma& dimana konsentrasi gas sangat tinggi dan panas. Dan proses pembekuan berlangsung cepat. 8liran piroklastik adalah salah satu hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas& abu 4ulkanik& dan bebatuan (diketahui sebagai tefra". 8liran ini dapat bergerak dari gunung berapi dengan kecepatan *)) km9h. #as dapat mencapai temperatur diatas 1))) derajat celsius. B. P"#$klast"k %atu&an
5ndapan piroklastik jatuhan dihasilkan dari erupsi 4ulkanik yang bersifat explosive oleh magma dalam berbagai komposisi. +iroklas yang ada disemburkan ke atmosfer dalam bentuk suspensi yang pada fase berikutnya piroklas yang ada tersebut turun kembali ke permukaan bumi akibat adanya gaya gra4itasi 5ndapan tersebut bersifat menutup (mantle bedding) yang menunjukkan ketebalan yang seragam namun secara lokal lebih tebal terutama pada topografi yang lebih curam. ortasi yang baik pada endapan ini disebabkan oleh pemilahan oleh udara selama mengalami proses pengendapan. /ipe ini
terbentuk
saat gunung
berapi mengalami
erupsi dan
mementalkan magma& dan magma tersebut mengalami pembekuan di udara./iga tipe endapan piroklastik jatuhan berdasarkan litologi dan proses pembentukannya adalah sebagai berikut (:as and ;right& 1<*"' =
- Endapan jatuhan scoria 5ndapan ini sebagian besar tersusun oleh magma yang bersifat basalt-basaltik yang 4esikuler hasil akti4itas letusan haaian dan strombolian.
=
- Endapan jatuhan pumice 5ndapan
ini
tersusun
oleh
magma
4esikuler
dengan
4iskositas
yang
tinggi (andesit-riolit, phonolit dan tracite) hasil akti4itas subplinian& plinian dan ultraplinian. =
- Endapan jatuhan ash 5ndapan ini terbentuk oleh letusan yang bersifat phreatomagmatik dan preatik.
3
'. P"#$klast"k Su#(e
+iroklastik surge adalah ground hugging, aliran partikel yang diangkut secara lateral di dalam gas turbulen. +iroklastik surge dibentuk secara langsung oleh erupsi freatomagmatik maupun freatik dan asosiasinya dengan piroklastik aliran >ash cloud surge dan ground surge". ?kuran +iroklastik ecara prinsip ukuran pyroclast tersebut dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu ash, lapilli dan block atau bomb 1. Ash partikel berdiameter kurang dari 2mm 2. Lapilli - partikel berdiameter antara 2 sampai !$ mm 3. Volcanic bombs or volcanic blocks - partikel berdiameter lebih dari !$mm.
2.2 )las"*"kas" Batuan P"#$klast"k 6lasifikasi batuan piroklastik pada umumnya didasarkan pada' A. )las"*"kas" +e#dasa#kan asal , usul *#a(men
atuan piroklastik yang merupakan hasil endapan bahan 4olkanik dari letusan tipe eksplosif maka 7ohnson dan @e4is (1<<,"& lihat Mac Donald (1*2" membuat klasifikasi sebagai berikut' - Essential
'fragmen berasal langsung dari pembekuan magma segar
- Accessor
'fragmen berasal dari la4a atau piroklastik yang terdapat pada
kerucut 4olkanik - Accidental
'fragmen yang berasal dari batuan lain yang tidak menunjukkan
gejala pembekuan.
B. )las"*"kas" +e#dasa#kan uku#an da#" *#a(men 6lasifikasi ini dibuat pertama kali oleh #rabau (12$" dalam
:aroAAi (1*," ' B 2&, mm ' !udyte B 2&, )&, mm ' Arenyte B C )&,mm ' Lutyte
4
6lasifikasi batuan piroklastik dari ;enorth dan ;illiams (132" dalam +ettijohn banyak dipakai& tetapi kisaran yang dipakai tidak sama antara batuan sedimen dan piroklastik ' - reksi 4olkanik '/ersusun dari fragmen-fragmen diameter 32 mm& bentuk fragmen meruncing - 8glomerat 'Fragmen berupa bom-bom dengan ukuran 32 mm - @apili9tuf lapili 'Fragmen tersusun atas @apili yang berukuran antara $ mm 32 mm - /uf kasar 'Fragmen-fragmen tersusun atas abu kasar dengan ukuran butir terletak antara )&2, mm $ mm - /uf halus 'Fragmen-fragmen tersusun atas abu halus dengan ukuran C )&2, mm '. )las"*"kas" +e#dasa#kan k$mp$s"s" *#a(men
Menurut ;illiams& /urner dan #ilbert (1,$"& tuf dapat diklasifikasikan menjadi ' 1. Vitric "u##
'tuf dengan penyusun utama terdiri dari gelas
2. Lithic "u##
'tuf dengan penyusun utama terdiri dari fragmen batuan
3. $rystal "u## 'tuf dengan penyusun utama kristal dan pecahan pecahan kristal +ettijohn (1*," membuat klasifikasi tuf& dengan membandingkan prosentase gelas dengan kristal& yaitu' 1. Vitric "u## ' /uf mengandung gelas antara *,E - 1))E dan kristal )E - 2,E. %& Vitric crystal tu## ' /uf mengandung gelas antara ,)E - *,E dan kristal 2,E - ,)E. 3. :rystal vitric tu## ' /uf mengandung gelas antara 2,E - ,)E dan kristal ,)E - *,E. $. $rystal tu## ' /uf mengandung gelas antara )E - 2,E dan kristal *,E - 1))E.
2.3 Tekstu# dan St#uktu# Batuan P"#$kast"k /ekstur dan struktur batuan piroklastik sangat ber4ariasi dan kompleks& dibandingkan komposisi tephra yang relatif lebih sederhana. truktur
5
dan tekstur ini dihasilkan oleh mekanisme pengendapan yang langsung akibat aktifitas letusan gunungapi. ecara umum& dikenal tiga kelompok mekanisme pengendapan batuan piroklastik yang menghasilkan tiga jenis endapan yang berbeda. 6etiganya dapat dibedakan oleh kenampakan dan asosiasi struktur atau teksturnya. 6etiga jenis endapan tersebut yaitu pyroclatic #all deposit & pyroclatic #lo deposit dan pyroclastic surge deposit .
A. Alte#as" Dan Welding -Pen(elasan
atuan piroklastik raan terhadap alterasi hidrotermal& terutama apabila pada saat diendapkan masih bersuhu tinggi& terlebih bila bersentuhan dengan air (laut". 8lterasi intensif juga terjadi pada Aona di dekat pusat erupsi. 8lterasi pada tufa dan lapili berkomposisi basa akan diaali dengan proses de4itrifikasi yaitu alterasi yang dialami gelas menjadi agregat sangat halus dari material kriptokristalin berarna keruh& yang lalu digantikan agregat klorit berarna kehijauan& tetapi akibat oksidasi akan berubah arna menjadi kecoklatan. Feldspar akan berubah menjadi kalsit& mineral lempung dan serisit& sedangkan mineral mafik berubah menjadi serpentin dan klorit. 8pabila tufa dan lapili diendapkan dalam suhu tinggi& kemungkinan akan mengalami proses pengelasan sehingga membentuk elded tu## atau elded lapilistone yang sangat padat dan sangat mirip dengan batuan beku aliran la4a& baik kenampakan lapangan maupun dibaah mikroskop. (uono& 2))2".
B. )las"*"kas" Batuan P"#$klast"k
8pabila batuan piroklastik terdiri dari campuran berbagai ukuran piroklas& klasifikasi dengan diagram segitiga (Fischer& 1!!" dengan melihat komposisi abu& lapili dan bom atau blocks.
6
ambar %&* +egitiga lasi#ikasi atuan eku .ragmental
BAB III HASIL DES)IPSI 3.1 Batuan Pe#a(a B/ 10 ;arna ':oklat abu-abu truktur 'Masif /ekstur' -?kuran utir G 2 mm-!$ mm -entuk utir G ounded
7
-ortasi G +oorly orted -6emas G /erbuka 6omposisi ' - 3)E @apili -@ithic ' arna putih& butir halus ' /uff -:rystal' arna putih& cerat putih ' 6uarsa -$,E 8sh -2,E locks and ombs -+umice - ;arna hitam& cerat hitam& kekerasan ,-! skala mohs'%ornblende ketsa
'ombs and locks
, cm
! cm
13 cm
+etrogenesa ' -/ransportasi ' /ractions -Fasies ' +roksimal @apili -Magma ' 8sam- 0ntermediet -@etusan ' 5ksplosif -/ipe #unungapi ' /ipe trato -usur Magmatisme' Holcanic 8rc. 8sh -6omposisi ' erasal dari batuan pirokastik (accessor".
Iama atuan ' @apili /uff (erdasarkan Fischer&1!!" 3.2 Batuan Pe#a(a B/ ;arna '%itam truktur 'koria /ekstur' -#ranularitas G-Derajat 6ritalisasi G %olohyalin -%ubungan antar kristal G-?kuran utir G6omposisi '
8
- 1))E #elasan
ketsa < cm
'
+etrogenesa ' -/ransportasi ' Mass-Flo -Magma ' asa -@etusan ' 5fusif -/ipe #unungapi ' /ipe %aaian #elasan -usur Magmatisme' ack 8rc asin
11 cm 1) cm
Iama atuan ' korian (erdasarkan truktur"
3.3 Batuan Pe#a(a B/ ;arna '8bu-abu truktur '8migdaloidal /ekstur' -#ranularitas -Derajat 6ritalisasi -%ubungan antar kristal -?kuran utir
G 5Juigranular-Fanerik G %ipokristalin G 5uhedral G edang (2mm-1)mm"
9
6omposisi ' - 2,E 6alsit (;arna putih& cerat'putih& kekerasan',&,-! skala mohs" -1)E +iroksen (;arna hijau kehitaman& cerat putih abu-abu" -1,E %ornblende (;arna hitam& kekerasan ,-! skala mohs" -,)E #elasan
ketsa
' 6alsit
%ornblende
1$ cm
+iroksen
$&, cm
+etrogenesa ' -/ransportasi ' Mass-Flo -Magma ' asa -@etusan ' 5fusif -/ipe #unungapi ' /ipe %aaian -usur Magmatisme' %otspot& M
#elasan ! cm
Iama atuan ' 8migdaloith (erdasarkan truktur"
3. Batuan Pe#a(a B/ 14 ;arna '+utih truktur 'Masif /ekstur' -?kuran utir G 2 mm-!$ mm -entuk utir G ounded -ortasi G +oorly orted -6emas G /erbuka
10
6omposisi ' - !)E @apili -@ithic ' arna putih& butir halus ' /uff -:rystal' arna hitam& cerat hitam ' %ornblende -$)E 8sh ketsa
'
3&, cm
, cm 13 cm
+etrogenesa ' @apili -/ransportasi ' Mass Flo -Fasies ' +roksimal -Magma ' 8sam- 0ntermediet -@etusan ' 5ksplosif -/ipe #unungapi ' /ipe trato 8sh -usur Magmatisme' :ontinental 8rc. -6omposisi ' erasal dari batuan pirokastik (accessor".
Iama atuan ' @apili /uff (erdasarkan Fischer&1!!"
3. Batuan Pe#a(a B/ 1 ;arna '8bu-abu truktur 'koria /ekstur' -#ranularitas -Derajat 6ritalisasi -%ubungan antar kristal -?kuran utir 6omposisi '
GG %ipokristalin GG-
11
- 1)E iotit (;arna hitam& cerat hitam& kekerasan 2&,-3 skala mohs" - )E #elasan
ketsa
'
iotit
, cm ! cm
cm
+etrogenesa ' -/ransportasi ' Mass-Flo -Magma ' asa -@etusan ' 5fusif -/ipe #unungapi ' /ipe %aaian -usur Magmatisme' ack 8rc asin
#elasan
Iama atuan ' korian (erdasarkan truktur"
3.0 Batuan Pe#a(a B/ 1 ;arna '+utih truktur 'Masif /ekstur' -?kuran utir G C2 mm -entuk utir G -ortasi G-6emas G-
12
6omposisi ' - 8sh @ithic ' #elasan 1))E
ketsa
' #elasan , cm
! cm cm
+etrogenesa ' -/ransportasi ' Mass Flo -Fasies ' +roksimal -Magma ' 8sam- 0ntermediet -@etusan ' 5ksplosif -/ipe #unungapi ' /ipe trato -usur Magmatisme' Holcanic 8rc. -6omposisi ' erasal dari batuan pirokastik (accessor".
Iama atuan ' -/uff (erdasarkan Fischer& 1!!" -Hitric /uff (erdasarkan +ettijohn& 1*,"
BAB I5 PEMBAHASAN +ada hari rabu tanggal 22 dan 2 maret 2)1* dilaksanakan praktikum +etrologi acara batuan beku Fragmental. +raktikum ini diadakan di ruang 1), pada pukul 1,.3) ib hingga pukul 1*.)) ib. +ada praktikum ini diadakan pendeskripsian batuan peraga berdasarkan aspek-aspek deskripsi batuan beku 13
fragmental. +ada bab ini akan membahas analisis batuan peraga yang ada berdasarkan kenampakan struktur& tekstur& komposisi dan petrogenesanya. .1 Pem+a&asan Batuan Pe#a(a B/610
atuan F-1! ini termasuk kedalam golongan batuan fragmental jenis piroklastik. ;arna yang dominan pada batuan ialah coklat abu-abu. truktur pada batuan peraga FK1! ini tidak menunjukkan adanya penjajaran mineral dan lubang gas& sehiingga dapat diinterpretasikan struktur batuan ini ialah massif. +endeskripsian tekstur pada batuan ini ditinjau atas $ aspek& yakni ukuran butir& bentuk butir& sortasi dan kemas. ?kuran butir yang terlihat secara megaskopis pada batuan peraga F-1! ini ialah 2 mm-!$ mm. entuk butir pada ujung batuan ini terlihat membundar& sehingga dapat diindikasikan baha bentuk butir pada batuan ini ialah rounded. Distribusi atau persebaran butir pada permukaan batuan peraga F-1! ini tidak tersebar dengan baik& sehingga dapat diinterpretasikan sortasi pada batuan ini ialah buruk atau poorly-sorted. erdasarkan atas sortasinya yang buruk& maka dapat diindikasikan kemas pada batuan ini ialah t erbuka& karena butirn tidak saling bersentuhan atau dapat dikatakan butiran mengambang dalam matriks. +ada batuan ini terdapat tiga komposisi utama& yakni lapilli ash dan bombs blocks. 6enampakan lapilli pada batuan peraga ini ialah 3)E. @apili terbagi menjadi dua bagian yakni lithic dan crystal. @ithic nya berupa tuff yang berarna putih dan berbutir halus& sedangkan crystalnya berupa kuarsa yang berarna putih dan memiliki cerat putih. 6enampakan selanjutnya ialah ash pada persentase $,E. 6omposisi terakhir berupa blocks and bombs pada persentase 2,E. ombs and blocks terdiri atas dua bagian& yakni pumice dan hornblende yang berarna hitam& cerat hitam dan kekerasan ,-! skala mohs. erdasarkan atas komposisi batuan yang terdiri atas 3)E lapilli& $,E ash dan 2,E blocks and bombs& maka dapat diinterpretasikan nama batuan peraga F-1! berdasarkan hasil pemlotan pada tabel segitiga Fischer (1!!" ialah @apilli /uff.
14
ambar /&* +egitiga lasi#ikasi .ischer,*011& atuan ini merupakan batuan piroklastik yang terbentuk akibat erupsi gunung api dan material hasil aktifitas gunung api. erdasarkan atas komposisinya dapat diinterpretasikan baha sifat magma pada batuan peraga F1! ialah asam-intermediet. Dikarenakan sifat magmanya yang asam maka dapat diinterpretasikan berasal dari letusannya ialah eksplosif. @etusan eksplosif merupakan letusan dengan tekanan yang tinggi& maka dapat diindikasikan baha tipe letusan batuan peraga F-1! ini ialah tipe strato yang terbentuk pada Aona subduksi yang menghasilkan produk magma asam hingga intermediet& yakni Aona 4olcanic arc. erdasarkan atas sortasinya yang buruk dapat diinterpretasikan baha batuan ini tertransportasi secara tractions dan berasal dari batuan piroklastik (accessor" dilihat dari komposisinya yang berupa lapilli& ash dan bombs and blocks. erdasarkan atas hasil pemlotan pada tabel fischer didapat nama batuan peraga F-1! ini adalah lapilli tuff& berdasarkan atas hal tersebut maka dapat diinterpretasikan baha batuan ini diendapkan pada Aona proksimal menurut fasies gunungapimya.
.2 Pem+a&asan Batuan Pe#a(a B/
atuan peraga F < ini termasuk kedalam batuan fragmental jenis breksi laharik. ;arna yang dominan pada batuan F < ini ialah dominan gelap yakni hitam. truktur pada batuan F < ini terdapat lubang-lubang gas yang tidak saling berhubungan& sehingga dapat diinterpretasikan baha struktu batuan F < ini ialah scoria. /ekstur yang dapat dideskripsi pada batuan ini hanyalah derajat
15
kristalisasi. +ada batuan ini seluruhnya terdiri dari gelasan& sehingg dapat diinterpretasikan baha derajat kristalisasi batuan ini ialah holohyalin. 6omposisi
yang terdapat pada batuan peraga ini ialah gelasan pada
keseluruhan komposisi batuannya. 6enampakan gelasan pada batuan peraga ini didominasi dengan arna gelap atau hitam yang tidak diikuti oleh penjajaran mineral lain& baik itu mineral primer maupun sekunder. +enamaan pada batuan peraga F < ini tidak dapat diklasifikasikan dalam klasifikasi Fischer (1!!" maupun klasifikasi +ettijohn (12$"& karena batuan ini bukan merupakan batuan fragmental jenis piroklastik. leh sebab itu penamaan batuan peraga F < ini diklasifikasikan berdasarkan aspek lain. erdasarkan atas strukturnya yang scoria& maka dapat diinterpretasikan bahab nama batuan peraga F < ini ialah korian. atuan ini terbentuk sebagai hasil erupsi gunungapi yang sifat magmanya basa. %al ini dilihat dari kenampakan struktur scoria dan arna gelap pada batuan yang mencirikan sifat magma basa. erdasarkan atas sifat magmanya yang basa& dapat diinterpretasikan baha tipe gunungapi tempat batuan ini terbentuk ialah tipe haaian yang meletus secara efusif. erdasarkan atas letusannya yang bersifat efusif& maka dapat diinterpretasikan baha transportasi batuan ini ialah mass flo& yakni aliran panas yang mengalir setelah erupsi berlangsung dengan konsentrasi yang tinggi dan mudah bergerak. erdasarkan atas produk magmanya yang basa dapat diinterpretasiikan batuan ini dapat terbentuk pada Aona subduksi yakni back arc basin.
.3 Pem+a&asan Batuan Pe#a(a B/
atuan peraga F , ini termasuk kedalam batuan fragmental jenis breksi laharik. ;arna yang dominan pada batuan F , ini ialah abu-abu. truktur pada batuan F , ini seperti lubang-lubang yang kemudian terisi oleh mineral-mineral lain& oleh sebab itu dapat diinnterpretasikan baha struktu batuan F < ini ialah
16
amigdaloidal. /ekstur pada batuan ini dideskripsikan dalam $ aspek yaitu granularitas& derajat kristalisasi& hubungan antar 6ristal dan ukuran butir. #ranularitas batuan F , ini memiliki keseragamaman ditiap butirnya yang masih dapat dideskripsi& sehingga dapat iinterpretasikan baha grnularitas batuan ini ialah eJuigranular-fanerik. %ubungan antar 6ristal pada batuan ini ialah euhedral& karena memiliki bidang batas yang jelas. Derajat kristalisasi pada batuan ini terbagi atas gelasan dan 6ristal& sehingga dapat diinterpretasikan baha derajat kristalisasi batuan ini ialah hipokristalin. ?kuran butir batuan peraga F , ini ialah sedang pada kisaran 2 mm-1) mm. atuan peraga ini memiliki empat komposisi utama. +ertama ialah mineral sekunder berupa kalsit yang memiliki kenampkan arna putih& cerat putih dan kekerasan ,&,-! skala mohs. 6emudian terdapat piroksen dengan arna hiju kehitaman& cerat putih abu-abu dan kekerasan ,-! skala mohs. etelah itu terdapat hornblende dengan arna hitam& cerat hitam dan kekerasan ,-! skala mohs. /erakhir ialah gelasan. +ersentase komposisi-komposisi tersebut pada batuan ialah 2,E kalsit& 1)E piroksen& 1,E hornblende dan ,) E gelasan. +enamaan pada batuan peraga F , ini tidak dapat diklasifikasikan dalam klasifikasi Fischer (1!!" maupun klasifikasi +ettijohn (12$"& karena batuan ini bukan merupakan batuan fragmental jenis piroklastik. leh sebab itu penamaan batuan peraga F , ini diklasifikasikan berdasarkan aspek lain. erdasarkan atas strukturnya yang amigdaloidal& maka dapat diinterpretasikan bahab nama batuan peraga F , ini ialah amigdaloith. atuan ini terbentuk sebagai hasil erupsi gunungapi yang sifat magmanya basa. %al ini dilihat dari kenampakan struktur scoria dan arna gelap pada batuan yang mencirikan sifat magma basa. erdasarkan atas sifat magmanya yang basa& dapat diinterpretasikan baha tipe gunungapi tempat batuan ini terbentuk ialah tipe haaian yang meletus secara efusif. erdasarkan atas produk magmanya yang basa dapat diinterpretasiikan batuan ini dapat terbentuk pada Aona pemekeran antara dua lempeng samudera yang menghasilkan produk basa& yakni
17
Mid ceanic idge (M". erdasarkan atas letusannya yang bersifat efusif& maka dapat diinterpretasikan baha transportasi batuan ini ialah mass flo& yakni aliran panas yang mengalir setelah erupsi berlangsung dengan konsentrasi yang tinggi dan mudah bergerak. . Pem+a&asan Batuan Pe#a(a B/614
atuan F-1* ini termasuk kedalam golongan batuan fragmental jenis piroklastik. ;arna yang dominan pada batuan ialah putih. truktur pada batuan peraga FK1* ini tidak menunjukkan adanya penjajaran mineral dan lubang gas& sehingga dapat diinterpretasikan struktur batuan ini ialah massif. +endeskripsian tekstur pada batuan ini ditinjau atas $ aspek& yakni ukuran butir& bentuk butir& sortasi dan kemas. ?kuran butir yang terlihat secara megaskopis pada batuan peraga F-1! ini ialah 2 mm-!$ mm. entuk butir pada ujung batuan ini terlihat membundar& sehingga dapat diindikasikan baha bentuk butir pada batuan ini ialah rounded. Distribusi atau persebaran butir pada permukaan batuan peraga F1! ini tidak tersebar dengan baik& sehingga dapat diinterpretasikan sortasi pada batuan ini ialah buruk atau poorly-sorted. erdasarkan atas sortasin ya yang buruk& maka dapat diindikasikan kemas pada batuan ini ialah terbuka& karena butirn tidak saling bersentuhan atau dapat dikatakan butiran mengambang dalam matriks. +ada batuan ini terdapat dua komposisi utama& yakni lapilli dan ash. 6enampakan lapilli pada batuan peraga ini ialah !)E. @apili terbagi menjadi dua bagian yakni lithic dan crystal. @ithic nya berupa tuff yang berarna putih dan berbutir halus& sedangkan crystalnya berupa hornblende yang berarna hitam dan memiliki cerat hitam. 6enampakan selanjutnya ialah ash pada persentase $)E. erdasarkan atas komposisi batuan yang terdiri atas !)E lapilli dan $)E ash& maka dapat diinterpretasikan nama batuan peraga F-1* berdasarkan hasil pemlotan pada tabel segitiga Fischer (1!!" ialah @apilli /uff.
18
ambar /&% +egitiga lasi#ikasi .ischer,*011& atuan ini merupakan batuan piroklastik yang terbentuk akibat erupsi gunung api dan material hasil aktifitas gunung api. erdasarkan atas komposisinya dapat diinterpretasikan baha sifat magma pada batuan peraga F1* ialah asam-intermediet. Dikarenakan sifat magmanya yang asam maka dapat diinterpretasikan berasal dari letusannya ialah eksplosif. @etusan eksplosif merupakan letusan dengan tekanan yang tinggi& maka dapat diindikasikan baha tipe letusan batuan peraga F-1* ini ialah tipe strato. atuan F 1* ini diperkirakan terbentuk pada Aona subduksi yang menghasilkan produk magma asam hingga intermediet& yakni Aona continental arc. erdasarkan atas sortasinya yang buruk dapat diinterpretasikan baha batuan ini tertransportasi secara mengalir atau mass flo. atuan ini berasal dari batuan piroklastik (accessor" dilihat dari komposisinya yang berupa lapilli dan ash. erdasarkan atas hasil pemlotan pada tabel fischer didapat nama batuan peraga F-1* ini adalah lapilli tuff& berdasarkan atas hal tersebut maka dapat diinterpretasikan baha batuan ini diendapkan pada Aona proksimal menurut fasies gunungapimya. . Pem+a&asan Batuan Pe#a(a B/ 1
atuan peraga F < ini termasuk kedalam batuan fragmental jenis breksi laharik. ;arna yang dominan pada batuan F < ini ialah abu-abu. truktur pada batuan F < ini terdapat lubang-lubang gas yang tidak saling berhubungan& sehingga dapat diinterpretasikan baha struktu batuan F < ini ialah scoria. /ekstur yang dapat dideskripsi pada batuan ini hanyalah derajat kristalisasi. Derajat kristalisasi pada batuan ini terbagi menjadi gelasan dan 6ristal& sehingga dapat iinterpretasikan baha struktur pada batuan F 1, ini ialah hipokristalin.
19
6omposisi yang terdapat pada batuan peraga F 1, ini dibagi menjadi dua komposisi utama. 6omposisi pertama merupakan berupa mineral primer yakni biotit dengan arna hitam& cerat hitam dan kekerasan 2&,-3 skala mohs. 6omposisi kedua ialah gelasan. +ersentase kedua komposisi tersebut pada batuan F 1, ini didominasi oleh gelasan& yakni )E sedangkan biotit hanya 1) E. +enamaan pada batuan peraga F 1, ini tidak dapat diklasifikasikan dalam klasifikasi Fischer (1!!" maupun klasifikasi +ettijohn (12$"& karena batuan ini bukan merupakan batuan fragmental jenis piroklastik. leh sebab itu penamaan batuan peraga F 1, ini diklasifikasikan berdasarkan aspek lain. erdasarkan atas strukturnya yang scoria& maka dapat diinterpretasikan bahab nama batuan peraga F 1, ini ialah korian. atuan ini terbentuk sebagai hasil erupsi gunungapi yang sifat magmanya basa. %al ini dilihat dari kenampakan struktur scoria dan komposisi biotit pada batuan yang mencirikan sifat magma basa. erdasarkan atas sifat magmanya yang basa& dapat diinterpretasikan baha tipe gunungapi tempat batuan ini terbentuk ialah tipe haaian yang meletus secara efusif. erdasarkan atas letusannya yang bersifat efusif& maka dapat diinterpretasikan baha transportasi batuan ini ialah mass flo& yakni aliran panas yang mengalir setelah erupsi berlangsung dengan konsentrasi yang tinggi dan mudah bergerak. erdasarkan atas produk magmanya yang basa dapat diinterpretasiikan batuan ini dapat terbentuk pada Aona subduksi yakni back arc basin. .0 Pem+a&asan Batuan Pe#a(a B/61
atuan F-1$ ini termasuk kedalam golongan batuan fragmental jenis piroklastik. ;arna yang dominan pada batuan ialah putih. truktur pada batuan peraga F 1$ ini tidak menunjukkan adanya penjajaran mineral dan lubang gas& sehingga dapat diinterpretasikan struktur batuan ini ialah massif. +endeskripsian tekstur pada batuan ini ditinjau atas $ aspek& yakni ukuran butir& bentuk butir& sortasi dan kemas. Dari keempat aspek tersebut hanya ukuran butir yang dapat dinterpretasikan& dikarenakan kenampakan kemas& sortasi serta bentuk butir tidak
20
terlihat pada ukuran butir batuan yang sangat kecil. ?kuran butir pada batuan ini ialah C2 mm. %anya terdapat satu komposisi utama pada batuan peraga F 1$ ini& yakni ash& hal ini dikarenakan ukuran butirnya yang berada dibaah kisaran angka 2 mm. 8sh sendiri terbagi menjadi lithic dan crystal. :rystal pada batuan ini tidak ada& karena kenampakan pada batuan peraga ini tidak diikuti oleh penjajaran mineral lain& baik itu mineral primer maupun sekunder. @ithic pada batuan peraga F 1$ ini ialah gelasan 1))E. erdasarkan atas komposisi batuan yang seluruhnya adalah ash& maka dapat diinterpretasikan nama batuan peraga F 1$ berdasarkan hasil pemlotan pada tabel segitiga Fischer (1!!" ialah @apilli /uff& edangkan berdasarkan pemlotan pada tabel segitiga pettijohn (1*," dapat diinterpretasikan nama batuam F 1$ ini ialah Hitric /uff.
ambar /&2 +egitiga lasi#ikasi .ischer (*011) dan 3ettijohn (*04/) atuan ini merupakan batuan piroklastik yang terbentuk akibat erupsi gunung api dan material hasil aktifitas gunung api berupa letusan pada tekanan yang tinggi. erdasarkan atas komposisinya dapat diinterpretasikan baha sifat magma pada batuan peraga F-1$ ialah asam. Dikarenakan sifat magmanya yang asam maka dapat diinterpretasikan berasal dari letusannya ialah eksplosif. @etusan eksplosif
merupakan letusan dengan tekanan yang tinggi& maka dapat
diindikasikan baha tipe letusan batuan peraga F 1$ ini ialah tipe strato yang terbentuk pada Aona subduksi yang menghasilkan produk magma asam hingga intermediet& yakni Aona 4olcanic arc. atuan ini merupakan batuan piroklastik
21
(accessor" dilihat dari komposisinya. erdasarkan atas hasil pemlotan pada tabel fischer didapat nama batuan peraga F-1$ ini adalah tuff& berdasarkan atas hal tersebut maka dapat diinterpretasikan baha batuan ini diendapkan pada Aona medial menurut fasies gunungapimya. erdasarkan atas komposisinya dapat diinterpretasikan baha batuan ini tertransportasi secara suspension dengan tipe endapan piroklastik berupa jatuhan. atuan ini diperkirakan terlontar setelaha terjadi letusan. atuan yang dilontarkan secara ledakan ke udara sementara akan tersuspensi& yang selanjutnya jatuh kebaah dan terakumulasi membentuk endapan berupa ash 1))E.
BAB 5 PENUTUP .1 )es"mpulan
22
atuan peraga F 1!& erdasarkan atas komposisi batuan yang terdiri atas 3)E lapilli& $,E ash dan 2,E blocks and bombs& maka dapat diinterpretasikan nama batuan peraga F-1! berdasarkan hasil pemlotan pada tabel segitiga Fischer (1!!" ialah @apilli /uff. atuan +eraga F <& erdasarkan atas strukturnya yang scoria& maka dapat diinterpretasikan bahab nama batuan peraga F < ini ialah korian. atuan peraga F ,& erdasarkan atas strukturnya yang amigdaloidal& maka dapat diinterpretasikan bahab nama batuan peraga F , ini ialah amigdaloith. atuan peraga F 1*& erdasarkan atas komposisi batuan yang terdiri atas !)E lapilli dan $)E ash& maka dapat diinterpretasikan nama batuan peraga F-1* berdasarkan hasil pemlotan pada tabel segitiga Fischer (1!!" ialah @apilli /uff. atuan +eraga F 1,& erdasarkan atas strukturnya yang scoria& maka dapat diinterpretasikan bahab nama batuan peraga F 1, ini ialah korian. atuan +eraga F 1$& erdasarkan atas komposisi batuan yang seluruhnya adalah ash& maka dapat diinterpretasikan nama batuan peraga F 1$ berdasarkan hasil pemlotan ialah @apili /uff pada tabel Fischer (1!!" dan Hitric /uff hasil pemlotan pada tabel segitiga pettijohn (1*,".
.2 Sa#an •
Diharapkan praktikan sudah mempelajari tentang batuan beku fragmental
•
sebelum praktikum dimulai. Diharapkan praktikan lebih efisien aktu saat deskripsi berlangsung. DA/TA PUSTA)A
/im 8sisten. 2)1*. uku 3anduan 3raktikum 3etrologi. emarang ' ?ni4ersitas Diponegoro. http'55muhaimin-%4&blogspot&co&id5%6*25615batuan-beku-#ragmental&html (Diakses tanggal 2 8pril 2)1* pukul 2).,) ib"
23
24
LAMPIAN
25