HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG LANJUTAN DI SDN GALUNGGUNG TASIKMALAYA
Oleh: Fuzna Fauziah C1586206017
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Kepala Sekolah,
Guru
Pembimbing
Magang,
NANA HERMAWAN, HERMAWAN, S.Pd.,M.M.Pd M.Pd NIP.19660727 198803 1 014 200604 1 009 Ketua Program Studi,
ALAM BAHTIAR, NIP.19820329
Dosen
Pembimbing Magang,
M. FAHMI NUGRAHA, M.Pd NURFITRIANI, M.Pd
MEILIANA
i
NIDN. 0017039001
NIDN. 0405058903
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis pajatkan kehadiran Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan segala berkah, hidayah, serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang lanjutan ini dengan tepat waktu. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban penulis selama melaksanakan kegiatan Magang lanjutan di SD Negeri Negeri Galunggung mulai dari tanggal 22 sampai 26 Januari 2018.Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. Momor Sophandi, MM selaku dekan 1 FKIP Universitras Muhammadiyah Tasikmalaya yang telah membuat, mengarahkan, dan mengevaluasi kebijakan pelaksanaan magang. 2. Bapak Muhammad Fahmi Nugraha, M.Pd selaku ketua program studi PGSD yang telah memberikan pembekalan penegtahuan dan keterampilan yang menunjang keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti magang 3. Ibu Meiliana Nurfitriani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing mahasiswa (DPM) yang telah membimbing dan mengarahkan mahasiswa peserta magang lanjutan supaya dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik.
ii
NIDN. 0017039001
NIDN. 0405058903
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis pajatkan kehadiran Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan segala berkah, hidayah, serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang lanjutan ini dengan tepat waktu. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban penulis selama melaksanakan kegiatan Magang lanjutan di SD Negeri Negeri Galunggung mulai dari tanggal 22 sampai 26 Januari 2018.Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. Momor Sophandi, MM selaku dekan 1 FKIP Universitras Muhammadiyah Tasikmalaya yang telah membuat, mengarahkan, dan mengevaluasi kebijakan pelaksanaan magang. 2. Bapak Muhammad Fahmi Nugraha, M.Pd selaku ketua program studi PGSD yang telah memberikan pembekalan penegtahuan dan keterampilan yang menunjang keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti magang 3. Ibu Meiliana Nurfitriani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing mahasiswa (DPM) yang telah membimbing dan mengarahkan mahasiswa peserta magang lanjutan supaya dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik.
ii
4. Bapak Nana Hermawan, S,Pd. M. M.Pd selaku kepala sekolah SDN Galunggung 5. Bapak Alam Bahtiar, S.Pd sebagai Guru Pembimbing Mahasiswa (GPM) yang telah banyak membantu melaksanakan kegiatan magang lanjutan ini 6. Ibu Ucu Mia, S.Pd selaku guru pamong kelas 5 B. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca. Tasikma laya, 1 Februari 2018 P enulis
DAFTAR ISI
Halaman sampul…………………………………………………………………. ......... ... Lembar penegsahan …………………………………………………………….............. …………………………………………………………… .............. Prakata ………………………………………………………………….............. ………………………………………………………………….. ............
iii
Daftar isi ……………………………………………………………………………...... …………………………………………………………………………… ...... ... Daftar table ………………………………………………………………………............ ……………………………………………………………………… ............
Daftar lampiran …………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ……………………………………………………….. B. Tujuan magang lanjutan ………………………………………….. C. Manfaat magang lanjutan ……………………………………… BAB II ISI A. Profil sekolah………………………………………………… B. Pembahasan kurikulum……………………………………….. C. Telaah kurikulum,KI,KD dan Silabus
1. Kesesuaian KD.3 dengan KI.3…………………………….. 2. Kesesuaian KD.4 dengan KI.4 …………………………….. 3. Kesesuaian materi pembelajaran dengan KD.3…………….. 4. Kesesuaian materi pembelajaran dengan KD.4……………….. 5. Kesesuaian MAPEL dengan struktur kurikulum………………… D. Telaah perangkat pemeblajaran (RPP)
1. Kesesuaian perumusan indicator pencapaian kompetensi (IPK) dengan KD 2. Kejelasan rumusan IPK (menggunakan kata kerja)……………
iv
3. Perumusan tujuan pembelajaran dikemangkan berdasarkan IPK ……….. 4. Kesesuaian materi ajar dengan dokumen silabus ……………. 5. Keseuaian metode pembelajaran berdasarkan KD, IPK, dan Tujuan…….. 6. Perumusan kegiatan pembelajaran mengacu pada metode (di organisasikan menjadi kegiatan yang terdiri: pendahuluan, inti dan penutup) …….. 7. Kesesuain media/sumber belajar dengan materi (relevan)………… 8. Kesesuaian media/sumber belajar dengan sarana dan prasarana sekolah…. 9. Kesesuaian penilaian dengan materi teknik dan instrument yang valid….. 10. 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran…………………… E. Telaah bahan ajar
1. Kesesuaian bahan ajar dikembangkan dari KD.3 dan KD.4)…………. 2. Valid bahan ajar memuat aspek-aspek esensial materi pembelajaran untuk kepentingan KD.3 dan KD.4)………………………………………………… 3. Menarik (bahan ajar dipaparkan dengan contoh-contoh, gambar-gambar, bagan-bagan dengan warna menarik dan latihan) ……………………………….. 4. Kemudahan (bahan ajar di paparkan dengan tingkat perkembangan berfikir peserta didik)
……………………………………………………………. 5. Konsisten dengan realaita penomena kehidupan (bahan ajar memuat realita kehidupan social, alam atau budaya)
………………………………………
v
6. Kegunaan (bahan ajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik) …………… F. Instrument telaah perangkat pemeblajaran(instrument evaluasi)
1. Kesesuaian kisi-kisi dengan cakupan pokok bahasan di dalam kurikulum 2. Kisi-kisi mencakup semua ranah kompetensi di dalam bidang studinya 3. Jumlah butir soal sesuai dengan alokasi waktu yang telah di tentukan 4. Rumusan butir soal menggunakan bahasa yang mudah difahami oleh peserta didik 5. Kesesuaian pilihan soal dengan tingkat perkembangan berfikir peserta didik 6. Kunci jawaban soal tersedia dan sesuai dengan butir-butir soalnya BAB III PENUTUP A. Simpulan………………………………………………………. B. Saran…………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. DOKUMENTASI………………………………………………….. DAFTAR TABEL……………………………………………………
1. Table 1 KD.3 dengan KI.3
…………………………………………………… 2. Table 2 KD.4 dengan KI.4
………………………………………………….. 3. Table 3 Kesesuaian mata pelajaran KD.3 dilihat dari Silabus pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
…………………………………………. 4. Table 4 kesesuian mata pelajaran KD.4 dilihat dari Silabus pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya(SBdP)
……………………………………
vi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang
Kegiatan magang yang dilaksanakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dan berpengaruh besar terhadap pengembangan wawasan mahasiswa calon pendidik yang profesional. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengambil andil dalam kegiatan magang ini. Pada kegiatan magang lanjutan mahasiswa magang melakukan observasi tentang administrasi sekolah, observasi dalam membangun RPP, media pembelajaran, bahan ajar dan prangkat evaluasi. Adapaun kegiatan ini diamati secara terpadu, dan dibawa bimbingan dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pamong. Observasi ini dilaksanakan secara berimbang, terarah dan terpadu. Sehingga dengan adanya kegiatan magang lanjutan yang telah di laksanakan peserta magang mampu menegtahui tentang keadaan yang ada di lapangan kerja. Sehingga menjadikanya sebagai bekal pengalaman kelak.
B. Tujuan Program Magang Lanjutan
Magang lanjutan bertujuan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi danmemantapkan kemampuan awal calon guru atau konselor, melalui: 1) Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru 2) Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru 3) Menelaah system evaluasi yang digunakan guru 4) Membantu
guru
dalam
mengembangkan
RPP,
Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Prangkat Evaluasi
1
Media
5) Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
C.
Manfaat program magang lanjutan
Melalui program magang lanjutan (PML), baik mahasiswa, sekoah mitra maupun FKIP UMTAS dapat memperoleh beberapa manfaat sebagai berikut: 1) Bagi mahasiswa peserta mangang (MPM) a. Memiliki pengalaman mengembangkan perangkat pembelajaran/ layanan BK secara nyata. b. Memiliki pengetahuantentang tugas dan kewajiban administrative seorang guru 2) Bagi sekolah mitra atau sekolah labotarium a. Sekolah peranan
mitra atau sekolah labotarium memiliki dalam
menyiapkan
calon
guru
yang
professional b. Sekolah bantuan
mitra atau sekolah labotarium mendapat pemikiran,
perencanaan
dan
tenaga,
teknologi
pengembangan
dalam
perangkat
pembelajaran/layanan BK 3) Bagi FKIP UMTAS a. Memperoleh umpan balik dari sekolah mitra atau sekolah labotarium guna penyesuaian kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat. b. Terjalinnya kerjasama dengan berbagai pihak, guna penegmbangan catur darma perguruan tinggi.
BAB II
2
ISI A.
Telaah kurikulum KI, KD, dan silabus
Perubahan kurikulum bertujuan untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum. Adapun kurikulum pada saat ini yang digunakan yaitu kurikulum 2013 tetapi ada juga yang masih memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum 2013 juga ada yang sudah revisi bahkan masih ada dalam tahap revisi. Kurikulum yang dipakai di SDN Galunggung yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang sudah mengalami revisi 2017 di SDN Galunggung hanya di kelas 5 saja. Untuk kelas yang lainya seperti kelas 1, 2 ,3 4, dan 6 ini masih dalam tahap revisi. Sedangkan untuk rencana tahun depan semuanya akan menggunakan kurikulum 2013 dengan kurikulum revisi 2017. 1.
Kesesuaian KD.3 dengan KI.3 Berdasarkan dari aspek yang di telaah tentang kesesuain kurikulum yaitu pada KD.3 dengan KI.3 pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) seperti pada kurikulum KD 3.3 memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah. Dan KD 3.4 memahami karya seni rupa daerah. Adapun dalam KD 4.3 mempraktikan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah. Dan KD 4.4 membuat karya seni rupa daerah. Dapat di sesuaikan dari KD pengetahuan 3.3 dimana memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah dan pada KD keterampilang 4.3 dimana mempraktikan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah. Seperti contoh Tari Saman dari daerah Aceh dengan mengunakan pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukan a. hubungan antara manusia, b. keterkaitan anatara kelompok, c. hubungan antara manusia dengan ciptaannya, d. kebersamaan dalam etnis tertentu. Berdasarkan KD.3 dengan KI.3. Dikatakan sesuai karena KI.3 merupakan kompetensi
3
penegtahuan yang mengharuskan siswa “mem ahami, penegtahuan factual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatanya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah. Dari sana dapat diketahui bahwa KI.3 ini merupakan kompetensi inti yang mengarahkan siswa bisa mengetahui pengetahuan factual. Dengan pengetahuan faktual berarti pengetahuan tentang segala hal yang berwujud kebenaran dan kenyataan meliputi nama-nanm objek, lambang, peristiwa sejarah, nama orang, nama tempat nama bagian atau komponen suatu benda. Adapun seperti dalam table di bawah ini.
Tabel 1 Kompetensi Dasar KD.3 dengan Kompetensi Inti KI.3
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI DASAR 3
(PENEGTAHUAN)
3. Memahami penegtahuan
3.3 memahami pola
faktual dan konseptual
lantai dalam tari
denagn cara mengamati,
kreasi daerah
menanya dan mencoba
3.4 memahami karya
berdasarkan rasa ingin tahu
seni rupa daerah
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda yang di jumpainya di rumah, disekolah dan tempat bermain
2. Kesesuaian KD.4 dengan KI.4
4
Adapun kesesuaian KD.4 dengan KI.4 bisa di lihat dari kurikulum kelas 5 dari aspek yang di telaah tentang pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) seperti pada kur ikulum KD 4.3 mempraktikan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah dan KD 4.4 membuat karya seni rupa daerah. Dapat di sesuaikan dari KD pengetahuan 4.3 dimana mempraktikan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah dengan KD keterampilan 4.4 dimana membuat karya seni rupa daerah . Dengan adanya kompetensi Inti KI.4 yaitu tentang keterampilan dimana dari kurikulum tersebut yaitu saling besangkutan dengan KD.4. contoh dalam membuat karya seni rupa terapan 2 dimensi yaitu: teknik kerajinan kain tenun, kain tenun dibuat dengan cara memintal benang sedikit demi sedikit dengan alat tenun, hingga menjadi kain dengan ragam hias yang indah, alat tenun tersebut dari kayu atau dari bambu. Adapun pada seni rupa terapan tiga dimensi yaitu teknik pahat atau ukir. Ternik ini digunakan untuk memahat, menggores, menorah dan mmebentuk pola permukaan benda. Bahan-bahan yang dapat diukir atau dipahat, antara lain kayu, batu, atau bahan lain yang sejenisnya. Alat yang digunakan untuk mengukir adalah tatah (pahat ukir) yang terbuat dari besi atau baja. Hasil karya seni dari pahat ukir, antara lain terdapat pada alat-alat kebutuhan rumah tangga, seperti kursi meja, lemari dan hiasan dinding. Tabel 2 Kompetensi Dasar KD.4 dengan Kompetensi Inti KI.4
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI DASAR 4
(KETERAMPILAN) 4 . menyajikan penegtahuan
4.3 mempraktikan pola
faktual dan konseptual dalam bahsa yang jelas, sistematis,
lantai pada gerak tari kreasi daerah
5
logis dan kritis, dalam karya
4.4 membuat karya seni
yang estetis, dalam gerakan
rupa daerah
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
3. Kesesuaian materi pembelajaran dengan KD.3 Kesesuian materi pembelajara dengan KD.3 pada KD 3.1 dengan KD 4.1 yaitu dengan menggunakan materi pembelajaran yang sangat sesuai dimana materi pembelajaran yang di gunakan yaitu saling bersangkutan dengan kompetensi dasar KD. Seperti pada table di bawah ini Tabel 3 Kesesuaian materi pembelajaran denagn KD.3
Tema 1 Mata pelajaran dan kompetensi
Mataeri pembelajaran
dasar SBdP 3.3 memahami pola
lantai dalam tari kreasi
Pola lantai tari kreasi daerah
daerah 3.4 memahami karya seni rupa daerah
Tema 3 3.3 memahami pola
lantai dalam tari kreasi daerah
6
Jenis dan bentuk karya seni rupa daerah
3.4 memahami karya
seni rupa daerah
Pembuatan karya topeng, wayang, ukiran batik, ronce dan lainlain
Tema 7 3.3 memahami pola
lantai dalam tari kreasi
Pola lantai tari kreasi daerah
daerah
Tema 8 3.3 memahami pola
lantai dalam tari kreasi
Pola lantai tari kreasi daerah
daerah
Tema 9 3.4 memahami karya
Karya seni poster
seni rupa daerah
4. Kesesuaian materi pembelajarn dengan KD.4 Kesesuian materi pembelajaran dengan KD.4 pada KD 3.2 dengan KD 4.12 yaitu dengan menggunakan materi pembelajaran yang sangat sesuai dimana materi pembelajaran yang di gunakan yaitu saling bersangkutan dengan kompetensi dasar KD.4 membahas tentang keterampilan dengan mempraktikan membuat karya sendiri. Untuk kesesuain kompetensi dasar (KD) dengan materi pembelajaran bisa dilihat pada table di bawah ini.
7
Tabel 4 Kesesuaian materi pembelajaran denagn KD.4 Tema 3 Mata pelajaran dan kompetensi
Materi pembelajara
dasar SBdP
4.3 mempraktikan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah
Pola lantai tari kreasi daerah
Pembuatan karya topeng,
4.4 membuat karya seni rupa
wayang, ukiran batik,
daerah
ronce dan lain-lain
Tena 7 4.3 mempraktikan pola lantai
pada gerak tari kreasi daerah
Pola lantai tari kreasi daerah
Tema 8 4.3 mempraktikan pola lantai
pada gerak tari kreasi daerah
Pola lantai tari kreasi daerah
Tema 9 4.4 membuat karya seni rupa
Karya seni poster
daerah
5. Kesesuaian MAPEL dengan struktur kurikulum Dengan berdasarkan kesesuaian maple dengan struktur kurikulum dalam silabus maple sesuai dengan struktur kurikukum yaitu di mulai dari maple PKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBDP dan PJOK serta alokasi waktu maple dalam silabus denagn struktur kurikulum sesuia denagn kegiatan pembelajaran. Pada kurikulum SBdP yang termasuk kedalam kelompok mata pelajaran B dimana berbeda dengam mata pelajaran PPKN, Bahsa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS yang telah dikelompokan pada mata pelajaran A. adapun alokasi
8
watu pembelajaran perminggunya yaitu 4 sama rata denagn mata pelajaran pendidikan jasmani, olah Raga, dan kesehatan (PJOK).
Untuk lebih terperinci tabel bisa dilihat pada lampiran tentang” muatan kurikulum Nasional”. B. Telaah perangkat pembelajaran RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran unutk mencapai satu KD yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
1. Kesesuaian perumusan indikator pencapaian kompetensi (IPK) dengan KD Berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di telaah pada kelas 5 semester 1 dengan tema organ gerak hewan dan manusia yang bersub temakan organ gerak hewan. Dengan alokasi waktu yang digunakan pada RPP tersebut yaitu1 kali pertemuan dengan 35 menit. kompetensi inti dalam RPP tersebut sebagai berikut: 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang di anutnya. 2 menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga. 3 memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah dan di sekolah. 4 menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya
9
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak. Selain terdapat Kompetensi Inti (KI) terdapat juga tentang kompetensi dasar (KD) dan Indicator dengan berikut: pada mata pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) 3.1 memahami gambar cerita, 4.1 membuat gambar cerita. pada mata pelajaran bahasa Indonesia 3.1 menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan. 4.1 membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan. Pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 3.1 menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia. 4.1 membuat model sedehana alat gerak manusia dan hewan. Dengan kesesuain indicator pencapain kompetensi (IPK) dengan KD pada RPP tersubut bahwanya tidak ada IPK yang tertera melainkan di satukan dengan KD, ini terjadi melainkan dengan adanya pembelajaran tematik dengan kurikulum 2013 yang sudah mengalami revisi kurikulum 2017. Adapun tentang kesesuian dengan KD pada RPP tersebut yaitu sesuai karena bisa dilihat pada silbus kelas 5 semester 1 pada lampiarn
2. Kejelasan rumusan IPK (menggunakan kata kerja) Diambil dari salah satu penemuan tentang menentukan IPK dengan mengunakan kata kerja oprasional teori Taksonomi Blomm menyatakan ada 3 teori untuk menentukan KKO yang sesuai yaitu terdapat pada kognitif, afektif dan psikomotor. Pada teori pengetahuan (Cognitive) terdiri dari 6 tingkatan yaitu: C1 pengetahuan. kata kerja yang dipakai dalam je njang ini (mengjelaskan, memperkirakan, mengkatagorikan), C2 pemahaman. Kata kerja yang di pakai dalam jenjang ini (mengururtkan, menetukan, menggunakan), C3 analisis. kata kerja yang dipakai dalam jenjang ini (memecahkan,
10
menegaskan, menyeleksi), C4 sitesis, kata kerja yang dipakai dalam jenjang ini (mengatur, menyusun, membangun), C5 aplikasi
kata
kerja
yang
dipakai
dalam
jenjang
ini
menugaskan, mengurutkan, menetukan) dan C6 evaluasi kata kerja
yang
di
pakai
dalam
jenjang
ini
mengarang,
menghubungkan, merancang). Pada sikap (apektif) yaitu terdiri
dari
3
tingkatan
yaitu:
penilaian,
mengelola,
karakteristik, pada keterampilan (psikomotorik) terdiri dari 6 yaitu: p1 meniru, p2 manipulasi p3 keterampilan, p4 perangkaian, p5 artikulasi, p6. pengalamiahan
3. Perumusan tujuan pembelajaran dikembangkan berdasarkan IPK Setelah adanya KD dan indicator untuk penyusunan komponen RPP selanjutnya yaitu tentang tujuan pembelajaran dengan KD yang telah disebutkan diatas berikut beberapa tujuan pembelajaran dalam RPP tersebut 1. Dengan membaca, siswa mampu menentukan ide pokok dan kalimat penejelas dalam bacaan. 2 dengan membaca, siswa mampu menjelaskan organ gerak dan fungsinya pada hewan invertebrate (hewan yang tidak mmeiliki tulang punggung). 3 dengan berkarya, siswa mampu membuat gambar ilustrasi berdasarkan bacaan. Dari ketiga tujuan pembelajaran bisa di sesuiakan dengan KD yang ada dan dikembangkan lagi dari kesesuai apa yang di harapakan guru dalam system pembelajaran.
4. Kesesuaian materi ajar dengan dokumentasi silabus Berdasarkan RPP yang telah di buat bisa di ses uiakan kembali dengan adanya silabus. Pada RPP, materi pembelajaran yang digunakan yaitu 1. menentukan ide pokok dan kalimat penjelas dalam bacaan, 2 menjelaskan organ gerak dan
11
fungsinya pada hewan invertebrata, 3 membuat gambar ilustrasi berdasarkan bacaan. Sedangkan pada silabus materi yang digunakan perKD untuk mata pelajaran bahasa Indonesia 3.1 menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan. 4.1 menyajikan pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan dan visual. Dengan menggunakan materi pembelajaran yaitu ide pokok dari paragraf teks tentang organ gerak hewan dan manusia cerita berdasarkan gambar. pada pembelajaran IPA 3.1 menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia. 4.1 membuat model sedehana alat gerak manusia dan hewan. Materi pemeblajaran yang di gunakan pada 3.1 yaitu dengan menggunakan rangka organ gerak hewan (kelinci, burung katak, ikan, dan kadal) pada KD 4.1 dengan mengunakan organ gerak hewan invertebrata dan hewan avertebrata organ gerak manusia: gambar, tulang, jenis tulang, fungsi tulang, manfaat organ gerak manusia. Otot manusia: bentuk dan letak otot manusia, macam-macam gerak otot, kelainan/gangguan otot pada manusia. Pada KD SBdP 3.1 memahami gambar cerita, 4.1 membuat gambar cerita dengan mengunakan materi pemeblajaran gambar cerita/komik tentang organ gerak manusia. Dari kesesuaianya dengan dokumentasi silabus bisa dikatakan sesuai karena terdapat kesaman dengan yang ada pada silabus hanya saja ada perbedaan dalam setiap pemetaan KD pada silabus materi pembelajaran di tempatkan per KD. Pada dasarnya untuk pembuatan RPP sebelumnya melihat dari silabus barulah menurunkanya kepada RPP yang akan dibuat. Silabus menjadi acun pada saat pembuatan RPP apa yang ada dalam silabus di turunkan kembali sedangkan yang tidak ada
12
pada silabus barulah dikembangkan sesuai dengan komponenkomponen yang ada dalam silabus.
5. Kesesuaian metode pembelajaran berdasarakan KD, IPK, dan Tujuan merujuk pada KD, IPK, dan tujuan pada RPP metode yang digunakan yaitu sesuai dari KD SBdp 3.1 memahami gambar cerita, 4.1 membuat gambar cerita. Dan KD bahasa Indonesia 3.1 menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan. 4.1 membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan. Dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 3.1 menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia. 4.1 membuat model sedehana alat gerak manusia dan hewan. Setelah KD dari setiap mata pelajaran adapun tujun pembelajaran sebagai berikut: 1. Dengan membaca, siswa mampu menentukan ide pokok dan kalimat penejelas dalam bacaan. 2 dengan membaca, siswa mampu menjelaskan organ gerak dan fungsinya pada hewan invertebrate (hewan yang tidak mmeiliki tulang punggung). 3 dengan berkarya, siswa mampu membuat gambar ilustrasi berdasarkan bacaan. Dari KD, dan tujuan pemebelajaran tersebut adapun metode yang digunakan seperti
ceramah,
diskusi,
penugasan,
eksplorasi
dan
demonstrasi. Pada KD mata pelajaran SBdp dengan siswa mendapatkan stimulus dari mengamati gambar siswa bisa berdiskusi tentang gambar yang diamati dengan teman sebangkunya. Sehingga pserta didik lebih bisa saling bertukar fikiran walaupun terdapat perbedaan sehingga peserta didik memenuhi rasa ingin tahunya tanpa didampingi dari guru. Guru hanya menelaah
sejauhmana
13
siswa
berkemampuan
dalam
mengamati dari sebuah gambar. Adapun dalam KD bahasa Indonesia dari teks sebauh dongeng pargraf bisa menegtahui baik secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan diskusi Tanya jawab dengan teman sebangkunya. Guru memeberikan kesempatan untuk peserta didik dengan berbagai test lisan berupa rebutan guru membacakan paragraph dongeng dan siswa menjawab menjelasakan bagian mana yang terdapat ide pokok dalam sebuah pargaraf yang telah guru bacakan. Adapun sebaliknya pada test tulisan guru sering-sering memberikan soal tersebut dalam ujian harian. Sedangkan pada KD IPA bisa disesuaikan dengan siswa mendemonstrasikan dari hasil pengamatan pada teks materi pembelajaran dengan menggambar ilustrasi contohnya seperti siswa mengetahui salah
satu
hewan
invetebrata
yaitu
ubur-ubur
siswa
menggambar semirip mungkin dengan hewan ubur-ubur kemudian siswa memaparkanya berdasarkan ciri-ciri hewan invetebrata dan contoh lain yang tergolong pada invetebrata dan setelah selesai memaparkanya di depan kelas dengan karya yang telah dibuat menjadi hasil produk peserta didik dan menyimpanya di dalam kelas sebagai hiasan.
6. Perumusan kegiatan pembelajaran mengacu pada metode Dengan pendekatan saitifik dimana peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu, peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar, dalam proses pemeblajaran menggunakan pendekatan ilmiah, dalam pembelajaran berbasis kompetensi, dengan metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode ceramah, diskusi, penugasan, eksplorasi, dan demonstrasi. Dari metode tersebut siswa sangatlah mudah untuk mendapatkan informasi dari penyampain gurunya tersebut. Dengan metode cermah guru lebih bisa meringkas pemaparan materi dari buku yang menjadi sumber
14
belajar dan menjelaskanya apabila ada materi yang tidak tersampaikan dalam buku siswa. Contohnya dalam kegiatan inti guru membimbing siswa untuk mencari tahu organ gerak dan fungsinya
pada
hewan
invertebrta
setalah
melakuakan
pengamatan guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode Tanya jawab guru membimbing siswa untuk bersikap terbuka dan menghargai pendapat temannya yang mungkin saja berbeda. Setelah selesai dengan sesi diskusi guru kemudian menggunakan
metode
eksplorasi
seperti
contohnya
guru
menjelaskan kepada siswa mengenai gambar ilustrasi berdasarkan bacaan dan bagaimana cara membuat gambar ilustrasi dari teks materi yang telah dipelajari bersama-sama. Di akhir kegiatan guru memberikan penugasan kepada siswa seperti siswa diminta untuk merangkum dan mengerjakan soal latihan. Pada kegiatan penadahuluan guru memberika stimulus siswa diminta untuk meneybutkan bagamana cara hewan-hewan invetebrata tersebut bergerak dan organ gerak apa yang digunakannya untuk bergerak pada hewan tersebut Dengan langkah-langkah pada kegiatan pemebelajaran tersebut sangat sesuai dan tersusun dengan terencana. Adapun berbagai kompetensi tahapan penilaian sebagai berikut: penilaian sikap dilihat dari nama peserta didik dan perkembanagn perilaku seperti rasa ingin tahu, kerjasama, tekun dan ketelitian, penilaian penegtahuan dilihat dari instrumen penilaian: tes tertulis (skala 1100) seperti pada ulangan harian, UTS, UAS, penilaian ketarampilan dapat dilihat dari unjuk kerja praktik, mencari ide pokok bacaan, menulis ide pokok dari bacaan, rubrik membuat gambar, rubrik membuat model sederhana organ gerak bisa di lihat dari penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang sangat sesuai.
15
7. Kesesuaian media atau sumber belajar dengan materi relevan Untuk kesesuaian dengan materi yang relevan berdasarkan sumber, yang di gunakan pun yaitu sesuai dengan buku tematik tema organ gerak hewan dan manusia, dengan alat dan bahan untuk kegiatan menggambar ilustrasi. Dimana siswa harus
ada
tentang
penegtahuannya
dan
ada
juga
keterampilanya. Tetapi tidak keluar dari tujuan pelajaran yang telah ditentukan. 8. Kesesuaian media/sumber belajar dengan saran dan prasarana sekolah Pada penggunaan media dan sumber belajar dengan sarana dan prasarana di sekolah yaitu hanya menggunkana buku tematik terpadu dengan tema organ gerak hewan dan manusia untuk kelasa 5 serta buku dan internet yang ada di perpustakaan sekolah juga alat dan bahan untuk kegiatan menggambar ilustrasi. Tentang media dan sumber belajar dengan sarana prasaran sekolah sebaiknya jika ditambahkan lagi dengan media audio dan visual seperti pada tayangan sebuah video siswa akan lebih senang dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak mudah jenuh dalam kegiatan pembelajaran berlangsung dan guru pun merasa terbantu dengan mudahnya penyampaian materi terhadap peserta didik. Contohnya dalam hewan invetebrata siswa tidak lagi harus mengamti gambar melainkan
guru
menayangkan
video
tentang
hewan
invertebrate. Guru lebih bisa kreatif dalam hal Ilmu teknologi (IT) dengan pasilitas di kelas yang menggunakan infocus.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
16
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Galunggung Mata Pelajaran
: PKN dan Bahsa Indonesia
Kelas / Semester
: II (Dua) / Genap
Tema
: 7 kebersamaan
Sub tema
: 2 kebersamaan di sekolah
Alokasi Waktu
: 5 X 35 menit
A. KOMPETENSI INTI (OPSIONAL) KI 1
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya. KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya, serta cinta tanah air.
KI 3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI 4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
17
B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR
NO 1
2
KOMPETENSI DASAR PPKN 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di sekolah. 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman karakteristik individu di sekolah. 3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah. 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah Bhsa Indonesia 3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis. 4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
INDIKATOR PENCAPAIN KOMPETENSI 1.1.1
2.3.1 3.3.1
4.3.1
Menyayangi sesama individu sebagai maklhuk ciptaan tuhan Menghasilkan kebersamaan dalam keragaman di sekitar menyebutkan contoh kerjasama di lingkungan sekitar membedakan karakteristik di lingkungan sekitar
3.9.1 mengidentifikasi kata sapaan dengan baik dan benar 4.9.1 mempraktikan kata sapaan dengan baik dan benar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan
membaca
kembali
dongeng,
siswa
mampu
menemukan kata sapaan dalam dongeng dengan benar. 2. Dengan membaca kembali dongeng, siswa mampu menirukan kata sapaan dalam dongeng dengan benar. 3. Dengan membaca kembali dongeng, siswa mampu menulis kata sapaan dalam dongeng dengan benar.
18
4. Dengan kegiatan berlatih, siswa mengoreksi penggunaan kata sapaan dalam dongeng dengan benar. 5. Dengan mengamati gambar dan mencermati teks bacaan, siswa mampu mengelompokkan karakteristik teman sekolah berdasarkan jenis kelamin. 6. Dengan mencari informasi dengan teman, siswa mampu membuat daftar kelompok karakteristik teman sekolah berdasarkan jenis kelamin.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Piket sekolah 2. Dongeng 3. Percakapan dialog
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Cermah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Penugasan
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Buku Guru tema 7 kebersamaan (buku tematik terpadu kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017 2. Buku siswa tema 7 kebersamaan (buku tematik terpadu kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
G. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
19
n
kegiatan
Deskrifsi kegiatan
Alok
o
asi wakt u
1
pendahul
-
Guru memberikan salam
10
uan
-
Guru menyuruh salah satu siswa
menit
memimpin doa
-
Guru melakukan pengabsenan
-
Guru memberikan motivasi siswa tentang pentingnya kebersaman di sekolah.
2
Kegiatan
15
Ayo mengamati
inti
menit
-
Guru membimbing siswa untuk mengamati gambar piket kelas
-
Siswa mencermati teks bacaan yang berkaitan
dengan
kerjasama
sekolah (mengamagti)
20
di
-
Guru
memberikan
pertanyaan
pertanyaan-
untuk
mengecek
pemahaman siswa : Apa yang dilakukan siti dan temanteman? Gabar apa yang kalian temukan ? (menanya)
-
Guru membimbing siswa untuk mengajukan
pertanyaan
tentang
hasil pengamatannya (menanya)
-
Guru menyuruh siswa menuliskan pertanyaan kemudian bergantian siswa mengajukan pertanyaan dan menempelkan pertanyaan mereka masing-masing.
-
Guru
mencatat
pertanyaan
pertanyaan-
siswa
membahasnya secara klasikal
Ayo berlatih
21
dan
-
Bacalah kembali dongeng Kiki dan Kiku! Tunjukkan kata sapaan yang terdapat pada dongeng terebut!
Ayo berlatih
-
Siswa mengerjakan latihan dengan menuliskan daftar nama piket dari hari
Senin
dengan
sampai
hari
menentukan
Sabtu jenis
kelaminnya.
-
Guru
menguatkan
siswa
terhadap
pemahaman
jenis
kelamin
temantemannya.
-
Guru menanamkan sikap toleransi terhadap teman yang berbeda jenis kelamin.
Kegiatan
-
penutup
Guru menyimpulkan bersama-sama
10
dengan siswa tentang materi yang
menit
telah di sampaikan
-
Guru guru dan siswa menutup pembelajaran dengan membaca doa hamdallah bersama-sama
Guru
memberIkan
pertanyaan-pertanyaan
untuk
mengecek
pemahaman siswa. − Apa yang dilakukan Siti dan teman -teman? − Gambar apakah yang kamu temukan? •
Guru
membimbing
siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hasil pengamatannya.
•
Kegiatan ini melatih siswa untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu mereka. • Siswa diminta menulis pertanyaan, kemudian secara bergantian siswa mengajukan pertanyaan atau menempel pertanyaan
22
mereka. •
Guru mencatat pertanyaan-pertanyaan siswa dan
membahasnya secara klasikal.
H. PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan Instrumen penilaian: Tes Tertulis (isian) a. Menuliskan kata sapaan pada dongeng (Bahasa Indonesia KD 3.9 dan KD 4.9) Rekap Skor Siswa NO
NAMA
SEKOR
1 2 3 4 5
b. Mengelompokkan teman berdasarkan warna kesukaan (PPKn KD 3.3 dan KD 4.3) Rekap Skor Siswa NO
NAMA
SEKOR
1 2 3 4 5
2. Penilaian Keterampilan Membuat pertanyaan dari gambar yang diamati. Penilaian: Observasi (pengamatan) Lembar Pengamatan Kegiatan Bertanya no
Terlihat ( √ ) Belum
Kriteria
terlihat (√)
23
1 2 3 4 5
Kegiatan Pengayaan 1. Jika siswa sudah bisa memahami kata sapaan dalam dongeng, maka guru dapat memberIkan penugasan membaca buku yang berkaitan dengan materi. 2. Jika siswa sudah bisa mengelompokkan teman berdasarkan jenis kelamin, maka guru dapat menugaskan siswa memberi contoh lain.
Kegiatan Remedial 1. Jika siswa belum bisa menentukan kata sapaan dalam dongeng, maka guru dapat memberIkan bimbingan. 2. Jika siswa belum bisa mengelompokkan teman berdasarkan jenis kelamin, maka guru dapat melakukan pembimbingan.
Refleksi Guru 1. Apa saja hal-hal yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama
pembelajaran?
.................................................................................................. ............................. .................................................................................................. ............................. 2. Siapa saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus? .................................................................................................. .............................
24
.................................................................................................. ............................. 3. Apa
saja
hal-hal
yang
menjadi
catatan
keberhasilan
pembelajaran yang telah bapak/ibu lakukan? .................................................................................................. ............................. .................................................................................................. ............................. 4. Apa saja hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pembelajaran yang bapak/ ibu lakukan menjadi lebih efektif? .................................................................................................. ............................. .................................................................................................. .............................
I. LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Bacalah kembali dongeng Kiki dan Kiku! Tunjukkan kata sapaan yang terdapat pada dongeng terebut! NO
KALIMAT
1
“Selamat
KATA SOPAN
pagi,
Matahari yang baik,” sapa Kiki ramah 2
Selamat pagi juga, Kiki! Ho ho ho, pagi ini lagi-lagi kau bangun lebih pagi dariku,” sahut Matahari
25
3
Kiku, pernahkah engkau makan cacing?” tanya Kiki pada suatu hari
4
“Lihat Kiku! Bu Ayam sedang
mengais-ngais
tanah.
Cacingnya
banyak sekali! Tidakkah engkau
ingin
memakannya?"
tanya
Kiki 5
“Petok.
Kiki,
Petook! Ayo, ajak
temanmu
sarapan bersama,” ajak Bu Ayam.
Siswa mengerjakan latihan berdasarkan bacaan dongeng “Kiki dan Kiku yang terdapat 1. Matahari yang baik
2. Kiki
3. Kiku
4.kiku
5. Kiki LAMPIRAN 2
26
Coba kamu tulis daftar nama teman-temanmu yang piket! Kemudian, tentukan jenis kelaminnya!
Senin NO
NAMA
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1 2 3 4 5
Selasa NO
NAMA
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
1 2 3 4 5
Rabu
27
PEREMPUAN
NO
NAMA
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1 2 3 4 5
Kamis NO
NAMA
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1 2 3 4 5
Jumat NO
NAMA
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
1
28
PEREMPUAN
2 3 4 5
Sabtu NO
NAMA
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1 2 3 4 5
Siswa mengerjakan latihan dengan menuliskan daftar nama piket dari hari Senin sampai hari Sabtu dengan menentukan jenis kelaminnya
Guru menguatkan pemahaman siswa terhadap jenis kelamin teman-temannya
Guru menanamkan sikap toleransi terhadap teman yang berbeda jenis kelamin.
LAMPIRAN 3
29
Diskusikan dengan teman sebangku, bagaimana sikapmu terhadap teman piket yang memiliki jenis kelamin berbeda! Tulislah hasil diskusimu!
C. Telaah bahan ajar/ materi pembelajaran
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
D. Telaah bahan ajar dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan
belajar bagi siswa dan
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas.
1. Kesesuain bahan ajar dikembangkan dari KD.3 dan KD.4 Berdasarkan dari buku guru tematik terpadu dalam pebahan ajar pada pembelajaran IPA tentang perpindahan panas (suhu) terdapat KD.3 dan KI.3 pada buku guru tematik terpadu kelas 5 SD/MI. Di dalam buku guru terdapat pengembangan KD.3 dan KD.4 yaitu pada
KD 3.6
menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dan KD 4.6 melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor. Dari kedua KD tersebut memiliki kesesuaian yang sama. Kesesuian bahan ajar yang di gunakaan saat kegiatan pembelajaran seperti pada table di bawah ini
30
Table 5 Kesesaian (bahan ajar dikembnagkan dari KD.3 dan KD.4) MATA PELAJARAN DAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR Bahasa Indonesia 3.3 meringkas teks penjelasan
4.3 menyajikan ringkasan teks
(eksplorasi) dari media cetak
penjelasan (eksplorasi) dari
atau elektronik
media cetak atau elektronik dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulisan dan visual
IPA 3.6 menerapkan konsep
4.6 melaporkan hasil
perpindahan kalor dalam
pengamatan tentang
kehidupan sehari-hari
perpindahan kalor
2. Valid (bahan ajar memuat aspek-aspek esensial materi pembelajaran untuk kepentingan pencakupan KD.3 dan KD.4 Berdasarkan bahan ajar dengan memuat aspek-aspek esensial
materi
pembelajaran
untuk
kepentingan
pencakupan KD.3 dan KD bisa dikatakan valid. Guru menempatkan KD.3 dan KD.4 berdasarkan kurikulum dan silabus yang di berikan dari pemerintah. Tugas guru hanya mengmbangkan dari setiap KD baik itu pada KD.3 maupun pada KD.4
3. Menarik (bahan ajar dipaparkan dengan contoh, gambargambar, bagan dengan warna menarik dan latihan)
31
Dari bahan ajar yang digunakan yaitu berupa gambar manual dengan guru menggambarkan di papan tulis tanpa bagan dan warna menarik sekalipun. Tetapi peaserta didik mampu menagkap perumpamaan yang di contohkan pada gambar dengan tepat. Dari gambar yang sederhana pun membuat siswa lebih mudah untuk mengetahuinya. Contoh ketika seorang guru menggambarkan katel sebagai bahan ajar yang di gunakaan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung tanpa ada satu orang siswapun yang tidak mengetahui katel semua siswa tahu dan mampu mengimajinasikannya. Bentukan katel dengan sperti apa dan bahan-bahan katel biasanya terbuat dari
apa saja
siswapun mengetahuinya. Dengan gambar itu pun guru menstimulus
tentang
pelajarinya.
Siswa
pembelajaran saling
yang
melontarkan
akan
di
tentanga
pengamatannya, sesudah guru menemukan jawaban yang sesuai guru memeberika sebuah rewoard sebuah motivasi untuk peserta didik lainnya.
4. Kemudahan (bahan ajar ditata sesuai dengan tingkat perkembangan berfikir peserta didik Dari hasil telaah bahan ajar yang digunakan sesuai dengan kemudahan tingkat berfikir peserta didik. penjelasan bahasa yang digunakan seorang guru terhadap peserta didik sangat dasar dan mudah di pahami dengan guru mengkaitkan materi pemebajaran dengan kehidupan sehari-hari yang tidak jauh dengan kebiasaan peserta didik. Contohnya guru bertanya tentang panci yang di atas kompor bisa panas padahal sebelumya ketika di pegang panci tersebut tidak panas. Ada siswa yang mencoba menjawab dengan sepengetahunnya tapi guru menegaskan
32
kembali tentang jawaban tersebut supaya sesuai dan nenyamaratakan jawaban tersebut seperti jabawannya sebagai berikut dengan adanya perubahan kalor dan yaitu panci yang tebuat dari besi atau tembaga barang berupa sepertinya segala maka akan menghantarkan panas. 5. Konsisten dengan realita penomena kehidupan (bahan ajar memuat realita kehidupan sosial, alam atau budaya) Melihat dari kekonsistenan dalam bahan ajar yang digunakan pada peneomena kehidupan seperti misalnya pada perubahan suhu suatu zat. Guru bertanya kepada siswa pada saat ibu membuat minum susu untuknya, pernahkah beliau mencampurkan air panas dengan ari dingin agar susu yang dibuatnya hangat. Itu terjadi supaya saat pencampuran air panas melepaskan energy panas, sedangkan air dingin menerimam energy panas tersebut diartikan kalor yang di lepas sama dengan kalor yang di terima. Adapun dalam perpindahan panas secara konduksi misalnya pada saat menggoreng pada saat itu sendok yang di gunakan bisa mengalami panas maka dari itu untuk pegangan sendoknya terbuat dari plasik atau di lapisi oleh plastik,
kemudian
guru
terus
menjelaskan
dan
mencontohkan dengan mengkaitkanya kepada kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik perlahan-lahan akan mengerti dan paham pada materi pembehasan tersebut. 6. Kegunaan (bahan ajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik). Guru dengan begitu konsisten dan mengkaitkan terhadap realita fenomina kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan guru bertanya terhadap peserrta didik dengan bagaimana bisa terjadi ketika memasak, katel yang digunakan berubah jadi panas. Begitupun dengan termos, panci, dan
33
setrikaan dan contoh barang-barang lainya yang bisa menghantarkan panas. Ada pun guru yang mendorong akan rasa keingin tahuan peserta didik. Guru pun bertanya kembali tentang kenapa termos yang biasa di gunakan sehari-hari bisa menahan air panas di dalamnya sedangkan termos yang diluarnya tidak terlalu panas ada siswa yang langsung
menjawab
dengan
tepat
akan
pancinga
pertanyaan guru, guru tersebut memberikan sebuat reword sebuah pujian untuk memotivasi siswa yang lainnya untuk tetap aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pada keruntutan saat pembelajaran guru menyesuaikan dengan merujuk terhadap
kurikulum
dan
silabus
tentang
materi
pembejakaran. Sebelum melanjutkan materi pembelajaran guru mengulang kembali materi pembelajaran yang minggu kemarin di pelajari dan guru pun sedikit mengulasnya. Adapun alokasi waktu yang guru lakukan pada penyampaian materi pembelajaran sangat sesuai yang telah di tentukan pada RPP dan silabus. Begitupun dengan kejelasan rujukan atau sumber pembelajaran yaitu buku guru dan buku siswa tematik terpadu kelas 5 SD/MI. Pengembahan bahan ajar di sekolah perlu memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum. Yaitu menuntut adanya partisipasi dan aktivasi siswa lebih banyak dalam pembelajaran. Pengembangan lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternative bahan ajar yang akan bermanfaat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu.
E. Instrument Telaah perangkat pembelajaran (instrument evaluasi)
34
Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar ini dapat disebut juga sebagai evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu komponen yang yang harus di capai guru dan siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi dapat berupa lembar pengamatan sikap dan rubrik penilaian, tes penialaian kinerja untuk mendiskripkan materi, tes uraian. Pada telaah perangkat pembelajaran yaitu pada kelas 2 semester 1 mata pelajaran PPKN yang kebetulan lembar soal tersebut bekas ujian akhir tahun semester tahun kemarin.
1. Kesesuaian kisi-kisi dengan cakupan pokok bahasan di dalam kurikulum Perangkat yang dapat digunakan dapat mecakup media pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat di lihat dari kisikisi dan lembar soal yang telah di buat oleh guru wali kelas masing-masing. Dengan keseuaian aspek evaluasi dengan indicator yaitu sesuai bisa dilihat dari kisi-kisi pembelajaran akhir semester I kelas II mata pelajaran PPKN. Ada pun dengan tujuan pembelajaran bisa di lihat dalam buku guru panduan. untuk kesesuaian aspek evaluasi dengan materi yaitu sesuai dengan KD 3.1 yaitu dengan mengunakan materi Simbol dan sila Pancasila
dalam Lambang Negara “Garuda Pancasila”. Dan pada KD 3.2 materi yang digunakan yaitu dengan mengunakana materi Aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Dan pada KD 3.3 yaitu denagan mengunakan materi keberagaman pembagian tugas. Menghargai keberagaman agama, suku bangsa, usia di sekolah dan dilingkungan sekitar. Dan untuk KD3.4 yaitu mengunakan materi kegiatan dan sikap yang menunjukkan serta menumbuhkan persatuan dalam keberagaman di rumah, di sekolah, dan di
35
masyarakat. Pada kejelasan rubric atau pedoman penilaian dan kunci jawaban sudah bisa dikatakan jelas dan mudah di pahami oleh siswa. 2. Kisi-kisi mencakup semua ranah kompetensi didalam bidang studinya Berdasarkan dari kisi-kisi PPKN kelas 2 penilaian akhir tahun semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 sesuai yang terdiri dari kompetensi dasar (KD) dalam pembuatan kisi-kisi KD juga di cantumkan dari mata pelajaran apa yanga kan di ujikan contoh pada KD 3.1 Mengidentifikasi hubungan antara simbol-simbol dan sila-sila
Pancasila dalam lambang Negara “Garuda
Pancasila”, materi yang digunakan yaitu Simbol dan sila Pancasila dalam Lambang Negara “Garuda Pancasila . Berdasarkan pada indicator 3.1.1
Menjelaskan
simbol-
simbol Pancasila berdasarkan sila-sila Pancasila. 3.1.2 Menyebutkan pengamalan
sila-sila
Pancasila
di
sekolah bentuk soal pada indicator 3.1.1 yaitu PG, dan isian sedangkan pada bentuk soal pada indicator 3.1.2 yaitu PG dan no soal indicator 3.1.1 yaitu pada soal no 1 dan 9 sedangkan pada indicator 3.1.2 yaitu pada no 2. Adapun pada kesesuain no pada kisi-kisi dengan dentuk soal yaitu sesai. Seperti pada lapiran halaman..... 3. Jumlah butir soal sesuai dengan alokasi waktu yang telah di tentukan Berdasarkan jenis alat evaluasi pilihan ganda (PG) terdapat 15 nomor, ISIAN singkat terdapat 25 nomor dan uraian terdapat 5 nomor. soal PG untuk penyesuaian alokasi waktu yaitu 09.30 sampai dengan 11.00 sekitar 90 menit yaitu 2 X petemuana dengan35 menit sesai dengan lembar kisi-kisi yang telah di tetapkan pada matapelajaran PPKN kelas 2 semester 1.
36
4. Rumusan butir soal mengunakan bahasa yang mudah di fahami oleh peserta didik Berdasarkan dari kata yang di gunakan dalam butir soal pada mata pelajaran PPKN kelas 2 yaitu mudah untuk dapat di fahami oleh setiap pserta didik adapun petunjuk dalam setiap bagian butir soal. Contohnya pada butir soal no 3 dengan KD 3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah. Materi yang di gunakan Keberagaman pembagian tugas menghargai keberagaman agama, dan pada indicator 3.3.1 Memahami pembagian tugas di rumah dengan bentuk soal PG silanglah (X) huruf A, B, atau C pada jawaban yang paling benar. contoh soal no 3. Dibawah ini merupakan salah satu tugas kita sebagai anak terhadap orang tua adalah
…. a. membantukan ibu membersihkan rumah. b bermain tanpa menhenal waktu. c. bermalas-malasan. 5. Kesesuaian pilihan soal dengan tingkat perkembangan berfikir peserta didik Dengan adanya alat evaluasi dapat disesuaikan dengan dijadikan sarana refleksi hasil belajar siswa. Siswa mampu mengukur sejauh mana dalam penguasana bidang mata pelajaran tersebut. Dari hasil ulanag tersebut nilai menjadi acuan apakah siswa itu berhasil ataukah gagal. Melainkan dari tahap penilaian yang terdiri dari penilain sikap, penilaian penegtahauan, penilaian keterampilan. Adapun dalam PG yang terdiri dimana siswa hanya memilih salah satu jawaban yang paling sesuai. Sedangkan isian singkat yaitu dimana siswa melengkapi jawaban denagn jawaban yang tepat dan simple, contoh soal isian singkat pada pada no 20. berteman baik tanpa membeda-bedakan teman dapat menciptakan
hidup…… siswa akan mengisi jawaban tersebut dengan sesuia apa yang telah di ajarkanya. Pada contoh soal uraian di no 26. Tuliskan 6 (enam) agama yang diakui di indonesia!
37
6. Kunci jawaban soal tersedia dan sesuai dengan butir-butir soalnya Perangkat yang dapat digunakan dapat mecakup media pembelajaran yang digunakan oleh guru. pada alat evaluasi di kelas 2 semester 1 yang digunakan yaitu jenis alat evaluasi PG, ISIAN dan uraian ada 15 nomor soal PG untuk pembelajaran akhir semester 1. Dengan keseuaian aspek evaluasi dengan indicator yaitu sesuia bisa dilihat dari kisi-kisi pembelajaran akhir semester I kelas II mata pelajaran PPKN. Ada pun dengan tujuan pembelajaran bisa di lihat dalam buku guru panduan. untuk kesesuaian aspek evaluasi dengan materi yaitu sesuai dengan KD 3.1 yaitu dengan mengunakan materi
Simbol dan sila Pancasila dalam Lambang Negara “Garuda Pancasila”. Dan pada KD3.2 materi yang digunakan yaitu dengan mengunakana materi Aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Dan pada KD3.3 yaitu denagan mengunakan
materi
keberagaman
pembagian
tugas
menghargai keberagaman agama, suku bangsa, usia di sekolah dan dilingkungan sekitar. Dan untuk KD3.4 yaitu mengunakan materi
kegiatan
dan
sikap
yang
menunjukkan
serta
menumbuhkan persatuan dalam keberagaman di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.Pada kejelasan rubric atau pedoman penilaian dan kunci jawaban sudah bisa dikatakan jelas dan mudah di pahami oleh siswa.
BAB III PENUTUP A. Simpulan
38
Menurut saya kesimpulan dari program magang lanjutan di SDN Galunggung ini sangat berkesan. Melihat tentang administrasi sekolah bagi saya memang ada beberapa guru yang diantaranya disiplin dan patuh akan kepentingan adminstrasi sekolah, namun ada juga beberapa yang sedikit kurang memperdulikanya atau mengabaiknya. Tetapi pastilah ada untuk di setiap sekolah yang kurang atau tidak kumplit tentang adminstrasi sekolahnya. Dari observasi magang lanjutan ini tugas guru tidaklah mudah selain mendidik dan mengjar siswa namun ada bberapa tentang hak dan kewajiban guru yang sebanrnya harus di emban. Dari mulai RPP yang harus dibuat oleh guru
dan
dikembangkannya
lagi
untuk
setiap
pertemuan
pembelajaran, mempunyai silabus dari setiap tahun ke tahun untuk setiap mata pelajaran. B. Saran
Adapun
sarana
menurut
saya,
kepala
sekolah
harus
bisa
memperhatian tentang kompetensi-kompetensi gurunya tersebut. Lebih bisa menegaskan kembali. Tentang administrasi sekolah seperti RPP, dan kurikulum, silabus harus lebih bisa dilengkapinya kembali.
39
DAFTAR PUSTAKA
Buku Guru tema 7 kebersamaan (buku tematik terpadu kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Buku siswa tema 7 kebersamaan (buku tematik terpadu kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
40
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG LANJUTAN DI SDN GALUNGGUNG TASIKMALAYA
Laporan Individu Diajukan untuk melengkapi persyaratan Penyelesaian mata kuliah program magang lanjutan
Oleh: Fuzna Fauziah C1586206017 Semester | V PGSD
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA 2018